Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005INSISTPress
Â
Pelayaan kesehatan dasar sebagai bagian dari hak azasi manusia dan hak dasar warga negara_sehingga merupakan kewajiban negara yang tak dapat ditawar-tawar lagi_sudah menjadi keputusan politik dan hukum internasional, juga amanah konsultasi nasional.
Advokasi dibutuhkan untuk menjamin apakah pemerintah memang benar-benar telah melaksanakan kewajibannya tersebut? Jika selama ini belum, mengapa? Lalai? Korupsi? Salah-urus? Keliru cara-pandang? Sekadar kesalahan teknis, ataukah paradigmatis? Buku ini adalah panduan praktis untuk melakukan advokasi kebijakan pemerintah di sektor kesehatan masyarakat, ditulis berdasarkan dan dengan contoh-contoh pengalaman praktis selama beberapa tahun terakhir.
Sitasi: Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Daftar Isi
1. Latar Belakang Perlunya Hukum
2. Pengertian Hukum
3. Fungsi Hukum
4. Sifat Hukum
5. Sumber Hukum
6. Pembagian Hukum
7. Tata Hukum Indonesia
8. Hukum Kesehatan
9. Sumber Hukum kesehatan
3. LATAR BELAKANG PERLUNYA HUKUM
• Manusia mahluk pribadi dn sosial
• Manusia sbg pribadii mempunyai emosi,
nafsu dan ego, sosial tidak dapat hidup
sendiri/bermasyarakat
• Hukum rimba
• Tdk ada hukum, punah
• Harmonis diatur oleh Peraturan dan norma
4. PEMGERTIAN HUKUM
1. Hukum didefinisikan sbg ugeran (norma)
yang mengatur hubungan masyarakat
2. Hukum adalah Undang-undang,
peraturan, atau adat yang secara resmi
dianggap mengikat, yang dikukuhkan
oleh penguasa, pemerintah atau ototritas
6. KEDUDUKAN SKN
Sistem Kesehatan
Nasional / SKN
Sis Pendidikan
Nas
Sis Perekonomian
nas
dllSis
Hankamnas
Sistem
Penyelenggaraan
Negara
SUBSISTEM:
1. Subsistem Upaya Kes
2. Subsistem Pembiayaan Kes
3. Subsistem SDM Kes
4. Subsistem Obat / Perbekalan Kes
5. Subsistem Pemberdayaan Masy
6. Subsistem Manajemen Kes
Sistem Kesehatan
Daerah / SKD
Suprasistem
7.
8. SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN
• = tatanan yg menghimpun berbagai upaya
kes masy (UKM) dan upaya kes
perorangan (UKP) secara terpadu & saling
mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kes masy yg setinggi-tingginya.
9. SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN
• Upaya kesmas =
– Kegiatan meningkatkan kes di masyarakat.
– Promosi kesehatan, pemberantasan peny
menular, kes jiwa, penyehatan ling, dll.
• Upaya kes perorangan =
– Kegiatan meningkatkan dan memulihkan kes
perorangan.
– Promosi kes, pengobatan rawat jalan,
pengobatan rawat inap, pemulihan kecacatan
perorangan.
10. SUBSISTEM PEMBIAYAAN KES
• = tatanan yang menghimpun berbagai
upaya penggalian, pengalokasian, dan
pembelanjaan sumber daya keuangan sec
terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesmas
yang setinggi-tingginya.
11. SUBSISTEM PEMBIAYAAN KES
• 3 unsur utama:
– Penggalian dana (asuransi, pajak, bantuan
luar negeri)
– Alokasi dana
– Pembelanjaan dana
12. SUBSISTEM SDM KESEHATAN
• = tatanan yg menghimpun berbagai upaya
perencanaan, pendidikan dan pelatihan,
serta pendayagunaan nakes sec terpadu
dan saling mendukung, guna mencapai
derajat kesmas setinggi-tingginya.
13. SUBSISTEM SDM KESEHATAN
• Nakes = semua org yang bekerja aktif dan
profesional di bidang kes, baik yang
memiliki pendidikan formal kes maupun
tidak, yg untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan dalam melakukan upaya kes.
14. SUBSISTEM SDM KESEHATAN
• Unsur utama =
– Perencanaan nakes
– Pendidikan dan pelatihan nakes
– Pendayagunaan nakes
15. SUBSISTEM OBAT/PERBEKALAN KES
• = tatanan yg menghimpun berbagai upaya
yg menjamin ketersediaan, pemerataan
serta mutu obat dan perbekalan kes sec
terpadu dan saling mendukung dalam
rangka mencapai derajat kes yg setinggi-
tingginya.
16. SUBSISTEM OBAT/PERBEKALAN KES
• Unsur utama=
– Jaminan ketersediaan obat dan perbekalan
kes
– Jaminan pemerataan obat dan perbekalan
kes
– Jaminan mutu obat dan perbekalan kes
17. SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASY
• = tatanan yg menghimpun berbagai upaya
perorangan, kelompok, dan masy umum di
bidang kes sec terpadu dan saling
mendukung guna mencapai derajat
kesmas yg setinggi tingginya.
18. SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASY
• unsur utama=
– Pemberdayaan perorangan ïƒ PHBS untuk
individu
– Pemberdayaan kelompok dan masy umumïƒ
kelompok di masy termasuk swasta
19. SUBSISTEM MANAJEMEN KES
• = tatanan yg menghimpun berbagai upaya
administrasi kes yang ditopang oleh
pengelolaan data dan informasi,
pengembangan dan penerapan iptek,
serta pengaturan hukum kes secara
terpadu dan saling mendukung, guna
menjamin tercapainya derajat kes yang
setinggi-tingginya.
20. SUBSISTEM MANAJEMEN KES
• Unsur utama=
– Administrasi kesehatan
– Informasi kesehatan
– Iptek kesehatan
– Hukum kesehatan
21. Penyelenggaraaan SKN
• Pelaku:
– Masyarakat ïƒ toma, LSM, media, org profesi,
akademisi, masy umum.
– Pemerintah ïƒ pusat, prov, kab/kota
– Badan legislatif ïƒ pusat dan daerah
– Badan yudikatif ïƒ menegakkan hukum dan
peraturan