SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MAKALAH
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
RISNA YULINDA DWITANINGRUM
1201069
PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2020
ABSTRAK
Sistem peredaran darah pada manusia terbagi menjadi dua yakni sistem peredaran
darah besar (sistemik) dan sistem peredaran darah kecil (pulmonal). Jatung
merupakan organ utama yang berfungsi sebagai pemompa darah. Pembuluh darah
terdiri dari pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Darah tersusun atas cairan
darah dan sel – sel darah. Sel – sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel
darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
DAFTAR ISI
COVER
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Landasan Teori
E. Metode Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Darah
B. Komponen Darah
C. Sistem Peredaran Darah
D. Gangguan Sistem Peredaran Darah
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-
zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan
dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen,
hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui
sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan
diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa
metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-
organ pembuangan.
Fungsi dari sistem peredaran darah pada manusia diantaranya untuk
menyuplai oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh, membawa gas sisa
berupa karbondioksida ke paru – paru, dan mengembalikan sisa metabolisme
ke ginjal untuk disekresikan / dibuang.
Darah dialirkan dari organ primer ke komponen selanjutnya sehingga
mencapai setiap sel – sel tubuh. Oleh sebab itu, sistem peredarah darah juga
disebut dengan sistem transportasi. Sistem peredaran darah pada manusia
merupakan sistem peredaran darah tertutup.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa pengertian darah ?
2. Komponen apa saja yang terdapat dalam darah ?
3. Bagaimana proses sistem peredaran darah ?
4. Gangguan apa saja yang terdapat pada sistem peredaran darah ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengetahui proses sistem peredaran darah manusia.
Tujuan Khusus
1. Mengetahui apa itu darah.
2. Mengetahui komponen apa saja yang terdapat dalam darah.
3. Mengetahui bagaimanakah proses sistem peredaran darah.
4. Mengetahui gangguan apa saja yang terdapat pada sistem peredaran
darah.
D. Landasan Teori
Darah merupakan kumpulan dari cairan, sel – sel dan partikel yang
menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler, dan vena yang
mengirimkan oksigen dan zat – zat gizi ke jaringan dan membawa
karbondioksida dan hasil limbah lainnya. (E. Kusumawardani, 2010)
Sistem peredaran darah merupakan suatu organ sirkulasi darah yang terdiri
atas jatung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi
mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi tubuh keseluruh jaringan tubuh yag
diperlukan untuk metabolisme tubuh. Sistem peredaran darah memiliki tiga
komponen dasar yaitu jatung, pembuluh darah, dan darah. (Syaifuddin, 2011).
E. Metode Penelitian
Metode penelitian dalam makalah ini adalah metode deskriptif analitis.
Adapun pengertian dari metode deskriptif analitis menurut (Sugiyono
2013:147) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dimana dengan cara
mengumpulkan dan menganalisis jurnal – jurnal penelitian tentang sistem
peredaran darah. Jurnal – jurnal ini didapatkan dengan melakukan pencarian
menggunakan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci jurnal sistem
peredaran darah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Darah
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah
dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit, dan
trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat badan
atau kira – kira lima liter. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedangkan 45%
sisanya terdiri dari sel darah (Evelyn, 2006).
Fungsi darah :
1) Sebagai alat pengangkut sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan sisa-
sisa metabolisme ke alat sekresi.
2) Menjaga agar temperatur tubuh tetap.
3) Mengedarkan air, selain mengedarkan sari makanan juga air yang
berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis
tubuh.
4) Mengedarkan getah bening
5) Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibody berupa sel darah
putih dan sel darah pembeku).
6) Menjaga kestabilan tubuh.
7) Mengatur keseimbangan asam basa (Hb).
B. Komponen Darah
1. Plasma Darah
Plasma adalah bagian cair darah, dan sekitar 91% merupakan air.
Kemampuan melarutkan air memungkinkan plasma mengangkut berbagai
subtansi. Nutrien yang diserap dari saluran pencernaan disirkulasi ke berbagai
jaringan tubuh, dan produk sisa dari jaringan diangkut ke ginjal dan disekresikan
melalui urin (Scanlon, 2006:228). Protein plasma juga terdapat dalam plasma.
Protein plasma primer adalah albumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin
merupakan 60% dari seluruh protein plasma darah dan fungsi utamanya adalah
untuk memelihara tekanan osmotik darah. Imunoglobulinadalah antibodi yang
paling penting untuk ketahanan tubuh.
Globulin lain yang mengikat dan mengangkut besi dan zat-zat lain,
merupakan faktor dalam pembekuan darah dan melaksanakan banyak fungsi lain.
Fibrinogen merupakan sumber dari fibrin yang terdapat dalam darah beku.
Sebagian besar protein plasma disintesis dalam hati, tetapi antibodi dibuat dalam
jaringan limfoid dan sel-sel plasma jaringan.
Faktor pembekuan protrombin, fibrinogen, dan yang lain diproduksi oleh
hati dan akan bersirkulasi sampai teraktivasi membentuk bekuan pada saan terjadi
ruptur atau kerusakan pembuluh darah. Plasma juga membawa panas tubuh.
Darah dihangatkan dengan cara mengalir melewati organ-organ seperti hati dan
otot (Scanlon, 2006:228).
2. Sel sel Darah
Ada tiga macam sel darah merah, diantaranya :
a. Eritrosit ( sel darah merah )
Sel darah merah berbentuk bulat gepeng, kedua permukaannya cekung
(bikonkaf), dan tidak berinti. Sel darah merah pada pria berjumlah kira-kira 5
juta/mm3 sedangkan wanita kira-kira 4 juta/mm3. Sel darah ini mengandung
hemoglobin (zat warna merah pada darah) berfungsi untuk mengikat O2, selain itu
sel darah merah juga mengandung zat besi (Fe). Sel darah merah dibentuk dalam
sumsum merah tulang, pada tulang pipih. Sel ini dapat hidup dalam masa 120
hari, sel yang sudah tua/rusak akan dirombak dalam limfa. Hemoglobin yang
terlepas akan dibawa ke hati untuk dirombak menjadi zat warna empedu
(bilirubin). Adapun zat besi yang terlepas akan digunakan dalam membentuk sel
darah merah baru. Jika sel-sel darah kekurangan zat besi maka akan mengalami
penyakit yang disebut anemia. Adapun jika sel darah kekurangan O2 dinamakan
dengan sianosis.
Sel darah merah mengandung protein hemoglobin (Hb), yang memberi
kemampuan kepada sel darah merah untuk mengangkut oksigen. Setiap sel darah
merah mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin, yang masing-masing
dapat mengikat empat molekul oksigen. Sel darah merah dibuat di sumsum tulang
merah pada tulang pipih dan tak beraturan. Pada sumsum tulang merah terdapat
sel prekusor yang disebut sel induk, yang terus menerus mengalami mitosis untuk
memproduksi semua jenis sel darah, yang kebanyakan adalah sel darah merah
(Scanlon, 2006:230).
b. Leukosit ( sel darah putih )
Leukosit memiliki ukuran yang lebih besar dari sel darah merah dan
memiliki nukleus ketika matang. Jumlah sel darah putih normal adalah 5000-
10.000 per mm3. Leukosit dapat dibedakan menjadi lima macam. Kelima macam
sel darah putih bisa diklasifikasikan kedalam dua kelompok: granular dan tidak
bergranular. Leukosit bergranular diproduksi dalam sumsum tulang merah; yaitu
neutrofil, eosinofil, dan basofil. Leukosit tidak bergranula adalah limfosit dan
monosit (Scanlon, 2006:238).
c. Trombosit ( keping – keping darah )
Trombosit bukan merupakan sel lengkap, melainkan fragmen atau
pecahan sel. Jumlah normal trombosit adalah 150.000-300.000 per mm3.
Trombosit dibutuhkan untuk memelihara hemostasis, yang berarti mencegah
kehilangan darah.
Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Jika suatu jaringan
tubuh terluka, makatrombosit akan pecah dan mengeluarkan zat yang disebut
trombokinase. Trombokinase ini akan bertemu dengan protombin dengan
pertolongan Ca2+ aakan menjadi trombin.
Trombin akan bertemu pula dengan fibrin yang merupakan benang-benan
halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah,
dengan demikian terjadilah pembekuan. Protombin dibuat di hati dan untuk
pembuatannya diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk
pembekuan darah (Syaifuddin, 2006:146).
C. Sistem Peredaran Darah
Peredaran darah dibagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran darah
pulmonal dan sistemik. Sistem peredaran darah pulmonal dimulai dari ventrikel
kanan dan sistem peredaran darah sistemik dimulai dari ventrikel kiri.
a. Sistem Peredaran Darah Pulmonal
Ventrikel kanan memompa darah ke dalam arteri pulmonalis, yang dibagi
menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri pada masing-masing paru. Di dalam
paru-paru, masing-masing arteri bercabang secara luas menjadi arteri dan arteriola
kecil, kemudian ke kapiler.
Kapiler pulmonalis dikelilingi oleh alveoli paru, yang merupakan tempat
pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida. Unit kapiler membentuk venul
dan akhirnya masuk ke dalam dua vena pulmonalis dari masing-masing paru,
yang akan mengembalikan darah ke atrium kiri. Darah yang sudah teroksigenasi
akan beredar melalui sirkulasi sistemik (Scanlon, 2006:271).
Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri - aorta - pembuluh
nadi pembuluh kapiler - vena cava superior dan vena inferior - serambi kanan
b. Sistem Peredaran Darah Sistemik
Ventrikel kiri memompa darah ke dalam aorta, yang merupakan arteri
terbesar tubuh. Cabang-cabang aorta membawa darah menuju arteriol dan
jaringan kapiler seluruh tubuh. Kapiler bersatu membentuk venula dan vena. Vena
dari tubuh bagian bawah membawa darah menuju vena kava inferior, sedangkan
vena dari tubuh bagian atas membawa darah menuju vena kava superior.
Pertemuan dua vena kava tersebut akan mengembalikan darah ke atrium kanan
(Scanlon, 2006:271).
D. Gangguan Sistem Peredaran Darah
 Hemofili merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan darah tidak
membeku secara genetis.
 Anemia merupakan penyakit kekurangan darah yang dapat terjadi karena
infeksi kuman misalnya apabila terkena cacing tambang, atau dapat juga
karena berkurangnya kadar Hb dalam darah.
 Leukimia (kanker darah) Merupakan penyakit di mana pertambahan sel
darah putih secara tidak terkendali (abnormal) sekitar 500.000/mm3 darah.
 Thalasemia, yaitu penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh
adanya sel darah merah yang abnormal.
 Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah, biasanya di
tangan/kaki. Penyakit ini biasanya dialami para wanita setelah melahirkan.
 Haemoroid (ambein), merupakan penyakit yang hamper sama dengan
varises, tetapi terjadi di bagian dubur.
 Hipertensi, merupakan penyakit di mana terjadi tekanan darah tinggi.
 Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi yaitu orang yang memiliki
darah kurang dari 100 mm Hg atau sering disebut dengan penyakit tekanan
darah rendah.
 Pingsan, yaitu hilangnya kesadaran karena berkurangnya suplai oksigen
yang dibawa oleh darah.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran
darah pulmonal dan sistem peredaran darah sistemik. Jatung merupakan oergan
utama yang berfungsi sebagai pemompa darah. Pembuluh darah terdiri dari
pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Darah tersusun atas cairan darah dan sel
– sel darah. Sel – sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keping darah (trombosit).
1. Sistem peredaran darah mausia terbagi menjadi dua, yaitu sistem
peredaran darah pulmonal dan sistem peredaran darah sistemik.
2. Jatung merupakan organ utama yang berfungsi untuk memompa darah.
3. Pembuluh darah terdiri dari pembuluh arteri, vena, dan kapiler.
4. Pembuluh arteri berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh
kecuali arteri pulmonalis.
5. Pembuluh darah vena berfungsi untuk mengalirkan darah menuju jantung
kecuali vena pulmonalis.
6. Darah tersusun atas cairan darah dan sel- sel darah. Sel-sel darah terdiri
dari sel darah merah, sel darah putih dan keping darah (trombosit).
7. Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sari- sari
makanan. Sel darah putih berfungsi untuk menyerang benda- benda asing
yang masuk ke dalam tubuh. Trombosit berperan dalam proses pembekuan
darah.
8. Beberapa contoh penyakit yang berkaitan dengan sistem peredaran darah
adalah anemia, hemofili, leukimia, varises, hipertensi, hipotensi, dan
thalasemia.
DAFTAR PUSTAKA
Evelyn,C.P. (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama
Scanlon, V. C. dan Tina Sanders. 2006. Buku Ajar Anatomi & Fisiologi.Ed. 3.
Terjemahan oleh F.X. Awal Prasetyo dari Essentials of Anatomy and Physiology.
3th Ed.(1999).Jakarta: EGC. Scanlon, V. C. dan Tina Sanders
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.CV
Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi Ketiga.
Jakarta: EGC.
H. Syaifuddin. (2011). Anatomi Fisiologi : Kurikulum Berbasis Koprehensif
Untuk Keperawatan & Bidan. Edisi 4. Jakarta : EGC
Kusumawardani, E., 2010.Waspada Penyakit Darah Mengintai Anda, cetakan
1,hanggar kreator, Yogyakarta

More Related Content

Similar to Sistem Peredaran Darah

Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptxrosa yani
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptxrosa yani
 
Materi media pembelajaran kel 6
Materi media pembelajaran kel 6Materi media pembelajaran kel 6
Materi media pembelajaran kel 6Hellen Isserna
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptfristapakpahan
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptSiska893882
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahValencia Rizal
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)Deybi Wasida
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptMochammadAkbar7
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptxDelfianusNia
 
Sistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).pptSistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).pptAnonymousWPHRlKM
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptNurulsafitrihasan
 
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .pptSISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .pptnadyauswah07
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptssuser3e762a
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptSDN2RASAUJAYASEKOLAH
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptSuryaniAfrilita
 
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)stikesby kebidanan
 
bio final peredaran darah manusia 1.pptx
bio final peredaran darah manusia 1.pptxbio final peredaran darah manusia 1.pptx
bio final peredaran darah manusia 1.pptxtiwiprasetyaningtyas2
 
Biologi Darah
Biologi DarahBiologi Darah
Biologi DarahVurie Ayu
 

Similar to Sistem Peredaran Darah (20)

Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptx
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptx
 
Materi media pembelajaran kel 6
Materi media pembelajaran kel 6Materi media pembelajaran kel 6
Materi media pembelajaran kel 6
 
Lks
LksLks
Lks
 
Darah
Darah Darah
Darah
 
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.pptsirkulasi_dan_hematologi.ppt
sirkulasi_dan_hematologi.ppt
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
 
Sistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).pptSistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .pptSISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)Sistem kardiovaskuler (kharisma)
Sistem kardiovaskuler (kharisma)
 
bio final peredaran darah manusia 1.pptx
bio final peredaran darah manusia 1.pptxbio final peredaran darah manusia 1.pptx
bio final peredaran darah manusia 1.pptx
 
Biologi Darah
Biologi DarahBiologi Darah
Biologi Darah
 

Recently uploaded

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 

Recently uploaded (10)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 

Sistem Peredaran Darah

  • 1. MAKALAH SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia RISNA YULINDA DWITANINGRUM 1201069 PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA 2020
  • 2. ABSTRAK Sistem peredaran darah pada manusia terbagi menjadi dua yakni sistem peredaran darah besar (sistemik) dan sistem peredaran darah kecil (pulmonal). Jatung merupakan organ utama yang berfungsi sebagai pemompa darah. Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Darah tersusun atas cairan darah dan sel – sel darah. Sel – sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
  • 3. DAFTAR ISI COVER ABSTRAK DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Landasan Teori E. Metode Penelitian BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Darah B. Komponen Darah C. Sistem Peredaran Darah D. Gangguan Sistem Peredaran Darah BAB III KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat- zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ- organ pembuangan. Fungsi dari sistem peredaran darah pada manusia diantaranya untuk menyuplai oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh, membawa gas sisa berupa karbondioksida ke paru – paru, dan mengembalikan sisa metabolisme ke ginjal untuk disekresikan / dibuang. Darah dialirkan dari organ primer ke komponen selanjutnya sehingga mencapai setiap sel – sel tubuh. Oleh sebab itu, sistem peredarah darah juga disebut dengan sistem transportasi. Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem peredaran darah tertutup. B. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain: 1. Apa pengertian darah ? 2. Komponen apa saja yang terdapat dalam darah ? 3. Bagaimana proses sistem peredaran darah ? 4. Gangguan apa saja yang terdapat pada sistem peredaran darah ? C. Tujuan Penelitian Tujuan Umum
  • 5. Mengetahui proses sistem peredaran darah manusia. Tujuan Khusus 1. Mengetahui apa itu darah. 2. Mengetahui komponen apa saja yang terdapat dalam darah. 3. Mengetahui bagaimanakah proses sistem peredaran darah. 4. Mengetahui gangguan apa saja yang terdapat pada sistem peredaran darah. D. Landasan Teori Darah merupakan kumpulan dari cairan, sel – sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler, dan vena yang mengirimkan oksigen dan zat – zat gizi ke jaringan dan membawa karbondioksida dan hasil limbah lainnya. (E. Kusumawardani, 2010) Sistem peredaran darah merupakan suatu organ sirkulasi darah yang terdiri atas jatung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi tubuh keseluruh jaringan tubuh yag diperlukan untuk metabolisme tubuh. Sistem peredaran darah memiliki tiga komponen dasar yaitu jatung, pembuluh darah, dan darah. (Syaifuddin, 2011). E. Metode Penelitian Metode penelitian dalam makalah ini adalah metode deskriptif analitis. Adapun pengertian dari metode deskriptif analitis menurut (Sugiyono 2013:147) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dimana dengan cara mengumpulkan dan menganalisis jurnal – jurnal penelitian tentang sistem peredaran darah. Jurnal – jurnal ini didapatkan dengan melakukan pencarian menggunakan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci jurnal sistem peredaran darah.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Darah Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat badan atau kira – kira lima liter. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedangkan 45% sisanya terdiri dari sel darah (Evelyn, 2006). Fungsi darah : 1) Sebagai alat pengangkut sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan sisa- sisa metabolisme ke alat sekresi. 2) Menjaga agar temperatur tubuh tetap. 3) Mengedarkan air, selain mengedarkan sari makanan juga air yang berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis tubuh. 4) Mengedarkan getah bening 5) Menghindarkan tubuh dari infeksi (membentuk antibody berupa sel darah putih dan sel darah pembeku). 6) Menjaga kestabilan tubuh. 7) Mengatur keseimbangan asam basa (Hb). B. Komponen Darah 1. Plasma Darah Plasma adalah bagian cair darah, dan sekitar 91% merupakan air. Kemampuan melarutkan air memungkinkan plasma mengangkut berbagai subtansi. Nutrien yang diserap dari saluran pencernaan disirkulasi ke berbagai jaringan tubuh, dan produk sisa dari jaringan diangkut ke ginjal dan disekresikan melalui urin (Scanlon, 2006:228). Protein plasma juga terdapat dalam plasma.
  • 7. Protein plasma primer adalah albumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin merupakan 60% dari seluruh protein plasma darah dan fungsi utamanya adalah untuk memelihara tekanan osmotik darah. Imunoglobulinadalah antibodi yang paling penting untuk ketahanan tubuh. Globulin lain yang mengikat dan mengangkut besi dan zat-zat lain, merupakan faktor dalam pembekuan darah dan melaksanakan banyak fungsi lain. Fibrinogen merupakan sumber dari fibrin yang terdapat dalam darah beku. Sebagian besar protein plasma disintesis dalam hati, tetapi antibodi dibuat dalam jaringan limfoid dan sel-sel plasma jaringan. Faktor pembekuan protrombin, fibrinogen, dan yang lain diproduksi oleh hati dan akan bersirkulasi sampai teraktivasi membentuk bekuan pada saan terjadi ruptur atau kerusakan pembuluh darah. Plasma juga membawa panas tubuh. Darah dihangatkan dengan cara mengalir melewati organ-organ seperti hati dan otot (Scanlon, 2006:228). 2. Sel sel Darah Ada tiga macam sel darah merah, diantaranya : a. Eritrosit ( sel darah merah ) Sel darah merah berbentuk bulat gepeng, kedua permukaannya cekung (bikonkaf), dan tidak berinti. Sel darah merah pada pria berjumlah kira-kira 5 juta/mm3 sedangkan wanita kira-kira 4 juta/mm3. Sel darah ini mengandung hemoglobin (zat warna merah pada darah) berfungsi untuk mengikat O2, selain itu sel darah merah juga mengandung zat besi (Fe). Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang, pada tulang pipih. Sel ini dapat hidup dalam masa 120 hari, sel yang sudah tua/rusak akan dirombak dalam limfa. Hemoglobin yang terlepas akan dibawa ke hati untuk dirombak menjadi zat warna empedu (bilirubin). Adapun zat besi yang terlepas akan digunakan dalam membentuk sel darah merah baru. Jika sel-sel darah kekurangan zat besi maka akan mengalami penyakit yang disebut anemia. Adapun jika sel darah kekurangan O2 dinamakan dengan sianosis.
  • 8. Sel darah merah mengandung protein hemoglobin (Hb), yang memberi kemampuan kepada sel darah merah untuk mengangkut oksigen. Setiap sel darah merah mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin, yang masing-masing dapat mengikat empat molekul oksigen. Sel darah merah dibuat di sumsum tulang merah pada tulang pipih dan tak beraturan. Pada sumsum tulang merah terdapat sel prekusor yang disebut sel induk, yang terus menerus mengalami mitosis untuk memproduksi semua jenis sel darah, yang kebanyakan adalah sel darah merah (Scanlon, 2006:230). b. Leukosit ( sel darah putih ) Leukosit memiliki ukuran yang lebih besar dari sel darah merah dan memiliki nukleus ketika matang. Jumlah sel darah putih normal adalah 5000- 10.000 per mm3. Leukosit dapat dibedakan menjadi lima macam. Kelima macam sel darah putih bisa diklasifikasikan kedalam dua kelompok: granular dan tidak bergranular. Leukosit bergranular diproduksi dalam sumsum tulang merah; yaitu neutrofil, eosinofil, dan basofil. Leukosit tidak bergranula adalah limfosit dan monosit (Scanlon, 2006:238). c. Trombosit ( keping – keping darah ) Trombosit bukan merupakan sel lengkap, melainkan fragmen atau pecahan sel. Jumlah normal trombosit adalah 150.000-300.000 per mm3. Trombosit dibutuhkan untuk memelihara hemostasis, yang berarti mencegah kehilangan darah. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Jika suatu jaringan tubuh terluka, makatrombosit akan pecah dan mengeluarkan zat yang disebut trombokinase. Trombokinase ini akan bertemu dengan protombin dengan pertolongan Ca2+ aakan menjadi trombin. Trombin akan bertemu pula dengan fibrin yang merupakan benang-benan halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan. Protombin dibuat di hati dan untuk pembuatannya diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah (Syaifuddin, 2006:146).
  • 9. C. Sistem Peredaran Darah Peredaran darah dibagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran darah pulmonal dan sistemik. Sistem peredaran darah pulmonal dimulai dari ventrikel kanan dan sistem peredaran darah sistemik dimulai dari ventrikel kiri. a. Sistem Peredaran Darah Pulmonal Ventrikel kanan memompa darah ke dalam arteri pulmonalis, yang dibagi menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri pada masing-masing paru. Di dalam paru-paru, masing-masing arteri bercabang secara luas menjadi arteri dan arteriola kecil, kemudian ke kapiler. Kapiler pulmonalis dikelilingi oleh alveoli paru, yang merupakan tempat pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida. Unit kapiler membentuk venul dan akhirnya masuk ke dalam dua vena pulmonalis dari masing-masing paru, yang akan mengembalikan darah ke atrium kiri. Darah yang sudah teroksigenasi akan beredar melalui sirkulasi sistemik (Scanlon, 2006:271). Urutan perjalanan peredaran darah besar : bilik kiri - aorta - pembuluh nadi pembuluh kapiler - vena cava superior dan vena inferior - serambi kanan b. Sistem Peredaran Darah Sistemik Ventrikel kiri memompa darah ke dalam aorta, yang merupakan arteri terbesar tubuh. Cabang-cabang aorta membawa darah menuju arteriol dan jaringan kapiler seluruh tubuh. Kapiler bersatu membentuk venula dan vena. Vena dari tubuh bagian bawah membawa darah menuju vena kava inferior, sedangkan vena dari tubuh bagian atas membawa darah menuju vena kava superior. Pertemuan dua vena kava tersebut akan mengembalikan darah ke atrium kanan (Scanlon, 2006:271). D. Gangguan Sistem Peredaran Darah  Hemofili merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan darah tidak membeku secara genetis.  Anemia merupakan penyakit kekurangan darah yang dapat terjadi karena infeksi kuman misalnya apabila terkena cacing tambang, atau dapat juga karena berkurangnya kadar Hb dalam darah.
  • 10.  Leukimia (kanker darah) Merupakan penyakit di mana pertambahan sel darah putih secara tidak terkendali (abnormal) sekitar 500.000/mm3 darah.  Thalasemia, yaitu penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh adanya sel darah merah yang abnormal.  Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah, biasanya di tangan/kaki. Penyakit ini biasanya dialami para wanita setelah melahirkan.  Haemoroid (ambein), merupakan penyakit yang hamper sama dengan varises, tetapi terjadi di bagian dubur.  Hipertensi, merupakan penyakit di mana terjadi tekanan darah tinggi.  Hipotensi merupakan kebalikan dari hipertensi yaitu orang yang memiliki darah kurang dari 100 mm Hg atau sering disebut dengan penyakit tekanan darah rendah.  Pingsan, yaitu hilangnya kesadaran karena berkurangnya suplai oksigen yang dibawa oleh darah.
  • 11. BAB III KESIMPULAN Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran darah pulmonal dan sistem peredaran darah sistemik. Jatung merupakan oergan utama yang berfungsi sebagai pemompa darah. Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Darah tersusun atas cairan darah dan sel – sel darah. Sel – sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). 1. Sistem peredaran darah mausia terbagi menjadi dua, yaitu sistem peredaran darah pulmonal dan sistem peredaran darah sistemik. 2. Jatung merupakan organ utama yang berfungsi untuk memompa darah. 3. Pembuluh darah terdiri dari pembuluh arteri, vena, dan kapiler. 4. Pembuluh arteri berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh kecuali arteri pulmonalis. 5. Pembuluh darah vena berfungsi untuk mengalirkan darah menuju jantung kecuali vena pulmonalis. 6. Darah tersusun atas cairan darah dan sel- sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan keping darah (trombosit). 7. Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sari- sari makanan. Sel darah putih berfungsi untuk menyerang benda- benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. 8. Beberapa contoh penyakit yang berkaitan dengan sistem peredaran darah adalah anemia, hemofili, leukimia, varises, hipertensi, hipotensi, dan thalasemia.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Evelyn,C.P. (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Scanlon, V. C. dan Tina Sanders. 2006. Buku Ajar Anatomi & Fisiologi.Ed. 3. Terjemahan oleh F.X. Awal Prasetyo dari Essentials of Anatomy and Physiology. 3th Ed.(1999).Jakarta: EGC. Scanlon, V. C. dan Tina Sanders Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi Ketiga. Jakarta: EGC. H. Syaifuddin. (2011). Anatomi Fisiologi : Kurikulum Berbasis Koprehensif Untuk Keperawatan & Bidan. Edisi 4. Jakarta : EGC Kusumawardani, E., 2010.Waspada Penyakit Darah Mengintai Anda, cetakan 1,hanggar kreator, Yogyakarta