Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diskusi tentang visi dan prakarsa perubahan di sekolah untuk meningkatkan minat dan semangat belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran baru yaitu Quizizz.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi bersama guru lain untuk mengukur ketercapaian target peningkatan minat belajar siswa
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Diskusi kelompok menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan program "Konservasi Goes To School" untuk memperkuat nilai-nilai inovatif, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid serta peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan antara September-Desember 2022.
Dokumen tersebut membahas rencana sosialisasi pendidikan untuk meningkatkan minat belajar remaja melalui 6 tahapan yaitu: membuat pertanyaan utama, mengidentifikasi peluang, menemukan hal positif yang ada, membayangkan masa depan, merancang tindakan, dan melaksanakan rencana.
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...anon549908849
Teks tersebut membahas tentang tari tradisional Dampeng dan gotong royong di Aceh Singkil. Tari Dampeng diciptakan oleh Teungku Gemerinting untuk menirukan gerakan elang, dan sekarang ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan. Gotong royong penting untuk pembangunan melalui kegiatan seperti membersihkan tempat ibadah dan lingkungan. Teks juga membahas nilai-nilai budaya seperti religius, budi pekerti,
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan kompetensi numerasi siswa melalui pembelajaran yang mengaplikasikan konsep bilangan pecahan dan desimal dalam situasi kehidupan sehari-hari. Guru merencanakan pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan modul dan video untuk membantu siswa memahami konsep tersebut secara kontekstual. Siswa dibagi kelompok untuk menyelesaikan masalah-masalah numerikal kemudian merefle
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diskusi tentang visi dan prakarsa perubahan di sekolah untuk meningkatkan minat dan semangat belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran baru yaitu Quizizz.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi bersama guru lain untuk mengukur ketercapaian target peningkatan minat belajar siswa
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Diskusi kelompok menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan program "Konservasi Goes To School" untuk memperkuat nilai-nilai inovatif, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid serta peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan antara September-Desember 2022.
Dokumen tersebut membahas rencana sosialisasi pendidikan untuk meningkatkan minat belajar remaja melalui 6 tahapan yaitu: membuat pertanyaan utama, mengidentifikasi peluang, menemukan hal positif yang ada, membayangkan masa depan, merancang tindakan, dan melaksanakan rencana.
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...anon549908849
Teks tersebut membahas tentang tari tradisional Dampeng dan gotong royong di Aceh Singkil. Tari Dampeng diciptakan oleh Teungku Gemerinting untuk menirukan gerakan elang, dan sekarang ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan. Gotong royong penting untuk pembangunan melalui kegiatan seperti membersihkan tempat ibadah dan lingkungan. Teks juga membahas nilai-nilai budaya seperti religius, budi pekerti,
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan kompetensi numerasi siswa melalui pembelajaran yang mengaplikasikan konsep bilangan pecahan dan desimal dalam situasi kehidupan sehari-hari. Guru merencanakan pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan modul dan video untuk membantu siswa memahami konsep tersebut secara kontekstual. Siswa dibagi kelompok untuk menyelesaikan masalah-masalah numerikal kemudian merefle
Dokumen tersebut membahas tentang filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yang menempatkan tujuan pendidikan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang visi guru pengerak yang berpihak pada siswa dan menggerakkan komunitas pembelajaran serta menggunakan pendekatan inkuiri aprecitatif dalam perubahan pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas program "PEPELING" untuk membentuk karakter cinta lingkungan dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan di sekolah;
(2) Program tersebut mendorong siswa membawa tempat makan dan minum sendiri serta menanam satu pohon per siswa;
(3) Program ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan menghijaukan lingkungan sekolah.
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
Raport Projek Kurikulum Merdeka memberikan ringkasan tentang penilaian dan pelaporan raport pada Projek Kurikulum Merdeka. Raport Projek memadukan penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan tanpa membedakan aspek-aspek tersebut. Penilaian didasarkan pada capaian siswa tiap sub elemen berdasarkan observasi dan dokumentasi proses. Raport terdiri dari deskripsi dan penilaian capaian projek yang mencakup integrasi
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
Dokumen ini membahas tentang restitusi dan penerapannya dalam menangani dua kasus pelanggaran siswa di kelas, yaitu tertidur dan bermain game saat pelajaran. Restitusi adalah proses kolaboratif untuk memperbaiki kesalahan siswa dan membantu mereka berpikir tentang bagaimana memperlakukan orang lain. Dokumen ini menjelaskan tiga langkah restitusi yaitu menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan
1. Dokumen membahas tentang refleksi kesiapan guru dalam merencanakan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KOSP).
2. Guru melakukan refleksi menggunakan Metode 6 Topi Berpikir untuk menganalisis perencanaan pembelajaran, mencari solusi kreatif, dan menyimpulkan langkah-langkah perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3. Hasil refleksi mengarah p
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembelajaran sosial emosional bagi perkembangan individu. Pembelajaran sosial emosional mencakup kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial. Pembelajaran sosial emosional dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran akademik maupun dilakukan secara terpisah di luar jam pelajaran.
Beberapa alasan mengapa tidak cukup hanya dengan peraturan, tetapi perlu ada keyakinan kelas:
1. Peraturan hanya mengatur tindakan fisik, sedangkan keyakinan kelas mengatur sikap dan pola pikir. Dengan adanya keyakinan kelas, murid akan memahami alasan dan manfaat di balik peraturan, sehingga mereka taat bukan hanya karena takut hukuman.
2. Keyakinan kelas membangun komitmen bersama untuk mencapai tuju
Dokumen tersebut membahas tentang filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yang menempatkan tujuan pendidikan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang visi guru pengerak yang berpihak pada siswa dan menggerakkan komunitas pembelajaran serta menggunakan pendekatan inkuiri aprecitatif dalam perubahan pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas program "PEPELING" untuk membentuk karakter cinta lingkungan dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan di sekolah;
(2) Program tersebut mendorong siswa membawa tempat makan dan minum sendiri serta menanam satu pohon per siswa;
(3) Program ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan menghijaukan lingkungan sekolah.
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
Raport Projek Kurikulum Merdeka memberikan ringkasan tentang penilaian dan pelaporan raport pada Projek Kurikulum Merdeka. Raport Projek memadukan penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan tanpa membedakan aspek-aspek tersebut. Penilaian didasarkan pada capaian siswa tiap sub elemen berdasarkan observasi dan dokumentasi proses. Raport terdiri dari deskripsi dan penilaian capaian projek yang mencakup integrasi
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
Dokumen ini membahas tentang restitusi dan penerapannya dalam menangani dua kasus pelanggaran siswa di kelas, yaitu tertidur dan bermain game saat pelajaran. Restitusi adalah proses kolaboratif untuk memperbaiki kesalahan siswa dan membantu mereka berpikir tentang bagaimana memperlakukan orang lain. Dokumen ini menjelaskan tiga langkah restitusi yaitu menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan
1. Dokumen membahas tentang refleksi kesiapan guru dalam merencanakan pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KOSP).
2. Guru melakukan refleksi menggunakan Metode 6 Topi Berpikir untuk menganalisis perencanaan pembelajaran, mencari solusi kreatif, dan menyimpulkan langkah-langkah perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
3. Hasil refleksi mengarah p
Dokumen tersebut membahas pentingnya pembelajaran sosial emosional bagi perkembangan individu. Pembelajaran sosial emosional mencakup kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial. Pembelajaran sosial emosional dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran akademik maupun dilakukan secara terpisah di luar jam pelajaran.
Beberapa alasan mengapa tidak cukup hanya dengan peraturan, tetapi perlu ada keyakinan kelas:
1. Peraturan hanya mengatur tindakan fisik, sedangkan keyakinan kelas mengatur sikap dan pola pikir. Dengan adanya keyakinan kelas, murid akan memahami alasan dan manfaat di balik peraturan, sehingga mereka taat bukan hanya karena takut hukuman.
2. Keyakinan kelas membangun komitmen bersama untuk mencapai tuju
Modul pelatihan ini membahas tentang pendidikan berdasarkan prinsip "Merdeka Belajar" dengan tujuan membantu guru memahami diri sebagai pendidik dan memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai kodratnya. Modul ini mencakup topik mengenai mengenali diri sebagai pendidik, mendidik dan mengajar, mendampingi murid secara utuh, serta mendidik kecerdasan budi pekerti untuk mengantarkan murid mencapai
Modul pelatihan ini membahas tentang pendidikan berdasarkan pemikiran KHD dimana pendidik harus mengenali diri dan perannya untuk memfasilitasi tumbuhnya murid sesuai kodratnya. Modul ini juga membahas tentang mendidik dengan pengajaran yang relevan, mendampingi murid secara menyeluruh, serta membentuk budi pekerti murid untuk mengantarkan mereka menuju keselamatan dan kebahagiaan.
Modul pelatihan topik "Merdeka Belajar" membahas tentang pentingnya mengenali dan memahami diri sebagai pendidik, mendidik dan mengajar sesuai dengan kodrat setiap murid, serta memberikan pembelajaran yang dapat mengantarkan murid mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pendidik diharapkan dapat mendampingi murid secara utuh dan menyeluruh dengan melatih kecerdasan budi pekerti murid.
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
1. 1. Apa intisari pemikiran KHD tentang pendidikan?
A. Ingin Menjadi teladan guna membangun kekuatan dengan niat untuk terus berkarya
dengan trus memberikan semangat kepada siswa
B. Pendidikan adalah dasar untuk menciptakan ruang bagi siswa yang mampu dan mandiri
C. Tujuan dari Pendidikan adalah menuntut segala kebutuhan anak-anak dalam belajar
sesuai dengan tuntutan zamannya
D. Dititik beratkan kepada siswa yang mana memiliki keseimbangan budi pekerti hidup
antara cipta, rasa, karsa dari karya yang dapat menghasilkan karya yang sempurna.
2. Bagaimana Anda memandang diri Anda sebagai pembelajar (guru) dan pemelajar
(murid) jika dikaitkan dengan pemikiran KHD?
Sebagai Pembelajar (guru) : Menjadi guru yang mampu melaksanakan tugas dengan
baik (tanpa bantuan orang lain) baik dari segi keilmuan maupun dari segi kepribadian,
berusaha untuk menjadi guru yang lebih baik lagi dengan meningkatkan wawasan
keilmuan dan keahlian sehingga saya dapat mentransfer ilmu yang saya miliki dan
juga sharing ilmu kepada murid maupun teman sejawat, dilingkungan sekitar
sehingga dapat dijadikan contoh teladan
Sebagai pemelajar (siswa) : Menjadi pribadi yang tidak gampang berpuas diri, pribadi
yang akan trus belajar sehingga dapat meningkatkan potensi yang ada pada diri saya
untuk memperbanyak refrensi dengan membaca yang dapat meningkatkan wawasan
saya.