Dokumen tersebut membahas tentang pelaporan keuangan untuk investasi antarperusahaan, termasuk dua metode yang digunakan yaitu laporan keuangan konsolidasi dan metode akuntansi ekuitas. Dokumen juga membahas penggabungan usaha dan akuntansi internasional sebagai standar pelaporan keuangan global.
2. Latar Belakang
Kondisi keuangan dan hasil operasi keuangan yang tercermin dalam
laporan keuangan perusahaan pada hakikatnya merupakan hasil akhir
dari kegiatan akuntansi perusahaan yang bersangkutan. Informasi
tentang kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan sangat
berguna bagi berbagai pihak, baik pihak yang ada dalam perusahaan
maupun pihak yang berada di luar perusahaan. Informasi yang
berguna misalnya tentang kemampuan perusahaan untuk melunasi
utang-utang jangka pendek, kemampuan perusahaan dalam
membayar bunga dan pokok pinjaman, dan keberhasilan perusahaan
dalam meningkatkan besarnya modal sendiri.
Investor, memerlukan analisis laporan keuangan dalam rangka
penentuan kebijaksanaan penanaman modalnya. Bagi investor yang
penting adalah tingkat imbalan hasil (rate of return) dari modal yang
telah atau akan ditanam dalam suatu perusahaan. Apakah investor
akan menanamkan modalnya dalam bentuk obligasi, saham biasa, atau
saham prioritas tergantung pada hasil analisisnya.
3. Pelaporan Untuk Investasi Antarperusahaan
Investasi antarperusahaan (intercorporate investments) merupakan
investasi oleh satu perusahaan dalam efek-efek (sekuritas atau surat
berharga)ekuitas perusahaan lainnya. Induk perusahaan (parent)
merupakan pihak yang mengendalikan, umumnya melalui
kepemilikan efek ekuitas. Aktivitas entitaslegal terpisah lainnya
disebut sebagai anak perusahaan (subsidiary). Hubunganinduk
perusahaan-anak perusahaan (parent-subsidiary) terjadi saat
satuperusahaan memiliki seluruh atau sebagian besar efek ekuitas
dengan hak suara perusahaan lain.
Terdapat beragamalasan mengapa sebuah perusahaan melakukan
investasi antarperusahaan atau embeli pengendalian atas perusahaan
lain. Alasan ini meliputi keunggulan atas sumber bahan baku,
pertumbuhan pangsa pasar, masuk dalam bisnis baru, keuntungan
pajak, mengurangi tekanan risiko, dukungan pemerintah, serta
keunggulan teknologi dan strategi.
Terdapat dua metoe bagi induk perusahaan untuk mencatat
kepemilikannya dalam anak perusahaan : laporan keuangan
konsolidasi dan metode akuntansi ekuitas.
4. Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah laporan yang
menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi dari sebuah
grup perusahaan, terdiri dari induk perusahaan dan satu
atau lebih anak perusahaan yang seolah-olah sebagai satu
perusahaan.
Secara umum, prosedur dan proses pembuatan Laporan
Keuangan Konsolidasi diawali dengan penggabungan
dengan cara menambahkan secara bersama-sama Laporan
Keuangan yang terpisah yang terdiri dari dua entitas atau
lebih. Kemudian, dilakukan penyesuaian dan eliminasi
terhadap transaksi yang terjadi di dalam satu grup.
5. Metode Akuntansi Ekuitas
Konsep dasar metode ekuitas pada dasarnya memandang
investasi induk perusahaan terhadap anak perusahaan
sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika aktiva
bersih anak perusahaan berubah karena kegiatan
operasionalnya, secara otomatis akan menyebabkan
perubahan pada nilai investasi induk perusahaan.
Perusahaan-perusahaan anak yang tidak
dikonsolidasi(unconsolidated subsidiaries), dengan kata
lain, perusahaan-perusahaan anak yang aktiva dan
kewajiban tidak dikonsolidasikan dengan aktiva dan
kewajiban perusahaan induknya, dipertanggungjawabkan
dengan metode ekutas dan dilaporkan dalam laporan
keuangan perusahaan induk sebagai investasi ekuitas.
6. Penggabungan Usaha
Dunia usaha semakin lama semakin berkembang dan persaingan
dalam jenis produk, mutu produk, maupun pemasarannya
semakin ramai dan ketat sehingga seringkali timbul persaingan
yang tidak sehat dan saling mengalahkan.
Untuk mengatasi adanya saling merugikan antara perusahaan
yang satu dengan perusahaan yang lain, perlu kiranya diadakan
suatu bentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Salah satu
bentuk kerjasama yang dapat ditempuh adalah dengan melalui
penggabungan usaha antara dua atau lebih perusahaan dengan
perusahaan yang lain baik yang sejenis maupun yang tidak
sejenis.
Jenis dan Bentuk Penggabungan Usaha
1. Akuisisi (acquisition)
2. Penyatuan kepemilikan (uniting of interest/pooling of
interest)
7. Metode Pencatatan dalam Penggabungan Usaha
1. Pooling of interest method (Metode Penyatuan
Kepemilikan).
2. Purchase method (Metode Pembelian).
8. Akuntansi Internasional
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk
transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip
akuntansi di negara-negara yang berlainan dan
harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi internasional digunakan untuk mengatur
hubungan keuangan secara global.
Standar akuntansi internasional adalah IFRS
(International Financial Reporting Standards)
9. Ruang Lingkup Akuntansi Internasional
Akuntansi internasional membahas gambaran standar
akuntansi dan praktek akuntansi pada berbagai negara
serta membandingkan standar dan praktek tersebut
padamasing-masing negara yang dibahas.
Transaksi internasional membahas mengenai
pelaporan keuangan. Penjabaran dan transaksi valas,
sistem informasi, penganggaran, system penilaian
kerja, perpajakan dan audit internasional dalam aspek
ini juga termasuk pembahasan.
10. Kesimpulan
Investasi antarperusahaan (intercorporate
investments) merupakan investasi oleh satu
perusahaan dalam efek-efek (sekuritas atau surat
berharga)ekuitas perusahaan lainnya.
Terdapat dua metoe bagi induk perusahaan untuk
mencatat kepemilikannya dalam anak perusahaan :
laporan keuangan konsolidasi dan metode akuntansi
ekuitas.
akuntansi internasional digunakan untuk mengatur
hubungan keuangan secara global.