4. Anatomi dan Fisiologi Jantung
Jantung mempunyai empat ruangan, dua atria
dan dua ventricles.
Atrium kanan dan ventricle kanan berfungsi
sebagai penerima darah rendah oksigen dari
IVC, SVC, dan coronary sinus dan pemompa
darah menuju paru-paru melalui aorta pulmonary.
Atrium kiri dan ventricle kiri berfungsi sebagai
penerima darah tinggi oksigen dari pulmonary
veins dan pemompa darah menuju seluruh tubuh
melalui aorta.
5. Anatomi dan Fisiologi Jantung
Atria berfungsi sebagai penerima darah.
Ventricles berfungsi sebagai pemompa darah.
Laju aliran dari atria -> ventricle -> aorta diregulasi
oleh sistem konduktivitas jantung dan katup jantung
agar tidak terjadi “back flow” atau aliran balik
darah.
Untuk melakukan proses tersebut jantung
memerlukan supply nutrisi dan oksigen untuk
menghasilkan energi.
Darah yang membawa kedua element penting
tersebut menuju otot jantung adalah pembuluh
darah coronary arteries.
6. Penyakit Jantung
Heart Attack , “Serangan Jantung”, yang
diakibatkan oleh kerusakan pada otot jantung.
Kelainan Jantung Kongenital, yang
mengakibatkan kelemahan pada jantung.
Kedua penyakit tersebut dapat mengakibatkan
gagal jantung yang merupakan penyebab
kematian terbesar di seluruh dunia dan pasien
yang selamat membutuhkan jantung baru untuk
dapat bertahan hidup.
7.
8. Artificial Heart
Suatu alat mekanik yang akan ditanamkan pada
dada pasien untuk menggantikan jantung yang
tidak berfungsi.
Mempunyai mekanisme kerja yang sama dengan
jantung manusia, dengan katup artificial untuk
mencegah “back flow” serta sebuah pompa
untuk menghasilkan tekanan.
Artificial Heart mempunyai catu daya yang
berada di dalam tubuh serta catu daya
tambahan yang berada di luar tubuh dan
terkoneksi secara “wireless”.
9. Artificial Heart
Mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
Ukuran dari Artificial Heart harus mencukupi untuk
dimasukkan kepada rongga dada.
Menghasilkan laju aliran darah yang sesuai (8 – 10
liter/menit).
Memompa darah yang rendah kadar oksigen ke pulmonary
aorta menuju paru-paru dengan tekanan rendah dan
memompa darah yang tinggi kadar oksigen ke aorta
dengan tekanan yang tinggi.
Berlansung secara kontinyu.
dan sebagainya agar Artificial Heart tersebut tidak
mengganggu proses regulasi pada tubuh pasien tersebut
dan berfungsi seperti layaknya jantung sebenernya.
10. Artificial Heart
Wireless power of Artificial Heart, system architecture
[T. Dissanayake , D. Budgett, A.P Hu, S. Malpas and L. Bennet. 2009.
Transcutaneous Energy Transfer System for Powering Implantable
Biomedical Devices. ]
11. Artificial Heart
Kegagalan yang sering terjadi pada pasien
:
Respon sistem immune pasien
Infeksi yang diakibatkan rangkaian kabel yang
keluar dari tubuh pasien (model Artificial Heart
lama)
Terbentuknnya “blood clots” pada Artificial
Heart atau pembuluh darah
Kerusakan dari sel darah merah
Kesalahan pada tekanan yang dihasilkan