2. BIOGRAFI AL-GHAZALI
Nama lengkap adalah abu hamid bin muhammad
bin ahmad al-ghazali, mendapat gelar hujjatul-
islam. Ia lahir tahun 1050 M di Tus, Iran. Ayah
al ghazali adalah seorang tasawuf yang saleh. Ia
meninggal dunia ketika Al-Ghazali beserta
saudaranya masih kecil. Al ghazali pertama-tama
belajar ilmu agama di kota Tus, kemudian
meneruskan ke kota jurjan. Pada tahun 1090 M ia
diangkat menjadi guru di sekolah Nidzamiah
baghdad. Pekerjaan itu dilaksanakan dengan
sangat berhasil. Selain itu ia juga memberikan
bantahan-bantahan terhadap pikiran-pikiran
golongan batiniah, ismailiyah, golongan filsafat,
3. Sementara itu ia ditimpa keragu-raguan
tentang pekerjaannya sehingga ia
menderita penyakit yang tidak bisa
diobati. Pekerjaan itu kemudian
ditinggalkannya di damsyik. Karena
desakan para penguasa, yaitu Muhammad,
saudara Barkijaruk, al ghazali mau
kembali mengajar di sekolah Nidzamiyah
di Naisabur. Tetapi pekerjaan ini hanya
berlangsung dua tahun. Akhirnya kembali
ke kota Tus. Disana kemudian ia
mendirikan sekolah untuk para fukaha
dan sebuah biara untuk para
mutashawifin. Di kota itu pula ia
meninggal dunia pada tahun 1111 M
dalam usia 54 tahun.
4. FILSAFAT MENURUT AL-
GHAZALI TERBAGI MENJADI 6
BAGIAN :
• Ilmu pasti
• Ilmu logika
• Ilmu alam
• Ilmu ketuhanan
• Ilmu politik
• Ilmu akhlak
5. BEBERAPA PEMIKIRAN AL-
GHAZALI
• 1. MANUSIA
Al-Ghazali menyatakan ada persamaan manusia
dengan tuhan berdasarkan suatu hadits yang artinya
“sesungguhnya Allah menciptakan adam sesuai
dengan rupa-Nya”. Persamaan itu meliputi tiga hal :
dzat, sifat, dan fi’il (perbuatan). Dari segi dzat,
maka dzat roh adalah berdiri sendiri. Demikian pula
hal nya dengan dzat Allah.
6. • 2. METAFISIKA
a. Dalil wujud Tuhan
Al -Ghazali mengemukakan sejumlah dalil tentang
wujud Allah. Dalil tersebut dapat di simpulkan pada
dalil agama dan dalil akal. Sebenarnya dalam fitrah
manusia dan dalil-dalil al-quran sudah cukup untuk
membuktikan adanya Allah.
7. b. Dzat dan sifat
Menurut al ghazali, ilmu yang yang sangat tinggi
martabatnya ialah mengenal Allah (ma’rifatti ‘llah) dengan
mengetahui dzat, sifat dan perbuatan. Oleh karena Dzat Allah
tidak dapat terjangkau oleh pengetahuan manusia, maka mereka
tidak diwajibkan mengetahuinya. Dalam hal ini, mereka cukup
mengetahui sifat-sifat dan perbuatan-Nya saja.
8. • c. Af’alu ‘illah
af’alu ‘illah adalah perbuatan Allah yang berwujud penciptaan
segala sesuatu di alam ini. Karena itu Allah disebut Al-khaliq.
Puncak pemikiran filsafat al ghazali adalah tentang prinsip
keesaan allah. Ia mengilhami surat-surat Al-Baqarah dan An-
nur. Ayat-ayat al quran itu memperlihatkan sebuah pertanyaan
yang paling penting tentang keesaan allah yang mutlak dan
menerangkan sifat-sifat-Nya yang mutlak juga.
9. KARYA-KARYA AL-
GHAZALI
Kitab-kitab yang ditulis al
ghazali tersebut meliputi
berbagai bidang ilmu yang
popular pada zamannya,
diantaranya tentang tafsir al-
qur’an, ilmu kalam, ushul fiqih,
tasawuf, mantiq, falsafah dan
lainnya.