Dokumen tersebut membahas delapan indikator pemenuhan layanan esensial di satuan PAUD, meliputi kualitas proses pembelajaran, kemitraan dengan orang tua, dukungan pemenuhan kebutuhan esensial di luar pendidikan seperti kesehatan dan gizi, serta kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya. Delapan indikator tersebut digunakan untuk memantau pemenuhan layanan esensial bagi anak usia dini.
Modul ini membahas tentang perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini. Terdiri dari pengertian dan fungsi perencanaan pembelajaran, jenis-jenis perencanaan pembelajaran sesuai kurikulum 2013 PAUD, dan pemetaan kompetensi dasar berdasarkan lingkup perkembangan anak.
Dokumen tersebut merangkum aktivitas Program Management Office (PMO) untuk Program Sekolah Penggerak (PSP) yang meliputi pengolahan laporan, perencanaan penyelesaian isu, dan penyelesaian isu itu sendiri. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, aktivitas, sumber daya, lingkup, dan hasil yang diharapkan dari program PSP dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Modul ini membahas tentang perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini. Terdiri dari pengertian dan fungsi perencanaan pembelajaran, jenis-jenis perencanaan pembelajaran sesuai kurikulum 2013 PAUD, dan pemetaan kompetensi dasar berdasarkan lingkup perkembangan anak.
Dokumen tersebut merangkum aktivitas Program Management Office (PMO) untuk Program Sekolah Penggerak (PSP) yang meliputi pengolahan laporan, perencanaan penyelesaian isu, dan penyelesaian isu itu sendiri. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, aktivitas, sumber daya, lingkup, dan hasil yang diharapkan dari program PSP dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Surat keputusan Kepala PAUD Salamah membagikan tugas mengajar dan membimbing guru untuk semester I tahun pelajaran 2021-2022, termasuk pembagian kelas dan mapel yang diampu oleh setiap guru serta penugasan membimbing guru dan siswa.
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
Buku pegangan ini membahas pendampingan individu calon guru penggerak selama 9 bulan. Pendampingan akan membahas berbagai topik seperti refleksi penerapan modul dan lokakarya, diskusi tantangan dan solusi, serta observasi kelas untuk memberikan umpan balik dan bimbingan perbaikan. Tujuannya adalah membantu calon guru penggerak menerapkan pembelajaran daring dan lokakarya sehingga dapat mengembangkan diri dan guru
This document summarizes the key points from a group presentation on religious education and national exams in Indonesia. It discusses three main topics:
1. Religious education is an integral part of the national education system in Indonesia and aims to develop students' religious beliefs and morality.
2. National law mandates that all students receive religious education according to their faith, with teachers of the same religion.
3. The document examines the relationship between religious education and its role and position within the national education system in Indonesia.
Lembar kerja aksi nyata ini membahas langkah-langkah untuk memastikan kesiapan guru dan satuan pendidikan dalam merumuskan TP dan menyusun ATP secara mandiri sesuai kurikulum merdeka, meliputi analisis kebutuhan akan dokumen kurikulum, pemahaman terhadap kurikulum, pemisahan kompetensi dan ruang lingkup materi, serta kolaborasi antar guru dalam merumuskan TP dan menyusun ATP.
Dokumen ini membahas pentingnya perencanaan berbasis data bagi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Terdapat tiga langkah utama perencanaan berbasis data yaitu identifikasi masalah berdasarkan data, refleksi untuk menemukan akar masalah, dan benahi dengan merumuskan program perbaikan. Perencanaan berbasis data dilakukan dengan menganalisis profil pendidikan sekolah dan digunakan sebagai dasar dalam menyusun rencana dan
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Ia menjelaskan bahwa TP harus terdiri dari kompetensi dan konten, sedangkan ATP harus menggambarkan urutan pengembangan kompetensi dan tahapan pembelajaran antar dan intra fase. Dokumen ini memberikan contoh-contoh
Kelompok 6_LK Ruang Kolaborasi 1_Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdfMartinJohnson618489
Dokumen tersebut membahas perbedaan karakteristik murid 10 tahun lalu dan saat ini dalam hal cara mendapatkan informasi, mengerjakan tugas, teknologi yang digunakan, cita-cita, dan permainan. Dokumen juga membahas tanggapan terhadap perubahan tersebut yaitu dengan tetap selektif dan melestarikan tradisi, serta sikap terhadap perubahan kurikulum yaitu antusias untuk mempelajari dan menerapk
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Rencana Program Tahunan (RPT) di Taman Kanak-kanak (TK) yang mencakup karakteristik satuan pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, dan rencana pembelajaran dengan memperhatikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)An Rachma
KTSP merupakan kurikulum yang memberikan otonomi luas kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. KTSP menitikberatkan pada peningkatan mutu pendidikan, partisipasi masyarakat, dan kepemimpinan sekolah yang profesional.
Dokumen ini berisi sasaran kinerja pegawai untuk periode 1 Januari hingga 31 Desember 2023. Terdapat tujuh sasaran utama yang mencakup peningkatan mutu pendidikan, kualitas program penunjang pemerintahan, dan pengembangan objek pemajuan kebudayaan. Dukungan sarana prasarana IT dan anggaran diperlukan untuk memenuhi target-target kinerja yang ditetapkan. Kinerja akan dievaluasi setiap bulan dan tahun untuk mendapat
Dokumen tersebut membahas tentang ruang kolaborasi dan diskusi kelompok mengenai analisis kompetensi dan elemen yang terkandung dalam suatu silabus mata pelajaran tertentu. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk membahas dan membuat presentasi mengenai kompetensi yang ingin dicapai silabus tersebut, elemen-elemennya, dan hubungan antara elemen dengan kompetensi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas orientasi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja baru di SMK Negeri 1 Randudongkal.
2. Tujuan orientasi ini adalah memberikan pengenalan tentang tugas dan etika ASN serta memfasilitasi pemahaman para PPPK.
3. Orientasi dilaksanakan secara daring dan luring pada bulan November 2022 di SMK Negeri 1 Randudongkal.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup anak usia dini yang meliputi bayi, toddler, dan prasekolah dengan rentang usia 0-8 tahun.
2. Terdapat beberapa jenis anak yang diatur dalam undang-undang seperti anak terlantar, cacat, berkebutuhan khusus, dan asuh.
3. Pembelajaran anak usia dini diselenggarakan melalui jalur formal seperti TK dan RA, atau nonformal seperti KB
Surat keputusan Kepala PAUD Salamah membagikan tugas mengajar dan membimbing guru untuk semester I tahun pelajaran 2021-2022, termasuk pembagian kelas dan mapel yang diampu oleh setiap guru serta penugasan membimbing guru dan siswa.
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
Buku pegangan ini membahas pendampingan individu calon guru penggerak selama 9 bulan. Pendampingan akan membahas berbagai topik seperti refleksi penerapan modul dan lokakarya, diskusi tantangan dan solusi, serta observasi kelas untuk memberikan umpan balik dan bimbingan perbaikan. Tujuannya adalah membantu calon guru penggerak menerapkan pembelajaran daring dan lokakarya sehingga dapat mengembangkan diri dan guru
This document summarizes the key points from a group presentation on religious education and national exams in Indonesia. It discusses three main topics:
1. Religious education is an integral part of the national education system in Indonesia and aims to develop students' religious beliefs and morality.
2. National law mandates that all students receive religious education according to their faith, with teachers of the same religion.
3. The document examines the relationship between religious education and its role and position within the national education system in Indonesia.
Lembar kerja aksi nyata ini membahas langkah-langkah untuk memastikan kesiapan guru dan satuan pendidikan dalam merumuskan TP dan menyusun ATP secara mandiri sesuai kurikulum merdeka, meliputi analisis kebutuhan akan dokumen kurikulum, pemahaman terhadap kurikulum, pemisahan kompetensi dan ruang lingkup materi, serta kolaborasi antar guru dalam merumuskan TP dan menyusun ATP.
Dokumen ini membahas pentingnya perencanaan berbasis data bagi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Terdapat tiga langkah utama perencanaan berbasis data yaitu identifikasi masalah berdasarkan data, refleksi untuk menemukan akar masalah, dan benahi dengan merumuskan program perbaikan. Perencanaan berbasis data dilakukan dengan menganalisis profil pendidikan sekolah dan digunakan sebagai dasar dalam menyusun rencana dan
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Ia menjelaskan bahwa TP harus terdiri dari kompetensi dan konten, sedangkan ATP harus menggambarkan urutan pengembangan kompetensi dan tahapan pembelajaran antar dan intra fase. Dokumen ini memberikan contoh-contoh
Kelompok 6_LK Ruang Kolaborasi 1_Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru.pdfMartinJohnson618489
Dokumen tersebut membahas perbedaan karakteristik murid 10 tahun lalu dan saat ini dalam hal cara mendapatkan informasi, mengerjakan tugas, teknologi yang digunakan, cita-cita, dan permainan. Dokumen juga membahas tanggapan terhadap perubahan tersebut yaitu dengan tetap selektif dan melestarikan tradisi, serta sikap terhadap perubahan kurikulum yaitu antusias untuk mempelajari dan menerapk
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Rencana Program Tahunan (RPT) di Taman Kanak-kanak (TK) yang mencakup karakteristik satuan pendidikan, pengorganisasian pembelajaran, dan rencana pembelajaran dengan memperhatikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)An Rachma
KTSP merupakan kurikulum yang memberikan otonomi luas kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat dengan memperhatikan standar nasional pendidikan. KTSP menitikberatkan pada peningkatan mutu pendidikan, partisipasi masyarakat, dan kepemimpinan sekolah yang profesional.
Dokumen ini berisi sasaran kinerja pegawai untuk periode 1 Januari hingga 31 Desember 2023. Terdapat tujuh sasaran utama yang mencakup peningkatan mutu pendidikan, kualitas program penunjang pemerintahan, dan pengembangan objek pemajuan kebudayaan. Dukungan sarana prasarana IT dan anggaran diperlukan untuk memenuhi target-target kinerja yang ditetapkan. Kinerja akan dievaluasi setiap bulan dan tahun untuk mendapat
Dokumen tersebut membahas tentang ruang kolaborasi dan diskusi kelompok mengenai analisis kompetensi dan elemen yang terkandung dalam suatu silabus mata pelajaran tertentu. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk membahas dan membuat presentasi mengenai kompetensi yang ingin dicapai silabus tersebut, elemen-elemennya, dan hubungan antara elemen dengan kompetensi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas orientasi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja baru di SMK Negeri 1 Randudongkal.
2. Tujuan orientasi ini adalah memberikan pengenalan tentang tugas dan etika ASN serta memfasilitasi pemahaman para PPPK.
3. Orientasi dilaksanakan secara daring dan luring pada bulan November 2022 di SMK Negeri 1 Randudongkal.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup anak usia dini yang meliputi bayi, toddler, dan prasekolah dengan rentang usia 0-8 tahun.
2. Terdapat beberapa jenis anak yang diatur dalam undang-undang seperti anak terlantar, cacat, berkebutuhan khusus, dan asuh.
3. Pembelajaran anak usia dini diselenggarakan melalui jalur formal seperti TK dan RA, atau nonformal seperti KB
PAUD merupakan upaya pembinaan untuk anak usia dini yang meliputi pemberian stimulasi pendidikan guna membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani anak, sehingga siap memasuki pendidikan lanjutan. Kegiatan belajar-bermain di PAUD sangat penting untuk perkembangan anak karena memberikan pengalaman belajar secara alami dan menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengembangan anak usia dini secara holistik dan integratif, termasuk tantangan dan upaya yang ditempuh. Pengembangan anak usia dini holistik integratif meliputi layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak secara menyeluruh. Pemerintah daerah berupaya meningkatkan akses, kualitas, dan koordinasi pelayanan, serta keterlibatan masyarakat dalam pengembangan anak usia d
Dialog Interaktif Kedaulatan Negara, Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Ekonomi da...F W
Dialog interaktif ini membahas peran berbagai pemangku kepentingan dalam mengembangkan sumber daya manusia Indonesia untuk menghadapi tantangan globalisasi. Termasuk didiskusikan adalah peluang dan tantangan globalisasi bagi SDM, serta kerja sama antarpemangku kepentingan dalam pengembangan SDM. Mahasiswa dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan yang mampu berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang sinergitas pembentukan gugus paud sebagai layanan pendidikan anak usia dini yang terdiri dari satu paud inti dan beberapa paud imbas. Gugus paud dibentuk untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan anak usia dini melalui pembinaan kompetensi pendidik dan pengelola paud serta memanfaatkan sumber belajar setempat.
Program Roots Indonesia 2023 akan diimplementasikan di sekitar 4.000 sekolah untuk mencegah perundungan dengan mengangkat peran siswa sebagai agen perubahan. Pelaksanaannya meliputi pelatihan fasilitator, pemilihan agen perubahan, dan pelaksanaan modul untuk menyebarkan pesan anti kekerasan. Program ini diharapkan dapat mengurangi perundungan sekolah.
Disertasi ini membahas pengembangan model program kegiatan bermain berbasis kecerdasan jamak untuk meningkatkan kreativitas anak usia dini. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap yaitu survei awal, pengembangan model, dan uji coba model. Hasilnya adalah ditemukannya model baru program kegiatan bermain berbasis kecerdasan jamak beserta desain pembelajarannya untuk anak usia dini.
Keluarga memiliki delapan fungsi penting yaitu reproduksi, pendidikan, konsumsi, produksi, pemeliharaan lingkungan, rekreasi, pengembangan nilai-nilai sosial, dan fungsi ekonomi. Modul ini membahas konsep dasar delapan fungsi keluarga dan bagaimana menerapkannya dalam pencegahan stunting.
Dokumen tersebut merangkum hasil diskusi guru-guru SMAN 1 Sanggar tentang identifikasi aset-aset yang dimiliki sekolah. Diskusi tersebut mengidentifikasi tujuh aset utama sekolah yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal politik, modal finansial, modal agama dan budaya, serta modal lingkungan dan alam. Aset-aset tersebut kemudian diusulkan pemanfaatannya untuk pengembangan sekolah.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Sri Wahyuningsih_Pemenuhan Layanan Esensial (8 Indikator).pptx
1. PEMENUHAN
LAYANAN ESENSIAL
DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN
MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
2. PENGENALAN 8 INDIKATOR KEBUTUHAN ESENSIAL NON-PENDIDIKAN (30 menit)
DISKUSI KELOMPOK TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN ESENSIAL
NON-PENDIDIKAN DI SATUAN PAUD (90 menit)
SIMULASI PRAKTEK MEMFASILITASI MATERI KEBUTUHAN ESENSIAL (90 menit)
PENGUATAN MATERI PAUD HI (30 menit)
APA YANG AKAN KITA BAHAS PADA SESI INI?
4. No. Aspek Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pengembangan Anak Usia Dini Holistik
Integratif (PAUDHI)
1. Landasan hukum Undang - undang No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 137 tahun 2014
Peraturan Presiden No. 60 tahun 2013
tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik Integratif
2. Usia 0 - 6 Tahun 0 - 6 Tahun
3. Fokus Layanan Pendidikan Pendidikan, Kesehatan, Pengasuhan,
Perlindungan, Perawatan, Kesejahteraan
4. Ukuran
Keberhasilan
Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak (STPPA) dari aspek
nilai agama dan moral, fisik motorik,
kognitif, bahasa, dan sosial emosional
STPPA Cakupan anak di Posyandu. Anak
mendapatkan imunisasi. Orang tua terlibat
dalam kegiatan Bina keluarga Balita (BKB)
atau kegiatan parenting sejenis. Anak
memiliki akte kelahiran Anak dan
keluarganya mendapatkan akses untuk
jaminan kesejahteraan dan bantuan sosial
lainnya.
5. Monitoring dan
Evaluasi
Dinas pendidikan Gugus Tugas PAUD HI atau Forum PAUD HI
Perbedaan dan Persamaan antara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pengembangan Anak Usia
Dini Holistik Integratif (PAUDHI)
5. Peraturan Presiden No. 60 tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik Integratif
Upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam
dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan
terintegrasi.
6. PAUD HI……
• = Jenis satuan PAUD baru?
• Pemberian layanan harus
dilakukan 1 atap (sama-sama
dilakukan di satuan PAUD?
• Logo wajib dibuat?
• Guru adalah satu-satunya
pihak yang aktif untuk
memberikan semua layanan?
Benar atau salah?
7. Mari kita luruskan beberapa miskonsepsi (pemahaman
yang keliru) tentang PAUDHI:
● PAUD HI adalah perluasan layanan kebutuhan esensial
anak dan BUKAN merupakan Jenis satuan yang baru.
● Penyelenggaraan layanan HI tidak harus dilaksanakan
dalam satu atap (satu tempat), namun dapat di
selenggarakan di beberapa tempat tergantung dari
layanan esensial yang diberikan (misalnya stimulasi
dilakukan di satuan PAUD, penimbangan dilaksanakan di
Posyandu, dan kelas orangtua diselenggarakan di balai
dusun) dan dapat dilaksanakan di waktu yang berbeda.
8. ● Satuan PAUD tidak di wajibkan membuat plang/plakat bertuliskan
PAUDHI, sebab penyebutan PAUD HI selama ini lebih kepada
kegiatan-kegiatan advokasi atau promosi pemenuhan kebutuhan
esensial, yang di promosikan di kalangan masyarakat atau orangtua
peserta didik adalah di selenggarakannya pemuhan kebutuhan
esensial yang butuhkan anak, hal tersebut lebih penting, dari
pada hanya memperkenalkan ISTILAH PAUDHI namun
pemenuhan kebutuhan esensial bagi anak justru tidak di berikan.
● Pengelola/guru dapat bekerja sama dengan unit-unit lain yang ada
lingkungan sekitar (ekosistem) satuan PAUD, Pengelola/Guru tidak
di wajibkan untuk berkoordinasi LANGSUNG dengan OPD terkait,
misalnya Disdukcapil, Dinsos, atau BKKBN. Sebaiknya gugus tugas
PAUDHI di Kabupaten tersebut yang memiliki rencana aksi daerah
yang dapat “menjemput bola” untuk turun ke lapangan memberikan
pemenuhan kebutuhan esensial anak.
10. Pemahaman PAUD HI menggunakan ilustrasi Bakso?
● PAUD HI memiliki keunikan sendiri-sendiri di masing-masing Kabupaten
(misalnya yang terlibat di gugus tugas PAUD HI di satu Kabupaten
dengan Kabupaten lainnya memiliki keKhas-an sendiri-sendiri)
● Ada OPD atau unit-unit yang sama di satu kabupaten dengan
kabupaten lainnya, misalnya sama-sama melibatkan Dinas Pendidikan,
Dinas Kesehatan, Badan KB dan PP, Disdukcapil dan Dinas Sosial.
Namun ada juga daerah yang melibatkan pihak Kepolisian, organisasi
Mitra, dan dunia usaha dan dunia industri. Tergantung dari masing-
masing Kabupaten sesuai dengan kebutuhan dan minat dari semua
komponen yang terlibat dalam mendukung pemenuhan layanan
PAUDHI di daerah.
● Masing-masing OPD atau unit lain, di harapkan memberikan dukungan
sesuai dengan fungsi dan tupoksinya masing-masing, sehingga dapat
saling mendukung.
12. Diskusi Kelompok(10’)
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan esensial tersebut, satuan
PAUD tidak melakukannya sendiri tetapi bekerjasama dengan
pihak-pihak
No Layanan Esensial Mitra Ket
1 Pendidikan
2 Kesehatan dan gizi
3 Perlindungan
4 Kesejahteraan
5 Pengasuhan
16. 1. Perencanaan pembelajaran
yang efektif.
2. Pendekatan pembelajaran
memberikan pengalaman
menyenangkan, dan
berpusat pada anak, sesuai
untuk anak usia dini.
3. Muatan pengembangan
yang selaras dengan
kurikulum, menguatkan
aspek perkembangan,
kontekstual dan bermakna.
4. Asesmen yang
meningkatkan kualitas
pembelajaran.
1. Adanya interaksi
terencana dengan orang
tua/wali untuk
membangun
kesinambungan
stimulasi dari PAUD dan
di rumah (wadah
komunikasi, kelas orang
tua, komite, kegiatan
yang melibatkan orang
tua, dst).
2. Penguatan peran dan
kapasitas orang tua/wali
sebagai mitra pengajar
dan sumber belajar.
1. Kelas orang tua, wahana untuk berbagi
informasi mengenai kebutuhan esensial
anak (intervensi gizi-sensitif).
2. Pemantauan Pertumbuhan Anak (tinggi/
berat badan dan lingkar kepala)
3. Pemantauan Perkembangan Anak
(DDTK/KPSP/KIA/ KKA)
4. Berkoordinasi dengan unit lain terkait
pemenuhan gizi dan kesehatan
5. Menerapkan PHBS melalui pembiasaan.)
6. Memberikan PMT dan/atau makanan
bergizi secara berkala (minimal 3 bulan
sekali)
7. Memantau kepemilikan identitas (NIK)
peserta didik.
8. Ketersediaan fasilitas sanitasi dan air
bersih (minimal, menggunakan material
sederhana dan ada air mengalir
Mampu menghadirkan:
1. Sarpras Esensial yang
berfokus pada keamanan
peserta didik dan esensial
untuk mendukung kualitas
layanan.
2. Iklim aman (fisik-psikis)
3. Iklim inklusif
4. Iklim Partisipatif (trisentra)
5. Pengelolaan sumber daya
melalui perencanaan
berbasis data
6. Refleksi dan perbaikan
pembelajaran oleh guru
DUKUNGAN PEMENUHAN
LAYANAN ESENSIAL AUD DI
LUAR PENDIDIKAN
KUALITAS PROSES
PEMBELAJARAN
KEMITRAAN DENGAN
ORANG TUA
KEPEMIMPINAN DAN
PENGELOLAAN
SUMBER DAYA
Pendidik dan
tenaga
kependidikan
adalah fondasi
dari PAUD
Berkualitas.
Kapasitas dan
kesejahteraan
PTK perlu
menjadi
perhatian agar
keempat elemen
ini terwujud
INPUT PROSES
17. • PAUD Berkualitas menegaskan bahwa layanan PAUD tidak hanya terbatas
pada aspek pendidikan saja. Agar anak berkembang dengan utuh, maka
satuan PAUD perlu juga memantau dan mendukung terpenuhinya
kebutuhan esensial anak di luar pendidikan, yaitu kesehatan, gizi,
pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan melalui kerjasama lintas
unit layanan.
• Terpenuhinya kebutuhan esensial anak menjadi salah satu dari beberapa
tujuan khusus Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif yang
tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 60 tahun 2013 tentang
18. 1. Mempersiapkan anak untuk siap untuk mengikuti pendidikan di jenjang
berikutnya
2. Agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan utuh sesuai potensi
anak dengan utuh & optimal sesuai potensi dan kelompok umur AUD
3. Untuk memantau dan mendukung terpenuhinya kebutuhan esensial bagi
peserta didik di satuan PAUD.
4. Mendorong satuan PAUD untuk menjadi tuan rumah atau hub (tempat
kegiatan) bagi pemenuhan kebutuhan esensial yang dapat dipenuhi
melalui kerja sama lintas unit layanan.
19. Berbagai macam kebutuhan esensial anak dalam ilustrasi
Terpenuhinya kebutuhan esensial anak
Berbagai macam kebutuhan esensial anak
dari berbagai unit terkait
20. KUALITAS PROSES
PEMBELAJARAN
KEMITRAAN DENGAN
ORANG TUA
DUKUNGAN PEMENUHAN
LAYANAN ESENSIAL AUD DI
LUAR PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN DAN
PENGELOLAAN SUMBER
DAYA
DUKUNGAN PEMENUHAN
LAYANAN ESENSIAL AUD DI
LUAR PENDIDIKAN
21. 1. Proses pembelajaran berkualitas
4. Mendukung pemenuhan kebutuhan esensial
2. Kemitraan dengan orang tua
3. Kelas orang tua
5. Kapasitas perencanaan berbasis data
6. Lingkungan belajar aman
7. Lingkungan belajar inklusif
8. Sarpras esensial dan kriteria minimum
penyelenggaraan layanan PAUD
9. Lingkungan belajar partisipatif (trisentra)
22. 1. Kelas orang tua, wahana untuk berbagi
informasi mengenai kebutuhan esensial
anak (intervensi gizi-sensitif).
2. Pemantauan Pertumbuhan Anak (tinggi/
berat badan dan lingkar kepala)
3. Pemantauan Perkembangan Anak
(DDTK/KPSP/KIA/ KKA)
4. Berkoordinasi dengan unit lain terkait
pemenuhan gizi dan kesehatan
5. Menerapkan PHBS melalui pembiasaan.)
6. Memberikan PMT dan/atau makanan
bergizi secara berkala (minimal 3 bulan
sekali)
7. Memantau kepemilikan identitas (NIK)
peserta didik.
8. Ketersediaan fasilitas sanitasi dan air
bersih (minimal, menggunakan material
sederhana dan ada air mengalir
DUKUNGAN PEMENUHAN LAYANAN
ESENSIAL ANAK USIA DINI
1. Satuan memenuhi minimal
5 dari 8 indikator
2. Satuan memutakhirkan
DAPODIK berkala
Persentase Lembaga
Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) yang
mengembangkan Pendidikan/
Pengembangan Anak Usia
Dini Holistik Integratif
Target: 70% di 2024
Penanggung Jawab:
Pemerintah Kabupaten/ Kota
Dukungan:
Kemendikbudristek
Target materi: Bagaimana satuan dapat berkoordinasi dengan layanan lain untuk
memantau pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini
23. Kewajiban utama dari satuan PAUD
● Satuan PAUD menyediakan layanan pendidikan yang
berkualitas
● Satuan PAUD juga dapat menjadi hub penyediaan layanan
esensial untuk anak usia dini, seperti kesehatan dan gizi,
serta pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan
melalui dukungan dari pemerintah daerah;
● Dapat juga menjadi katalisator agar layanan lainnya
tersedia bagi anak di unit layanan masing-masing.
24. Peran Satuan PAUD sebagai Penghubung atau Hub dalam
melaksanakan program PAUD HI di satuannya antara lain:
1. Satuan PAUD sebagai tempat berbagai aktivitas layanan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak, termasuk
oleh lembaga-lembaga lain. Sebagai contoh, sarana dan prasarana di satuan PAUD bisa digunakan untuk:
● pengukuran berat dan tinggi badan, dan pemberian Vitamin A pada anak yang dilakukan oleh kader
Posyandu;
● kelas orang tua untuk pencegahan dan penanggulangan tengkes/stunting.
2. PTK satuan PAUD mempunyai informasi tentang layanan pemenuhan kebutuhan anak oleh lembaga lain.
Dengan informasi ini mereka bisa menghubungkan anak/orang tua yang membutuhkan dengan lembaga yang
relevan. Beberapa contoh di antaranya adalah:
● menghubungkan orang tua yang anaknya belum mempunyai Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak ke
Dinas Dukcapil;
● memberi info tentang layanan psikolog atau terapi untuk orang tua dengan anak dengan disabilitas.
3. PTK satuan PAUD yang relatif sudah bagus dalam pelaksanaan PAUD-HI bisa menjadi fasilitator untuk satuan-
satuan PAUD yang belum melaksanakan (mis. POS PAUD). Ini bisa dilakukan di antaranya dengan berbagi
praktik baik melalui pusat kegiatan gugus (PKG) PAUD, kelas orang tua, dan sosial media.
25. No Kebutuhan esensial AUD Pelaksanaan di satuan PAUD
1 Kelas Orang Tua
Program parenting,/kelas orantgtua/paguyuban orang tua/dll dilakukan 1 bulan sekali atau
disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan orangtua
2
Pemantauan pertumbuhan
anak
3
Pemantauan perkembangan
anak
4
Koordinasi dengan unit lain
terkait pemenuhan gizi dan
kesehatan peserta didik
5 Penerapan PHBS
6
Pemberian PMT dan/atau
pemberian makanan dengan
gizi sehat
7
Pemantauan Kepemilikan NIK
Peserta Didik
8 Ketersediaan Fasilitas Sanitasi
26. DISKUSI KELOMPOK (30’)
• 4 KELOMPOK DARING (DI BAGI MELALUI
BREAKOUT ROOM DENGAN DI DAMPINGI
OLEH FASILITATOR)
• 4 KELOMPOK LURING
PESERTA DISKUSI KELOMPOK
1. Diskusikan bagaimana cara satuan PAUD dapat
memantau atau memberikan layanan
kebutuhan esensial di wilayah Bapak/Ib!
2. Tuliskan tantangan-tantangan yang mungkin
dihadapi oleh satuan PAUD jika hendak
memantau atau memberikan layanan esensial?
(masing-masing kelompokk mendiskusikan
setidaknya 2 kebutuhan esensial)
3. Tuliskan beberapa alternatif solusi dari
tantangan yang didiskusikan di no 2.
TUGAS KELOMPOK
Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV
1. Kelas orangtua 3. Pemantauan
Perkembangan
5. PHBS 7. Nomor Induk
Kependudukan (NIK)
2. Pemantauan
Pertumbuhan
4. Berkoordinasi denga unit
lain
6. PMT 8. Sarana Sanitasi
27. Contoh format
Kebutuhan
Esensial
Bagaimana dilakukan
di satuan PAUD?
Apa
kendalanya?
Alternatif
solusi
Kelas orangtua • ……
• ……
• ……
• ……
• ……
• ……
• ……
• ……
• ……
Pemantauan
Pertumbuhan
• ……
• ……
• ……
• ……
• ……
• ……
• ……
• ……
• ……
Kelompok 1
28. Mengenal 8 indikator kebutuhan esensial anak
yang dipantau di satuan PAUD
NO Elemen Mengapa penting (Definisi konseptual)
Apa yang dipantau di satuan PAUD
(Operasional)
1 Kelas Orang Tua
Peningkatan kapasitas dan kesadaran orang tua dalam
pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini, untuk
kesinambungan stimulasi dan pendampingan anak di
rumah dalam rangka mendukung terpenuhinya kebutuhan
esensial anak usia dini. Di Dapodik, kelas orang tua merujuk
pada Kelompok Pertemuan Orang Tua (KPO).
Satuan menyelenggarakan kelas orang tua
secara berkala.
2
Pemantauan
pertumbuhan
anak
Pertumbuhan anak adalah bertambahnya ukuran dan
jumlah sel serta jaringan interselular, perubahan yang
bersifat fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan,
yang dapat dilihat atau diukur, seperti tinggi badan, berat
badan, dan lingkar kepala anak..
Pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara simultan.
Melakukan pemantauan secara berkala terhadap
pertumbuhan anak adalah penting untuk mengetahui
apakah seorang anak tumbuh sesuai dengan tahapan
usianya dan mengambil tindakan yang dibutuhkan jika
pertumbuhan anak tidak sesuai dengan usianya.
Satuan melakukan pencatatan pertumbuhan
anak yang meliputi pemantauan tinggi badan,
berat badan, dan lingkar kepala sebagai bagian
dari pemeriksaan kesehatan dasar. Informasi
dapat diperoleh dari buku kesehatan yang
dimiliki anak (KIA atau KMS) ataupun dilakukan
secara mandiri oleh satuan.
29. Mengenal 8 indikator kebutuhan esensial anak
yang dipantau di satuan PAUD
NO Elemen Mengapa penting (Definisi konseptual) Apa yang dipantau di satuan PAUD (Operasional)
3
Pemantauan
Perkembangan
Anak
Perkembangan anak adalah meningkatnya sikap, keterampilan
motorik, dan pengetahuan anak. Perkembangan anak merupakan
proses bertambahnya kemampuan yang bersifat kualitatif, lebih
kompleks, dan merupakan hasil dari proses pematangan yang ditandai
dengan perubahan karakter dan kemampuan yang bersifat fungsional.
Perkembangan meliputi kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara
dan bahasa, sosial-emosional dan kemandirian. Pemantauan
perkembangan juga termasuk memantau pemberian imunisasi
kepada anak. Pemberian imunisasi tidak berhubungan langsung
terhadap kecerdasan anak, namun ketika terjadi infeksi akibat tidak
mendapat imunisasi lengkap maka akan mempengaruhi tingkat
perkembangan kognisi anak khususnya pada usia penting dalam
kehidupannya. Pemberian imunisasi secara teratur dapat memberikan
dampak positif bagi anak yang merujuk pada jenis dan jadwal
imunisasi oleh IDAI yang diperbaharui tahun 2020.
Hasil pemantauan perkembangan dapat membantu guru dalam
melakukan perencanaan dan penilaian
Satuan memantau tumbuh kembang anak dengan
melakukan pemantauan perkembangan anak secara
sederhana dengan menggunakan berbagai perangkat,
seperti deteksi dini tumbuh kembang, Kartu Ibu dan
Anak (KIA) dan bentuk perangkat pemantauan
perkembangan anak lainnya. Pemberian imunisasi
yang dipantau adalah jenis vaksin yang sudah
didapatkan oleh anak dan selanjutnya mendorong
orangtua untuk memenuhi vaksin yang belum lengkap
ke pusat layanan kesehatan terdekat. Informasi dapat
diperoleh dari buku kesehatan yang dimiliki anak,
ataupun dilakukan secara mandiri oleh satuan.
Quiz Pertumbuhan dan Perkembangan
4
Koordinasi
dengan unit lain
terkait
pemenuhan gizi
dan kesehatan
peserta didik
Satuan melakukan koordinasi dengan pihak lain dalam rangka
mendukung terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini.
Mempermudah penyelesaian masalah atau penanganan berkaitan
permasalahan kesehatan dan gizi anak, serta mendorong pemberian
imunisasi dasar lengkap dan lanjutan sesuai dengan usia anak. Misalnya
ada peserta didik yang mengalami gizi buruk atau stunting, demam
berdarah, atau diare atau masalah kesehatan lainnya
Berbagi cerita dari Peserta
Satuan melakukan koordinasi dengan puskesmas atau
unit kesehatan lain yang terdekat untuk pemberian
layanan kesehatan (vaksinasi, obat cacing, imunisasi
dsb.)
30. Mengenal 8 indikator kebutuhan esensial anak
yang dipantau di satuan PAUD
NO Elemen Mengapa penting (Definisi konseptual) Apa yang dipantau di satuan PAUD (Operasional)
5 Penerapan PHBS
PHBS di satuan PAUD merupakan kegiatan memberdayakan peserta
didik, pendidik, dan masyarakat di lingkungan PAUD untuk melakukan
pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat.
Menjaga kesehatan agar peserta didik terhindar dari penyakit yang
disebabkan oleh perilaku yang tidak bersih dan sehat. Misalnya karena
tidak rajin cuci tangan sebelum makan dan setelah BAB, anak terkena
diare dan kecacingan.
Di masa pandemi Covid-19 ini, PHBS merupakan salah satu hal yang
wajib dilakukan untuk pencegahan penularan virus. Misalnya cuci
tangan sebelum memulai kegiatan belajar, memakai masker setiap
saat kecuali pada saat makan, dan menjaga jarak untuk menghindari
penularan.
Satuan memperkenalkan dan membiasakan anak untuk
berperilaku sebagai berikut: (1) Mencuci tangan dengan
air mengalir menggunakan sabun; (2) Menggosok gigi
dan memotong kuku; (3) Menaruh sampah pada
tempatnya; (4) Membersihkan lingkungan setelah
bermain; (5) Standar penanganan Covid-19; (6)
Pengenalan makanan sehat bergizi seimbang; (7)
Membiasakan minum air putih dalam jumlah yang cukup;
(8) Membiasakan mencuci tangan dengan sabun; (9)
Membiasakan berkegiatan di luar kelas pada pagi hari
untuk mendapatkan sinar matahari.
6
Pemberian PMT
dan/atau pemberian
makanan dengan
gizi sehat
Pemberian makanan tambahan yang aman dan bermutu beserta
kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan
keamanan pangan. Layanan dilakukan dalam rangka mendukung
terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini.
PMT adalah makanan tambahan, Bukan yang utama!
PMT diberbagai wilayah di Indonesia tidak sama!
Penjadwalan satuan mengadakan PMT serta pelibatan
pihak lain.
31. Mengenal 8 indikator kebutuhan esensial anak
yang dipantau di satuan PAUD
NO Elemen Mengapa penting (Definisi konseptual)
Apa yang dipantau di satuan PAUD
(Operasional)
7
Pemantauan
Kepemilikan
NIK Peserta
Didik
Satuan memiliki catatan mengenai kepemilikan NIK
peserta didik dalam rangka mendukung terpenuhinya
kebutuhan esensial anak usia dini.
Quiz NIK !
Apa manfaat anak memiliki NIK?
Persentase dihitung menggunakan rumus
"jumlah peserta didik di satuan yang
memiliki NIK dibagi total jumlah peserta
didik di satuan".
8
Ketersediaan
Fasilitas
Sanitasi
Satuan dapat memberikan fasilitas kebersihan yang
cukup untuk menjamin kesehatan pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, orang tua, maupun
pihak-pihak lain yang terlibat dalam PAUD.
Bagaimana jika satuan belum memiliki fasilitas
sanitasi?
Fasilitas sanitasi utama adalah instalasi air,
jamban/toilet dengan air bersih, dan
instalasi fasilitas cuci tangan dengan air
mengalir.
32. PEMUTAKHIRAN INDIKATOR DI DAPODIK
Indikator Nama Indikator Formula Pemenuhan Indikator (sumber: Dapodik)
1 Kelas Orang Tua
dianggap memenuhi apabila KPO terchecklist
2 Pemantauan pertumbuhan anak
dianggap memenuhi apabila salah satu frekuensi pada Jadwal Pemeriksaan Kesehatan terchecklist
(kecuali checklist pilihan ‘belum ada’).
3 Pemantauan perkembangan anak
dianggap memenuhi apabila salah satu frekuensi pada Jadwal Pemeriksaan Deteksi Dini Tumbuh
Kembang (DDTK) terchecklist (kecuali checklist pilihan ‘belum ada’)
4
Koordinasi dengan unit lain terkait
pemenuhan gizi dan kesehatan
peserta didik
dianggap memenuhi apabila mengisi “Ada” pada item Sistem Rujukan DDTK ke Puskesmas.
5 Penerapan PHBS
dianggap memenuhi apabila salah satu frekuensi pada Pelaksanaan Kegiatan Cuci Tangan Berkelompok
terchecklist, (kecuali checklist ‘belum pernah’
6
Pemberian PMT dan/atau
pemberian makanan dengan gizi
sehat
Dianggap memenuhi apabila salah satu frekuensi pada Jadwal Pemberian Makanan Tambahan (PMTAS)
terchecklist (kecuali checklist pilihan ‘belum ada’)
7
Pemantauan Kepemilikan NIK
Peserta Didik
Jumlah PD yang ada NIK dibagi dengan seluruh jumlah PD. Dianggap memenuhi apabila persentase
kepemilikan NIK oleh satuan ≥50%.
8 Ketersediaan Fasilitas Sanitasi
Dianggap memenuhi apabila Satuan memiliki 2 dari 3 fasilitas sanitasi, yaitu instalasi air dan
jamban/toilet dengan air bersih, atau instalasi fasilitas cuci tangan dengan air mengalir.
33. Diskusi: Merancang PAUDHI (30’)
Apa saja yang harus dilakukan pada setiap tahap “Perancangan Program
PAUDHI”
Perencanaa
n
Pelaksanaan
Monitoring
& Evaluasi
34. Perencanaan
○ Mengidentifikasi potensi lembaga PAUD yang meliputi: pendidik dan tenaga
kependidikan (kompetensi, keterampilan, peran di masyarakat, dsb), peserta didik
(status kesehatan, penyimpangan perkembangan, latar belakang orang tua, dsb),
orang tua (profesi, ekonomi, keterampilan, dsb), sarana dan prasarana, dan
lingkungan termasuk lembaga terkait.
○ Menentukan kebutuhan yang terkait dengan program holistik dan integratif yang
meliputi kebutuhan pendidikan, pengasuhan, kesehatan dan gizi, dan perlindungan
anak.
○ Menyusun draft rencana program tahunan penyelenggaraan PAUD holistik dan
integratif.
35. Perencanaan (lanjutan)
● Menyusun draft rencana anggaran selama satu tahun.
● Mendiskusikan draft rencana program dengan mengundang orang tua, stake holder,
tokoh masyarakat, dan pihak terkait.
● Sosialisasi program penyelenggaraan PAUD holistik dan integratif kepada semua pihak
yang terkait.
● Menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan.
● Menggali dana dari berbagai sumber yang tidak mengikat, sesuai dengan kebutuhan
● Menyiapkan administrasi yang diperlukan, seperti surat-menyurat, administrasi
pembelajaran, keuangan, dan lain-lain.