Dokumen tersebut membahas tentang komponen darah manusia dan sistem golongan darah. Komponen darah terdiri dari bagian padat berupa sel darah dan bagian cair berupa plasma darah. Sistem golongan darah AB0 ditentukan oleh kehadiran antigen A, antigen B, atau keduanya pada sel darah, serta kehadiran antibodi terkait (anti-A dan anti-B) dalam plasma. Hubungan antara golongan darah donor dan penerima menentukan kecocokan transfusi
Bab ini membahas sistem peredaran darah pada manusia yang meliputi tiga komponen utama: darah, alat-alat peredaran darah seperti jantung dan pembuluh darah, serta gangguan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah berfungsi mengangkut oksigen, zat makanan, dan limbah serta berperan dalam kekebalan tubuh. Terdiri atas eritrosit untuk mengangkut oksigen, leukosit untuk membunuh kuman, dan trombosit untuk pembekuan darah. Plasma mengandung zat organik dan anorganik seperti protein, karbohidrat, lemak, enzim, hormon, vitamin, dan mineral.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah yang meliputi tiga kalimat:
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, alat-alat peredaran darah, dan proses yang menghubungkan organ-organ dan sel-sel tubuh.
2. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang memiliki berbagai fungsi untuk mengangkut zat, membentuk antibodi, dan memudahkan pembekuan darah.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen darah manusia dan sistem golongan darah. Komponen darah terdiri dari bagian padat berupa sel darah dan bagian cair berupa plasma darah. Sistem golongan darah AB0 ditentukan oleh kehadiran antigen A, antigen B, atau keduanya pada sel darah, serta kehadiran antibodi terkait (anti-A dan anti-B) dalam plasma. Hubungan antara golongan darah donor dan penerima menentukan kecocokan transfusi
Bab ini membahas sistem peredaran darah pada manusia yang meliputi tiga komponen utama: darah, alat-alat peredaran darah seperti jantung dan pembuluh darah, serta gangguan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah berfungsi mengangkut oksigen, zat makanan, dan limbah serta berperan dalam kekebalan tubuh. Terdiri atas eritrosit untuk mengangkut oksigen, leukosit untuk membunuh kuman, dan trombosit untuk pembekuan darah. Plasma mengandung zat organik dan anorganik seperti protein, karbohidrat, lemak, enzim, hormon, vitamin, dan mineral.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah yang meliputi tiga kalimat:
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, alat-alat peredaran darah, dan proses yang menghubungkan organ-organ dan sel-sel tubuh.
2. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang memiliki berbagai fungsi untuk mengangkut zat, membentuk antibodi, dan memudahkan pembekuan darah.
Darah terdiri dari sel darah dan plasma. Darah berfungsi mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang limbah. Terdapat empat golongan darah berdasarkan antigen dan antibodi di permukaan sel darah merah. Kelainan darah meliputi anemia dan ikterus neonatorum.
Teks tersebut membahas tentang sel darah merah (eritrosit) yang merupakan komponen utama darah. Eritrosit berbentuk bundar tipis tanpa inti, mengandung hemoglobin yang mengikat oksigen, dan berperan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Eritrosit diproduksi di sumsum tulang dan berumur sekitar 120 hari sebelum rusak.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian darah dan bagiannya. Darah dijelaskan sebagai jaringan cair yang beredar dalam pembuluh darah dan memiliki fungsi sebagai alat transportasi zat dan pembakaran serta pertahanan tubuh. Darah terdiri atas sel-sel darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit serta plasma darah yang mengangkut zat organik dan anorganik.
Darah berperan penting dalam proses fisiologis tubuh dengan mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh, membawa sisa metabolisme, dan mencegah infeksi. Darah terdiri atas plasma, eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit mengangkut oksigen, leukosit melindungi dari patogen, dan trombosit memicu pembekuan darah. Sistem golongan darah menentukan kecocokan transfusi darah.
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
Sistem sirkulasi bertugas mengangkut zat-zat ke seluruh tubuh melalui darah. Komponen utamanya adalah darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah terdiri atas plasma dan tiga jenis sel darah. Sistem ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang produk metabolisme sel serta melindungi tubuh dari infeksi.
Sel darah merah membawa oksigen dan karbon dioksida ke seluruh tubuh. Hematologi mempelajari darah dan penyakitnya. Darah terdiri dari sel-sel dan plasma yang mengangkut zat gizi, hasil metabolisme, dan antibodi. Sel darah putih melindungi tubuh dari infeksi. Pembekuan darah menghentikan perdarahan akibat cedera pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang immunoglobulin, protein plasma, dan struktur dasar immunoglobulin. Immunoglobulin adalah protein yang digunakan untuk melawan patogen, terdiri atas 83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat, dan terdapat dalam darah. Protein plasma terdiri atas albumin, fibrinogen, dan globulin yang berperan dalam osmosis, nutrisi, transportasi zat, dan kekebalan tubuh. Struktur dasar immunoglobulin terdiri atas rantai berat dan ringan
Dokumen tersebut membahas tentang immunoglobulin dan protein plasma. Immunoglobulin adalah protein yang digunakan untuk melawan patogen seperti virus dan bakteri, terdapat dalam darah, dan diproduksi oleh sel B. Protein plasma terdiri dari albumin, fibrinogen, dan globulin yang berperan dalam osmoregulasi, pembekuan darah, dan sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai anemia. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi anemia sebagai kekurangan sel darah merah yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kehilangan darah yang berlebihan atau produksi sel darah merah yang lambat. Juga dibahas mengenai anatomi dan fisiologi darah serta komponennya seperti sel darah merah, putih, dan trombosit beserta fungsinya. Etiologi
Dokumen ini membahas sistem sirkulasi manusia, termasuk sistem peredaran darah dan limfatik. Sistem peredaran darah bertugas mengangkut oksigen, zat gizi, dan hormon ke seluruh tubuh, serta membuang gas karbon dioksida dan limbah metabolisme. Sistem limfatik mengalirkan cairan tubuh dan mentransportasikan lemak dari makanan.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
This document provides a summary of green industries and environmentally friendly practices in 3 paragraphs. It discusses green manufacturing (paragraph 1), green retailing (paragraph 2), and smart grid technology (paragraph 3).
Zeelogic is an IT solutions company that provides services related to embedded systems, Android development, and corporate training. It offers base Android porting, middleware development, application services, and board support package development. Zeelogic works with companies to understand their needs and designs customized training programs delivered by experienced instructors. Areas of training include programming languages, Linux/Unix, microcontrollers, Android, and networking. The company specializes in embedded solutions and aims to partner with organizations to meet their specific technical and workforce development goals.
Darah terdiri dari sel darah dan plasma. Darah berfungsi mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang limbah. Terdapat empat golongan darah berdasarkan antigen dan antibodi di permukaan sel darah merah. Kelainan darah meliputi anemia dan ikterus neonatorum.
Teks tersebut membahas tentang sel darah merah (eritrosit) yang merupakan komponen utama darah. Eritrosit berbentuk bundar tipis tanpa inti, mengandung hemoglobin yang mengikat oksigen, dan berperan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Eritrosit diproduksi di sumsum tulang dan berumur sekitar 120 hari sebelum rusak.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian darah dan bagiannya. Darah dijelaskan sebagai jaringan cair yang beredar dalam pembuluh darah dan memiliki fungsi sebagai alat transportasi zat dan pembakaran serta pertahanan tubuh. Darah terdiri atas sel-sel darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit serta plasma darah yang mengangkut zat organik dan anorganik.
Darah berperan penting dalam proses fisiologis tubuh dengan mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh, membawa sisa metabolisme, dan mencegah infeksi. Darah terdiri atas plasma, eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit mengangkut oksigen, leukosit melindungi dari patogen, dan trombosit memicu pembekuan darah. Sistem golongan darah menentukan kecocokan transfusi darah.
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
Sistem sirkulasi bertugas mengangkut zat-zat ke seluruh tubuh melalui darah. Komponen utamanya adalah darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah terdiri atas plasma dan tiga jenis sel darah. Sistem ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang produk metabolisme sel serta melindungi tubuh dari infeksi.
Sel darah merah membawa oksigen dan karbon dioksida ke seluruh tubuh. Hematologi mempelajari darah dan penyakitnya. Darah terdiri dari sel-sel dan plasma yang mengangkut zat gizi, hasil metabolisme, dan antibodi. Sel darah putih melindungi tubuh dari infeksi. Pembekuan darah menghentikan perdarahan akibat cedera pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang immunoglobulin, protein plasma, dan struktur dasar immunoglobulin. Immunoglobulin adalah protein yang digunakan untuk melawan patogen, terdiri atas 83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat, dan terdapat dalam darah. Protein plasma terdiri atas albumin, fibrinogen, dan globulin yang berperan dalam osmosis, nutrisi, transportasi zat, dan kekebalan tubuh. Struktur dasar immunoglobulin terdiri atas rantai berat dan ringan
Dokumen tersebut membahas tentang immunoglobulin dan protein plasma. Immunoglobulin adalah protein yang digunakan untuk melawan patogen seperti virus dan bakteri, terdapat dalam darah, dan diproduksi oleh sel B. Protein plasma terdiri dari albumin, fibrinogen, dan globulin yang berperan dalam osmoregulasi, pembekuan darah, dan sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai anemia. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi anemia sebagai kekurangan sel darah merah yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kehilangan darah yang berlebihan atau produksi sel darah merah yang lambat. Juga dibahas mengenai anatomi dan fisiologi darah serta komponennya seperti sel darah merah, putih, dan trombosit beserta fungsinya. Etiologi
Dokumen ini membahas sistem sirkulasi manusia, termasuk sistem peredaran darah dan limfatik. Sistem peredaran darah bertugas mengangkut oksigen, zat gizi, dan hormon ke seluruh tubuh, serta membuang gas karbon dioksida dan limbah metabolisme. Sistem limfatik mengalirkan cairan tubuh dan mentransportasikan lemak dari makanan.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
This document provides a summary of green industries and environmentally friendly practices in 3 paragraphs. It discusses green manufacturing (paragraph 1), green retailing (paragraph 2), and smart grid technology (paragraph 3).
Zeelogic is an IT solutions company that provides services related to embedded systems, Android development, and corporate training. It offers base Android porting, middleware development, application services, and board support package development. Zeelogic works with companies to understand their needs and designs customized training programs delivered by experienced instructors. Areas of training include programming languages, Linux/Unix, microcontrollers, Android, and networking. The company specializes in embedded solutions and aims to partner with organizations to meet their specific technical and workforce development goals.
Using mobile gaming and locally collected data to empower individuals and healthcare providers to make communities healthier places to live, learn, work, and play.
This document provides information about corporate and custom training services offered by Zeelogic, an IT training company. It lists the training areas they offer, including programming languages, Linux/Unix, microcontrollers, and embedded systems. It states that Zeelogic will work with companies to understand their learning needs and objectives and design customized training programs. Contact information is provided at the end.
This document provides a comprehensive list of Linux commands, files, directories, and shell variables. It begins with an introduction and then covers shorthand at the command prompt, typical dot files, useful files, important directories, bash shell variables, daemons and services, window managers, an alphabetical list of commands, and notes on applications. The document is intended to give beginners, programmers, and professionals a jumpstart on common Linux commands and essential system information. It provides high-level overviews of the key components that make up a Linux system and environment.
El documento describe los pasos para crear un GIF animado a partir de un video, incluyendo abrir el video con Xmedia Recode para cambiarlo a formato MPEG1, luego abrirlo en VirtualDub para configurar un número bajo de frames por segundo y reducir la resolución para que ocupe menos espacio, y finalmente exportar el video como GIF animado.
Android is an open-source operating system built on a modified version of the Linux kernel. It utilizes a modified Linux kernel that incorporates additional drivers and features to support the Android operating environment. Key components of Android include a custom virtual machine called Dalvik that executes applications, core libraries for Java programming, and a set of middleware, frameworks and APIs that allow applications to access device features like sensors and networking.
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahVina Widya Putri
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum biokimia darah dan pemeriksaan kandungan senyawa dalam darah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang fungsi darah, susunan darah yang terdiri atas sel-sel darah dan plasma darah, serta beberapa tujuan dan manfaat dari praktikum tersebut seperti mengetahui kandungan albumin dan senyawa bukan protein dalam darah.
Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka mengenai darah dan komponennya seperti sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, dan jenis-jenis sel darah. Darah berfungsi sebagai pengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk metabolisme. Komponen utama darah adalah plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Hemoglobin berperan mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Ada beberapa jenis sel dar
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan untuk menghitung jumlah sel leukosit pada darah mencit. Terdapat penjelasan singkat tentang jenis-jenis sel darah dan fungsi leukosit beserta gambaran mikroskopiknya. Prosedur percobaan meliputi persiapan sampel darah mencit dan pewarnaan menggunakan pewarna Giemsa untuk dihitung jumlah sel leukositnya di bawah mikroskop.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang komponen utama darah manusia yaitu plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Komponen-komponen tersebut memiliki peran penting dalam mengangkut zat gizi, oksigen, hormon, dan produk metabolisme di seluruh tubuh serta bertindak sebagai sistem pertahanan tubuh melawan patogen dan racun melalui proses fagositosis, produksi antibodi, dan pembekuan darah.
Sistem transportasi darah manusia terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah yang saling terhubung membentuk sirkuit tertutup untuk mengangkut oksigen, zat gizi, hormon, dan produk metabolisme ke seluruh tubuh serta membuang karbon dioksida dan limbah tubuh.
Teks tersebut membahas tentang imunoglobulin dan protein plasma. Secara singkat, imunoglobulin adalah protein yang digunakan untuk melawan patogen, terdiri dari rantai berat dan ringan yang diikat oleh ikatan disulfida, dan terdapat dalam darah. Protein plasma terdiri dari albumin, fibrinogen, dan globulin yang berperan dalam osmoregulasi, nutrisi jaringan, dan sistem kekebalan tubuh.
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusiagabrielpanjaitan
Project ini membahas tentang nutrisi makanan, sistem pencernaan manusia, sistem transportasi pada manusia, sistem respirasi pada manusia. project ini dilengkapi tulisan berwarna yang menarik dan gambar yang mendukung project tersebut
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah untuk mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang karbon dioksida dan limbah. Darah terdiri atas sel darah merah, putih, platelet, dan plasma. Sistem ini penting untuk menjaga homeostatis tubuh.
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah dipompa oleh jantung melalui arteri ke seluruh tubuh dan kembali melalui vena. Darah mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah.
BSE Kelas 8 IPA Semester 1 Materi Sistem Peredaran Darah.pdfEulisArumsari
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, jantung, pembuluh darah, dan organ lain yang bekerja sama untuk mengangkut nutrisi, oksigen, dan produk metabolisme ke seluruh tubuh serta membentuk jaringan fibrin untuk menghentikan pendarahan."
Similar to Darah merupakan bagian yang paling penting didalam sistem transport (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Darah merupakan bagian yang paling penting didalam sistem transport
1. Darah merupakan bagian yang paling penting didalam sistem transport. Darah terdiri atas 2 komponen
yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Pada hewan invertebrata terdapat darah yang disebut hemolimf .
Baik darah maupun hemolimf mempunyai pigmen pernapasan. Dengan mempelajari komposisi darah
dan fungsi dari masing-masing komponen darah pada hewan diharapkan kita dapat memahami bahwa
darah tidak saja meupakan komponen dari sistem transport tetapi juga mempunyai fungsi lain untuk
kelangsungan hidup organisme tersebut.
Fungsi dan komposisi darah
Darah merupakan bagian penting dalam sistem sirkulasi. Hewan bersel satu dan hewan tingkat
rendah seperti porifera dan coelenterata tidak memiliki sistem transportasi sehingga hewan tersebut
tidak dijumpai daah oksigen dan zat-zat makanan berdifusi kedalam/seluruh tubuh bagian tubuh,
demikian pula ampas metabolisme dapat berdifusi keluar tubuhnya. Pada hewan yang lebih tinggi
tingkatannya , memiliki sistem transportasi.
Pada hewan seperti moluska, annelida, dan arthropoda terdapat darah yang biasanya
disebuthemolimf . Hemolimf ini juga berperanan didalam respirasi (mengangkut O2 dan CO2), bahan
makanan dan sisa metabolisme. Hemolimf juga memiliki pigmen pernapasan. Pada vertebrata , darah
merupakan cairan tubuh yang terdapat dalam jantung dan pembuluh darah. Darah vertebrata berwarna
merah karena adanya hemoglobin dalam eritrositnya. Pada vertebrata selain sistem peredaran darah
juga terdapat sistem peredaran limf. Cairan limfa mempunyai persamaan dengan plasma darah dan
mempunyai leukosit (limfosit dan granulosit). Pada manusia volume darah kira-kira 6-7% atau
sepertigabelas tubuh mempunyai massa jenis 1,050-1,060 dengan PH kira-kira 7,4. Darah mempunyai
peranan sebagai berikut :
1. Merupakan alat pengangkut bermacam-macam substansi seperti :
O2 diangkut dari paru-paru/insang/kulit keseluruh tubuh
CO2 diangkut dari jaringan tubuh ke paru-paru/insang/kulit
Zat-zat makanan sperti glukosa, asam amino, gliserol, asam lemak diangkut dari usus keseluruh
jaringan tubuh
Hormon diangkut dari tempat pembentukannya (kelenjar endokrin) dibawa kejaringan tubuh yang
memerlukan.
2. Mengatur keseimbangan cairan antara darah dan cairan jaringan
3. Mengatur keseimbangan asam basa (PH) darah
4. Mencegah pendarahan
5. Merupakan alat pertahanan tubuh
6. Mengatur suhu tubuh. Darah mempunyai kemampuan untuk mengatur suhu tubuh karena air yang
terdapat dalam plasma darah mempunyai sifat yang sesuai untuk kepentingan tersebut, antara lain :
Panas jenis air tinggi. Panas jenis substansi adalah jumlah kalori yang dibutuhkan untuk
meningkatkan suhu 1 derajat pada setiap berat 1 gram substansi tersebut. Sebagai contoh : manusia
2. normal menghasilkan 3000 kalori selama 24 jam. bila darah mempunyai panas jenis yang rendah
maka suhu dapat meningkatkan sampai 100-500 derajat celcius
Darah mempunyai panas hantar yang relatif besar. Penyebaran panas dari jaringan-jaringan yang
letaknya jauh didalam tubuh dapat merata dengan cepat
Darah mempunyai panas penguapan yang tinggi. Lebih banyak yang diperlukan untuk menguapkan
air pada cairan lain dengan jumlah yang sama.
Komposisi darah
Darah terdiri atas 2 bagian yaitu sel-sel darah dan cairan plasma. Sel-sel darah merupakan
bagian darah yang mempunyai bentuk sedangkan plasma darah merupakan bagian cair dari darah. Ada
3 macam sel darah yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah
(trombosit). Plasma darah terdiri atas :
air 91-92%
protein : albumin, globulin, dan fibrinogen
garam-garam anorganik antara lain : Cl-, CO3, HCO3, Na+, Ca2+, Mg2+ dan HPo4, NaCl mempunyai
konsentrasi paling tinggi karena itu darah rasanya agak asin. Jumlah seluruh bahan anorganik pada
manusia kira-kira 0,9%. Pada reptil dan amfibi kira-kira 0,65%-0,7%. Didalam plasma juga terdapat
O2 (0,25%) dan CO2 (3%).
substansi organik yang lain selain protein antara lain zat-zat nutrisi, hormon, sisa metabolisme,
antibodi
Plasma darah
Komposisi kimia dan sifat-sifat plasma pada berbagai hewan belum banyak diketahui. Pada
pembicaraan ini, kita lebih banyak membicarakan plasma darah manusia. Plasma darah pada manusia
kira-kira 55% dari volume darah seluruhnya. Mempunyai kekentalan (viskositas) 1,7-2,2 kali air. Massa
jenis antara 1.025-1.034. Mempunyai komposisi yang kira-kira tetap yaitu 90% air, 7% protein, 0,9%
macam-macam garam, 0,1 % glukosa. Selain itu mengandung bahan-bahan organik dan anorganik lain
dalam jumlah yang sangat kecil.
Bahan organik dalam darah
3. Bahan organik yang paling banyak dalam plasma darah yaitu protein dan disebut protein plasma.
Protein plasma kira-kira 200-300 gram atau kira-kira 6-8 % dari berat seluruh plasma darah. Protein
terdapat dalam bentuk koloid dan mempengaruhi kekentalan darah. Jenis protein terdapat dalam
plasma darah meliputi albumin, globulin (alfa-1 globulin, alfa-2 globulin, beta globulin dan gama
globulin) dan fibrinogen. Albumin alfa globulin, beta globulin protrombin dan fibrinogen dibentuk
didalam hati sedangkan gama globulin diproduksi oleh sel plasma, jaringan limfoid dan nodus
limfatikus.
Albumin disebut pula serum albumin merupakan protein plasma yang paling besar jumlahnya
dalam plasma yaitu kira-kira 4-5% dari berat plasma darah. Albumin dihasilkan dihati oleh sel Kupffer.
Albumin mempunyai berat molekul 68.000, merupakan partikel dengan bentuk lonjong. Albumin
menyebabkan plasma mempunyai potensial osmotik kira-kira 30 mmHg.
Globulin atau disebut pula serum globulin bentuk partikelnya lebih lonjong dari albumin.
Globulin dalam darah kira-kira 2,5% dari berat plasma. Berat molekulnya antara 90.000-1.300.000.
Perbandingan konsentrasi masing-masing jenis globulin adalah alfa globulin 2,25%, beta globulin 0,80%
dan gama globulin 0,66%.
Protein plasma yang lain adalah fibrinogen dan protrombin. Konsentrasi fibrinogen dalam darah
kira-kira 0,35% (0,35 gram per 100 ml plasma ). Protrombin juga dibentuk dihati dan dalam proses
pembentukannya diperlukan vitamin K.
Fungsi protein plasma
Fibrinogen memegang peranan penting dalam proses pembekuan darah. Dengan adanya pembekuan
darah, pendarahan dapat dihindarkan
Albumin, globulin, dan fibrinogen adalah penting untuk mempertahankan tekanan osmose darah.
Besarnya tekanan osmose yang ditimbulkan oleh ketiga protein tersebut berkisar antara 25-39
mmHg. Adanya tekanan osmose yang relatif tinggi ini menyebabkan adanya perpindahan cairan dari
cairan jaringan kedarah sehingga dapat mencegah adanya penimbunan cairan dijaringan
Protein plasma menyebabkan darah menjadi agak kental sehingga dapat mempertahankan tekanan
darah yang penting untuk mengefisiensikan kerja jantung.
Protein plasma turut membantu keseimbangan asam basa atau PH darah
Globulin memegang peranan penting dalam mekanisme pertahanan tubuh
Merupakan cadangan protein jika protein dalam makanan berkurang
Sel-sel darah
Ada tiga macam sel darah yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. Masing -masing mempunyai
fungsi khusus, fungsi utama eritrosit ialah pengangkutan gas pernapasan, leukosit untuk pertahanan
tubuh sedangkan trombosit untuk pembekuan darah .
1. Eritrosit
4. Bentuk dan ukuran eritrosit tergantung pada jenis hewan. Pada mamalia sel darah merahnya
tidak mempunyai inti, bentuknya bulat (kecuali pada Camellidae bentuknya lonjong) dan bikonkav.
Eritrosit pada kebanyakan vertebrata yang lain mempunyai bentuk lonjong, berinti dan bikonveks. Pada
umumnya eritrosit yang tidak berinti memiliki ukuran darah yang lebioh kecil dari pada yang berinti.
Eritrosit yang ukurannya paling besar terdapat pada bangsa amfibia.
Menurut strukturnya eritrosit terdiri atas membran sel dan substansi seperti spon disebut stroma
dan hemoglobin yang menempati ruang-ruang kosong dari stroma. Membran sel eritrosit terdiri dari
lipoprotein, golongan lipidanya adalah kolesterol, sepalin dan lesitin sedangkan golongan proteinnya
adalah stromatin. Eritrosit berisi bermacam-macam substansi diantaranya adalah glukosa, enzim
(katalase, karbonat, anhidrase), garam-garam organik dan anorganik.
Jumlah eritrosit tiap mm kubik untuk tiap jenis hewan berbeda-beda. Perbedaan ini dapat pula
disebabkan karena faktor fisiologis. Faktor fisiologis yang mempengaruhi jumlah eritrosit pada manusia
adalah :
umur : eritrosit pada saat lahir jumlahnya paling tinggi yaitu sekitar 6,83 juta/mm kubik. Kemudian
menurun dan pada umur 4 tahun jumlahnya 4 juta/mm kubik kemudian jumlahnya naik lagi dan
pada umur 5 tahun keatas jumlahnya jumlahnya 5 juta/mm kubik
Jenis kelamin: pada wanita jumlahnya lebih sedikit (4,5 juta/mm kubik) dibandingkan dengan pria
(5 juta/mm kubik)
olahraga: olah raga yang dilakukan secara teratur akan menaikan jumlah eritrosit dan kadar
hemoglobin
ketinggian tempat : manusia atau hewan yang hidup didaerah dataran tinggi, jumlah eritrosit dan
hemoglobinnya lebih banyak
Umur eritrosit
butir eritrosit. Semenjak lahir
Setiap hari darah manusia kehilangan 200-250 x 109
eritrosit dibentuk dalam sumsum tulang merah. Umur eritrosit diperkirakan 90-120
hari. Selama umur ini eritrosit mengadakan perjalanan 700 mil. Jika eritrosit sudah
tua, maka akan dihancurkan olehsistem retikuloendotelial. Retikuloendotelial adalah
sel-sel yang sifatnya amoeboid dan fagositosis. Penghancuran eritrosit dilakukan
dengan cara hemolisis dan fragmentasi. Hemoglobin yang terkandung dalam eritrosit
kemudian dipecah menjadi globin dan heme. Heme ini kemudian terurai menjadi
bilirubin dan Fe. Fe kemudian disimpan sebagai cadangan untuk proses hemopoisis
dalam sumsum tulang, sedangkan bilirubin diproses lebih lanjut dan untuk seterusnya
diekskresikan bersama-sama dalam urin dan feses.
5. Zat warna (pigmen) darah
Tiap jenis pigmen darah mempunyai atau logam yang tertentu. Hemoglobin, klorokruorin, dan
hemeritrin logamnya ialah Fe sedangkan hemosianin mempunyai logam Cu. Tiap atom logam, mengikat
atom oksigen. Daya mengikat logam terhadap atom oksigen adalah hemoglobin 1:1, klorokruorin 1:1,
hemosianin 2:1 dan hemiritrin 3:1. Pigmen respirasi yang lain adalah eritrokruorin yang mengandung
logam Fe terdapat pada hewan invertebrata antara lain larva insekta. Pigmen hemokuprein
mengandung logam Cu, terdapat pada eritrosit beberapa jenis hewan seperti biri-biri, kuda dan sapi.
Hemoglobin
Hemoglobin selain terdapat dalam darah , juga terdapat pada otot rangka dan otot jantung
yang disebut mioglobin. Mioglobin yang terdapat pada otot manusia dapat mengikat oksigen sebanyak
14% dari seluruh oksigen pada darah. Oksigen tersebut diambil dari darah selama darah mengalir
melalui otot. Ada beberapa variasi dari molekul hemoglobin (derivat hemoglobin) diantaranya :
Okshihemoglobin, merupakan hasil penggabungan antara hemoglobin dengan oksigen. Pada
umumnya ditulis dengan rumus HBO2 atau (globin)(por:Fe++)O2.
Hemoglobin tereduksi, disebut juga ferohemoglobin merupakan molekul yang telah melepaskan O2.
Ditulis dengan simbol Hb atau (globin)(por: Fe++).
Methemoglobin disebut juga ferihemoglobin, senyawa ini didapat dari oksidasi oksihemoglobin atau
hemoglobin tereduksi dengan menggunakan Fe(CN)3. Ditulis dengan simbol Met. Hb atau
(globin)(Por : Fe++). Methemoglobin umumnya kehilangan kemampuan mengikat oksigen. Darah
yang normal mengandung lebih kurang 0,1% methemoglobin yang dihasilkan karena adanya proses
oksidasi oleh oksidator yang terdapat dalam darah. Keracunan yang disebabkan oleh obat seperti
nitrit, klorat, sulfanilamid dapat meningkatkan persentase methemoglobin dalam darah.
Karbomonoksihemoglobin, terbentuk bila darah bercampur dengan CO sehingga mengakibatkan Hb
akan berkombinasi dengan CO membentuk HbCO. Jika orang menderita keracunan CO, orang
tersebut disuruh menghirup oksigen murni .
Sianmethemoglobin, dapat terbentuk bila CN tercampur dengan methemoglobin. CN ini umumnya
tidak dapat berkombinasi dengan oksihemoglobin atau hemoglobin atau hemoglobin tereduksi.
Sianmethemoglobin dapat ditulis dengan simbol Met.Hb.CN atau (globin)(Por:Fe +++)CN.
Sulfhemoglobin, terbentuk bila ferromoglobin dicampur dengan H2S. Senyawa ini berwarna hijau
dan terbentuk bila hemoglobin mengalami putrefaksi. Didalam usus terjadi putrefaksi yang dalam
6. keadaaan normal menghasilkan sedikit senyawa H2S, kemudian H2S dapat diserap melalui usus. Ada
beberapa obat yaitu asetanilide dan fenasetin yang dapat menyebabkan Hb lebih mudah
berkombinasi dengan H2S, Walaupun H2S yang diserap usus sedikit, tapi dengan adanya obat-obat
tersebut menyebabkan kadar sufhemoglobin tinggi dalam darah dan cairan jaringan yang
mengakibatkan kulit berwarna kebiru-biruan. Jika terjadi suatu keadaan dimana sulfhemoglobin
sampai kadar 3 gram- 5 gram dalam darah, maka disebut dengan istilah sianosis enterogen.
Kathemoglobin, merupakan kombinasi antara senyawa heme yang mengandung Fe++ dengan globin
yang mengalami denaturasi.
Derivat hemoglobin mempunyai spektrum absorpsi yang spesifik sehingga senyawa tersebut dapat
dengan mudah dikenal dan dibedakan dengan metode spektrofotometer.
2. Leukosit
Leukosit terdapat dalam darah, cairan limfa, dan cairan jaringan. Leukosit yang tergolong
granulosit dibentuk didalam sumsum tulang sedangkan limfosit dan monosit dibuat dinodus limfatikus.
Pada keadaan normal, jumlah leukosit pada manusia berkisar antara 4,5 - 10 juta butir per mm kubik.
Untuk setiap orang jumlah leukosit bervariasi menurut keadaan fisiologisnya, seperti umur, aktivitas
dan keadaa patologis misalnya infeksi dan trauma. Jumlah leukosit yang meningkat diatas maksimal
disebut Leukositosis sedangkan menurunya jumlah leukosit dibawah nilai normal dikenal sebagai
leukopenia.
Ciri-ciri leukosit ialah ,mempunyai nukleus, tidak mempunyai hemoglobin, mempunyai ukuran
relatif lebih besar dan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan eritrosit. Disamping ciri-ciri
tersebut, leukosit mempunyai sifat antara lain sebagai berikut.
Pergerakan seperti amoeba. Leukosit dapat bergerak dari satu tempat ketempat lain dengan cara
menjulurkan sitoplasmanya kearah yang dikehendaki.
Khemotaksis, kemampuan untuk bergerak menuju tempat yang luka atau inflamasi (peradangan)
Fagositosis, kemampuan untuk memakan sel-sel mati atau benda-benda asing . Kemampuan ini
terutama berkembang pada neutrofil, limfosit dan monosit
Diapedisis, kemampuan untuk menembus kapiler menuju jaringan
Leukosit mempunyai fungsi sebagai alat pertahanan tubuh dengan 3 cara yaitu :
7. 1. Fagositosis
2. Menghasilkan antibodi
3. Menghancurkan atau menetralkan toksin
Leukosit digolongkan berdasarkan ada tidaknya butir (granul) dalam sitoplasmanya yang dilihat dengan
pewarnaan tertentu. Penggolongan tersebut ialah :
Leukosit granulosit : Neutrofil, Eusinofil, Basofil
Leukosit agranulosit : Limfosit dan Monosit
Neutrofil
Pada manusia jumlah terbesar yaitu 60-70% dari seluruh leukosit. Butir-butir pada sitoplasmanya
menyerap zat warna netral. Intinya mempunyai beberapa lobus. Mempunyai gerakan seperti amoeba
dan mempunyai sifat fagositosis.
Eosinofil
Jumlahnya diperkirakan sekitar 1-4%. Menyerap zat warna asam. Intinya mempunyai dua lobus.
Fungsinya menghancurkan dan detoksifikasi toksin
Basofil
8. Jumlahnya antara 0-1% dari seluruh leukosit. Intinya umumnya berbentuk huruf S. Butir-butir dalam
sitoplasmanya menyerap zat warna yang bersifat basa. Diperkirakan basofil menghasilkan antikoagulan
(heparin).
Monosit
Jumlahnya kira-kira 4-8% dari seluruh leukosit. Intinya berbentuk tapal kuda atau berbentuk ginjal dan
sitoplasmanya lebih besar dari inti. Monosi mempunyai sifat fagositosis yang kuat.
Limfosit
Jumlahnya sekitar 20-30% dari seluruh leukosit. Intinya besar, bulat atau seperti ginjal. Sitoplasmanya
lebih kecil dari intinya. fungsinya menghasilkan antibodi (limfosit B) dan mengfagosit benda asing
(limfosit T).
3. Trombosit
9. Trombosit tidak mempunyai inti dengan garis tengah 2-5 mikron, bentuknya seperti cakram,
dibuat di sumsum tulang merah. Pada manusia jumlahnya berkisar antara 200.000-400.000/mm kubik.
Dapat hisdup 2-3 hari . Fungsinya sangat penting yaitu dalam proses pembekuan darah.
Pembekuan darah (koagulasi)
Pada darah terdapat berbagai persenyawaan yang berperan dalam pembekuan darah. Untuk
pembekuan darah perlu adanya pengubahan fibrinogen yang ada dalam plasma darah menjadi fibrin.
Untuk pengubahan itu diperlukan enzim trombin. Trombin akan dibentuk dari protrombin yang ada
dalam darah jika kita luka. Dengan adanya luka, trombosit pecah karena menyentuh permukaan yang
kasar dan mengeluarkan enzim trombokinase atau tromboplastin. Tromboplastin dikeluarkan oleh
jaringan yang luka. Dengan bantuan ion Ca++, tromboplastin akan mengubah protrombin menjadi
trombin.
Ada beberapa faktor yang mencegah koagulasi antara lain :
1. Suhu yang rendah : Proses koagulasi adalah proses yang melibatkan enzim, suhu rendah
menyebabkan proses koagulasi dapat menjadi lambat tetapi tidak dicegah. Bila darah didinginkan
antara 5- 10 derajat celcius maka proses koagulasi dapat ditunda.
2. Menghindari kontak dengan benda asing dan jaringan yang rusak. Bila darah bersentuhan dengan
permukaan benda asing , maka terbentuk tromboplastin dan faktor stabil akan diaktifkan.
Dilaboratorium, kontak dengan benda asing dapat dicegah dengan melapisi tabung gelas dengan
parafin atau silikon.
3. Dekalsifikasi. Pengikatan ion Ca++ dengan suatu substansi tertentu sehingga dapat mencegah
koagulasi karena dapat menghambat pembentukan trombin. Zat yang umumnya digunakan
mengendapkan ion Ca++ adalah natrium dan kalium oksalat
10. 4. Hirudin. merupakan antikoagulan yang pengaruhnya adalah mencegah kerja trombin dan dihasilkan
oleh kelenjar ludah lintah (Hirudo) . beberapa bisa ular, terutama ular kobra juga mengandung zat
antikoagulan. Sifatnya adalah mengubah sifat kimia tromboplastin atau merusak fibrinogen. Ada
juga ular yang mempercepat koagulasi sehingga terjadi koagulasi intravaskuler. Dicumarol yang
berasal dari jenis tumbuhan tertentu dapat mencegah koagulasi dengan menghambat pembentukan
protrombin di hati.
Disamping beberapa faktor yang menghambat koagulasi, ada juga faktor yang dapat mempercepat
proses koagulasi antara lain :
pemanasan.
Pengocokan. Bila darah dikocok pelan-pelan, maka koagulasi dapat dipercepat dan sebaliknya jika
dikocok keras akan melambatkan koagulasi karena anyaman fibrin akan pecah
Luas permukaan kontak. Koagulasi akan dipercepat dengan menambah luas permukaan bidang
kontak. hal ini dapat dilakukan dengan menambah larutan kasa atau kapas ketanah
Larutan Hemostatik. Ekstrak jaringan terutama ekstrak paru-paru dan timus yang mengandung
banyak tromboplastin adalah koagulan yang kuat, sama seperti bisa dari jenis ular tertentu. Hal ini
tergantung pada enzim proteolitik yang mampu mengubah protrombin menjadi trombin
Fibrinolisis
Pada waktu darah membeku, koagulum yang terbentuk masih merupakan masa yang lunak seperti
selei tapi lama kelamaankoagulum tersebut mengkerut sampai 40 % dari volume semula dan cairan
akan dibebaskan. Cairan yang dibebaskan dari koagulum disebut serum . Serum adalah plasma tanpa
fibrinogen dan faktor-faktor lain yang terlibat dalam pembekuan darah. Koagulum yang terbentuk akan
segera dihancurkan bila sudah terjadi penyembuhan luka. Proses penguraian atau pemecahan koagulum
disebut fibrinolisis.
Fibrinolisis terjadi akibat karena adanya kerja enzim fibrinolisin atau plasmin. Dalam peredaran
darah terdapat plasmin yang belum aktif yang disebut Plasminogen. Perubahan plasminogen menjadi
plasmin dipengaruhi oleh aktifator plasminogen.
Golongan Darah
11. 1. golongan darah sistem ABO
Karl Lansteiner (1900) menemukan golongan darah pada manusia yang dibedakan menjadi
4 golongan yaitu :
Golongan darah A, mempunyai antigen atau aglutinogen A pada eritrositnya dan mempunyai
antibodi atau aglutinin anti B pada plasmanya
Golongan darah B, mempunyai antigen B dan antibodi A
Golongan darah AB, mempunyai antigen A dan B, tidak mempunyai anibodi
Golongan darah O, tidak punya antigen tapi mempunyai antibodi A dan B
2. sistem rhesus
Faktor rhesus (Rh) adalah suatu antigen yang terdapat pada eritrosit manusia dan kera
rhesus yang ditemukan pada tahun 1930. Berdasarkan atas ada tidaknya antigen faktor rhesus pada
eritrosit, golongan darah manusia dibedakan menjadi :
Rhesus +, jika seseorang mempunyai antigen faktor rhesus pada eritrositnya
Rhesus -, jika seseorang tidak memiliki antigen faktor rhesus pada eritrositnya
3. Sistem MN
Pada tahun 1927, Lansteiner dan Levine menemukan sejenis antigen pada eritrosit yang
disebut antigen M dan antigen N. Mereka berpendapat eritrosit seseorang dapat memiliki salah satu
atau kedua antigen tersebut. Berdasarkan hal tersebut dalam penggolongan sistem MN, golongan darah
dibedakan atas :
Golongan darah M, jika dalam eritrositnya terdapat antigen M
Golongan darah N, jika dalam eritrositnya terdapat antigen N
Golongan darah MN, jika dalam eritrositnya terdapat antigen M dan N
boleh diderma kpd jenis B dan AB.