SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
dr . Encep sudaryana, MM.kes
June M. Thomson mendefinisikan varisela
sebagai penyakit yang disebabkan oleh
virus varisela-zoster (V-Z virus).
Sangat menular bersifat akut yang umumnya
mengenai anak, yang ditandai oleh demam yang
mendadak, malese, dan erupsi kulit berupa
makulopapular untuk beberapa jam.
Kemudian berubah menjadi vesikel selama
3-4 hari dan dapat meninggalkan
keropeng.
(Thomson, 1986, p. 1483).
Epidemiologi
Tersebar kosmopolit, menyerang
terutama anak-anak tetapi dapat
juga menyerang orang dewasa.
Transmisi penyakit ini secara
aerogen.
Masa penularan lebih kurang 7 hari
dihitung dari timbulnya gejala kulit.
Etiologi
 Penyebab dari varisela adalah virus varisela-zoster.
 Penamaan virus ini memberi pengertian bahwa
infeksi primer virus ini menyebabkan timbulnya
penyakit varisela, sedangkan reaktivasi (keadaan
kambuh setelah sembuh dari varisela) menyebabkan
herves zoster.
Patogenesis
Masa inkubasi varisela berkisar antara 11 -20
hari, masa ini bisa lebih pendek atau lebih
panjang. lnfeksi varisela dimulai dengan
masuknya virus ke mukosa saluran
pemafasan, yang ditularkan melalui vekresi
pernafasan atau melalui kontak langsung.
lnokulasi diikuti dengan masa inkubasi, di
mana pada saat tersebut penyebaran virus
terjadi secara subklinis. Virus masuk
melalui mukosa saluran pemafasan clan
diduga berkembang biak pada jaringan
kelenjar regional.
Empat sampai enam hari setelah infeksi,
diduga viremia ringan terjadi, di ikuti
dengan virus menginfeksi dan berkembang
biak di organ seperti hati, limpa dan
kemungkinan organ lain. Lebih kurang 10 -
12 hari setelah infeksi terjadi viremia kedua
di mana pada saat tersebut virus bisa
mencapai kulit. Rash muncul sesudah 14
hari infeksi.
Lesi kulit yang terjadi berupa makula,
sebagian besar berkembang menjadi
papula, vesicula, pustula, dan krusta
sesudah beberapa hari. Vesicula biasanya
terletak pada epidermis.
Morfologi
 Pembungkus berasal dari selaput inti sel yang
terinfeksi.
 Pembungkus ini mengandung DNA,lipid,
karbohidrat, dan protein, dan dapat menghilangkan
eter.
 Berbentuk bulat.
 Varicella zoster merupakan kelompok virus herpes,
yang berukurang 140-200 µ, berinti DNA.
Klasifikasi Varicella
1. Varisela congenital
2. Varisela neonatal
Manifestasi Klinis
Gejala klinis mulai dari gejala prodromal
 Yakni demam yang tidak terlalu tinggi, malese dan nyeri kepala,
kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa papul eritematosa
yang dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel.
 Bentuk vesikel khas berupa tetesan embun (tear drops). Vesikel
akan berubah menjadi pustul dan kemudian menjadi krusta.
Sementara proses ini berlangsung timbul lagi vesikel-vesikel yang
baru sehingga menimbulkan gambaran polimorfi.
 Penyebarannya terutama didaerah badan dan kemudian menyebar
secara sentrifugal ke muka dan ekstremitas, serta dapat menyerang
selaput lendir mata, mulut dan saluran nafas bagian atas.
 Jika terdapat infeksi sekunder terjadi pembesaran kelenjar getah
bening regional (lymphadenopathy regional). Penyakit ini biasanya
disertai rasa gatal.
Komplikasi
Komplikasi pada anak-anak umumnya jarang
timbul dan lebih sering pada orang
dewasa, berupa ensepalitis, pneumonia,
glumerulonephritis, karditis, hepatitis, keratitis,
konjunc-tivitis,otitis, arteritis dan beberapa
macam purpura.
Infeksi yang timbul pada trimester pertama
kehamilan dapat menimbulkan kelainan konginetal,
sedangkan infeksi yang terjadi beberapa hari
menjelang kelahiran dapat me-nyebabkan varisela
konginetal pada neonatus.
Pengobatan
Pada saat ini acyclovir telah terbukti bermanfaat untuk
pengobatan varisela, Acyclovir – 9 – [(2-hydroxy thonyl)
methyl] guanine merupakan chat pilihan. Obat ini dapat
digunakan:
 secara intravena: Pada kasus dengan komplikasi berat
atau dengan gangguan sistem kekebalan.
 Sedang pada pemberian oral dapat digunakan pada
anak yang tanpa komplikasi. Begitupun harus diingat
bahwa penyakit ini dapat sembuh sendiri.
Pencegahan
Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi VZIG yang dpt diberikan
pada:
 Anak-anak dengan usia 12-18 bulan yang belum pernah mengalami cacar
air diberikan satu dosis vaksin
 Anak-anak dengan usia 19 bulan hingga 13 tahun yang belum pernah
mengalami cacar air diberikan satu dosis vaksin.
 Orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air dan bekerja atau
tinggal dilingkungan yang sangat mudah terjangkit cacar air
 Wanita reproduktif yang belum pernah mengalami cacar air dan tidak
dalam kondisi sedang hamil
 Orang dewasa dan remaja yang belum pernah mengalami cacar air dan
tinggal dengan anak-anak.
 Orang yang hendak bepergian ke luar negeri dan belum pernah
mengalami cacar air .
Jenis vaksin yang direkomendasikan pada orang dewasa (berdasarkan Jadwal
Imunisasi Dewasa 2013) adalah :
Vaksin Influenza
Vaksin Tetanus, Difteri, Pertusis (Td/Tdap)
Vaksin Varicella (cacar air)
Vaksin Human Papillomavirus (HPV)
Vaksin Zoster
Vaksin Measles/Campak, Mumps/Gondongan, Rubella/Campak Jerman (MMR)
Vaksin Hepatitis A
Vaksin Hepatitis B
Vaksin Typhoid
Vaksin Pneumonia (Pneumokokal Polisakarida (PPSV23), Pneumokokal Konjugat
13-valent (PCV13))
Vaksin Meningokokal
Vaksin Yellow Fever
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx

More Related Content

Similar to VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx

Toksikologi forensik smallpox ppt.
Toksikologi forensik smallpox ppt. Toksikologi forensik smallpox ppt.
Toksikologi forensik smallpox ppt. anna maria manullang
 
Farmakoterapi herpes dan HIV/AIDS
Farmakoterapi herpes dan HIV/AIDSFarmakoterapi herpes dan HIV/AIDS
Farmakoterapi herpes dan HIV/AIDSWahyuTikaL
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitTjoetnyak Izzatie
 
LAPORAN KASUS VERUKA VULGARIS FATTIA PRATIWI 22360180.docx
LAPORAN KASUS VERUKA VULGARIS FATTIA PRATIWI 22360180.docxLAPORAN KASUS VERUKA VULGARIS FATTIA PRATIWI 22360180.docx
LAPORAN KASUS VERUKA VULGARIS FATTIA PRATIWI 22360180.docxFattia Pratiwi
 
mempelajari tentang Varicella pada ibu hamil
mempelajari tentang Varicella pada ibu hamilmempelajari tentang Varicella pada ibu hamil
mempelajari tentang Varicella pada ibu hamilDwiNormaR
 
Askep dengan kasus Herpes zoster
Askep dengan kasus Herpes zosterAskep dengan kasus Herpes zoster
Askep dengan kasus Herpes zosterervinpramita
 
KELOMPOK 1 TROPIS.pptx
KELOMPOK 1 TROPIS.pptxKELOMPOK 1 TROPIS.pptx
KELOMPOK 1 TROPIS.pptxUpikNurrohmah1
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanIyens Syeikhbu
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Iyens Syeikhbu
 
Varisela dalam kehamilan
Varisela dalam kehamilanVarisela dalam kehamilan
Varisela dalam kehamilanHendrik Sutopo
 
@Media interaktif peranan virus
@Media interaktif peranan virus@Media interaktif peranan virus
@Media interaktif peranan virusFiveti Pratiwi
 
Waspada Campak.pptx
Waspada Campak.pptxWaspada Campak.pptx
Waspada Campak.pptxssuserb7530d
 

Similar to VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx (20)

Toksikologi forensik smallpox ppt.
Toksikologi forensik smallpox ppt. Toksikologi forensik smallpox ppt.
Toksikologi forensik smallpox ppt.
 
Farmakoterapi herpes dan HIV/AIDS
Farmakoterapi herpes dan HIV/AIDSFarmakoterapi herpes dan HIV/AIDS
Farmakoterapi herpes dan HIV/AIDS
 
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) PenyakitSemoga Bermamfaat :) Penyakit
Semoga Bermamfaat :) Penyakit
 
LAPORAN KASUS VERUKA VULGARIS FATTIA PRATIWI 22360180.docx
LAPORAN KASUS VERUKA VULGARIS FATTIA PRATIWI 22360180.docxLAPORAN KASUS VERUKA VULGARIS FATTIA PRATIWI 22360180.docx
LAPORAN KASUS VERUKA VULGARIS FATTIA PRATIWI 22360180.docx
 
mempelajari tentang Varicella pada ibu hamil
mempelajari tentang Varicella pada ibu hamilmempelajari tentang Varicella pada ibu hamil
mempelajari tentang Varicella pada ibu hamil
 
Askep dengan kasus Herpes zoster
Askep dengan kasus Herpes zosterAskep dengan kasus Herpes zoster
Askep dengan kasus Herpes zoster
 
Infeksi Kulit.pptx
Infeksi Kulit.pptxInfeksi Kulit.pptx
Infeksi Kulit.pptx
 
KELOMPOK 1 TROPIS.pptx
KELOMPOK 1 TROPIS.pptxKELOMPOK 1 TROPIS.pptx
KELOMPOK 1 TROPIS.pptx
 
Konsep dasar virologi
Konsep dasar virologiKonsep dasar virologi
Konsep dasar virologi
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhanVirus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan
 
Kata pengant12
Kata pengant12Kata pengant12
Kata pengant12
 
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
Virus yang merugikan manusia hewan dan tumbuhan 2
 
Varisela dalam kehamilan
Varisela dalam kehamilanVarisela dalam kehamilan
Varisela dalam kehamilan
 
Sains
Sains Sains
Sains
 
Plaque adz
Plaque adzPlaque adz
Plaque adz
 
@Media interaktif peranan virus
@Media interaktif peranan virus@Media interaktif peranan virus
@Media interaktif peranan virus
 
07 pleno dms sk 1
07 pleno dms sk 107 pleno dms sk 1
07 pleno dms sk 1
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19
 
Waspada Campak.pptx
Waspada Campak.pptxWaspada Campak.pptx
Waspada Campak.pptx
 

Recently uploaded

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 

Recently uploaded (20)

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 

VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx

  • 1. dr . Encep sudaryana, MM.kes
  • 2. June M. Thomson mendefinisikan varisela sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus varisela-zoster (V-Z virus). Sangat menular bersifat akut yang umumnya mengenai anak, yang ditandai oleh demam yang mendadak, malese, dan erupsi kulit berupa makulopapular untuk beberapa jam. Kemudian berubah menjadi vesikel selama 3-4 hari dan dapat meninggalkan keropeng. (Thomson, 1986, p. 1483).
  • 3. Epidemiologi Tersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak tetapi dapat juga menyerang orang dewasa. Transmisi penyakit ini secara aerogen. Masa penularan lebih kurang 7 hari dihitung dari timbulnya gejala kulit.
  • 4. Etiologi  Penyebab dari varisela adalah virus varisela-zoster.  Penamaan virus ini memberi pengertian bahwa infeksi primer virus ini menyebabkan timbulnya penyakit varisela, sedangkan reaktivasi (keadaan kambuh setelah sembuh dari varisela) menyebabkan herves zoster.
  • 5. Patogenesis Masa inkubasi varisela berkisar antara 11 -20 hari, masa ini bisa lebih pendek atau lebih panjang. lnfeksi varisela dimulai dengan masuknya virus ke mukosa saluran pemafasan, yang ditularkan melalui vekresi pernafasan atau melalui kontak langsung. lnokulasi diikuti dengan masa inkubasi, di mana pada saat tersebut penyebaran virus terjadi secara subklinis. Virus masuk melalui mukosa saluran pemafasan clan diduga berkembang biak pada jaringan kelenjar regional. Empat sampai enam hari setelah infeksi, diduga viremia ringan terjadi, di ikuti dengan virus menginfeksi dan berkembang biak di organ seperti hati, limpa dan kemungkinan organ lain. Lebih kurang 10 - 12 hari setelah infeksi terjadi viremia kedua di mana pada saat tersebut virus bisa mencapai kulit. Rash muncul sesudah 14 hari infeksi. Lesi kulit yang terjadi berupa makula, sebagian besar berkembang menjadi papula, vesicula, pustula, dan krusta sesudah beberapa hari. Vesicula biasanya terletak pada epidermis.
  • 6. Morfologi  Pembungkus berasal dari selaput inti sel yang terinfeksi.  Pembungkus ini mengandung DNA,lipid, karbohidrat, dan protein, dan dapat menghilangkan eter.  Berbentuk bulat.  Varicella zoster merupakan kelompok virus herpes, yang berukurang 140-200 µ, berinti DNA. Klasifikasi Varicella 1. Varisela congenital 2. Varisela neonatal
  • 7. Manifestasi Klinis Gejala klinis mulai dari gejala prodromal  Yakni demam yang tidak terlalu tinggi, malese dan nyeri kepala, kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel.  Bentuk vesikel khas berupa tetesan embun (tear drops). Vesikel akan berubah menjadi pustul dan kemudian menjadi krusta. Sementara proses ini berlangsung timbul lagi vesikel-vesikel yang baru sehingga menimbulkan gambaran polimorfi.  Penyebarannya terutama didaerah badan dan kemudian menyebar secara sentrifugal ke muka dan ekstremitas, serta dapat menyerang selaput lendir mata, mulut dan saluran nafas bagian atas.  Jika terdapat infeksi sekunder terjadi pembesaran kelenjar getah bening regional (lymphadenopathy regional). Penyakit ini biasanya disertai rasa gatal.
  • 8.
  • 9. Komplikasi Komplikasi pada anak-anak umumnya jarang timbul dan lebih sering pada orang dewasa, berupa ensepalitis, pneumonia, glumerulonephritis, karditis, hepatitis, keratitis, konjunc-tivitis,otitis, arteritis dan beberapa macam purpura. Infeksi yang timbul pada trimester pertama kehamilan dapat menimbulkan kelainan konginetal, sedangkan infeksi yang terjadi beberapa hari menjelang kelahiran dapat me-nyebabkan varisela konginetal pada neonatus.
  • 10. Pengobatan Pada saat ini acyclovir telah terbukti bermanfaat untuk pengobatan varisela, Acyclovir – 9 – [(2-hydroxy thonyl) methyl] guanine merupakan chat pilihan. Obat ini dapat digunakan:  secara intravena: Pada kasus dengan komplikasi berat atau dengan gangguan sistem kekebalan.  Sedang pada pemberian oral dapat digunakan pada anak yang tanpa komplikasi. Begitupun harus diingat bahwa penyakit ini dapat sembuh sendiri.
  • 11. Pencegahan Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi VZIG yang dpt diberikan pada:  Anak-anak dengan usia 12-18 bulan yang belum pernah mengalami cacar air diberikan satu dosis vaksin  Anak-anak dengan usia 19 bulan hingga 13 tahun yang belum pernah mengalami cacar air diberikan satu dosis vaksin.  Orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air dan bekerja atau tinggal dilingkungan yang sangat mudah terjangkit cacar air  Wanita reproduktif yang belum pernah mengalami cacar air dan tidak dalam kondisi sedang hamil  Orang dewasa dan remaja yang belum pernah mengalami cacar air dan tinggal dengan anak-anak.  Orang yang hendak bepergian ke luar negeri dan belum pernah mengalami cacar air .
  • 12. Jenis vaksin yang direkomendasikan pada orang dewasa (berdasarkan Jadwal Imunisasi Dewasa 2013) adalah : Vaksin Influenza Vaksin Tetanus, Difteri, Pertusis (Td/Tdap) Vaksin Varicella (cacar air) Vaksin Human Papillomavirus (HPV) Vaksin Zoster Vaksin Measles/Campak, Mumps/Gondongan, Rubella/Campak Jerman (MMR) Vaksin Hepatitis A Vaksin Hepatitis B Vaksin Typhoid Vaksin Pneumonia (Pneumokokal Polisakarida (PPSV23), Pneumokokal Konjugat 13-valent (PCV13)) Vaksin Meningokokal Vaksin Yellow Fever