Bab 1 membahas sistem persamaan linier, matriks dan operasi matriks, invers matriks, dan bentuk-bentuk matriks khusus seperti matriks diagonal, segi-tiga atas/bawah, dan simetrik.
It's my matrix presentation when my teacher asked me and my friend, Hanifah Fauziah, to create a presentation learner about matrix. It's contain 2x2 and 3x3 matrix following by their invers, transpose and determinant. It's written on Indonesian language.
It's my matrix presentation when my teacher asked me and my friend, Hanifah Fauziah, to create a presentation learner about matrix. It's contain 2x2 and 3x3 matrix following by their invers, transpose and determinant. It's written on Indonesian language.
Matematika ilmu yang menyenangkan Jangan tajut belajar Matematika Ayo belajar Matematika dengan bahagia Kalau kamu berlatih pasti bisa Matematika itu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa Matematika ilmu yang menyenangkan Jangan tajut belajar Matematika Ayo belajar Matematika dengan bahagia Kalau kamu berlatih pasti bisa Matematika itu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa Matematikaitu tidak hanya menghafal rumus Tapi harus berlatih Kalau kamu berlatih pasti bisa Percayalah pasti bisa
Jika suatu ruang vektor memiliki basis yang terbatas, semua vektornya dapat dinyatakan secara unik oleh sebuah barisan skalar yang terhingga. Barisan ini dinamakan vektor koordinat, dengan entri-entrinya adalah koordinat dari vektor terhadap vektor-vektor basis. Vektor-vektor koordinat juga membentuk suatu ruang vektor lain, yang isomorfik dengan ruang vektor asalnya. Vektor koordinat umumnya disusun sebagai matriks kolom (juga disebut dengan vektor kolom), yakni sebuah matriks yang berisi satu kolom. Jadi, sebuah vektor kolom menyatakan suatu vektor koordinat, sekaligus vektor di ruang vektor asalnya.
wqjedbwqukbdkwq ewjkfbhewufg ewhjfbewhjvfb ehjwbfjewhfb hejwfvwehjvfewhj hejwvfewhjvf jehwvfewhjvfewhjvfj ejhwvfewhjvfewhjvfewhjvfewvhfewvhfvewhjfewhjvfewhjvfewvfjewvfjvew hjewfvewhjvfjewhvfjewhvfjewvhfewvhfhewvfvewhjfvewhjvfjewhvfewvfewvfivweuifvbewiufvewuifgewiufgewuifgewuifgiewugfewuigfuiewgfiuewfeiwu
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Β
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Β Chapter 1Β 1.1. Systems of Linear Equation 1.2. Gaussian Elimination 1.3. Matrices and Matrix Operations 1.4. Inverses, Rules of Matrix Arithmetic 1.5. Elementary Matrices and a Method for Finding A β1 1.6. Further Results 1.7. Diagonal-, Triangular-, Symmetric-Matrices
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Teorema: A adalah matriks bujur sangkar berukuran (n x n) R adalah bentuk eselon-baris-tereduksi dari A. Maka R berisi (satu/lebih) baris dengan entri nol seluruhnya, atau R adalah matriks identitas I n . Contoh: A = 2 3 4 1 3/2 2 1 6 7 1 6 7 8 0 9 1 0 9/8 baris-1 x (1/2); baris-3 x (1/8)
11. Invers dari sebuah matriks: A adalah matriks bujur sangkar Jika AB = BA = I maka B adalah invers dari A dan A adalah invers dari B. (invers matriks A dinotasikan dengan A β 1 ) Jika B adalah invers dari A dan C adalah invers dari A maka B = C A = a b dan D = ad β bc οΉ 0, maka invers A c d dapat dihitung dengan A β 1 = (1/D) d β b β c a
12.
13. Algoritma untuk mencari invers sebuah matriks A (n x n) ubah menjadi matrix identitas dengan menggunakan OBE . Contoh: 1 2 3 1 0 0 2 5 3 0 1 0 1 0 8 0 0 1 matriks A matriks identitas I
14. 1 2 3 1 0 0 2 5 3 0 1 0 1 0 8 0 0 1 dengan OBE dihasilkan 1 0 0 -40 16 9 0 1 0 13 -5 -3 0 0 1 5 -2 -1 matriks A invers A
15.
16. Aplikasi: jika A = matrix ( nxn ) yang punya invers (invertible / dapat dibalik), maka dalam sebuah Sistem Persamaan Linier: Ax = B ο x = A -1 B Contoh : dalam mendapatkan solusi dari Sistem Persamaan Linier x 1 + 2x 2 + 3x 3 = 1 2x 1 + 5x 2 + 3x 3 = 1 x 1 + 8x 3 = 1 matriks A berisi koefisien-koefisien dari x 1 , x 2 , x 3 vektor x = (x 1 , x 2 , x 3 ) yang dicari vektor B = (1, 1, 1) T
17. Contoh: Akan dicari solusi dari Ax = b, di mana A = 1 2 3 b = 1 2 5 3 1 1 0 8 1 x = A β1 b = -40 16 9 1 = -15 13 -5 -3 1 5 5 -2 -1 1 2
18. Solusi dari Ax = b adalah x sbb.: A = 1 2 3 b = 1 2 5 3 1 1 0 8 1 x = -15 Cek: apakah benar A x = b ? 5 2 β 15 + 10 + 6 β 30 + 25 + 6 β 15 + 0 + 16
19. Matriks Elementer: Matriks A(nxn) disebut elementer jika A dihasilkan dari matriks identitas I n dengan satu Operasi Baris Elementer. Contoh: I 3 = 1 0 0 0 1 0 0 0 1 A 1 = 1 0 1 A 1 = 1 0 1 0 1 0 0 6 0 0 0 1 0 0 1