Teks tersebut merupakan makalah tentang studi kasus campak pada orang dewasa yang membahas tentang konsep medis campak, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis dan tujuan penulisan makalah tersebut untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dewasa dengan diagnosa campak.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem triase dalam penanganan korban bencana. Sistem triase digunakan untuk menentukan prioritas perawatan korban berdasarkan tingkat keparahannya dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Dibahas pula pengertian kegawatdaruratan, kasus yang dapat terjadi, prinsip triase, dan penanganan prioritas berdasarkan pengkajian primer ABC (Airway, Breathing, Circulation).
Dokumen tersebut membahas tentang diare pada anak, yang merupakan masalah kesehatan utama di berbagai negara termasuk Indonesia. Diare dapat menyebabkan kematian akibat dehidrasi, terutama pada bayi dan balita. Dokumen ini menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, komplikasi, dan pencegahan diare.
Teks tersebut merupakan makalah tentang studi kasus campak pada orang dewasa yang membahas tentang konsep medis campak, epidemiologi, patogenesis, gejala klinis dan tujuan penulisan makalah tersebut untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dewasa dengan diagnosa campak.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem triase dalam penanganan korban bencana. Sistem triase digunakan untuk menentukan prioritas perawatan korban berdasarkan tingkat keparahannya dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Dibahas pula pengertian kegawatdaruratan, kasus yang dapat terjadi, prinsip triase, dan penanganan prioritas berdasarkan pengkajian primer ABC (Airway, Breathing, Circulation).
Dokumen tersebut membahas tentang diare pada anak, yang merupakan masalah kesehatan utama di berbagai negara termasuk Indonesia. Diare dapat menyebabkan kematian akibat dehidrasi, terutama pada bayi dan balita. Dokumen ini menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, komplikasi, dan pencegahan diare.
JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU uning wikandari
TAMAN POSYANDU
A. PENGERTIAN
B. PENGELOLA DAN PELAKSANA TAMAN POSYANDU
C. TEMPAT PELAKSANAAN TAMAN POSYANDU
D. PEMBIAYAAN TAMAN POSYANDU
E. PEMBINA TAMAN POSYANDU
F. PELAPORAN
EMODEMO
SIAPA YANG MELAKUKAN EMODEMO
BERAPA PESERTA EMODEMO
EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
KAPAN DILAKUKAN EMODEMO
BERAPA MODUL IDEALNYA SETIAP PERTEMUAN DILAKUKAN
BAGAIMANA MELAKUKAN EMODEMO
PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
DEMO RUMPI SEHAT
ASI SAJA CUKUP
ATIKA SUMBER ZAT BESI
CEMILAN SEMBARANGAN
MEMBAYANGKAN MASA DEPAN
MENYUSUN BALOK
JADWAL MAKAN BAYI DAN ANAK
SIAP BERPERGIAN
DITARIK KE SEGALA ARAH
PORSI MAKAN BAYI DAN ANAK
IKATAN IBU DAN ANAK
HARAPAN IBU
CUCI TANGAN
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
1. Polio adalah penyakit menular yang disebabkan virus polio, yang dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kelumpuhan. 2. Gejala polio meliputi demam, sakit kepala, muntah, sulit buang air besar, nyeri otot, dan dapat menyebabkan kelumpuhan. 3. Penularan polio terjadi secara langsung melalui feses, droplet, dan kontak oral-oral.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada Ny. H yang mengalami gangguan rasa nyaman akibat nyeri. Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan medik serta keperawatan pada kasus nyeri."
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid. Makalah ini membahas tentang pengertian demam thypoid, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid.
1. STEMI merupakan kerusakan otot jantung permanen yang disebabkan oleh penyumbatan total aliran darah ke arteri koroner, menyebabkan daerah yang dipasok arteri tersebut kekurangan oksigen dan mati.
2. Gejala klinis STEMI antara lain nyeri dada yang berkepanjangan, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG berupa elevasi segmen ST.
3. Penatalaksanaan utama STEMI adalah pemulihan aliran dar
1.1 PENGERTIAN
Sindrom Guillain-Barre merupakan peradangan neuritis demielinasi (disebut juga polineuropati) progresif dan akut yang menganai sistem saraf perifer. (Morgan, 1991)
Sindrom Guillain-Barre adalah penyakit sistem perifer yang ditandai dengan awitan mendadak paralisis atau paresis otot. ( Elizabeth, 1991)
Sindrom Guillain-Barre (SGB) adalah sindrom klinis yang ditunjukkan oleh onset akut dari gejalan-gejala yang mengenai saraf perifer dan kranial.Proses penyakit termasuk demielinisasi dan degenerasi selaput myelin dari saraf perifer dan kranial. ( Ariani, 2014)
Sindrom Guillain-Barre adalah polineuropati inflamasi akut yang mengalami demielinasi.(Ginberg, 2007)
1.2 ETIOLOGI
Penyebabnya tidak diketahui, namun mekanisme patogenetik mencakup demielinasi inflamasi dengan berbagai kerusakan akson pada sistem saraf perifer. Proses autoimun diperkirakan dipicu oleh berbagai agen.
1. Virus : Sitomegalovirus, virus Epstein-Barr, HIV
2. Bakteri : Mycoplasma pneumoniae, Campylobacter jejuni
3. Vaksin : Contohnya untuk influenza babi
4. Pembedahan. (Ginberg, 2007)
Meningitis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala klinisnya antara lain demam, sakit kepala, dan tanda-tanda iritasi meningeal seperti kaku leher. Komplikasinya dapat berupa gangguan neurologis seperti kejang dan gangguan kesadaran. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan cairan serebrospinal dan kultur bakteri.
Makalah ini membahas tentang masalah kesehatan lansia meliputi definisi lansia, batasan usia lansia, ciri-ciri lansia, kondisi fisik lansia, masalah kesehatan umum lansia, penyakit yang sering diderita, upaya pelayanan kesehatan, solusi permasalahan lansia, kebutuhan gizi lansia, serta menu seimbang untuk lansia.
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
[1] Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pernapasan atas yaitu ISPA. [2] Dibahas konsep penyakit ISPA, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya. [3] Juga dibahas konsep asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan pada klien ISPA.
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan infeksi. Dibahas mengenai definisi infeksi, rantai infeksi yang terdiri dari agens infeksius, reservoar, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan pejamu yang rentan. Juga dibahas mengenai proses infeksi, jenis-jenis infeksi, pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan infeksi nosokomial.
JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU uning wikandari
TAMAN POSYANDU
A. PENGERTIAN
B. PENGELOLA DAN PELAKSANA TAMAN POSYANDU
C. TEMPAT PELAKSANAAN TAMAN POSYANDU
D. PEMBIAYAAN TAMAN POSYANDU
E. PEMBINA TAMAN POSYANDU
F. PELAPORAN
EMODEMO
SIAPA YANG MELAKUKAN EMODEMO
BERAPA PESERTA EMODEMO
EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
KAPAN DILAKUKAN EMODEMO
BERAPA MODUL IDEALNYA SETIAP PERTEMUAN DILAKUKAN
BAGAIMANA MELAKUKAN EMODEMO
PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
DEMO RUMPI SEHAT
ASI SAJA CUKUP
ATIKA SUMBER ZAT BESI
CEMILAN SEMBARANGAN
MEMBAYANGKAN MASA DEPAN
MENYUSUN BALOK
JADWAL MAKAN BAYI DAN ANAK
SIAP BERPERGIAN
DITARIK KE SEGALA ARAH
PORSI MAKAN BAYI DAN ANAK
IKATAN IBU DAN ANAK
HARAPAN IBU
CUCI TANGAN
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
1. Polio adalah penyakit menular yang disebabkan virus polio, yang dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kelumpuhan. 2. Gejala polio meliputi demam, sakit kepala, muntah, sulit buang air besar, nyeri otot, dan dapat menyebabkan kelumpuhan. 3. Penularan polio terjadi secara langsung melalui feses, droplet, dan kontak oral-oral.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada Ny. H yang mengalami gangguan rasa nyaman akibat nyeri. Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan medik serta keperawatan pada kasus nyeri."
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid. Makalah ini membahas tentang pengertian demam thypoid, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid.
1. STEMI merupakan kerusakan otot jantung permanen yang disebabkan oleh penyumbatan total aliran darah ke arteri koroner, menyebabkan daerah yang dipasok arteri tersebut kekurangan oksigen dan mati.
2. Gejala klinis STEMI antara lain nyeri dada yang berkepanjangan, peningkatan enzim jantung, dan perubahan pada EKG berupa elevasi segmen ST.
3. Penatalaksanaan utama STEMI adalah pemulihan aliran dar
1.1 PENGERTIAN
Sindrom Guillain-Barre merupakan peradangan neuritis demielinasi (disebut juga polineuropati) progresif dan akut yang menganai sistem saraf perifer. (Morgan, 1991)
Sindrom Guillain-Barre adalah penyakit sistem perifer yang ditandai dengan awitan mendadak paralisis atau paresis otot. ( Elizabeth, 1991)
Sindrom Guillain-Barre (SGB) adalah sindrom klinis yang ditunjukkan oleh onset akut dari gejalan-gejala yang mengenai saraf perifer dan kranial.Proses penyakit termasuk demielinisasi dan degenerasi selaput myelin dari saraf perifer dan kranial. ( Ariani, 2014)
Sindrom Guillain-Barre adalah polineuropati inflamasi akut yang mengalami demielinasi.(Ginberg, 2007)
1.2 ETIOLOGI
Penyebabnya tidak diketahui, namun mekanisme patogenetik mencakup demielinasi inflamasi dengan berbagai kerusakan akson pada sistem saraf perifer. Proses autoimun diperkirakan dipicu oleh berbagai agen.
1. Virus : Sitomegalovirus, virus Epstein-Barr, HIV
2. Bakteri : Mycoplasma pneumoniae, Campylobacter jejuni
3. Vaksin : Contohnya untuk influenza babi
4. Pembedahan. (Ginberg, 2007)
Meningitis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala klinisnya antara lain demam, sakit kepala, dan tanda-tanda iritasi meningeal seperti kaku leher. Komplikasinya dapat berupa gangguan neurologis seperti kejang dan gangguan kesadaran. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan cairan serebrospinal dan kultur bakteri.
Makalah ini membahas tentang masalah kesehatan lansia meliputi definisi lansia, batasan usia lansia, ciri-ciri lansia, kondisi fisik lansia, masalah kesehatan umum lansia, penyakit yang sering diderita, upaya pelayanan kesehatan, solusi permasalahan lansia, kebutuhan gizi lansia, serta menu seimbang untuk lansia.
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
[1] Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pernapasan atas yaitu ISPA. [2] Dibahas konsep penyakit ISPA, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya. [3] Juga dibahas konsep asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan pada klien ISPA.
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan infeksi. Dibahas mengenai definisi infeksi, rantai infeksi yang terdiri dari agens infeksius, reservoar, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan pejamu yang rentan. Juga dibahas mengenai proses infeksi, jenis-jenis infeksi, pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan infeksi nosokomial.
Dokumen tersebut merupakan daftar isi dan lampiran dari suatu penelitian yang membahas tentang pengembangan bahan ajar berupa video dokumentasi untuk pembelajaran di SMK. Dokumen tersebut memuat daftar isi, daftar tabel, gambar, dan lampiran yang mendukung penelitian tersebut."
Makalah ini membahas tentang quantum learning, termasuk pengertian, penerapan, karakteristik, dan perspektif dalam Islam. Tujuannya adalah memberikan informasi tentang quantum learning.
Contoh Kata Pengantar dan Daftar isi dalam pembuatan makalahPuji Winarni
Makalah ini membahas manajemen produksi dengan mencakup latar belakang, tujuan, dan manfaat penelitian. Bab satu berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Bab dua membahas definisi manajemen produksi dan proses produksi serta pengambilan keputusan, ruang lingkup, fungsi sistem produksi, dan tata letak pabrik. Bab tiga berisi kesimpulan dari p
Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster. Sebagian besar kasusnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terinfeksi. Ketika dialami oleh orang dewasa, umumnya gejala dari cacar air akan lebih parah.
Penyakit dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Jika sudah terkena, kekebalan tubuh akan mengenalinya, sehingga kamu tidak akan terinfeksi penyakit untuk kedua kalinya.
Waspadai, penanganan dibutuhkan ketika gejala justru memburuk seiring dengan berjalannya waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit cacar (smallpox) yang disebabkan oleh virus variola. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian. Gejalanya meliputi demam, benjolan merah di kulit yang akan membesar menjadi vesikel dan akhirnya krusta. Virus menular melalui kontak langsung atau droplet dari orang yang terinfeksi. Vaksinasi merupakan satu-satunya pencegahan penyakit ini.
Dokumen tersebut membahas tentang herpes zoster dan HIV/AIDS. Herpes zoster adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam kulit unilateral sesuai dengan dermatom saraf tertentu, sedangkan HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi virus HIV yang menurunkan sistem kekebalan tubuh. Kedua penyakit ini ditandai dengan gejala klinis khas dan dapat diobati dengan antivirus serta menjaga kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama tentang patologi kebidanan, termasuk:
1. Infeksi virus selama kehamilan dan persalinan seperti rubella, herpes, varicella, dan toxoplasmosis.
2. Penyakit menular seksual seperti gonore dan HIV.
3. Penyakit infeksi akibat kuman seperti tuberkulosis.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, komplikasi, pemeriksaan, dan penatalaksanaan herpes zoster. Herpes zoster disebabkan oleh reaktivasi virus varicella zoster yang telah menetap secara laten di gonglion saraf setelah infeksi varisela pada masa lalu. Gejalanya berupa nyeri dan erupsi kulit berupa vesikel yang terbatas pada dermatom tertentu. Peng
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kontak dengan alergen, lingkungan kerja, genetik, gangguan sirkulasi darah, atau sinar matahari. Gejalanya berupa gatal, nyeri, panas, dan berbagai efloresnesi kulit seperti eritema, papula, vesikel, dan hiperpigmentasi. Penanganannya meliputi menghindari faktor penyebab, pemberian obat topikal se
1. Pasien laki-laki berusia 6 tahun dengan keluhan lenting-lenting di seluruh tubuh sejak 1 hari. 2. Status general baik dengan status dermatologi menunjukkan lesi berupa makula, vesikel dan krusta di seluruh tubuh. 3. Diagnosis kerja varicella didukung anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. ASKEP VARISELA
TINJAUAN TEORI
Definisi
June M. Thomson mendefinisikan varisela sebagai penyakit yang disebabkan
oleh virus varisela-zoster (V-Z virus) yang sangat menular bersifat akut yang
umumnya menganai anak, yang ditandai oleh demam yang mendadak, malese, dan
erupsi kulit berupa makulopapular untuk beberapa jam yang kemudian berubah
menjadi vesikel selama 3-4 hari dan dapat meninggalkan keropeng (Thomson, 1986,
p. 1483).
Sedangkan menurut Adhi Djuanda, varisela yang mempunyai sinonim cacar
air atau chickenpox adalah infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster yang
menyerang kulit dan mukosa yang secara klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan
kulit polimorfi terutama dibagian sentral tubuh (Djuanda, 1993).
Etiologi
Penyebab dari varisela adalah virus varisela-zoster. Penamaan virus ini
memberi pengertian bahwa infeksi primer virus ini menyebabkan timbulnya penyakit
varisela, sedangkan reaktivasi (keadaan kambuh setelah sembuh dari varisela)
menyebabkan herves zoster.
Epidemiologi
Tersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak tetapi dapat juga
menyerang orang dewasa. Tranmisi penyakit ini secara aerogen. Masa penularan
lebih kurang 7 hati dihitung dari timbulnya gejala kulit.
2. Patogenesis
Masa inkubasi varisela berkisar antara 11 -20 hari, masa ini bisa lebih pendek
atau lebih panjang. lnfeksi varisela dimulai dengan masuknya virus ke mukosa
saluran pemafasan, yang ditularkan melalui vekresi pemafasan atau melalui kontak
langsung. lnokulasi diikuti dengan masa inkubasi, di mana pada saat tersebut
penyebaran virus terjadi secara subklinis. Virus masuk melalui mukosa saluran
pemafasan clan diduga berkembang biak pada jaringan kelenjar regional. Empat
sampai enam hari setelah infeksi, diduga viremia ringan terjad, diikuti dengan virus
menginfeksi dan berkembang biak di organ seperti hati, limpa dan kemungkinan
organ lain. Lebih kurang 10 -12 hari setelah infeksi terjadi viremia kedua di mana
pada saat tersebut virus bisa mencapai kulit. Rash muncul sesudah 14 hari infeksi.
Lesi kulit yang terjadi berupa makula, sebagian besar berkembang menjadi papula,
vesicula, pustula, dan krusta sesudah beberapa hari. Vesicula biasanya terletak pada
epidermis.
Manifestasi Klinis
Masa inkubasi penyakit ini berlangsung 14-21 hari. Gejala klinis mulai dari
gejala prodromal, yakni demam yang tidak terlalu tinggi, malese dan nyeri kepala,
kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu
beberapa jam berubah menjadi vesikel. Bentuk vesikel khas berupa tetesan embun
(tear drops). Vesikel akan berubah menjadi pustul dan kemudian menjadi krusta.
Sementara proses ini berlangsung timbul lagi vesikel-vesikel yang baru sehingga
menimbulkan gambaran polimorfi.
Penyebarannya terutama didaerah badan dan kemudian menyebar secara
sentrifugal ke muka dan ekstremitas, serta dapat menyerang selaput lendir mata,
mulut dan saluran nafas bagian atas. Jika terdapat infeksi sekunder terjadi
3. pembesaran kelenjar getah bening regional (lymphadenopathy regional). Penyakit ini
biasanya disertai rasa gatal.
Komplikasi
Varisela dapat menimbulkan berbagai komplikasi, tetapi umumnya pada kulit,
pada susunan syaraf pusat, atau sistem pemafasan yang dijumpai. Komplikasi yang
paling sering dijumpai pada kulit adalah sebagai akibat infeksi sekunder oleh bakteri
staphylococcus ataupun streptococcus. Bisa juga dijumpai hemorhagic varicella.
Pada susunan syaraf pusat, komplikasi bisa berupa encephalitis, Reye’ssyndrome
asepticmeningitis dan Guillain-Barre Syndrome. Komplikasi pada saluran pemafasan
termasuk infeksi virus dan bakteri pencumoni, infeksi saluran nafas atas terutama
otitis media. Kematian yang disebabkan oleh varisela pada anak 1-14 tahun ditaksir
1,4 per 100.000 kasus varisela, sedang pada orang dewasa berbeda signifikan yaitu
30,9 per 100.000 kasus.
Pengobatan
Pengobatan Simptomatik
o Menghilangkan rasa gatal
o Menurunkan panas (hati-hati pemakaian golongan salicylate dikuatirkan
timbul Reye’s Syndrome).
Menjaga kebersihan
o Terutama pada daerah kuku yang sering digunakan untuk menggaruk
o Kebersihan pakaian
o Pengobatan dengan antivirus
4. Pengobatan dengan antivirus
Pada saat ini acyclovir telah terbukti bermanfaat untuk pengobatan varisela.
Acyclovir – 9 – [(2-hydroxy thonyl) methyl] guanine merupakan chat pilihan. Obat ini
dapat digunakan secara oral maupun intravena: Pada kasus dengan komplikasi berat
atau dengan gangguan sistem kekebalan, Acyclovir ini dianjurkan untuk diberikan
intravena. Sedang pada pemberian oral dapat digunakan pada anak yang tanpa
komplikasi. Begitupun harus diingat bahwa penyakit ini dapat sembuh sendiri. Oleh
karena itu penghitungan biaya dalam penggunaan Acyclovir ini haruslah bijaksana.
Pencegahan
1. Isolasi.
2. Pemberian VZIG (Varicella-zoster Immune Globulin).
3. Pemberian vaksinasi.
Pada saat ini telah tersedia vaksin untuk varisela, yaitu Live, Attenuated
Varicella Virus Vaccine. Vaksin ini deberikan pada anak usia di atas 12 bulan.
Pada
anak usia 12 bulan -12 tahun vaksin dapat diberikan secara subkutan dengan dosis
0,5 mI. Secara rutin vaksinasi ini dianjurkan pada usia 12 -18 bulan. Pemberian
dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian vaksinasi lain, seperti vaksinasi
MMR
(Measles Mumps -Rubella) . Sedangkan pada anak usia = 13 tahun diberikan
dosis
5. 0,5 ml, s.c. dengan dua dosis. Jarak pemberian adalah 4-8 minggu.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Gejala subyektif berupa keluhan nyeri kepala, anorexia dan malese.
Pada kulit dan membran mukosa :
Lesi dalam berbagai tahap perkembangannya : mulai dari makula eritematosa
yang muncul selama 4-5 hari kemudian berkembang dengan cepat menjadi
vesikel dan krusta yang dimulai pada badan dan menyebar secara sentrifubal
kemuka dan ekstremitas. Lesi dapat pula terjadi pada mukosa, palatum dan
konjunctiva.
Suhu : dapat terjadi demam antara 38°-39° C
Diagnosa dan Intervensi Keperawatan
1. Aktual atau potensial gangguan integritas kulit
Anjurkan mandi secara teratur
Hindari menggaruk lesi
Gunakan pakaian yang halus/lembut
2. Gangguan rasa nyaman : nyeri
Gunakan analgetik dan bedak antipruritus.
Pertahankan suhu ruangan tetap sejuk dengan kelembaban yang adekuat.
6. 3. Potensial penularan infeksi
Lakukan isolasi (strict isolation) :
Prosedur strict isolation :
a. Ruangan tersendiri; pintu harus selalu tertutup. Klien yang terinfeksi karena
organisme yang sama dapat ditempatkan dalam ruangan yang sama.
b. Gunakan masker, pakaian khusus, dan sarung tangan bagi semua orang
yang masuk kedalam ruangan.
c. Selalu cuci tangan setelah menyentuh klien atau benda-benda yang
kemungkinan terkontaminasi serta sebelum memberikan tindakan kepada
klien lain.
d. Semua benda-benda yang terkontaminasi dibuang atau dimasukan kedalam
tempat khusus dan diberi label sebelum dilakukan dekontaminasi atau
diproses ulang kembali
4. Kurang pengetahuan
Ajarkan pada orang tua dalam melakukan perawatan terhadap anaknya di
ruamah tentang hal-hal di atas.
Jelaskan bahwa demam d apat diatasi dengan melakukan tepid sponge bath.
Jealskan bahwa penggunaan medikasi harus sesuai dengan petunjuk dikter
Evaluasi
1) Fungsi kulit dan membran mukosa baik dengan parut minimal.
7. Krusta berkurang
Suhu kulit, kelembaban dan warna kulit serta membran mukosa normal alami
2) Tidak terjadi komplikasi dan infeksi sekunder
Tidak terdapat kelainan neurologik
Tidak terjadi kelainan respiratorik.
3) Suhu tubuh normal.
8. DAFTAR PUSTAKA
Adhi Djuanda (1993). Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin, Edisi Kedua, FK
Universitas Indonesia, Jakarta, 1993.
June M. Thomson, et. al. (1986). Clinical Nursing Practice, The C.V. Mosby
Company, Toronto.