Dokumen ini membahas tiga metode pengujian kekerasan logam, yaitu Brinell, Vickers, dan Rockwell. Metode Brinell melibatkan indentasi menggunakan bola baja, sedangkan Vickers menggunakan piramida intan. Rockwell tidak memerlukan perhitungan dan hasilnya terbaca langsung. Setiap metode memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu sesuai dengan jenis bahan yang diuji.
2. PENGERTIAN KEKERASAN BAHAN LOGAM
Kekerasan adalah ketahanan bahan atau logam terhadap Deformasi, yaitu
Deformasi tekan atau identasi
3. SEJARAH PENGUJIAN BRINELL
Metoda uji kekerasan yang di ajukan oleh J.A Brinell pada tahun 1900an ini merupakan
uji kekerasan lekukan yang pertamakali banyak digunakan dan di susun pembakuannya
(dieter, 1987).
METODE PENGUJIAN BRINELL
Pengukuran ini dilakukan dengan cara menekan secara tegak lurus menggunakan bola
baja (sebagai Identor) yang sudah diketahui diameternya pada permukaan benda uji.
4. SEJARAH PENGUJIAN VICKERS
Uji vickers dikembangkan di inggris tahun 1925an. Dikenal juga sebagai Diamond
Pyramid Hardness test (DPH).uji kekerasan vickers menggunakan indentor piramida
intan, besar sudut antar permukaan piramida intan yang saling berhadapan adalah
136 derajat .
METODE PENGUJIAN VICKERS
Cara Vickers merupakan cara pengujian kekerasan yang paling sensitive. Cara ini
memilliki satu skala kontinyu untuk semua material dan angka kekerasan
Vickers tergantung dari beban yang diberikan. Sangat memungkinkan sekali
penggunaan beban yang ringan pada pengujian cara Vickers oleh karena itu cara ini
bisa digunakan untuk pengujian kekerasan pada material yang tipis sampai 0,005in.
5. METODE PENGUJIAN ROCKWELL
Pengujian rockwell menggunakan indentor bola baja diameter standar (diameter
10mm, diameter 5mm, diameter 2.5mm, dan diameter 1mm) dan indentor
kerucut intan. pengujian ini tidak membutuhkan kemampuan khusus karena hasil
pengukuran dapat terbaca langsung. Pengujian ini menggunakan 2 beban, yaitu
beban minor/minor load (F0) = 10 kgf dan beban mayor/mayor load (F1) = 60kgf
sampai dengan 150kgf tergantung material yang akan di uji dan tergantung menu
rockwell yang dipilih
6. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN BRINELL
VICKERS DAN ROCKWELL
KELEBIHAN BRINELL
1. Sangat dianjurkan untuk material-material atau bahan-bahan uji yang
bersifat heterogen
KELEBIHAN VICKERS
1. dianjurkan untuk pengujian material yang sudah di proses case hardening,
dan proses pelapisan dengan logam lain yang lebih keras
2. tidak merusak karena hasil indentasi sangat kecil, dan biasanya bahan uji
bisa dipakai kembali
KELEBIHAN ROCKWELL
1. tidak seperti metoda pengujian Brinell dan Vickers yang harus dihitung
menggunakan rumus terlebih dahulu.
7. KEKURANGAN BRINELL
1. Butuh ketelitian saat mengukur diameter lekukan hasil indentasi
2. Lama, sekali pengujian bisa menyita waktu hingga 5 menit, belum termasuk
persiapan dan perhitungannya.
KEKURANGAN VICKERS
1. Butuh ketelitian saat mengukur diameter lekukan hasil indentasi
2. Lama, sekali pengujian bisa menyita waktu hingga 5 menit, belum termasuk
persiapan dan perhitungannya.