Anemia defisiensi folat dan B12 umumnya menyebabkan anemia megaloblastik akibat gangguan sintesis DNA. Defisiensi folat dan B12 mengakibatkan penurunan produksi methylene-THF yang berperan sebagai koenzim dalam sintesis timidilat dan DNA. Hal ini menyebabkan perlambatan fase S pada siklus sel dan gangguan pembelahan sel. Secara morfologi ditandai dengan adanya sel megaloblastik. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningk
Penyakit Hashimoto adalah kondisi autoimun kronik yang menyerang kelenjar tiroid, menyebabkan kerusakan sel-sel tiroid dan defisiensi hormon tiroid. Faktor genetik dan lingkungan seperti infeksi atau iodium dapat memicu respon autoimun melawan antigen tiroid, yang mengakibatkan hipotiroidisme. Gejala hipotiroidisme dan pembesaran kelenjar tiroid dapat diobati dengan penggantian hormon tiroid secara lifelong.
Anemia merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan jumlah eritrosit atau hemoglobin di dalam darah. Dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, fisiologi eritrosit, manifestasi klinis, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaan berbagai jenis anemia seperti anemia defisiensi besi, anemia penyakit kronis, anemia megaloblastik, dan anemia hemolitik.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis leukosit beserta penjelasan mengenai hitungan dan penyebab peningkatan atau penurunan jumlah masing-masing jenis leukosit."
Penyakit Hashimoto adalah kondisi autoimun kronik yang menyerang kelenjar tiroid, menyebabkan kerusakan sel-sel tiroid dan defisiensi hormon tiroid. Faktor genetik dan lingkungan seperti infeksi atau iodium dapat memicu respon autoimun melawan antigen tiroid, yang mengakibatkan hipotiroidisme. Gejala hipotiroidisme dan pembesaran kelenjar tiroid dapat diobati dengan penggantian hormon tiroid secara lifelong.
Anemia merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan jumlah eritrosit atau hemoglobin di dalam darah. Dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, fisiologi eritrosit, manifestasi klinis, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaan berbagai jenis anemia seperti anemia defisiensi besi, anemia penyakit kronis, anemia megaloblastik, dan anemia hemolitik.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis leukosit beserta penjelasan mengenai hitungan dan penyebab peningkatan atau penurunan jumlah masing-masing jenis leukosit."
1. Station ini bertujuan menilai kemampuan dokter dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan klinis termasuk tonometri, dan menegakkan diagnosis pada pasien glaukoma.
Dokumen tersebut membahas tentang kelenjar tiroid, hormon tiroid, sintesis dan sekresi hormon tiroid, pengontrol fungsi tiroid, dan efek hormon tiroid. Kelenjar tiroid memproduksi hormon T3 dan T4 yang memengaruhi metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi sistem saraf pusat dan kardiovaskular. Sintesis hormon tiroid melibatkan iodium dan enzim peroksidase tiroid di dalam folikel kelenjar tiroid.
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat proses ekstrakranium tanpa adanya infeksi otak atau saraf lainnya. Kejang demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan sering disebabkan oleh infeksi seperti ISPA atau gastroenteritis. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, kejang biasanya terjadi akibat gangguan ion kalium dan natrium yang mengakibatkan pe
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tubuh manusia secara mikroskopis. Terdapat empat jaringan dasar yaitu jaringan epitelial, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitelial terbagi menjadi epitel pelapis dan epitel kelenjar. Epitel pelapis meliputi berbagai jenis epitel seperti epitel pipih, kubus, silindris yang berfungsi sebagai pelindung dan absorpsi. Epitel kelenjar berperan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun, terdiri dari definisi imunologi, sistem imun, dan imunitas. Kemudian membahas tentang fungsi sistem imun yang meliputi pertahanan terhadap agen eksojen dan endogen, homeostatis, dan pengawasan. Selanjutnya menjelaskan tentang respon imun yang terdiri dari non-spesifik dan spesifik.
Dokumen tersebut membahas tentang zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin dan mioglobin serta mengangkut oksigen. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Sedangkan asam folat dan vitamin B12 berperan dalam sintesis DNA dan metabolisme sel. Kekurangan kedua zat tersebut dapat menyebabkan gangguan pada darah dan sistem saraf.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penuaan yang terjadi secara alami pada manusia. Proses penuaan ditandai dengan perubahan anatomi, fisiologi, biomekanik, dan penurunan kemampuan untuk mempertahankan homeostasis. Faktor genetik dan lingkungan seperti radikal bebas berperan dalam proses penuaan sel yang menyebabkan kerusakan sel. Tanda-tanda penuaan meliputi penurunan fungsi organ dan munculnya garis-garis
Tes darah lengkap merupakan pemeriksaan penting untuk mendiagnosis dan memantau penyakit. Pemeriksaan ini meliputi hitung sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, hematokrit, dan indeks eritrosit yang memberikan informasi mengenai kondisi sel darah dan produksi sumsum tulang. Hasil tes darah lengkap dapat membantu diagnosis penyakit seperti anemia dan infeksi.
Dokumen tersebut membahas berbagai mekanisme adaptasi dan jejas sel, mulai dari adaptasi berupa atrofi, hipertrofi, hiperplasia dan metaplasia hingga jejas sel yang dapat terjadi akibat deprivasi oksigen, bahan kimia, infeksi, dan faktor lainnya. Jejas sel dapat terjadi karena gangguan mitokondria, homeostasis kalsium, stres oksidatif, atau kerusakan membran sel.
1. Station ini bertujuan menilai kemampuan dokter dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan klinis termasuk tonometri, dan menegakkan diagnosis pada pasien glaukoma.
Dokumen tersebut membahas tentang kelenjar tiroid, hormon tiroid, sintesis dan sekresi hormon tiroid, pengontrol fungsi tiroid, dan efek hormon tiroid. Kelenjar tiroid memproduksi hormon T3 dan T4 yang memengaruhi metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi sistem saraf pusat dan kardiovaskular. Sintesis hormon tiroid melibatkan iodium dan enzim peroksidase tiroid di dalam folikel kelenjar tiroid.
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat proses ekstrakranium tanpa adanya infeksi otak atau saraf lainnya. Kejang demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan sering disebabkan oleh infeksi seperti ISPA atau gastroenteritis. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, kejang biasanya terjadi akibat gangguan ion kalium dan natrium yang mengakibatkan pe
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tubuh manusia secara mikroskopis. Terdapat empat jaringan dasar yaitu jaringan epitelial, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan epitelial terbagi menjadi epitel pelapis dan epitel kelenjar. Epitel pelapis meliputi berbagai jenis epitel seperti epitel pipih, kubus, silindris yang berfungsi sebagai pelindung dan absorpsi. Epitel kelenjar berperan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun, terdiri dari definisi imunologi, sistem imun, dan imunitas. Kemudian membahas tentang fungsi sistem imun yang meliputi pertahanan terhadap agen eksojen dan endogen, homeostatis, dan pengawasan. Selanjutnya menjelaskan tentang respon imun yang terdiri dari non-spesifik dan spesifik.
Dokumen tersebut membahas tentang zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin dan mioglobin serta mengangkut oksigen. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Sedangkan asam folat dan vitamin B12 berperan dalam sintesis DNA dan metabolisme sel. Kekurangan kedua zat tersebut dapat menyebabkan gangguan pada darah dan sistem saraf.
Dokumen tersebut membahas tentang proses penuaan yang terjadi secara alami pada manusia. Proses penuaan ditandai dengan perubahan anatomi, fisiologi, biomekanik, dan penurunan kemampuan untuk mempertahankan homeostasis. Faktor genetik dan lingkungan seperti radikal bebas berperan dalam proses penuaan sel yang menyebabkan kerusakan sel. Tanda-tanda penuaan meliputi penurunan fungsi organ dan munculnya garis-garis
Tes darah lengkap merupakan pemeriksaan penting untuk mendiagnosis dan memantau penyakit. Pemeriksaan ini meliputi hitung sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, hematokrit, dan indeks eritrosit yang memberikan informasi mengenai kondisi sel darah dan produksi sumsum tulang. Hasil tes darah lengkap dapat membantu diagnosis penyakit seperti anemia dan infeksi.
Dokumen tersebut membahas berbagai mekanisme adaptasi dan jejas sel, mulai dari adaptasi berupa atrofi, hipertrofi, hiperplasia dan metaplasia hingga jejas sel yang dapat terjadi akibat deprivasi oksigen, bahan kimia, infeksi, dan faktor lainnya. Jejas sel dapat terjadi karena gangguan mitokondria, homeostasis kalsium, stres oksidatif, atau kerusakan membran sel.
Penjelasan mengenai mineral mikro dalam tubuh tentang fungsi, metabolisme kerja mineral mikro dengan enzim, jumlah kebutuhan dalam sehari hari, serta dampak yang ditimbulkan dari kekurangan dan kelebihan mineral tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang kematian sel, termasuk definisi, mekanisme, dan jenis-jenisnya. Kematian sel dapat terjadi akibat kerusakan mitokondria dan membran sel sehingga menyebabkan gangguan produksi ATP dan kerusakan struktural sel. Ada dua jenis kematian sel yaitu nekrosis yang disebabkan cedera dan apoptosis yang terjadi secara normal pada proses perkembangan. Kematian sel juga dapat terjadi akibat p
Mekanisme adaptasi sel meliputi organisasi sel, modalitas cidera sel, sel yang diserang, perubahan morfologis pada sel yang cedera subletal, dan kalsifikasi patologik. Sel bereaksi terhadap stimulus merusak dengan beradaptasi, cidera reversible, atau kematian. Bentuk adaptasi meliputi atrofi, hipertrofi, hiperplasi, dan metaplasia.
Amegakariosit trombositopenia kongenital adalah kelainan genetik yang diturunkan secara autosomal resesif yang ditandai dengan kegagalan sumsum tulang dalam memproduksi trombosit dan megakariosit yang dapat disertai dengan anemia dan leukemia. Gejala klinisnya berupa trombositopenia berat sejak lahir yang dapat menyebabkan perdarahan. Terapi suportif seperti transfusi digunakan, sedangkan transplantasi sumsum tulang merupak
Sindroma Evans merupakan kondisi autoimun langka yang ditandai dengan terjadinya anemia hemolitik autoimun dan trombositopenia purpura secara bersamaan tanpa adanya penyebab lain, yang disebabkan oleh kemampuan tubuh untuk membentuk antibodi yang menghancurkan eritrosit dan trombosit.
Dokumen tersebut membahas tentang cedera dan kematian sel. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sel dapat mengalami cedera atau mati akibat berbagai faktor seperti defisiensi oksigen, cedera fisik, infeksi, dan agen kimia. Sel yang mengalami cedera dapat menunjukkan perubahan morfologi seperti pembengkakan, perubahan lemak, atau atrofi, yang dapat berupa perubahan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskular dan komposisi darah. Darah terdiri atas plasma dan elemen sel darah seperti eritrosit. Eritrosit berperan mengangkut oksigen dan memiliki siklus hidup selama 120 hari di sumsum tulang. Gangguan pada produksi darah dapat menyebabkan anemia.
1. Nn. Santi datang ke rumah sakit dengan keluhan lemah dan pucat. Pemeriksaan menunjukkan anemia dengan Hb rendah dan eritrosit kecil.
2. Dokter mendiagnosis Santi mungkin mengalami anemia defisiensi besi karena gejala klinis dan hasil laboratorium.
3. Dokter menyarankan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengonfirmasi diagnosis.
Similar to Anemia Defisiensi Folat dan B12.pptx (20)
2. PENDAHULUAN
• Anemia makrositik MCV > 100 fL, MCH ↑, MCHC normal.
• Makrositosis ditemukan pada 2.5 – 4% orang dewasa.
• 60% kasus makrositosis tidak disertai dengan anemia.
• Diklasifikasikan berdasarkan karakteristik morfologi precursor eritroid di sumsum tulang
.
• Anemia megaloblastik
• Defek pada sintesis DNA gangguan fase S pada siklus sel
• Ketidakseimbangan pertumbuhan sel dan gangguan pembelahan sel
• Nuclear-cytoplasmic asynchrony nucleus tampak belum matang pola kro-
matin halus, sitoplasma meningkat dan relatif lebih matang.
• Makrositosis oval
• Anemia nonmegaloblastik (normoblastik)
• Makrositosis bulat
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
Harus tetap di
evaluasi.
Mengindikasikan
awal dari defisiensi
folat / B12
Secara morfologi
SEL MEGALOBLASTIK
Sering dikaitkan
dengan peningkatan lipid
membran
6. ANEMIA MEGALOBLASTIK
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
Diklasifikasikan sebagai defek maturasi nukleus
Eritropoiesis inefektif dalam jumlah besar akibat gangguan sintesis DNA
Disebut megaloblastik menggambarkan prekursor eritroid (megaloblast)
raksasa yang muncul abnormal di sumsum tulang
95% ec defisiensi vit B12 (kobalamin) dan folat koenzim untuk sintesis asam
nukleat
7. ANEMIA MEGALOBLASTIK
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
Temuan Klinis
• Onset biasanya tidak diketahui.
• Gejala: letargi, lemah, kuning /
pucat, dispepsia, glositis, BB dan
nafsu makan ↓.
• Gangguan neurologis terjadi hanya
pada def kobalamin.
• Keluhan awal umumnya masalah
neurologis (nyeri, baal, kelemahan
ekstremitas, gangguan daya ingat,
iritabel, depresi).
Laboratorium
• Hematologi rutin & GDT
• Anemia makrositik (biasanya
makrositik normokrom).
• MCV >100 fL, MCH ↑, MCHC
normal.
• Hb dan RBC normal / sangat
rendah (RBC < 1x10^12/L).
• Leukosit ↓ neutropenia
absolut.
• Trombosit ↓, > 100.000
• Retikulosit relatif normal (kec
anemia berat)
• Triad: Oval makrosit
(makroovalosit), Howell-jolly
bodies, dan hipersegmentasi
neutrofil
Sumsum Tulang
• Sangat jarang digunakan untuk
tujuan diagnosis
• Hiperseluler prekursor eritroid
megaloblastik, rasio M:E ↓
• Leukosit dan trombosit juga
mengalami gambaran defek
maturasi inti
• Giant metamielosit & giant bands.
8. Doig K. Erythrocyte production and destruction. In: Keohane EM, Smith LJ Walenga JM. Rodak’s hematology. 5th ed. Missouri: Elsevier Saunders; 2016. p. 98-103.
Pronormoblas
(rubriblas):
Sintesis rantai
globin dimulai
Basophilic normoblast
(prorubrisit):
Sintesis Hb
mulai
terdeteksi
Polychromatophilic
normoblast:
Sebagian besar
Hb dibentuk
(akumulasi Hb)
Normoblas
Metarubrisit
75%-80% dari
Hb sel dibentuk
sebelum
ekstrusi dari
nukleus
Eritrosit polikrom:
20-25% Pembentukan
Hb pada retikulosit
menggunakan sisa /
residu RNA dan
mitokondria
Diggs LW, Sturm D, Bell A. The morphology of human blood cells. 5th edition. USA: Abbott Laboratories; 1985. p5.
10. ASAM FOLAT
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
= vit B9
Struktur & Fungsi
• Bentuk aktif : tetrahidrofolat (THF)
• Disebut juga pteroylmonoglutamate (PteGlu)
• Struktur terdiri dari 3 bagian: Pteridin, p–amino benzoic acid, asam glutamate
• Berperan untuk transfer karbon, rusak oleh pemanasan dan pengalengan
• Pada makanan dalam bentuk poliglutamat, harus diubah menjadi monoglutamat untuk
penyerapan
Sumber
• Telur, susu, ragi, jamur, hati, sayuran hijau
• Kebutuhan harian dewasa: 400 mcg ( + 50 – 80% diserap)
• Hati menyimpan 5 – 10 mg folat cadangan 3 – 6 bulan
11. ASAM FOLAT – Metabolisme
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
Timidilat sintase
12. ASAM FOLAT – Patofisiologi Defisiensi
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
Defisiensi folat sintesis N5N10 – methylene THF ↓ sintesis DNA
terlambat, fase S memanjang
Tidak mampu mengkonversi dUMP dTMP (prekursor TTP),
sehingga dUMP difosforilasi menjadi dUTP
DNA polymerase tidak dapat membedakan dUTP dan dTTP dUTP
salah dikorporasikan ke dalam DNA sel defisiensi folat
“Proof reading” DNA mengenali kesalahan ini, mencoba memperbaiki
gagal karena dTTP tidak tersedia fragmentasi DNA dan kematian
sel karena apoptosis
Apoptosis ↑ katabolisme heme & turnover besi ↑ hemolisis,
jaundice, pansitopenia
embelah
ekursor
mbosit, dan
alus)
def folat
13. ASAM FOLAT – Penyebab Defisiensi
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
Def folat terjadi lebih
cepat dari def vit B12 minggu
– bulanan
simpanan 5 – 10
mg di tubuh cepat
habis untuk
pembelahan sel
14. ASAM FOLAT – Pemeriksaan Lab
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
Folat serum ↓
• Asupan folat beberapa hari dipengaruhi diet
Folat eritrosit ↓
• Ketersediaan folat saat pematangan sel darah di sumsum tulang & kadar folat
bersih lebih dari beberapa bulan sebelumnya
• Perhatikan folat serum / folat eritrosit dapat ↑ / ↓ pada berbagai kondisi.
• Folat serum / folat eritrosit bukan indikator yang baik pada defisiensi kobalamin
• Def kobalamin
• Akumulasi metil–THF (folat serum) & ↓ folat eritrosit
• Terjadi perubahan epitel saluran cerna gangguan serapan asam folat
folat serum & folat eritrosit ↓
15. ASAM FOLAT – Pemeriksaan Lab
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
16. VITAMIN B12 (COBALAMIN)
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
Struktur
• Corrinoid keluarga senyawa dengan cincin corrin.
• Terdiri atas 3 bagian:
• Cincin corrin planar yang terdiri dari 4 gugus pirol
tereduksi dengan atom cobalt ditengahnya
• Nukleotida, terletak hampir tegak lurus terhadap cincin
• Berbagai ligan (gugus β) terikat pada cobalt
• Adenosylcobalamin (AdoCbl) & Methylcobalamin
(MeCbl) koenzim dalam reaksi biologis
• Hidroksicobalamin (OHCbl) & Sianocobalamin (CnCbl)
bentuk metabolik inaktif, dapat diubah menjadi
bentuk metil dan adenosil aktif oleh enzim jaringan.
17. VITAMIN B12 (COBALAMIN)
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
Sumber & Kebutuhan
• Hanya disintesis oleh prokariot
• Tidak dikonsumsi/diakumulasi tanaman / jamur defisiensi pada vegetarian
• Terutama didapat pada hati, seafood
• Fortifikasi pada susu dan sereal lebih efisien dengan bioavailabilitas mencapai 100%
18. VITAMIN B12 (COBALAMIN)
Hamilton MS, Blackmor S. Chapter 10: investigation of megaloblastic anemia: cobalamin, folate and metabolite status. In: Bain BJ, Bates I, Laffan MA.
Fungsi
•Bentuk dominan untuk fungsi fisiologis : MeCbl (dalam plasma)
•Bentuk di sitosol/ jaringan : AdoCbl
•AdoCbl kofaktor / koenzim sejumlah sistem enzim
•MeCbl:
•Sebagai koenzim metionin sintase mengubah homosistein
menjadi metionin
•Intermediet dalam proses transfer metil dari 5-MTHF ke
homosistein
•Defek: hiperhomosisteinemia
•Methylfolate Trap
•Def B12 def folat
•Folat terjebak dalam bentuk 5-MTHF
•Tanpa B12, methyl tidak bisa lepas
20. VITAMIN B12 – Absorbsi, Transport, Metabolisme
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
B12 (makanan) berikatan kuat dengan protein
Ikatan dilepas oleh pepsin + HCl langsung dimetabolisme
B12 + Haptocorrin masuk duodenum + enzim pankreas
degradasi haptocorrin B12 bebas dilepaskan
B12 bebas + IF mencapai ileum distal berikatan ke
reseptor IF (cubilin) di mikrovili sel mucosal ileum
Internalisasi oleh epitel mukosa disosiasi cobalamin
lepas ke sirkulasi, IF didegradasi
B12 + Transcobalamin (TC) masuk hepatosit
PPI
histamine 2 receptor
blockers
H. pylori, Ab-IF
Tripsin
22. VITAMIN B12 – Patofisiologi Defisiensi
McKenzie, SB. Clinical laboratory hematology. 3rd ed. Texas: Lynne Williams; 2015. 311-31.
•Def vit B12 & asam folat gangguan produksi methylene–THF, defek sintesis timidilat defek
sintesis DNA anemia megaloblastik & abnormalitas sel epitel
•Semua sel yang membelah termasuk sel hematopoietik sumsum tulang terpengaruh
Gangguan sintesis DNA
•AdoCbl kofaktor methylmalonyl CoA menjadi suksinil CoA
•Def vit B12 defek propionil CoA menjadi metamalonyl CoA akumulasi propionil CoA dipakai
sbg bahan primer utk sintesis as. lemak, menggantikan acetyl CoA as. Lemak dengan jumlah C yg
ganjil kerusakan fungsi membran (demielinisasi) gangguan neurologis (terutama perifer)
Defek generasi asam lemak
23. VITAMIN B12 – Manifestasi Klinis
Gangguan Neurologis
Gastrointestinal
• Glossitis
• ↓ nafsu makan
• Konstipasi
• Flatulens
• Anemia megaloblastik &
makrositosis
• Eritropoiesis inefektif ↑
bilirubin & LDH
Bisa ireversibel bila terjadi cukup lama
• Sensasi terbakar
• Nyeri ekstremitas
• Kelemahan
• Spastik / paralitik
• Disorientasi
• Demensia
• Neuropati perifer demielinisasi SSP
Resproduksi
• Infertilitas
Roberts NB, Taylor A, Sodi R. Chapter 37: vitamins and trace elements. In: Rifai N, Horvath AR, Wittwer CT. Tietz textbook of clinical chemistry and molecular diagnostics. 6th ed. Missouri: Elsevier Saun
Makrositosis ditemukan pada 2.5 – 4% orang dewasa lewat pemeriksaan darah rutin.
60% kasus tdk disertai anemia tapi harus tetap di evaluasi
Gangguan pada sintesis DNA gangguan juga pada sintesis RNA dan protein ketidakseimbangan pertumbuhan sel dan gangguan pembelahan sel
Megaloblast adalah prekursor eritroid berinti yang besar yang menunjukkan nuclear-cytoplasmic asynchrony dengan maturasi inti terlambat dibanding maturasi sitoplasma. Inti megaloblast mengandung kromatin yang jarang yang terwarnai secara buruk, perkembangan sitoplasma normal
10 DD PANSITOPENIA?
dUMP : deoksiuridin monofosfat
MeCbl : metil cobalamin (plasma)
AdoCbl : deoksiadenosil cobalamin (jaringan)
DNA dibentuk dari polimerisasi 4 deoksiribonukleosida trifosfat :
dATP : adenin
dGTP : guanin
dCTP : citosin
dTTP : timidin
1. Komposisi Makanan
2. Defisiensi kobalamin fase awal.
Tropical sprue = sariawan tropis
Blind loop syndrome = digested food slows or stops moving through part of the intestines overgrowth of bacteria in the intestines problem absorbing nutrients
Primidone = obat barbiturate untuk mengobati partial and generalized seizures
MeCbl : metil cobalamin (plasma)
AdoCbl : adenosil cobalamin (jaringan)
DNA dibentuk dari polimerisasi 4 deoksiribonukleosida trifosfat :
dATP : adenin
dGTP : guanin
dCTP : citosin
dTTP : timidin
Pengobatan yang mengurangi sekresi asam lambung mengganggu pencernaan B12
1 molekul IF berikatan dengan 1 molekul B12
Sekresi IF distimulasi oleh makanan, histamin, gastrin
IF diproduksi oleh antrum lambung – oleh sel parietal
HCl semakin sedikit diproduksi pada usia tua
Cubam: cubilin dan amnionless
Hanya B12 yang berikatan dengan TC yang bisa diuptake, sedangkan yang dengan holohaptocorrin (HC atau transcobalamin I) tidak aktifi fisiologis
Vitamin B12 bebas bisa langsung masuk jaringan tapi proses tidak efisien
AdoCbl is a cofactor in the conversion of methylmalonyl CoA to succinyl CoA. In cobalamin deficiency, there is a defect in degradation of propionyl CoA to
methylmalonyl CoA and, finally, to succinyl CoA.
As propionyl CoA accumulates, it is used as a primer for fatty acid synthesis, replacing the usual primer acetyl CoA. This results in fatty acids with an odd number of carbons. These odd-chain fatty acids are incorporated into neuronal membranes, causing disruption of membrane function. It is probable that demyelination (destruction, removal, or loss of the lipid substance that forms a myelin sheath around the axons of nerve fibers), a characteristic finding in cobalamin deficiency, is a result of this erroneous fatty acid synthesis.