Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Tantangan utama Indonesia adalah meningkatkan daya saing dalam bidang iptek dan inovasi serta mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan baru seperti berpikir komputasional, pemecahan masalah, dan kerja sama. Guru perlu memodernisasi pengajaran dengan mengintegrasikan literasi digital, berpikir tingkat tinggi, serta pembelajaran berbasis proyek untuk men
Contoh Merumuskan Capaian Pembelajaran Mata KuliahUwes Chaeruman
Rumusan Capaian Pembelajaran sangat menentukan dalam mendesain suatu pembelajaran. Tulisan ini adalah sekedar contoh cara merumsukan capaian pemeblajaran yang baik.
Paradigma baru dalam asesmen kurikulum merdeka mencakup asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan mengetahui kondisi awal siswa, baik non-kognitif maupun kognitif. Hasil asesmen digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran, misalnya memberikan remedial bagi siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan belajar abad 21 dan peran teknologi serta media dalam pembelajaran, mencakup penggunaan perangkat digital oleh guru dan siswa, serta standar yang harus dipenuhi.
Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Tantangan utama Indonesia adalah meningkatkan daya saing dalam bidang iptek dan inovasi serta mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan baru seperti berpikir komputasional, pemecahan masalah, dan kerja sama. Guru perlu memodernisasi pengajaran dengan mengintegrasikan literasi digital, berpikir tingkat tinggi, serta pembelajaran berbasis proyek untuk men
Contoh Merumuskan Capaian Pembelajaran Mata KuliahUwes Chaeruman
Rumusan Capaian Pembelajaran sangat menentukan dalam mendesain suatu pembelajaran. Tulisan ini adalah sekedar contoh cara merumsukan capaian pemeblajaran yang baik.
Paradigma baru dalam asesmen kurikulum merdeka mencakup asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan mengetahui kondisi awal siswa, baik non-kognitif maupun kognitif. Hasil asesmen digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran, misalnya memberikan remedial bagi siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan belajar abad 21 dan peran teknologi serta media dalam pembelajaran, mencakup penggunaan perangkat digital oleh guru dan siswa, serta standar yang harus dipenuhi.
Sosialisasi kurikulum merdeka membahas tentang keunggulan kurikulum baru yang lebih sederhana, relevan, dan memberikan kebebasan kepada siswa. Kurikulum ini memperkenalkan proyek-proyek pelajaran berbasis profil pelajar Rahmatan Lil Alamin untuk membentuk sikap moderasi beragama.
Laporan ini membahas pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru (PPL PPG) di SMA Negeri 7 Bandung oleh praktikan dari Universitas Pendidikan Indonesia. Laporan ini berisi tentang berbagai kegiatan yang dilakukan selama PPL PPG seperti observasi, pengembangan perangkat pembelajaran, latihan mengajar, dan pemahaman lingkungan sekolah serta pembahasan hasil dan permasalahan yang dihadapi.
Buku ini membahas tentang disiplin positif yang berfokus pada pembentukan kesadaran internal dan konsekuensi logis bukan hukuman. Prinsip-prinsip disiplin positif antara lain kesadaran internal, konsekuensi logis, dukungan bukan hadiah, memahami bukan menghakimi, serta mengendalikan diri bukan mengendalikan orang lain."
Platform Merdeka Mengajar membantu guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menyediakan berbagai sumber daya pembelajaran seperti perangkat ajar, modul pelatihan, dan forum kolaborasi. Platform ini dapat diakses melalui website atau aplikasi seluler dan menggunakan akun tunggal untuk berbagai layanan pembelajaran daring.
Laporan Hasil Penugasan BIMTEK Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Kebijakan Kemendikbud Tentang Bimbingan Teknis Program Pemenuhan Guru PembimbingKhususPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang PendidikanInklusifbagiPeserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewamenyatakan bahwa: “Setiap satuan pendidikan yang melaksanakan pendidikan inklusif harusmemilikitenaga kependidikan yang mempunyai kompetensi menyelenggarakan pembelajaran bagi pesertadidikdengan kebutuhan khusus”. Tenaga kependidikan yang dimaksud adalah guru kelas, gurupembimbingkhusus, dan tenaga kependidikan lain yang memiliki kompetensi dalam melayani anakberkebutuhankhusus. Penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia belum merata dan berkembang sesuai harapan.Hal ini disebabkan masih terbatasnya pengetahuan dan pemahaman pendidik dan tenagakependidikanserta perencana pendidikan tentang konsep dan implementasi pendidikan inklusif. Penyebablainnyaadalah ketersediaan guru pembimbing khusus di sekolah-sekolah penyelenggara pendidikaninklusifmelum mencukupi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memenuhi sekaligus meningkatkan kompetensi gurudisekolah penyelenggara pendidikan inklusif agar mempunyai kompetensi melayani pesertadidikberkebutuhan khusus melalui bimbingan teknis. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat GuruDikmendan Diksus, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan pada tahun 2022 menyelenggarakankembali bimbingan teknis pemenuhan Guru Pembimbing Khusus melalui moda daring untukmemenuhikebutuhan seluruh sekolah penyelengara pendidikan inklusif di negeri tercinta ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalammewujudkankegiatan ini. Akhirnya, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ridha-Nya pada kita semua.Jakarta, Agustus 2022
Yaswardi
Laporan Hasil Penugasan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Lokakarya 7 bertujuan untuk merefleksikan program yang telah dilaksanakan di Lokakarya sebelumnya, mengevaluasi pelatihan Calon Guru Penggerak, berbagi dampak positif program, dan menulis ide program baru. Acara ini diikuti oleh Calon Guru Penggerak Angkatan IV dan berlangsung selama 2 hari dengan berbagai sesi pelatihan dan diskusi.
RESA SAFRIDA (143111139/5E/PAI)
Tugas Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Dosen Pengampu Yayan Andrian
PROSEDUR PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN PENGAWASAN ANGGARAN DI LPI
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan asesmen dalam kurikulum merdeka, yang mencakup tiga poin utama:
1) Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran dan digunakan untuk perbaikan pembelajaran berkelanjutan.
2) Terdapat berbagai teknik asesmen formatif dan sumatif yang dapat digunakan, sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
3) Hasil asesmen digunakan untuk meng
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
Ki Hajar Dewantara memandang bahwa pendidikan harus mendidik sisi lahir dan batin manusia secara seimbang. Pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada pengajaran intelektual semata, tetapi juga harus mendidik nilai-nilai kebudayaan dan nasional. Kritik Ki Hajar terhadap sistem pendidikan Belanda dan Barat adalah kurangnya penekanan pada pendidikan sosial dan budaya. Pendidikan pasca-kemerdekaan juga per
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
Kurikulum Merdeka memberikan tiga pilihan bagi sekolah dalam melaksanakan kurikulum, yaitu menerapkan beberapa bagian Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar yang telah disediakan, atau mengembangkan perangkat ajar sendiri.
PAUD merupakan upaya pembinaan untuk anak usia dini yang meliputi pemberian stimulasi pendidikan guna membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani anak, sehingga siap memasuki pendidikan lanjutan. Kegiatan belajar-bermain di PAUD sangat penting untuk perkembangan anak karena memberikan pengalaman belajar secara alami dan menyenangkan.
Standar pendidikan anak usia dini mengatur empat standar untuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yaitu standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi dan proses pembelajaran, serta standar sarana prasarana. Standar tingkat pencapaian perkembangan menjabarkan tingkat perkembangan yang diharapkan pada berbagai aspek perkembangan anak sesuai kelompok usia.
Sosialisasi kurikulum merdeka membahas tentang keunggulan kurikulum baru yang lebih sederhana, relevan, dan memberikan kebebasan kepada siswa. Kurikulum ini memperkenalkan proyek-proyek pelajaran berbasis profil pelajar Rahmatan Lil Alamin untuk membentuk sikap moderasi beragama.
Laporan ini membahas pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru (PPL PPG) di SMA Negeri 7 Bandung oleh praktikan dari Universitas Pendidikan Indonesia. Laporan ini berisi tentang berbagai kegiatan yang dilakukan selama PPL PPG seperti observasi, pengembangan perangkat pembelajaran, latihan mengajar, dan pemahaman lingkungan sekolah serta pembahasan hasil dan permasalahan yang dihadapi.
Buku ini membahas tentang disiplin positif yang berfokus pada pembentukan kesadaran internal dan konsekuensi logis bukan hukuman. Prinsip-prinsip disiplin positif antara lain kesadaran internal, konsekuensi logis, dukungan bukan hadiah, memahami bukan menghakimi, serta mengendalikan diri bukan mengendalikan orang lain."
Platform Merdeka Mengajar membantu guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menyediakan berbagai sumber daya pembelajaran seperti perangkat ajar, modul pelatihan, dan forum kolaborasi. Platform ini dapat diakses melalui website atau aplikasi seluler dan menggunakan akun tunggal untuk berbagai layanan pembelajaran daring.
Laporan Hasil Penugasan BIMTEK Guru Pembimbing Khusus (GPK) SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Kebijakan Kemendikbud Tentang Bimbingan Teknis Program Pemenuhan Guru PembimbingKhususPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang PendidikanInklusifbagiPeserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewamenyatakan bahwa: “Setiap satuan pendidikan yang melaksanakan pendidikan inklusif harusmemilikitenaga kependidikan yang mempunyai kompetensi menyelenggarakan pembelajaran bagi pesertadidikdengan kebutuhan khusus”. Tenaga kependidikan yang dimaksud adalah guru kelas, gurupembimbingkhusus, dan tenaga kependidikan lain yang memiliki kompetensi dalam melayani anakberkebutuhankhusus. Penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia belum merata dan berkembang sesuai harapan.Hal ini disebabkan masih terbatasnya pengetahuan dan pemahaman pendidik dan tenagakependidikanserta perencana pendidikan tentang konsep dan implementasi pendidikan inklusif. Penyebablainnyaadalah ketersediaan guru pembimbing khusus di sekolah-sekolah penyelenggara pendidikaninklusifmelum mencukupi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memenuhi sekaligus meningkatkan kompetensi gurudisekolah penyelenggara pendidikan inklusif agar mempunyai kompetensi melayani pesertadidikberkebutuhan khusus melalui bimbingan teknis. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktorat GuruDikmendan Diksus, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan pada tahun 2022 menyelenggarakankembali bimbingan teknis pemenuhan Guru Pembimbing Khusus melalui moda daring untukmemenuhikebutuhan seluruh sekolah penyelengara pendidikan inklusif di negeri tercinta ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalammewujudkankegiatan ini. Akhirnya, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ridha-Nya pada kita semua.Jakarta, Agustus 2022
Yaswardi
Laporan Hasil Penugasan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Lokakarya 7 bertujuan untuk merefleksikan program yang telah dilaksanakan di Lokakarya sebelumnya, mengevaluasi pelatihan Calon Guru Penggerak, berbagi dampak positif program, dan menulis ide program baru. Acara ini diikuti oleh Calon Guru Penggerak Angkatan IV dan berlangsung selama 2 hari dengan berbagai sesi pelatihan dan diskusi.
RESA SAFRIDA (143111139/5E/PAI)
Tugas Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Dosen Pengampu Yayan Andrian
PROSEDUR PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN PENGAWASAN ANGGARAN DI LPI
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan asesmen dalam kurikulum merdeka, yang mencakup tiga poin utama:
1) Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran dan digunakan untuk perbaikan pembelajaran berkelanjutan.
2) Terdapat berbagai teknik asesmen formatif dan sumatif yang dapat digunakan, sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
3) Hasil asesmen digunakan untuk meng
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
Ki Hajar Dewantara memandang bahwa pendidikan harus mendidik sisi lahir dan batin manusia secara seimbang. Pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada pengajaran intelektual semata, tetapi juga harus mendidik nilai-nilai kebudayaan dan nasional. Kritik Ki Hajar terhadap sistem pendidikan Belanda dan Barat adalah kurangnya penekanan pada pendidikan sosial dan budaya. Pendidikan pasca-kemerdekaan juga per
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
Kurikulum Merdeka memberikan tiga pilihan bagi sekolah dalam melaksanakan kurikulum, yaitu menerapkan beberapa bagian Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar yang telah disediakan, atau mengembangkan perangkat ajar sendiri.
PAUD merupakan upaya pembinaan untuk anak usia dini yang meliputi pemberian stimulasi pendidikan guna membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani anak, sehingga siap memasuki pendidikan lanjutan. Kegiatan belajar-bermain di PAUD sangat penting untuk perkembangan anak karena memberikan pengalaman belajar secara alami dan menyenangkan.
Standar pendidikan anak usia dini mengatur empat standar untuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yaitu standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi dan proses pembelajaran, serta standar sarana prasarana. Standar tingkat pencapaian perkembangan menjabarkan tingkat perkembangan yang diharapkan pada berbagai aspek perkembangan anak sesuai kelompok usia.
Standar pendidikan anak usia dini mengatur empat standar untuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yaitu standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi dan proses pembelajaran, serta standar sarana prasarana. Dokumen ini menjelaskan pengelompokan usia anak dan tingkat pencapaian perkembangan yang diharapkan pada setiap kelompok usia tersebut.
Buku ini merupakan acuan bagi tim pelaksana UKS di sekolah dan Puskesmas bagaimana melaksanakan trias UKS/M yang terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar. Buku Saku ini berisi penjelasan langkah-langkah menerapkan kegiatan pendidikan kesehatan (gerakan literasi, sarapan bersama, PHBS) ; pelayanan kesehatan (penjaringan kesehatan, imunisasi); dan pembinaan lingkungan sehat (kantin sehat, kebersihan, pemanfaatan pekarangan, pembinaan kader kesehatan sekolah) dalam keseharian yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar.
Dokumen tersebut membahas tentang upaya strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui program pendidikan dan kesehatan sekolah. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) bertujuan meningkatkan mutu pendidikan, prestasi belajar, dan kesehatan peserta didik."
Standar kompetensi bidan ke-7 membahas tentang asuhan pada bayi dan balita, meliputi pengetahuan dasar dan keterampilan bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bayi dan balita, serta edukasi yang diberikan kepada orang tua terkait tumbuh kembang, gizi, imunisasi, dan pencegahan penyakit pada anak. Pelaksanaan program kebidanan seperti posyandu dan BKB menghadapi berbagai kendala sehingga d
Sri Wahyuningsih_Pemenuhan Layanan Esensial (8 Indikator).pptxTyo Maulana
Dokumen tersebut membahas delapan indikator pemenuhan layanan esensial di satuan PAUD, meliputi kualitas proses pembelajaran, kemitraan dengan orang tua, dukungan pemenuhan kebutuhan esensial di luar pendidikan seperti kesehatan dan gizi, serta kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya. Delapan indikator tersebut digunakan untuk memantau pemenuhan layanan esensial bagi anak usia dini.
Dokumen tersebut membahas strategi dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pengasuhan balita dan anak usia 1000 hari pertama kehidupan, mencakup optimalisasi gizi, kesehatan, dan stimulasi perkembangan anak pada masa kritis tersebut.
(1) Dokumen tersebut membahas tentang manajemen lembaga PAUD, termasuk perencanaan, pengelolaan, pengendalian, pengawasan, dan kepemimpinan. (2) Juga dijelaskan jenis-jenis lembaga PAUD dan persyaratan administrasinya seperti pendaftaran, inventaris, keuangan, serta penyiapan unsur pengelola dan fasilitas. (3) Tujuan akhir dari manajemen PAUD adalah memberikan pendidikan untuk membant
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran anak usia dini yang terbuat dari bahan alami, bahan bekas, dan alat rumah tangga. Juga membahas standar keamanan mainan anak sesuai SNI ISO 8124 dan contoh inovasi alat permainan edukatif dari bahan bekas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan lingkungan fisik yang menyenangkan dan aman untuk anak-anak di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pertimbangan dalam penataan ruang kelas seperti lokasi, jenis program, keamanan, aksesibilitas, efektivitas ruang dan variasi perabotan, serta fleksibilitas dan biaya. Dokumen ini juga memberikan panduan prinsip penata
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar bahasa dan literasi, pengertian bahasa, fungsi-fungsi bahasa, komponen-komponen bahasa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pandangan-pandangan terhadap bahasa, karakteristik bahasa, dan penggunaan bahasa anak dalam komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang hak anak untuk bermain, karakteristik bermain menurut perkembangan kognitif anak, jenis-jenis bermain, dan peran orang dewasa dalam bermain anak. Bermain penting bagi pengembangan anak karena memberikan manfaat untuk bahasa, kognitif, sosial, konsep diri, moral, emosi, dan motorik anak.
Sentra pembelajaran adalah area khusus di kelas tempat anak dapat belajar secara mandiri atau berkelompok kecil. Sentra ideal akan tercipta jika ruangannya dirancang untuk memotivasi anak melalui interaksi dengan alat belajar sesuai perkembangannya, dan anak dapat memilih kegiatan menurut minatnya. Sentra memberikan manfaat seperti mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, tanggung jawab
Mendeskripsikan tentang definisi kurikulum untuk anak usia dini, landasan pengembangan kurikulum AUD, konten bidang pengembangan kurikulum AUD, jenis kurikulum AUD
Kurikulum adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dokumen ini membahas pengertian, dimensi, fungsi, dan komponen-komponen kurikulum seperti tujuan, isi, metode, dan evaluasi. Kurikulum merupakan pedoman penting bagi proses pembelajaran di sekolah
PPT ini menjelaskan tentang perkembangan bayi (0-1 tahun) atau biasa disebut dengan periode infant,penjelasan tentang proses kelahiran, gerak refleks, dan perkembangan lainnya . .
PPT ini mencakup pembahasan tentang perkembangan anak usia 3-4 tahun ditinjau dari beberapa aspek perkembangan, seperti: fisik, bahasa, sosial emosional dan kognitif.
PPT ini mencakup pembahasan tentang arti kognisi, aspek kognisi, pentingnya pengembangan kognitif, faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, klasifikasi pengembangan kognitif, dan teori pengembangan kognitif Piaget & Vygotsky
PPT ini berisi penjelasan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri perkembangan, kematangan, dimensi perkembangan, karakteristik perkembangan anak , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
PPT ini berisi tentang pengertian komunikasi efektif, cara berkomunikasi dengan anak yang tepat dan melibatkan pengasuhan yang efektif, faktor penghambat komunikasi, faktor penentu keberhasilan komunikasi, dan cara berkomunikasi secara tertulis di sekolah
Tokoh-tokoh pendidikan anak usia dini yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi Pestalozzi, Froebel, Montessori, dan Kilpatrick. Mereka memiliki pendekatan yang berbeda dalam pendidikan anak, seperti pembelajaran berbasis pengalaman, pemberian kebebasan belajar, dan pendekatan proyek.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup anak usia dini yang meliputi bayi, toddler, dan prasekolah dengan rentang usia 0-8 tahun.
2. Terdapat beberapa jenis anak yang diatur dalam undang-undang seperti anak terlantar, cacat, berkebutuhan khusus, dan asuh.
3. Pembelajaran anak usia dini diselenggarakan melalui jalur formal seperti TK dan RA, atau nonformal seperti KB
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis sumber belajar dan media pembelajaran, termasuk kerucut pengalaman belajar, hubungan antara sumber belajar dan media, serta klasifikasi jenis media.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Azizah Muis, S.Pd, M.Pd
• Dosen Tetap PG-PAUD FIP Universitas Negeri Jakarta
• Narasumber GTK PAUD Dikmas dan Direktorat PAUD, Kemdikbudristek
RI
• Penulis NPK (Norma, Prosedur, Kriteria), Kemdikbudristek RI
• Penulis BMP Universitas Terbuka
• Tim Editor Jurnal Curricula Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
• Pengurus Pusat APPAUDI
• Anggota APG-PAUD Indonesia
• Ibu dari tiga anak
• Pejuang studi doktoral Pengembangan Kurikulum UPI
4. Pengembangan Anak
Usia Dini Holistik
Integratif (PAUD HI)
Pasal 1 ayat 2 Perpres No.
60/2013
Upaya pengembangan anak
usia dini yang dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan
esensial anak yang beragam
dan saling terkait secara
simultan, sistematis, dan
terintegrasi
• Kebijakan terhadap anak usia dini yang mencakup
kesehatan, pendidikan, perlindungan dan
pengasuhan secara bersamaan
Simultan
• Kebutuhan esensial dilayani oleh masing-masing
Lembaga terkait
Sistematis
• Kebijakan pengembangan anak usia dini dilakukan
melalui Lembaga terkait secara selaras antara
Lembaga
Terintegrasi
7. Kegiatan dan Bentuk Layanan yang Perlu Ada di Satuan PAUD Berkualitas
● Perencanaan pembelajaran
yang efektif.
● Pendekatan pembelajaran
memberikan pengalaman
menyenangkan, dan
berpusat pada anak, sesuai
untuk anak usia dini.
● Muatan pengembanganyang
selaras dengan kurikulum,
menguatkan aspek
perkembangan, kontekstual
dan bermakna.
● Asesmen yang
meningkatkan kualitas
pembelajaran.
● Adanya interaksi terencana
dengan orang tua/wali untuk
membangun
kesinambungan stimulasi
dari PAUD dan di rumah
(wadah komunikasi, kelas
orang tua, komite, kegiatan
yang melibatkan orang tua,
dst).
● Penguatan peran dan
kapasitas orang tua/wali
sebagai mitra pengajar dan
sumber belajar.
● Kelas orang tua, wahana untuk
berbagi informasi mengenai kebutuhan
esensial anak (intervensi gizi-sensitif).
● Pemantauan Pertumbuhan Anak
(tinggi/ berat badan dan lingkar kepala)
● Pemantauan Perkembangan Anak
(DDTK/KPSP/KMS/KIA/ KKA)
● Berkoordinasi dengan unit lain terkait
pemenuhan gizi dan kesehatan
● Menerapkan PHBS melalui
pembiasaan.)
● Memberikan PMT dan/atau makanan
bergizi secara berkala (minimal 3
bulan sekali)
● Memantau kepemilikan identitas
(NIK) peserta didik.
● Ketersediaan fasilitas sanitasi dan air
bersih (minimal, menggunakan
material sederhana dan ada air
mengalir
Mampu menghadirkan:
● Sarpras Esensial yang
berfokus pada
keamanan peserta
didik dan esensial
untuk mendukung
kualitas layanan.
● Iklim aman (fisik-psikis)
● Iklim inklusif
● Iklim
Partisipatif
(trisentra)
● Pengelolaan sumber
daya melalui
perencanaan
berbasis data
● Refleksi dan
perbaikan
pembelajaran oleh
guru
DUKUNGAN PEMENUHAN
LAYANAN ESENSIAL AUD
KUALITAS PROSES
PEMBELAJARAN
KEMITRAAN DENGAN
ORANG TUA
KEPEMIMPINAN DAN
PENGELOLAAN SUMBER
DAYA
Pendidik dan
tenaga
kependidikan
adalah fondasi
dari PAUD
Berkualitas
INPUT PROSES
Dimensi D Dimensi E
9. Kualitas pembelajaran tercapai ketika …
Perencanaan pembelajaran efektif
Pendekatan pembelajaran
memberikan pengalaman
menyenangkan, dan berpusat pada
anak, sesuai untuk anak usia dini
Muatan pengembangan yang
selaras dengan kurikulum,
menguatkan aspek perkembangan,
kontekstual dan bermakna
Asesmen mampu meningkatkan
kualitas pembelajaran
10. Kesiapan Bersekolah
Pondasi anak belajar sepanjang hayat
• Kemampuan anak mengelola dirinya dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan
sosial-emosional, yang merupakan hasil interaksi anak secara terus menerus dengan
berbagai pengalaman di lingkungan anak tumbuh dan berkembang sehingga dapat
beradaptasi dengan tantangan belajar di jenjang berikutnya.
• Anak yang siap bersekolah akan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya dengan
penuh semangat dan rasa ingin tahu yang besar untuk mendapatkan pengalaman
belajar baru.
11. Transisi PAUD-SD adalah proses di mana anak berpindah dari perannya sebagai peserta
didik PAUD, menjadi peserta didik SD. Transisi yang efektif adalah saat anak tidak perlu
melakukan terlalu banyak penyesuaian, sebagai akibat dari perpindahannya.
Transisi = Anak berpindah dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan
belajar baru
Siap Sekolah = Kondisi di mana anak
memiliki kemampuan fondasi sebagai
pembelajar sepanjang hayat
Konsep Kesiapan Bersekolah dan Transisi PAUD-SD
12. 12
PAUD SD Kelas Awal Siap Sekolah
Transisi PAUD-SD
Proses
Capaian
Kesiapan sekolah dapat dimaknai sebagai capaian.
Namun, perlu diingat bahwa kesiapan sekolah bukanlah upaya untuk menyertifikasi mana anak yang sudah
siap atau belum siap.
Tujuan pembelajaran sesungguhnya adalah memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk
memiliki kemampuan fondasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat—di tingkatan kelas mana pun.
Transisi PAUD-SD adalah upaya untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya tersebut.
13. Pemenuhan Hak Anak dalam Fase Pondasi
Pengenalan
nilai agama dan
budi pekerti
Keterampilan
sosial dan
bahasa
Kematangan
emosi
Pemaknaan
terhadap
belajar yang
positif
Pengembangan
keterampilan
motorik dan
perawatan diri
Kematangan
kognitif
Kemampuan fondasi dibangun secara berkesinambungan melalui lingkup pembelajaran di PAUD hingga lingkup
pembelajaran di SD kelas awal sampai kelas 2 (dua), serta dapat dipayungi oleh Standar Kompetensi Lulusan
Anak Usia Dini (STPPA)
14. PAUD Berkualitas menegaskan
bahwa layanan PAUD tidak hanya
terbatas pada aspek pendidikan
saja. Agar anak berkembang
dengan utuh, maka satuan PAUD
perlu juga memantau dan
mendukung terpenuhinya
kebutuhan esensial anak di luar
pendidikan, yaitu kesehatan, gizi,
pengasuhan, perlindungan, dan
kesejahteraan melalui kerjasama
lintas unit layanan.
15. Mengapa
Kebutuhan
Esensial
Anak itu
Penting?
Untuk mempersiapkan anak agar siap mengikuti
pendidikan di jenjang berikutnya
Agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan
utuh dan optimal sesuai potensi dan kelompok umur
Untuk memantau dan mendukung terpenuhinya
kebutuhan esensial bagi anak di satuan PAUD
Untuk mendorong satuan PAUD menjadi tuan rumah
bagi pemenuhan kebutuhan esensial yang dapat
dipenuhi melalui kerja sama lintas unit layanan
16. Pemenuhan Kebutuhan Esensial Anak Usia Dini
Bermitra dengan
desa/ anggota
masyarakat lainnya
Bermitra dengan
Dinas Dukcapil
Bermitra dengan
Posyandu/PKK/Puskesmas/dll
Melibatkan masyarakat, menjadi gerakan bersama
Melibatkan orang tua dan
masyarakat sebagai
pengelola
Bermitra dengan bidan
desa, pustu, polindes
Bermitra dengan bidan desa,
pustu, polindes
18. Bentuk
dukungan
pengembangan
anak usia dini
secara holistik
Kemitraan
dengan orang
tua
Orang tua
membutuhkan
pengayaan
dalam
pengasuhan
Waktu anak di
rumah lebih
banyak
Kesinambungan
stimulasi
Kelas Orang Tua
Peningkatan kapasitas dan kesadaran orang tua dalam pemenuhan
kebutuhan esensial anak usia dini, untuk kesinambungan stimulasi
dan pendampingan anak di rumah dalam rangka mendukung
terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini.
19. Pemantauan
Pertumbuhan Anak
• Satuan PAUD melakukan pencatatan
pemantauan tinggi badan, berat
badan, dan lingkar kepala sebagai
bagian dari pemeriksaan kesehatan
dasar
• Informasi dapat diperoleh dari buku
kesehatan yang dimiliki anak (KIA atau
KMS) ataupun dilakukan secara
mandiri oleh satuan PAUD.
20. Pemantauan Perkembangan Anak
• Satuan PAUD memantau
perkembangan anak,
kelengkapan imunisasi,
menggunakan berbagai
perangkat, seperti deteksi
dini tumbuh kembang
(DDTK), Kartu Menuju
Sehat (KMS), dan bentuk
perangkat pemantauan
perkembangan anak
lainnya.
21. Koordinasi dengan unit lain terkait
pemenuhan gizi dan kesehatan peserta didik
• Satuan melakukan koordinasi dengan pihak lain dalam penyelesaian
masalah atau penanganan berkaitan permasalahan kesehatan dan
gizi anak
• Satuan melakukan koordinasi dengan puskesmas atau unit kesehatan
lain yang terdekat untuk pemberian layanan kesehatan (vaksinasi,
obat cacing, dsb)
22. Penerapan PHBS
Satuan PAUD
memperkenalkan
dan
membiasakan
anak untuk
berperilaku
sehat:
• Mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan
sabun
• Menggosok gigi dan memotong kuku
• Menaruh sampah pada tempatnya
• Membersihkan lingkungan setelah bermain
• Pengenalan makanan sehat bergizi seimbang
• Membiasakan minum air putih dalam jumlah yang
cukup
• Membiasakan berkegiatan di luar kelas pada pagi
hari untuk mendapatkan sinar matahari
23. Pemberian PMT dan/atau pemberian
makanan dengan gizi sehat
• Pemberian
makanan
tambahan yang
aman dan
bermutu beserta
kegiatan
pendukung
lainnya dengan
memperhatikan
aspek mutu dan
keamanan
pangan
25. Ketersediaan Fasilitas Sanitasi
• Satuan memberikan fasilitas
kebersihan untuk menjamin
kesehatan pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, orang
tua, maupun pihak-pihak lain yang
terlibat dalam PAUD.
• Fasilitas sanitasi utama adalah
instalasi air, jamban/toilet dengan
air bersih, dan instalasi fasilitas cuci
tangan dengan air mengalir.