SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
TUGAS INDIVIDU 
Model Untuk Investor 
Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat matakuliah Analisis Laporan Keuangan 
Disusun oleh : 
Fikri Akmal Harrata (1252231) 
Kelas: MG – W 
Dosen : 
Dr. M. Sienly Veronica, S.E., M.M. 
Fakultas Ekonomi 
Jurusan Manajemen 
Universitas Kristen Maranatha 
Bandung 
2014
Analisis Industri 
Terlihat dari grafik di atas bahwa dari awal tahun 2009 hingga akhir tahun 2010 mengalami 
kenaikan disebabkan karena ketersediaan produk yang banyak dan permintaan yang melimpa h 
menyebabkan grafik meningkat. Dan mulai dari awal tahun 2011 mengalami penurunan yang sangat 
signifikan hingga akhir tahun 2013. Ini disebabkan karena banyak faktor, yang pertama karena adanya 
kebijakan dari pemerintah bahwa perusahaan – perusahaan pertambangan tidak bisa mengirim barang 
mereka dalam bentuk barang mentah. Jadi harus ada proses penyortiran atau proses pesemelteran 
terlebih dahulu. Sehingga pengeluarannya lebih besar karena harus membeli mesinnya. Dan juga cost 
pemprosesannya lebih mahal, mengakibatkan grafik terun. Itu adalah faktor penyebab dari 
internal atau negara sendiri. Kemudian faktor eksternal atau dari luar negeri adalah 
pemberhentian pemberi pinjaman dana dari Bank Amerika Serikat terhadap konsumen dari 
negara China, Malaysia, Jepang, Australia, dan negara negara lain. Menyebabkan 
melimpahnya ketersediaan dan kurangnya permintaan, mengakibatkan harga – harga batubara 
terutamanya menurun. Dan juga nilai tukar mata uang juga menyebabkan perekonomian dalam 
industry pertambangan turun. Karena kegiatan jual beli industri pertambangan dilakukan 
dengan negara – negara lain. Sedangkan dengan domestiknya kurang.
Dan berikut adalah grafik yang menunjukkan perbedaan pertumbuhan dengan sektor – 
sektor industri lain. Dari tahun 2011 hingga akhir tahun 2013.
Analisis Pertumbuhan Perusahaan 
Untuk mengukur apakah perusahaan bertumbuh apa tidak dilihat dari penjualan atau 
pendapatan total perusahaan. Total pendapatan perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Dalam jutaan rupiah 
adalah sebagai berikut: Pada tahun 2010 adalah 4,486,422. Pada tahun 2011 adalah 7,296,631. Pada 
tahun 2012 adalah 10,088,722. Dan pada tahun 2013 adalah 10,270,969. Rumusnya adalah sebagai 
berikut: ΔSales= ((sales t – sales t-1): sales t-1) X 100% 
 Pada tahun 2011 PT. Harum Energy Tbk. Memiliki ΔSales sebesar 62,64% 
 Pada tahun 2012 PT. Harum Energy Tbk. Memiliki ΔSales sebesar 38,27% 
 Pada tahun 2013 PT. Harum Energy Tbk. Memiliki ΔSales sebesar 1,81% 
Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. Pertumbuhannya semakin turun semakin turun karena 
disebabkan beberapa faktor , yaitu faktor eksternal, internal, dan pengaruh iklim industri lokal. Dari PT. 
Harum Energy Tbk. Sendiri Situasi perekonomian global juga memberikan tantangan tersendiri. 
Pertumbuhan PDB dunia cenderung melambat. Sebagai akibatnya, meskipun permintaan batubara 
termal meningkat, kenaikannya tidak sesuai harapan. Pertumbuhan ekonomi di kawasan Pasifik 
mengecewakan. Pertumbuhan ekonomi di kawasan negara Indonesia terimbas dampak buruk dari 
gejolak ekonomi di negara-negara berkembang akibat keputusan Bank Sentral AS untuk mula i 
menghentikan program stimulus keuangannya. 
Secara bersamaan, ekspor batubara dari semua negara eksportir yang besar terus meningkat, kecuali 
dari Amerika Serikat dan Kolombia. Kenaikan yang signifikan terutama berasal dari Australia dan 
Indonesia. Sebagai dampaknya, terciptalah situasi kelebihan pasokan di sepanjang tahun, yang berujung 
pada turunnya harga batubara. 
Walaupun mengalami kesulitan sebagaimana dijelaskan di atas, Harum Energy tetap berhasil 
mencapai target produksi sesuai rencana dan menerapkan program pengendalian biaya. Harum Energy 
tetap mampu menghasilkan arus kas yang cukup besar dan menyisihkan dana cadangan yang 
substansial. Dengan demikian kami dapat tetap menjadi salah satu produsen batubara yang kondis i 
keuangannya paling solid baik di Indonesia dan regional.
Analisis Makro Ekonomi 
Beberapa analisis yang diperhitungkan bagi sebuah perusahaaan adalah inflasi, PDB, tingka t 
suku bunga, dan nilai tukar. Yang paling mempengaruhi bagi perushaan adalah nilai tukar mata uang. 
Karena perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Memiliki investor kebanyakan dari luar dengan persentasi 
95% dari negara China, India, Korea Selata, Jepang, Malaysia, dan Taiwan. Sedangkan dari domestik 
hanya 5%. Dengan begini kebanyakan perusahaan pasti memakai mata uang luar negeri. Sehingga jika 
ada fluktuasi nilai tukar mata uang. Maka akan mempengaruhi keuntungan perusahaan untuk 
berkembang. 
Dan dari gambar diatas terlihat bahwa harga saham perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Tidak kuat 
menghadapi makro ekonomi. Sehingga terlihan dari bulan Oktober 2011 hinggga akhir tahun 2013 
mengalami penurunan. Kaitannya dengan penjualan karena pada sektor industri batubara mengalami 
penurunan harga batubara perton karena banyaknya stok produk di pasar sedangkan permintaan sedikit. 
Kemudian kebijakan baru yang dibuat pemerintah bahwa batubara tidak bisa di ekspor secara mentah. 
Harus diekspor sudah dalam bentuk barang setengah jadi. Mengakibatkan menurunnya harga saham 
perusahaan. Walaupun demikian kinerja perusahaan tetap konsisten dengan berhasil mempertahankan 
tingkat produksi sebesar 12 juta ton pertahun.
Analisis Rasio 
1. Rasio Lancar 
2010 2011 2012 2013 
4 
3 
2 
1 
0 
Current Ratio 2.09 2.68 3.13 3.45 
 Analisis Rasio Lancar PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013. 
 Rasio lancar dari tahun 2010 yaitu 2.09 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin 
dengan 2,09 aktiva lancar. 
 Rasio lancar dari tahun 2011 yaitu 2.68 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin 
dengan 2,68 aktiva lancar. 
 Rasio lancar dari tahun 2012 yaitu 3.13 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin 
dengan 3.13 aktiva lancar. 
 Rasio lancar dari tahun 2013 yaitu 3.45 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin 
dengan 3.45 aktiva lancar. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban 
jangka pendeknya dengan sangat baik, terlihat dari data yang tercantum diatas. 
2. Net Working Capital 
3 
2.5 
2 
1.5 
1 
0.5 
0 
Net Working Capital 
 Analisis New Working Capital PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010- 
2013. 
 Net Working Capital dari tahun 2010 yaitu 1.09 
 Net Working Capital dari tahun 2011 yaitu 1.68 artinya perusahaan mengalami peningkata n 
dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat. 
 Net Working Capital dari tahun 2012 yaitu 2.13 artinya perusahaan mengalami peningkata n 
dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat. 
 Net Working Capital dari tahun 2013 yaitu 2.45 artinya perusahaan mengalami peningkata n 
dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. kinerja perusahaannya setiap tahun mengalami 
peningkatan yang baik. 
Current Ratio 
Current Ratio 
2010 2011 2012 2013 
Net Working Capital 1.09 1.68 2.13 2.45 
Net Working Capital
3. Total Assets Turnonver 
Total Assets Turnonver 
2010 2011 2012 2013 
2 
1.5 
1 
0.5 
0 
TATO 1.15 1.61 1.89 1.69 
TATO 
 Total Assets Turonver PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013. 
 Total Assets Turonver dari tahun 2010 yaitu 1.15 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva 
perusahaan menghasilkan 1.15 penjualan. 
 Total Assets Turonver dari tahun 2011 yaitu 1.61 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva 
perusahaan menghasilkan 1.61 penjualan. 
 Total Assets Turonver dari tahun 2012 yaitu 1.89 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva 
perusahaan menghasilkan 1.89 penjualan. 
 Total Assets Turonver dari tahun 2013 yaitu 1.69 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva 
perusahaan menghasilkan 1.69 penjualan. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perusahaan ini produktif walaupun 
pada akhir periode sempat menurun. 
4. Debt To Assets Ratio 
Debt To Assets Ratio 
2010 2011 2012 2013 
0.3 
0.25 
0.2 
0.15 
0.1 
0.05 
0 
Debt To Assets Ratio 0.27 0.23 0.2 0.18 
Debt To Assets Ratio 
 Analisis Debt to Assets Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami penurunan dari 2010-2013. 
 Debt to Assets Ratio dari tahun 2010 yaitu 0.27 artinya persentase aktiva yang didanai olehh 
utang adalah 27%. 
 Debt to Assets Ratio dari tahun 2011 yaitu 0.23 artinya persentase aktiva yang didanai oleh 
hutang adalah 23%. 
 Debt to Assets Ratio dari tahun 2012 yaitu 0.20 artinya persentase aktiva yang didanai oleh 
hutang adalah 20%. 
 Debt to Assets Ratio dari tahun 2013 yaitu 0.18 artinya persentase aktiva yang didanai oleh 
hutang adalah 18%. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin 
meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh modal sendiri 
bukan utang.
5. Profit Margin 
Profit 
2010 2011 2012 2013 
2,000,000 
1,800,000 
1,600,000 
1,400,000 
1,200,000 
1,000,000 
800,000 
600,000 
400,000 
200,000 
0 
Profit 981,206 1,778,984 1,563,350 608,348 
Profit 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. dilihat dari Margin Laba yang didapat memang 
terlihat menurun tajam tetapi itu disebabkan karena Demand sedikit sedangkan Supply 
banyak, tetapi tetap saja perusahaan memiliki kinerja perusahaan yang baik. 
6. Invetory Turnover 
Inventory Turnover 
2010 2011 2012 2013 
30 
25 
20 
15 
10 
5 
0 
IT 4.03 14.78 6.33 24.78 
IT 
 Inventory Turnover Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013. 
 Inventory Turnover Ratio dari tahun 2010 yaitu 4.03 artinya dalam satu tahun persediaan diuba h 
menjadi penjual sebanyak 4.03 kali. Maka perusahaan lambat diubahnya perserdiaan diuba h 
menjadi penjualan. 
 Inventory Turnover Ratio dari tahun 2011 yaitu 14.78 artinya dalam satu tahun persediaan 
diubah menjadi penjual sebanyak 14,78 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan 
diubah menjadi penjualan. 
 Inventory Turnover Ratio dari tahun 2012 yaitu 6.33 artinya dalam satu tahun persediaan diuba h 
menjadi penjual sebanyak 6.33 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan diuba h 
menjadi penjualan. 
 Inventory Turnover Ratio dari tahun 2013 yaitu 24.78 artinya dalam satu tahun persediaan 
diubah menjadi penjual sebanyak 24.78 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan 
diubah menjadi penjualan. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perputaran persediaan kurang 
terkendali dan masih naik turun sehingga sangat berbahaya bagi keadaan perusahaan.
7. Receivable Turnover Ratio 
Receivable Turnover Ratio 
2010 2011 2012 2013 
20 
15 
10 
5 
0 
RTO 11.25 12.75 15.29 15.64 
RTO 
 Receivable Turnover Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013. 
 Receivable Turnover Ratio dari tahun 2010 yaitu 11.25 artinya dalam satu tahun perusahaan 
mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 11.25 kali. 
 Receivable Turnover Ratio dari tahun 2011 yaitu 12.75 artinya dalam satu tahun perusahaan 
mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 12.75 kali. 
 Receivable Turnover Ratio dari tahun 2012 yaitu 15.29 artinya dalam satu tahun perusahaan 
mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 15.29 kali. 
 Receivable Turnover Ratio dari tahun 2013 yaitu 15.64 artinya dalam satu tahun perusahaan 
mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 15.64 kali. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan manajemen pe rusahaan efisien 
dalam mengelola aktiva. 
2. Debt To Equity Ratio 
Debt To Equity Ratio 
2010 2011 2012 2013 
0.5 
0.4 
0.3 
0.2 
0.1 
0 
Debt To Equity Ratio 0.4 0.31 0.26 0.22 
Debt To Equity Ratio 
 Analisis Debt to Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami penurunan dari 2010-2013. 
 Debt to Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 0.40 artinya persentase aktiva yang didanai olehh 
utang adalah 40%. 
 Debt to Equity Ratio dari tahun 2011 yaitu 0.31 artinya persentase aktiva yang didanai oleh 
hutang adalah 31%. 
 Debt to Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 0.26 artinya persentase aktiva yang didanai oleh 
hutang adalah 26%. 
 Debt to Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 0.22 artinya persentase aktiva yang didanai oleh 
hutang adalah 22%. 
 Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin 
meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh ekuitas 
pemegang saham.
Ke s impulan 
Berdasarkan analisis arus kas, maka kinerja perusahaan baik, walaupun dari sektor pertambangan 
(Mining) terlihat lesu. Tetapi perusahaan tetap mempertahankan kinerjanya dengan baik. Dapat diliha t 
dari hasil grafik yang tertera di laporan ini. Terdapat penurunan pada penghasilan-penghasilan tetapi 
itu disebabkan karena faktor eksternal dan internal, walaupun penghasilan menurun tetapi perusahaan 
memiliki kekuatan untuk membayar hutang – hutang mereka. Dan juga perusahaan masih bisa 
memberikan dividen mereka bagi para investor. Walaupun penghasilan menurun karena disebabkan 
karena menurunnya harga batubara tetapi perusahaan masih mencapai target produksi batubara 
sebanyak 12 juta ton pertahun.

More Related Content

Similar to ANALISIS KEUANGAN

Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Trisnadi Wijaya
 
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Fitri Rahayu
 
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkKinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkAbu Haydar Haydar
 
SenoTK_Catur Rahayu
SenoTK_Catur RahayuSenoTK_Catur Rahayu
SenoTK_Catur RahayuSeno Kuncoro
 
12160255 hidayat bab 1-3
12160255 hidayat bab 1-312160255 hidayat bab 1-3
12160255 hidayat bab 1-3HIDAYATDAY3
 
13373-27073-1-SM.pdf
13373-27073-1-SM.pdf13373-27073-1-SM.pdf
13373-27073-1-SM.pdfkuliahonline1
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...Trisnadi Wijaya
 
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...Mercu Buana University
 
Indra wijaya hamzah. tugas review jurnal alk
Indra wijaya hamzah. tugas review jurnal alkIndra wijaya hamzah. tugas review jurnal alk
Indra wijaya hamzah. tugas review jurnal alkIndraWijayaHamzah
 
Analisis fundamental pt betonjaya manunggal tbk
Analisis fundamental pt betonjaya manunggal tbkAnalisis fundamental pt betonjaya manunggal tbk
Analisis fundamental pt betonjaya manunggal tbkSoedarman Husaeni
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Trisnadi Wijaya
 
Annual report 2012
Annual report 2012Annual report 2012
Annual report 2012Arki Rifazka
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganMarobo United
 
Research day feui presentation toto pranoto.
Research day feui  presentation toto pranoto.Research day feui  presentation toto pranoto.
Research day feui presentation toto pranoto.lmfeui
 

Similar to ANALISIS KEUANGAN (20)

Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
 
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
 
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkKinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
 
Dasar analisis
Dasar analisis Dasar analisis
Dasar analisis
 
SenoTK_Catur Rahayu
SenoTK_Catur RahayuSenoTK_Catur Rahayu
SenoTK_Catur Rahayu
 
Proposal fenty
Proposal fentyProposal fenty
Proposal fenty
 
12160255 hidayat bab 1-3
12160255 hidayat bab 1-312160255 hidayat bab 1-3
12160255 hidayat bab 1-3
 
13373-27073-1-SM.pdf
13373-27073-1-SM.pdf13373-27073-1-SM.pdf
13373-27073-1-SM.pdf
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
 
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...
Analisa Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Return on Ass...
 
Indra wijaya hamzah. tugas review jurnal alk
Indra wijaya hamzah. tugas review jurnal alkIndra wijaya hamzah. tugas review jurnal alk
Indra wijaya hamzah. tugas review jurnal alk
 
Analisis fundamental pt betonjaya manunggal tbk
Analisis fundamental pt betonjaya manunggal tbkAnalisis fundamental pt betonjaya manunggal tbk
Analisis fundamental pt betonjaya manunggal tbk
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
 
2431 4424-1-sm
2431 4424-1-sm2431 4424-1-sm
2431 4424-1-sm
 
Abstrakmoni
AbstrakmoniAbstrakmoni
Abstrakmoni
 
139 277-1-sm
139 277-1-sm139 277-1-sm
139 277-1-sm
 
Annual report 2012
Annual report 2012Annual report 2012
Annual report 2012
 
Jurnal Skripsi
Jurnal SkripsiJurnal Skripsi
Jurnal Skripsi
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
 
Research day feui presentation toto pranoto.
Research day feui  presentation toto pranoto.Research day feui  presentation toto pranoto.
Research day feui presentation toto pranoto.
 

ANALISIS KEUANGAN

  • 1. TUGAS INDIVIDU Model Untuk Investor Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat matakuliah Analisis Laporan Keuangan Disusun oleh : Fikri Akmal Harrata (1252231) Kelas: MG – W Dosen : Dr. M. Sienly Veronica, S.E., M.M. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung 2014
  • 2. Analisis Industri Terlihat dari grafik di atas bahwa dari awal tahun 2009 hingga akhir tahun 2010 mengalami kenaikan disebabkan karena ketersediaan produk yang banyak dan permintaan yang melimpa h menyebabkan grafik meningkat. Dan mulai dari awal tahun 2011 mengalami penurunan yang sangat signifikan hingga akhir tahun 2013. Ini disebabkan karena banyak faktor, yang pertama karena adanya kebijakan dari pemerintah bahwa perusahaan – perusahaan pertambangan tidak bisa mengirim barang mereka dalam bentuk barang mentah. Jadi harus ada proses penyortiran atau proses pesemelteran terlebih dahulu. Sehingga pengeluarannya lebih besar karena harus membeli mesinnya. Dan juga cost pemprosesannya lebih mahal, mengakibatkan grafik terun. Itu adalah faktor penyebab dari internal atau negara sendiri. Kemudian faktor eksternal atau dari luar negeri adalah pemberhentian pemberi pinjaman dana dari Bank Amerika Serikat terhadap konsumen dari negara China, Malaysia, Jepang, Australia, dan negara negara lain. Menyebabkan melimpahnya ketersediaan dan kurangnya permintaan, mengakibatkan harga – harga batubara terutamanya menurun. Dan juga nilai tukar mata uang juga menyebabkan perekonomian dalam industry pertambangan turun. Karena kegiatan jual beli industri pertambangan dilakukan dengan negara – negara lain. Sedangkan dengan domestiknya kurang.
  • 3. Dan berikut adalah grafik yang menunjukkan perbedaan pertumbuhan dengan sektor – sektor industri lain. Dari tahun 2011 hingga akhir tahun 2013.
  • 4. Analisis Pertumbuhan Perusahaan Untuk mengukur apakah perusahaan bertumbuh apa tidak dilihat dari penjualan atau pendapatan total perusahaan. Total pendapatan perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Dalam jutaan rupiah adalah sebagai berikut: Pada tahun 2010 adalah 4,486,422. Pada tahun 2011 adalah 7,296,631. Pada tahun 2012 adalah 10,088,722. Dan pada tahun 2013 adalah 10,270,969. Rumusnya adalah sebagai berikut: ΔSales= ((sales t – sales t-1): sales t-1) X 100%  Pada tahun 2011 PT. Harum Energy Tbk. Memiliki ΔSales sebesar 62,64%  Pada tahun 2012 PT. Harum Energy Tbk. Memiliki ΔSales sebesar 38,27%  Pada tahun 2013 PT. Harum Energy Tbk. Memiliki ΔSales sebesar 1,81% Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. Pertumbuhannya semakin turun semakin turun karena disebabkan beberapa faktor , yaitu faktor eksternal, internal, dan pengaruh iklim industri lokal. Dari PT. Harum Energy Tbk. Sendiri Situasi perekonomian global juga memberikan tantangan tersendiri. Pertumbuhan PDB dunia cenderung melambat. Sebagai akibatnya, meskipun permintaan batubara termal meningkat, kenaikannya tidak sesuai harapan. Pertumbuhan ekonomi di kawasan Pasifik mengecewakan. Pertumbuhan ekonomi di kawasan negara Indonesia terimbas dampak buruk dari gejolak ekonomi di negara-negara berkembang akibat keputusan Bank Sentral AS untuk mula i menghentikan program stimulus keuangannya. Secara bersamaan, ekspor batubara dari semua negara eksportir yang besar terus meningkat, kecuali dari Amerika Serikat dan Kolombia. Kenaikan yang signifikan terutama berasal dari Australia dan Indonesia. Sebagai dampaknya, terciptalah situasi kelebihan pasokan di sepanjang tahun, yang berujung pada turunnya harga batubara. Walaupun mengalami kesulitan sebagaimana dijelaskan di atas, Harum Energy tetap berhasil mencapai target produksi sesuai rencana dan menerapkan program pengendalian biaya. Harum Energy tetap mampu menghasilkan arus kas yang cukup besar dan menyisihkan dana cadangan yang substansial. Dengan demikian kami dapat tetap menjadi salah satu produsen batubara yang kondis i keuangannya paling solid baik di Indonesia dan regional.
  • 5. Analisis Makro Ekonomi Beberapa analisis yang diperhitungkan bagi sebuah perusahaaan adalah inflasi, PDB, tingka t suku bunga, dan nilai tukar. Yang paling mempengaruhi bagi perushaan adalah nilai tukar mata uang. Karena perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Memiliki investor kebanyakan dari luar dengan persentasi 95% dari negara China, India, Korea Selata, Jepang, Malaysia, dan Taiwan. Sedangkan dari domestik hanya 5%. Dengan begini kebanyakan perusahaan pasti memakai mata uang luar negeri. Sehingga jika ada fluktuasi nilai tukar mata uang. Maka akan mempengaruhi keuntungan perusahaan untuk berkembang. Dan dari gambar diatas terlihat bahwa harga saham perusahaan PT. Harum Energy Tbk. Tidak kuat menghadapi makro ekonomi. Sehingga terlihan dari bulan Oktober 2011 hinggga akhir tahun 2013 mengalami penurunan. Kaitannya dengan penjualan karena pada sektor industri batubara mengalami penurunan harga batubara perton karena banyaknya stok produk di pasar sedangkan permintaan sedikit. Kemudian kebijakan baru yang dibuat pemerintah bahwa batubara tidak bisa di ekspor secara mentah. Harus diekspor sudah dalam bentuk barang setengah jadi. Mengakibatkan menurunnya harga saham perusahaan. Walaupun demikian kinerja perusahaan tetap konsisten dengan berhasil mempertahankan tingkat produksi sebesar 12 juta ton pertahun.
  • 6. Analisis Rasio 1. Rasio Lancar 2010 2011 2012 2013 4 3 2 1 0 Current Ratio 2.09 2.68 3.13 3.45  Analisis Rasio Lancar PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013.  Rasio lancar dari tahun 2010 yaitu 2.09 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 2,09 aktiva lancar.  Rasio lancar dari tahun 2011 yaitu 2.68 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 2,68 aktiva lancar.  Rasio lancar dari tahun 2012 yaitu 3.13 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 3.13 aktiva lancar.  Rasio lancar dari tahun 2013 yaitu 3.45 artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 3.45 aktiva lancar.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. memiliki kemampuan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya dengan sangat baik, terlihat dari data yang tercantum diatas. 2. Net Working Capital 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Net Working Capital  Analisis New Working Capital PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010- 2013.  Net Working Capital dari tahun 2010 yaitu 1.09  Net Working Capital dari tahun 2011 yaitu 1.68 artinya perusahaan mengalami peningkata n dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat.  Net Working Capital dari tahun 2012 yaitu 2.13 artinya perusahaan mengalami peningkata n dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat.  Net Working Capital dari tahun 2013 yaitu 2.45 artinya perusahaan mengalami peningkata n dari tahun sebelumnya yang berarti kinerja perusahaan meningkat.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. kinerja perusahaannya setiap tahun mengalami peningkatan yang baik. Current Ratio Current Ratio 2010 2011 2012 2013 Net Working Capital 1.09 1.68 2.13 2.45 Net Working Capital
  • 7. 3. Total Assets Turnonver Total Assets Turnonver 2010 2011 2012 2013 2 1.5 1 0.5 0 TATO 1.15 1.61 1.89 1.69 TATO  Total Assets Turonver PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013.  Total Assets Turonver dari tahun 2010 yaitu 1.15 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan 1.15 penjualan.  Total Assets Turonver dari tahun 2011 yaitu 1.61 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan 1.61 penjualan.  Total Assets Turonver dari tahun 2012 yaitu 1.89 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan 1.89 penjualan.  Total Assets Turonver dari tahun 2013 yaitu 1.69 artinya untuk setiap satu Rupiah aktiva perusahaan menghasilkan 1.69 penjualan.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perusahaan ini produktif walaupun pada akhir periode sempat menurun. 4. Debt To Assets Ratio Debt To Assets Ratio 2010 2011 2012 2013 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 Debt To Assets Ratio 0.27 0.23 0.2 0.18 Debt To Assets Ratio  Analisis Debt to Assets Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami penurunan dari 2010-2013.  Debt to Assets Ratio dari tahun 2010 yaitu 0.27 artinya persentase aktiva yang didanai olehh utang adalah 27%.  Debt to Assets Ratio dari tahun 2011 yaitu 0.23 artinya persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 23%.  Debt to Assets Ratio dari tahun 2012 yaitu 0.20 artinya persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 20%.  Debt to Assets Ratio dari tahun 2013 yaitu 0.18 artinya persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 18%.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh modal sendiri bukan utang.
  • 8. 5. Profit Margin Profit 2010 2011 2012 2013 2,000,000 1,800,000 1,600,000 1,400,000 1,200,000 1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 0 Profit 981,206 1,778,984 1,563,350 608,348 Profit  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. dilihat dari Margin Laba yang didapat memang terlihat menurun tajam tetapi itu disebabkan karena Demand sedikit sedangkan Supply banyak, tetapi tetap saja perusahaan memiliki kinerja perusahaan yang baik. 6. Invetory Turnover Inventory Turnover 2010 2011 2012 2013 30 25 20 15 10 5 0 IT 4.03 14.78 6.33 24.78 IT  Inventory Turnover Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami fluktuasi dari 2010-2013.  Inventory Turnover Ratio dari tahun 2010 yaitu 4.03 artinya dalam satu tahun persediaan diuba h menjadi penjual sebanyak 4.03 kali. Maka perusahaan lambat diubahnya perserdiaan diuba h menjadi penjualan.  Inventory Turnover Ratio dari tahun 2011 yaitu 14.78 artinya dalam satu tahun persediaan diubah menjadi penjual sebanyak 14,78 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan diubah menjadi penjualan.  Inventory Turnover Ratio dari tahun 2012 yaitu 6.33 artinya dalam satu tahun persediaan diuba h menjadi penjual sebanyak 6.33 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan diuba h menjadi penjualan.  Inventory Turnover Ratio dari tahun 2013 yaitu 24.78 artinya dalam satu tahun persediaan diubah menjadi penjual sebanyak 24.78 kali. Maka perusahaan cepat diubahnya perserdiaan diubah menjadi penjualan.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan perputaran persediaan kurang terkendali dan masih naik turun sehingga sangat berbahaya bagi keadaan perusahaan.
  • 9. 7. Receivable Turnover Ratio Receivable Turnover Ratio 2010 2011 2012 2013 20 15 10 5 0 RTO 11.25 12.75 15.29 15.64 RTO  Receivable Turnover Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami peningkatan dari 2010-2013.  Receivable Turnover Ratio dari tahun 2010 yaitu 11.25 artinya dalam satu tahun perusahaan mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 11.25 kali.  Receivable Turnover Ratio dari tahun 2011 yaitu 12.75 artinya dalam satu tahun perusahaan mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 12.75 kali.  Receivable Turnover Ratio dari tahun 2012 yaitu 15.29 artinya dalam satu tahun perusahaan mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 15.29 kali.  Receivable Turnover Ratio dari tahun 2013 yaitu 15.64 artinya dalam satu tahun perusahaan mampu mengkonversi piutang menjadi kas sebesar 15.64 kali.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan manajemen pe rusahaan efisien dalam mengelola aktiva. 2. Debt To Equity Ratio Debt To Equity Ratio 2010 2011 2012 2013 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 Debt To Equity Ratio 0.4 0.31 0.26 0.22 Debt To Equity Ratio  Analisis Debt to Equity Ratio PT. Harum Energy Tbk. mengalami penurunan dari 2010-2013.  Debt to Equity Ratio dari tahun 2010 yaitu 0.40 artinya persentase aktiva yang didanai olehh utang adalah 40%.  Debt to Equity Ratio dari tahun 2011 yaitu 0.31 artinya persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 31%.  Debt to Equity Ratio dari tahun 2012 yaitu 0.26 artinya persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 26%.  Debt to Equity Ratio dari tahun 2013 yaitu 0.22 artinya persentase aktiva yang didanai oleh hutang adalah 22%.  Kesimpulannya jadi PT. Harum Energy Tbk. menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin meningkat dan menunjukkan juga bahwa sebagian besar investasi didanai oleh ekuitas pemegang saham.
  • 10. Ke s impulan Berdasarkan analisis arus kas, maka kinerja perusahaan baik, walaupun dari sektor pertambangan (Mining) terlihat lesu. Tetapi perusahaan tetap mempertahankan kinerjanya dengan baik. Dapat diliha t dari hasil grafik yang tertera di laporan ini. Terdapat penurunan pada penghasilan-penghasilan tetapi itu disebabkan karena faktor eksternal dan internal, walaupun penghasilan menurun tetapi perusahaan memiliki kekuatan untuk membayar hutang – hutang mereka. Dan juga perusahaan masih bisa memberikan dividen mereka bagi para investor. Walaupun penghasilan menurun karena disebabkan karena menurunnya harga batubara tetapi perusahaan masih mencapai target produksi batubara sebanyak 12 juta ton pertahun.