Standar pendidikan anak usia dini mengatur empat standar untuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini yaitu standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi dan proses pembelajaran, serta standar sarana prasarana. Dokumen ini menjelaskan pengelompokan usia anak dan tingkat pencapaian perkembangan yang diharapkan pada setiap kelompok usia tersebut.
Model RPP ini masih mengikuti Permen yang lama dari Kurikulum 2013 sehingga contohnya Tujuan masih ada, namun RPP ini telah dilengkapi dengan berbagai perangkat lain.
Model RPP ini masih mengikuti Permen yang lama dari Kurikulum 2013 sehingga contohnya Tujuan masih ada, namun RPP ini telah dilengkapi dengan berbagai perangkat lain.
BCA Syariah Jobs: Micro Marketing Staff | Legal Funding Section Head
BCA Syariah JobsThe development of Islamic banking is growing quite rapidly in recent years show public interest increasing on Islamic economics. To meet customers' needs for sharia services, PT Bank Syariah BCA operates in order to realize the vision and mission of BCA Syariah, funding a variety of products, services and financing have been developed and marketed to the public. For business development that will support the future expansion of PT Bank BCA Syariah, we open career opportunity for young and potential professionals to develop themselves and build their career with us.
Staf Penjualan Mikro (PJM) - Jabodetabek
Job Description
Carry out Mikro BUR (Bina Usaha Rakyat) - BCA Syariah explanation and product offering to prospective customer of small and medium-sized enterprises (self-employed) segment both using canvassing and referral methods, and other method
Maintain good relationships with existing micro segment customers
Placement: Jabodetabek
Requirements
Minimum possess Associate degree (Diploma 3)
Maximum 35 years old for experienced candidates or 26 years old for fresh graduate candidates
Minimum 1 year working experience in the direct sales field, such as in the consumer goods, micro banking, etc. for experienced candidates
Have marketing and target oriented passions
Have extensive network
Have SIM C and two-wheel motor vehicles
Mastery the local language and know the local community
Computer literated minimum in Microsoft Office
Closing date: May 28, 2015
Kepala Bagian Legal Pembiayaan (Perbankan) - Jatinegara, Jakarta Timur
Job Description
Check the documentation requirements, in particular the legality of prospective customers
Examine the legal subjects of prospective customers
Create and coordinate the letters / documents related to the provision of financing
Examine the quality of letters / documents related to the provision of financing in the legal aspects
Secure the collateral in accordance with the provisions and procedures
Check the completed notarized deed
Check the documents completeness before the signing of financing and collateral binding agreements
Requirement
Possess Bachelor degree majoring in Law from reputable university
Preferably for those who understand the Sharia System
Have 4 years experience in banking
Closing date: May 8, 2015
For those who are interested and meet the requirements above please send your complete application to:
Human Capital BCA Syariah
Jl. Jatinegara Timur No. 72
Jakarta Timur
Or to email addresses below.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
6. revisi final permen 58
1. STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
I. PENDAHULUAN
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah
suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dalam perkembangannya,
masyarakat telah menunjukkan kepedulian terhadap masalah pendidikan,
pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini untuk usia lahir sampai dengan 6
tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang
ada, baik dalam jalur pendidikan formal maupun non formal. Penyelenggaraan
PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK)/Raudhatul Atfal
(RA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 4
– ≤6 tahun. Adapun penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan nonformal berbentuk
Taman Penitipan Anak (TPA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan
program untuk anak usia lahir -< 3 bulan, 3-<6 bulan, 6-<9 bulan, 9-<12 bulan, 12-
<18 bulan, 18-< 24 bulan, 2-<4 tahun, 4-≤6 tahun dan Program Pengasuhan
untuk anak usia lahir - ≤6 tahun; Kelompok Bermain (KB) dan bentuk lain yang
sederajat, menggunakan program untuk anak usia 2 – <4 tahun dan 4 – ≤6 tahun.
Penyelenggaraan PAUD sampai saat ini harus memiliki standar yang dijadikan
sebagai acuan minimal dalam penyelenggaraan PAUD. Oleh karena itu, untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan
dan perkembangan anak, maka perlu disusun Standar PAUD.
Standar PAUD merupakan bagian integral dari Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang dirumuskan dengan
mempertimbangkan karakteristik penyelenggaraan PAUD. Standar PAUD terdiri atas
empat kelompok, yaitu: (1) Standar tingkat pencapaian perkembangan; (2) Standar
pendidik dan tenaga kependidikan; (3) Standar isi, proses, dan penilaian; dan (4)
Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
Standar PAUD digunakan sebagai; (1) Kerangka berfikir untuk meningkatkan
kualitas pendidikan PAUD. (2) Acuan pembuatan kurikulum PAUD. Berkaitan dengan
hal tersebut, maka ditegaskan bahwa standar PAUD ini tidak dapat digunakan
secara langsung sebagai kurikulum ataupun indikator kegiatan pembelajaran oleh
lembaga PAUD.
Prinsip dari standar PAUD adalah; (1) Pertumbuhan dan perkembangan pada
anak usia dini melibatkan integrasi berbagai aspek perkembangan yang menjadi
pijakan bagi tahap perkembangan berikutnya; (2) Secara potensial, anak usia dini
mampu untuk mencapai hasil perkembangan yang optimal. Oleh karena itu, semua
pihak yang berkaitan dengan proses pembelajaran anak usia dini harus memberikan
pengalaman belajar dan lingkungan yang kondusif dan variatif untuk menstimulasi
munculnya berbagai kemampuan pada setiap aspek perkembangan; (3) Tempo dan
irama perkembangan anak bersifat individual. Setiap anak unik dengan berbagai
karakteristiknya. Oleh karena itu, pihak penyelenggara PAUD harus menyadari
adanya rentang waktu yang berbeda antar anak dalam pencapaian kemampuan di
setiap aspek perkembangan; (4) Anak usia dini berkembang melalui eksplorasi aktif
1
2. pada lingkungan, baik pada kegiatan yang diinisiasi oleh anak maupun aktivitas yang
diciptakan penyelenggara. Hal ini berarti lingkungan harus mendukung daya
eksplorasi anak, memberikan kesempatan anak untuk mencoba guna membentuk
pemahaman yang bermakna sesuai dengan kemampuannya, memastikan
keterikatan anak dengan berbagai kegiatan pembelajaran, memfasilitasi interaksi
sosial antar anak ataupun anak dan pengasuh/pendidik/guru; (5) Keluarga adalah
pengasuh utama anak, sehingga kerjasama antara keluarga dan penyelenggara
pendidikan harus dilakukan agar kekonsistenan dan kesinambungan berbagai
program kegiatan pembelajaran dapat terwujud guna optimalisasi pemberian
pengalaman belajar pada anak.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, maka standar tingkat pencapaian
perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun. Tingkat perkembangan yang dicapai
merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat
dicapai anak pada setiap tahap perkembangannya, bukan merupakan suatu tingkat
pencapaian kecakapan akademik. Standar pendidik (guru, guru pendamping, dan
pengasuh) dan tenaga kependidikan memuat kualifikasi dan kompetensi yang
dipersyaratkan. Standar isi, proses, dan penilaian meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian program yang dilaksanakan secara terintegrasi/terpadu
sesuai dengan kebutuhan anak. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan
pembiayaan mengatur persyaratan fasilitas, manajemen, dan pembiayaan agar
dapat menyelenggarakan PAUD dengan baik.
II. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN
Standar PAUD yang disiapkan BSNP mengacu pada tingkat pencapaian
perkembangan anak sesuai usia (dari lahir-6 tahun). Untuk acuan operasional perlu
penjabaran lebih lanjut dalam bentuk kurikulum PAUD yang merupakan acuan
kesiapan belajar untuk mencapai tingkat perkembangan anak yang optimal.
Tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan dan
perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu.
Pertumbuhan anak mencakup pemantauan kondisi kesehatan dan gizi mengacu
pada panduan kartu menuju sehat (KMS) dan deteksi dini tumbuh kembang anak,
sedangkan kemampuan perkembangan anak yang dicapai merupakan integrasi
aspek pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan
sosial-emosional, serta seni. Untuk mencapai perkembangan yang utuh harus
didukung adanya akses penyelenggara PAUD dengan institusi kesehatan.
Perkembangan anak berlangsung secara berkesinambungan yang berarti
bahwa adanya tingkat perkembangan yang dicapai pada suatu tahap diharapkan
meningkat baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada tahap selanjutnya.
Walaupun setiap anak adalah unik, karena perkembangan anak berbeda satu sama
lain yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, namun perkembangan anak
tetap mengikuti pola yang umum. Agar anak mencapai tingkat perkembangan yang
optimal, dibutuhkan keterlibatan orang tua dan orang dewasa untuk memberikan
rangsangan yang bersifat menyeluruh dan terpadu yang meliputi pendidikan,
pengasuhan, kesehatan, gizi, dan perlindungan yang diberikan secara konsisten
melalui pembiasaan.
2
3. Tingkat pencapaian perkembangan disusun berdasarkan kelompok usia anak:
lahir – <2 tahun; 2 – <4 tahun; dan 4 – ≤6 tahun. Pengelompokan usia lahir – <1
tahun dilakukan dalam rentang tiga bulanan karena pada tahap usia ini,
perkembangan anak berlangsung sangat pesat. Pengelompokan usia 1 – <2 tahun
dilakukan dalam rentang enam bulanan karena pada tahap usia ini, perkembangan
anak berlangsung tidak sepesat usia sebelumnya. Untuk kelompok usia selanjutnya,
pengelompokan dilakukan dalam rentang waktu per tahun.
A. Pengelompokan Usia Anak
1. Tahap usia lahir - < 2 tahun, terdiri atas kelompok usia:
a. < 3 bulan
b. 3 - < 6 bulan
c. 6 - < 9 bulan
d. 9 - < 12 bulan
e. 12 - < 18 bulan
f. 18 - < 24 bulan
2. Tahap usia 2 – < 4 tahun, terdiri atas kelompok usia:
a. 24 – 36 bulan (2-3 tahun)
b. 36 – 48 bulan (3-4 tahun)
3. Tahap usia 4 – ≤ 6 tahun, terdiri atas kelompok usia :
a. 48 – 60 bulan (4-5 tahun)
b. 60 – 72 bulan (5-6 tahun)
3
4. B. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia lahir – < 12 Bulan
Lingkup
Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
< 3 bulan 3 – < 6 bulan 6 – < 9 bulan 9 – <12 bulan
I. Nilai-nilai
Agama dan
Moral
Mendengar
berbagai do’a,
lagu religi,
ucapan baik
sesuai dengan
agamanya
Melihat berbagai
ciptaan Tuhan
Mendengarkan
berbagai do’a,
lagu religi,
ucapan baik serta
sebutan nama
Tuhan
Mengamati
kegiatan ibadah
orang disekitarnya
II. Fisik Motorik
A. Motorik
Kasar
1.Memiliki
refleks
menggenggam
benda yang
menyentuh
telapak
tangannya.
2.Menegakkan
kepala saat
ditelungkupkan
3.Tengkurap.
4.Berguling ke
kanan dan ke
kiri.
1. Tengkurap
dengan dada
diangkat dan
kedua tangan
menopang.
2. Duduk dengan
bantuan.
1. Menarik
benda yang
terjangkau.
2. Melempar
benda yang
dipegang
3. Merangkak ke
segala arah.
4. Duduk tanpa
bantuan.
5. Merambat
1. Berjalan
dengan
berpegangan.
2. Berdiri dengan
bantuan.
3. Bertepuk
tangan
B. Motorik
Halus
1. Memai
nkan jari
tangan dan
kaki.
2. Mema
sukkan jari ke
dalam mulut
3. Memeg
ang benda
dengan lima
jari.
1. Memain
kan benda
dengan tangan
2. Meraih
benda di
depannya.
1. Memeg
ang benda
dengan ibu jari
dan jari
telunjuk
(menjumput)
2. Merem
as.
1. Menggar
uk kepala.
2. Memega
ng benda kecil
atau tipis (misal:
potongan buah
atau biskuit).
3. Memukul
-mukul atau
mengetuk-ngetuk
mainan
4. Meminda
hkan benda dari
satu tangan ke
tangan yang lain.
C. Kesehatan
dan Perilaku
Keselamatan
1. Memiliki
kesesuaian
antara usia
dengan berat
badan.
2. Memiliki
kesesuaian
antara usia
dengan tinggi
badan.
1. Memiliki
kesesuaian
antara usia
dengan berat
badan.
2. Memiliki
kesesuaian
antara usia
dengan tinggi
badan.
1. Memiliki
kesesuaian
antara usia
dengan berat
badan.
2. Memiliki
kesesuaian
antara usia
dengan tinggi
badan.
1. Memiliki
kesesuaian
antara usia
dengan berat
badan.
2. Memiliki
kesesuaian
antara usia
dengan tinggi
badan.
4
5. Lingkup
Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
< 3 bulan 3 – < 6 bulan 6 – < 9 bulan 9 – <12 bulan
3. Memiliki
kesesuaian
antara tinggi
dengan berat
badan.
4. Mendapatkan
imunisasi
3. Memiliki
kesesuaian
antara tinggi
dengan berat
badan.
4. Mendapatkan
imunisasi
5. Bermain air
ketika mandi
6. Merespon
ketika lapar
(misal,
menangis,
mencari puting
susu ibu)
7. Menangis ketika
mendengar
suara keras
3. Memiliki
kesesuaian
antara tinggi
dengan berat
badan.
4. Mendapatkan
Imunisasi
5. Menunjuk
makanan
yang
diinginkan
3. Memiliki
kesesuaian
antara tinggi
dengan berat
badan.
4. Melepas baju
bila kepanasan
III. Kognitif
A.Mengenali
lingkungan di
sekitarnya
1. Mengenali
wajah orang
terdekat
(ibu/ayah)
2. Mengenali
suara orang
terdekat
(ibu/ayah)
1. Memperhatikan
benda yang
ada
dihadapannya.
2. Mendengarkan
suara-suara di
sekitarnya
Mengamati
berbagai benda
yang bergerak.
Memahami
perintah
sederhana
B.Menunjukkan
reaksi atas
rangsangan
Memperhatikan
benda/mainan
yang
menggantung di
atas tempat
tidur.
Mengulurkan
kedua tangan
untuk meminta
(misal, digendong,
dipangku, dipeluk)
1. Menga
mati benda
yang dipegang
kemudian
dijatuhkan.
2. Menjatu
hkan benda
yang dipegang
secara
berulang
3. Berpali
ng ke arah
sumber suara
1. Memberi reaksi
menoleh saat
namanya
dipanggil.
2. Mencoba
mencari benda
yang
disembunyikan.
3. Mencoba
membuka/
menutup
gelas/cangkir
IV. Bahasa
Mengeluarkan
suara untuk
menyatakan
keinginan atau
sebagai reaksi
atas
rangsangan
1. Menangis.
2. Berteriak.
3. Bergumam.
4. Berhenti
menangis
setelah
keinginannya
terpenuhi
(misal:
1. Memperhatikan/
mendengarkan
ucapan orang.
2. Meraban atau
berceloteh
(babbling);
seperti ba ba
ba)
3. Tertawa
1. Mulai
menirukan
kata yang terdiri
dari dua atau
tiga suku kata
2. Meresp
on permainan
“cilukba”.
1. Menyatakan
penolakan
dengan
menggeleng
atau menangis.
2. Menunjuk
benda yang
diinginkan
5
6. Lingkup
Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
< 3 bulan 3 – < 6 bulan 6 – < 9 bulan 9 – <12 bulan
setelah
kepada orang
digendong
yang mengajak
atau diberi
berkomunikasi.
susu).
V.Sosial-emosional
1. Menatap dan
tersenyum.
2. Menangis
untuk
mengekspresi
kan ketidak
nyamanan
(misal, BAK,
BAB,
lingkungan
panas
1. Merespon
dengan gerakan
tangan dan kaki.
2. Menangis
apabila tidak
mendapat-kan
yang diinginkan.
3. Merespon
dengan
menangis/
menggerakkan
tubuh pada
orang yang
belum dikenal
Menempelkan
kepala bila
merasa
nyaman dalam
pelukan
(gendongan)
atau meronta
kalau merasa
tidak nyaman.
1. Menyatakan
keinginan
dengan berbagai
gerakan tubuh
dan ungkapan
kata-kata
sederhana.
2. Meniru cara
menyatakan
perasaan (misal,
cara memeluk,
mencium)
VI. Seni
1. Mampu
membedakan
antara bunyi
dan suara
Mendengar
berbagai jenis
musik atau
bunyi-bunyian
dengan irama
yang teratur
1. Mendengarkan
berbagai jenis
musik atau
bunyi-bunyian
dengan irama
yang teratur
2. Menjatuhkan
benda untuk
didengar
suaranya
1. Melakukan
tepuk tangan
sederhana
dengan irama
tertentu
2. Tertarik
dengan
mainan yang
mengeluarkan
bunyi
1. Menggerakkan
tubuh ketika
mendengarkan
musik
2. Memainkan alat
permainan yang
mengeluarkan
bunyi
2. Tertarik
dengan suara
atau musik
1. Mendengar
musik atau
suara dari
pembicaraan
orang
tua/orang di
sekitarnya
2. Melihat
obyek yang
diatasnya
1. Memperhatika
n orang
berbicara
2. Merespon
pembicaraan
orangtua/orang
di sekitarnya
dengan bahasa
bayi
3. Melihat obyek
yang ada di
sekitanya
1.Ingin tahu lebih
dalam dengan
benda yang
dipegangnya
(mis. dengan
cara
membongkar,
membanting dll)
2.Anak dapat
memalingkan
kepalanya
mengikuti suara
orang yang
dekat
(orangtua)
3.Merespon bunyi
atau suara
dengan gerakan
tubuh (misal,
bergoyang-goyang)
dengan
1. Memperhatikan
setiap benda di
sekitarnya
2. Memperhatikan
benda yang
dipegangnya
secara lebih rinci
6
7. Lingkup
Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
< 3 bulan 3 – < 6 bulan 6 – < 9 bulan 9 – <12 bulan
ekspresi wajah
yang sesuai
3. Tertarik
dengan
berbagai
macam
karya seni
Menoleh atau
memalingkan
wajah secara
spontan untuk
melihat
foto/gambar/
cermin
Memegang
berbagai macam
alat tulis dengan
mencoretnya di
atas media (misal,
kertas, tembok)
2. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 12 – < 24 Bulan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
Lingkup Perkembangan
12 – < 18 bulan 18 – < 24 bulan
I. Nilai-nilai Agama dan
Moral
Menunjukkan minat pada
kegiatan ibadah (meniru
gerakan ibadah, meniru bacaan
do’a,)
1. Mulai menunjukkan sikap-sikap
baik (seperti yang diajarkan
agama) terhadap orang yang
sedang beribadah
2. Mengucapkan salam dan kata-kata
baik, seperti maaf, terima
kasih pada situasi yang sesuai
II. Fisik Motorik
A. Motorik Kasar. 1. Berjalan beberapa langkah
tanpa bantuan
2. Naik turun tangga atau
tempat yang lebih tinggi
dengan merangkak.
3. Dapat bangkit dari posisi
duduk
4. Melakukan gerak
menendang bola
5. Berguling ke segala arah
6. Berjalan beberapa langkah
tanpa bantuan.
1. Berjalan sendiri tanpa jatuh.
2. Melompat di tempat.
3. Naik turun tangga atau tempat yang
lebih tinggi dengan bantuan
4. Berjalan mundur beberapa langkah.
5. Menarik dan mendorongbenda
yang tidak terlalu berat (kursi
kecil).
7. Melempar bola ke depan tanpa
kehilangan keseimbangan
8. Menendang bola ke arah depan.
9. Berdiri dengan satu kaki selama
satu atau dua detik.
10. Berjongkok
B. Motorik Halus. 1. Membuat coretan bebas.
2. Menyusun tiga balokke
atas.
3. Memegang gelas dengan
dua tangan.
4. Memasukkan benda-benda
ke dalam wadah
5. Menumpahkan benda-benda
dari wadah
1. Membuat garis vertikal atau
horisontal.
2. Membalik halaman buku walaupun
belum sempurna.
3. Menyobek kertas.
7
8. Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
12 – < 18 bulan 18 – < 24 bulan
C. Kesehatan dan
Perilaku
Keselamatan
1. Memiliki kesesuaian antara
usia dengan berat badan.
2. Memiliki kesesuaian antara
usia dengan tinggi badan.
3. Memiliki kesesuaian antara
tinggi dengan berat badan.
4. Mencuci tangan dengan
bantuan
5. Merespon larangan
orangtua namun masih
memerlukan pengawasan
dan bantuan
1. Memiliki kesesuaian antara usia
dengan berat badan.
2. Memiliki kesesuaian antara usia
dengan tinggi badan.
3. Memiliki kesesuaian antara tinggi
dengan berat badan.
4. Mencuci tangan sendiri
5. Makan dengan sendok walau
belum rapi
6. Menggosok gigi dengan bantuan
7. Duduk ketika makan
8. Memegang tangan orang dewasa
ketika di tempat umum
9. Mengenal beberapa penanda rasa
sakit (misal, menunjukkan rasa
sakit pada bagian badan tertentu)
III. Kognitif
A. Belajar dan
Pemecahan
Masalah.
1. Menyebut
beberapa nama benda, jenis
makanan .
2. Menanyakan
nama benda yang belum
dikenal
3. Mengenal
beberapa warna primer
(merah, biru, kuning).
4. Menyebut nama
sendiri dan orang-orang
yang dikenal.
5. Menyebutkan
berbagai nama makanan
dan rasanya (misal,garam-asin,
gula-manis)
1. Mempergunakan alat permainan
dengan cara memainkannya tidak
beraturan, seperti balok dipukul-pukul.
2. Memahami gambar wajah orang.
3. Memahami milik diri sendiri dan
orang lain seperti: milik saya, milik
kamu.
B. Berpikir Logis. 1. Membedakan ukuran benda
(besar-kecil)
2. Membedakan penampilan
yang rapi atau tidak.
1.Menyusun balok dari besar kekecil
atau sebaliknya
2.Mengetahui akibat dari suatu
perlakuannya (misal, menarik taplak
meja akan menjatuhkan barang-barang
di atasnya)
C. Berfikir Simbolik Menyebutkan bilangan tanpa
menggunakan jari dari 1 -10
tetapi masih suka ada yang
terlewat
Menyebutkan angka satu sampai lima
dengan menggunakan jari
IV. Bahasa
A. Memahami
Bahasa.
1. Menunjuk bagian tubuh
yang ditanyakan.
2. Memahami tema cerita
yang didengar
1. Menaruh perhatian pada gambar-gambar
dalam buku.
2. Memahami kata-kata sederhana
dari ucapan yang didengar.
8
9. Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
12 – < 18 bulan 18 – < 24 bulan
B. Mengungkapkan
Bahasa.
1. Merespons pertanyaan
dengan jawaban “Ya
atauTidak”
2. Mengucapkan kalimat yang
terdiri dari dua kata
1. Menjawab pertanyaan dengan
kalimat pendek.
2. Menyanyikan lagu sederhana.
V. Sosial-Emosional 1. Menunjukkan reaksi marah
apabila merasa terganggu,
seperti permainannya
diambil.
2. Menunjukkan reaksi yang
berbeda terhadap orang
yang baru dikenal.
3. Bermain bersama teman
tetapi sibuk dengan
mainannya sendiri.
4. Memperhatikan/mengamati
teman-temannya yang
beraktivitas.
1. Mengekspresikan berbagai reaksi
emosi (senang, marah, takut,
kecewa).
2. Menunjukkan reaksi menerima
atau menolak kehadiran orang lain.
3. Bermain bersama teman dengan
mainan yang sama.
4. Meniru perilaku orang dewasa
yang pernah dilihatnya.
5. Makan dan minum sendiri.
VI. Seni
A. Anak mampu
membedakan
antara bunyi dan
suara
1. Bisa menyanyikan lagu
hanya kata terakhir,
misalnya, burung kakak .....
(anak hanya menyebutkan
kata “tua”)
2. Merespon berbagai macam
suara orang terdekat, musik,
atau lagu dengan
menggoyangkan badan
3. Mengetahui (bisa
mengidentifikasi) suara
binatang
4. Paham adanya perbedaan
suara/bahasa orang di
sekitarnya (terutama ibu dan
orang terdekatnya)
1. Anak mengenali musik dari program
TV yang disukai
2. Mendengar sesuatu dalam waktu
yang lama
3. Secara berulang bermain dengan
alat permainan yang mengeluarkan
suara
B. Tertarik dengan
musik, lagu, atau
nada bicara
tertentu
Menirukan bunyi, suara, atau
musik dengan irama yang
teratur
1. Bertepuk tangan dan bergerak
mengikuti irama dan birama
2. Bergumam lagu dengan 4 bait
(misalnya, lagu balonku, bintang
kecil, burung kakak tua)
3. Meniru suara binatang
4. Menunjukkan suatu reaksi kalau
dilarang atau diperintah
9
10. Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
12 – < 18 bulan 18 – < 24 bulan
C. Tertarik dengan
karya seni dan
mencoba membuat
suatu gerakan yang
menimbulkan bunyi
1. Mencoret -coret
2. Mengusap dengan tangan
pada kertas/kain dengan
menggunakan berbagai
media (misal, media bubur
aci berwarna, cat air)
1. Menggambar dari beberapa garis
2. Membentuk suatu karya sederhana
(berbentuk bulat atau lonjong) dari
plastisin
3. Menyusun 4-6 balok membentuk
suatu model
4. Bertepuk tangan dengan pola
sederhana
3. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 2 – <4 Tahun
Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
2– <3 tahun 3 – <4 tahun
I. Nilai-nilai Agama dan
Moral
1. Mulai meniru gerakan
berdoa/sembahyang sesuai
dengan agamanya.
2. Mulai memahami kapan
mengucapkan salam, terima
kasih, maaf, dsb.
1. Mengetahui perilaku yang
berlawanan meskipun belum selalu
dilakukan seperti pemahaman
perilaku baik-buruk, benar-salah,
sopan-tidak sopan.
2. Mengetahui arti kasih dan sayang
kepada ciptaan Tuhan.
3. Mulai meniru doa pendek sesuai
dengan agamanya.
II.Fisik Motorik
A.Motorik Kasar 1. Berjalan sambil berjinjit.
2. Melompat ke depan dan ke
belakang dengan dua kaki.
3. Melempar dan menangkap
bola.
4. Menari mengikuti irama.
5. Naik-turun tangga atau
tempat yang lebih
tinggi/rendah dengan
berpegangan.
1. Berlari sambil membawa sesuatu
yang ringan (bola).
2. Naik-turun tangga atau tempat
yang lebih tinggi dengan kaki
bergantian.
3. Meniti di atas papan yang cukup
lebar.
4. Melompat turun dari ketinggian
kurang lebih 20 cm (di bawah tinggi
lutut anak).
5. Meniru gerakan senam sederhana
seperti menirukan gerakan pohon,
kelinci melompat).
6. Berdiri dengan satu kaki
B.Motorik Halus 1. Meremas kertas atau kain
dengan menggerakkan lima
jari.
2. Melipat kain/kertas
meskipun belum rapi/lurus.
3. Menggunting kertas tanpa
pola.
4. Koordinasi jari tangan
cukup baik untuk
1. Menuang air, pasir, atau biji-bijian
ke dalam tempat penampung
(mangkuk, ember).
2. Memasukkan benda kecil ke
dalam botol (potongan lidi, kerikil,
biji-bijian).
3. Meronce benda yang cukup besar
4. Menggunting kertas mengikuti
pola garis lurus.
10
11. Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
2– <3 tahun 3 – <4 tahun
memegang benda pipih
seperti sikat gigi, sendok.
C. Kesehatan dan
Perilaku
Keselamatan
1. Memiliki kesesuaian antara
usia dengan berat badan.
2. Memiliki kesesuaian antara
usia dengan tinggi badan.
3. Memiliki kesesuaian antara
tinggi dengan berat badan.
4. Mencuci, membilas, dan
mengelap ketika cuci
tangan tanpa bantuan
5. Memberitahu orang
dewasa bila sakit
6. Mencuci atau mengganti
alat makan bila jatuh
1. Memiliki kesesuaian antara usia
dengan berat badan.
2. Memiliki kesesuaian antara usia
dengan tinggi badan.
3. Memiliki kesesuaian antara tinggi
dengan berat badan.
4. Membersihkan kotoran (ingus)
5. Menggosok gigi
6. Memahami arti warna lalu lintas
7. Mengelap tangan dan muka sendiri
III.Kognitif
A. Belajar dan
Pemecahan
Masalah
1. Melihat dan menyentuh
benda yang ditunjukkan oleh
orang lain
2. Meniru cara pemecahan
orang dewasa atau teman
3. Konsentrasi dalam
mengerjakan sesuatu tanpa
bantuan orangtua
4. Mengeksplorasi sebab dan
akibat
5. Mengikuti kebiasaan
sehari-hari (mandi, makan,
pergi ke sekolah)
1. Paham bila ada bagian yang
hilang dari suatu pola gambar
seperti pada gambar wajah orang
matanya tidak ada, mobil bannya
copot, dsb.
2. Menyebutkan berbagai nama
makanan dan rasanya (garam,
gula atau cabai).
3. Menyebutkan berbagai macam
kegunaan dari benda
4. Memahami persamaan antara dua
benda
5. Memahami perbedaan antara dua
hal dari jenis yang sama seperti
membedakan antara buah
rambutan dan pisang; perbedaan
antara ayam dan kucing.
6. Bereksperimen dengan bahan
menggunakan cara baru
7. Mengerjakan tugas sampai selesai
8. Menjawab apa yang akan terjadi
selanjutnya dari berbagai
kemungkinan
B. Berpikir Logis 1. Menyebut bagian-bagian
suatu gambar seperti
gambar wajah orang, mobil,
binatang, dsb.
2. Mengenal bagian-bagian
tubuh (lima bagian).
3. Memahami konsep ukuran
(besar-kecil, panjang-pendek).
4. Mengenal tiga macam
1. Menempatkan benda dalam
urutan ukuran (paling kecil-paling
besar).
2. Mulai mengikuti pola tepuk tangan.
3. Mengenal konsep banyak dan
sedikit
4. Mengenali alasan mengapa ada
sesuatu yang tidak masuk dalam
kelompok tertentu
5. Menjelaskan model/karya yang
dibuatnya
11
12. Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
2– <3 tahun 3 – <4 tahun
bentuk
5. Mulai mengenal pola.
6. Memahami simbol angka
dan maknanya
C. Berfikir Simbolik 1. Meniru perilaku orang lain
dalam menggunakan
barang
2. Memberikan nama atas
karya yang dibuat
3. Melakukan aktivitas seperti
kondisi nyata (misal,
memegang gagang telpon )
1. Menyebutkan peran dan tugasnya
(misal, koki tugasnya memasak)
2. Menggambar atau membentuk
sesuatu konstruksi yang
mendeskripsikan sesuatu yang
spesifik
3. Melakukan aktivitas bersama
teman dengan terencana (bermain
berkelompok dengan memainkan
peran tertentu seperti yang telah
direncanakan)
IV.Bahasa
A. Memahami
Bahasa
1. Memainkan kata/suara yang
didengar dan diucapkan
berulang-ulang
2. Hafal beberapa lagu anak
sederhana.
3. Memahami cerita/dongeng
sederhana.
4. Memahami perintah
sederhana seperti letakkan
mainan di atas meja, ambil
mainan dari dalam kotak.
1. Pura-pura membaca cerita
bergambar dalam buku dengan
kata-kata sendiri.
2. Mulai memahami dua perintah
yang diberikan bersamaan contoh:
ambil mainan di atas meja lalu
berikan kepada ibu pengasuh atau
pendidik.
B. Mengungkapkan
Bahasa.
1. Menggunakan kata tanya
dengan tepat (apa, siapa,
bagaimana, mengapa,
dimana).
2. Menggunakan 3 atau 4 kata
untuk memenuhi
kebutuhannya (misal, mau
minum air putih)
1. Mulai menyatakan keinginan
dengan mengucapkan kalimat
sederhana (6 kata)
2. Mulai menceritakan pengalaman
yang dialami dengan cerita
sederhana.
V. Sosial-Emosional
A. Kesadaran Diri 1.Memberi salam setiap mau
pergi
2.Memberi reaksi percaya
pada orang dewasa
3.Menyatakan perasaan
terhadap anak lain
4.Berbagi peran dalam suatu
permainan (misal, menjadi
dokter, perawat, pasien)
1. Mengikuti aktivitas dalam suatu
kegiatan besar (misal, piknik)
2. Meniru apa yang dilakukan orang
dewasa
3. Bereaksi terhadap hal-hal yang
tidak benar (marah bila diganggu)
4. Mengatakan perasaan secara
verbal
12
13. Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
2– <3 tahun 3 – <4 tahun
B. Tanggung Jawab
Diri dan Oranglain
1. Mulai bisa mengungkapkan
ketika ingin buang air kecil
dan buang air besar.
2. Mulai memahami hak orang
lain (harus antri, menunggu
giliran).
3. Mulai menunjukkan sikap
berbagi, membantu,
bekerja bersama.
1. Mulai bisa melakukan buang
air kecil tanpa bantuan.
2. Bersabar menunggu giliran.
3. Mulai menunjukkan sikap
toleran sehingga dapat bekerja
dalam kelompok.
4. Mulai menghargai orang lain.
5. Mulai menunjukkan ekspresi
me-nyesal ketika melakukan
kesalahan.
C. Perilaku Prososial 1. Bermain secara kooeperatif
dalam kelompok
2. Peduli dengan orang lain
(tersenyum, menanggapi
bicara )
3. Membagi pengalaman yang
benar dan salah pada
orang lain
4. Bermain bersama
berdasarkan aturan tertentu
1. Membangun kerjasama
2. Memahami adanya perbedaan
perasaan (teman takut, saya tidak)
3. Meminjam dan meminjamkan
mainan
VI. Seni
A. Anak mampu
membedakan antara
bunyi dan suara
Memperhatikan dan
mengenali suarayang
bernyanyi atau berbicara
1. Mengenali berbagai macam suara
darikendaraan
2. Meminta untuk diperdengarkan
lagu favorit secara berulang
B. Tertarik dengan
kegiatan musik,
gerakan orang,
hewan maupun
tumbuhan
1. Menyanyi sampai tuntas
dengan irama yang benar
(nyanyian pendek atau 4
bait)
2. Menyanyikan lebih dari 3
lagu dengan irama yang
yang benar sampai tuntas
(nyanyian pendek atau 4
bait)
3. Bersamateman-teman
menyanyikan lagu
4. Bernyanyi mengikuti irama
dengan bertepuk tangan
atau menghentakkan kaki
5. Meniru gerakan berbagai
binatang
6. Paham bila orang
terdekatnya (ibu) menegur
7. Mencontoh gerakan orang
lain
8. Bertepuk tangan sesuai
irama
1. Mendengarkan atau menyanyikan
lagu
2. Menggerakkan tubuh sesuai irama
3. Bertepuk tangan sesuai irama
musik
4. Meniru aktivitas orang ( baik secara
langsung maupun melalui media.
Misal, cara minum/cara
bicara/perilaku seperti ibu)
5. Bertepuk tangan dengan pola yang
berirama (misalnya bertepuk
tangan sambil mengikuti irama
nyanyian)
13
14. Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan
2– <3 tahun 3 – <4 tahun
C. Tertarik dengan
kegiatan atau
karya seni
1. Menggambar benda-benda
lebih spesifik
2. Mengamati dan
membedakan benda di
sekitarnya yang di dalam
rumah
1. Menggambar dengan
menggunakan beragam media (cat
air, spidol, alat menggambar) dan
cara (seperti finger painting, cat air,
dll)
2. Membentuk sesuatu dengan
plastisin
3. Mengamati dan membedakan
benda di sekitarnya yang di luar
rumah
4. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 4 – ≤ 6 Tahun
Lingkup Perkembangan Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahun
I. Nilai-nilai Agama dan
Moral
1. Mengetahui agama yang
dianutnya.
2. Meniru gerakan beribadah dengan
urutan yang benar.
3. Mengucapkan doa sebelum
dan/atau sesudah melakukan
sesuatu.
4. Mengenal perilaku baik/sopan dan
buruk.
5. Membiasakan diri berperilaku baik.
6. Mengucapkan salam dan
membalas salam.
1.Mengenal agama yang
dianut.
2.Mengerjakan ibadah.
3. Berperilaku
jujur,penolong, sopan,
hormat, sportif, dsb.
4.Menjaga kebersihan diri
dan lingkungan
5.Mengetahui hari besar
agama.
6.Menghormati
(toleransi)agama orang
lain.
II. Fisik Motorik
A. Motorik Kasar 1. Menirukan gerakan binatang,
pohon tertiup angin, pesawat
terbang, dsb.
2. Melakukan gerakan menggantung
(bergelayut).
3. Melakukan gerakan melompat,
meloncat, dan berlari secara
terkoordinasi
4. Melempar sesuatu secara terarah
5. Menangkap sesuatu secara tepat
6. Melakukan gerakan antisipasi
7. Menendang sesuatu secara
terarah
8. Memanfaatkan alat permainan di
luar kelas.
1.Melakukan gerakan tubuh
secara terkoordinasi untuk
melatih kelenturan,
keseimbangan, dan
kelincahan.
2.Melakukan koordinasi
gerakan mata- kaki-tangan-
kepala dalam
menirukan tarian atau
senam.
3.Melakukan permainan
fisik dengan aturan.
4. Terampil menggunakan
tangan kanan dan kiri.
5.Melakukan kegiatan
kebersihan diri.
B. Motorik Halus 1.Membuat garis vertikal, horizontal,
lengkung kiri/kanan, miring
kiri/kanan, dan lingkaran.
2.Menjiplak bentuk.
1.Menggambar sesuai
gagasannya.
2.Meniru bentuk.
3.Melakukan eksplorasi
14
15. Lingkup Perkembangan Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahun
3.Mengkoordinasikan mata dan
tangan untuk melakukan gerakan
yang rumit.
4.Melakukan gerakan manipulatif
untuk menghasilkan suatu bentuk
dengan menggunakan berbagai
media.
5.Mengekspresikan diri dengan
berkarya seni menggunakan
berbagai media.
6.Mengontrol gerakan tangan yang
meggunakan otot halus
(menjumput, mengelus, mencolek,
mengepal, memelintir, memilin,
memeras)
dengan berbagai media
dan kegiatan.
4.Menggunakan alat tulis
dan alat makandengan
benar.
5.Menggunting sesuai
dengan pola.
6.Menempel gambar
dengan tepat.
7.Mengekspresikan diri
melalui gerakan
menggambar secara
detail.
C. Kesehatan dan Perilaku
Keselamatan
1. Memiliki kesesuaian antara usia
dengan berat badan.
2. Memiliki kesesuaian antara usia
dengan tinggi badan.
3. Memiliki kesesuaian antara tinggi
dengan berat badan.
4. Menggunakan toilet (penggunaan
air, membersihkan diri) dengan
bantuan minimal
5. Memahami berbagai alarm bahaya
(kebakaran, banjir, gempa)
1.Memiliki kesesuaian
antara usia dengan berat
badan.
2.Memiliki kesesuaian
antara usia dengan tinggi
badan.
3.Memiliki kesesuaian
antara tinggi dengan berat
badan.
4.Menutup hidung dan
mulut (misal, ketika batuk
dan bersin)
5.Membersihkan, dan
membereskan tempat
bermain
6.Mengetahui situasi yang
membahayakan diri
7.Memahami tata cara
menyebrang
8.Mengenal kebiasaan
buruk bagi kesehatan
(rokok, minuman keras)
15
16. Lingkup Perkembangan Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahun
III. Kognitif
A. Belajar dan Pemecahan
Masalah
1.Mengenal benda berdasarkan
fungsi (pisau untuk memotong,
pensil untuk menulis).
2.Menggunakan benda-benda
sebagai permainan simbolik (kursi
sebagai mobil).
3.Mengenal konsep sederhana dalam
kehidupan sehari-hari (gerimis,
hujan, gelap, terang, temaram,
dsb).
4.Mengetahui konsep banyak dan
sedikit
5.Mengkreasikan sesuatu sesuai
dengan idenya sendiri yang terkait
dengan berbagai pemecahan
masalah.
6.Mengamati benda dan gejala
dengan rasa ingin tahu
7.Mengenal pola kegiatan dan
menyadari pentingnya waktu
8.Memahami posisi/kedudukan dalam
keluarga, ruang,lingkungan sosial .
(misal sebagai peserta
didik/anak/teman)
1.Menunjukkan aktivitas
yang bersifat eksploratif
dan menyelidik (seperti:
apa yang terjadi ketika air
ditumpahkan).
2.Memecahkan masalah
sederhana dalam
kehidupan sehari-haridengan
cara yang
fleksibel dan diterima
sosial.
3.Menerapkan pengetahuan
atau pengalaman dalam
konteks yang baru
B. Berfikir Logis 1. Mengklasifikasikan benda
berdasarkan fungsi, bentuk atau
warna atau ukuran.
2. Mengenal gejala sebab-akibat
yang terkait dengan dirinya.
3. Mengklasifikasikan benda ke
dalam kelompok yang sama atau
kelompok yang sejenis atau
kelompok yang berpasangan
dengan 2 variasi.
4. Mengenal pola (misal, AB-AB dan
ABC-ABC) dan mengulanginya
5. Mengurutkan benda berdasarkan 5
seriasi ukuran atau warna.
1.Mengenal perbedaan
berdasarkan ukuran:
“lebih dari”; “kurang dari”;
dan “paling/ter”.
2.Menunjukkan inisiatif
dalam memilih tema
permainan (seperti: ”ayo
kita bermain pura-pura
seperti burung”).
3.Menyusun perencanaan
kegiatan yang akan
dilakukan.
4.Mengenal sebab-akibat
tentang
lingkungannya(angin
bertiupmenyebabkan
daun bergerak, air dapat
menyebabkan sesuatu
menjadi basah.)
5.Mengklasifikasikan benda
berdasarkan warna,
bentuk, dan ukuran (3
variasi)
6.Mengklasifikasikan benda
yang lebih banyak ke
dalam kelompok yang
sama atau kelompok yang
16
17. Lingkup Perkembangan Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahun
sejenis, atau kelompok
berpasangan yang lebih
dari 2 variasi.
7.Mengenal pola ABCD-ABCD.
8.Mengurutkan benda
berdasarkan ukuran dari
paling kecil ke paling
besar atau sebaliknya.
C. Berfikir Simbolik 1. Membilang banyak benda satu
sampai sepuluh.
2. Mengenalkonsep bilangan.
3. Mengenal lambang bilangan.
4. Mengenallambang huruf.
1. Menyebutkan
lambang bilangan 1-10.
2. Menggunakan
lambang bilangan untuk
menghitung.
3. Mencocokkan
bilangan dengan lambang
bilangan.
4. Mengenal
berbagai macam lambang
huruf vokal dan konsonan.
5. Merepresentasika
n berbagai macam benda
dalam bentuk gambar
atau tulisan (ada benda
pensil yang diikuti tulisan
dan gambar pensil)
IV. Bahasa
A.Memahami bahasa
1. Menyimak perkataan orang lain
(bahasa ibu atau bahasa lainnya).
2. Mengerti dua perintah yang
diberikan bersamaan.
3. Memahami cerita yang dibacakan
4. Mengenal perbendaharaan kata
mengenai kata sifat (nakal, pelit,
baik hati, berani, baik, jelek, dsb.).
5. Mendengar dan membedakan
bunyi-bunyian dalam Bahasa
Indonesia (contoh, bunyi dan
ucapan harus sama)
1. Mengerti beberapa
perintah secara
bersamaan.
2. Mengulang kalimat yang
lebih kompleks.
3. Memahami aturan dalam
suatu permainan.
4. Senang dan menghargai
bacaan
B.Mengungkapkan Bahasa 1. Mengulang kalimat sederhana.
2. Bertanya dengan kalimat yang
benar
3. Menjawab pertanyaan sesuai
pertanyaan.
4. Mengungkapkan perasaan dengan
kata sifat (baik, senang, nakal, pelit,
baik hati, berani, baik, jelek, dsb.).
5. Menyebutkan kata-kata yang
dikenal.
6. Mengutarakan pendapat kepada
orang lain.
1. Menjawab pertanyaan
yang lebih kompleks.
2. Menyebutkan kelompok
gambar yang memiliki
bunyi yang sama.
3. Berkomunikasi secara
lisan, memiliki
perbendaharaan kata,
serta mengenal simbol-simbol
untuk persiapan
membaca, menulis dan
berhitung.
17
18. Lingkup Perkembangan Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahun
7. Menyatakan alasan terhadap
sesuatu yang diinginkan atau
ketidaksetujuan.
8. Menceritakan kembali
cerita/dongeng yang pernah
didengar.
9. Memperkaya perbendaharaan kata
10.Berpartisipasi dalam percakapan
4. Menyusun kalimat
sederhana dalam struktur
lengkap (pokok kalimat-predikat-
keterangan).
5. Memiliki lebih banyak
kata-kata untuk
mengekpresikan ide pada
orang lain.
6. Melanjutkan sebagian
cerita/dongeng yang telah
diperdengarkan.
7. Menunjukkkan
pemahaman konsep-konsep
dalam buku cerita
C.Keaksaraan 1. Mengenal simbol-simbol.
2. Mengenal suara–suara
hewan/benda yang ada di
sekitarnya.
3. Membuat coretan yang bermakna.
4. Meniru(menuliskan dan
mengucapkan) huruf A-Z.
1. Menyebutkan simbol-simbol
huruf yang
dikenal.
2. Mengenal suara huruf
awal dari nama benda-benda
yang ada di
sekitarnya.
3. Menyebutkan kelompok
gambar yang memiliki
bunyi/huruf awal yang
sama.
4. Memahami hubungan
antara bunyi dan bentuk
huruf.
5. Membaca nama sendiri.
6. Menuliskan nama
sendiri.
7. Memahami arti kata
dalam cerita
V. Sosial-emosional
A. Kesadaran Diri 1. Menunjukkan sikap mandiri dalam
memilih kegiatan.
2. Mengendalikan perasaan
3. Menunjukkan rasa percaya diri.
4. Memahami peraturan dan disiplin.
5. Memiliki sikap gigih (tidak mudah
menyerah).
6. Bangga terhadap hasil karya
sendiri.
1. Memperlihatkan
kemampuan diri untuk
menyesuaikan dengan
situasi
2. Memperlihatkan kehati-hatian
kepada orang
yang belum dikenal
(menumbuhkan
kepercayaan pada orang
dewasa yang tepat)
3. Mengenal perasaan
sendiri dan
mengelolanya secara
wajar (mengendalikan
diri secara wajar)
18
19. Lingkup Perkembangan Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahun
B. Rasa tanggung jawab
untuk diri sendiri dan
orang lain
1. Menjaga diri sendiri dari
lingkungannya
2. Menghargai keunggulan orang
lain.
3. Mau berbagi, menolong, dan
membantuteman.
1. Tahu akan hak-hak nya
2. Mentaati aturan kelas
(kegiatan, aturan)
3. Mengatur diri sendiri
4. Bertanggung jawab atas
perilakunya untuk
kebaikan diri sendiri
C.Perilaku Prososial 1. Menunjukanantusiasmedalammela
kukan permainan kompetitifsecara
positif.
2. Menaatiaturan yang
berlakudalamsuatupermainan.
3. Menghargai orang lain.
4. Menunjukkan rasa empati.
1. Bermain dengan teman
sebaya
2. Mengetahui perasaan
temannya dan merespon
secara wajar
3. Berbagi dengan orang
lain
4. Menghargai
hak/pendapat/karya
orang lain
5. Menggunakan cara yang
diterima secara sosial
dalam menyelesaikan
masalah(menggunakan
fikiran untuk
menyelesaikan masalah)
6. Bersikap kooperatif
dengan teman.
7. Menunjukkan sikap
toleran.
8. Mengekspresikan emosi
yang sesuai dengan
kondisi yang ada
(senang-sedih-antusias
dsb.)
9. Mengenal tata krama dan
sopan santun sesuai
dengan nilai sosial
budaya setempat.
VI. Seni
A. Anak mampu menikmati
berbagai alunan lagu
atau suara
1. Senang mendengarkan berbagai
macam musik atau lagu
kesukaannya
2.Memainkan alat
musik/instrumen/benda yang dapat
membentuk irama yang teratur
1.Anak bersenandung atau
bernyanyi sambil
mengerjakan sesuatu
2.Memainkan alat
musik/instrumen/benda
bersama teman
B. Tertarik dengan kegiatan
seni
1. Memilih jenis lagu yang disukai
2. Bernyanyi sendiri
3. Menggunakan imajinasi untuk
mencerminkan perasaan dalam
sebuah peran
4. Membedakan peran fantasi dan
kenyataan
1. Menyanyikan lagu
dengan sikap yang benar
2. Menggunakan berbagai
macam alat musik
tradisional maupun alat
musik lain untuk
menirukan suatu irama
19
20. Lingkup Perkembangan Tingkat Pencapaian Perkembangan
Usia 4 - <5 tahun Usia 5 - ≤6 tahun
5. Menggunakan dialog, perilaku, dan
berbagai materi dalam
menceritakan suatu cerita
6. Mengekspresikan gerakan dengan
irama yang bervariasi
7. Menggambar objek di sekitarnya
8. Membentuk berdasarkan objek
yang dilihatnya (mis. dengan
plastisin, tanah liat)
10.Mendeskripsikan sesuatu (seperti
binatang) dengan ekspresif yang
berirama (contoh, anak
menceritakan gajah dengan gerak
dan mimik tertentu)
11.Mengkombinasikan berbagai
warna ketika menggambar atau
mewarnai
atau lagu tertentu
3. Bermain drama
sederhana
4. Menggambar berbagai
macam bentuk yang
beragam
5. Melukis dengan berbagai
cara dan objek
6. Membuat karya seperti
bentuk sesungguhnya
dengan berbagai bahan
(kertas, plastisin, balok,
dll)
III. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pendidik anak usia dini adalah tenaga profesional yang bertugas
merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil
pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak
didik. Pendidik PAUD terdiri atas guru, guru pendamping dan guru pendamping
muda.
Tenaga kependidikan adalah tenaga yang bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga PAUD. Tenaga kependidikan
terdiri atas: Pengawas TK, Penilik KB/TPA/SPS, Kepala PAUD, Tenaga
Administrasi, dan tenaga lainnya seperti penjaga sekolah, tukang kebun, tenaga
kebersihan, pengemudi, juru masak, petugas keamanan dan pesuruh.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan harus memenuhi kualifikasi akademik dan
kompetensi yang dipersyaratkan serta harus sehat jasmani dan rohani. Khusus bagi
Tenaga Kependidikan lainnya harus memiliki kompetensi sosial dan kompetensi
kepribadian yang sesuai dan mendukung proses pendidikan pada anak usia dini
A. Standar Pendidik
1. Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
a. Kualifikasi Akademik Guru
- memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma
empat (D-IV) atau ..
Guru PAUD harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum
diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia
dini dan kependidikan lain atau psikologi yang diperoleh dari program studi
yang terakreditasi.
20
21. b. Kompetensi Guru
Standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat
kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional. Kompetensi Guru PAUD meliputi kompetensi Guru (Tabel 1),
kompetensi Guru Pendamping (Tabel 2) dan kompetensi Guru
Pendamping Muda (Tabel 3) .
Tabel 1. Rincian Kompetensi Guru PAUD
Kompetensi dan Sub Kompetensi Indikator
A. Pedagogik
1. Mengorganisasikan aspek perkembangan
sesuai dengan karakteristik anak usia dini.
a. Menelaah aspek perkembangan
sesuai dengan karakteristik anak
usia dini.
b. Mengelompokkan anak usia dini
sesuai dengan kebutuhan pada
berbagai aspek perkembangan.
c. Mengidentifikasi kemampuan awal
anak usia dini dalam berbagai bidang
pengembangan.
d. Mengidentifikasi kesulitan peserta
didik usia PAUD dalam berbagai
bidang Pengembangan.
2. Menganalisis teori bermain sesuai aspek
dan tahapan perkembangan, kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat anak usia dini.
a. Memahami berbagai teori belajar dan
prinsip-prinsip bermain sambil belajar
yang mendidik yang terkait dengan
berbagai bidang pengembangan di
PAUD.
b. Menelaah teori bermain, belajar dan
pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan aspek perkembangan
anak usia dini.
c. Menerapkan berbagai pendekatan,
strategi,metode,dan teknik bermain
sambil belajar yang bersifat holistik,
sesuai kebutuhan anak usia dini,dan
bemakna, yang terkait dengan
berbagai bidang pengembangan di
PAUD
d. Merancang kegiatan bermain sebagai
bentuk pembelajaran yang mendidik
pada anak usia dini.
3. Merancang kegiatan pengembangan anak
usia dini berdasarkan kurikulum
a. Menyusun isi program
pengembangan anak usia dini sesuai
dengan tema dan kebutuhan anak
usia dini pada berbagai aspek
perkembangan.
b. Membuat rancangan kegiatan
bermain dalam bentuk mingguan,
harian, penilaian dan lainnya.
4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan
yang mendidik
a. Memilih prinsip-prinsip
pengembangan yang mendidik dan
menyenangkan.
21
22. Kompetensi dan Sub Kompetensi Indikator
b. Merancang kegiatan pengembangan
yang mendidik dan lengkap, baik
untuk kegiatan di dalam kelas,
maupun luar kelas.
c. Menerapkan kegiatan bermain yang
bersifat holistik, autentik, dan
bermakna.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan pengembangan
yang mendidik.
a. Memilih teknologi informasi dan
komunikasi serta bahan ajar yang
sesuai dengan kegiatan
pengembangan anak usia dini.
b. Menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi untuk meningkatkan
kualitas kegiatan pengembangan
yang mendidik.
6. Mengembangkan potensi anak usia dini
untuk pengaktualisasian diri.
a. Memilih sarana kegiatan dan sumber
belajar pengembangan anak usia
dini.
b. Membuat media kegiatan
pengembangan anak usia dini.
c. Mengembangkan potensi dan
kreativitas anak usia dini melalui
kegiatan bermain sambil belajar.
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan
santun.
a. Memilih berbagai strategi
berkomunikasi yang efektif, empatik
dan santun dengan anak usia dini.
b. Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan anak
usia dini.
8. Menyelenggarakan dan membuat laporan
penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar anak usia dini.
Memahami prinsip-prinsip penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar anak
usia dini
9. Menentukan lingkup sasaran asesmen
proses dan hasil pembelajaran pada anak
usia dini.
a. Memilih pendekatan, metode dan
teknik asesmen proses dan hasil
kegiatan pengembangan pada anak
usia dini.
b. Menggunakan prinsip dan prosedur
asesmen proses dan hasil kegiatan
pengembangan anak usia dini.
c. Mengadministrasikan penilaian
proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan
mengunakan berbagai instrumen
d. Menentukan tingkat capaian
perkembangan anak usia dini
e. Menganalisis hasil penilaian
proses dan hasil belajar untuk
berbagai tujuan.
f. Melakukanevaluasiprosesdanhasil
belajar.
10. Menggunakan hasil penilaian a. Menggunakan informasi hasil
22
23. Kompetensi dan Sub Kompetensi Indikator
pengembangan dan evaluasi program untuk
kepentingan pengembangan anak usia dini
penilaian dan evaluasi untuk
kesinambungan belajar anak usia
dini.
b. Melaksanakan program remedial dan
pengayaan.
c. Memanfaatkan informasi hasil
penilaian dan evaluasi pembelajaran
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
d. Mengomunikasikan hasil penilaian
pengembangan dan evaluasi
program kepada pemangku
kepentingan.
11. Melakukan tindakan reflektif, korektif dan
inovatif dalam meningkatkan kualitas proses
dan hasil pengembangan anak usia dini
a. Melakukan refleksi terhadap kegiatan
pengembangan anak usia dini yang
telah dilaksanakan.
b. Meningkatkan kualitas
pengembangan anak usia dini
melalui penelitian tindakan kelas.
c. Melakukan penelitian tindakan kelas.
B. Kompetensi Kepribadian
1. Bertindak sesuai dengan norma,
agama, hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia.
a. Menghargai peserta didik tanpa
membedakan agama yang dianut,
suku, adat-istiadat, status sosial,
daerah asal, dan jenis kelamin.
b. Bersikap sesuai dengan agama yang
dianut, hukum, sosial, dan norma
yang berlaku dalam masyarakat,
serta kebudayaan nasional Indonesia
yang beragam.
2. Menampilkan diri sebagai pribadi
yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
anak usia dini dan masyarakat.
a. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tegas, toleran dan bertanggung
jawab.
b. Menunjukkan perilaku yang
mencerminkan ketakwaan dan akhlak
mulia.
c. Menunjukkan perilaku yang dapat
diteladani oleh anak usia dini, teman
sejawat, dan anggota masyarakat .
3. Menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap, stabil, dewasa, arif, bijaksana,
dan berwibawa dan sederhana.
a. Menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap dan stabil.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi
yang dewasa, arif, bijaksana dan
berwibawa.
c. Berpenampilan sopan dan sederhana
4. Menunjukkan etos kerja,
tanggungjawab yang tinggi, rasa percaya
diri, dan bangga menjadi guru.
a. Menunjukkan etos kerja dan
tanggung jawab yang tinggi.
b. Menunjukkan rasa percaya
diri dan bangga menjadi guru.
23
24. Kompetensi dan Sub Kompetensi Indikator
c. Menunjukkan kerja yang
profesional baik secara mandiri
maupun kolaboratif.
5. Menjunjung tinggi kode etik guru. a. Menerapka
n kode etik guru.
b. Menunjukka
n perilaku yang sesuai dengan kode
etik guru.
C. Kompetensi Sosial
1. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta
tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis
kelamin, agama, ras, suku, kondisi fisik,
latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi.
a. Bersikap
inklusif dan objektif terhadap anak
usia dini, teman sejawat dan
lingkungan sekitar dalam
melaksanakan pembelajaran.
b. Bersikap
tidak diskriminatif terhadap anak
usia dini, teman sejawat, orang tua,
dan masyarakat lingkungan sekolah.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan
santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
a. Membangun komunikasi dengan
teman sejawat dan komunitas lainnya
secara santun, empatik, dan efektif.
b. Membangun kerja sama dengan
orang tua dan masyarakat dalam
program pengembangan anak usia
dini.
3. Beradaptasi dalam keanekaragaman sosial
budaya bangsa Indonesia.
a. Beradaptasi dengan lingkungan
tempat bekerja dalam rangka
meningkatkan efektivitas sebagai
pendidik,termasuk memahami
budaya daerah setempat.
b. Melaksanakan berbagai program
peningkatan kualitas pendidikan
berbasis keanekaragaman sosial
budaya Indonesia.
4. Membangun komunikasi profesi Menggunakan beragam media dan
komunitas profesi dalam berkomunikasi
dengan rekan seprofesi
D. Kompetensi Profesional
24
25. Kompetensi dan Sub Kompetensi Indikator
1. Mengembangkan materi, struktur, dan
konsep bidang keilmuan yang mendukung
serta sejalan dengan kebutuhan dan
tahapan perkembangan anak usia dini.
a. Menelaah konsep dasar keilmuan
bidang matematika, sains, bahasa,
studi sosial, seni dan agama yang
sesuai dengan kebutuhan, tahapan
perkembangan dan psikomotorik
anak usia dini.
b. Mengorganisasikan konsep dasar
keilmuan sebagai alat, aktivitas dan
konten dalam pengembangan anak
usia dini.
2. Merancang berbagai kegiatan
pengembangan secara kreatif sesuai
dengan tahapan perkembangan anak usia
dini.
a. Merumuskan tujuan setiap kegiatan
pengembangan
b. Menganalisis perkembangan anak
usia dini dalam setiap bidang
pengembangan.
c. Memilih materi berbagai kegiatan
pengembangan sesuai dengan
tingkat perkembangan . anak usia
dini
d. Mengorganisasikan kegiatan
pengembangan secara kreatif sesuai
dengan tingkat perkembangan . anak
usia dini.
2. Mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan
reflektif.
a. Melakukan refleksi terhadap kinerja
sendiri secara terus menerus.
b. Memanfaatkan hasil refleksi dalam
rangka peningkatan keprofesionalan.
2. Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendamping
a. Kualifikasi Akademik:
1) memiliki ijazah D-II PGTK dari Perguruan Tinggi terakreditasi; atau
2) memiliki ijazah minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat
dan memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD yang
terakreditasi.
b. Kompetensi
Kompetensi pendidik pada level Guru Pendamping meliputi
kompetensi Guru Pendamping (Tabel 2) dan kompetensi Guru
Pendamping Muda (Tabel 3) .
Tabel 2. Rincian Kompetensi Guru Pendamping
25
26. Kompetensi/Sub kompetensi Indikator
A. Kompetensi Kepribadian
1. Bersikap dan berperilaku sesuai
dengan kebutuhan psikologis
anak.
a. Menyayangi anak secara tulus.
b. Berperilaku sabar, tenang, ceria, serta penuh
perhatian.
c. Memiliki kepekaan dan responsif terhadap perilaku
anak.
d. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa,
arif, dan bijaksana.
e. Berpenampilan bersih, sehat, dan rapi.
f. Berperilaku sopan santun, menghargai, dan
melindungi anak.
2. Bersikap dan berperilaku tepat
sesuai dengan norma agama,
budaya dan keyakinan anak.
a. Menghargai peserta didik tanpa membedakan
keyakinan yang dianut, suku, budaya, dan jender.
b. Bersikap tepat sesuai dengan norma agama yang
dianut, hukum, dan norma sosial yang berlaku
dalam masyarakat.
c. Mengembangkan sikap anak didik untuk
menghargai agama dan budaya lain.
3. Menampilkan diri sebagai pribadi
yang berbudi pekerti luhur
a. Berperilaku jujur.
b. Bertanggungjawab terhadap tugas.
c. Berperilaku sebagai teladan.
B. Kompetensi Profesional
a. Memahami tahapan
perkembangan anak.
a. Memahami kesinambungan tingkat perkembangan
anak usia 0 – 6 tahun.
b. Memahami standar tingkat pencapaian
perkembangan anak.
c. Memahami bahwa setiap anak mempunyai tingkat
kecepatan pencapaian perkembangan yang
berbeda.
d. Memahami faktor penghambat dan pendukung
tingkat pencapaian perkembangan.
2. Memahami pertumbuhan dan
perkembangan anak.
a. Memahami aspek-aspek perkembangan fisik-motorik,
kognitif, bahasa, sosial-emosi, moral
agama dan seni.
b. Memahami faktor-faktor yang menghambat dan
mendukung aspek-aspek perkembangan di atas.
c. Memahami tanda-tanda kelainan pada tiap aspek
pertumbuhan dan perkembangan anak.
d. Mengenal kebutuhan gizi anak dan makanan yang
aman sesuai dengan usia.
e. Memahami cara memantau status gizi, kesehatan
dan keselamatan anak.
f. Mengetahui pola asuh yang sesuai dengan usia
anak.
g. Mengenal keunikan anak.
26
27. Kompetensi/Sub kompetensi Indikator
3. Memahami pemberian rangsangan
pendidikan, pengasuhan, dan
perlindungan.
a. Mengenal cara-cara pemberian rangsangan dalam
pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan
terhadap kekerasan dan diskriminasi.
b. Memiliki keterampilan dalam melakukan pemberian
rangsangan pada setiap aspek perkembangan.
c. Memiliki ketrampilan dalam pengasuhan dan
perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi
4. Membangun kerjasama dengan
orang tua dalam pendidikan,
pengasuhan, dan perlindungan
anak.
a. Mengenal faktor-faktor pengasuhan anak, sosial
ekonomi keluarga, dan sosial kemasyarakatan
yang mendukung dan menghambat perkembangan
anak.
b. Mengkomunikasikan program lembaga
(pendidikan, pengasuhan, dan perlidungan anak)
kepada orang tua.
c. Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam
program di lembaga.
d. Meningkatkan kesinambungan progran lembaga
dengan lingkungan keluarga.
C. Kompetensi Pedagogik
1. Merencanakan
kegiatan program pendidikan,
pengasuhan, dan perlindungan
a. Menyusun rencana kegiatan tahunan, semesteran,
bulanan, mingguan, dan harian.
b. Menetapkan kegiatan bermain yang mendukung
tingkat pencapaian perkembangan anak.
c. Merencanakan kegiatan pendidikan, pengasuhan
dan perlindungn yang disusun berdasarkan
kelompok usia.
2. Melaksanakan proses pendidikan,
pengasuhan, dan perlindungan.
a. Mengelola kegiatan sesuai dengan rencana yang
disusun berdasarkan kelompok usia.
b. Menggunakan metode pembelajaran melalui
bermain sesuai dengan karakteristik anak.
c. Memilih dan menggunakan media yang sesuai
dengan kegiatan dan kondisi anak.
d. Memberikan motivasi untuk meningkatkan
keterlibatan anak dalam kegiatan.
e. Memberikan bimbingan sesuai dengan kebutuhan
anak.
f. Memberikan perlindungan sesuai usia dan
kebutuhan anak
3. Melaksanakan penilaian terhadap
proses dan hasil pendidikan,
pengasuhan, dan perlindungan.
a. Memilih cara-cara penilaian yang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai.
b. Melalukan kegiatan penilaian sesuai dengan cara-cara
yang telah ditetapkan.
c. Mengolah hasil penilaian.
d. Menggunakan hasil-hasil penilaian untuk berbagai
kepentingan pendidikan.
e. Mendokumentasikan hasil-hasil penilaian.
D. Kompetensi Sosial
1. Beradaptasi dengan lingkungan.
a. Menyesuaikan diri dengan teman sejawat.
b. Menaati aturan lembaga.
c. Menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar.
d. Akomodatif terhadap anak didik, orang tua, teman
27
28. Kompetensi/Sub kompetensi Indikator
sejawat dari berbagai latar belakang budaya dan
sosial ekonomi.
5.1 Berkomunikasi secara efektif a. Berkomunikasi secara empatik dengan orang tua
peserta didik.
b. Berkomunikasi efektif dan empatik dengan anak
didik, baik secara fisik, verbal maupun non verbal.
3. Guru Pendamping Muda/Tutor/Pengasuh (memilih....
a. Kualifikasi Akademik
Guru Pendamping Muda memiliki kualifikasi akademik minimum Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan sederajat.
b. Kompetensi
Tabel 3. Rincian Kompetensi Guru Pendamping Muda
Kompetensi Indikator
1. Memahami dasar-dasar
pengasuhan.
a. Memahami peran pengasuhan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak.
b. Memahami pola makan dan kebutuhan gizi masing-masing anak.
c. Memahami layanan dasar kebersihan anak dan lingkungan
d. Memahami layanan dasar kesehatan anak dan diri sendiri
e. Memahami layanan dasar perlindungan.
f. Memahami tugas dan kewenangan dalam membantu guru dan guru
pendamping.
2. Terampil
melaksanakan
pengasuhan.
a. Trampil dalam pemberian minum dan makan anak
b. Terampil dalam melakukan perawatan kebersihan diri dananak.
c. Terampil bermain dan berkomunikasi secara verbal dan non verbal
dengan anak.
d. Mengenali dan mengatasi ketidaknyamanan anak.
e. Terampil merawat kebersihan lingkungan fasilitas bermain anak.
f. Terampil dalam melindungi anak
g. Terampil bekomunikasi efektif dan empatik dengan anak
h. Terampil bernyanyi dan mendongeng
3. Bersikap dan
berperilaku sesuai
dengan kebutuhan
psikologis anak.
a. Menyayangi anak secara tulus.
b. Berperilaku sabar, tenang, ceria, penuh perhatian, serta melindungi
anak.
c. Memiliki kepekaan dan responsif dalam menyikapi perilaku anak.
d. Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan
bertanggung jawab.
e. Berpenampilan rapi, bersih, dan sehat.
f. Berperilaku santun, menghargai, dan hormat kepada orang tua
anak.
B. Standar Tenaga Kependidikan
28
29. 1. Ketentuan Umum
a. Tenaga Kependidikan PAUD meliputi pengawas/penilik PAUD, pengelola
PAUD, kepala PAUD, tenaga administrasi PAUD, dan tenaga layanan
khusus
b. Tenaga layanan khusus meliputi penjaga sekolah, tukang kebun, tenaga
kebersihan, pengemudi, juru masak, petugas keamanan dan pesuruh
c. Standar tenaga kependidikan PAUD terdiri dari standar kualifikasi dan
standar kompetensi tenaga kependidikan PAUD.
2. Kualifikasi dan Kompetensi Penilik/Pengawas PAUD
a. Kualifikasi Penilik/Pengawas PAUD
1) Kualifikasi akademik Penilik serendah-rendahnya sarjana (S-1) atau
diploma empat (D-IV) Kependidikan dari Perguruan Tinggi
Penyelenggara Program Pendidikan Tenaga Kependidikan.
2) Pengawas PAUD adalah guru PAUD bersertifikat pendidik dengan
pengalaman minimum 5 (lima) tahun sebagai guru PAUD dan/atau
minimum 3 tahun sebagai kepala PAUD;
3) Pangkat minimum penata, golongan ruang III/c
4) Usia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun, pada saat diangkat
menjadi pengawas satuan pendidikan;
5) Lulus seleksi pengawas satuan pendidikan yang dilakukan oleh lembaga
berwenang; dan
6) Memperoleh sertifikat pendidikan dan pelatihan fungsional pengawas
dari lembaga yang ditetapkan pemerintah.
b. Kompetensi Pengawas PAUD
KOMPETENSI SUB KOMPETENSI
1. Kompetensi
Kepribadian
a. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan bagi
masyarakat dan pemangku kepentingan (stakeholder)
pendidikan.
b. Menunjukkan tanggung jawab dan komitmen dalam
melaksanakan tugas profesinya sebagai penilik.
c. Menunjukkan kreativitas dalam bekerja dan mengatasi
masalah yang berkaitan dengan tugas-tugas penilik.
d. Menunjukkan rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang
pendidikan dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
menunjang tugas pokok dan tanggungjawabnya.
e. Menunjukkan motivasi dan etos kerja yang
menggambarkan perubahan pola pikir (mindset) dalam
peningkatan mutu pendidikan.
29
30. KOMPETENSI SUB KOMPETENSI
2. Kompetensi
Sosial
a. Memahami karakteristik sosial, ekonomi, dan budaya
masyarakat setempat.
b. Mampu bekerja sama dengan berbagai pihak dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi penilik.
c. Mampu berperan serta dalam kegiatan organisasi profesi
penilik dan organisasi profesi lainnya.
d. Memiliki kepekaan terhadap berbagai masalah yang terjadi
pada masyarakat setempat.
e. Menguasai masalah sosial kemasyarakatan dan cara
pemecahannya.
3. Kompetensi
Supervisi
Manajerial
a. Menguasai fungsi-fungsi manajemen pendidikan dalam
penyelenggaraan Lembaga PAUD
b. Menguasai konsep, prinsip, metode dan teknik supervisi
pendidikan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan
lembaga PAUD.
c. Menguasai teknik penyusunan rancangan dan pelaksanaan
pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD.
d. Menguasai metode dan instrumen kerja untuk
melaksanakan tugas pengendalian mutu dan evaluasi
dampak program PAUD.
e. Membina pendidik dan tenaga kependidikan pada
lembaga PAUD berdasarkan prinsip-prinsip manajemen
supervisi.
f. Memantau pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan
dan memanfaatkan hasilnya untuk membantu sekolah
dalam mempersiapkan evaluasi diri sekolah, akreditasi
sekolah dan peningkatan mutu sekolah.
g. Menganalisis data hasil supervisi manajerial secara
komprehensif.
h. Menyusun laporan hasil supervisi manajerial secara
komprehensif.
i. Mengomunikasikan hasil supervisi manajerial kepada
kepala sekolah dalam rangka peningkatan mutu manajemen
sekolah.
4. Kompetensi
Penelitian dan
Pengembangan
a. Menerapkan pendekatan, metode, jenis dan prosedur
penelitian untuk mengembangkan PAUD.
b. Menentukan masalah yang penting untuk diteliti terkait
dengan tugas kepengawasan dan pengembangan karir
sebagai penilik/pengawas.
c. Menyusun karya tulis ilmiah berbasis penelitian dan non-penelitian
bidang PAUD.
d. Menerapkan langkah dan prosedur pelaksanaan penelitian
tindakan.
e. Menerapkan teknik penyusunan buku ajar, pedoman, dan
petunjuk teknis untuk pelaksanaan pengendalian mutu
PAUD.
f. Memanfaatkan hasil penelitian untuk pengembangan
PAUD.
g. Membimbing kepala sekolah dan guru melakukan penelitian
tindakan sekolah dan tindakan kelas serta publikasinya.
30
31. KOMPETENSI SUB KOMPETENSI
5. Kompetensi
Supervisi
Akademik
a. Menganalisiskonsep, prinsip dasar, dan teori perkembangan
anak usia dini (PAUD).
b. Menganalisis konsep, prinsip dasar, metode dan teknik
pengasuhan/pembelajaran PAUD.
c. Membimbing pendidik PAUD dalam menyusun rencana
kegiatan dalam pembelajaran.
d. Membimbing pendidik PAUD dalam melaksanakan
pengasuhan/pembelajaran.
e. Membimbing pendidik PAUD dalam memilih, menggunakan
dan mengembangkan alat permainan edukatif, media
pembelajaran dan teknologi informasi untuk melaksanakan
kegiatan pengasuhan/ pembelajaran.
f. Menganalisis hasil supervisi akademik secara
komprehensif.
g. Menyusun laporan hasil supervisi akademik secara
komprehensif.
h. Mengomunikasikan hasil supervisi akademik kepada guru
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
6. Kompetensi
Evaluasi
Pendidikan
a. Menerapkan konsep dan prinsip-prinsip penilaian
pendidikan dan aplikasinya dalam PAUD.
b. Mengembangkan instrumen penilaian kegiatan anak usia
dini.
c. Memantau pelaksanaan pembelajaran dan menganalisis
hasilnya untuk meningkatkan mutu PAUD.
d. Membimbing pendidik dan tenaga kependidikan PAUD
dalam memanfaatkan hasil penilaian kinerja untuk
peningkatan mutu pembelajaran.
e. Mengevaluasi kinerja satuan pendidikan PAUD untuk
melakukan pembinaan lebih lanjut.
3. Kualifikasi dan Kompetensi Kepala PAUD
a. Kualifikasi Kepala PAUD
1) Memenuhi kualifikasi akademik serendah-rendahnya Sarjana (S1) atau D-IV(
Diploma 4) dalam bidang pendidikananakusia dini dan kependidikan
lain atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
2) Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56
tahun;
3) Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun
sebagai guru PAUD;
4) Memiliki pangkat/golongan serendah-rendahnya Penata, III/c bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lembaga PAUD dan bagi non-PNS
disetarakan dengan golongan yang dikeluarkan oleh yayasan atau
lembaga yang berwenang.
5) Memperoleh sertifikat Diklat (Pendidikan dan Pelatihan)Kepala PAUD dari
lembaga yang ditetapkan pemerintah.
31
32. b. Kompetensi Kepala PAUD
Tabel 4. Rincian Kompetensi Kepala PAUD
NO. DIMENSI
KOMPETENSI SUB KOMPETENSI
1. Kepribadian a. Menunjukkan akhlak mulia, mengembangkan
budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi
teladan akhlak mulia bagi warga di lembaga PAUD.
b. Menunjukkan integritas kepribadian sebagai
pemimpin.
c. Menunjukkan keinginan yang kuat dalam
pengembangan diri sebagai kepala PAUD.
d. Menunjukkan sikap terbuka dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi.
e.
f.
g.
Menunjukkan pengendalian diri dalam menghadapi
masalah dalam pekerjaan sebagai kepala PAUD.
Menunjukkan bakat dan minat jabatan sebagai
pemimpin pendidikan.
Mengimplementasikan pendidikan karakter bangsa.
2. Manajerial a. Menyusun perencanaan lembaga PAUD untuk
berbagai tingkatan perencanaan
b. Mengembangkan organisasi lembaga PAUD sesuai
dengan kebutuhan
c. Memimpin lembaga PAUD dalam pendayagunaan
sumber daya lembaga secara optimal
d. Mengelola perubahan dan pengembangan
lembaga menuju organisasi pembelajaran yang
efektif
e. Menciptakan budaya dan iklim lembaga PAUD
yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran anak
usia dini.
f. Mengelola guru dan tenaga administrasi lembaga
dalam rangka pendayagunaan sumber daya
manusia secara optimal.
g. Mengelola sarana dan prasarana
sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan
secara optimal.
h. Mengelola hubungan lembaga dan masyarakat
dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber
belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah.
i. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan
pendidikan nasional.
j. Mengelola keuangan lembaga PAUD sesuai
dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel,
transparan, dan efisien.
k. Mengelola ketatausahaan lembaga PAUD dalam
mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah.
l. Mengelola unit layanan khusus lembaga PAUD
dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan
kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah.
m. Mengelola sistem informasi lembaga PAUD dalam
32
33. NO. DIMENSI
KOMPETENSI SUB KOMPETENSI
mendukung penyusunan program dan pengambilan
keputusan.
n. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) bagi peningkatan pembelajaran
dan manajemen lembaga PAUD.
o. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah
dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan
tindak lanjutnya.
p. Menyelesaikan konflik internal secara bijaksana.
3. Kewirausahaan a. Melakukan inovasi yang berguna bagi
pengembangan lembaga PAUD.
b. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan
lembaga PAUD sebagai organisasi pembelajar
yang efektif.
c. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pemimpin sekolah/madrasah.
d. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi
terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi
lembaga PAUD.
e. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola
kegiatan produksi/jasa lembaga PAUD sebagai
sumber belajar bagi anak usia dini.
f. Kreatif mengembangkan usaha lembaga PAUD.
g. Terampil memanfaatkan jejaring kemitraan.
h. Memberdayakan potensi warga di sekitar lembaga
PAUD.
4. Supervisi a. Merencanakan program supervisi akademik.
b. Merencanakan program supervisi manajerial.
c. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
PAUD.
d. Melaksanakan supervisi manajerial terhadap
tenaga administrasi sekolah.
d. Menyusun laporan hasil supervisi akademik.
e. Menyusun laporan hasil supervisi manajerial.
f. Melakukan pembinaan berdasarkan hasil
supervisi akademik guru untuk peningkatan
profesionalisme.
g. Melakukan pembinaan berdasarkan hasil
supervisi manajerial tenaga administrasi sekolah
untuk peningkatan kinerja.
5. Sosial a. Bekerja sama dengan pemangku kepentingan
(stakeholder)lembaga PAUD.
b. Menunjukkan partisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan.
c. Memprakarsai kegiatan yang mencerminkan
kepekaan sosial.
d. Peduli terhadap kebutuhan warga lembaga PAUD.
e. Melestarikan dan memberdayakan lingkungan
33
34. NO. DIMENSI
KOMPETENSI SUB KOMPETENSI
lembaga PAUD.
f. Berkomunikasi secara santun dan efektif
g. Menunjukkan empati kepada sesama warga
lembaga PAUD.
4.Administrasi PAUD
a. Kualifikasi Akademik
Memiliki kualifikasi akademik minimum Sekolah Menengah Atas (SMA)
dan sederajat;
b. Kompetensi
Kompetensi Tenaga Administrasi lembaga PAUD sebagaimana tercantum
pada tabel 6.
Tabel 6.Rincian Kompetensi Tenaga Administrasi PAUD
KOMPETENSI INDIKATOR
1. Kepribadian a. Berakhlak mulia.
b. Bersikap terbuka.
c. Tekun dan ulet.
d. Jujur dan bertanggung jawab.
e. Bertindak konsisten dengannilai dan keyakinannya
f. Bertindak secara tepat
g. Memiliki etos kerja
h. Melakukan evaluasi diri
2. Profesional a. Mengaplikasikan teknologi informasi dalam sistem administrasi
pendidikan.
b. Mendokumentasi data kelembagaan dengan menggunakan
berbagai media.
c. Memberi pelayanan administratif kepada pendidik dan tenaga
kependidikan, serta orang tua peserta didik.
d. Mengelola sarana dan prasarana sekolah secara optimal.
e. Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik dan
pengelompokan peserta didik.
f. Mengelola keuangan sesuai dengan prinsip pengelolaan yang
akuntabel, transparan, dan efisien.
g. Mengelola ketatausahaan untuk mendukung pencapaian tujuan.
h. Melindungi anak dari kekerasan
3. Sosial a. Menjalin kerjasama dengan seluruh pendidik dan tenaga
kependidikan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan.
b. Memberi layanan administratif dan informasi kepada orang tua,
masyarakat, dan pemerintah.
c. Bersikap transparan, terbuka, dan ramah dalam memberikan
pelayanan.
d. Memiliki kepekaan sosial.
e. Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk kepentingan
lembaga.
f. Mengambil peluang untuk mengelola lembaga secara
berkesinambungan.
34
35. KOMPETENSI INDIKATOR
4. Manajerial a. Merencanakan program ketatausahaan secara mingguan,
bulanan, dan tahunan.
b. Melaksanakan program kerja secara terencana, rapi, dan
terarsipkan.
c. Membuat laporan kegiatan administrasi bulanan dan tahunan.
d. Mengelola dan mengembangkan lembaga dalam pelayanan
pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan.
e. Mengkoordinasi pendidik dan tenaga kependidikan lain dalam
lembaga.
f. Mengelola sarana dan prasarana sebagai aset lembaga.
V. STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN
A. STANDAR ISI
Standar isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi, dan lingkup
pengembangan diri anak untuk menuju tingkat pencapaian perkembangan
anak. Kegiatan PAUD mencakup bidang pengembangan pembentukan
perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan
bermain dan pembiasaan. Struktur program terdiri dari lingkup pengembangan
dan ruang lingkup materi.
1. Ruang Lingkup Pengembangan
Ruang lingkup pengembangan mencakup pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, yang dalam pelaksanannya meliputi
pengembangan : (1) nilai-nilai agama dan moral, (2) Fisik Motorik, (3)
Kognitif, (4) Bahasa, (5) Sosial Emosional, dan (6) Seni.
2. Ruang lingkup materi
Ruang lingkup materi terdiri dari program pengembangan yang disajikan
dalam bentuk tema. Pelaksanaan tema melalui kegiatan-kegiatan belajar
dalam bentuk bermain dan pembiasaan dengan mengunakan pendekatan
saintifik.
B. STANDAR PROSES
Standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran di
lembaga PAUD untuk mencapai standar tingkat pencapaian perkembangan.
Standar proses terdiri dari :
1. Bentuk Kegiatan Layanan PAUD
Berikut ini dijelaskan bentuk kegiatan layanan PAUD :
a. Layanan PAUD
Layanan PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.
b. Bentuk layanan
35
36. Kegiatan layanan Pendidikan Anak Usia Dini terdiri atas pendidikan,
pengasuhan, pelindungan, kesehatan dan gizi yang diselenggarakan
melalui bentuk-bentuk satuan PAUD yaitu Taman Kanak-kanak
(TK)/Raudhatul Athfal (RA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan
Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS).
1) Kegiatan layanan untuk kelompok usia Lahir – 2 tahun dapat dilakukan
melalui TPA dan/atau SPS.
2) Kegiatan layanan untuk kelompok usia 2 - 4 tahun dapat dilakukan
melalui TPA, KB dan/atau SPS.
3) Kegiatan layanan untuk kelompok usia 4 - 6 tahun dapat dilakukan
melalui TK/RA, TPA dan/atau SPS.
c. Waktu kegiatan
1) Kelompok usia Lahir – 2 tahun:
a) Satu kali pertemuan minimal selama 120 menit dengan pelibatan
orang tua dan/atau wali;
b) Frekuensi pertemuan minimal satu kali per minggu;
c) Tujuh belas minggu per semester;
d) Dua semester per tahun.
2) Kelompok usia 2 - 4 tahun:
a) Satu kali pertemuan minimal selama 180 menit;
b) Frekuensi pertemuan minimal dua kali per minggu;
c) Tujuh belas minggu per semester;
d) Dua semester per tahun.
3) Kelompok usia 4 - 6 tahun
a) Satu kali pertemuan minimal selama 180 menit;
b) Frekuensi pertemuan minimal lima kali per minggu;
c) Tujuh belas minggu efektif per semester;
d) Dua semester pertahun.
2. Rombongan belajar dan perbandingan pendidik dengan peserta didik :
a. Jumlah peserta didik setiap rombongan belajar maksimal sebanyak 20
peserta didik.
b. Perbandingan antara guru (guru/guru pendamping/pengasuh) dan
peserta didik adalah:
a) Kelompok usia Lahir - 2 tahun
(1) Kelompok usia Lahir - 6 bulan, 1 guru menangani maksimal 4
peserta didik;
(2) Kelompok usia 6 – 12 bulan, 1 guru menangani maksimal 4 peserta
didik;
(3) Kelompok usia 12 – 18 bulan, 1 guru menangani maksimal 6
peserta didik;
(4) Kelompok usia 18 – 24 bulan, 1 guru menangani maksimal 6
peserta didik;
b) Kelompok usia 2 - 4 tahun
(1) Kelompok usia 2 – 3 tahun, 1 guru menangani maksimal 8 peserta
didik;
(2) Kelompok usia 3 – 4 tahun, 1 guru menangani maksimal 10
peserta didik;
c) Kelompok usia 4 - 6 tahun
36
37. (1) Kelompok usia 4 - 5 tahun, 1 guru menangani maksimal 15 peserta
didik;
(2) Kelompok usia 5 - 6 tahun, 1 guru menangani maksimal 20 peserta
didik.
3. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
jumlah hari pembelajaran efektif, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
Kalender pendidikan tersebut disesuaikan dengan agenda nasional, kondisi
daerah setempat, dan lembaga PAUD.
4. Perencanaan
Perencanaan meliputi kegiatan penyusunan silabus, Prota (program
tahunan), Prosem (program semester), RKM (rencana kegiatan mingguan),
dan RKH (rencana kegiatan harian).
a. Pengertian silabus
Silabus adalah Silabus merupakan rencana pembelajaran pada tema
tertentu dalam pelaksanaan kurikulum. Silabus sebagaimana dimaksud
dikembangkan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan satuan
pendidikan sesuai dengan kewenangan masing - masing.
b. Komponen Silabus
Dalam perencanaan terdapat beberapa komponen silabus yang terdiri dari :
1) Kompetensi inti;
2) Kompetensi dasar;
3) Tema pembelajaran;
4) kegiatan pembelajaran;
5) penilaian;
6) alokasi waktu; dan
7) sumber belajar.
c. Prota (Program Tahunan)
Program tahunan merupakan rencana pembelajaran pada tema-tema
terpilih dalam jangka waktu satu tahun. Komponen Prota terdiri dari :
1). Indikator tingkat pencapaian perkembangan
2). Tema
3). Alokasi waktu (bulan dan minggu)
d. Prosem (Program Semester)
37
38. Program semester merupakan rencana pembelajaran pada tema-tema
terpilih dalam jangka waktu satu semester. Komponen prosem terdiri dari:
1). Indikator tingkat pencapaian perkembangan
2). Tema
3). Alokasi waktu (bulan dan minggu)
e. RPPM (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan)
Program mingguan merupakan rencana pembelajaran pada satu tema
terpilih yang didistribusikan dalam alokasi waktu mingguan. Komponen
RPPM terdiri dari :
1). Tema yang sudah dikembangkan
2). Alokasi waktu
f. RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian)
Program harian merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran tatap
muka untuk satu hari. komponen RPPH terdiri dari :
1). Identitas lembaga
2). Identitas tema/sub tema/tema spesifik
3). Kelompok belajar
4). Alokasi waktu
5). Kegiatan belajar
6). Tujuan pembelajaran
7). Indikator
8). Langkah kegiatan
9). Media dan Sumber
10). Penilaian
11). Tindak lanjut
Dalam perencanaan pembelajaran memperhatikan prinsip-prinsip di bawah ini :
a. Memperhatikan tingkat perkembangan, kebutuhan, minat dan karakteristik
anak.
b. Berpusat pada anak.
c. Dilaksanakan melalui bermain.
d. Mengintegrasikan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan, dan
perlindungan.
e. Dilakukan secara bertahap, berkesinambungan, dan bersifat pembiasaan.
38
39. f. Dimulai hal-hal yang sederhana menuju yang hal-hal yang rumit, dari hal-hal
yang konkret menuju yang abstrak, dan dari gerak menuju kepada
pengungkapan dengan kata-kata (verbal);
g. Menggunakan lingkungan alam sebagai media dan sumber belajar
h. Berbasis budaya lokal
i. Membangun nilai-nilai karakter
j. Menggunakan pendekatan saintifik dengan tahapan : mengamati, menanya,
mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.
5. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Penataan lingkungan belajar
1). Mempersiapkan lingkungan belajar
2). Menata alat-alat permainan yang akan digunakan
b. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sebagai implementasi dari RPPH
(rencana pelaksanaan harian) meliputi : kegiatan pembukaan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup.
1). Kegiatan Pembukaan
a) Menyiapkan peserta didik
b) Memberi motivasi
c) mengajukan pertanyaan berkaitan dengan kegiatan sebelumnya
d) mengemukakan aktivitas yang akan dilakukan
2). Kegiatan Inti
Menggunakan model, metode, media, sumber belajar dan pendekatan
saintifik, penyingkapan atau diskoveri, dan Project Based atau
pemecahan masalah yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan arah minat anak.
3). Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik melakukan
refleksi yang berkaitan dengan kegiatan dengan cara :
a). mengidentifikasi aktivitas yang sudah dilakukan
b). mengungkapkan perasaan yang muncul selama kegiatan
pembelajaran
c). Menginformasikan kegiatan berikutnya
C. STANDAR PENILAIAN
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data serta pelaporan
hasil penilaian pembelajaran. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria
mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar yang
digunakan untuk melaporkan capaian perkembangan anak dan bahan
memperbaiki pembelajaran.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penilaian autentik
(authentic assesment) untuk menilai pengetahuan, sikap, dan keterampilan
secara konsisten, sistematik, terprogram, bermakna dan menyeluruh meliputi
39
40. proses dan hasil belajar saat ini. Penilaian autentik dilakukan melalui penilaian
unjuk kerja, proyek, portofolio, dan tertulis.
1. Mekanisme
Penilaian dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Melaksanakan penilaian selama pembelajaran berlangsung
b. Penetapan sasaran dan objek penilaian
c. Penentuan metode dan instrumen penilaian berdasarkan sasaran dan
objek penilaian
d. Pembuatan instrumen penilaian
e. Pelaksanaan pengumpulan data penilaian
f. Analisis data penilaian yang diperoleh
g. Penyusunan laporan penilaian
h. Mengkomunikasikan hasil penilaian
2. Prosedur Penilaian
Penilaian dilakukan dengan prosedur sebagai berikut.
a. Persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan:
1) Menganalisis indikator kompetensi perkembangan
2) Menentukan dan mengembangkan instrumen penilaian
3) Menentukan waktu dan tempat penilaian
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan penilaian digunakan instrumen yang telah
ditetapkan
c. Pengolahan dan Pelaporan Hasil
Pada tahap pengolahan dilakukan:
1) Memetakan dan menghubung-hubungkan semua data yang diperoleh
2) Membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan
informasi yang tersedia
3) Membuat profil capaian perkembangan anak secara individual dan
kelompok disertai dengan saran yang dapat dilakukan orang tua dan
rencana perbaikan pembelajaran
4) Mengkomunikasikan hasil penilaian kepada orang tua dan pendidik lain
secara berkala
5) Menyampaikan laporan hasil penilaian individual secara tertulis kepada
orang tua
d. Tindak Lanjut
Pada tahap tindak lanjut dilakukan:
1) Menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki program, metode dan
media, jenis dan bentuk aktivitas/kegiatan, penataan lingkungan main,
metode dan instrument penilaian termasuk untuk anak dengan
kebutuhan khusus
2) Mengadakan pertemuan dengan orang tua/keluarga untuk
mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut untuk kemajuan
perkembangan anak
40
41. 3) Merujuk kemungkinan keterlambatan perkembangan anak kepada
ahlinya melalui orang tua
4) Merencanakan program pelayanan untuk anak yang memiliki kebutuhan
khusus
5. Instrumen Penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen penilaian
yang bervariasi untuk memperoleh data yang menyeluruh.
VI. STANDAR SARANA DAN PRASARANA, PENGELOLAAN, PEMBIAYAAN
A. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana adalah perlengkapan untuk mendukung
penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak
usia dini. Pengadaan sarana dan prasarana perlu disesuaikan dengan
jumlah anak, usia, kondisi sosial, budaya, dan jenis layanan PAUD, dapat
mendukung program pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik,
kognitif, bahasa dan sosial emosional serta seni.
1. Prinsip:
a. Aman, tidak membahayakan, memenuhi kriteria kesehatan
bagi anak, nyaman, terang, kecukupan pencahayaan dan penghawaan
(sirkulasi udara), serta terhindar dari pencemaran lingkungan dan
kebisingan.
b. Sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
c. Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di
lingkungan sekitar, termasuk barang bekas layak pakai yang tidak
membahayakan bagi kesehatan anak.
d. Memiliki akses dengan fasilitas layanan kesehatan seperti
rumah sakit ataupun puskesmas.
e. Memiliki surat keterangan tanah penggunaan dan
pemanfaatan penyelenggaraan PAUD.
f. Memiliki alat komunikasi yang dapat dipergunakan untuk
melakukan komunikasi dari sekolah ke luar sekolah.
2. Persyaratan
a. Kelompok TK / RA
1) Luas lahan minimal 300 m2 (Indoor dan Outdoor).
2) Memiliki ruang anak yang aman dan sehat dengan rasio minimal 3 m2
per peserta didik dan tersedia fasilitas cuci tangan dengan air bersih,
ruang guru, ruang kepala sekolah, tempat UKS dengan kelengkapan
41
42. P3K, jamban dengan air bersih dan aman serta mudah dijangkau
oleh anak dengan pengawasan guru dan ruang lainnya yang relevan
dengan kebutuhan kegiatan anak.
3) Memiliki alat permainan edukatif, baik buatan guru, anak, dan pabrik
yang aman dan sehat tidak membahayakan bagi anak.
4) Memiliki fasilitas permainan yang aman dan sehat baik di dalam
maupun di luar ruangan yang dapat mengembangkan berbagai
potensi tumbuh kembang anak.
5) Memiliki peralatan pendukung keaksaraan yang sesuai dengan
standar nasional Indonesia (SNI).
6) Memiliki tempat sampah yang tertutup dan tidak tercemar.
b. Kelompok TPA
1) Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan, jumlah
anak, dengan luas minimal 3 m2 per peserta didik.
2) Memiliki ruangan untuk melakukan aktivitas anak didik di dalam dan
luar, tersedia fasilitas cuci tangan dengan air bersih, dan kamar
mandi/jamban yang mudah dijangkau oleh anak dalam pengawasan
guru, serta dapat digunakan untuk kebersihan diri BAK/BAB dengan
air bersih yang cukup, aman dan sehat bagi anak.
3) Memiliki fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan yang aman
dan sehat serta dapat mengembangkan potensi tumbuh kembang
anak didik.
4) Tersedia fasilitas ruang untuk tidur, makan, mandi, yang aman dan
sehat dengan luas 2 m2 per anak.
5) Memiliki tempat sampah yang tertutup dan tidak tercemar.
c. Kelompok SPS
1). Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan, jumlah
anak, dengan luas minimal 3 m2 per peserta didik.
2). Memiliki ruangan untuk melakukan aktivitas anak didik di dalam dan
luar, tersedia fasilitas untuk cuci tangan dengan air bersih, dan kamar
mandi/jamban yang mudah dijangkau oleh anak dalam pengawasan
guru, serta dapat digunakan untuk kebersihan diri BAK/BAB
(toileting) dengan air bersih yang cukup, aman dan sehat bagi anak.
4). Memiliki fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan yang aman
dan sehat serta dapat mengembangkan potensi anak didik.
5). Memiliki tempat sampah yang tertutup dan tidak tercemar
d. TPA Kelompok usia lahir - 2 tahun
42
43. 1) Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan jumlah anak,
dengan luas minimal 3 m2 per peserta didik.
2) Memiliki ruangan untuk melakukan aktivitas anak didik, kamar
mandi/jamban yang mudah dijangkau oleh anak dalam pengawasan
guru, serta dapat digunakan untuk kebersihan diri BAK/BAB
(toileting) dengan air bersih yang cukup, aman dan sehat bagi anak.
3) Memiliki sarana untuk memberikan ASI yang nyaman, aman dan
sehat
4) Memiliki fasilitas permainan di dalam ruangan yang aman dan sehat
serta dapat mengembangkan berbagai potensi anak.
5) Tersedia fasilitas ruang untuk tidur, makan, mandi, yang aman dan
sehat.
6) Memiliki tempat sampah yang tertutup dan tidak tercemar.
B. STANDAR PENGELOLAAN
Pengelolaan dimaksudkan untuk menjamin terpenuhinya hak dan kebutuhan
anak, serta kesinambungan pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini.
Pengelolaan meliputi prencanaan program, pelaksanaan rencana kerja,
pengawasan dan evaluasi.
1. Perencanaan Program
a. Lembaga PAUD perlu menetapkan Visi, Misi, tujuan lembaga dan
pengembangannya.
b. Visi , misi dan tujuan lembaga dijadikan cita-cita bersama segenap
pihak yang berkepentingan pada PAUD.
c. Visi, misi dan tujuan lembaga dirumuskan berdasarkan masukan dari
pimpinan lembaga bersama masyarakat , pendidik dan tenaga
kependidikan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat
dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala/pengelola PAUD.
d. Visi, misi dan tujuan lembaga disosialisasikan kepada segenap pihak
yang berkepentingan.
e. Visi, misi dan tujuan lembaga ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
f. Lembaga PAUD perlu memuat rencana kerja tahunan memuat
ketentuan yang jelas mengenai: kesiswaan, kurikulum dan kegiatan
pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan
43
44. sekolah, peranserta masyarakat dan kemitraan, serta rencana-rencana
kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan
mutu.
2. Pelaksanaan Rencana Kerja
a. Lembaga PAUD perlu membuat dan memiliki pedoman yang mengatur
berbagai aspek pengelolaan secara tertulis meliputi : kurikulum,
kalender pendidikan, struktur organisasi , pembagian tugas guru dan
tenaga kependidikan, dan tata tertib.
b. Lembaga PAUD melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat
efektivitas mekanisme kerja pengelolaan lembaga PAUD.
c. Kegiatan lembaga PAUD dilaksanakan berdasarkan rencana kerja
tahunan.
d. Penerimaan anak didik dilaksanakan setiap tahun ajaran baru untuk
TK/RA dan bentuk lain yang sederajat atau sesui peraturan lembaga
PAUD bagi layanan KB, TPA, dan SPS.
3. Pengawasan Dan Evaluasi
a. Program Pengawasan
1) Lembaga PAUD menyusun program pengawasan secara obyektif,
bertanggung jawab dan berkelanjutan.
2) Penyusunan program pada lembaga PAUD didasarkan pada
Standar Nasional Pendidikan.
3) Program pengawasan disosialisasikan ke seluruh pendidik dan
tenaga kependidikan.
4) Pengawasan pengelolaan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan.
5) Supervisi pengelolaan dilakukan secara teratur dan berkelanjutan
oleh kepala/pengelola PAUD dan pengawas/penilik PAUD.
4. Evaluasi
a. Menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan
melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan Standar Nasional
Pendidikan.
b. Evaluasi proses pembelajaran secara periodik, sekurang-kurangnya
dua kali dalam setahun, pada akhir semester .
c. Evaluasi program kerja tahunan secara periodik sekurang-kurangnya
satu kali dalam setahun, pada akhir tahun.
5. Kepemimpinan Sekolah
44
45. a. Setiap Lembaga PAUD dipimpin oleh seorang kepala/pengelola PAUD
berdasarkan ketentuan dalam standar pendidik dan tenaga
kependidikan
b. Kepala/pengelola PAUD menjabarkan visi kedalam misi target mutu,
merumuskan tujuan menganalisis, membuat rencana kerja strategis,
bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah,
menjalin kerjasama kemitraan dengan orang tua peserta didik,
masyarakat dan lembaga pemerintah/swasta
6. Sistem Informasi Manajemen
a. Lembaga paud mengelola sistem informasi manajemen yang memadai
untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan
akuntabel.
b. Menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah
diakses.
C. STANDAR PEMBIAYAAN
Pembiayaan meliputi jenis, sumber, dan pemanfaatan, serta pengawasan
dan pertanggung jawaban dalam penyelenggaraan dan pengembangan
lembaga PAUD yang dikelola secara baik dan transparan.
1. Jenis dan Pemanfaatannya:
a. Biaya operasional, digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta tunjangan yang melekat, bahan atau peralatan
pendidikan habis pakai dan biaya operasional pendidikan tak langsung.
b. Biaya personal, meliputi biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh
peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaan.
2. Sumber Pembiayaan
Biaya investasi, operasional, dan personal dapat diperoleh dari
pemerintah, pemerintah daerah, yayasan, partisipasi masyarakat dan/atau
pihak lain yang tidak mengikat.
3. Pengawasan dan Pertanggungjawaban
Lembaga memiliki mekanisme untuk melakukan pengawasan
danpertanggungjawaban keuangan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
45
46. MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD.
MUHAMMAD NUH
Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Departemen Pendidikan Nasional,
Dr. A. Pangerang Moenta,S.H.,M.H.,DFM
NIP 196108281987031003
46