Dokumen tersebut membahas tentang Avian Influenza (Flu Burung) yang merupakan penyakit flu yang disebabkan oleh virus influenza tipe A pada burung liar atau unggas. Virus ini dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan epidemi maupun pandemi. Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai kebijakan dan strategi untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit ini, diantaranya melalui Komite Nasional Pengendalian Flu Burung. W
Transformasi Laplace adalah transformasi yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah syarat awal. Metode penyelesaian persamaan diferensial biasa menggunakan transformasi laplace terbukti cukup ampuh digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah nilai awal.
Transformasi Laplace adalah transformasi yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah syarat awal. Metode penyelesaian persamaan diferensial biasa menggunakan transformasi laplace terbukti cukup ampuh digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah nilai awal.
Review on Bovine Cysticercosis and its Public health importance in Ethiopia ...Kassahun Semie
This paper highlights bovine cysticercosis and its public health impact in Ethiopia. This paper was done in partial fulfilment of my seminar course on Animal Health @ University of Gondar, FVM, Gondar, Ethiopia.
2. Avian Influenza (Flu Burung)
• Flu burung (avian influenza) adalah penyakit flu
yang disebabkan oleh virus yang terdapat pada
burung liar atau unggas.
• Penyebabnya adalah Virus Influenza tipe A
• Virus Influenza termasuk family
Orthomyxoviridae
• Virus Influenza tipe A dapat mengubah materi
genetiknya (Antigenic Drift atau Shift) dan dapat
menyebabkan epidemi dan pandemi
• Masa inkubasi sangat bervariasi antara 3-7 hari
3. Virologi Influenza A
• Memiliki envelope
• Merupakan negative
sense RNA virus
• Virus Influenza A
diklasifikasikan menurut
jenis antigen
Haemaglutinin (H) dan
Neuraminidase (N)
• Ada 15 jenis antigen H
dan 9 Jenis antigen N
Variasi genetik virus Influenza
sangat besar karena memiliki 8
kromosom yang dapat melakukan
reassortment dalam sel hospes
Selain itu laju mutasinya sangat
cepat
4.
5.
6. Pathotype Influenza virus
• HPAI (High Pathogenic Avian Influenza)
• LPAI (Low Pathogenic Avian Influenza)
• Perbedaannya adalah pada keparahan
manifestasi klinis penyakitnya dan juga
kecenderungannya untuk menginfeksi manusia
• Pada unggas, dalam beberapa bulan virus dapat
bermutasi dari LPAI ke HPAI dan kemudian dapat
menginfeksi manusia
• Hanya virus influenza subtipe H5 dan H7 yang
diketahui menimbulkan manifestasi klinis HPAI
7. Di Indonesia yang menyebabkan penyakit pada manusia adalah H5N1 clade 2.1
8. Reservoir dan Host virus Influenza A menurut sub
tipenya
H1
H2
H3
H4
H5
H6
H7
H8
H9
H10
H11
H12
H13
H14
H15, H16
N1
N2
N3
N4
N5
N6
N7
N8
N9
• Reservoir penyakit dan sumber
penyebaran penyakit berasal dari
Unggas
• Dari Unggas kemudian menyebar ke
mamalia terutama Babi
• Manusia dapat tertular melalui
kotoran unggas, daging unggas,
daging babi dan kotoran babi
9. Penularan Pada Manusia
• Penularan dari unggas ke manusia terjadi bila
kita melakukan kontak langsung ( misalnya,
memelihara atau menyembelih )
• Tinggal di sekitar unggas hidup yang terinfeksi
penyakit ini.
• Terkena cairan tubuh unggas yang terinfeksi dan
kemudian terinfeksi bila tidak dibersihkan
dengan baik
10. Penularan Pada Manusia
• Unggas yang terinfeksi dapat pula mengeluarkan
virus ini melalui tinja, yang kemudian mengering dan
hancur menjadi semacam bubuk.
• Bubuk inilah yang dihirup oleh manusia atau
binatang lainnya.
• Unggas yang bermigrasi juga memegang peranan
penting karena dapat membawa virus ke daerah lain
dan kemudian menularkannya ke hewan ternak /
manusia
15. Pencegahan Flu Burung
• Setiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal
dari saluran cerna unggas harus menggunakan pelindung
(masker, google)
• Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas seperti tinja
harus ditatalaksana dengan baik ( ditanam / dibakar) agar
tidak menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.
• Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci
dengan desinfektan
• Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi
peternakan
16. Pencegahan Flu Burung
• Mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak pada
suhu 80°C selama 1 menit, sedangkan telur unggas
perlu dipanaskan pada suhu 64°C selama 5 menit.
• Menjaga kebersihan lingkungan.
• Menjaga kebersihan diri.
• Melaporkan ke pemerintah atau petugas setempat bila
ditemukan kasus kematian unggas secara mendadak
• Tidak memelihara unggas disekitar perumahan
17.
18. DEFINISI KASUS FLU BURUNG
Suspect Cases
Adalah Seseorang yang menderita ISPA dengan gejala
demam (temp > 38oC), batuk dan sakit tenggorokan dan atau
beringus serta dengan salah satu keadaan:
Seminggu terakhir mengunjungi peternakan yang sedang berjangkit
KLB Flu Burung
Kontak dengan kasus konfirmasi flu burung dalam masa penularan
Bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses
specimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu
burung
19. DEFINISI KASUS FLU BURUNG
Probable Cases
Adalah suspect case disertai salah satu
keadaan:
Bukti laboratorium terbatas yang mengarah
kepada virus influenza A (H5N1)
Dalam waktu singkat berlanjut menjadi
pneumonial gagal pernafasan/meninggal
Terbukti tidak terdapat penyebab lain
20. DEFINISI KASUS FLU BURUNG
Confirmation Cases
Adalah suspect case atau probable
didukung oleh salah satu hasil
pemeriksaan laboratorium:
Kultus virus influenza H5N1 positif
PCR influenza (H5) positif
Peningkatan titer antibody H5 sebesar 4 kali
21. Kasus Flu Burung
• Kumulatif Kasus Flu Burung di dunia sejak tahun
2003 s/d 2012 : 610 kasus konfirmasi dengan
361 kematian
• Tahun 2012 : 32 kasus/21 kematian, di 6 negara :
1. Mesir : 11 kasus/6 kematian (CFR 54,5%)
2. Indonesia : 9 Kasus/9 Kematian (CFR 100%)
3. Vietnam : 4 kasus/2 kematian (CFR 50%)
4. Cambodia : 3 kasus/3 kematian (CFR 100%)
5. Bangladesh : 3 kasus/0 kematian (CFR 0%)
6. China : 2 kasus/1 kematian (CFR 50%)
22.
23.
24.
25. Penanganan Pemerintah
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
7 Tahun 2006 Tentang Komite Nasional
Pengendalian Flu Burung (Avian Influenza) dan
Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza
• Rencana Strategis Nasional Pengendalian Flu
Burung (Avian Influenza) dan Kesiapsiagaan
Menghadapi Pandemi Influenza (2006-2008)
• Dan berbagai peraturan pemerintah di tingkat
Provinsi untuk menanggulangi wabah Flu
Burung
26. Komite Nasional Pengendalian Flu Burung
• Menetapkan kebijakan dan rencana strategis
nasional
• Menetapkan langkah-langkah strategis yang
diperlukan dalam rangka pencegahan,
pengendalian, dan penanggulangan flu burung
• Mengkoordiansikan pelaksanaan kegiatan
pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan
flu burung (avian influenza) pada hewan dan
manusia
• Mengendalikan, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan strategi nasional pengendalian flu
burung
27. Komite Nasional Pengendalian Flu Burung
• Menetapkan langkah-langkah penyelesaian
permasalahan strategis yang timbul dalam
kegiatan pencegahan, pengendalian, dan
penanggulangan flu burung
• Mengkoordinasikan pengelolaan data dan
informasi yangterkait dengan masalah flu burung
(avian influenza) pada hewan dan manusia
• Memberikan arahan kepada Komite Provinsi dan
Komite Kabupaten/Kota dalam rangka
pencegahan, pengendalian dan penanggulangan
flu burung
28. Rencana Strategis Nasional Pengendalian Flu Burung
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pengendalian Penyakit pada Hewan
Penatalaksanaan Kasus pada Manusia
Perlindungan Kelompok Resiko Tinggi
Surveilans Epidemiologi pada Hewan dan
Manusia
Restrukturisasi Sistem Industri Perunggasan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi
Penguatan Dukungan Peraturan
Peningkatan Kapasitas
Penelitian Kaji Tindak
Monitoring dan Evaluasi
29. Strategi Nasional Menghadapi Pandemi Influenza
• Penguatan Manajemen Berkelanjutan
• Penguatan Surveilans pada Hewan dan
Manusia
• Pencegahan dan Pengendalian
• Penguatan Kapasitas Respons Pelayanan
Kesehatan
• Komunikasi, Informasi dan Edukasi
• Rencana Kontingensi Pandemi Influenza
30.
31.
32. Perkembangan kegiatan Pencegahan Flu Burung
1. Penguatan Respon Tim Gerak Cepat (TGC) :
- Tingkat nasional/pusat : 2 tim
- Provinsi : 33 tim (1 tim per provinsi)
- Kab/Kota : 347 kabupaten/kota
2. Investigasi Terpadu Kasus Flu Burung (sektor
Kesehatan dan Peternakan)
3. Penemuan, Deteksi Dini dan Tatalaksana Kasus
Flu Burung
4. Pencanangan Gerakan Peternak Sehat Ternak
Sehat (PSTS) di Sukabumi tahun 2010 oleh
Menkes dan Mentan
33. Perkembangan kegiatan Pencegahan Flu Burung
5. Harmonisasi Surveilans Epidemiologi dan Virologi
6 Pertemuan Para Ahli Flu Burung
7. Pencetakan dan distribusi Media KIE
8. Kegiatan Laboratorium Flu Burung
- External dan Internal Quality Control
- Pengambilan Spesimen
- Pemeriksaan PCR
- Supervisi dan monitoring
9. Penyiapan 100 RS Rujukan Flu Burung
10. Penyiapan Ketersediaan Alat Kesehatan, dan
Obat Oseltamivir
34.
35. Perkembangan Flu Burung di Indonesia
• Flu Burung pada manusia pertama kali dilaporkan
pada Juni 2005
• Kumulatif kasus Flu Burung sejak Juni 2005 s/d 19
Desember 2012:
– 192 kasus konfirmasi; meninggal 160 (CFR 83,3 %)
– Tersebar di 15 Provinsi dan 57 kab/kota
• Terdapat penurunan drastis (83,6%) , dari 55
kasus pada tahun 2006 menjadi 9 kasus pada
tahun 2012
• Tahun 2012 tersebar di 6 provinsi: DKI Jakarta,
Banten, Bali, Riau, Bengkulu dan NTB
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43. Kesimpulan
1. Pengendalian Flu Burung/Avian Influenza
merupakan tanggungjawab bersama berbagai
Kementerian yang dikoordinasikan melalui
Komnas Zoonosis
2. Walaupun jumlah kasus flu burung pada
manusia terus menurun, tapi flu burung tetap
merupakan ancaman untuk terjadinya
pandemi
44. Kesimpulan
3. Sampai saat ini di Indonesia, belum
ditemukan kasus flu burung pada manusia
yang disebabkan oleh clade 2.3.2
4. Berbagai langkah di bidang kesehatan telah
dilakukan sehubungan munculnya virus H5N1
Clade 2.3.2 pada itik.
5. Harus ada langkah peringatan dini flu burung
untuk mencegah terjadinya outbreak flu
burung kembali, terutama karena
ditemukannya virus influenza H7N9 di China
46. Referensi
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [Internet]. [cited 2013 Nov
22]. Available from: http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1786
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [Internet]. [cited 2013 Nov
22]. Available from: http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1780
• RI P. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2006 tentang
Komite nasional pengendalian flu burung (Avian influenza) dan
kesiapansiagaan menghadapi pendemi influenza-[PERATURAN]. 2006
[cited 2013 Nov 22]; Available from:
http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/handle/123456789/1020
• Saatnya Peringatan Dini soal Flu Burung [Internet]. KOMPAS.com. [cited
2013 Nov 22]. Available from:
http://nasional.kompas.com/read/2013/04/18/13363573/Saatnya.Peringa
tan.Dini.soal.Flu.Burung
• Tetap Waspadai Kemungkinan Penyebaran H7N9 [Internet]. KOMPAS.com.
[cited 2013 Nov 22]. Available from:
http://health.kompas.com/read/2013/04/17/16374971/Tetap.Waspadai.K
emungkinan.Penyebaran.H7N9
47. Referensi
• Wabah Flu Burung Meluas [Internet]. KOMPAS.com. [cited 2013
Nov 22]. Available from:
http://nasional.kompas.com/read/2013/04/15/02432630/Wabah.Fl
u.Burung.Meluas
• Rencana Strategis Nasional Pengendalian Flu Burung (Avian
Influenza) dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (20062008)
• Badan Intelijen Nasional. 2013. Waspadai Penularan Virus Flu
Burung ke
Manusia. http://www.bin.go.id/awas/detil/185/4/10/01/2013/was
padai-penularan-virus-flu-burung-ke-manusia
• Anonymous. 2013. Flu Burung pada Itik Ganas.
http://megapolitan.kompas.com.
/read/2013/01/03/03422438
/Flu.Burung.pada.Itik.Ganas
• Avian Flu Scan for Oct 16, 2013 [Internet]. CIDRAP. [cited 2013 Nov
22]. Available from: http://www.cidrap.umn.edu/newsperspective/2013/10/avian-flu-scan-oct-16-2013
48. Referensi
• FLU BURUNG H7N9 Ancam Indonesia, Bandara dan
Pelabuhan Dipasangi Pemindai | Health - Kabar24.com
[Internet]. [cited 2013 Nov 22]. Available from:
http://www.kabar24.com/health/read/20130429/6/17753
6/flu-burung-h7n9-ancam-indonesia-bandara-danpelabuhan-dipasangi-pemindai
• Pemerintah RI Perketat Pengawasan Pintu Masuk Terkait
Flu Burung [Internet]. [cited 2013 Nov 22]. Available from:
http://m.voaindonesia.com/a/1638366.html
• WHO | Avian influenza – situation in Indonesia – update
[Internet]. WHO. [cited 2013 Nov 22]. Available from:
http://www.who.int/csr/don/2012_08_10b/en/index.html
• WHO | Human infection with avian influenza A(H7N9) virus
– update [Internet]. WHO. [cited 2013 Nov 22]. Available
from:
http://www.who.int/csr/don/2013_11_06/en/index.html