2. Sistem hematologi tersusun atas darah n
tempat darah diproduksi, termasuk sumsum
tulang dan nodus limpa.
Darah ad mediun transport tubuh
Darah ad organ yang berbentuk cairan
Volume darah 7-10 % > BB (5 L)
Jlh darah dlm tbh mc berbeda trgantung :
usia, pekerjaan, keadaan jantung n PD.
3. Darah trdiri dr 2 komponen utama :
1. Plasma darah, bagian cair darah yang
sebagian terdiri atas air, elektrolit, n protein
darah.
2. Butir2 darah, yang terdiri atas komponen2
brkt :
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
4. Struktur Sel darah merah,
Cairan bikonkaf dgn diameter 7 mikron,
memungkinkan gerakan o2 masuk n keluar
secara cpt. Antr membran – inti sel
Kuning kemerah-merahan ( hemoglobin )
Komponen Eritrosit,
Membran eritrosit,
Sistem enzim,
Hb, heme = gbngan protoporfirin n besi
globin = bgian protein yg trdiri 2 rantai
alfa n beta
5. 300 molekul hb dlm setiap sel darah merah,
Hb, mengikat o2
1 gr hb bergabung dgn 1,34 ml o2,
Oksihemoglobin = hb + o2
Tgs hb menyerap co2 n ion hidrogen paru
( zat ) trlepas dr hb.
6. Produksi eritrosit
Eritropoesis terjdi dlm sumsum tulang,
Eritrosit menempati 20-30 % bagian sum2
tlang yg aktif mmbentuk sel darah.
Lama hidup : 74-154 hari
Jlh eritrosit : dewasa 11,5-15 gr dlm 100 cc
darah
Hb normal : W = 11,5 mg% , L = 13,0 mg%
7. Sifat Eritrosit :
Normositik, sel ukuran normal
Normokromik, sel dgn hb normal
Mikrositik, sel yg tll kecil
Makrositik, sel yg tll besar
Hipokromik, sel dgn hb tll sedikit
Hiperkromik, sel gdn hb tll banyak
8. Antigen sel darah merah
Sel darah merah memiliki bermacam-macam
antigen spesifik yg trdpat di membran selx n
tdk ditemukan di membran sel yg lain, yaitu
A,B,O, dan Rh
9. Penghancuran eritrosit
(senescence) penuaan,
(hemolisis) patologi
Jika hemolisis / senescence komponen hb terurai
2 komponen
1. Komponen protein, globin dikembalikan ke
pool protein n digunakan kembali
2. Komponen heme dipecah 2, yaitu :
besi yg dikembalikan kepool besi digunkn
ulang
bilirubin yg akan diekskresikan melalui hati n
empedu
10. Sel Darah Putih ( Leukosit )
Struktur :
Dpt berubah2 n tdk dpt bergerak dgn
perantara,
Mempunyai macam2 inti sel sehingga tdk dpt
dibedakan menurut inti selx,
Berwarna bening (≠ berwarna)
11. Penggolongan leukosit,
≠ bergranula limfosit T n B : monosit n
magrofag
Nergranula : eosinofil, basofil, neutrofil.
Fx Leukosit:
Sbg serdadu,
Sebagai pengangkut.
12. Limfosit T meninggalkan sumsum tulang n
berkmbang dgn lama kemudian bermigrasi
ketimus. Stlah meningglkan timus beredara
dlm darah sampai bertemu dgn antigen,
dmna telah diprogram utk mengenalinya.
Setlah dirangsang olh antigenx , akan
menghasilkan bahan kimia yg
menghancurkan MO n memberi tahu sel drk
putih bahwa trjadi infeksi.
13. Limfosit B, terbentuk dalm sumsum tulang lalu
bersikulasi dlm darah sampai menjumpai
antigen. Dlm tahap ini sel B mengalami
pematangan lbh lanjut n menjadi sel plasma
serta menghasilkan antibodi.
14. Keping Darah
Struktur trombosit, ad beberapa sel2 besar
dalam sumsum tulang yg berbntuk cakram
bulat, oval, tdk berinti, hidup sekitar 10 hari
Jumlah trombosit, 150.000-400.000/ml,
sekitar 30-40 % terkonsentrasi dlm limpa dan
sisanya bersikulasi dalam darah
15. Fx trombosit,
Berperan dlm pembekuan darah, dlm keadaan
normal bersikulasi keseluruh tubuh melalui
aliran darah.
Dlm beberapa detik stlah terjadi kerusakan
suatu pembuluh, trombosit tertarik kedaerah
trsb sbg respon terhadap kolagen yg terpajan
di lap subtendon pmbuluh.
16. Trombosit melekat kepermukaan yg rusak n
mengeluarkan zat (serotonin n histamin) yg
mmbuat konstriksi PD.
Limpa
Merupakan organ ungu lunak kurang lebih
berukuran satu kepalan tangan.
Terletak pada pojok atas kiri abdomen.
17. Fx limpa
1. Pembentuk sel eritrosit
2. Destruksi sel eritrosit tua
3. Penyimpanan zat2 besi darai sel yg
dihancurkan
4. Produksi bilirubin dari eritrosit
5. Pembentukan Ig
6. Pembuangan partikel asing dari darah
18. Fisiologi sistem hematologi
Dlm keadaan fisiologis darah sll brda dlm PD
sehingga dpt menjlankan fungsinya ;
1. Sbg alat pengangkut
2. Mengatur keseimbangan cairan tubuh
3. Mengatur panas tubuh
4. Berperan dalam mengatur pH cairan tubuh
5. Mempertahankan tubuh dr serangan
penyakit infeksi
6. Mencegah perdarahan
20. Anemia ad keadaan dimana masa eritrosit n/or
masa Hb yg beredar tdk memenuhi fungsinya
untuk menyediakan o2 bagi jaringan tubuh.
Utk memenuhi definisi anemia, perlu
ditetapkan batas Hb, dipengaruhi usia, jenis
kelamin, dan ketinggian.
23. Patofisiologi
Timbulnya anemia mencerminkanadanya
kegagalan sumsum tulang atau kehilangan
sel darah merah berlebihan at keduanya.
Akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik,
invasi tumor, atau akibat penyebab yg tdk
diketahui. Perdarahan at hemolisis
24. Gejala umum,
Sistem kardiovaskuler = lesu, cepat lelah,
takikardi, sesak napas saat beraktivitas,
angina pektoris, ggl jantung
Sistem saraf = sakit kepala, pusing, mata
berkunang2, kelemahan otot, perasaan
dingin pada ekstremitas.
Epitel = sianosis, elastisitas kulit menurun,
serta rambut tipis n halus.
26. Pelaksanaan terapi
Prinsip yg harus di perhatikan:
1. Terapi spesifik sebaikx diberikan setelah
diagnosis ditetapkan
2. Terapi di berikan atas indikasi yg jelas,
rasional, efisien.
27. Jenis terapi yg diberikan ;
1. Terapi gawat darurat,
pada kasus yg gawat spt payah jantung atau
ancaman payah jantung harus diberi
tindakan transfusi darah
2. Terapi khas masing2 anemia
terapi yg tergantung jenis anemia ( preparat
besi, anemia defisiensi besi )
28. 3. Terapi kausal
terapi utk mengobati penakit dasar
penyebab. ( anemia defisiensi besi
diakibatkan olh cacing tambang hrs diberikan
obat anti cacing tambang )