SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Analisis Rasio Keuangan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
No. Rasio Keuangan Interpretasi
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Setiap hutang
lancar Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar berurut mulai tahun 2010 sebesar Rp 2,3 tahun 2011 sebesar Rp
1,3 dan 2012 sebesar Rp 1,13. Kondisi Nippon Indosari Corpindo Tbk mengalami penurunan artinya
perusahaan mengalami penurunan kemampuan membayar hutang lancar dengan menggunakan aktiva
lancar.
b. Quick Ratio Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid
dimana setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar sebesar berturut-turut 2010 sebesar Rp 2,2
2011 sebesar Rp 1,2 dan 2012 sebesar Rp 1,1. Nilai ini menggambarkan kondisi kurang bagus dan
penurunan di tahun 2011 menunjukkan bahwa Nippon Indosari Corpindo Tbk harus menjual persediaan
mereka untuk melunasi hutang lancar selain dapat menjual surat berharga atau penagihan piutang.
c. Cash Ratio Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dan efek
dimana setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh kas dan efek sebesar berturut-turut tahun 2010 sebesar Rp
2,4 tahun 2011 sebesar Rp 1,1 dan tahun 2012 sebesar Rp 0,71. Penurunan yang terjadi tahun 2012
menunjukkan kondisi perusahaan kurang baik karena untuk membayar kewajiban masih memerlukan
waktu untuk menjual sebagian dari aktiva lancar lainnya.
2. Rasio Aktivitas
a. Perputaran Total Aktiva Kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam satu periode tertentu atau
kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan pendapatan. Dana yang tertanam dalam
keseluruhan aktiva rata-rata dalam satu tahun berputar atau setiap rupiah aktiva selama setahun dapat
menghasilkan pendapatan sebesar berturut – turut tahun 2010 sebesar 1,077x tahun 2011 sebesar 1,071x
dan tahun 2012 sebesar 0,988x. Penurunan yang terjadi tiap tahunnya menunjukkan perusahaan belum
mampu memaksimalkan aktiva yang dimiliki akibat peningkatan beban pokok penjualan sebagai
penndapatan atau perusahaan harus mengurangi sebagian aktiva yang kurang produktif.
b. Perputaran Persediaan Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan berputar dalam suatu periode tertentu. Atau likuiditas
dari persediaan dan kecenderungan adanya overstock ditunjukkan setiap tahunnya berturut tahun 2010
berputar 33,655x tahun 2011 berputar 26,612x dan tahun 2012 sebesar 28,072x. Perputaran ini
menunjukkan sediaan barang dagangan digantin dalam 1 tahun. Peningkatan pada tahun 2012
menunjukkan perusahaan menahan sediaan akibat dari penurunan penjualan.
c. Rata-rata Periode Perputaran Periode rata-rata persediaan barang dalam gudang. Atau lamanya persediaan berada dalam gudang rata-
Persediaan rata berturut tahun 2010 selama 11 hari tahun 2011selama 13,5 hari dan tahun 2012 selama 13 hari. Maka
semakin pendek jangka waktu persediaan berada dalam gudang maka perusahaan dalam kondisi baik.
d. Perputaran Modal Kerja Kemampuan modal kerja berputar dalam satu tahun dimana dana yang tertanam dalam modal kerja rata-
rata berputar secara berurut tahun 2010 berputar 25,1x tahun 2011 berputar 19,3x dan tahun 2012
berputar 10x . Penurunan perputaran modal kerja ini menujukkan kemunduran manajemen perusahaan
dalam mengelola modal kerja.
e. Perputaran Aktiva Tetap Kemampuan aktiva tetap berputar dalam satu tahun untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba.
Efektivitas aktiva tetap terhadap penjualan dan laba berturut-turut tahun 2010 sebesar 1,77x tahun 2011
sebesar 1,489x dan tahun 2012 sebesar 1,332x. Penurunan tiap tahunnya menunjukkan penurunan
manajemen dalam mengelola aktiva tetap untuk menciptakan penjualan dan laba.
3. Rasio Leverage
a. Rasio Hutang Bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai oleh hutang atau bagian dari aktiva yang
digunakan untuk menjamin hutang. Besarnya aktiva yang digunakan untuk menjamin hutang secara
berurut tahun 2010 sebesar 19,852% tahun 2011 sebsar 28% dan tahun 2012 sebesar 44,67%. Gambaran
ini menunjukkan pembiayaan perusahaan didanai oleh hutang dan selebihnya didpat dari investor. Maka
nilai yang tercantum akan mempermudah perusahaan untuk memperoleh pinjaman.
b. Debt to Equity Ratio Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang secara berurut
tahun 2010 sebsar Rp 0,24 tahun 2011 sebsar Rp 0,38 dan tahun 2012 sebesar Rp 0,8 masing-masing dari
Rp 1 menjadi jaminan hutang. Peningkatan yang terjadi menunjukkan adanya peningkatan dalam
penyediaan dana untuk dijadikan sebagai jaminan hutang. Maka perusahaan akan lebih mudah dalam
memperoleh pinjaman.
c. Time Interest Earned Ratio Besarnya jaminan keuntungan untuk membayar bunga hutang jangka panjang. Artinya setiap Rp 1 bunga
hutang jangka panjang dijamin oleh keuntungan secara berurut tahun 2010 sebesar Rp 26,7 tahun 2011
sebesar Rp 176,251 dan tahun 2012 sebesar Rp 18,269. Hal ini akan mempermudah perusahaan untuk
memperoleh tambahan pinjaman di kemudian hari.
d. Gross Profit Margin Rp 1 penjualan menghasilkan laba kotor secara berurut tahun 2010 sebesar Rp 0,47 atau 47 % tahun 2011
sebesar Rp 0,466 atau 46 ,6% dan tahun 2012 sebesar Rp 0.467 atau 46,7 %. Kenaikan dan penurunan ini
akan berpengaruh terhadap laba yang akan diperoleh perusahaan.
4. Rasio Profitabilitas
a. Net Profit Margin Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba bersih secara berurut tahun 2010 sebesar Rp 0,163 tahun 2011
sebesar Rp 0,142 dan tahun 2012 sebesar Rp 0,125. Penurunan yang terjadi tahun 2011 menunjukkan
penurunan kondisi perusahaan akibat adanya penurunan penjualan.
b. Profit Margin Rp 1 penjualan menghasilkan laba operasi secara berurut tahun 2010 sebesar Rp 0,221 atau 22,1 % tahun
2011 sebesar Rp 0,188 atau 18,8 % dan tahun 2012 sebesar Rp 0,167 atau 16,7 %. Penurunan ini akan
berpengaruh terhadap laba yang akan diperoleh perusahaan.
c. Return On Equity Kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham biasa dan preferen.
Setiap Rp 1 modal sendiri memberikan keuntungan kepada investor secara berurut tahun 2010 sebesar
0,219 tahun 2011 sebesar 0,212 dan tahun 2012 sebesar 0,224. Kenaikan menunjukkan adanya kenaikan
imbal hasil.
d. Return On Investment Kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan
bersih atau setiap rupiah modal yang diinvestasikan dalam aktiva menghasilkan keuntungan bersih secara
berurut tahun 2010 sebesar Rp 0,175 tahun 2011 sebesar Rp 0,153 dan tahun 2011 sebesar Rp 0,124
Analisis Fundamental Perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
No Pendekatan Interpretasi
1. Penilaian Berdasarkan Laba
a. EPS Harga saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dikatakan murah pada tahun 2010
sampai 2012 karena PER dibawah 10x digolongkan murah.b. PER
2. Penilaian Berdasarkan Pendapatan
a. PSR Semakin kecil PSR maka kondisi perusahaan semakin baik. Tetap tidak dapat
dijadikan sebagai penilaian yang baik atau buruk secara individual tetapi harus
dibandingkan dengan perusahaan yang sejenis.
4. Penilaian Berdasarkan Ekuitas
a. PBV PBV yang digunakan untuk mengukur murah atau mahalnya suatu perusahaan dimana
angka menunjukkan harga saham perusahaan yang diperdagangkan secara berurut
tahun 2010 sebesar Rp 1,1x tahun 2011 sebesar Rp 1,22x dan tahun 2012 sebesar Rp
2,1x maka perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dapat digolongkan murah
dengan tingkat PBV yang rendah.
b. Profit Margin Rp 1 penjualan menghasilkan laba operasi secara berurut tahun 2010 sebesar Rp 0,221
atau 22,1 % tahun 2011 sebesar Rp 0,188 atau 18,8 % dan tahun 2012 sebesar Rp
0,167 atau 16,7 %. Penurunan ini akan berpengaruh terhadap laba yang akan diperoleh
perusahaan.
c. ROE Perhitungan ROE melalui penilaian berdasarkan ekuitas secara berurut tahun 2010
sebesar 0,219 tahun 2011 sebesar 0,212 dan tahun 2012 sebesar 0,224. Peningkatan
nilai ROE ini dapat dijadikan gambaran bagaimana kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dan fluktuasi pengelolaan aset oleh manajemen perusahaan.
KESIMPULAN
Penilaian investor terhadap perusahaan jika dinilai berdasarkan analisis rasio dan analisis fundamental dapat disajikan sebagai berikut :
1. Analisis Rasio
Berdasarkan perhitungan rasio likuiditas bahwa perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk tidak cukup likuid / kemampuan membayar
hutang mengalami penurunan dengan rentang yang cukup besar. Untuk rasio aktivitas, kemampuan perusahaan mengelola aktiva dalam
menghasilkan pendapatan terus mengalami penurunan maka kondisi perusahaan tidak baik ke tahun selanjutnya. Untuk rasio leverage, kurang
50% perusahaan dibiayai oleh hutang dengan jaminan modal untuk keseluruhan hutang berimbang dan likuiditas perusahaan yang cukup tidak
baik. Demikian untuk rasio profitabilitas, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba mengalami penurunan pada tahun 2011 akibat
kenaikan dari beban pokok penjualan dan penurunan angka ROE dan ROI.
Maka berdasarkan analisis rasio, investor tidak berminat untuk membeli saham perusahaan, karena kinerja manajemen yang terus
menurun hingga tahun 2012. Perusahaan mengalami kondisi yang kurang baik pada tahun 2012. Untuk itu investor kurang berminat
menanamkan modalnya di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk pada tahun 2012.
2. Analisis Fundamental
Harga saham perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk tergolong murah dengan nilai PER < 10x tetapi demikian kinerja perusahaan
yang ditunjukkan kurang baik, tetapi baiknya dibandingkan dengan penerapan sistem akuntansi perusahaan sejenis PER kurang relevan
dijadikan indikator kinerja tetapi harus membandingkannya dengan menghitung Operating Profit per Share (OPS). Untuk perhitungan PSR yang
semakin baik jika semakin kecil dan ditunjukkan penurunan pada tahun 2012, Tetapi PSR tidak difokuskan untuk perusahaan PT Nippon Indosari
Corpindo Tbk karena tidak pernah tidak menghasilkan laba tahun sebelumnya. Demikian untuk perhitungan harga per nilai buku/PBV, harga
saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk tergolong murah karena kurang dari rata-rata PBV perusahaan terdaftar di BEI (2-3x)
Maka berdasarkan analisis fundamental, walaupun harga saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk tergolong murah, investor
tidak berminat untuk membeli saham perusahaan tersebut melihat kinerja manajemen perusahaan dalam kondisi tidak baik dan
mengalami penurunan pada tahun 2012.
FORMATIF MATA KULIAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS RASIO DAN ANALISIS FUNDAMENTAL PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK
TAHUN 2010-2012
OLEH :
RIO HUTABARAT
7123210060
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

More Related Content

What's hot

AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendekaosta julytha
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
 
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangmahesa-jenar
 
Audit terhadap siklus pendapatan
Audit terhadap siklus pendapatanAudit terhadap siklus pendapatan
Audit terhadap siklus pendapatanAjeng Pipit
 
Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanevi hermawati
 
Sifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaanSifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaanRahmah Yuni Sakinah
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Ekuitas modal disetor
Ekuitas modal disetorEkuitas modal disetor
Ekuitas modal disetor
 
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
 
Audit terhadap siklus pendapatan
Audit terhadap siklus pendapatanAudit terhadap siklus pendapatan
Audit terhadap siklus pendapatan
 
Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuan
 
Bab 3-pembubaran-firma
Bab 3-pembubaran-firmaBab 3-pembubaran-firma
Bab 3-pembubaran-firma
 
Sifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaanSifat siklus investasi dan pembiayaan
Sifat siklus investasi dan pembiayaan
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
 
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
 
audit kas
audit kasaudit kas
audit kas
 
Akm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutifAkm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutif
 

Viewers also liked

Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkElsia Rahyuani
 
Pt nippon indosari corpindo tbk
Pt nippon indosari corpindo tbkPt nippon indosari corpindo tbk
Pt nippon indosari corpindo tbkDesi Mustopa
 
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
Manajemen produksi sari roti   juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangManajemen produksi sari roti   juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangJuhaeri Susanto
 
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari RotiHasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari RotiRicky A Peaceful
 
Analisa Kinerja Perusahaan Ditinjau Dari Ratio Keuangan
Analisa Kinerja Perusahaan Ditinjau Dari Ratio KeuanganAnalisa Kinerja Perusahaan Ditinjau Dari Ratio Keuangan
Analisa Kinerja Perusahaan Ditinjau Dari Ratio KeuanganBenny Herlambang
 
Ok contoh-laporan-analisis-keuangan
Ok contoh-laporan-analisis-keuanganOk contoh-laporan-analisis-keuangan
Ok contoh-laporan-analisis-keuanganyulia_ulfa
 
Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"
Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"
Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"sofiasudani25
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurrinaldopattinasarany
 
Analisis Kinerja Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Kente...
Analisis Kinerja Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Kente...Analisis Kinerja Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Kente...
Analisis Kinerja Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Kente...Imam Taufiq HA
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN9elevenStarUnila
 
Pengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganPengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganFidhin Cilick
 
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy TbkPaper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy TbkRoesdaniel Ibrahim, ST. CHt.
 

Viewers also liked (16)

Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
 
Pt nippon indosari corpindo tbk
Pt nippon indosari corpindo tbkPt nippon indosari corpindo tbk
Pt nippon indosari corpindo tbk
 
Rasio keuangan
Rasio keuanganRasio keuangan
Rasio keuangan
 
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
Manajemen produksi sari roti   juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangManajemen produksi sari roti   juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
 
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari RotiHasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
 
Analisa Kinerja Perusahaan Ditinjau Dari Ratio Keuangan
Analisa Kinerja Perusahaan Ditinjau Dari Ratio KeuanganAnalisa Kinerja Perusahaan Ditinjau Dari Ratio Keuangan
Analisa Kinerja Perusahaan Ditinjau Dari Ratio Keuangan
 
Ok contoh-laporan-analisis-keuangan
Ok contoh-laporan-analisis-keuanganOk contoh-laporan-analisis-keuangan
Ok contoh-laporan-analisis-keuangan
 
Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"
Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"
Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
 
Analisis Kinerja Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Kente...
Analisis Kinerja Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Kente...Analisis Kinerja Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Kente...
Analisis Kinerja Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Kente...
 
Analisis rasio
Analisis rasioAnalisis rasio
Analisis rasio
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN
 
Pengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganPengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuangan
 
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy TbkPaper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
 
Rasio Keuangan
Rasio KeuanganRasio Keuangan
Rasio Keuangan
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
 

Similar to Analisis rasio-keuangan-nippon

Indonesia Market Outlook 2012
Indonesia Market Outlook 2012Indonesia Market Outlook 2012
Indonesia Market Outlook 2012Mustafa Wiryawan
 
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Fitri Rahayu
 
Review Penelitian.docx
Review Penelitian.docxReview Penelitian.docx
Review Penelitian.docxImamAndrianto4
 
Review Penelitian.docx
Review Penelitian.docxReview Penelitian.docx
Review Penelitian.docxImamAndrianto4
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahabenawa4
 
Tugas Analisis Manajemen Keuangan RS.pptx
Tugas Analisis Manajemen Keuangan RS.pptxTugas Analisis Manajemen Keuangan RS.pptx
Tugas Analisis Manajemen Keuangan RS.pptxArifNugroho73
 
Summary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationSummary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationFelicia Celins
 
Presentasi Manajemen Keuangan Studi Kasus PT Telkom
Presentasi Manajemen Keuangan Studi Kasus PT TelkomPresentasi Manajemen Keuangan Studi Kasus PT Telkom
Presentasi Manajemen Keuangan Studi Kasus PT Telkomajibpray
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanrinaldopattinasarany
 
9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden9 kebijakan deviden
9 kebijakan devidenAbdul Razak
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Yoyo Sudaryo
 
Invesment policy statement
Invesment policy statementInvesment policy statement
Invesment policy statementOkta Veia
 
Makalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnMakalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnIbnu Siroj
 

Similar to Analisis rasio-keuangan-nippon (20)

Dasar analisis
Dasar analisis Dasar analisis
Dasar analisis
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Indonesia Market Outlook 2012
Indonesia Market Outlook 2012Indonesia Market Outlook 2012
Indonesia Market Outlook 2012
 
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
 
Review Penelitian.docx
Review Penelitian.docxReview Penelitian.docx
Review Penelitian.docx
 
Review Penelitian.docx
Review Penelitian.docxReview Penelitian.docx
Review Penelitian.docx
 
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usahaBab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
Bab 11 manajemen keuangan dan pembiayaan usaha
 
Proposal fenty
Proposal fentyProposal fenty
Proposal fenty
 
Tugas Analisis Manajemen Keuangan RS.pptx
Tugas Analisis Manajemen Keuangan RS.pptxTugas Analisis Manajemen Keuangan RS.pptx
Tugas Analisis Manajemen Keuangan RS.pptx
 
Bab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
Bab 5 - Analisa Rasio LikuiditasBab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
Bab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
 
Summary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationSummary of Stock Valuation
Summary of Stock Valuation
 
Presentasi Manajemen Keuangan Studi Kasus PT Telkom
Presentasi Manajemen Keuangan Studi Kasus PT TelkomPresentasi Manajemen Keuangan Studi Kasus PT Telkom
Presentasi Manajemen Keuangan Studi Kasus PT Telkom
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
 
Analisa kelayakan
Analisa kelayakanAnalisa kelayakan
Analisa kelayakan
 
Model untuk investor
Model untuk investorModel untuk investor
Model untuk investor
 
9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
 
Invesment policy statement
Invesment policy statementInvesment policy statement
Invesment policy statement
 
Makalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnMakalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of return
 
2431 4424-1-sm
2431 4424-1-sm2431 4424-1-sm
2431 4424-1-sm
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (7)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

Analisis rasio-keuangan-nippon

  • 1. Analisis Rasio Keuangan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk No. Rasio Keuangan Interpretasi 1. Rasio Likuiditas a. Current Ratio Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar berurut mulai tahun 2010 sebesar Rp 2,3 tahun 2011 sebesar Rp 1,3 dan 2012 sebesar Rp 1,13. Kondisi Nippon Indosari Corpindo Tbk mengalami penurunan artinya perusahaan mengalami penurunan kemampuan membayar hutang lancar dengan menggunakan aktiva lancar. b. Quick Ratio Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid dimana setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar sebesar berturut-turut 2010 sebesar Rp 2,2 2011 sebesar Rp 1,2 dan 2012 sebesar Rp 1,1. Nilai ini menggambarkan kondisi kurang bagus dan penurunan di tahun 2011 menunjukkan bahwa Nippon Indosari Corpindo Tbk harus menjual persediaan mereka untuk melunasi hutang lancar selain dapat menjual surat berharga atau penagihan piutang. c. Cash Ratio Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dan efek dimana setiap hutang lancar Rp 1 dijamin oleh kas dan efek sebesar berturut-turut tahun 2010 sebesar Rp 2,4 tahun 2011 sebesar Rp 1,1 dan tahun 2012 sebesar Rp 0,71. Penurunan yang terjadi tahun 2012 menunjukkan kondisi perusahaan kurang baik karena untuk membayar kewajiban masih memerlukan waktu untuk menjual sebagian dari aktiva lancar lainnya. 2. Rasio Aktivitas a. Perputaran Total Aktiva Kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam satu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan pendapatan. Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dalam satu tahun berputar atau setiap rupiah aktiva selama setahun dapat menghasilkan pendapatan sebesar berturut – turut tahun 2010 sebesar 1,077x tahun 2011 sebesar 1,071x dan tahun 2012 sebesar 0,988x. Penurunan yang terjadi tiap tahunnya menunjukkan perusahaan belum mampu memaksimalkan aktiva yang dimiliki akibat peningkatan beban pokok penjualan sebagai penndapatan atau perusahaan harus mengurangi sebagian aktiva yang kurang produktif. b. Perputaran Persediaan Kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan berputar dalam suatu periode tertentu. Atau likuiditas dari persediaan dan kecenderungan adanya overstock ditunjukkan setiap tahunnya berturut tahun 2010 berputar 33,655x tahun 2011 berputar 26,612x dan tahun 2012 sebesar 28,072x. Perputaran ini menunjukkan sediaan barang dagangan digantin dalam 1 tahun. Peningkatan pada tahun 2012 menunjukkan perusahaan menahan sediaan akibat dari penurunan penjualan. c. Rata-rata Periode Perputaran Periode rata-rata persediaan barang dalam gudang. Atau lamanya persediaan berada dalam gudang rata-
  • 2. Persediaan rata berturut tahun 2010 selama 11 hari tahun 2011selama 13,5 hari dan tahun 2012 selama 13 hari. Maka semakin pendek jangka waktu persediaan berada dalam gudang maka perusahaan dalam kondisi baik. d. Perputaran Modal Kerja Kemampuan modal kerja berputar dalam satu tahun dimana dana yang tertanam dalam modal kerja rata- rata berputar secara berurut tahun 2010 berputar 25,1x tahun 2011 berputar 19,3x dan tahun 2012 berputar 10x . Penurunan perputaran modal kerja ini menujukkan kemunduran manajemen perusahaan dalam mengelola modal kerja. e. Perputaran Aktiva Tetap Kemampuan aktiva tetap berputar dalam satu tahun untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Efektivitas aktiva tetap terhadap penjualan dan laba berturut-turut tahun 2010 sebesar 1,77x tahun 2011 sebesar 1,489x dan tahun 2012 sebesar 1,332x. Penurunan tiap tahunnya menunjukkan penurunan manajemen dalam mengelola aktiva tetap untuk menciptakan penjualan dan laba. 3. Rasio Leverage a. Rasio Hutang Bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai oleh hutang atau bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin hutang. Besarnya aktiva yang digunakan untuk menjamin hutang secara berurut tahun 2010 sebesar 19,852% tahun 2011 sebsar 28% dan tahun 2012 sebesar 44,67%. Gambaran ini menunjukkan pembiayaan perusahaan didanai oleh hutang dan selebihnya didpat dari investor. Maka nilai yang tercantum akan mempermudah perusahaan untuk memperoleh pinjaman. b. Debt to Equity Ratio Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang secara berurut tahun 2010 sebsar Rp 0,24 tahun 2011 sebsar Rp 0,38 dan tahun 2012 sebesar Rp 0,8 masing-masing dari Rp 1 menjadi jaminan hutang. Peningkatan yang terjadi menunjukkan adanya peningkatan dalam penyediaan dana untuk dijadikan sebagai jaminan hutang. Maka perusahaan akan lebih mudah dalam memperoleh pinjaman. c. Time Interest Earned Ratio Besarnya jaminan keuntungan untuk membayar bunga hutang jangka panjang. Artinya setiap Rp 1 bunga hutang jangka panjang dijamin oleh keuntungan secara berurut tahun 2010 sebesar Rp 26,7 tahun 2011 sebesar Rp 176,251 dan tahun 2012 sebesar Rp 18,269. Hal ini akan mempermudah perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman di kemudian hari. d. Gross Profit Margin Rp 1 penjualan menghasilkan laba kotor secara berurut tahun 2010 sebesar Rp 0,47 atau 47 % tahun 2011 sebesar Rp 0,466 atau 46 ,6% dan tahun 2012 sebesar Rp 0.467 atau 46,7 %. Kenaikan dan penurunan ini akan berpengaruh terhadap laba yang akan diperoleh perusahaan. 4. Rasio Profitabilitas a. Net Profit Margin Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba bersih secara berurut tahun 2010 sebesar Rp 0,163 tahun 2011 sebesar Rp 0,142 dan tahun 2012 sebesar Rp 0,125. Penurunan yang terjadi tahun 2011 menunjukkan penurunan kondisi perusahaan akibat adanya penurunan penjualan. b. Profit Margin Rp 1 penjualan menghasilkan laba operasi secara berurut tahun 2010 sebesar Rp 0,221 atau 22,1 % tahun 2011 sebesar Rp 0,188 atau 18,8 % dan tahun 2012 sebesar Rp 0,167 atau 16,7 %. Penurunan ini akan berpengaruh terhadap laba yang akan diperoleh perusahaan.
  • 3. c. Return On Equity Kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham biasa dan preferen. Setiap Rp 1 modal sendiri memberikan keuntungan kepada investor secara berurut tahun 2010 sebesar 0,219 tahun 2011 sebesar 0,212 dan tahun 2012 sebesar 0,224. Kenaikan menunjukkan adanya kenaikan imbal hasil. d. Return On Investment Kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih atau setiap rupiah modal yang diinvestasikan dalam aktiva menghasilkan keuntungan bersih secara berurut tahun 2010 sebesar Rp 0,175 tahun 2011 sebesar Rp 0,153 dan tahun 2011 sebesar Rp 0,124
  • 4. Analisis Fundamental Perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk No Pendekatan Interpretasi 1. Penilaian Berdasarkan Laba a. EPS Harga saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dikatakan murah pada tahun 2010 sampai 2012 karena PER dibawah 10x digolongkan murah.b. PER 2. Penilaian Berdasarkan Pendapatan a. PSR Semakin kecil PSR maka kondisi perusahaan semakin baik. Tetap tidak dapat dijadikan sebagai penilaian yang baik atau buruk secara individual tetapi harus dibandingkan dengan perusahaan yang sejenis. 4. Penilaian Berdasarkan Ekuitas a. PBV PBV yang digunakan untuk mengukur murah atau mahalnya suatu perusahaan dimana angka menunjukkan harga saham perusahaan yang diperdagangkan secara berurut tahun 2010 sebesar Rp 1,1x tahun 2011 sebesar Rp 1,22x dan tahun 2012 sebesar Rp 2,1x maka perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dapat digolongkan murah dengan tingkat PBV yang rendah. b. Profit Margin Rp 1 penjualan menghasilkan laba operasi secara berurut tahun 2010 sebesar Rp 0,221 atau 22,1 % tahun 2011 sebesar Rp 0,188 atau 18,8 % dan tahun 2012 sebesar Rp 0,167 atau 16,7 %. Penurunan ini akan berpengaruh terhadap laba yang akan diperoleh perusahaan. c. ROE Perhitungan ROE melalui penilaian berdasarkan ekuitas secara berurut tahun 2010 sebesar 0,219 tahun 2011 sebesar 0,212 dan tahun 2012 sebesar 0,224. Peningkatan nilai ROE ini dapat dijadikan gambaran bagaimana kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan fluktuasi pengelolaan aset oleh manajemen perusahaan.
  • 5. KESIMPULAN Penilaian investor terhadap perusahaan jika dinilai berdasarkan analisis rasio dan analisis fundamental dapat disajikan sebagai berikut : 1. Analisis Rasio Berdasarkan perhitungan rasio likuiditas bahwa perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk tidak cukup likuid / kemampuan membayar hutang mengalami penurunan dengan rentang yang cukup besar. Untuk rasio aktivitas, kemampuan perusahaan mengelola aktiva dalam menghasilkan pendapatan terus mengalami penurunan maka kondisi perusahaan tidak baik ke tahun selanjutnya. Untuk rasio leverage, kurang 50% perusahaan dibiayai oleh hutang dengan jaminan modal untuk keseluruhan hutang berimbang dan likuiditas perusahaan yang cukup tidak baik. Demikian untuk rasio profitabilitas, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba mengalami penurunan pada tahun 2011 akibat kenaikan dari beban pokok penjualan dan penurunan angka ROE dan ROI. Maka berdasarkan analisis rasio, investor tidak berminat untuk membeli saham perusahaan, karena kinerja manajemen yang terus menurun hingga tahun 2012. Perusahaan mengalami kondisi yang kurang baik pada tahun 2012. Untuk itu investor kurang berminat menanamkan modalnya di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk pada tahun 2012. 2. Analisis Fundamental Harga saham perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk tergolong murah dengan nilai PER < 10x tetapi demikian kinerja perusahaan yang ditunjukkan kurang baik, tetapi baiknya dibandingkan dengan penerapan sistem akuntansi perusahaan sejenis PER kurang relevan dijadikan indikator kinerja tetapi harus membandingkannya dengan menghitung Operating Profit per Share (OPS). Untuk perhitungan PSR yang semakin baik jika semakin kecil dan ditunjukkan penurunan pada tahun 2012, Tetapi PSR tidak difokuskan untuk perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk karena tidak pernah tidak menghasilkan laba tahun sebelumnya. Demikian untuk perhitungan harga per nilai buku/PBV, harga saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk tergolong murah karena kurang dari rata-rata PBV perusahaan terdaftar di BEI (2-3x) Maka berdasarkan analisis fundamental, walaupun harga saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk tergolong murah, investor tidak berminat untuk membeli saham perusahaan tersebut melihat kinerja manajemen perusahaan dalam kondisi tidak baik dan mengalami penurunan pada tahun 2012.
  • 6. FORMATIF MATA KULIAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS RASIO DAN ANALISIS FUNDAMENTAL PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK TAHUN 2010-2012 OLEH : RIO HUTABARAT 7123210060 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015