SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
MND013 – ANALISIS INV BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN –
MODUL-SESI VI
BAB - IV
Analisis Investasi Penyertaan
Disusun oleh:
Dr. Yoyo Sudaryo, S.E., M.M., Ak., CA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
MEMBANGUN (STIE INABA)
BANDUNG 2020
1
Bab VI
Analisis Investasi Penyertaan
Ruang Lingkup:
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
Neraca
Laporan L/R
Laporan Perubahan Modal
Laporan Arus Kas
Rasio-Rasio Finansial
Interprestasi Rasio Finansial
Valuasi Saham
Perusahaan & Prospeknya
Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan sumber data untuk melakukan
analisa historis yang merupakan bagian dari Analisa Fundamental.
Secara umum laporan keuangan adalah berkas yang berisi
pencatatan uang. Maksudnya adalah laporan yang berisi segala macam
transaksi yang melibatkan uang, baik transaksi pembelian maupun
penjualan dan kredit.Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu.
Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap
bulan atau setiap satu tahun sekali. Terkadang perusahaan juga
menggunakan keduanya.
Laporan keuangan dibuat semata untuk mengetahui kondisi finansial
perusahaan. Sehingga pihak atasan bisa mengevaluasi dengan tepat jika
kondisi keuangan usaha mengalami masalah. Maka dari itu laporan ini
harus dibuat dengan tepat dan cermat. Karena ini berupa laporan tentu ada
pertanggungjawaban yang diserahkan secara mutlak kepada operator
keuangan. Dia yang harus mempresentasikan laporan yang telah dibuatnya
dengan detail di depan atasan. Biasanya ini dilakukan pada saat evaluasi.
Jika melihat dari penjelasan di atas tentu bisa ditarik kesimpulan
kalau pengertian laporan keuangan adalah berkas yang berisi data
transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Yang mana berkas
tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai
pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.
2
Analisa Historis dari Laporan keuangan bertujuan untuk :
1. Mempelajari kekuatan dan kelemahan perusahaan
2. Mengidentifikasi arah dan perkembangan
3. Mengevaluasi efisiensi operasional
4. Memahami sifat serta operasi perusahaan
Laporan Keuangan tersebut meliputi Neraca, Laporan L/R, Laporan
Perubaham Modal dan Laporan Arus Kas
Neraca
Neraca Yaitu laporan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat
tertentu yang terdiri dati Aktiva , Hutang dan Modal. Pada modal terdapat
saham, yaitu modal yang disetor (paid in capital) berupa hasil realisiasi
penjualan saham sebesar nilai par dikalikan jumlah saham yang beredar.
Sedang “surplus modal” (agio) adalah kelebihan hasil bersih penjualan
saham diatas nilai parsaham
Laporan L/R
Laporan L/R :Memuat Pendapatan, Biaya dan Laba tau Rugi
perusahaan selama periode tertentu.
Laporan Perubahan Modal
Menunjukkan jumlah Laba yang ditahan (Retained Earning) yang
diinvestasikan kembali dalam perusahaan, jumlah dividen yang dibayar
kepada pesero (investor) dan perubahan dalam posisi Modal seperti : hasil
penjualan saham, surplus penjualan saham diatas nilai pari. Laporan ini
menghubungkan Neraca dan Laporan L/R
Laporan Arus Kas
Menunjukkan sumber dan penggunaan dana dari modal kerja,
meliputi kegiatan dari operasi, investasi dan pembiayaan. Adapun modal
kerja tersebut digunakan untuk operasi perusahaan sehari-hari
Rasio-Rasio Finansial
Rasio adalah hubungan antara berbagai account dari Laporan
Keuangan.Analisa terhadap rasio-rasio ini merupakan inti dari Analisa
Fundamental atas kinerja keuangan suatu perusahaan.Analisa rasio dapat
dilakukan :
a. Secara historis (historical standard) yaitu membandingkan rasio
keuang an suatu perusahaandari tahun ke tahun
b. Secara industri (industry standard) yaitu membandingkan rasio-
keuangan suatu perusahaan dengan kinerja rata-rata dari
perusahaan sejenis
3
Rasio -rasio Finansial dapat dibagi dalam lima kelompok yaitu :
1. Likuiditas (liquidity)
2. Aktivitas (activity)
3. Leverage (solvabilitas)
4. Rentabilitas
5. Saham
1. Likuiditas (liquidity ratio )
Menyangkut kemampuan perusahaan dalam
memenuhikewajiban jangka pendek pada saat jatuh
temponya.Dalam hal ini kecukupan uang tunai dan kekayaan
likuid lainnya untuk memenuhi utang dan kebutuhan operasional
sehari-hari menjadi fokus dasar.Ukuran likuiditas utama adalah :
a. Current Ratio (rasio lancar)
Current Ratio (rasio lancar) merupakan ukuran kecukupan
kekayaan likuid untuk memenuhi hutang yang harus segera
dibayar /hutang lancer
Current Ratio = Aktiva lancar : Hutang lancer
Secara umum Current Ratio > 1 dianggap cukup,karena
setiap Rp1 hutang lancarnya telah dijamin sepenuhnya oleh
aktiva lancar.
b. Net Working Capital (modal kerja bersih)
Net Working Capital (modal kerja bersih) menunjukkan
besarnya modal kerja yang tersedia untuk membiayai
aktivitasnya sehari-hari.
N.W Capital = Aktiva lancar - Hutang lancer
Net Working Capital positif dianggap cukup, asalkantidak
terdiri dari Persediaan yang kadaluasa danPiutang dagang
yang lambat/macet
2. Aktivitas (activity ratio)
Rasio-rasio ini merupakan ukuran penilaian atas komposisi dan
likuiditas dari jenis-jenis aktiva lancar utama, sehingga dapat
menilai efektivitas perusahaan dalam mengelola aktivanya.
Rasio ini memgunakan perbandingan antara Penjualan dengan
berbagai aktiva lainnya :
a. Acc. Receivable Turnover (perputaran piutang)
A/R Turnover = Sales : A/R
4
Merupakan ukuran afektivitas pengelolaan PiutangDagang
yang a.l merupakan aktiva terbesar sebagaihasil dari
penjualan. Semakin besar/cepat perputaran rasio ini, semakin
baik
b. Inventory Turnover (perputaran persediaan)
Inventry Turnover = Sales : Inventory
Menunjukkan kecepatan perputaran Persediaan barang untuk
menghasilkan penjualan rupakanMakin tinggi angka
perputaran berarti makin sedikitwaktu yang diperlukan untuk
suatu barang dalampersediaan dan makin cepat
c. Total Assets Turnover (perputaran total aktiva)
T/A Turnover = Sales : Total Assets
Menunjukkan bagaimana efesiensi penggunaan aktiva untuk
menghasilkan penjualan. Makin tinggiangka perputaran
aktiva, makin efisien pengelolaansumber daya perusahaan
untuk menghasilkan tingkatpenjualan dan tingkat laba.
3. Pengatrolan (Leverage ratio)
Rasio-rasio ini menyangkut berbagai jenis pembelanjaan dan
menunjukkan besarnya hutang yang digunakan untuk
menunjang sumber dana serta operasi perusahaan Jumlah
hutang dalam struktur pembelanjaan serta kemampuan
perusahaan untuk membayar kembali hutang merupakan inti
analisa leverage atau solvabilitas ini.
a. Debt to Equity Ratio (rasio utang-modal)
DER = Total Liability : Equity x 100%
Merupakan ukuran jumlah relatif dari dana yg berasal dari
pinjaman terhadap modal sendiri. Rasio inimenunjukkan
besarnya katrolan dana dari luar unt.memperkuat sumber
dana yg digunakan perusahaandalamoperasinya. Semakin
rendah rasio ini, semakin baik.
b. Time Interest Earned
Time Interest Earned = EBIT : Interest
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untukmemenuhi
pembayaran bunga yang tetap secaratepat waktu dan teratur
dari laba usahanya. Semakintinggi rasio ini semakin baik,
dimana tersedianyalaba perusahaan yang cukup besar untuk
membayarkewajiban bunganya.
5
4. Rentabilitas (Profitability Ratio)
Rentabilitas merupakan ukuran relatif keberhasilan perusahaan
dalam menghasilkan laba. Rasio-rasio ini mengkaitkan laba
perusahaan dengan penjualan, aktiva atau modalnya.
a. Return on Assets (ROA)
ROA = Profit before Taxes : Total Assets x 100%
Rasio ini menunjukkan seberapa jauh asset yangdimiliki suatu
perusahaan dapat menghasilkan laba.ROA yang tinggi
mencerminkan bahwa perusahaantersebut dapat
mendayagunakan aset-saset yangdimilikinya secara baik
b. Return on Equity (ROE)
ROE = Profit after Taxes : Total Assets x 100%
Rasio ini menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba dengan mempergunakan Modal
Sendiri (ekuitas) yang dimilikinya.Semakin tinggi rasio ini
semakin baik.c. Net Profit Margin (NPM)
NPM = Profit after Taxes : Sales x 100%
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dari hasil penjualannnya.Analisa ini
mencerminkan pula tingkat efisiensi perusahaan. Jika total
penjualan besar tetapi laba kecil(karena biaya yang tinggi dan
tidak proporsional)dapat dikatakan bahwa perusahaan ini
tidak efisien
5. Rasio Saham (Common Stock Ratio)
Menunjukkan bagian dari laba perusahaan, dividen dan modal
yang dibagikan pada setiap lembar saham. Rasio-rasio
dimaksud adalah :
a. Earning Per Share (EPS)
EPS = Laba Setelah Pajak - Dividen Preferen / SahamBiasa
yang beredar
Rasio ini menunjukkan jumlah besarnya keuntungan(return)
yang diperoleh investor atau pemegang saham dari setiap
lembar saham. Semakin tinggi nilaiEPS semakin besar
keuntungan/return yang diterimapemegang saham atau
semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham
6
b. Price Earning Ratio (PER)
PER = Harga Pasar Saham / EPS
Rasio ini menggambarkan apresiasi pasar
terhadapkemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba.PER dihitung dalam satuan kali. Sebagai contoh, apabila
PER 10 kali, berarti pasar menghargai 10 kali
ataskemampuan perusahaan menghasilkan laba . Bagi
Investor semakin kecil PER suatu sham semakin baikkarena
saham tersebut termasuk murah.
c. Book Value Per Share (BV)
BVR = Total Ekuitas / Saham yang bereda
rRasio ini menggambarkan perbandingan total modal(ekuitas)
terhadap jumlah saham biasa yang beredar .Total Ekuitas
adalah total asset - total hutang
d. Price to Book Value (PBV)
PBV = Harga Pasar Saham / BV
Rasio ini menggambarkan seberapa besar pasar menghargai
nilai buku sham suatu perusahaan.Semakin tinggi rasio ini
berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebute.
e. Dividend Payout Ratio (DPR)
DPR = Dividen Per Saham / (Modal Disetor/NominalSaham)
x 100%
Adalah persentase tertentu dari laba perusahaan sebagai
pembayaran dividen tunai kepada pemegangsaham.Semakin
besar DPR ratio, semakin lambat/kecil pertumbuhan
pendapatan perusahaan
f. Dividend Yield (D.Y)
D.Y= Dividen Per Saham / EPS x 100%
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah dividen
per saham relatif terhadap harga pasar yang dinyatakan
dalam persentase.Semakin besar Dividend Yiled maka akan
semakin menarik bagi investor
Interprestasi Rasio Finansial
Rasio-rasio Finansial harus di interprestasikandalam perspektif
Historis, yaitu perkembangannya dari tahun ke tahun dan perspektif
7
Industriyaitu perbandingannya dengan perusahaansejenis.Contoh
perbandingan Rasio Historis dan Industri
Kesimpulan :
Dari analisa rasio tsb. diatas nampak bahwa masing-
masing rasio perusahaan ini menunjukkan perkembangan yang baik dan
bahkan lebih baik dari rata-rata rasio industri, kecuali perputaran
Piutang.Rasio Receivable Turnover dari perusahaan ini telahmenyimpang
dan hampir 40% dibawah normal.Keculai jika ada penjelasan operasional
dan ekonomis,kelihatannya terjadi kelebihan resources nonproduktifyang
cukup besar dan terikat pada Piutang, sehinggadapat membebani laba
dengan jumlah yang cukupbesar
Valuasi Saham
Definisi Valuasi saham
Nilai saham yang mau dibayar oleh investor tergantung dari hasil
yang diharapkan untuk diterima dan risiko yang terkandung dalam transkasi
pembelian tsb.Valuasi dimaksudkan untuk dapat,menentukan nilai suatu
saham. Dalam hal ini perlu diperoleh standar prestasi (standard of
performance) yang dapat digunakan untuk menilai manfaat investasi pada
saham ybs.Standar prestasi ini berupa nilai intrisnsik yang menunjukkan
prestasi (hasil dan risiko) mendatang dari suatu sekuritas.Dalam proses
8
penilaian saham perlu dibedakan antara nilai (value) dan harga (price)Yang
dimaksud dengan Nilai Intrinsik (intrinsic value) yaitu merupakan nilai nyata
(true value) suatu saham yang ditentukan oleh beberapa faktor fundamental
perusahaan.Pengertian nilai intrisnik adalah nilai yang tercermin pada fakta
(justified by the fact) seperti aktiva, pendapatan, deviden dan prospek
perusahaan.Harga (price ) diartikan sebagai harga pasar (market price)
yaitu harga yg. berlaku dalam pasar pada saat ituSeberapa jauh saham
dinilai terlalu rendah (under - valued) atau terlalu tinggi (overvalued)
tergantung pada perbandingan antara harga pasar dan nilai
intrinsiknyaHarga pasar (market value) suatu saham tergantung dari
harapan investor terhadap perilaku saham tersebut (hukum permintaan dan
penawaran) Jika prospek perusahaan dan sahamnya akan baik, harganya
akan naik
Jika prospek perusahaan dan sahamnya akan baik, harganya akan naik.
Sebaliknya jika keadaan memburuk, harga saham diperkirakan dapat
menurun.Oleh karena itu masalah terpenting dalam proses valuasi saham
menyangkut prospek.
Perusahaan & Prospeknya
Analisa historis atas Laporan Keuangan dimaksudkan untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih baik terhadap saham dan
pemahaman tentang arahmasa depan perusahaan serta sahamnya yang
selanjutnya dapat membantu untuk menilai saham tsb.Oleh karena nilai
tersebut merupakan fungsi darihasil yang akan datang, maka investor
berkepentingan atas proyeksi variabel-variabel financialkunci dimasa
depan
A. Perkiraan Penjualan dan Laba :
- Proyeksi yang paling utama menyangkut prakiraan penjualan dan
laba
- Prakiraan yang paling sederhana menggunakan asumsi bahwa
kejadian yang lampau akan berlanjut ke depan (ektrapolasi)J
- ika terdapat indikasi ekonomi, industri dan/atau perusahaan yang
menunjukkan perubahan tingkat pertumbuhan, maka prakiraan
tersebut akan disesuaikan seperlunya
Dalam hal perkiraan penjualan dan Net Profit Margin/
NPM diketahui, maka Perkiraan Laba dihitung sbb. :
Laba setelah Pajak pada tahun t =Perkiraan Penjualan tahun t x NPM
tahun t
Contoh :Laporan Penjualan tahun lalu Rp 100 juta dan diperkira kan
meningkat 8%, sedang NPM diperkirakan 5% .Laba set. Pajak tahun
depan :Rp 100 juta x 108% x 6% = Rp. 6,5 juta.
9
Dengan proses yang sama dapat diperkirakan penjualandan laba
tahun-tahun mendatang
B. Perkiraan Dividen dan Harga Saham :
Dividen dan Harga Saham merupakan hasil yang diharapkan investor
atas investasinya dalam saham berupa penghasilan berjalan dan
capital gainPerkiraan dividen dan harga saham tersebut dilaku kan
dalam suatu urutan proses perkiraan yang menggunakan prakiraan :
1. Laba Perusahaan
2. Earning Per Share (EPS)
3. Payout Ratio
4. Price/Earning (P/E) Ratio
5. Jumlah saham yang beredar
Prakiraan Dividen : Perkiraan EPS pada tahun t =Laba Set. Pajak
tahun t / Saham beredar tahun t
Perkiraan Dividen Per Saham pada tahun t =Perkiraan EPS tahun t /
Perkiraan Payout Ratio
Prakiraan Saham :Perkiraan harga saham pada akhir tahun t
=Perkiraan EPS tahun t / Perkitaan P/E Ratio
Contoh :Perusahaan memiliki 2 juta saham beredar dan diharapkan
dalam waktu dekat jumlah ini tetap. Dengan perkiraan laba Rp. 6,5
miliar perusahaan akan menghasilkan
Laba per Saham tahun depan sbb. :
Perkiraan EPS tahun depan :Rp. 6,5 miliar / 2 juta saham = Rp 3.250,-
Jika perkiraan Payout ratio 40% maka Dividen per Sahampada tahun
depan adalah
:Rp 3.250,- x 40% = Rp 1.300,-
Jika perkiraan bahwa saham dapat dijual 17,5 kali laba (P/E ratio)
maka Perkiraan Harga Saham pada akhir tahundepan adalah :
Rp 3.250,- x 17,5 = Rp 56.880,-
C. Perkiraan Perilaku Masa Depan :
Langkah-langkah dalam memperkirakan perilaku masa depan terdiri
dari :
a. Perkiraan Penjualan
b. Perkiraan Net Profit Margin/NPM
c. Hitung Laba Setelah Pajak
d. Perkiraan Payout Ratio
10
e. Perkiraan jumlah saham beredar
f. Perkiraan P/E Ratiog. Hitung EPS
g. Hitung Dividen per Saham
h. Hitung Harga Saham
Ulangi proses tersebut untuk setiap tahun dalam masa perkiraan
Laju pertumbuhan penjualan tahun 2001 adalah
Laju pertumbuhan penjualan (pertahun) dihitung dari perubahan penjualan
dari satu tahun ke tahun berikutnya, dibagi dengan penjualan tahun dasar/
tahun sebelumnya
Contoh :
Laju pertumbuhan penjualan tahun 2001 adalah10,2%, dihitungan dari :
Penjualan Penjualan 2000x 100% =Penjualan 2000 =Rp ,6 juta / 435,6 juta
x 100 % = 10,2%
Proyeksi untuk 3 tahun berikutnya adalah :
11
Prakiraan Penjualan dihitung melalui 2 tahap, yaitu :
Pertumbuhan Penjualan = Penjualan tahun sebelumnya x Laju
Pertumbuhan Penjualan
Prakiraan Penjualan tahun berikutnya = Pertumbuhan Penjualan +
Penjualan tahun sebelumnya
Contoh Prakiraan Penjualan tahun 2006 :Pertumbuhan Penjl = Rp 664,2 jt
x 0,09 = Rp 59,8 juta
Prakiraan Penjl = Rp 59,8 + Rp 664,2 jt = Rp 724,0 juta
Dalam perkiraan dan proyeksi diatas, dividen diharap- kan naik dengan Rp
0,30 persaham selama 3 tahun mendatang. Harga saham diharapkan naik
lebih dari 50% yaitu dari Rp 31,50 menjadi Rp. 47,60 persaham
Model-Model Valuasi Saham
Model-model valuasi saham pada dasarnya mengandung empat
unsur utama, yaitu :
1. Harga saham saat ini,
2. Harga saham dimasa depan,
3. Tingkat dividen dimasa datang, dan
4. Hasil Investasi yang diharapkan
12
Dalam unsur-unsur tersebut telah terkandung pertimbangan
mengenai risiko dan hasil, serta nilai waktusekarang (PV) dari dividen dan
capital gain mendatang. Ada 2 pendekatan yang digunakan dalam penilaian
saham yaitu :
1. Price Earning Ratio Approach
2. Present Value Approach
1. Price-Earning Ratio Approach
Atau Penilaian Saham dengan Pendekatan Laba(pada literatur lain
disebut Holding Period Return/HPR atau model hasil selama periode
investasi)Pendekatan ini didasarkan hasil (yield) yang diharap-kan
pada perkiraan laba persaham dimasa datang,sehingga dapat
diketahui berapa lama investasisaham akan kembali.
Rumus I :
Hasil yang diharapkan = Div.1 + (P1-P0) / P0
Div.1 = Dividen yang diharapkan perlembar saham
P = Harga yang diharapkan pada akhir tahun
P0 = Harga sahan sekarang
Ilustrasi :
Diasumsikan harga saham biasa PT. Binus dijual dengan harga Rp
1.000,- persaham. Investor mengharapkan dividen tunai Rp 200
persaham Diperkirakan harga saham akan mengalami kena -ikan
menjadi Rp1.200
Hasil yang diharapkan =
Rp200 + (Rp 1.200-1.000 ) : Rp 1.000x 100% = 40%
Analisis nilai saham juga dimaksudkan untuk menemukan kesalahan
penetapan harga saham biasaPara analis tertarik pada harga saham
yang berlakudi bursa pada hari ybs. Metode kapitalisasi pendapatan
menyatakan bahwa nilai kekayaan didasarkan pa -da harapan
investor. Dalam kasus ini merupakan re -turn saham yang
diharapkan (expected return) Jadianalisis menyangkut ramalan
dividen, harga sahammendatang dan return yang diharapkan dari
sahamsejenis. Untuk menentukan harga saham yang wajarberlaku.
Rumus 2 :P0 = Div.1 + P1 / 1 + return yang diharapkan
Ilustrasi :
13
Diasumsikan harga saham biasa PT. Binus diharapkan Rp 1.200
pada akhir tahun. Investor mengharapkan dividen Rp 200 persaham.
Return saham yang diharapkan sekitar 40% Berapa nilai saham
yang wajar untuk saham PT.Binus untuk tahun ke-2 ?
Harga saham yang wajar = (Rp ) : (1 + 40%) = Rp 1.000
Diasumsikan harga saham biasa yang berlaku saat
ini Rp 1.200 berarti bahwa harga tidak merefleksikan informasi yang
benar. Kemungkinannya karena dividen diharapkan pada akhir
tahun terlalutinggi atau return yang diharapkan terlalu rendah.Jadi
analis akan menjual saham yang akan mengakibatkan harga saham
turun. Pada sisi lain, apabila harga saham rendah, analis akan
membelisaham sehingga harga saham di pasar akan naik
P.1= Harga saham tahun berikutnya
Untuk menentukan apakah harga saham saat itu wajar atau tidak,
pada umumnya dengan mempertimbangkan harga saham selama
beberapa periode untuk menghitungnya. Misalnya analis saham
akan menentukan harga saham pada periode atau tahun kedua,
maka analis menghitungnya dengan :
Rumus 3 :
P.1= Div.2 + P.2 / 1 + r
P.1= Harga saham tahun berikutnya
Div.2 = Dividen yang diharapkan perlembar saham tahun ke-2
P.2 = Harga saham yang diharapkan pada tahun ke-2
r = return yang diharapkan
Untuk mencari harga saham tahun berikutnya, dengan mengubah
rumus 2 dengan menambah P
Rumus 3 :
P.0 = (Div.1 / 1 + r ) + (Div.2 + P.2) / (1 + r)²
Jadi nilai saham biasa dapat dihitung dengan mengguna kan rumus
1 atau 3 sbb. :
P.0 = (200 /1.4) + {( ) / (1.4)²} = Rp. 1,000
2. Present Value Approach
Dalam pendekatan ini nilai suatu saham diestimasikan dengancara
mengkapitalisasikan pendapatan, oleh sebab itu disebut
14
Capitalization Income Method. PV suatu saham adalah samadengan
PV dari arus kas dimasa datang yang investor harapkanditerima dari
investasi pada saham tersebut.Secara matematis formula Nilai
Intrinsik adalah sbb :
V (value) =  {cash flow / (1+ k)}
dimana :
k = tingkat return yang diharapkan (risk free rate of return +risk
premium)
Untuk menggunakan Model Nilai Sekarang/Present Value,
investor harus :
1. Mengestimasikan suatu tingkat diskonto (discount rate) atau
suatu tingkat return yang disyaratkan (required rate of return)
2. Mengestimasikan jumlah dan waktu (periode ) arus kas dimasa
yad.
3. Menggunakan kedua komponen diatas didalam suatu Model PV
untuk mengestimasikan Nilai Intrinsik, kemudian dibandingkan
dengan Nilai Sekarang
Dalam metode ini, deviden digunakan sebagai model analisisdengan
asumsi hanya dividen yang dapat diterima secara langsungdari
perusahaan, sehingga deviden merupakan dasar penilaianterhadap
saham biasa (the foundation of evalution for commonstocks).
Deviden merupakan arus kas yang diharapkan dapatditerima setiap
tahun pada masa yang akan datang, oleh karenanyamodel ini
disebut Devidend Discount Model (DDM)
Formula DDD dirumuskan sbb. :
V (value) =D1 / (1+k)1 + D2/ (1+k)2 + D3/(1+k)3 + Dn / (1+k) n
dimana :
D1, D2, …D n = Deviden yang diharapkan diterimapada setiap
periode mendatang
K = Tingkat diskonto
DDD kemudian dikembangkan menjadi 3 model, yaitu :
1. Model Pertumbuhan Tetap (the constant growth model)
2. Model Tanpa Pertumbuhan (zero growth model)
3. Model dengan Beberapa Pertumbuhan (multiple growth)
15
1. Model Pertumbuhan Tetap (the constant growth model)
Model ini mengsumsikan :
a. Pertumbuhan laba (E = earning) setiap tahunnya tetap
b. Laba (E) termasuk deviden ditambah capital gain (P1-P0)
c. Laba tahun ke-1 (E1) = Laba tahun kenol Eo (1+g)
Laba tahun ke-2 (E2) = tahun ke 1 E1 (1+g)
Rumus :
Po - Eo (1+g) / r-g
Formula ini mengasumsikan bahwa tingkat pertumbuhan (g)
yangdiharapkan atau tingkat discount (r) selalu dbawah return
yang diharapkan..
Ilustrasi :
Pemegang saham biasa PT. Super memperoleh laba Rp. 200
perlembar pada tahun pertama. Tingkat pertumbuhan laba yang
diharapkan 10% selama periode mendatang dalam waktu yang
tidak terbatas. Diasumsikan investor mengharapkan return 40%
dengan harga saham sekarang adalah RpHarga saham yang
wajar adalah :
Po = 200(1+0,2) / (0,4-0,2) = 240 / 0,2 = Rp1.200
Berarti Harga saham sekarang (Rp ) lebih tinggi dari pada nilai
intrinsiknya (Rp 1.200)Pada kasus ini , analis saham akan
menjual saham sehingga harga saham akan cenderung turun
pada tingkat Rp 1.200
2. Model Tanpa Pertumbuhan (the zero growth model)
Model ini mengsumsikan :
a. Laba (E = earning) setiap tahun berjumlah sama
b. Tidak ada kenaikan Laba (laba setiap tahun konstan)
c. Tingkat peryumbuhan Laba adalah nol, sehingga harga
sahamtidak meningkat (tidak ada capital gain)
d. Dengan demikian Div.1 = Div.2 = Div.3, dan harga sahamakan
selalu sama.Rumus :Po - Eo / r
Ilustrasi :
16
PT. Super adalah perusahaan dengan pertumbuhan zero,
membayar dividen Rp. 300 perlembar saham dan return yang
diharapkan 25%. Harga saham di Pasar Modal adalah Rp
1.200Harga saham yang benar/wajar adalah :
Po - Eo / r
Po = 200 / 0,25 = Rp1.200
Berarti Harga saham sekarang (Rp 1.200 ) sama dengan harga
saham di Pasar Modal/nilai intrinsiknya (Rp 1.200)Pada kasus ini
, analis saham berkesimpulan bahwa harga saham Rp 1.200
adalah wajar
3. Model Dengan Beberapa Pertumbuhan (multiple growth
model)
Model ini menggunakan 2 atau lebih tingkat pertumbuhan
dividen. Model yang populer adalah model untuk 2 (dua) periode,
dengan rumus :
V0 = D0 (1+g1) Dn (1+g c)(1+k) (k-g) (1+k)n
Dimana :
V0 = Nilai intrinsik saham saat ini
D0 = Deviden yang diterima sekarangg
1 = Tingkat pertiumbuhan dividen yang super atau sub normal
gc = Tingkat return yang diharapkan
k = Jumlah return yang diharapkan
n = jumlah periode pertumbuhan ssuper atau sub normal
Dn = dividen pada akhir periode tingkat pertumbuhan normal
Catatan :
Keputusan investor dan analis atas suatu saham ditentukan
NilaiIntrinsik yang diperoleh dengan mendiskontokan dividen dan
laludibandingkan dengan harga pasar sekarang (current market
price)suatu saham. Jadi kemungkinan keputusan tersebut adalah
:
1. Jika nilai intrinsik > harga pasar sekarang , aktiva atau saham
dinyatakan undervalued dan seharusnya dibeli atau ditahan
kalau sudah dimiliki
17
2. Jika nilai intrinsik < harga pasar sekarang aktiva atau saham
dinyatakan overvalued dan seharusnya tidak dibeli atau
sebaliknya segera dijual atau ditahan, tetapi dalam waktu
sesingkat mungkin.
3. Jika nilai intrinsik = harga pasar sekarang, aktiva atau saham
tersebut dinilai dengan harga benar(correctly valued) Jadi
harga saham adalah wajar. Kondisi seperti ini tercapai dalam
pasar yang efesien

More Related Content

What's hot

Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modalyy rahmat
 
Manajemen keuangan (pengantar)
Manajemen keuangan (pengantar)Manajemen keuangan (pengantar)
Manajemen keuangan (pengantar)Lehandra
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangNinnasi Muttaqiin
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGANTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGANkecepirit
 
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuanganEk4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuanganThubby's Hubbyy
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganDodi Suryadi
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)Yoyo Sudaryo
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanrinaldopattinasarany
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Kacung Abdullah
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnsello Ari Making
 
Perencanaan Keuangan
Perencanaan KeuanganPerencanaan Keuangan
Perencanaan Keuanganiraf50
 

What's hot (18)

Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Manajemen keuangan (pengantar)
Manajemen keuangan (pengantar)Manajemen keuangan (pengantar)
Manajemen keuangan (pengantar)
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGANTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
 
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuanganEk4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuangan
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
Kuliah perdana manajemen keuangan (program mm)
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
 
Rasio Finansial
Rasio FinansialRasio Finansial
Rasio Finansial
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
 
Perencanaan Keuangan
Perencanaan KeuanganPerencanaan Keuangan
Perencanaan Keuangan
 

Similar to Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6

Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptDeby Andriana
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugiLivi Pungus
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptxNinaMaqfirah1
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptxMariaUlfa646706
 
analisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanalisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanurkhair
 
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalAnalisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalYayasan Al-Awsath
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurrinaldopattinasarany
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Kanaidi ken
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02KuliahKita
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxDebiCarolina2
 

Similar to Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6 (20)

Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugi
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
analisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanalisis rasio.pptx
analisis rasio.pptx
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalAnalisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
 
PPT METLIT
PPT METLITPPT METLIT
PPT METLIT
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
 
Analisis rasio laporan keuangan
Analisis rasio laporan keuanganAnalisis rasio laporan keuangan
Analisis rasio laporan keuangan
 
Analisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan KeuanganAnalisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan Keuangan
 
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.pptANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
 
Kmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdfKmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdf
 
Bab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
Bab 5 - Analisa Rasio LikuiditasBab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
Bab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
 
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
Pasar Saham - 28 Financial Ratio 02
 
3654229.ppt
3654229.ppt3654229.ppt
3654229.ppt
 
Inti bana
Inti banaInti bana
Inti bana
 
Mankeu
MankeuMankeu
Mankeu
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
 

More from Yoyo Sudaryo

Syllabus-Financial Planner.doc
Syllabus-Financial Planner.docSyllabus-Financial Planner.doc
Syllabus-Financial Planner.docYoyo Sudaryo
 
Syllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Syllabus-Certified Asset Management Professional.docSyllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Syllabus-Certified Asset Management Professional.docYoyo Sudaryo
 
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docxSyllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docxYoyo Sudaryo
 
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.docSyllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.docYoyo Sudaryo
 
Syllabus-Financial Risk Management.docx
Syllabus-Financial Risk Management.docxSyllabus-Financial Risk Management.docx
Syllabus-Financial Risk Management.docxYoyo Sudaryo
 
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdfSyllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdfYoyo Sudaryo
 
silabi Financial Planner Analist.pdf
silabi Financial Planner Analist.pdfsilabi Financial Planner Analist.pdf
silabi Financial Planner Analist.pdfYoyo Sudaryo
 
Manajemen Risiko mm/S1
Manajemen Risiko mm/S1Manajemen Risiko mm/S1
Manajemen Risiko mm/S1Yoyo Sudaryo
 
Factors that affect financial distress
Factors that affect financial distressFactors that affect financial distress
Factors that affect financial distressYoyo Sudaryo
 
MJ STRATEGIK CSR 15
MJ STRATEGIK CSR 15MJ STRATEGIK CSR 15
MJ STRATEGIK CSR 15Yoyo Sudaryo
 
Kuliah 1-15 mj strategik paran
Kuliah 1-15 mj strategik paranKuliah 1-15 mj strategik paran
Kuliah 1-15 mj strategik paranYoyo Sudaryo
 
Review Strategik 15
Review Strategik 15 Review Strategik 15
Review Strategik 15 Yoyo Sudaryo
 
An overview of international financial management
An overview of international financial management An overview of international financial management
An overview of international financial management Yoyo Sudaryo
 
6. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 6 - 2020
6. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 6 - 20206. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 6 - 2020
6. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 6 - 2020Yoyo Sudaryo
 
6. mnc004 ppt - mnj. strategi - sesi 6
6. mnc004   ppt - mnj.  strategi - sesi 66. mnc004   ppt - mnj.  strategi - sesi 6
6. mnc004 ppt - mnj. strategi - sesi 6Yoyo Sudaryo
 
5. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 5
5. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 55. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 5
5. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 5Yoyo Sudaryo
 
5. mnc004 ppt - mnj. strategi - sesi 5
5. mnc004   ppt - mnj.  strategi - sesi 55. mnc004   ppt - mnj.  strategi - sesi 5
5. mnc004 ppt - mnj. strategi - sesi 5Yoyo Sudaryo
 

More from Yoyo Sudaryo (20)

Syllabus-Financial Planner.doc
Syllabus-Financial Planner.docSyllabus-Financial Planner.doc
Syllabus-Financial Planner.doc
 
Syllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Syllabus-Certified Asset Management Professional.docSyllabus-Certified Asset Management Professional.doc
Syllabus-Certified Asset Management Professional.doc
 
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docxSyllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
Syllabus Chartered Portfolio Analyst.docx
 
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.docSyllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
Syllabus Certified Strategic Business Analyst.doc
 
Syllabus-Financial Risk Management.docx
Syllabus-Financial Risk Management.docxSyllabus-Financial Risk Management.docx
Syllabus-Financial Risk Management.docx
 
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdfSyllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
Syllabus CIISA ( Certified Internasional Information System Auditor ).pdf
 
silabi Financial Planner Analist.pdf
silabi Financial Planner Analist.pdfsilabi Financial Planner Analist.pdf
silabi Financial Planner Analist.pdf
 
DF.pdf
DF.pdfDF.pdf
DF.pdf
 
Manajemen Risiko mm/S1
Manajemen Risiko mm/S1Manajemen Risiko mm/S1
Manajemen Risiko mm/S1
 
Mnd013 aibk-RPS
Mnd013 aibk-RPSMnd013 aibk-RPS
Mnd013 aibk-RPS
 
Factors that affect financial distress
Factors that affect financial distressFactors that affect financial distress
Factors that affect financial distress
 
Perwalian sesi 2
Perwalian sesi 2Perwalian sesi 2
Perwalian sesi 2
 
MJ STRATEGIK CSR 15
MJ STRATEGIK CSR 15MJ STRATEGIK CSR 15
MJ STRATEGIK CSR 15
 
Kuliah 1-15 mj strategik paran
Kuliah 1-15 mj strategik paranKuliah 1-15 mj strategik paran
Kuliah 1-15 mj strategik paran
 
Review Strategik 15
Review Strategik 15 Review Strategik 15
Review Strategik 15
 
An overview of international financial management
An overview of international financial management An overview of international financial management
An overview of international financial management
 
6. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 6 - 2020
6. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 6 - 20206. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 6 - 2020
6. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 6 - 2020
 
6. mnc004 ppt - mnj. strategi - sesi 6
6. mnc004   ppt - mnj.  strategi - sesi 66. mnc004   ppt - mnj.  strategi - sesi 6
6. mnc004 ppt - mnj. strategi - sesi 6
 
5. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 5
5. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 55. mnc004   modul- mnj. strategi - sesi 5
5. mnc004 modul- mnj. strategi - sesi 5
 
5. mnc004 ppt - mnj. strategi - sesi 5
5. mnc004   ppt - mnj.  strategi - sesi 55. mnc004   ppt - mnj.  strategi - sesi 5
5. mnc004 ppt - mnj. strategi - sesi 5
 

Recently uploaded

PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxHeripurwanto62
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxMelandaNiuwa
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 

Recently uploaded (20)

PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 

Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6

  • 1. MND013 – ANALISIS INV BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN – MODUL-SESI VI BAB - IV Analisis Investasi Penyertaan Disusun oleh: Dr. Yoyo Sudaryo, S.E., M.M., Ak., CA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA MEMBANGUN (STIE INABA) BANDUNG 2020
  • 2. 1 Bab VI Analisis Investasi Penyertaan Ruang Lingkup: Laporan Keuangan Laporan Keuangan Neraca Laporan L/R Laporan Perubahan Modal Laporan Arus Kas Rasio-Rasio Finansial Interprestasi Rasio Finansial Valuasi Saham Perusahaan & Prospeknya Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan sumber data untuk melakukan analisa historis yang merupakan bagian dari Analisa Fundamental. Secara umum laporan keuangan adalah berkas yang berisi pencatatan uang. Maksudnya adalah laporan yang berisi segala macam transaksi yang melibatkan uang, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan kredit.Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali. Terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya. Laporan keuangan dibuat semata untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan. Sehingga pihak atasan bisa mengevaluasi dengan tepat jika kondisi keuangan usaha mengalami masalah. Maka dari itu laporan ini harus dibuat dengan tepat dan cermat. Karena ini berupa laporan tentu ada pertanggungjawaban yang diserahkan secara mutlak kepada operator keuangan. Dia yang harus mempresentasikan laporan yang telah dibuatnya dengan detail di depan atasan. Biasanya ini dilakukan pada saat evaluasi. Jika melihat dari penjelasan di atas tentu bisa ditarik kesimpulan kalau pengertian laporan keuangan adalah berkas yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Yang mana berkas tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.
  • 3. 2 Analisa Historis dari Laporan keuangan bertujuan untuk : 1. Mempelajari kekuatan dan kelemahan perusahaan 2. Mengidentifikasi arah dan perkembangan 3. Mengevaluasi efisiensi operasional 4. Memahami sifat serta operasi perusahaan Laporan Keuangan tersebut meliputi Neraca, Laporan L/R, Laporan Perubaham Modal dan Laporan Arus Kas Neraca Neraca Yaitu laporan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu yang terdiri dati Aktiva , Hutang dan Modal. Pada modal terdapat saham, yaitu modal yang disetor (paid in capital) berupa hasil realisiasi penjualan saham sebesar nilai par dikalikan jumlah saham yang beredar. Sedang “surplus modal” (agio) adalah kelebihan hasil bersih penjualan saham diatas nilai parsaham Laporan L/R Laporan L/R :Memuat Pendapatan, Biaya dan Laba tau Rugi perusahaan selama periode tertentu. Laporan Perubahan Modal Menunjukkan jumlah Laba yang ditahan (Retained Earning) yang diinvestasikan kembali dalam perusahaan, jumlah dividen yang dibayar kepada pesero (investor) dan perubahan dalam posisi Modal seperti : hasil penjualan saham, surplus penjualan saham diatas nilai pari. Laporan ini menghubungkan Neraca dan Laporan L/R Laporan Arus Kas Menunjukkan sumber dan penggunaan dana dari modal kerja, meliputi kegiatan dari operasi, investasi dan pembiayaan. Adapun modal kerja tersebut digunakan untuk operasi perusahaan sehari-hari Rasio-Rasio Finansial Rasio adalah hubungan antara berbagai account dari Laporan Keuangan.Analisa terhadap rasio-rasio ini merupakan inti dari Analisa Fundamental atas kinerja keuangan suatu perusahaan.Analisa rasio dapat dilakukan : a. Secara historis (historical standard) yaitu membandingkan rasio keuang an suatu perusahaandari tahun ke tahun b. Secara industri (industry standard) yaitu membandingkan rasio- keuangan suatu perusahaan dengan kinerja rata-rata dari perusahaan sejenis
  • 4. 3 Rasio -rasio Finansial dapat dibagi dalam lima kelompok yaitu : 1. Likuiditas (liquidity) 2. Aktivitas (activity) 3. Leverage (solvabilitas) 4. Rentabilitas 5. Saham 1. Likuiditas (liquidity ratio ) Menyangkut kemampuan perusahaan dalam memenuhikewajiban jangka pendek pada saat jatuh temponya.Dalam hal ini kecukupan uang tunai dan kekayaan likuid lainnya untuk memenuhi utang dan kebutuhan operasional sehari-hari menjadi fokus dasar.Ukuran likuiditas utama adalah : a. Current Ratio (rasio lancar) Current Ratio (rasio lancar) merupakan ukuran kecukupan kekayaan likuid untuk memenuhi hutang yang harus segera dibayar /hutang lancer Current Ratio = Aktiva lancar : Hutang lancer Secara umum Current Ratio > 1 dianggap cukup,karena setiap Rp1 hutang lancarnya telah dijamin sepenuhnya oleh aktiva lancar. b. Net Working Capital (modal kerja bersih) Net Working Capital (modal kerja bersih) menunjukkan besarnya modal kerja yang tersedia untuk membiayai aktivitasnya sehari-hari. N.W Capital = Aktiva lancar - Hutang lancer Net Working Capital positif dianggap cukup, asalkantidak terdiri dari Persediaan yang kadaluasa danPiutang dagang yang lambat/macet 2. Aktivitas (activity ratio) Rasio-rasio ini merupakan ukuran penilaian atas komposisi dan likuiditas dari jenis-jenis aktiva lancar utama, sehingga dapat menilai efektivitas perusahaan dalam mengelola aktivanya. Rasio ini memgunakan perbandingan antara Penjualan dengan berbagai aktiva lainnya : a. Acc. Receivable Turnover (perputaran piutang) A/R Turnover = Sales : A/R
  • 5. 4 Merupakan ukuran afektivitas pengelolaan PiutangDagang yang a.l merupakan aktiva terbesar sebagaihasil dari penjualan. Semakin besar/cepat perputaran rasio ini, semakin baik b. Inventory Turnover (perputaran persediaan) Inventry Turnover = Sales : Inventory Menunjukkan kecepatan perputaran Persediaan barang untuk menghasilkan penjualan rupakanMakin tinggi angka perputaran berarti makin sedikitwaktu yang diperlukan untuk suatu barang dalampersediaan dan makin cepat c. Total Assets Turnover (perputaran total aktiva) T/A Turnover = Sales : Total Assets Menunjukkan bagaimana efesiensi penggunaan aktiva untuk menghasilkan penjualan. Makin tinggiangka perputaran aktiva, makin efisien pengelolaansumber daya perusahaan untuk menghasilkan tingkatpenjualan dan tingkat laba. 3. Pengatrolan (Leverage ratio) Rasio-rasio ini menyangkut berbagai jenis pembelanjaan dan menunjukkan besarnya hutang yang digunakan untuk menunjang sumber dana serta operasi perusahaan Jumlah hutang dalam struktur pembelanjaan serta kemampuan perusahaan untuk membayar kembali hutang merupakan inti analisa leverage atau solvabilitas ini. a. Debt to Equity Ratio (rasio utang-modal) DER = Total Liability : Equity x 100% Merupakan ukuran jumlah relatif dari dana yg berasal dari pinjaman terhadap modal sendiri. Rasio inimenunjukkan besarnya katrolan dana dari luar unt.memperkuat sumber dana yg digunakan perusahaandalamoperasinya. Semakin rendah rasio ini, semakin baik. b. Time Interest Earned Time Interest Earned = EBIT : Interest Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untukmemenuhi pembayaran bunga yang tetap secaratepat waktu dan teratur dari laba usahanya. Semakintinggi rasio ini semakin baik, dimana tersedianyalaba perusahaan yang cukup besar untuk membayarkewajiban bunganya.
  • 6. 5 4. Rentabilitas (Profitability Ratio) Rentabilitas merupakan ukuran relatif keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio-rasio ini mengkaitkan laba perusahaan dengan penjualan, aktiva atau modalnya. a. Return on Assets (ROA) ROA = Profit before Taxes : Total Assets x 100% Rasio ini menunjukkan seberapa jauh asset yangdimiliki suatu perusahaan dapat menghasilkan laba.ROA yang tinggi mencerminkan bahwa perusahaantersebut dapat mendayagunakan aset-saset yangdimilikinya secara baik b. Return on Equity (ROE) ROE = Profit after Taxes : Total Assets x 100% Rasio ini menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan mempergunakan Modal Sendiri (ekuitas) yang dimilikinya.Semakin tinggi rasio ini semakin baik.c. Net Profit Margin (NPM) NPM = Profit after Taxes : Sales x 100% Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari hasil penjualannnya.Analisa ini mencerminkan pula tingkat efisiensi perusahaan. Jika total penjualan besar tetapi laba kecil(karena biaya yang tinggi dan tidak proporsional)dapat dikatakan bahwa perusahaan ini tidak efisien 5. Rasio Saham (Common Stock Ratio) Menunjukkan bagian dari laba perusahaan, dividen dan modal yang dibagikan pada setiap lembar saham. Rasio-rasio dimaksud adalah : a. Earning Per Share (EPS) EPS = Laba Setelah Pajak - Dividen Preferen / SahamBiasa yang beredar Rasio ini menunjukkan jumlah besarnya keuntungan(return) yang diperoleh investor atau pemegang saham dari setiap lembar saham. Semakin tinggi nilaiEPS semakin besar keuntungan/return yang diterimapemegang saham atau semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham
  • 7. 6 b. Price Earning Ratio (PER) PER = Harga Pasar Saham / EPS Rasio ini menggambarkan apresiasi pasar terhadapkemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.PER dihitung dalam satuan kali. Sebagai contoh, apabila PER 10 kali, berarti pasar menghargai 10 kali ataskemampuan perusahaan menghasilkan laba . Bagi Investor semakin kecil PER suatu sham semakin baikkarena saham tersebut termasuk murah. c. Book Value Per Share (BV) BVR = Total Ekuitas / Saham yang bereda rRasio ini menggambarkan perbandingan total modal(ekuitas) terhadap jumlah saham biasa yang beredar .Total Ekuitas adalah total asset - total hutang d. Price to Book Value (PBV) PBV = Harga Pasar Saham / BV Rasio ini menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku sham suatu perusahaan.Semakin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebute. e. Dividend Payout Ratio (DPR) DPR = Dividen Per Saham / (Modal Disetor/NominalSaham) x 100% Adalah persentase tertentu dari laba perusahaan sebagai pembayaran dividen tunai kepada pemegangsaham.Semakin besar DPR ratio, semakin lambat/kecil pertumbuhan pendapatan perusahaan f. Dividend Yield (D.Y) D.Y= Dividen Per Saham / EPS x 100% Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah dividen per saham relatif terhadap harga pasar yang dinyatakan dalam persentase.Semakin besar Dividend Yiled maka akan semakin menarik bagi investor Interprestasi Rasio Finansial Rasio-rasio Finansial harus di interprestasikandalam perspektif Historis, yaitu perkembangannya dari tahun ke tahun dan perspektif
  • 8. 7 Industriyaitu perbandingannya dengan perusahaansejenis.Contoh perbandingan Rasio Historis dan Industri Kesimpulan : Dari analisa rasio tsb. diatas nampak bahwa masing- masing rasio perusahaan ini menunjukkan perkembangan yang baik dan bahkan lebih baik dari rata-rata rasio industri, kecuali perputaran Piutang.Rasio Receivable Turnover dari perusahaan ini telahmenyimpang dan hampir 40% dibawah normal.Keculai jika ada penjelasan operasional dan ekonomis,kelihatannya terjadi kelebihan resources nonproduktifyang cukup besar dan terikat pada Piutang, sehinggadapat membebani laba dengan jumlah yang cukupbesar Valuasi Saham Definisi Valuasi saham Nilai saham yang mau dibayar oleh investor tergantung dari hasil yang diharapkan untuk diterima dan risiko yang terkandung dalam transkasi pembelian tsb.Valuasi dimaksudkan untuk dapat,menentukan nilai suatu saham. Dalam hal ini perlu diperoleh standar prestasi (standard of performance) yang dapat digunakan untuk menilai manfaat investasi pada saham ybs.Standar prestasi ini berupa nilai intrisnsik yang menunjukkan prestasi (hasil dan risiko) mendatang dari suatu sekuritas.Dalam proses
  • 9. 8 penilaian saham perlu dibedakan antara nilai (value) dan harga (price)Yang dimaksud dengan Nilai Intrinsik (intrinsic value) yaitu merupakan nilai nyata (true value) suatu saham yang ditentukan oleh beberapa faktor fundamental perusahaan.Pengertian nilai intrisnik adalah nilai yang tercermin pada fakta (justified by the fact) seperti aktiva, pendapatan, deviden dan prospek perusahaan.Harga (price ) diartikan sebagai harga pasar (market price) yaitu harga yg. berlaku dalam pasar pada saat ituSeberapa jauh saham dinilai terlalu rendah (under - valued) atau terlalu tinggi (overvalued) tergantung pada perbandingan antara harga pasar dan nilai intrinsiknyaHarga pasar (market value) suatu saham tergantung dari harapan investor terhadap perilaku saham tersebut (hukum permintaan dan penawaran) Jika prospek perusahaan dan sahamnya akan baik, harganya akan naik Jika prospek perusahaan dan sahamnya akan baik, harganya akan naik. Sebaliknya jika keadaan memburuk, harga saham diperkirakan dapat menurun.Oleh karena itu masalah terpenting dalam proses valuasi saham menyangkut prospek. Perusahaan & Prospeknya Analisa historis atas Laporan Keuangan dimaksudkan untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik terhadap saham dan pemahaman tentang arahmasa depan perusahaan serta sahamnya yang selanjutnya dapat membantu untuk menilai saham tsb.Oleh karena nilai tersebut merupakan fungsi darihasil yang akan datang, maka investor berkepentingan atas proyeksi variabel-variabel financialkunci dimasa depan A. Perkiraan Penjualan dan Laba : - Proyeksi yang paling utama menyangkut prakiraan penjualan dan laba - Prakiraan yang paling sederhana menggunakan asumsi bahwa kejadian yang lampau akan berlanjut ke depan (ektrapolasi)J - ika terdapat indikasi ekonomi, industri dan/atau perusahaan yang menunjukkan perubahan tingkat pertumbuhan, maka prakiraan tersebut akan disesuaikan seperlunya Dalam hal perkiraan penjualan dan Net Profit Margin/ NPM diketahui, maka Perkiraan Laba dihitung sbb. : Laba setelah Pajak pada tahun t =Perkiraan Penjualan tahun t x NPM tahun t Contoh :Laporan Penjualan tahun lalu Rp 100 juta dan diperkira kan meningkat 8%, sedang NPM diperkirakan 5% .Laba set. Pajak tahun depan :Rp 100 juta x 108% x 6% = Rp. 6,5 juta.
  • 10. 9 Dengan proses yang sama dapat diperkirakan penjualandan laba tahun-tahun mendatang B. Perkiraan Dividen dan Harga Saham : Dividen dan Harga Saham merupakan hasil yang diharapkan investor atas investasinya dalam saham berupa penghasilan berjalan dan capital gainPerkiraan dividen dan harga saham tersebut dilaku kan dalam suatu urutan proses perkiraan yang menggunakan prakiraan : 1. Laba Perusahaan 2. Earning Per Share (EPS) 3. Payout Ratio 4. Price/Earning (P/E) Ratio 5. Jumlah saham yang beredar Prakiraan Dividen : Perkiraan EPS pada tahun t =Laba Set. Pajak tahun t / Saham beredar tahun t Perkiraan Dividen Per Saham pada tahun t =Perkiraan EPS tahun t / Perkiraan Payout Ratio Prakiraan Saham :Perkiraan harga saham pada akhir tahun t =Perkiraan EPS tahun t / Perkitaan P/E Ratio Contoh :Perusahaan memiliki 2 juta saham beredar dan diharapkan dalam waktu dekat jumlah ini tetap. Dengan perkiraan laba Rp. 6,5 miliar perusahaan akan menghasilkan Laba per Saham tahun depan sbb. : Perkiraan EPS tahun depan :Rp. 6,5 miliar / 2 juta saham = Rp 3.250,- Jika perkiraan Payout ratio 40% maka Dividen per Sahampada tahun depan adalah :Rp 3.250,- x 40% = Rp 1.300,- Jika perkiraan bahwa saham dapat dijual 17,5 kali laba (P/E ratio) maka Perkiraan Harga Saham pada akhir tahundepan adalah : Rp 3.250,- x 17,5 = Rp 56.880,- C. Perkiraan Perilaku Masa Depan : Langkah-langkah dalam memperkirakan perilaku masa depan terdiri dari : a. Perkiraan Penjualan b. Perkiraan Net Profit Margin/NPM c. Hitung Laba Setelah Pajak d. Perkiraan Payout Ratio
  • 11. 10 e. Perkiraan jumlah saham beredar f. Perkiraan P/E Ratiog. Hitung EPS g. Hitung Dividen per Saham h. Hitung Harga Saham Ulangi proses tersebut untuk setiap tahun dalam masa perkiraan Laju pertumbuhan penjualan tahun 2001 adalah Laju pertumbuhan penjualan (pertahun) dihitung dari perubahan penjualan dari satu tahun ke tahun berikutnya, dibagi dengan penjualan tahun dasar/ tahun sebelumnya Contoh : Laju pertumbuhan penjualan tahun 2001 adalah10,2%, dihitungan dari : Penjualan Penjualan 2000x 100% =Penjualan 2000 =Rp ,6 juta / 435,6 juta x 100 % = 10,2% Proyeksi untuk 3 tahun berikutnya adalah :
  • 12. 11 Prakiraan Penjualan dihitung melalui 2 tahap, yaitu : Pertumbuhan Penjualan = Penjualan tahun sebelumnya x Laju Pertumbuhan Penjualan Prakiraan Penjualan tahun berikutnya = Pertumbuhan Penjualan + Penjualan tahun sebelumnya Contoh Prakiraan Penjualan tahun 2006 :Pertumbuhan Penjl = Rp 664,2 jt x 0,09 = Rp 59,8 juta Prakiraan Penjl = Rp 59,8 + Rp 664,2 jt = Rp 724,0 juta Dalam perkiraan dan proyeksi diatas, dividen diharap- kan naik dengan Rp 0,30 persaham selama 3 tahun mendatang. Harga saham diharapkan naik lebih dari 50% yaitu dari Rp 31,50 menjadi Rp. 47,60 persaham Model-Model Valuasi Saham Model-model valuasi saham pada dasarnya mengandung empat unsur utama, yaitu : 1. Harga saham saat ini, 2. Harga saham dimasa depan, 3. Tingkat dividen dimasa datang, dan 4. Hasil Investasi yang diharapkan
  • 13. 12 Dalam unsur-unsur tersebut telah terkandung pertimbangan mengenai risiko dan hasil, serta nilai waktusekarang (PV) dari dividen dan capital gain mendatang. Ada 2 pendekatan yang digunakan dalam penilaian saham yaitu : 1. Price Earning Ratio Approach 2. Present Value Approach 1. Price-Earning Ratio Approach Atau Penilaian Saham dengan Pendekatan Laba(pada literatur lain disebut Holding Period Return/HPR atau model hasil selama periode investasi)Pendekatan ini didasarkan hasil (yield) yang diharap-kan pada perkiraan laba persaham dimasa datang,sehingga dapat diketahui berapa lama investasisaham akan kembali. Rumus I : Hasil yang diharapkan = Div.1 + (P1-P0) / P0 Div.1 = Dividen yang diharapkan perlembar saham P = Harga yang diharapkan pada akhir tahun P0 = Harga sahan sekarang Ilustrasi : Diasumsikan harga saham biasa PT. Binus dijual dengan harga Rp 1.000,- persaham. Investor mengharapkan dividen tunai Rp 200 persaham Diperkirakan harga saham akan mengalami kena -ikan menjadi Rp1.200 Hasil yang diharapkan = Rp200 + (Rp 1.200-1.000 ) : Rp 1.000x 100% = 40% Analisis nilai saham juga dimaksudkan untuk menemukan kesalahan penetapan harga saham biasaPara analis tertarik pada harga saham yang berlakudi bursa pada hari ybs. Metode kapitalisasi pendapatan menyatakan bahwa nilai kekayaan didasarkan pa -da harapan investor. Dalam kasus ini merupakan re -turn saham yang diharapkan (expected return) Jadianalisis menyangkut ramalan dividen, harga sahammendatang dan return yang diharapkan dari sahamsejenis. Untuk menentukan harga saham yang wajarberlaku. Rumus 2 :P0 = Div.1 + P1 / 1 + return yang diharapkan Ilustrasi :
  • 14. 13 Diasumsikan harga saham biasa PT. Binus diharapkan Rp 1.200 pada akhir tahun. Investor mengharapkan dividen Rp 200 persaham. Return saham yang diharapkan sekitar 40% Berapa nilai saham yang wajar untuk saham PT.Binus untuk tahun ke-2 ? Harga saham yang wajar = (Rp ) : (1 + 40%) = Rp 1.000 Diasumsikan harga saham biasa yang berlaku saat ini Rp 1.200 berarti bahwa harga tidak merefleksikan informasi yang benar. Kemungkinannya karena dividen diharapkan pada akhir tahun terlalutinggi atau return yang diharapkan terlalu rendah.Jadi analis akan menjual saham yang akan mengakibatkan harga saham turun. Pada sisi lain, apabila harga saham rendah, analis akan membelisaham sehingga harga saham di pasar akan naik P.1= Harga saham tahun berikutnya Untuk menentukan apakah harga saham saat itu wajar atau tidak, pada umumnya dengan mempertimbangkan harga saham selama beberapa periode untuk menghitungnya. Misalnya analis saham akan menentukan harga saham pada periode atau tahun kedua, maka analis menghitungnya dengan : Rumus 3 : P.1= Div.2 + P.2 / 1 + r P.1= Harga saham tahun berikutnya Div.2 = Dividen yang diharapkan perlembar saham tahun ke-2 P.2 = Harga saham yang diharapkan pada tahun ke-2 r = return yang diharapkan Untuk mencari harga saham tahun berikutnya, dengan mengubah rumus 2 dengan menambah P Rumus 3 : P.0 = (Div.1 / 1 + r ) + (Div.2 + P.2) / (1 + r)² Jadi nilai saham biasa dapat dihitung dengan mengguna kan rumus 1 atau 3 sbb. : P.0 = (200 /1.4) + {( ) / (1.4)²} = Rp. 1,000 2. Present Value Approach Dalam pendekatan ini nilai suatu saham diestimasikan dengancara mengkapitalisasikan pendapatan, oleh sebab itu disebut
  • 15. 14 Capitalization Income Method. PV suatu saham adalah samadengan PV dari arus kas dimasa datang yang investor harapkanditerima dari investasi pada saham tersebut.Secara matematis formula Nilai Intrinsik adalah sbb : V (value) =  {cash flow / (1+ k)} dimana : k = tingkat return yang diharapkan (risk free rate of return +risk premium) Untuk menggunakan Model Nilai Sekarang/Present Value, investor harus : 1. Mengestimasikan suatu tingkat diskonto (discount rate) atau suatu tingkat return yang disyaratkan (required rate of return) 2. Mengestimasikan jumlah dan waktu (periode ) arus kas dimasa yad. 3. Menggunakan kedua komponen diatas didalam suatu Model PV untuk mengestimasikan Nilai Intrinsik, kemudian dibandingkan dengan Nilai Sekarang Dalam metode ini, deviden digunakan sebagai model analisisdengan asumsi hanya dividen yang dapat diterima secara langsungdari perusahaan, sehingga deviden merupakan dasar penilaianterhadap saham biasa (the foundation of evalution for commonstocks). Deviden merupakan arus kas yang diharapkan dapatditerima setiap tahun pada masa yang akan datang, oleh karenanyamodel ini disebut Devidend Discount Model (DDM) Formula DDD dirumuskan sbb. : V (value) =D1 / (1+k)1 + D2/ (1+k)2 + D3/(1+k)3 + Dn / (1+k) n dimana : D1, D2, …D n = Deviden yang diharapkan diterimapada setiap periode mendatang K = Tingkat diskonto DDD kemudian dikembangkan menjadi 3 model, yaitu : 1. Model Pertumbuhan Tetap (the constant growth model) 2. Model Tanpa Pertumbuhan (zero growth model) 3. Model dengan Beberapa Pertumbuhan (multiple growth)
  • 16. 15 1. Model Pertumbuhan Tetap (the constant growth model) Model ini mengsumsikan : a. Pertumbuhan laba (E = earning) setiap tahunnya tetap b. Laba (E) termasuk deviden ditambah capital gain (P1-P0) c. Laba tahun ke-1 (E1) = Laba tahun kenol Eo (1+g) Laba tahun ke-2 (E2) = tahun ke 1 E1 (1+g) Rumus : Po - Eo (1+g) / r-g Formula ini mengasumsikan bahwa tingkat pertumbuhan (g) yangdiharapkan atau tingkat discount (r) selalu dbawah return yang diharapkan.. Ilustrasi : Pemegang saham biasa PT. Super memperoleh laba Rp. 200 perlembar pada tahun pertama. Tingkat pertumbuhan laba yang diharapkan 10% selama periode mendatang dalam waktu yang tidak terbatas. Diasumsikan investor mengharapkan return 40% dengan harga saham sekarang adalah RpHarga saham yang wajar adalah : Po = 200(1+0,2) / (0,4-0,2) = 240 / 0,2 = Rp1.200 Berarti Harga saham sekarang (Rp ) lebih tinggi dari pada nilai intrinsiknya (Rp 1.200)Pada kasus ini , analis saham akan menjual saham sehingga harga saham akan cenderung turun pada tingkat Rp 1.200 2. Model Tanpa Pertumbuhan (the zero growth model) Model ini mengsumsikan : a. Laba (E = earning) setiap tahun berjumlah sama b. Tidak ada kenaikan Laba (laba setiap tahun konstan) c. Tingkat peryumbuhan Laba adalah nol, sehingga harga sahamtidak meningkat (tidak ada capital gain) d. Dengan demikian Div.1 = Div.2 = Div.3, dan harga sahamakan selalu sama.Rumus :Po - Eo / r Ilustrasi :
  • 17. 16 PT. Super adalah perusahaan dengan pertumbuhan zero, membayar dividen Rp. 300 perlembar saham dan return yang diharapkan 25%. Harga saham di Pasar Modal adalah Rp 1.200Harga saham yang benar/wajar adalah : Po - Eo / r Po = 200 / 0,25 = Rp1.200 Berarti Harga saham sekarang (Rp 1.200 ) sama dengan harga saham di Pasar Modal/nilai intrinsiknya (Rp 1.200)Pada kasus ini , analis saham berkesimpulan bahwa harga saham Rp 1.200 adalah wajar 3. Model Dengan Beberapa Pertumbuhan (multiple growth model) Model ini menggunakan 2 atau lebih tingkat pertumbuhan dividen. Model yang populer adalah model untuk 2 (dua) periode, dengan rumus : V0 = D0 (1+g1) Dn (1+g c)(1+k) (k-g) (1+k)n Dimana : V0 = Nilai intrinsik saham saat ini D0 = Deviden yang diterima sekarangg 1 = Tingkat pertiumbuhan dividen yang super atau sub normal gc = Tingkat return yang diharapkan k = Jumlah return yang diharapkan n = jumlah periode pertumbuhan ssuper atau sub normal Dn = dividen pada akhir periode tingkat pertumbuhan normal Catatan : Keputusan investor dan analis atas suatu saham ditentukan NilaiIntrinsik yang diperoleh dengan mendiskontokan dividen dan laludibandingkan dengan harga pasar sekarang (current market price)suatu saham. Jadi kemungkinan keputusan tersebut adalah : 1. Jika nilai intrinsik > harga pasar sekarang , aktiva atau saham dinyatakan undervalued dan seharusnya dibeli atau ditahan kalau sudah dimiliki
  • 18. 17 2. Jika nilai intrinsik < harga pasar sekarang aktiva atau saham dinyatakan overvalued dan seharusnya tidak dibeli atau sebaliknya segera dijual atau ditahan, tetapi dalam waktu sesingkat mungkin. 3. Jika nilai intrinsik = harga pasar sekarang, aktiva atau saham tersebut dinilai dengan harga benar(correctly valued) Jadi harga saham adalah wajar. Kondisi seperti ini tercapai dalam pasar yang efesien