SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
IBNU TUFAIL
                              (Hayy Ibn Yaqzhan)
                              Oleh: Usman Jambak1
1.        Biografi
          Nama lengkapnya adalah Muhammad Bin Abdul Malik, dengan gelar Abu
Bakar dan dinisbahkan kepada bani Qois. Dia dilahirkan di desa                    cadix
Granada Andalus, adapaun tanggal kepastian dari kelahirannya tidak begitu
diketahui secara pasti, namun para ahli penghubung sejarah memberitakan
kelahiran Ibnu Tufail pada abad ke-6 H, dan dalam buku Filsafat Islam, Prof. Dr.
Sirajuddin Zar menulis bahwa kelahiran Ibnu Tufail pada tahun 506/1110 M.


2.        Filsafat Hayy Ibn Yaqzhan
          Dikarenakan karya beliau yang tinggal adalah kisah Hayy Ibn Yaqhzan,
maka untuk mengetahui filsafat Ibn Tufail tentu dengan cara mentelaah kisah in,
sebab ia mengekpresikan filsafatnya dalam bentuk narasi. Ada yang mengatakan
bahwa kisah ini ditulis oleh Ibn Tufail sendiri sebagai jawaban atas permintaan
seorang sahabatnya yang ingin mengetahui hikmah ketimuran. Ada juga yang
mengatakan tulisan ini erat kaitannya dengan serangan Al-Ghazali terhadap dunia
filsafat. Dikala itu, orang-orang takut berfilsafat dan usaha-usaha filosof muslim
yang telah mendamaikan antara filsafat dengan agama telah sirna sama sekali.
Juga buku-buku filsafata selama ini hanya untuk kalangan tertentu, sekarang telah
dapat pula dipahami oleh orang awam. Karena itu amat logis buku Ibnu Tufail ini
ingin menetralisir keadaan dan ingin mengembalikan filsafat ke tempatnya yang
semula2.
          Dari keringkasan isi cerita tersebut, sebenarnya Ibn Tufail hendak
mengemukakan kebenaran berikut ini, seperti yang yang ringkas oleh Nadhim al-
Jist dalam buku Qissat al-iman sebagaimana yang berikut :




      1
          Mahasiswa Pascasarjana   IAIN   Imam   Bonjol   Padang   –   Sumatera    Barat
(oesmanjambak@yahoo.com)
      2
        ibid


[Bahan Kuliah Usman Jambak]                                                       Page 1
a. Urutan-urutan tangga ma’rifat yang ditempuh oleh akal, dimulai dari
         obyek-obyek indrawi yang khusus sampai kepada pikiran-pikiran
         universal.
   b. Tanpa pengajaran dan petunjuk, akal manusia bisa mengetahui wujud
         tuhan, yaitu dengan melalui tanda-tandanyapada makhluknya dan
         menegakkan dalil-dalil atas wujudnya.
   c. Akal manusia ini kadang-kadang mengalami ketumpulan dan ketidak
         mampuan dalam mengemukakan dalil-dalil pikiran, yaitu ketika hendak
         menggambarkan keazalian mutlak, ketidak akhiran, zaman Qodim, hudust
         (baru) dan hal-hal lain yang sejenis dengan itu.
   d. Baik akal menguatkan qodimnya alam dan kebaharuannya, namum
         kelanjutan dari kepercayaan tersebut adalah satu juga yaitu adanya tuhan.
   e. Manusia dengan akalnya sanggup mengetahui dasar-dasar keutamaan dan
         dasar-dasar akhlak yang bersifat amali dan kemasyarakatan, serta
         berhiaskan     diri    dengan    dasar-dasar   akhlak   tersebut,   disamping
         menundukkan keinginan-keinginan badan pada hukum pikiran, tanpa
         melalaikan badan, atau meninggalkan sama sekali.
   f. Apa yang diperintahkan oleh syariat islam dan apa yang diketahui oleh
         akal yang sehat dengan sendirinya, berupa kebanaran, kebaikan dan
         keindahan dapat bertemu kedua-duanya dalam satu titik, tanpa
         diperselisihkan lagi.
   g. Pokok dari semua hikmah adalah apa yang telah ditetapkan oleh syara’
         yaitu mengarahkan pembicaraan kepada orang lain menurut kesanggupan
         akalnya dan membuka kebenaran dan rahasia-rahasia filsafat kepada
         mereka, juga pokok pangkal segala kebaikan adalah menetapi batas-batas
         syara’ dan meninggalkan pendalaman sesuatu.3
         Sebagai bentuk corak filsafat Ibn Tufail, pada makalah ini kisah tentang
Hayy Ibn Yaqzhan akan dicantumkan secara ringkas, bahwa salafus shalih kita
terdahulu mengisahkan disuatu pulau dari berbagai banyak kepulauan di India,
yang terletak dibawah garis khatulistiwa, lahirkan seorang manusia tanpa ayah


     3
         A. Tasman Ya’cub, op.cit, h.99


[Bahan Kuliah Usman Jambak]                                                     Page 2
dan ibu, yang manusia tersebut dibesarkan oleh alam4, karena kepulauan tersebut
memiliki iklim dan keadaan tanah yang stabil serta dibentangi oleh cahaya dari
ufuk timur yang sempurna. Dipulau yang indah, luas, dan mukayafah (cocok
dengan habitat/keadaan) tersebut memiliki banyak sekali faedah-faedah dan nilai-
nilai kemakmuran bagi manusia, yang konon kabar dimiliki oleh seorang laki-laki
yang mempunyai keinginan yang kuat tinggal disana serta mempunyai saudara
perempuan yang cantik jelita5.
           Dan didalam buku Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran dan
Peradaban karangan Taufik Abdullah pun digambarkan tentang kisah yang sama,
dengan mengisahkan seorang bayi laki-laki yang berada disebuah pulau, bayi itu
boleh jadi muncul karena terbentuknya percampuran tanah dan air sedemikian
rupa sehingga cocok untuk dimasuki oleh jiwa manusia, dan lahirlah bayi tersebut
dengan nama Hayy Ibn Yaqzhan. Bayi yang dibesarkan dan diasuh oleh alam ini
dapat terus hidup dengan lingkungannya, dan dapat berkembang baik menjadi
manusia dewasa yang berada dilingkungan alam binatang seperti seekor rusa
sebagaimana yang ada dalam buku tersebut. Akal sehatnya berkembang
sedemikian rupa menurut sunnahtullah sehingga dia bukan saja mampu berfikir
tentang dunia fenomena, namun juga dapat menangkap hal-hal yang absrak dan
mengetahui adanya tuhan, pencipta sekalian alam. Dia bahkan dengan mata
batinnya dapat melihat tuhan, dan merasa dekat denganNya serta merasa bahagia.
           Tidak jauh dari pulau itu terdapat pula pulau lain yang dihuni oleh satu
masyarakat manusia. Absal dan salaman yang termasuk pemuka dalam
masyarakat itu adalah penganut agama wahyu, namun memiliki kecendrungan
yang berbeda. Absal banyak tertarik pada pengertian metaforis dan teks-teks
agama, sedangkan salaman lebih cendrung kepada arti-arti lahiriyah, sejalan
dengan sikap masyarakat umumnya pada pulau tersebut. Absal kemudian
mengasingkan diri dari masyarakat, dan pada suatu hari Absal menyeberang ke
pulau yang dihuni Hayy Ibn Yaqzhan, dan keduanya berjumpa dan setelah Hayy
Ibn Yaqzhan diajari pandai berbicara, keduanya saling berdialog dan berkisah.


       4
         Didalam buku                             karangan Yusuf Farhat di istilah dengan
kata-kata
       5
         Yusuf Farhat, op.cit, h.167


[Bahan Kuliah Usman Jambak]                                                      Page 3
Hayy dengan mudah dapat memahami dan menyetujui keterangan-keterangan
yang disampaikan oleh Absal tentang tuhan, syurga, neraka, hari berbangkit,
timbangan, jalan lurus dsb, sebagaimana yang diajarkan oleh wahyu. Disisi lain
Absal pun dengan mudah memahami apa yang diterangkan oleh Hayy tentang
hasil renungannya dengan alam dan pengalaman rohaniahnya dengan tuhan, dan
akhirnya kedua insan tersebut saling membenarkan satu dengan yang lain. Serta
keduanya bersepakat untuk menyeberang kepulau yang dihuni oleh salaman,
dengan maksud mengajak salaman dan masyarakat sepaya beragama dengan
pemahaman-pemahaman yang ada pada kedua insan tersebut. Dan ternyata
salaman dan masyarakatnya tidak tertarik dengan ajakan dari Hayy dan Absal,
hingga akhirnya keduanya sadar bahwa dengan pemahaman seperti yang
berkembang pada masyarakat itu tidak perlu diajak memahami agama seperti
yang dipahami oleh Hayy dan Absal, dan akhirnya keduanya kembali kepulau
yang tidak berpenghuni tadi dan melanjutkan ibadah serta tafakurnya depada
Tuhan seperti sebelumnya.6
         Dari kisah Hayy Ibn Yaqzhan ini, Ibnu Tufail membuktikan bahwa
manusia yang masih bersih dan suci dan belum terpengaruh oleh fikiran dan
pemahaman lain akan mampu mengenal Allah sebagai sang khalid, dia juga bisa
membedakan antara yang baik dan yang buruk serta dia akan mengetahui bahwa
hidup ini akan berakhir dan akan ada balasannya. Inilah fitrah manusia, suci dan
bersih yang telah dianugrahkan oleh Allah Swt. Sebagaimana sabda Rasullah Saw


                                                      7
         “setiap anak yang dilahirkan itu berada dalam keadaan fitrah (suci), maka
kedua Ibu Bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani dan Majudi (HR.
Muslim).
         Dari hadits yang mulia ini dapat kita petik sebuah hikmah, jika seandainya
manusia itu dibiarkan dengan fitrahnya, maka dia akan berjalan dengan baik dan
bisa mengenal Allah seperti yang digambarkan oleh kisah diatas tadi. Seperti
filosof lain, Ibnu Tufail pun membahas beberapa permasalahan pokok dalam

     6
         Taufik Abdullah, op.cit, h.207-208
     7
         Suraij Ibn Yunus,           , (Beirut:      1421-2000), cet.1, h.43


[Bahan Kuliah Usman Jambak]                                                    Page 4
kisah Hayy Ibn Yaqzhan, seperti ketuhanan, fisika, jiwa, epistemologi,
rekonsiliasi antara filsafat dengan agama.


1.            Ketuhanan
              Konsep ketuhanan, dengan arti seorang makhluk bisa meyakini adanya
pencipta alam semesta. Didalam kisah Hayy Ibn Yaqzhan, dengan kekuatan nalar
dan renungan terhadap alam sekitarnya, dia meyakini adanya pencipta, dia juga
meyakini bahwa alam yang indah dan tersusun rapi ini tidak mungkin ada dengan
sendirinya tanpa ada yang mengatur dan menciptakannya. Ada 3 argumen yang
dimukakan oleh Ibn Tufail untuk membuntikan adanya Allah, yaitu:


     a.       Argumen Gerak (al-harakah)
              Bagi orang yang meyakini adana qodim, penggerak ini berfungsi
     mengubah materi di alam dari potensial ke aktual, arti kata mengubah satu
     bentuk ada kepada bentuk ada yang lain. Sementara itu, bagi orang yang
     meyakini alam baru, penggerak ini berfungsi mengubah alam dari tidak ada
     menjadi ada. Argemen gerak ini sebagai bukti alam qodim dan barunya belum
     pernah dikemukakan oleh filosof muslim manapun sebelumnya, dan dengan
     argemen ini Ibnu Tufail memperkuat argumentasi bahwa tanpa wahyu akal
     dapat mengetahui adanya Allah.8


     b. Argumen Materi (al-madat) dan bentuk (al-shurat)
              Argumen ini didasarkan          pada ilmu fisika dan masih ada korelasinya
     dengan dalil yang pertama (al-harakat). Hal ini dikemukakan oleh Ibn Tufail
     dalam kumpulan pokok pikiran yang terkait satu dengan yang lainnya, yaitu
     sebagai berikut :
              *. Segala yang ada ini tersusun dari materi dan bentuk
              *. Setiap materi membutuhkan bentuk
              *. Bentuk tidak mungkin bereksistensi penggerak
              *. Segala yang ada untuk bereksistensi membutuhkan pencipta


          8
              Sirajuddin Zar, op.cit, h.213


[Bahan Kuliah Usman Jambak]                                                       Page 5
Dengan argumen ini dapat dibuktikan adanya Allah sebagai pencipta alam
     ini, dia mahakuasa dan bebas memilih serta tidak berawal dan berakhir.


     c.        Argumen al-Ghaiyyat dan al-‘inayat al-ilahiyyat
               Maksudnya segala sesuatu yang ada di alam ini mempunyai tujuan
     tertentu, dan ini merupakan inayah dari Allah. Ibnu Tufail juga filosof lain
     yang berpegang pada argumen ini sesuai dengan Qur’ani, dan menolak bahwa
     alam diciptakan oleh Allah secara kebetulan.9
               Menurut Ibn Tufail alam ini tersusun sangat rapi dan sangat teratur, semua
     planet seperti matahri, bulan, bintang dan lain-lainnya teredar secara teratur.
     Begitu jug ajenis hewan, semuanya dilengkapi dengan anggota tubuh yang
     begitu rupa. Semua anggota tubuh tersebut mempunyai tujuan-tujuan tertentu
     yang sangat efektif kemanfaatannya bagi hewan yang bersangkutan,
     tampaknya tidak satupun ciptaan Allah ini yang tidak percuma.10 Ketiga
     argumen yang dikemukakan oleh Ibn Tufail ini membuktikan adanya Allah
     sebagai sang pencipta.
1.             Fisika
               Menurut Ibn Tufail alam ini qodim dan juga baru, alam qodim karena
Allah menciptakan sejal azali, tanpa didahului oleh zaman. Dilihat dari esensinya,
alam adalah baru karena wujudnya alam tergantung pada zat Allah.11
Sebagaimana ketika anda menggegamkan suatu benda, kemudian anda
menggerakkan tangan anda, maka benda mesti bergerak mengikuti gerak tangan
anda dan gerakan benda tersebut tidak terlambat dari segi zaman dan hanya
keterlambatan dari segi zat, demikianlah alam ini, semuanya merupakan akibat
dan diciptakan oleh Allah tanpa zaman. Firman Allah


“Sesungguhnya perintah-Nya apabila menghendaki sesuatu hanyalah berkata ;
Jadilah ! maka terjadilah ia” (QS. Yasin : 82)12
2.             Jiwa

          9
            Ibid, h.215
          10
             Ibid
          11
             Ibid, h.216
          12
             ibid


[Bahan Kuliah Usman Jambak]                                                        Page 6
Jiwa manusia menurut Ibn Tufail adalah makhluk yang tertinggi
martabatnya. Manusia terdiri dari dua unsur yaitu jazad dan ruh, badan tersusun
dari unsur-unsur sedangkan jiwa tidak demikian. Jiwa bukan jisim dan bukan juga
sesuatu daya yang ada didalam jisim. Setelah badan hancur atau mengalami
kematian, jiwa akan lepas dari badan dan selanjutnya jiwa yang pernah mengenal
Allah selama berada dalam jasad akan hidup dan kekal.13
          Ibn Tufail mengelompokan jiwa kepada tiga kelompok :
          *. Jiwa yang sebelum mengalami kematian jasad telah mengenal Allah,
          mengagumi kebesaran dan keagungannya dan sellu ingat kepada-Nya,
          maka jiwa seperti ini akan kekal dalam kebahagiaan.
          *. Jiwa yang telah mengenal Allah, tetapi melakukan maksiat dan
          melupakan Allah, maka jiwa seperti ini akan abadi dalam kesengsaraan.
          *. Jiwa yang tidak pernah mengenal Allah selama hidup, maka jiwa seperti
          ini akan berakhir seperti hewan.
          3. Epistemologi
          Dalam epistemologi, Ibnu Tufail menjelaskan bahwa ma’rifat itu dimulai
dari pancaindra, dengan pengamatan dan             pengalaman dapat diperoleh
pengetahuan indrawi, hal-hal yang bersifat metafisis dapat diketahui dengan akal
intuisi. Ma’rifat dilakuakan dengan dua cara yaitu dengan renungan atau
pemikiran, seperti yang dilakukan oleh filosof muslim dan tasawuf seperti yang
dilakukan oleh kaum sufi, kesesuaian antara nalar dan intuisi membentuk esensi
epistemologi Ibn Tufail, hal ini dapat diraih oleh seseorang tergantung kepada
latihan rohani, tingkat pemikiran dan renungan akal.14
4.        Rekonsiliasi antara Filsafat dan Agama
          Melalui roman filsafat Hayy Ibn Yaqzhan, Ibn Tufail menekankan bahwa
antara filsafat dan agama tidak bertentangan, dengan kata lain akal tidak
bertentangan dengan wahyu.15
          Dari kisah yang digambarkan oleh Ibn Tufail, dimana tokoh Hayy dengan
renungan, pemikiran dan pengalaman sendiri, dia dapat mengetahui kebenaran,


     13
        Ibid, h. 217
     14
        Ibid, h. 218
     15
        Ibid, h. 219


[Bahan Kuliah Usman Jambak]                                                 Page 7
dan tatkala ia bertemu dengan absal yang membawa kebenaran berdasarkan
wahyu, ia langsung membenarkan dan mengimaninya, ini menunjukan bahwa
akal murni dan pemikiran yang tidak benar bertentangan dengan wahyu, maka apa
saja yang disampaikan oleh wahyu langsung diimani oleh akalm karena akal
meyakini kebenaran yang dibawa oleh wahyu disebabkan wahyu langsung datang
dari Allah yang tidak dikeragui lagi kebenarannya, seperti halnya pembenaran
Hayy terhadap apa yang dibawa oleh Absal.
          Ibn Tufail menyadari, mengetahui dan berhubungan dengan Allah melalui
pemikiran akal murni yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang khusus, dan
orang awam tidak mungkin dapat melakukannya, justru itu bagi orang awam
sangat diperlukan adanya ajaran agama yang dibawa oleh Nabi.16
          Agama diturunkan untuk semua orang dalam tingkatannya. Filsafat hanya
dapat dijangkau oleh orang yang bernalar tinggi yang jumlahnya sedikit. Agama
melambangkan dunia atas semua lambang-lambang eksoteris, agama penuh
dengan perbandingan, persamaan, dan persepsi-persepsi antopomorfis sehingga
cukup mudah dipahami oleh orang banyak, dan filsafat merupakan bagian dari
kebenaran esoteris yang menafsirkan lambang-lambang itu agar diperoleh
pengertian-pengertian yang hakiki. Kenyataannya ibn Tufail berusaha dengan
penuh kesungguhannya untuk merekonsiliasikan antara filsafat dan agama, Hayy
dalam roman filsafatnya, ia lambangkan sebagai akal yang dapat berkomunikasi
dengan Allah, sedangkan Absal ia lambang sebagai wahyu dalam bentuk esoteris
yang membawa hakekat, sementara salaman ia lambangkan sebagai agama yang
juga membawa kebenaran dalam bentukk esoteris, kebenaran yang dibawa filsafat
tidak bertetangan dengan kebenaran yang dikehendaki agama karena sumbernya
sama yakni Allah Swt.
          d. Kesimpulan
          Dari kisah roman yang dikisahkan oleh Ibn Tufail, kita dapat memetik
kesimpulan secara akal dan iman, bahwa sumber inti dari diri manusia adalah
kebenaran yang suci dan tidak ternoda, sehingga jika ada pengaruh luar yang
masuk, pengaruh tersebutlah yang merusak dan menodai kesucian diri manusia


     16
          Ibid


[Bahan Kuliah Usman Jambak]                                              Page 8
tersebut, sebagaimana gambaran hadist dari Rasulullah Saw yang diriwayatkan
oleh Imam Muslim diatas tadi.



                           DAFTAR KEPUSTAKAAN




  Farhat, Yusuf,                                   , Ganef:              -
                       , 1986, Cet.1


  Zar, Sirajuddin, Filsafat Islam;Filosof dan Filsafatnya, jakarta: PT Raja
              Grafindo Persada, 2004


  Yunus, Suraij Ibn,            , Beirut:             1421-2000, cet.1


  Ya’cub, A. Tasman, Filsafat Islam; Profil filosof Islam dan Filsafatnya di
              Dunia Timur Tengah dan Barat, Padang: IAIN Press 1999


  Abdullah, Taufik, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran dan Peradaban,
              Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoere




[Bahan Kuliah Usman Jambak]                                                  Page 9

More Related Content

What's hot

Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiMakalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiRinoputra Stain
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan IslamFilsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan IslamMulyadi Yadi
 
Perkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran IslamPerkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran Islamhusni240995
 
Ppt peradaban islam di dunia
Ppt peradaban islam di duniaPpt peradaban islam di dunia
Ppt peradaban islam di duniaMaverick60
 
PPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxPPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxAJIMUHAMMAD10
 
Pemikiran Tokoh Teologi (Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho)
Pemikiran Tokoh Teologi (Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho)Pemikiran Tokoh Teologi (Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho)
Pemikiran Tokoh Teologi (Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho)Islamic Studies
 
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaMacam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaAlvie Mencarie Cahaya
 
Sirah Nabawiyah 05: Antara Jahiliyah dan Sisa Hanifiyah
Sirah Nabawiyah 05: Antara Jahiliyah dan Sisa HanifiyahSirah Nabawiyah 05: Antara Jahiliyah dan Sisa Hanifiyah
Sirah Nabawiyah 05: Antara Jahiliyah dan Sisa HanifiyahAbuNailah
 
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Haditsade orreo
 
Sejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di duniaSejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di duniaAbi Hutomo
 
Sejarah Walisanga : Sunan muria ( Sejarah kelas x )
Sejarah Walisanga : Sunan muria ( Sejarah kelas x )Sejarah Walisanga : Sunan muria ( Sejarah kelas x )
Sejarah Walisanga : Sunan muria ( Sejarah kelas x )Khansha Hanak
 

What's hot (20)

Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabiMakalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
Makalah tentang sejarah dan perkembangan aliran wahabi
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Tugas Kesultanan cirebon
 Tugas Kesultanan cirebon Tugas Kesultanan cirebon
Tugas Kesultanan cirebon
 
Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan IslamFilsafat Pendidikan Islam
Filsafat Pendidikan Islam
 
Perkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran IslamPerkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran Islam
 
Ppt peradaban islam di dunia
Ppt peradaban islam di duniaPpt peradaban islam di dunia
Ppt peradaban islam di dunia
 
Arab Pra Islam
Arab Pra IslamArab Pra Islam
Arab Pra Islam
 
PPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxPPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptx
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
Pemikiran Tokoh Teologi (Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho)
Pemikiran Tokoh Teologi (Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho)Pemikiran Tokoh Teologi (Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho)
Pemikiran Tokoh Teologi (Muhammad Abduh dan Rasyid Ridho)
 
Kumpulan hadits nikah
Kumpulan hadits nikahKumpulan hadits nikah
Kumpulan hadits nikah
 
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaMacam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
 
Sirah Nabawiyah 05: Antara Jahiliyah dan Sisa Hanifiyah
Sirah Nabawiyah 05: Antara Jahiliyah dan Sisa HanifiyahSirah Nabawiyah 05: Antara Jahiliyah dan Sisa Hanifiyah
Sirah Nabawiyah 05: Antara Jahiliyah dan Sisa Hanifiyah
 
Makalah thaharah
Makalah thaharahMakalah thaharah
Makalah thaharah
 
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
 
SPI ppt
SPI pptSPI ppt
SPI ppt
 
Perkembangan Islam di Dunia
Perkembangan Islam di DuniaPerkembangan Islam di Dunia
Perkembangan Islam di Dunia
 
Sejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di duniaSejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di dunia
 
Sejarah Walisanga : Sunan muria ( Sejarah kelas x )
Sejarah Walisanga : Sunan muria ( Sejarah kelas x )Sejarah Walisanga : Sunan muria ( Sejarah kelas x )
Sejarah Walisanga : Sunan muria ( Sejarah kelas x )
 

Viewers also liked

Biografi ath thufail bin amr
Biografi ath thufail bin amrBiografi ath thufail bin amr
Biografi ath thufail bin amrTyas Ardiniati
 
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu BajjahBiografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjahmugnisulaeman
 
Sistem kekerabatan & pengaruhnya terhadap hukum keluarga
Sistem kekerabatan & pengaruhnya terhadap hukum keluargaSistem kekerabatan & pengaruhnya terhadap hukum keluarga
Sistem kekerabatan & pengaruhnya terhadap hukum keluargaUsman Jambak
 
Perkembangan pendidikan islam di indonesia
Perkembangan pendidikan islam di indonesiaPerkembangan pendidikan islam di indonesia
Perkembangan pendidikan islam di indonesiaAisyah Irham
 

Viewers also liked (7)

Biografi ath thufail bin amr
Biografi ath thufail bin amrBiografi ath thufail bin amr
Biografi ath thufail bin amr
 
biorafi ibnu thufail
biorafi ibnu thufail biorafi ibnu thufail
biorafi ibnu thufail
 
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu BajjahBiografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
Biografi, karya dan pemikiran Ibnu Bajjah
 
Sistem kekerabatan & pengaruhnya terhadap hukum keluarga
Sistem kekerabatan & pengaruhnya terhadap hukum keluargaSistem kekerabatan & pengaruhnya terhadap hukum keluarga
Sistem kekerabatan & pengaruhnya terhadap hukum keluarga
 
Perkembangan pendidikan islam di indonesia
Perkembangan pendidikan islam di indonesiaPerkembangan pendidikan islam di indonesia
Perkembangan pendidikan islam di indonesia
 
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembali
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembaliMasa kejayaan islam yang dinantikan kembali
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembali
 
Doa untuk-perniagaan
Doa untuk-perniagaanDoa untuk-perniagaan
Doa untuk-perniagaan
 

Similar to Ibnu Thufail (Makalah Usman Jambak)

Tokoh tokoh saufi dari masa ke masa
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masaTokoh tokoh saufi dari masa ke masa
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masaRobet Saputra
 
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptxPemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptxNiaepa
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newFitra Sani
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydDwi Andriani
 
Uzlah menurut dr wahbah az
Uzlah menurut dr wahbah azUzlah menurut dr wahbah az
Uzlah menurut dr wahbah azRidwan Munir
 
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdfPengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdfZukét Printing
 
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docxPengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docxZukét Printing
 
konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusyd
konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusydkonsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusyd
konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusydLtfltf
 
PPT FILSAFAT UMUM AL-KINDI.pptx
PPT FILSAFAT UMUM AL-KINDI.pptxPPT FILSAFAT UMUM AL-KINDI.pptx
PPT FILSAFAT UMUM AL-KINDI.pptxKhoirulSoleh4
 
Beberapa Rahasia Al Quran Harun Yahya
Beberapa Rahasia Al Quran   Harun YahyaBeberapa Rahasia Al Quran   Harun Yahya
Beberapa Rahasia Al Quran Harun Yahyapindotutuko
 
Bab 8 agama
Bab 8 agamaBab 8 agama
Bab 8 agamaaif29
 
Bebarapa rahasia al qur’an. indonesian. bahasa indonesia
Bebarapa rahasia al qur’an. indonesian. bahasa indonesiaBebarapa rahasia al qur’an. indonesian. bahasa indonesia
Bebarapa rahasia al qur’an. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
Akal Dan Wahyu Filsafat Islam_Kelompok 11.pdf
Akal Dan Wahyu Filsafat Islam_Kelompok 11.pdfAkal Dan Wahyu Filsafat Islam_Kelompok 11.pdf
Akal Dan Wahyu Filsafat Islam_Kelompok 11.pdfAngga Prasetia
 
Metode Studi Islam
Metode Studi IslamMetode Studi Islam
Metode Studi Islamazzahracaem
 

Similar to Ibnu Thufail (Makalah Usman Jambak) (20)

Mihnat Alquran - abrar m dawud faza
Mihnat Alquran - abrar m dawud fazaMihnat Alquran - abrar m dawud faza
Mihnat Alquran - abrar m dawud faza
 
Biografi ibnu sina
Biografi ibnu sinaBiografi ibnu sina
Biografi ibnu sina
 
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masa
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masaTokoh tokoh saufi dari masa ke masa
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masa
 
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptxPemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
Pemikiran dan Perbandingan Para Filosof Muslim_Kelas A farmasi.pptx
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-new
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
 
Uzlah menurut dr wahbah az
Uzlah menurut dr wahbah azUzlah menurut dr wahbah az
Uzlah menurut dr wahbah az
 
Buwaih makalah
Buwaih makalahBuwaih makalah
Buwaih makalah
 
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdfPengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
 
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docxPengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
 
konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusyd
konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusydkonsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusyd
konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu rusyd
 
PPT FILSAFAT UMUM AL-KINDI.pptx
PPT FILSAFAT UMUM AL-KINDI.pptxPPT FILSAFAT UMUM AL-KINDI.pptx
PPT FILSAFAT UMUM AL-KINDI.pptx
 
2810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-202101142810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-20210114
 
Beberapa Rahasia Al Quran Harun Yahya
Beberapa Rahasia Al Quran   Harun YahyaBeberapa Rahasia Al Quran   Harun Yahya
Beberapa Rahasia Al Quran Harun Yahya
 
Bab 8 agama
Bab 8 agamaBab 8 agama
Bab 8 agama
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
Bebarapa rahasia al qur’an. indonesian. bahasa indonesia
Bebarapa rahasia al qur’an. indonesian. bahasa indonesiaBebarapa rahasia al qur’an. indonesian. bahasa indonesia
Bebarapa rahasia al qur’an. indonesian. bahasa indonesia
 
Rahasia Al-Quran - Harun Yahya
Rahasia Al-Quran - Harun YahyaRahasia Al-Quran - Harun Yahya
Rahasia Al-Quran - Harun Yahya
 
Akal Dan Wahyu Filsafat Islam_Kelompok 11.pdf
Akal Dan Wahyu Filsafat Islam_Kelompok 11.pdfAkal Dan Wahyu Filsafat Islam_Kelompok 11.pdf
Akal Dan Wahyu Filsafat Islam_Kelompok 11.pdf
 
Metode Studi Islam
Metode Studi IslamMetode Studi Islam
Metode Studi Islam
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Ibnu Thufail (Makalah Usman Jambak)

  • 1. IBNU TUFAIL (Hayy Ibn Yaqzhan) Oleh: Usman Jambak1 1. Biografi Nama lengkapnya adalah Muhammad Bin Abdul Malik, dengan gelar Abu Bakar dan dinisbahkan kepada bani Qois. Dia dilahirkan di desa cadix Granada Andalus, adapaun tanggal kepastian dari kelahirannya tidak begitu diketahui secara pasti, namun para ahli penghubung sejarah memberitakan kelahiran Ibnu Tufail pada abad ke-6 H, dan dalam buku Filsafat Islam, Prof. Dr. Sirajuddin Zar menulis bahwa kelahiran Ibnu Tufail pada tahun 506/1110 M. 2. Filsafat Hayy Ibn Yaqzhan Dikarenakan karya beliau yang tinggal adalah kisah Hayy Ibn Yaqhzan, maka untuk mengetahui filsafat Ibn Tufail tentu dengan cara mentelaah kisah in, sebab ia mengekpresikan filsafatnya dalam bentuk narasi. Ada yang mengatakan bahwa kisah ini ditulis oleh Ibn Tufail sendiri sebagai jawaban atas permintaan seorang sahabatnya yang ingin mengetahui hikmah ketimuran. Ada juga yang mengatakan tulisan ini erat kaitannya dengan serangan Al-Ghazali terhadap dunia filsafat. Dikala itu, orang-orang takut berfilsafat dan usaha-usaha filosof muslim yang telah mendamaikan antara filsafat dengan agama telah sirna sama sekali. Juga buku-buku filsafata selama ini hanya untuk kalangan tertentu, sekarang telah dapat pula dipahami oleh orang awam. Karena itu amat logis buku Ibnu Tufail ini ingin menetralisir keadaan dan ingin mengembalikan filsafat ke tempatnya yang semula2. Dari keringkasan isi cerita tersebut, sebenarnya Ibn Tufail hendak mengemukakan kebenaran berikut ini, seperti yang yang ringkas oleh Nadhim al- Jist dalam buku Qissat al-iman sebagaimana yang berikut : 1 Mahasiswa Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang – Sumatera Barat (oesmanjambak@yahoo.com) 2 ibid [Bahan Kuliah Usman Jambak] Page 1
  • 2. a. Urutan-urutan tangga ma’rifat yang ditempuh oleh akal, dimulai dari obyek-obyek indrawi yang khusus sampai kepada pikiran-pikiran universal. b. Tanpa pengajaran dan petunjuk, akal manusia bisa mengetahui wujud tuhan, yaitu dengan melalui tanda-tandanyapada makhluknya dan menegakkan dalil-dalil atas wujudnya. c. Akal manusia ini kadang-kadang mengalami ketumpulan dan ketidak mampuan dalam mengemukakan dalil-dalil pikiran, yaitu ketika hendak menggambarkan keazalian mutlak, ketidak akhiran, zaman Qodim, hudust (baru) dan hal-hal lain yang sejenis dengan itu. d. Baik akal menguatkan qodimnya alam dan kebaharuannya, namum kelanjutan dari kepercayaan tersebut adalah satu juga yaitu adanya tuhan. e. Manusia dengan akalnya sanggup mengetahui dasar-dasar keutamaan dan dasar-dasar akhlak yang bersifat amali dan kemasyarakatan, serta berhiaskan diri dengan dasar-dasar akhlak tersebut, disamping menundukkan keinginan-keinginan badan pada hukum pikiran, tanpa melalaikan badan, atau meninggalkan sama sekali. f. Apa yang diperintahkan oleh syariat islam dan apa yang diketahui oleh akal yang sehat dengan sendirinya, berupa kebanaran, kebaikan dan keindahan dapat bertemu kedua-duanya dalam satu titik, tanpa diperselisihkan lagi. g. Pokok dari semua hikmah adalah apa yang telah ditetapkan oleh syara’ yaitu mengarahkan pembicaraan kepada orang lain menurut kesanggupan akalnya dan membuka kebenaran dan rahasia-rahasia filsafat kepada mereka, juga pokok pangkal segala kebaikan adalah menetapi batas-batas syara’ dan meninggalkan pendalaman sesuatu.3 Sebagai bentuk corak filsafat Ibn Tufail, pada makalah ini kisah tentang Hayy Ibn Yaqzhan akan dicantumkan secara ringkas, bahwa salafus shalih kita terdahulu mengisahkan disuatu pulau dari berbagai banyak kepulauan di India, yang terletak dibawah garis khatulistiwa, lahirkan seorang manusia tanpa ayah 3 A. Tasman Ya’cub, op.cit, h.99 [Bahan Kuliah Usman Jambak] Page 2
  • 3. dan ibu, yang manusia tersebut dibesarkan oleh alam4, karena kepulauan tersebut memiliki iklim dan keadaan tanah yang stabil serta dibentangi oleh cahaya dari ufuk timur yang sempurna. Dipulau yang indah, luas, dan mukayafah (cocok dengan habitat/keadaan) tersebut memiliki banyak sekali faedah-faedah dan nilai- nilai kemakmuran bagi manusia, yang konon kabar dimiliki oleh seorang laki-laki yang mempunyai keinginan yang kuat tinggal disana serta mempunyai saudara perempuan yang cantik jelita5. Dan didalam buku Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran dan Peradaban karangan Taufik Abdullah pun digambarkan tentang kisah yang sama, dengan mengisahkan seorang bayi laki-laki yang berada disebuah pulau, bayi itu boleh jadi muncul karena terbentuknya percampuran tanah dan air sedemikian rupa sehingga cocok untuk dimasuki oleh jiwa manusia, dan lahirlah bayi tersebut dengan nama Hayy Ibn Yaqzhan. Bayi yang dibesarkan dan diasuh oleh alam ini dapat terus hidup dengan lingkungannya, dan dapat berkembang baik menjadi manusia dewasa yang berada dilingkungan alam binatang seperti seekor rusa sebagaimana yang ada dalam buku tersebut. Akal sehatnya berkembang sedemikian rupa menurut sunnahtullah sehingga dia bukan saja mampu berfikir tentang dunia fenomena, namun juga dapat menangkap hal-hal yang absrak dan mengetahui adanya tuhan, pencipta sekalian alam. Dia bahkan dengan mata batinnya dapat melihat tuhan, dan merasa dekat denganNya serta merasa bahagia. Tidak jauh dari pulau itu terdapat pula pulau lain yang dihuni oleh satu masyarakat manusia. Absal dan salaman yang termasuk pemuka dalam masyarakat itu adalah penganut agama wahyu, namun memiliki kecendrungan yang berbeda. Absal banyak tertarik pada pengertian metaforis dan teks-teks agama, sedangkan salaman lebih cendrung kepada arti-arti lahiriyah, sejalan dengan sikap masyarakat umumnya pada pulau tersebut. Absal kemudian mengasingkan diri dari masyarakat, dan pada suatu hari Absal menyeberang ke pulau yang dihuni Hayy Ibn Yaqzhan, dan keduanya berjumpa dan setelah Hayy Ibn Yaqzhan diajari pandai berbicara, keduanya saling berdialog dan berkisah. 4 Didalam buku karangan Yusuf Farhat di istilah dengan kata-kata 5 Yusuf Farhat, op.cit, h.167 [Bahan Kuliah Usman Jambak] Page 3
  • 4. Hayy dengan mudah dapat memahami dan menyetujui keterangan-keterangan yang disampaikan oleh Absal tentang tuhan, syurga, neraka, hari berbangkit, timbangan, jalan lurus dsb, sebagaimana yang diajarkan oleh wahyu. Disisi lain Absal pun dengan mudah memahami apa yang diterangkan oleh Hayy tentang hasil renungannya dengan alam dan pengalaman rohaniahnya dengan tuhan, dan akhirnya kedua insan tersebut saling membenarkan satu dengan yang lain. Serta keduanya bersepakat untuk menyeberang kepulau yang dihuni oleh salaman, dengan maksud mengajak salaman dan masyarakat sepaya beragama dengan pemahaman-pemahaman yang ada pada kedua insan tersebut. Dan ternyata salaman dan masyarakatnya tidak tertarik dengan ajakan dari Hayy dan Absal, hingga akhirnya keduanya sadar bahwa dengan pemahaman seperti yang berkembang pada masyarakat itu tidak perlu diajak memahami agama seperti yang dipahami oleh Hayy dan Absal, dan akhirnya keduanya kembali kepulau yang tidak berpenghuni tadi dan melanjutkan ibadah serta tafakurnya depada Tuhan seperti sebelumnya.6 Dari kisah Hayy Ibn Yaqzhan ini, Ibnu Tufail membuktikan bahwa manusia yang masih bersih dan suci dan belum terpengaruh oleh fikiran dan pemahaman lain akan mampu mengenal Allah sebagai sang khalid, dia juga bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk serta dia akan mengetahui bahwa hidup ini akan berakhir dan akan ada balasannya. Inilah fitrah manusia, suci dan bersih yang telah dianugrahkan oleh Allah Swt. Sebagaimana sabda Rasullah Saw 7 “setiap anak yang dilahirkan itu berada dalam keadaan fitrah (suci), maka kedua Ibu Bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani dan Majudi (HR. Muslim). Dari hadits yang mulia ini dapat kita petik sebuah hikmah, jika seandainya manusia itu dibiarkan dengan fitrahnya, maka dia akan berjalan dengan baik dan bisa mengenal Allah seperti yang digambarkan oleh kisah diatas tadi. Seperti filosof lain, Ibnu Tufail pun membahas beberapa permasalahan pokok dalam 6 Taufik Abdullah, op.cit, h.207-208 7 Suraij Ibn Yunus, , (Beirut: 1421-2000), cet.1, h.43 [Bahan Kuliah Usman Jambak] Page 4
  • 5. kisah Hayy Ibn Yaqzhan, seperti ketuhanan, fisika, jiwa, epistemologi, rekonsiliasi antara filsafat dengan agama. 1. Ketuhanan Konsep ketuhanan, dengan arti seorang makhluk bisa meyakini adanya pencipta alam semesta. Didalam kisah Hayy Ibn Yaqzhan, dengan kekuatan nalar dan renungan terhadap alam sekitarnya, dia meyakini adanya pencipta, dia juga meyakini bahwa alam yang indah dan tersusun rapi ini tidak mungkin ada dengan sendirinya tanpa ada yang mengatur dan menciptakannya. Ada 3 argumen yang dimukakan oleh Ibn Tufail untuk membuntikan adanya Allah, yaitu: a. Argumen Gerak (al-harakah) Bagi orang yang meyakini adana qodim, penggerak ini berfungsi mengubah materi di alam dari potensial ke aktual, arti kata mengubah satu bentuk ada kepada bentuk ada yang lain. Sementara itu, bagi orang yang meyakini alam baru, penggerak ini berfungsi mengubah alam dari tidak ada menjadi ada. Argemen gerak ini sebagai bukti alam qodim dan barunya belum pernah dikemukakan oleh filosof muslim manapun sebelumnya, dan dengan argemen ini Ibnu Tufail memperkuat argumentasi bahwa tanpa wahyu akal dapat mengetahui adanya Allah.8 b. Argumen Materi (al-madat) dan bentuk (al-shurat) Argumen ini didasarkan pada ilmu fisika dan masih ada korelasinya dengan dalil yang pertama (al-harakat). Hal ini dikemukakan oleh Ibn Tufail dalam kumpulan pokok pikiran yang terkait satu dengan yang lainnya, yaitu sebagai berikut : *. Segala yang ada ini tersusun dari materi dan bentuk *. Setiap materi membutuhkan bentuk *. Bentuk tidak mungkin bereksistensi penggerak *. Segala yang ada untuk bereksistensi membutuhkan pencipta 8 Sirajuddin Zar, op.cit, h.213 [Bahan Kuliah Usman Jambak] Page 5
  • 6. Dengan argumen ini dapat dibuktikan adanya Allah sebagai pencipta alam ini, dia mahakuasa dan bebas memilih serta tidak berawal dan berakhir. c. Argumen al-Ghaiyyat dan al-‘inayat al-ilahiyyat Maksudnya segala sesuatu yang ada di alam ini mempunyai tujuan tertentu, dan ini merupakan inayah dari Allah. Ibnu Tufail juga filosof lain yang berpegang pada argumen ini sesuai dengan Qur’ani, dan menolak bahwa alam diciptakan oleh Allah secara kebetulan.9 Menurut Ibn Tufail alam ini tersusun sangat rapi dan sangat teratur, semua planet seperti matahri, bulan, bintang dan lain-lainnya teredar secara teratur. Begitu jug ajenis hewan, semuanya dilengkapi dengan anggota tubuh yang begitu rupa. Semua anggota tubuh tersebut mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang sangat efektif kemanfaatannya bagi hewan yang bersangkutan, tampaknya tidak satupun ciptaan Allah ini yang tidak percuma.10 Ketiga argumen yang dikemukakan oleh Ibn Tufail ini membuktikan adanya Allah sebagai sang pencipta. 1. Fisika Menurut Ibn Tufail alam ini qodim dan juga baru, alam qodim karena Allah menciptakan sejal azali, tanpa didahului oleh zaman. Dilihat dari esensinya, alam adalah baru karena wujudnya alam tergantung pada zat Allah.11 Sebagaimana ketika anda menggegamkan suatu benda, kemudian anda menggerakkan tangan anda, maka benda mesti bergerak mengikuti gerak tangan anda dan gerakan benda tersebut tidak terlambat dari segi zaman dan hanya keterlambatan dari segi zat, demikianlah alam ini, semuanya merupakan akibat dan diciptakan oleh Allah tanpa zaman. Firman Allah “Sesungguhnya perintah-Nya apabila menghendaki sesuatu hanyalah berkata ; Jadilah ! maka terjadilah ia” (QS. Yasin : 82)12 2. Jiwa 9 Ibid, h.215 10 Ibid 11 Ibid, h.216 12 ibid [Bahan Kuliah Usman Jambak] Page 6
  • 7. Jiwa manusia menurut Ibn Tufail adalah makhluk yang tertinggi martabatnya. Manusia terdiri dari dua unsur yaitu jazad dan ruh, badan tersusun dari unsur-unsur sedangkan jiwa tidak demikian. Jiwa bukan jisim dan bukan juga sesuatu daya yang ada didalam jisim. Setelah badan hancur atau mengalami kematian, jiwa akan lepas dari badan dan selanjutnya jiwa yang pernah mengenal Allah selama berada dalam jasad akan hidup dan kekal.13 Ibn Tufail mengelompokan jiwa kepada tiga kelompok : *. Jiwa yang sebelum mengalami kematian jasad telah mengenal Allah, mengagumi kebesaran dan keagungannya dan sellu ingat kepada-Nya, maka jiwa seperti ini akan kekal dalam kebahagiaan. *. Jiwa yang telah mengenal Allah, tetapi melakukan maksiat dan melupakan Allah, maka jiwa seperti ini akan abadi dalam kesengsaraan. *. Jiwa yang tidak pernah mengenal Allah selama hidup, maka jiwa seperti ini akan berakhir seperti hewan. 3. Epistemologi Dalam epistemologi, Ibnu Tufail menjelaskan bahwa ma’rifat itu dimulai dari pancaindra, dengan pengamatan dan pengalaman dapat diperoleh pengetahuan indrawi, hal-hal yang bersifat metafisis dapat diketahui dengan akal intuisi. Ma’rifat dilakuakan dengan dua cara yaitu dengan renungan atau pemikiran, seperti yang dilakukan oleh filosof muslim dan tasawuf seperti yang dilakukan oleh kaum sufi, kesesuaian antara nalar dan intuisi membentuk esensi epistemologi Ibn Tufail, hal ini dapat diraih oleh seseorang tergantung kepada latihan rohani, tingkat pemikiran dan renungan akal.14 4. Rekonsiliasi antara Filsafat dan Agama Melalui roman filsafat Hayy Ibn Yaqzhan, Ibn Tufail menekankan bahwa antara filsafat dan agama tidak bertentangan, dengan kata lain akal tidak bertentangan dengan wahyu.15 Dari kisah yang digambarkan oleh Ibn Tufail, dimana tokoh Hayy dengan renungan, pemikiran dan pengalaman sendiri, dia dapat mengetahui kebenaran, 13 Ibid, h. 217 14 Ibid, h. 218 15 Ibid, h. 219 [Bahan Kuliah Usman Jambak] Page 7
  • 8. dan tatkala ia bertemu dengan absal yang membawa kebenaran berdasarkan wahyu, ia langsung membenarkan dan mengimaninya, ini menunjukan bahwa akal murni dan pemikiran yang tidak benar bertentangan dengan wahyu, maka apa saja yang disampaikan oleh wahyu langsung diimani oleh akalm karena akal meyakini kebenaran yang dibawa oleh wahyu disebabkan wahyu langsung datang dari Allah yang tidak dikeragui lagi kebenarannya, seperti halnya pembenaran Hayy terhadap apa yang dibawa oleh Absal. Ibn Tufail menyadari, mengetahui dan berhubungan dengan Allah melalui pemikiran akal murni yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang khusus, dan orang awam tidak mungkin dapat melakukannya, justru itu bagi orang awam sangat diperlukan adanya ajaran agama yang dibawa oleh Nabi.16 Agama diturunkan untuk semua orang dalam tingkatannya. Filsafat hanya dapat dijangkau oleh orang yang bernalar tinggi yang jumlahnya sedikit. Agama melambangkan dunia atas semua lambang-lambang eksoteris, agama penuh dengan perbandingan, persamaan, dan persepsi-persepsi antopomorfis sehingga cukup mudah dipahami oleh orang banyak, dan filsafat merupakan bagian dari kebenaran esoteris yang menafsirkan lambang-lambang itu agar diperoleh pengertian-pengertian yang hakiki. Kenyataannya ibn Tufail berusaha dengan penuh kesungguhannya untuk merekonsiliasikan antara filsafat dan agama, Hayy dalam roman filsafatnya, ia lambangkan sebagai akal yang dapat berkomunikasi dengan Allah, sedangkan Absal ia lambang sebagai wahyu dalam bentuk esoteris yang membawa hakekat, sementara salaman ia lambangkan sebagai agama yang juga membawa kebenaran dalam bentukk esoteris, kebenaran yang dibawa filsafat tidak bertetangan dengan kebenaran yang dikehendaki agama karena sumbernya sama yakni Allah Swt. d. Kesimpulan Dari kisah roman yang dikisahkan oleh Ibn Tufail, kita dapat memetik kesimpulan secara akal dan iman, bahwa sumber inti dari diri manusia adalah kebenaran yang suci dan tidak ternoda, sehingga jika ada pengaruh luar yang masuk, pengaruh tersebutlah yang merusak dan menodai kesucian diri manusia 16 Ibid [Bahan Kuliah Usman Jambak] Page 8
  • 9. tersebut, sebagaimana gambaran hadist dari Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Imam Muslim diatas tadi. DAFTAR KEPUSTAKAAN Farhat, Yusuf, , Ganef: - , 1986, Cet.1 Zar, Sirajuddin, Filsafat Islam;Filosof dan Filsafatnya, jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004 Yunus, Suraij Ibn, , Beirut: 1421-2000, cet.1 Ya’cub, A. Tasman, Filsafat Islam; Profil filosof Islam dan Filsafatnya di Dunia Timur Tengah dan Barat, Padang: IAIN Press 1999 Abdullah, Taufik, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran dan Peradaban, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoere [Bahan Kuliah Usman Jambak] Page 9