Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptxhesti34
Laporan keuangan merupakan salah satu alat untuk menunjukkan keberhasilan organisasi dalam melaksanakan kegiatannya. dalam hal tindaklanjut laporan keuangan ini, maka perlu dilakukan analisa lebih lanjut, untuk menentukan kebijakan yang sebaiknya di buat, agar keberlangsungan organisasi atau perusahaan dapat terus berjalan dengan baik.
Summary untuk materi standar akuntansi dan kerangka konseptual untuk pelaporan kuangan dalam bentuk file pdf.
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PELAPORAN KEUANGAN [SUMMARY]
Karakteristik dari Akuntansi adalah: mengidentifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi keuangan tentang entitas ekonomi untuk pihak yang berkepentingan
Laporan keuangan terdiri dari:
1. Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif (Income Statement or Statement of Comprehensive Income)
3. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)
5. Catatan atas Laporan Keuangan (Note Disclosures)
Tujuan laporan keuangan disusun :
1. Untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Untuk menunjukan baagaimana kinerja dari manajemen atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dimiliki. Pengguna laporan keuangan akan menilai apa yang telah dilakukan manajemen untuk membuat keputusan ekonomi.
Pihak-pihak yang membutuhkan informasi dari laporan keuangan meliputi:
1. Investor
Investor memerlukan informasi dari laporan keuangan untuk membantu dalam pengambilan keputusan investasi (membeli, menahan atau menjual investasi), dan mengetahui kemampuan entitas untuk membayar dividen.
2. Karyawan
Karyawan memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas entitas. Kemudian untuk mengetahui kemampuan entitas dalam memberikan balas jasa, imbalan pascakerja, dan kesempatan kerja.
3. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik akan informasi mengenai kemampuan entitas untuk mengembalikan hutang/pinjaman beserta dengan bunga dari hutang tersebut.
4. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya
Informasi yang bermanfaat bagi pemasok dan kreditor usaha lainnya adalah kemampuan entitas unutk membayar pinjaman pada saat jatuh tempo.
5. Pelanggan
Pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup entitas.
6. Pemerintah
Pemerintah memerlukan informasi untuk mengatur aktivitas entitas, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk menyusun statistic pendapatan nasional.
7. Masyarakat
Laporan keuangan dapat membanru masyarakat dengan memberikan informasi mengenai kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran entitas serta rangkaian aktivitasnya.
Organisasi yang berperan dalam membuat standar akuntansi adalah:
1. International Accounting Standards Board (IASB)
IASB berperan dalam membuat International Financial Reporting Standards (IFRS) yang digunakan oleh sebagian besar negara-negara di dunia.
2. Financial Accounting Standards Board (FASB)
FASB berperan dalam pembuatan Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Amerika.
Referensi;
Kieso, Weygandt, & Warfield. (2014). Intermediate Accounting. IFRS Edition 2
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
• Neraca
• Laporan laba rugi
• Laporan perubahan ekuitas
• Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
• Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih BerkembangNovia Widya Utami
“Laporan keuangan merupakan
sebuah laporan yang menyatakan
hasil dari proses akuntansi yang
dipakai sebagai alat komunikasi oleh
beberapa pihak yang berkepentingan
dengan data keuangan maupun
aktivitas perusahaan.”
Sundjaja dan Barlian (2001:47)
Ini adalah contoh sederhana dari presentasi tentang Akuntansi Keuangan, Bagi yang butuh referensi tentang contoh presentasi Akuntansi Keuangan mungkin bisa melihat atau menggunakan Powerpoint ini.
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) menurut Soemarso (2006:430), adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PELAP...RaihanAbid1
Sistem pada siklus buku besar dan pelaporan merupakan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pemutakhiran (pembaruan) rekening-rekening buku besar dan pembuatan laporan yang merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses sistem buku besar dan pelaporan pada entitas bisnis. Aktivitas pada buku besar dan pelaporan menujukkan bahwa, sebagai tambahan dari laporan keuangan untuk pemakai eksternal, Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan laporan untuk pihak manajemen internal juga. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka PT Unilever Indonesia, Tbk. membuat sub sistem akuntansi dan bendahara berupa sistem buku besar dan pelaporan guna kepentingan manajerial perusahaan.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. SILABUS
• Pendahuluan
• Bentuk Laporan Keuangan (LK)
• Analisis Pembanding Laporan Keuangan
• Analisis Rasio
• Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
• Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
• Analisis Breack Even
• Analisis Laaba Kotor
• Analisis Kredit
3. Pendahuluan
Laporan keuangan adalah suatu bagian dari proses pelaporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi: neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya
sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), dan catatan atas laporan
keuangan.
Tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan
• Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu
• Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan perusahaan
• Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki
• Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu
dilakukan untuk penilaian kinerja manajemen.
5. Keterbatasan Laporan Keuangan
1. Analisis laporan keuangan didasarkan pada laporan keuangan
oleh karenanya kelemahan laporan keuangan harus selalu
diingat agar kesimpulan dari analisis itu tidak salah.
2. Objek analisis laporan keuangan hanya laporan keuangan.
Untuk menilai suatu laporan keuangan tidak cukup hanya dari
angka-angka laporan keuangan. Kita juga harus melihat aspek
lainnya seprti tujuan perusahaan, situasi ekonomi, situasi
industri, gaya manajemen, budaya perusahaan dan budaya
masyarakat.
3. Objek analisis adalah data histories yang menggambarkan
masa lalu dan kondisi ini bisa berbeda dengan kondisi masa
depan.
7. Jenis Laporan Keuangan
1. Laporan Laba / rugi digunakan untuk mengetahui
laba/ruginya suatu perusahaan yang dijalankan, selain itu
juga untuk mengetahui berapa laba/rugi yang di peroleh
perusahaan.
2. Laporan Perubahan Modal digunakan untuk mengetahui
perubahan modal yang terjadi di perusahaan.
3. Laporan Neraca digunakan untuk mengetahui posisi harta
yang dimiliki oleh perusahaan.
4. Laporan Arus kas digunakan untuk mengetahui posisi kas
yang ada di perusahaan.
8. Manfaat Laporan Keuangan
Manfaat Laporan Keuangan bagi Perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Manfaat intern
- Sebagai pedoman untuk efisiensi di periode berikutnya
- Untuk mengevaluasi kegiatan usaha yang sedang berjalan
- Sebagai pertanggungjawaban pengelola perusahaan
2. Manfaat ekstern
- Untuk mengajukan permohonan kredit ke bank.
- Untuk pemerintah, menentukan jumlah pajak yang harus dibayar perusahaan.
- Untuk investor, menentukan prospek perusahaan dan status keuangan.
- Bagi para supplier, untuk menjamin kelancaran pembayaran barang.
- Untuk kreditor, memastikan kemampuan pengembalian pinjaman perusahaan.
- untuk para karyawan, mengetahui stabilitas dan profitiabilitas perusahaannya.
9. Prinsip Dasar Pelaporan
• Prinsip “Exception” seharusnya digunakan sebaik-baiknya
• Konsep pertanggung jawaban harus digunakan
• Angka-angka dalam laporan sebaiknya ada perbandingan
• Laporan sebaiknya makin ke tingkat atas makin berbentuk
ringkas
10. Syarat Laporan Keuangan
1. Dapat dipahami, Kualitas penting informasi yang ditampung
dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk
segera dapat dipahami oleh pemakai.
2. Relevan, Informasi harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
3. Keandalan, Informasi juga harus andal (reliable). Informasi
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, material, dan dapat diandalkan pemakaiannya
sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya
disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
11. Pihak Yang Memerlukan
Pihak Internal
Pihak yang berada dalam struktur organisasi, seperti
manajemen. Manajemen adalah pihak yang paling
membutuhkan laporan akuntansikarena untuk pengambilan
keputusan supaya baik dan benar.
Pihak Eksternal
1. Investor
2. Pemegang Saham / Oemilik Perusahaan
3. Pemerintah
4. Kreditur
12. Metode Penyusunan Laporan Keuangan
Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara
Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat digunakan 3 (dua)
metode yaitu:
1. Metode Ekuitas (Equity Method)
2. Metode Ekuitas Tidak Lengkap
3. Metode Harga Perolehan (Cost Method)
13. Sifat LK Yang Di Konsolidasi
1. Laporan keuangan konsolidasi adalah model laporan akuntansi untuk
menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih
perusahaan yang tersendiri, yang didasarkan atas pemilikan dan
pengendalian bersama meskipun peleburan secara hukum tidak
dilakukan.
2. Dalam menyusun neraca konsolidasi untuk perusahaan induk dan
anak, perusahaan anak ini dipandang seakan-akan sebagai cabang,
aktiva dan kewajiban masing-masing perusahaan anak digabungkan
dengan aktiva dan kewajiban perusahaan induk, pos-pos silang yang
tidak mempunyai arti penting apabila kesatuan usaha bersangkutan
dipandang sebagai kesatuan usaha tunggal harus dihapuskan.
3. Neraca perusahaan induk yang melaporkan saham perusahaan anak
sebagai investasi, dan neraca perusahaan anak yang melaporkan
kepentingan yang dipegang oleh perusahaan induk sebagai modal
saham.
14. Masalah Umum Penyusunan LK Konsolidasi
1. Periode di mana laporan / neraca konsolidasi tersebut disusun.
Misalnya : penyusunan neraca konsolidasi sesaat setelah
terjadi pemilikan saham-saham, berbeda dengan neraca
konsolidasi yang disusun satu tahun (periode) kemudian
berhubung telah terjadinya perubahan-perubahan di dalam
pos-pos neraca.
2. Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan induk, dan harga
perolehan (pengorbanan) yang telah dikeluarkan untuk
memperoleh saham tersebut. Misalnya : penyusunan neraca
konsolidasi di mana saham-saham dibeli dengan harga di atas
nilai bukunya berbeda dengan penyusunan neraca konsolidasi
apabila saham-saham diperoleh dengan harga yang sama dan
kurang dari nilai bukunya.