SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENERBANGAN CURUG
By Ridwan Haerulloh
 1. WIND DIRECTION INDICATOR
 2. LANDING DIRECTION INDICATOR
 3. AERODROME BEACON
 4. OBSTRUCTION LIGHT
 5. APRON FLOOD LIGHT
 6. SIRINE
 7. INSTRUKSI DAN SIGNAL
 Fungsi: Sebagai Penunjuk Arah Angin
 Ref. ICAO Annex 14,Vol I, 5.1.1 & KP 262 TAHUN 2017
◦ Dimensi Wind Cone (Panjang ≥ 3.6m dan diameter ≥ 0.9m)
◦ Warna: Orange Putih
◦ Bahan Wind Cone: Kain (270 - 275gram/m2)
◦ Lingkar Pita: D 15m, Lebar: 1,2m
◦ Lokasi: Terlihat oleh pesawat di area pergerakan
◦ Bebas dari halangan terhadap angin
◦ Disarankan dilengkapi Penerangan untuk penggunaan
malam hari
 Fungsi: Sebagai Penunjuk Arah Pendaratan/
Runway In Use
 Ref. ICAO Annex 14,Vol I, 5.1.2 & KP 262
TAHUN 2017:
◦ Landing Tee
◦ Bentuk: ‘T’
◦ Dimensi: Luas 4m x 4m
◦ Warna: Putih dan Orange
◦ Lokasi: Di tempat yang menyolok di Bandara
◦ Disarankan dilengkapi Penerangan Lampu warna Putih
untuk penggunaan malam hari
 Ref. ICAO Annex 14,Vol I, 5.1.2 & KP 262 TAHUN 2017
 Aerodrome Beacons ditunjukkan berupa lampu putih
berkedip atau kombinasi lampu putih dan hijau berputar
untuk aerodrome di daratan atau kombinasi lampu putih dan
kuning untuk aerodrome di perairan.
 Persyaratan: ATC Tower
 Aerodrome Beacon dioperasikan ketika malam bila :
◦ Sulit untuk menemukan aerodrome dari udara karena lampu atau
medan di sekitarnya
◦ Visibilitas yang rendah
◦ Pesawat terbang bernavigasi dengan cara visual
 Sudut pancar sinar: ≥ 1o s/d 3o
 Ref. KP 262 Tahun 2017
 Fungsi: Memberikan tanda berupa sinar
lampu pada objek tetap atau objek bergerak
yang dianggap HALANGAN bagi pesawat
terbang yang berpotensi bahaya.
 Ref. ICAO Annex 14, Vol I, VIII, July 2018
- Aircraft Stands: Hor(20Lux); Ver(20lux at H2m)
- Apron Area: 50% dari aircraft stand
 Ref. SKEP 114 Tahun 2002
 PM 77 Tahun 2015
 Fungsi:
 MARKING:
- Runway
- Threshold
- Taxiway
- Apron
- Information Marking
 MARKER:
- Runway Edge
- Stopway Edge
- Taxiway Edge & Center
- Boundary Marker
1. R/W LIGHT SYSTEM
2. APPROACH LIGHT SYSTEM
3. T/W LIGHT SYSTEM
4. PAPI
5. SQFL
- DESAIN KONSTRUKSI: ELEVATED & INSET
- BAHAN KONSTRUKSI ELEVATED DI MOVEMENT AREA:
(FRANGIBLE)
- TINGGI MAKS LAMPU INSET : 12mm
- SEBARAN CAHAYA: OMNI, UNI, BI-DIRECT
- KARAKTER CAHAYA: STEADY, FLASHING
- JENIS LAMPU: HALOGEN & L.E.D
- WARNA : YELLOW, RED, BLUE, GREEN, WHITE
1. R/W LIGHT SYSTEM:
+ R/W Edge Lights
+ R/W Threshold Lights/ End Lights
+ R/W Centre Line
2. APPROACH LIGHT SYSTEM:
+ Warna: Putih
+ Intensitas: High
3. T/W LIGHT SYSTEM
+ Edge Warna : Biru
+ C/L Warna : Hijau
+ Apron Warna : Biru
+ Intensitas: Low
4. PAPI (PRECISSION APPROACH PATH INDICATOR)
+ Fungsi: Sebagai alat bantu pendaratan visual
yang membentuk sudut pendaratan dari konfigurasi
berdasarkan susunan lampu yang terlihat di tiap box
PAPI.
+ Jumlah Box/ Unit:
PAPI > 4 Box
A PAPI > 2 Box
+ Warna : White/RED (Filter)
+ Intensitas: High
4. PAPI
5. SQFL (SQUENCE FLASHING LIGHT)
+ Fungsi: penunjuk arah pendaratan sejajar
secara horizontal dengan C/L runway.
+ Warna : Putih
+ Karakter : Flashing secara berurutan
+ 3 Level Intesity
1. R/W LIGHT SYSTEM
2. APPROACH LIGHT SYSTEM
3. T/W LIGHT SYSTEM
4. PAPI
5. SQFL / RTIL
1. R/W LIGHT SYSTEM
+ Jarak antar lampu Runway Edge: Max 60m
+ Jumlah Lampu ( Runway Edge + Threshold)
+ Warna Lampu: Yellow, Clear
+ Konstrsuksi : Elevated, Inset
+ Jenis lampu : Halogen, LED
+ Intensitas Cahaya: High, Medium, Low
2. APPROACH LIGHT SYSTEM
+ ODALS (OMNIDIRECTIONAL APPROACH LIGHTING SYSTTEM):
540m; 6buah lampu SFL; interval 90m
+ SALS (SIMPLE APPROACH LIGHTING SYSTEM):
420m; 7buah sejajar interval 60m; di lampu ke-3terdapat cross bar
+ MALS (MEDIUM APPROACH LIGHTING SYSTEM):
420m; tiap bar 5lampu interval 60m; bar 1,2,3 terdapat SFL; bar ke-3
terdapat cross bar @ 5buah lampu
+ PALS (PRECISSION APPROACH LIGHTING SYSTEM):
CAT I ( 900m; 30 BAR INTERVAL 30m with SQFL: Wing Bar di Bar ke- 21 @7
lampu kiri kanan)
CAT II & III
+ Jarak antar lampu : Max 60m
+ Warna lampu : Biru
+ Jenis Lampu : Halogen, LED
+ Konstruksi : Elevated, Inset
+ Sebaran Cahaya : Omni
+ C/L TW : Green, Yellow (Inset), Max 30m
antar lampu
 Ditempatkan di sebelah kiri runway (pilot
view)
 Berjarak 15m ± 1m dari Runway
 Antar unit (box) berjarak 9m ± 1m
1. R/W LIGHT SYSTEM
2. APPROACH LIGHT SYSTEM
3. T/W LIGHT SYSTEM
4. PAPI
5. SQFL (SQUENCE FLASHING LIGHT)/ RTIL
 Kontrol CCR : Selector Switch, Thyristor/SCR
 Proteksi CCR :
- Fuse
- CB/Circuit breaker
- Arrester
- Choke
- Over Current Alarm
- Open Circuit Alarm
- Under Voltage Alarm
Kapasitas CCR Secara Umum di Indonesia:
 4 KVA /6,6A
 7,5KVA/6,6A
 10KVA /6,6A
 15KVA /6,6A
 20KVA /6,6A
(Lamp Rating x Qty Lamp x 1.1)+Losses
0.9 x 0.95
*Nilai Tahanan Kabel FL2XCY = 2.3ohm/km
*Losses = (In² x R)
*R = (2.3ohm x Panjang Kabel)
*Panjang Kabel = (Jumlah Sirkit x Panjang
Kabel Yang di gelar x 1,08)
Panjang R/W : 2500m
Lebar R/W : 45m
Lokasi PH : 500m dari Tengah R/W
> Hitung Berapa Kapasitas CCR yang tepat untuk
R/W 2 Sirkit ?
 Reff. PR 26 Tahun 2022 Tentang Pedoman
Pengoperasian dan Pemeliharaan Peralatan Bantu
Pendaratan Visual (Airfield Lighting System) dan
Sistem Kelistrikan
>>BAB III PENGOPERASIAN Halaman 24
3.2 Prosedure Pengoperasian Alat Bantu
Visual (Lokal & Remote)
Reff. KP 608 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Teknis Operasional
>> BAB II Keselamatan Kerja Halaman 3
 REMOTE (Operator ATC)
1. Pemeriksaan secara Fisik Kondisi Peralatan Catu daya
dan Kondisi Lingkungan sekitar
2. Pemeriksaan alat ukur Volt Meter/Ampere Meter/
Frekwensi Meter (Untuk meyakinkan ketersediaan power
supply sesuai standar)
3. Menghidupkan CCR melalui Switch/Saklar ke posisi ON
4. Cek Kondisi CCR dengan melihat parameter pada User
Interface/Display/Indicator
5. Jika Normal >>Pilih Mode LOCAL kemudian Lakukan
Pemilihan Step Brigthness-1 Hingga Step Brightness-5
secara bertahap. Kemudian kembalikan ke posisi awal dan
pilih Mode REMOTE.
6. Jika Terjadi Gangguan>> Biasanya Muncul
Deteksi/Indikasi pada display berupa peringatan/Alarm.
 LOKAL MODE (Operator Teknisi Listrik)
1. Pemeriksaan secara Fisik Kondisi Peralatan Catu daya dan
Kondisi Lingkungan sekitar
2. Pemeriksaan alat ukur Volt Meter/Ampere Meter/
Frekwensi Meter (Untuk meyakinkan ketersediaan power
supply sesuai standar)
3. Menghidupkan CCR melalui Switch/Saklar ke posisi ON
4. Cek Kondisi CCR dengan melihat parameter pada User
Interface/Display/Indicator
5. Jika Normal >>Pilih Mode LOCAL kemudian Lakukan
Pemilihan Step Brigthness-1 Hingga Step Brightness-5
secara bertahap.
6. Jika Terjadi Gangguan>> Biasanya Muncul
Deteksi/Indikasi pada display berupa peringatan/Alarm.
 Reff. SKEP/157/IX/03 Tentang Pedoman
Pemeliharaan dan Pelaporan Peralatan
Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan
 Reff. PR 26 Tahun 2022 Tentang Pedoman
Pengoperasian dan Pemeliharaan Peralatan
Bantu Pendaratan Visual (Airfield Lighting
System) dan Sistem Kelistrikan
KONSEP SURAT PERMOHONAN
BANTEK/PERBAIKAN KE BTP
FORMAT LAPORAN:
SKEP/157/IX/2003
LAMPIRAN :
 Contoh Kasus: CCR Mati total/ tidak menyala (Penyebab Gangguan FUSE putus)
>>Langkah – langkah Perbaikan
1. Analisa Awal
- Dugaan Suplai tegangan Input tidak ada
2. Persiapan Peralatan pendukung
- Alat Ukur : Multi meter/ AVO meter
- Tool Kits : Tes pen
- APD : Sarung Tangan Karet, Alas kaki
3. Pengecekan fisik
- Cek panel untuk peralatan CCR
- Cek posisi CB(Circuit Breaker)
Jika Trip maka naikan saklar CB
Jika Tidak Trip maka lakukan pengukuran
4. Pengukuran Tegangan
- Ukur tegangan Output CB yang menuju CCR
Pastikan ketersediaan tegangan sesuai standar
- Pengukuran kondisi FUSE Input CCR( Pastikan kondisi CB dalam keadaan TRIP)
Lakukan penggantian FUSE jika putus
5. Pengoperasian CCR
- Naikan saklar CB di panel kemudian coba hidupkan CCR melalui Saklar /Tombol di CCR
- Lihat reaksi CCR dengan memperhatikan Display atau Indicator
CCR Tidak Menyala
Analisa Awal: Dugaan Fuse
Putus/ CB Trip
Persiapan Perbaikan:
Alat Ukur, APD, Tool Kits
Pemeriksaan Fisik:
Cek Posisi CB di Panel
Posisi Saklar CB
On/Off
Naikan Saklar ke
Posisi On
Pengukuran Tegangan Input
Ke CCR
Off
On
Hidupkan Unit
CCR:
Lihat Display CCR
SELESAI
On
Off
Cek FUSE
CCR
Ganti FUSE
CCR
Tidak Putus
Putus
 CCR Gagal operasi diakibatkan: Gangguan
Jaringan Kabel AFL (FL2XCY) (Open Circuit)
Prosedur Analisa Gangguan adalah sebagai berikut :
1. Pastikan mode kegagalan operasi yang terjadi.
Hal ini dilakukan untuk melokalisir/mempersempit ruang lingkup
gangguan.
Contoh: CCR Trip/Shutdown; CCR tidak dapat beroperasi
2. Membuat keputusan titik gangguan
Hal ini dilakukan untuk menentukan pemeriksaan selanjutnya
Contoh: Melihat tabel gangguan pada Manual Book peralatan
3. Lakukan pemeriksaan sesuai mode kegagalan yang ada pada manual book
Contoh: >CCR tidak dapat beroperasi (Step Brightness Failed)
Langkah-langkah pemeriksaan:
Prosedur analisa gangguan adalah sebagai berikut:
3. Lakukan pemeriksaan sesuai mode kegagalan yang ada pada manual book
Contoh: >CCR tidak dapat beroperasi (Step Brightness Failed)
Langkah-langkah pemeriksaan :
a. Matikan CCR pastikan dalam kondisi off/ shutdown (CB off)
b. Lepas cover CCR bagian Output Trafo yang menuju ke Jaringan Kabel
FL2XCY
c. Lepas Kabel FL2XCY yang terpasang beserta kabel grounding
d. Siapkan Kabel Jumper kemudian pasangkan pada terminal output trafo
e. Hidupkan CCR (CB On) >>Step-1, Lihat Reaksi tampilan CCR
f. Lakukan pengukuran Arus Keluaran (I out) pada Kabel Jumper hingga
High Intensity (I max)/ Step Brigthness terakhir
g. Lakukan pencatatan hasil pengukuran
h. Membuat keputusan berdasarkan hasil pengukuran (I out) terhadap
kondisi CCR (Normal/Tidak Normal)
4. Lakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Jaringan Kabel FL2XCY
a. Pastikan CCR dalam kondisi Mati/Off
b. Lakukan pengukuran Tahan Isolasi Kabel pada jaringan kabel FL2XCY
1. Cek Kontinyuitas kabel, Ukur ( Core to Core) – (Ground to ground)
Prosedur analisa gangguan adalah sebagai berikut:
4. Lakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Jaringan Kabel FL2XCY
b. Lakukan pengukuran Tahan Isolasi Kabel pada jaringan kabel FL2XCY
2. Ukur tahanan isolasi kabel (Core to Core; Core to Ground)
c. Lakukan pencatatan hasil pengukuran
5. Membuat keputusan Jenis Gangguan yang terjadi berdasarkan hasil
pemeriksaan lanjutan
6. Tentukan langkah selanjutnya setelah diketahui jenis gangguan
Misal: Diketahui jenis gangguan adalah Open Circuit
7. Lihat SOP Perbaikan jika terjadi Open Circuit.
KESIMPULAN:
Menurut Wiradi (2006:103) “Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan
seperti menguasai, membedakan, memilah sesuatu untuk di golongkan dan di
kelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan di
tafsirkan maknanya”.
Analisa atau analisis menurut Komaruddin (2002) adalah kegiatan berfikir untuk
menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga mengenali tanda-
tanda komponen, hubungannya satu sama lain, dan fungsi masing-masing dalam
suatu keseluruhan yang terpadu.
 Evaluasi Peralatan
Mohammad Ali (2014) ,mengatakan bahwa evaluasi merupakan suatu kegiatan yang biasanya
dilakukan untuk membuat penilaian terhadap kelayakan suatu perencanaan, implementasi, dan
hasil suatu program atau kebijakan.
 Inventarisir Kebutuhan ALS
 Desain ALS
 Pembuatan RAB(Rencana Anggaran Biaya)
Soal: Buatlah RAB Perbaikan Jaringan Kabel AFL
Akibat terputusnya sirkit (Open Circuit) jaringan
satu gawang dan mengakibatkan modul trigger
dan komponen Thyristor pada CCR Rusak.
 Melaksanakan pekerjaan Instalasi Berdasarkan RAB
1. Persiapan Instalasi:
a. Inventarisir Barang/Bahan Instalasi
b. Menyiapkan Alat ukur dan alat pendukung:
- Multimeter, Insulation Tester, Earth Tester,Test Pen
- Cremping, Cutting Plier, Cutter, Plier,
- Connector Kits
- APD (Alat Pelindung Diri)
2. Pelaksanaan Instalasi:
Jaringan Kabel FL2XCY
a. Pengukuran tahanan isolasi kabel yang akan digelar
b. Penggelaran kabel (Penggalian jalur, pengurugan)
c. Pengukuran ulang tahanan isolasi kabel
d. Pemasangan Connector Kit
e. Pengukuran ulang tahanan isolasi kabel
f. Penyambungan kembali Kabel FL2XCY terhadap Trafo Series
 Melaksanakan pekerjaan Instalasi Berdasarkan
RAB
2. Pelaksanaan Instalasi:
Penggantian komponen CCR
a. Pastikan CCR dalam keadaan Off
b. Lepaskan komponen yang rusak (thyristor, modul trigger)
c. Lakukan labeling kabel –kabel yang terlepas untuk antisipasi
/minimalisir kesalahan pemasangan dan atau lakukan pemotoan
d. Pasang kembali komponen/ sukucadang yang baru ke posisi semula
e. Pastikan semua socket dan kabel dalam kondisi tidak longgar
atau bad contact (Crosscheck ulang)
f. Hidupkan CCR (CB On) >>Step-1, Lihat Reaksi tampilan CCR
g. Lakukan pengukuran Arus Keluaran (I out) pada Kabel Jumper hingga
High Intensity (I max)/ Step Brigthness terakhir
h. Lakukan pencatatan hasil pengukuran
i. Membuat keputusan berdasarkan hasil pengukuran (I out) terhadap
kondisi CCR (Normal/Tidak Normal)
j. Lepas kabel jumper dan pastikan semua dalam keadaan aman
 Melaksanakan pekerjaan Instalasi Berdasarkan
RAB
3. Pengoperasian:
a. Pengukuran tahanan isolasi kabel FL2XCY di lokasi PH kemudian
(catat hasil pengukuran)
b. Membuat keputusan untuk pemasangan/ penyambungan kembali
kabel FL2XCY terhadap CCR
c. Pasang kembai Kabel FL2XCY pada terminal output CCR beserta
kabel grounding, pastikan semua tidak ada yang longgar
d. Hidupkan kembali CCR (CB on) >>Step-1, lihat reaksi CCR jika
sudah dipastikan Normal maka lakukan menaikan Brightness hingga step
maksimal secara perlahan kemudian ulangi sebaliknya dan matikan CCR
4. Pengujian Operasi
a. Hidupkan CCR hingga waktu tertentu kemudian lihat reaksi
b. Matikan CCR secara prosedur
5. Clean up
6. Selesai
OPTIMASI AFL

More Related Content

What's hot

Materi 11 interferensi
Materi 11 interferensiMateri 11 interferensi
Materi 11 interferensiRafika Witama
 
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminBahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminnooraisy22
 
Presentation on CNS (AAI)
Presentation on CNS (AAI)Presentation on CNS (AAI)
Presentation on CNS (AAI)Abhishek Raj
 
Instrument Landing System
Instrument Landing SystemInstrument Landing System
Instrument Landing SystemSagnik Jana
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidRisdawati Hutabarat
 
telemetry tracking and command systems
telemetry tracking and command systemstelemetry tracking and command systems
telemetry tracking and command systemsShaheem TM
 
Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Devi Adi Nufriana
 
Penyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasa
Penyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasaPenyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasa
Penyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasaDedenIsliadi
 
Peso y balance de aviones pequeños
Peso y balance de aviones pequeñosPeso y balance de aviones pequeños
Peso y balance de aviones pequeñosErika Orozco
 
Nav Topic 8 automatic direction finder
Nav Topic 8 automatic direction finderNav Topic 8 automatic direction finder
Nav Topic 8 automatic direction finderIzah Asmadi
 
Presentasi kerja praktek teknik elektro
Presentasi kerja praktek teknik elektroPresentasi kerja praktek teknik elektro
Presentasi kerja praktek teknik elektroSusanto -
 
Mesin penggerak kapal
Mesin penggerak kapalMesin penggerak kapal
Mesin penggerak kapalArly Hidayat
 

What's hot (20)

Air Traffic Control
Air Traffic ControlAir Traffic Control
Air Traffic Control
 
Materi 11 interferensi
Materi 11 interferensiMateri 11 interferensi
Materi 11 interferensi
 
Avionics
AvionicsAvionics
Avionics
 
Amit porject
Amit porjectAmit porject
Amit porject
 
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminBahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
 
Petir
PetirPetir
Petir
 
Presentation on CNS (AAI)
Presentation on CNS (AAI)Presentation on CNS (AAI)
Presentation on CNS (AAI)
 
Instrument Landing System
Instrument Landing SystemInstrument Landing System
Instrument Landing System
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
 
telemetry tracking and command systems
telemetry tracking and command systemstelemetry tracking and command systems
telemetry tracking and command systems
 
Sun transit outage
Sun transit outageSun transit outage
Sun transit outage
 
Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
 
Aircraft communication system
Aircraft communication systemAircraft communication system
Aircraft communication system
 
Penyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasa
Penyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasaPenyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasa
Penyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasa
 
Peso y balance de aviones pequeños
Peso y balance de aviones pequeñosPeso y balance de aviones pequeños
Peso y balance de aviones pequeños
 
Aljabar boolean
Aljabar booleanAljabar boolean
Aljabar boolean
 
Nav Topic 8 automatic direction finder
Nav Topic 8 automatic direction finderNav Topic 8 automatic direction finder
Nav Topic 8 automatic direction finder
 
Presentasi kerja praktek teknik elektro
Presentasi kerja praktek teknik elektroPresentasi kerja praktek teknik elektro
Presentasi kerja praktek teknik elektro
 
Mesin penggerak kapal
Mesin penggerak kapalMesin penggerak kapal
Mesin penggerak kapal
 
Distance Measurement equipment (DME)
Distance Measurement equipment (DME)Distance Measurement equipment (DME)
Distance Measurement equipment (DME)
 

Similar to OPTIMASI AFL

Traffic light dengan atmega16
Traffic light dengan atmega16Traffic light dengan atmega16
Traffic light dengan atmega16Qurrotul Aini
 
List of bridge equipment combined format
List of bridge equipment combined formatList of bridge equipment combined format
List of bridge equipment combined formatCapt. Persobi Waldemar
 
Petugas Pelaporan Paparan FGD AIS 2021 - DBU.pdf
Petugas Pelaporan Paparan FGD AIS 2021 - DBU.pdfPetugas Pelaporan Paparan FGD AIS 2021 - DBU.pdf
Petugas Pelaporan Paparan FGD AIS 2021 - DBU.pdfTekopsdjalaluddin
 
Trafic light program bascom avr
Trafic light program bascom avrTrafic light program bascom avr
Trafic light program bascom avrArisKurniawan49
 
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrikWinarto Winartoap
 
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrikWinarto Winartoap
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedungFirmansyah Kusasi
 
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...DestiNuraeni
 
Sertifikasi Perekam suara kokpit
Sertifikasi Perekam suara kokpitSertifikasi Perekam suara kokpit
Sertifikasi Perekam suara kokpitroydarmansya
 
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptxBab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptxbaronascarhafid
 
Helikopter 4 baling-baling (rancang bangun dan simulasi)
Helikopter 4 baling-baling (rancang bangun dan simulasi)Helikopter 4 baling-baling (rancang bangun dan simulasi)
Helikopter 4 baling-baling (rancang bangun dan simulasi)Muhammad Lukmana
 
Laporan praktikum instrumentasi
Laporan praktikum instrumentasiLaporan praktikum instrumentasi
Laporan praktikum instrumentasiRENA YUNINDIA
 
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)Giffari Muslih
 
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)Imam_A
 

Similar to OPTIMASI AFL (20)

Traffic light dengan atmega16
Traffic light dengan atmega16Traffic light dengan atmega16
Traffic light dengan atmega16
 
List of bridge equipment combined format
List of bridge equipment combined formatList of bridge equipment combined format
List of bridge equipment combined format
 
Trafic light[1]
Trafic light[1]Trafic light[1]
Trafic light[1]
 
RADAR ARPA.ppt
RADAR ARPA.pptRADAR ARPA.ppt
RADAR ARPA.ppt
 
Petugas Pelaporan Paparan FGD AIS 2021 - DBU.pdf
Petugas Pelaporan Paparan FGD AIS 2021 - DBU.pdfPetugas Pelaporan Paparan FGD AIS 2021 - DBU.pdf
Petugas Pelaporan Paparan FGD AIS 2021 - DBU.pdf
 
From Zero to Drone
From Zero to DroneFrom Zero to Drone
From Zero to Drone
 
IS - CU 10.pdf
IS - CU 10.pdfIS - CU 10.pdf
IS - CU 10.pdf
 
Trafic light program bascom avr
Trafic light program bascom avrTrafic light program bascom avr
Trafic light program bascom avr
 
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
 
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
1103 p1-spk-teknik instalasi tenaga listrik
 
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
06.teknik perawatan sarana transportasi vertikal dalam bangunan gedung
 
kursus asas pneumatik
kursus asas pneumatikkursus asas pneumatik
kursus asas pneumatik
 
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
Sistem Kendali Volume Air pada Air Isi Ulang dengan Ultrasonic metode PID ber...
 
Kalibrasi tachometer
Kalibrasi tachometerKalibrasi tachometer
Kalibrasi tachometer
 
Sertifikasi Perekam suara kokpit
Sertifikasi Perekam suara kokpitSertifikasi Perekam suara kokpit
Sertifikasi Perekam suara kokpit
 
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptxBab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
Bab 10 Air Traffic Controler untuk trafik.pptx
 
Helikopter 4 baling-baling (rancang bangun dan simulasi)
Helikopter 4 baling-baling (rancang bangun dan simulasi)Helikopter 4 baling-baling (rancang bangun dan simulasi)
Helikopter 4 baling-baling (rancang bangun dan simulasi)
 
Laporan praktikum instrumentasi
Laporan praktikum instrumentasiLaporan praktikum instrumentasi
Laporan praktikum instrumentasi
 
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
 
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
Aquino (Aquarium Berbasis Arduino Uno)
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

OPTIMASI AFL

  • 1. BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENERBANGAN CURUG By Ridwan Haerulloh
  • 2.
  • 3.  1. WIND DIRECTION INDICATOR  2. LANDING DIRECTION INDICATOR  3. AERODROME BEACON  4. OBSTRUCTION LIGHT  5. APRON FLOOD LIGHT  6. SIRINE  7. INSTRUKSI DAN SIGNAL
  • 4.  Fungsi: Sebagai Penunjuk Arah Angin  Ref. ICAO Annex 14,Vol I, 5.1.1 & KP 262 TAHUN 2017 ◦ Dimensi Wind Cone (Panjang ≥ 3.6m dan diameter ≥ 0.9m) ◦ Warna: Orange Putih ◦ Bahan Wind Cone: Kain (270 - 275gram/m2) ◦ Lingkar Pita: D 15m, Lebar: 1,2m ◦ Lokasi: Terlihat oleh pesawat di area pergerakan ◦ Bebas dari halangan terhadap angin ◦ Disarankan dilengkapi Penerangan untuk penggunaan malam hari
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.  Fungsi: Sebagai Penunjuk Arah Pendaratan/ Runway In Use  Ref. ICAO Annex 14,Vol I, 5.1.2 & KP 262 TAHUN 2017: ◦ Landing Tee ◦ Bentuk: ‘T’ ◦ Dimensi: Luas 4m x 4m ◦ Warna: Putih dan Orange ◦ Lokasi: Di tempat yang menyolok di Bandara ◦ Disarankan dilengkapi Penerangan Lampu warna Putih untuk penggunaan malam hari
  • 9.
  • 10.
  • 11.  Ref. ICAO Annex 14,Vol I, 5.1.2 & KP 262 TAHUN 2017  Aerodrome Beacons ditunjukkan berupa lampu putih berkedip atau kombinasi lampu putih dan hijau berputar untuk aerodrome di daratan atau kombinasi lampu putih dan kuning untuk aerodrome di perairan.  Persyaratan: ATC Tower  Aerodrome Beacon dioperasikan ketika malam bila : ◦ Sulit untuk menemukan aerodrome dari udara karena lampu atau medan di sekitarnya ◦ Visibilitas yang rendah ◦ Pesawat terbang bernavigasi dengan cara visual
  • 12.  Sudut pancar sinar: ≥ 1o s/d 3o
  • 13.  Ref. KP 262 Tahun 2017  Fungsi: Memberikan tanda berupa sinar lampu pada objek tetap atau objek bergerak yang dianggap HALANGAN bagi pesawat terbang yang berpotensi bahaya.
  • 14.
  • 15.
  • 16.  Ref. ICAO Annex 14, Vol I, VIII, July 2018 - Aircraft Stands: Hor(20Lux); Ver(20lux at H2m) - Apron Area: 50% dari aircraft stand
  • 17.  Ref. SKEP 114 Tahun 2002  PM 77 Tahun 2015  Fungsi:
  • 18.  MARKING: - Runway - Threshold - Taxiway - Apron - Information Marking  MARKER: - Runway Edge - Stopway Edge - Taxiway Edge & Center - Boundary Marker
  • 19. 1. R/W LIGHT SYSTEM 2. APPROACH LIGHT SYSTEM 3. T/W LIGHT SYSTEM 4. PAPI 5. SQFL - DESAIN KONSTRUKSI: ELEVATED & INSET - BAHAN KONSTRUKSI ELEVATED DI MOVEMENT AREA: (FRANGIBLE) - TINGGI MAKS LAMPU INSET : 12mm - SEBARAN CAHAYA: OMNI, UNI, BI-DIRECT - KARAKTER CAHAYA: STEADY, FLASHING - JENIS LAMPU: HALOGEN & L.E.D - WARNA : YELLOW, RED, BLUE, GREEN, WHITE
  • 20. 1. R/W LIGHT SYSTEM: + R/W Edge Lights + R/W Threshold Lights/ End Lights + R/W Centre Line
  • 21. 2. APPROACH LIGHT SYSTEM: + Warna: Putih + Intensitas: High
  • 22. 3. T/W LIGHT SYSTEM + Edge Warna : Biru + C/L Warna : Hijau + Apron Warna : Biru + Intensitas: Low
  • 23. 4. PAPI (PRECISSION APPROACH PATH INDICATOR) + Fungsi: Sebagai alat bantu pendaratan visual yang membentuk sudut pendaratan dari konfigurasi berdasarkan susunan lampu yang terlihat di tiap box PAPI. + Jumlah Box/ Unit: PAPI > 4 Box A PAPI > 2 Box + Warna : White/RED (Filter) + Intensitas: High
  • 25. 5. SQFL (SQUENCE FLASHING LIGHT) + Fungsi: penunjuk arah pendaratan sejajar secara horizontal dengan C/L runway. + Warna : Putih + Karakter : Flashing secara berurutan + 3 Level Intesity
  • 26. 1. R/W LIGHT SYSTEM 2. APPROACH LIGHT SYSTEM 3. T/W LIGHT SYSTEM 4. PAPI 5. SQFL / RTIL
  • 27. 1. R/W LIGHT SYSTEM + Jarak antar lampu Runway Edge: Max 60m + Jumlah Lampu ( Runway Edge + Threshold) + Warna Lampu: Yellow, Clear + Konstrsuksi : Elevated, Inset + Jenis lampu : Halogen, LED + Intensitas Cahaya: High, Medium, Low
  • 28.
  • 29. 2. APPROACH LIGHT SYSTEM + ODALS (OMNIDIRECTIONAL APPROACH LIGHTING SYSTTEM): 540m; 6buah lampu SFL; interval 90m + SALS (SIMPLE APPROACH LIGHTING SYSTEM): 420m; 7buah sejajar interval 60m; di lampu ke-3terdapat cross bar + MALS (MEDIUM APPROACH LIGHTING SYSTEM): 420m; tiap bar 5lampu interval 60m; bar 1,2,3 terdapat SFL; bar ke-3 terdapat cross bar @ 5buah lampu + PALS (PRECISSION APPROACH LIGHTING SYSTEM): CAT I ( 900m; 30 BAR INTERVAL 30m with SQFL: Wing Bar di Bar ke- 21 @7 lampu kiri kanan) CAT II & III
  • 30. + Jarak antar lampu : Max 60m + Warna lampu : Biru + Jenis Lampu : Halogen, LED + Konstruksi : Elevated, Inset + Sebaran Cahaya : Omni + C/L TW : Green, Yellow (Inset), Max 30m antar lampu
  • 31.
  • 32.
  • 33.  Ditempatkan di sebelah kiri runway (pilot view)  Berjarak 15m ± 1m dari Runway  Antar unit (box) berjarak 9m ± 1m
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38. 1. R/W LIGHT SYSTEM 2. APPROACH LIGHT SYSTEM 3. T/W LIGHT SYSTEM 4. PAPI 5. SQFL (SQUENCE FLASHING LIGHT)/ RTIL
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.  Kontrol CCR : Selector Switch, Thyristor/SCR  Proteksi CCR : - Fuse - CB/Circuit breaker - Arrester - Choke - Over Current Alarm - Open Circuit Alarm - Under Voltage Alarm
  • 43. Kapasitas CCR Secara Umum di Indonesia:  4 KVA /6,6A  7,5KVA/6,6A  10KVA /6,6A  15KVA /6,6A  20KVA /6,6A
  • 44. (Lamp Rating x Qty Lamp x 1.1)+Losses 0.9 x 0.95 *Nilai Tahanan Kabel FL2XCY = 2.3ohm/km *Losses = (In² x R) *R = (2.3ohm x Panjang Kabel) *Panjang Kabel = (Jumlah Sirkit x Panjang Kabel Yang di gelar x 1,08)
  • 45. Panjang R/W : 2500m Lebar R/W : 45m Lokasi PH : 500m dari Tengah R/W > Hitung Berapa Kapasitas CCR yang tepat untuk R/W 2 Sirkit ?
  • 46.  Reff. PR 26 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pengoperasian dan Pemeliharaan Peralatan Bantu Pendaratan Visual (Airfield Lighting System) dan Sistem Kelistrikan >>BAB III PENGOPERASIAN Halaman 24 3.2 Prosedure Pengoperasian Alat Bantu Visual (Lokal & Remote) Reff. KP 608 Tahun 2015 Tentang Pedoman Teknis Operasional >> BAB II Keselamatan Kerja Halaman 3
  • 47.
  • 48.  REMOTE (Operator ATC) 1. Pemeriksaan secara Fisik Kondisi Peralatan Catu daya dan Kondisi Lingkungan sekitar 2. Pemeriksaan alat ukur Volt Meter/Ampere Meter/ Frekwensi Meter (Untuk meyakinkan ketersediaan power supply sesuai standar) 3. Menghidupkan CCR melalui Switch/Saklar ke posisi ON 4. Cek Kondisi CCR dengan melihat parameter pada User Interface/Display/Indicator 5. Jika Normal >>Pilih Mode LOCAL kemudian Lakukan Pemilihan Step Brigthness-1 Hingga Step Brightness-5 secara bertahap. Kemudian kembalikan ke posisi awal dan pilih Mode REMOTE. 6. Jika Terjadi Gangguan>> Biasanya Muncul Deteksi/Indikasi pada display berupa peringatan/Alarm.
  • 49.  LOKAL MODE (Operator Teknisi Listrik) 1. Pemeriksaan secara Fisik Kondisi Peralatan Catu daya dan Kondisi Lingkungan sekitar 2. Pemeriksaan alat ukur Volt Meter/Ampere Meter/ Frekwensi Meter (Untuk meyakinkan ketersediaan power supply sesuai standar) 3. Menghidupkan CCR melalui Switch/Saklar ke posisi ON 4. Cek Kondisi CCR dengan melihat parameter pada User Interface/Display/Indicator 5. Jika Normal >>Pilih Mode LOCAL kemudian Lakukan Pemilihan Step Brigthness-1 Hingga Step Brightness-5 secara bertahap. 6. Jika Terjadi Gangguan>> Biasanya Muncul Deteksi/Indikasi pada display berupa peringatan/Alarm.
  • 50.  Reff. SKEP/157/IX/03 Tentang Pedoman Pemeliharaan dan Pelaporan Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik Penerbangan  Reff. PR 26 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pengoperasian dan Pemeliharaan Peralatan Bantu Pendaratan Visual (Airfield Lighting System) dan Sistem Kelistrikan
  • 51.
  • 52.
  • 56.  Contoh Kasus: CCR Mati total/ tidak menyala (Penyebab Gangguan FUSE putus) >>Langkah – langkah Perbaikan 1. Analisa Awal - Dugaan Suplai tegangan Input tidak ada 2. Persiapan Peralatan pendukung - Alat Ukur : Multi meter/ AVO meter - Tool Kits : Tes pen - APD : Sarung Tangan Karet, Alas kaki 3. Pengecekan fisik - Cek panel untuk peralatan CCR - Cek posisi CB(Circuit Breaker) Jika Trip maka naikan saklar CB Jika Tidak Trip maka lakukan pengukuran 4. Pengukuran Tegangan - Ukur tegangan Output CB yang menuju CCR Pastikan ketersediaan tegangan sesuai standar - Pengukuran kondisi FUSE Input CCR( Pastikan kondisi CB dalam keadaan TRIP) Lakukan penggantian FUSE jika putus 5. Pengoperasian CCR - Naikan saklar CB di panel kemudian coba hidupkan CCR melalui Saklar /Tombol di CCR - Lihat reaksi CCR dengan memperhatikan Display atau Indicator
  • 57. CCR Tidak Menyala Analisa Awal: Dugaan Fuse Putus/ CB Trip Persiapan Perbaikan: Alat Ukur, APD, Tool Kits Pemeriksaan Fisik: Cek Posisi CB di Panel Posisi Saklar CB On/Off Naikan Saklar ke Posisi On Pengukuran Tegangan Input Ke CCR Off On Hidupkan Unit CCR: Lihat Display CCR SELESAI On Off Cek FUSE CCR Ganti FUSE CCR Tidak Putus Putus
  • 58.  CCR Gagal operasi diakibatkan: Gangguan Jaringan Kabel AFL (FL2XCY) (Open Circuit) Prosedur Analisa Gangguan adalah sebagai berikut : 1. Pastikan mode kegagalan operasi yang terjadi. Hal ini dilakukan untuk melokalisir/mempersempit ruang lingkup gangguan. Contoh: CCR Trip/Shutdown; CCR tidak dapat beroperasi 2. Membuat keputusan titik gangguan Hal ini dilakukan untuk menentukan pemeriksaan selanjutnya Contoh: Melihat tabel gangguan pada Manual Book peralatan 3. Lakukan pemeriksaan sesuai mode kegagalan yang ada pada manual book Contoh: >CCR tidak dapat beroperasi (Step Brightness Failed) Langkah-langkah pemeriksaan:
  • 59. Prosedur analisa gangguan adalah sebagai berikut: 3. Lakukan pemeriksaan sesuai mode kegagalan yang ada pada manual book Contoh: >CCR tidak dapat beroperasi (Step Brightness Failed) Langkah-langkah pemeriksaan : a. Matikan CCR pastikan dalam kondisi off/ shutdown (CB off) b. Lepas cover CCR bagian Output Trafo yang menuju ke Jaringan Kabel FL2XCY c. Lepas Kabel FL2XCY yang terpasang beserta kabel grounding d. Siapkan Kabel Jumper kemudian pasangkan pada terminal output trafo e. Hidupkan CCR (CB On) >>Step-1, Lihat Reaksi tampilan CCR f. Lakukan pengukuran Arus Keluaran (I out) pada Kabel Jumper hingga High Intensity (I max)/ Step Brigthness terakhir g. Lakukan pencatatan hasil pengukuran h. Membuat keputusan berdasarkan hasil pengukuran (I out) terhadap kondisi CCR (Normal/Tidak Normal) 4. Lakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Jaringan Kabel FL2XCY a. Pastikan CCR dalam kondisi Mati/Off b. Lakukan pengukuran Tahan Isolasi Kabel pada jaringan kabel FL2XCY 1. Cek Kontinyuitas kabel, Ukur ( Core to Core) – (Ground to ground)
  • 60. Prosedur analisa gangguan adalah sebagai berikut: 4. Lakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Jaringan Kabel FL2XCY b. Lakukan pengukuran Tahan Isolasi Kabel pada jaringan kabel FL2XCY 2. Ukur tahanan isolasi kabel (Core to Core; Core to Ground) c. Lakukan pencatatan hasil pengukuran 5. Membuat keputusan Jenis Gangguan yang terjadi berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan 6. Tentukan langkah selanjutnya setelah diketahui jenis gangguan Misal: Diketahui jenis gangguan adalah Open Circuit 7. Lihat SOP Perbaikan jika terjadi Open Circuit. KESIMPULAN: Menurut Wiradi (2006:103) “Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti menguasai, membedakan, memilah sesuatu untuk di golongkan dan di kelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan di tafsirkan maknanya”. Analisa atau analisis menurut Komaruddin (2002) adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga mengenali tanda- tanda komponen, hubungannya satu sama lain, dan fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan yang terpadu.
  • 61.  Evaluasi Peralatan Mohammad Ali (2014) ,mengatakan bahwa evaluasi merupakan suatu kegiatan yang biasanya dilakukan untuk membuat penilaian terhadap kelayakan suatu perencanaan, implementasi, dan hasil suatu program atau kebijakan.  Inventarisir Kebutuhan ALS  Desain ALS  Pembuatan RAB(Rencana Anggaran Biaya) Soal: Buatlah RAB Perbaikan Jaringan Kabel AFL Akibat terputusnya sirkit (Open Circuit) jaringan satu gawang dan mengakibatkan modul trigger dan komponen Thyristor pada CCR Rusak.
  • 62.  Melaksanakan pekerjaan Instalasi Berdasarkan RAB 1. Persiapan Instalasi: a. Inventarisir Barang/Bahan Instalasi b. Menyiapkan Alat ukur dan alat pendukung: - Multimeter, Insulation Tester, Earth Tester,Test Pen - Cremping, Cutting Plier, Cutter, Plier, - Connector Kits - APD (Alat Pelindung Diri) 2. Pelaksanaan Instalasi: Jaringan Kabel FL2XCY a. Pengukuran tahanan isolasi kabel yang akan digelar b. Penggelaran kabel (Penggalian jalur, pengurugan) c. Pengukuran ulang tahanan isolasi kabel d. Pemasangan Connector Kit e. Pengukuran ulang tahanan isolasi kabel f. Penyambungan kembali Kabel FL2XCY terhadap Trafo Series
  • 63.  Melaksanakan pekerjaan Instalasi Berdasarkan RAB 2. Pelaksanaan Instalasi: Penggantian komponen CCR a. Pastikan CCR dalam keadaan Off b. Lepaskan komponen yang rusak (thyristor, modul trigger) c. Lakukan labeling kabel –kabel yang terlepas untuk antisipasi /minimalisir kesalahan pemasangan dan atau lakukan pemotoan d. Pasang kembali komponen/ sukucadang yang baru ke posisi semula e. Pastikan semua socket dan kabel dalam kondisi tidak longgar atau bad contact (Crosscheck ulang) f. Hidupkan CCR (CB On) >>Step-1, Lihat Reaksi tampilan CCR g. Lakukan pengukuran Arus Keluaran (I out) pada Kabel Jumper hingga High Intensity (I max)/ Step Brigthness terakhir h. Lakukan pencatatan hasil pengukuran i. Membuat keputusan berdasarkan hasil pengukuran (I out) terhadap kondisi CCR (Normal/Tidak Normal) j. Lepas kabel jumper dan pastikan semua dalam keadaan aman
  • 64.  Melaksanakan pekerjaan Instalasi Berdasarkan RAB 3. Pengoperasian: a. Pengukuran tahanan isolasi kabel FL2XCY di lokasi PH kemudian (catat hasil pengukuran) b. Membuat keputusan untuk pemasangan/ penyambungan kembali kabel FL2XCY terhadap CCR c. Pasang kembai Kabel FL2XCY pada terminal output CCR beserta kabel grounding, pastikan semua tidak ada yang longgar d. Hidupkan kembali CCR (CB on) >>Step-1, lihat reaksi CCR jika sudah dipastikan Normal maka lakukan menaikan Brightness hingga step maksimal secara perlahan kemudian ulangi sebaliknya dan matikan CCR 4. Pengujian Operasi a. Hidupkan CCR hingga waktu tertentu kemudian lihat reaksi b. Matikan CCR secara prosedur 5. Clean up 6. Selesai