SlideShare a Scribd company logo
TERMINOLOGI ETIKA DAN
HUKUM KESEHATAN
OLEH :
KELOMPOK IV C
SRI MULIANI P102171083
SRI HARDIYANTI P102171108
MISBAH P102171105
TERMINOLOGI ETIKA DAN HUKUM
• Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos”,
yang berarti karakter, watak, kesusilaan atau
adat kebiasaan. Menurut KBBI : Etika adalah
ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk,
tentang hak dan kewajiban moral, kumpulan
asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak,
nilai mengenai benar dan salah yang dianut
masyarakat.
• Hukum adalah kumpulan peraturan yang
berisi hak dan kewajiban yang timbal balik
dan mengatur yang boleh dan apa yang tidak
boleh dilakukan. (Asmawati, 2011)
KETERKAITAN ETIKA DAN HUKUM
PERSAMAAN PERBEDAAN
ETIKA HUKUM
1. Berfungsi sebagai sarana atau alat
untuk mengatur tata tertib dalam
masyarakat.
2. Mempelajari dan menjadikan
tingkah laku manusia sebagai
obyeknya.
3. Memberikan batasan ruang gerak
hak wewenang seseorang dalam
pergaulan hidup supaya tidak
saling merugikan.
4. Sumbernya dari pemikiran dan
pengalaman.
5. Menggugah kesadaran manusiawi
1. Keberadaannya
tidak tertulis
2. Bersifat subyektif
dan fleksibel
3. Tidak memerlukan
bukti fisik dalam
menjatuhkan vonis
4. Bersifat
memberikan
tuntunan
5. Tidak memerlukan
alat untuk
menjamin
pelaksanaannya
1. Dalam bentuk
tertulis.
2. Bersifat obyektif
dan tegas
3. Memerlukan bukti
fisik dalam
menjatuhkan
vonis
4. Bersifat menuntut
5. Memerlukan alat
penegak hukum
untuk
pelaksanaannya
KONSEP DASAR HUKUM KESEHATAN
Menurut Perhimpunan Hukum Kesehatan Indonesia
(PERHUKI) Hukum Kesehatan adalah :
Semua ketentuan hukum yang berhubungan
langsung dengan pemeliharaan
kesehatan/pelayanan kesehatan dan penerapannya
serta hak dan kewajiban baik bagi perseorangan
maupun segenap lapisan masyarakat sebagai
penerima pelayanan kesehatan dalam segala aspek,
organisasi, sarana, pedoman-pedoman medik, ilmu
pengetahuan kesehatan dan hukum serta sumber-
sumber lainnya.
FUNGSI HUKUM KESEHATAN
• Menjaga ketertiban di dalam masyarakat.
• Menyelesaikan sengketa yang timbul di dalam
masyarakat (khususnya di bidang kesehatan).
• Merekayasa masyarakat (social engineering)
Perundang-Undangan Hukum Dalam
Pelayanan Kesehatan
1. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. PP RI No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
4. PERMENKES RI No. 585/MENKES/PER/IX/1989 tentang
Persetujuan Tindakan Medik
5. PERMENKES RI No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang
Rekam Medis/ Medical Record
6. PERMENKES RI Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin
Penyelenggaraan Praktik Bidan
7. KEPMENKES RI No. 369/MENKES/SK/2007 tentang
Standar Profesi Bidan
8. KEPMENKES No. 363/MENKES/PER/IX/1980 tentang
wewenang bidan
PP No.39 Tahun 1995 tentang Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan
• Diputuskan berdasarkan pertimbangan bahwa
penelitian dan pengembangan kesehatan
merupakan salah satu sumber daya kesehatan
yg berarti dan bermanfaat untuk mendukung
pembangunan kesehatan, sehingga
penerapannya perlu ditata dan dimantapkan
pengelolaannya.
• Terdiri atas 8 BAB dan 22 pasal
PP ini membahas tentang beberapa poin berikut :
• Tujuan serta penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan kesehatan
• Penelitian dan pengembangan kesehatan
terhadap manusia
• Hasil penelitian dan pengembangan kesehatan
• Pembinaan dan pengawasan
• Ketentuan pidana
Tanggung Jawab Hukum Tuntutan dan
Gugatan Malpraktik Medis
• Tanggungjawab terhadap personalia
• Tanggungjawab terhadap mutu pengobatan
dan perawatan
• Tanggungjawab terhadap sarana dan peralatan
• Tanggungjawab terhadap keamanan bangunan
dan perawatannya
Rumah
sakit
• Memberi pelayanan sesuai wewenang dan
standar pelayanan medik
• Inform consent
• Medical recor
Tenaga
Kesehatan
Penyelesaian Hukum Dalam Pelayanan
Kesehatan/Kebidanan
•Negoisasi
•Mediasi
•Konsoliasi
•Arbitrase
COMMUNITY STANDARS AND STATE LAWS
OF PROPHYLACTIC BIO-TECHNICAL
TREATMENTS AND SCREENING TESTS
NEONATAL
(ADMINISTRATION, BENEFIT AND RISK)
PROPHYLACTIC BIO-TECHNICAL
• Prophylactic biotechnical treatment adalah
suatu upaya pencegahan terhadap penyakit
baik yang akan berkembang maupun terhadap
penyakit yang sedang berkembang agar tidak
semakin memburuk dengan memanfaatkan
organisme atau sistem hidup.
• Penerapan bioteknologi yang sifatnya
profilaksis atau pencegahan dapat dilihat
dengan penemuan berupa vaksin dan
antibiotik.
• bahan antigenik yang menghasilkan kekebalan aktif
terhadap suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri
atau virus.
• Resiko : reaksi simpangan yang disebut Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) : efek vaksin ataupun
efek samping, toksisitas, reaksi sensitivitas, efek
farmakologis, atau kesalahan program, koinsidensi,
reaksi suntikan, atau hubungan kausal yang tidak
dapat ditentukan
Vaksin
• terapi pencegahan infeksi, digunakan bagi pasien yang
belum terkena infeksi, tetapi diduga mempunyai
peluang besar untuk mendapatkannya, atau bila
terkena infeksi dapat menimbulkan dampak buruk
bagi pasien
• Resiko : penggunaan yang tidak rasional : terjadi
kekebalan kuman terhadap beberapa antibiotika,
meningkatnya efek samping obat dan bahkan
kematian
Antibiotik
Profilaksis
Secara hukum pengadaan, pengembangan serta
pemanfaatan teknologi telah diatur dalam UU Kesehatan
No.36 Tahun 2009 :
• Pasal 42 ayat (1) sampai (3) :
Teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan,
diteliti, diedarkan, dikembangkan, dan dimanfaatkan bagi
kesehatan masyarakat. Cakupan teknologi kesehatan
adalah segala metode dan alat yang digunakan untuk
mencegah terjadinya penyakit, mendeteksi adanya
penyakit, meringankan penderitaan akibat penyakit,
menyembuhkan, memperkecil komplikasi, dan memulihkan
kesehatan setelah sakit. Teknologi dan produk teknologi
kesehatan tersebut harus memenuhi standar yang
ditetapkan dalam peraturan perUU.
• Pasal 43 ayat (1) dan (2)
Pemeritah sebagai pemegang kekuasaan dalam
pengambilan keputusan turut bertanggungjawab dalam
pengawasan pemanfaatan teknologi kesehatan.
Neonatal Screening Test
• Adalah tes yang dilakukan pada saat bayi
berumur beberapa hari untuk memilah bayi yang
menderita kelainan kongenital dari bayi yang
sehat.
• Manfaat : mendeteksi adanya gangguan
kongenital sedini mungkin, sehingga bila
ditemukan dapat segera dilakukan intervensi
secepatnya.
• Resiko : apabila terjadi kesalahan dalam
pengambilan spesimen maka harus dilakukan
pengambilan spesimen ulangan (resample)
• Di Indonesia, diantara penyakit-penyakit yang
bisa dideteksi dengan skrining pada bayi baru
lahir, Hipotiroid Kongenital (HK) merupakan
penyakit yang cukup banyak ditemui.
• Pelaksanaan serta pedoman skrining
hipotiroid kongenital ini telah diatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 78 Tahun 2014 tentang
Skrining Hipotiroid kongenital
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to BIOETIK_KELOMPOK IV C.pptx

Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdKb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
pjj_kemenkes
 
kode etik.pptx
kode etik.pptxkode etik.pptx
kode etik.pptx
SherlySherly41
 
Aspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananAspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidanan
Nova Ci Necis
 
Etika perawatan lansia
Etika perawatan lansiaEtika perawatan lansia
Aplikasi keperawatan mandiri
Aplikasi keperawatan mandiriAplikasi keperawatan mandiri
Aplikasi keperawatan mandiri
akhmad roziq
 
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptxSistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
nurulaziza9
 
312113076 jaknas-yankestrad
312113076 jaknas-yankestrad312113076 jaknas-yankestrad
312113076 jaknas-yankestrad
Liska Pratiwi
 
Undang undang no 23 tahun 1992
Undang undang no 23 tahun 1992Undang undang no 23 tahun 1992
Undang undang no 23 tahun 1992
Afrizal Christie
 
MI 1
MI 1MI 1
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
iyandri tiluk wahyono
 
Etika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanEtika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanKANDA IZUL
 
PPT-UEU-Terapi-Komplementer-Pertemuan-2(1).pptx
PPT-UEU-Terapi-Komplementer-Pertemuan-2(1).pptxPPT-UEU-Terapi-Komplementer-Pertemuan-2(1).pptx
PPT-UEU-Terapi-Komplementer-Pertemuan-2(1).pptx
JoniSiahaan
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
Zakiah dr
 
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.pptetika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
MRiandaAwaludin
 
Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)
Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)
Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)
agengprasetyo4
 
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatanKerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
andhika perceka
 
MI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan BacaanMI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan Bacaan
ljjkadinkes
 
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Ulfah Hanum
 

Similar to BIOETIK_KELOMPOK IV C.pptx (20)

Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sdKb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
Kb1 etik dan legal praktik keperawatan pasien dengan prosedur sd
 
kode etik.pptx
kode etik.pptxkode etik.pptx
kode etik.pptx
 
Aspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidananAspek hukum-praktek-kebidanan
Aspek hukum-praktek-kebidanan
 
Etika perawatan lansia
Etika perawatan lansiaEtika perawatan lansia
Etika perawatan lansia
 
Aplikasi keperawatan mandiri
Aplikasi keperawatan mandiriAplikasi keperawatan mandiri
Aplikasi keperawatan mandiri
 
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptxSistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Legislasi Tenaga Kesehatan.pptx
 
312113076 jaknas-yankestrad
312113076 jaknas-yankestrad312113076 jaknas-yankestrad
312113076 jaknas-yankestrad
 
Undang undang no 23 tahun 1992
Undang undang no 23 tahun 1992Undang undang no 23 tahun 1992
Undang undang no 23 tahun 1992
 
MI 1
MI 1MI 1
MI 1
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
 
Etika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanEtika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatan
 
PPT-UEU-Terapi-Komplementer-Pertemuan-2(1).pptx
PPT-UEU-Terapi-Komplementer-Pertemuan-2(1).pptxPPT-UEU-Terapi-Komplementer-Pertemuan-2(1).pptx
PPT-UEU-Terapi-Komplementer-Pertemuan-2(1).pptx
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.pptetika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
etika-dalam-penelitian-kesehatan-for-kuliah-unisba.ppt
 
Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)
Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)
Praktikmandirikeperawatan 130305183411-phpapp01(1)
 
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatanKerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
Kerangka acuan pelatihan etik penelitian kesehatan
 
Hukum kesehatan dalam kebidanan
Hukum kesehatan dalam kebidananHukum kesehatan dalam kebidanan
Hukum kesehatan dalam kebidanan
 
Hukum kesehatan dalam kebidanan
Hukum kesehatan dalam kebidananHukum kesehatan dalam kebidanan
Hukum kesehatan dalam kebidanan
 
MI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan BacaanMI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan Bacaan
 
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
Kebijakan obat tradisional nasional tahun 2007
 

Recently uploaded

DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 

Recently uploaded (20)

DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 

BIOETIK_KELOMPOK IV C.pptx

  • 1. TERMINOLOGI ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN OLEH : KELOMPOK IV C SRI MULIANI P102171083 SRI HARDIYANTI P102171108 MISBAH P102171105
  • 2. TERMINOLOGI ETIKA DAN HUKUM • Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos”, yang berarti karakter, watak, kesusilaan atau adat kebiasaan. Menurut KBBI : Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat. • Hukum adalah kumpulan peraturan yang berisi hak dan kewajiban yang timbal balik dan mengatur yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. (Asmawati, 2011)
  • 3. KETERKAITAN ETIKA DAN HUKUM PERSAMAAN PERBEDAAN ETIKA HUKUM 1. Berfungsi sebagai sarana atau alat untuk mengatur tata tertib dalam masyarakat. 2. Mempelajari dan menjadikan tingkah laku manusia sebagai obyeknya. 3. Memberikan batasan ruang gerak hak wewenang seseorang dalam pergaulan hidup supaya tidak saling merugikan. 4. Sumbernya dari pemikiran dan pengalaman. 5. Menggugah kesadaran manusiawi 1. Keberadaannya tidak tertulis 2. Bersifat subyektif dan fleksibel 3. Tidak memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis 4. Bersifat memberikan tuntunan 5. Tidak memerlukan alat untuk menjamin pelaksanaannya 1. Dalam bentuk tertulis. 2. Bersifat obyektif dan tegas 3. Memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis 4. Bersifat menuntut 5. Memerlukan alat penegak hukum untuk pelaksanaannya
  • 4. KONSEP DASAR HUKUM KESEHATAN Menurut Perhimpunan Hukum Kesehatan Indonesia (PERHUKI) Hukum Kesehatan adalah : Semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan kesehatan/pelayanan kesehatan dan penerapannya serta hak dan kewajiban baik bagi perseorangan maupun segenap lapisan masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dalam segala aspek, organisasi, sarana, pedoman-pedoman medik, ilmu pengetahuan kesehatan dan hukum serta sumber- sumber lainnya.
  • 5. FUNGSI HUKUM KESEHATAN • Menjaga ketertiban di dalam masyarakat. • Menyelesaikan sengketa yang timbul di dalam masyarakat (khususnya di bidang kesehatan). • Merekayasa masyarakat (social engineering)
  • 6. Perundang-Undangan Hukum Dalam Pelayanan Kesehatan 1. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. UU RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. PP RI No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 4. PERMENKES RI No. 585/MENKES/PER/IX/1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik 5. PERMENKES RI No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis/ Medical Record 6. PERMENKES RI Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin Penyelenggaraan Praktik Bidan 7. KEPMENKES RI No. 369/MENKES/SK/2007 tentang Standar Profesi Bidan 8. KEPMENKES No. 363/MENKES/PER/IX/1980 tentang wewenang bidan
  • 7. PP No.39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan • Diputuskan berdasarkan pertimbangan bahwa penelitian dan pengembangan kesehatan merupakan salah satu sumber daya kesehatan yg berarti dan bermanfaat untuk mendukung pembangunan kesehatan, sehingga penerapannya perlu ditata dan dimantapkan pengelolaannya. • Terdiri atas 8 BAB dan 22 pasal
  • 8. PP ini membahas tentang beberapa poin berikut : • Tujuan serta penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan • Penelitian dan pengembangan kesehatan terhadap manusia • Hasil penelitian dan pengembangan kesehatan • Pembinaan dan pengawasan • Ketentuan pidana
  • 9. Tanggung Jawab Hukum Tuntutan dan Gugatan Malpraktik Medis • Tanggungjawab terhadap personalia • Tanggungjawab terhadap mutu pengobatan dan perawatan • Tanggungjawab terhadap sarana dan peralatan • Tanggungjawab terhadap keamanan bangunan dan perawatannya Rumah sakit • Memberi pelayanan sesuai wewenang dan standar pelayanan medik • Inform consent • Medical recor Tenaga Kesehatan
  • 10. Penyelesaian Hukum Dalam Pelayanan Kesehatan/Kebidanan •Negoisasi •Mediasi •Konsoliasi •Arbitrase
  • 11. COMMUNITY STANDARS AND STATE LAWS OF PROPHYLACTIC BIO-TECHNICAL TREATMENTS AND SCREENING TESTS NEONATAL (ADMINISTRATION, BENEFIT AND RISK)
  • 12. PROPHYLACTIC BIO-TECHNICAL • Prophylactic biotechnical treatment adalah suatu upaya pencegahan terhadap penyakit baik yang akan berkembang maupun terhadap penyakit yang sedang berkembang agar tidak semakin memburuk dengan memanfaatkan organisme atau sistem hidup. • Penerapan bioteknologi yang sifatnya profilaksis atau pencegahan dapat dilihat dengan penemuan berupa vaksin dan antibiotik.
  • 13. • bahan antigenik yang menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus. • Resiko : reaksi simpangan yang disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) : efek vaksin ataupun efek samping, toksisitas, reaksi sensitivitas, efek farmakologis, atau kesalahan program, koinsidensi, reaksi suntikan, atau hubungan kausal yang tidak dapat ditentukan Vaksin • terapi pencegahan infeksi, digunakan bagi pasien yang belum terkena infeksi, tetapi diduga mempunyai peluang besar untuk mendapatkannya, atau bila terkena infeksi dapat menimbulkan dampak buruk bagi pasien • Resiko : penggunaan yang tidak rasional : terjadi kekebalan kuman terhadap beberapa antibiotika, meningkatnya efek samping obat dan bahkan kematian Antibiotik Profilaksis
  • 14. Secara hukum pengadaan, pengembangan serta pemanfaatan teknologi telah diatur dalam UU Kesehatan No.36 Tahun 2009 : • Pasal 42 ayat (1) sampai (3) : Teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan, diteliti, diedarkan, dikembangkan, dan dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat. Cakupan teknologi kesehatan adalah segala metode dan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit, mendeteksi adanya penyakit, meringankan penderitaan akibat penyakit, menyembuhkan, memperkecil komplikasi, dan memulihkan kesehatan setelah sakit. Teknologi dan produk teknologi kesehatan tersebut harus memenuhi standar yang ditetapkan dalam peraturan perUU. • Pasal 43 ayat (1) dan (2) Pemeritah sebagai pemegang kekuasaan dalam pengambilan keputusan turut bertanggungjawab dalam pengawasan pemanfaatan teknologi kesehatan.
  • 15. Neonatal Screening Test • Adalah tes yang dilakukan pada saat bayi berumur beberapa hari untuk memilah bayi yang menderita kelainan kongenital dari bayi yang sehat. • Manfaat : mendeteksi adanya gangguan kongenital sedini mungkin, sehingga bila ditemukan dapat segera dilakukan intervensi secepatnya. • Resiko : apabila terjadi kesalahan dalam pengambilan spesimen maka harus dilakukan pengambilan spesimen ulangan (resample)
  • 16. • Di Indonesia, diantara penyakit-penyakit yang bisa dideteksi dengan skrining pada bayi baru lahir, Hipotiroid Kongenital (HK) merupakan penyakit yang cukup banyak ditemui. • Pelaksanaan serta pedoman skrining hipotiroid kongenital ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2014 tentang Skrining Hipotiroid kongenital