SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAHAN AJAR
Mata Pelajaran : FISIKA
Bidang Keahlian/Kompetensi : TIK/Multimedia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
A. PETA KONSEP
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KD pada KI Pengetahuan
3.5 Menganalisis optik fisis dan geometri
KD pada KI Keterampilan
4.5. Menyajikan hasil percobaan tentang optik geometri
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1 Membuktikan bahwa hukum pemantulan juga berlaku pada cermin lengkung
4.5.1. Melakukan percobaan untuk membuktikan Hukum Snellius (Hukum
Pemantulan)
C. Tujuan Pembelajaran :
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat :
3.5.1.1 Menentukan jarak bayangan yang dibentuk oleh cermin lengkung
3.5.1.2 Membuktikan bahwa hukum pemantulan juga berlaku pada cermin lengkung
4.5.1.1 Membuktikan melalui percobaan sederhana bahwa Hukum Snellius berlaku
pada cermin datar dan cermin lengkung
D. Bahan Ajar
1. OPTIKA
Optika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari cahaya. Bahasan mengenai
optika terbagi menjadi dua yaitu :
a. Optika Geometri (membahas fenomena pemantulan dan pembiasan)
b. Optika Fisis (membahas fenomena polarisasi, difraksi dan interferensi)
Untuk pembahasan kali ini, kita fokus pada Optika Geometri. Kita ketahui
Optika Geometri mempelajari tentang sifat pemantulan dan pembiasan cahaya.
a. Jenis Pemantulan Cahaya
Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan
yang rata dan arah pemantulannya teratur.
Pemantulan baur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang
tidak rata sehingga arah pemantulannya tidak teratur.
b. Hukum Pemantulan Snellius
1) Sinar datang (i), garis normal (N) dan sinar pantul (r) terletak pada satu
bidang datar
2) Sudut datang ΞΈi sama dengan Sudut pantul ΞΈr
c. Jenis Cermin berdasarkan bentuknya
1) Cermin Datar
Cermin datar adalah sebuah cermin yang permukaannya berupa bidang
datar.
Cermin datar memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a) Jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke cermin
b) Tinggi bayangann yang berbentuk sama dengan tinggi bendanya
c) Bayangan bersifat maya.
Sifat bayangan yang dibentuk, yaitu :
a) Maya
b) Sama tegak dan menghadap berlawanan arah terhadap bendanya
c) Jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap
cermin
2) Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung
teratur ke dalam. Bagian tengah cermin memiliki jarak lebih jauh ke benda
daripada bagian tepi cermin. Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar
(konvergen).
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
a) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus
b) Sinar datang melalui pusat kelengkungan C dipantulkan kembali
dengan lintasan sama
c) Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
source : Belajar Fisika
3) Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung
teratur ke luar. Bagian tengah cermin memiliki jarak lebih dekat ke benda
daripada bagian tepi cermin. Cermin cekung bersifat mennyebarkan sinar
(divergen).
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
a) Sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan seolah-olah dari titik
fokus (f)
b) Sinar datang yang seolah-olah menuju titik fokus (f) dipantulkan sejajar
sumbu utama
c) Sinar datang yang seolah-olah menuju titik pusat kelengkungan (R)
dipantulkan melalui titik pusat itu juga
Ketika dua buah cermin datar yang membentuk sudut Ξ±, maka banyak
bayangannya memenuhi persamaan :
Persamaan-persamaan pada cermin lengkung :
𝑹 = 𝟐 𝒇 atau 𝑓 =
1
2
𝑅
Keterangan:
R= jari-jari kelengkungan
f = titik fokus
Hubungan antara jarak benda (s) dengan jarak bayangan (s`) dan fokus (f)
dirumuskan :
Rumus Perbesaran Bayangan :
Keterangan :
s = jarak benda ke cermin
s’ = jarak bayangan ke cermin
f = jarak titik fokus
R = jari-jari kelengkungan
M = perbesaran bayangan = magnify
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
Catatan:
Untuk cermin cekung R dan f positif
Untuk cermin cembung R dan f negatif
Contoh soal
1. Dua buah cermin datar membentuk sudut 30o. Jika sebuah benda
diletakkan di depan kedua cermin, tentukan banyaknya bayangan yang
terlihat!
𝑛 =
360 π‘œ
𝛼
βˆ’ 1
𝑛 =
360 π‘œ
30 π‘œ
βˆ’ 1
𝑛 = 12 βˆ’ 1
𝑛 = 11 π‘π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘›
2. Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 20 cm. Jika
jarak benda ke cermin 12 cm, tentukan jarak bayangn ke cermin!
Diketahui:
𝑅 = 20 π‘π‘š
𝑠 = 12 π‘π‘š
𝑓 =
𝑅
2
𝑓 =
20
2
= 10 π‘π‘š
Ditanya:
1
𝑓
=
1
𝑠
+
1
𝑠,
1
10
=
1
12
+
1
𝑠,
1
10
βˆ’
1
12
=
1
𝑠,
1
𝑠,
=
12 βˆ’ 10
120
1
𝑠,
=
2
120
β‡’ 𝑠,
= 60 π‘π‘š
3. Benda setinggi 6 cm berada di depan cermin cekung yang berjari-jari 30 cm. bila
jarak benda ke cermin 20 cm, maka tentukanlah jarak bayangan, perbesaran
bayangan, tinggi bayangan, sifat bayangan dan lukisan pembentukan bayangan.
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 6 cm
R = 30 cm
s = 20 cm
f = Β½ R = 15 cm
Ditanyakan: s’, M, h, sifat bayangan dan gambar pembentukan bayangan.
Jawab
β–  Jarak bayangan
1/f = 1/s + 1/s’
1/15 = 1/20 + 1/s’
1/s’ = 1/15 – 1/20
1/s’ = 4/60 – 3/60
1/s’ = 1/60
s' = 60 cm
Jadi, bayangan benda berada di depan cermin dengan jarak 60 cm.
β–  Perbesaran bayangan
M = |s’/s|
M = |60/20|
M = 3x
Jadi, perbesaran bayangan benda adalah 3x dari benda aslinya.
β–  Tinggi Bayangan
M = h’/h
3 = h’/6
h' = 3 Γ— 6
h' = 18 cm
Jadi, tinggi bayangan benda adalah 18 cm.
β–  Sifat Bayangan
Dari perhitungan di atas kita peroleh data berikut.
s' = 60 cm
h' = 18 cm
s’ bernilai positif maka bayangan berada di depan cermin sehingga bersifat nyata
dan terbalik.
h’ > h sehingga bayangan bersifat diperbesar.
Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan
diperbesar.
β–  Pembentukan bayangan pada cermin cekung diperlihatkan pada gambar
berikut.
Dengan menggunakan 2 dari 3 sinar istimewa pada cermin cekung, proses
pembentukan bayangan di atas adalah sebagai berikut.
1. Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.
2. Sinar menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar-sinar pantul berpotongan di titik B’ (di depan cermin). Dalam hal ini
terbentuk bayangan A’B’ yang bersifat nyata, terbalik dan diperbesar.
E. KESIMPULAN
1. Pemantulan cahaya adalah adalah perubahan arah rambat cahaya ke arah
sisi (medium) asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium.
Pemantulan terbagi 2, yaitu
a. Pemantulan teratur
b. Pemantulan baur
2. Dalam melukiskan bayangan benda yang dibentuk, digunakan sinar-sinar
istimewa
3. Hubungan antara jarak benda (s) dengan jarak bayangan (s`) dan fokus (f)
dirumuskan :
Rumus Perbesaran Bayangan :
F. EVALUASI
1. Sebuah benda tegak tingginya 2,5 cm diletakan di depan cermin cekung
berjari-jari 24 cm pada jarak 30 cm dari cermin. Tentukan jarak bayangan ke
cermin, lukislah jalannya sinar pada pembentukan bayangan, dan tentukan
sifat-sifat bayangan!
2. Buktikan dan jelaskan dengan gambar bahwa hukum snellius juga berlaku
pada cermin lengkung
G. REFERENSI
Sudirman. 2014. Fisika Kelas X untuk SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga
http://www.mediabali.net/fisika_hypermedia/sifat_sifat_cahaya.html
http://www.fisikabc.com/2017/10/contoh-soal-pemantulan-cahaya-pada-cermin-datar-
cembung-cekung-1.html
Glosarium
Sudut datang : sudut yang terbentuk antara garis normal dan sinar datang
Sudut pantul : sudut yang terbentuk antara garis normal dan sinar pantul
Titik fokus : titik berkumpulnya sinar-sinar pantul

More Related Content

What's hot

Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikbestricabebest
Β 
Lkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuanLkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuanfisika09
Β 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Hendra Trisurya
Β 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMdenson siburian
Β 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modernDewi Fitri
Β 
pengukuran dasar listrik
pengukuran dasar listrikpengukuran dasar listrik
pengukuran dasar listrikSugiarti ELfishy
Β 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensaWidya arsy
Β 
Fisika - tsunami
Fisika - tsunamiFisika - tsunami
Fisika - tsunamilucyous maji
Β 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMNurin Nurhasanah
Β 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfFaqihUddin4
Β 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
Β 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
Β 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...arina wardha
Β 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGsumiati25
Β 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfaSamms H-Kym
Β 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12Nabila Nursafera
Β 

What's hot (20)

Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
Β 
Lkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuanLkpd besaran dan satuan
Lkpd besaran dan satuan
Β 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Β 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Β 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
Β 
pengukuran dasar listrik
pengukuran dasar listrikpengukuran dasar listrik
pengukuran dasar listrik
Β 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
Β 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
Β 
Fisika - tsunami
Fisika - tsunamiFisika - tsunami
Fisika - tsunami
Β 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
Β 
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Β 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
Β 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Β 
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Kisi-kisi kognitif Fisika SMA gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabol...
Β 
astronomi paralaks bintang
astronomi paralaks bintangastronomi paralaks bintang
astronomi paralaks bintang
Β 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
Β 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
Β 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
Β 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
Β 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
Β 

Similar to OPTGEOM

OPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKOPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKmateripptgc
Β 
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKOPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKmateripptgc
Β 
Rpp 3.16 jun
Rpp 3.16 junRpp 3.16 jun
Rpp 3.16 junJun Hidayat
Β 
Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)junhidayat1
Β 
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdfMateri Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdfssusercc3922
Β 
cahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxcahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxDwiNurIndahSari6
Β 
materi optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika smamateri optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika smaAjeng Rizki Rahmawati
Β 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPAAdy Fauzan
Β 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8RojakRojak5
Β 
Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'hallotugas
Β 
Ciri ciri cermin
Ciri ciri cerminCiri ciri cermin
Ciri ciri cerminAndre Jhuned
Β 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptSudarminSudarmin3
Β 
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik Rahma Setiayu
Β 
Cahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxCahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxDwiNanda14
Β 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxssuserd846b6
Β 

Similar to OPTGEOM (20)

OPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIKOPTIK DAN ALAT OPTIK
OPTIK DAN ALAT OPTIK
Β 
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIKOPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
OPTIKA GEOMETRI DAN ALAT OPTIK
Β 
Rpp 3.16 jun
Rpp 3.16 junRpp 3.16 jun
Rpp 3.16 jun
Β 
sifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahayasifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahaya
Β 
Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)
Β 
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdfMateri Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Β 
cahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptxcahaya dan alat optik (smp).pptx
cahaya dan alat optik (smp).pptx
Β 
materi optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika smamateri optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika sma
Β 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPA
Β 
Pembentukan bayangan pada cermin
Pembentukan bayangan pada cerminPembentukan bayangan pada cermin
Pembentukan bayangan pada cermin
Β 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
Β 
Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'
Β 
Ciri ciri cermin
Ciri ciri cerminCiri ciri cermin
Ciri ciri cermin
Β 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
Β 
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Β 
Cahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptxCahaya, cermin, lensa.pptx
Cahaya, cermin, lensa.pptx
Β 
Bab cahaya
Bab cahayaBab cahaya
Bab cahaya
Β 
Presentasi pudjy
Presentasi pudjyPresentasi pudjy
Presentasi pudjy
Β 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
Β 
Optik Baru
Optik BaruOptik Baru
Optik Baru
Β 

More from nooraisy22

Rubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulanRubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulannooraisy22
Β 
Rpp optik fisis & geometri
Rpp optik fisis & geometriRpp optik fisis & geometri
Rpp optik fisis & geometrinooraisy22
Β 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulannooraisy22
Β 
Penilaian kognitif
Penilaian kognitifPenilaian kognitif
Penilaian kognitifnooraisy22
Β 
Media pembelajaran pemantulan pada cermin cekung
Media pembelajaran pemantulan pada cermin cekungMedia pembelajaran pemantulan pada cermin cekung
Media pembelajaran pemantulan pada cermin cekungnooraisy22
Β 
Lkpd pemantulan
Lkpd pemantulanLkpd pemantulan
Lkpd pemantulannooraisy22
Β 
Instrumen lkpd pemantulan
Instrumen lkpd pemantulanInstrumen lkpd pemantulan
Instrumen lkpd pemantulannooraisy22
Β 
Alat peraga percobaan pemantulan
Alat peraga percobaan pemantulanAlat peraga percobaan pemantulan
Alat peraga percobaan pemantulannooraisy22
Β 
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanRpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuannooraisy22
Β 
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanPenilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuannooraisy22
Β 

More from nooraisy22 (10)

Rubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulanRubrik lkpd pemantulan
Rubrik lkpd pemantulan
Β 
Rpp optik fisis & geometri
Rpp optik fisis & geometriRpp optik fisis & geometri
Rpp optik fisis & geometri
Β 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
Β 
Penilaian kognitif
Penilaian kognitifPenilaian kognitif
Penilaian kognitif
Β 
Media pembelajaran pemantulan pada cermin cekung
Media pembelajaran pemantulan pada cermin cekungMedia pembelajaran pemantulan pada cermin cekung
Media pembelajaran pemantulan pada cermin cekung
Β 
Lkpd pemantulan
Lkpd pemantulanLkpd pemantulan
Lkpd pemantulan
Β 
Instrumen lkpd pemantulan
Instrumen lkpd pemantulanInstrumen lkpd pemantulan
Instrumen lkpd pemantulan
Β 
Alat peraga percobaan pemantulan
Alat peraga percobaan pemantulanAlat peraga percobaan pemantulan
Alat peraga percobaan pemantulan
Β 
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanRpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Β 
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanPenilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Β 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
Β 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
Β 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
Β 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
Β 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
Β 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
Β 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
Β 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
Β 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
Β 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
Β 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
Β 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Β 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Β 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
Β 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
Β 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
Β 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
Β 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Β 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
Β 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Β 

OPTGEOM

  • 2. Mata Pelajaran : FISIKA Bidang Keahlian/Kompetensi : TIK/Multimedia Kelas/Semester : X / Ganjil Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A. PETA KONSEP B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KD pada KI Pengetahuan 3.5 Menganalisis optik fisis dan geometri KD pada KI Keterampilan 4.5. Menyajikan hasil percobaan tentang optik geometri Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5.1 Membuktikan bahwa hukum pemantulan juga berlaku pada cermin lengkung 4.5.1. Melakukan percobaan untuk membuktikan Hukum Snellius (Hukum Pemantulan)
  • 3. C. Tujuan Pembelajaran : Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat : 3.5.1.1 Menentukan jarak bayangan yang dibentuk oleh cermin lengkung 3.5.1.2 Membuktikan bahwa hukum pemantulan juga berlaku pada cermin lengkung 4.5.1.1 Membuktikan melalui percobaan sederhana bahwa Hukum Snellius berlaku pada cermin datar dan cermin lengkung D. Bahan Ajar 1. OPTIKA Optika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari cahaya. Bahasan mengenai optika terbagi menjadi dua yaitu : a. Optika Geometri (membahas fenomena pemantulan dan pembiasan) b. Optika Fisis (membahas fenomena polarisasi, difraksi dan interferensi) Untuk pembahasan kali ini, kita fokus pada Optika Geometri. Kita ketahui Optika Geometri mempelajari tentang sifat pemantulan dan pembiasan cahaya. a. Jenis Pemantulan Cahaya Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang rata dan arah pemantulannya teratur. Pemantulan baur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang tidak rata sehingga arah pemantulannya tidak teratur.
  • 4. b. Hukum Pemantulan Snellius 1) Sinar datang (i), garis normal (N) dan sinar pantul (r) terletak pada satu bidang datar 2) Sudut datang ΞΈi sama dengan Sudut pantul ΞΈr c. Jenis Cermin berdasarkan bentuknya 1) Cermin Datar Cermin datar adalah sebuah cermin yang permukaannya berupa bidang datar.
  • 5. Cermin datar memiliki sifat-sifat sebagai berikut: a) Jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke cermin b) Tinggi bayangann yang berbentuk sama dengan tinggi bendanya c) Bayangan bersifat maya. Sifat bayangan yang dibentuk, yaitu : a) Maya b) Sama tegak dan menghadap berlawanan arah terhadap bendanya c) Jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin 2) Cermin Cekung Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur ke dalam. Bagian tengah cermin memiliki jarak lebih jauh ke benda daripada bagian tepi cermin. Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen). Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
  • 6. a) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus b) Sinar datang melalui pusat kelengkungan C dipantulkan kembali dengan lintasan sama c) Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama source : Belajar Fisika 3) Cermin Cembung Cermin cembung adalah cermin yang permukaannya berbentuk lengkung teratur ke luar. Bagian tengah cermin memiliki jarak lebih dekat ke benda daripada bagian tepi cermin. Cermin cekung bersifat mennyebarkan sinar (divergen). Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
  • 7. a) Sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan seolah-olah dari titik fokus (f) b) Sinar datang yang seolah-olah menuju titik fokus (f) dipantulkan sejajar sumbu utama c) Sinar datang yang seolah-olah menuju titik pusat kelengkungan (R) dipantulkan melalui titik pusat itu juga Ketika dua buah cermin datar yang membentuk sudut Ξ±, maka banyak bayangannya memenuhi persamaan : Persamaan-persamaan pada cermin lengkung : 𝑹 = 𝟐 𝒇 atau 𝑓 = 1 2 𝑅 Keterangan: R= jari-jari kelengkungan f = titik fokus
  • 8. Hubungan antara jarak benda (s) dengan jarak bayangan (s`) dan fokus (f) dirumuskan : Rumus Perbesaran Bayangan : Keterangan : s = jarak benda ke cermin s’ = jarak bayangan ke cermin f = jarak titik fokus R = jari-jari kelengkungan M = perbesaran bayangan = magnify h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan Catatan: Untuk cermin cekung R dan f positif Untuk cermin cembung R dan f negatif Contoh soal 1. Dua buah cermin datar membentuk sudut 30o. Jika sebuah benda diletakkan di depan kedua cermin, tentukan banyaknya bayangan yang terlihat! 𝑛 = 360 π‘œ 𝛼 βˆ’ 1 𝑛 = 360 π‘œ 30 π‘œ βˆ’ 1 𝑛 = 12 βˆ’ 1 𝑛 = 11 π‘π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘›
  • 9. 2. Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 20 cm. Jika jarak benda ke cermin 12 cm, tentukan jarak bayangn ke cermin! Diketahui: 𝑅 = 20 π‘π‘š 𝑠 = 12 π‘π‘š 𝑓 = 𝑅 2 𝑓 = 20 2 = 10 π‘π‘š Ditanya: 1 𝑓 = 1 𝑠 + 1 𝑠, 1 10 = 1 12 + 1 𝑠, 1 10 βˆ’ 1 12 = 1 𝑠, 1 𝑠, = 12 βˆ’ 10 120 1 𝑠, = 2 120 β‡’ 𝑠, = 60 π‘π‘š 3. Benda setinggi 6 cm berada di depan cermin cekung yang berjari-jari 30 cm. bila jarak benda ke cermin 20 cm, maka tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan, sifat bayangan dan lukisan pembentukan bayangan. Penyelesaian: Diketahui: h = 6 cm R = 30 cm s = 20 cm f = Β½ R = 15 cm Ditanyakan: s’, M, h, sifat bayangan dan gambar pembentukan bayangan. Jawab β–  Jarak bayangan 1/f = 1/s + 1/s’
  • 10. 1/15 = 1/20 + 1/s’ 1/s’ = 1/15 – 1/20 1/s’ = 4/60 – 3/60 1/s’ = 1/60 s' = 60 cm Jadi, bayangan benda berada di depan cermin dengan jarak 60 cm. β–  Perbesaran bayangan M = |s’/s| M = |60/20| M = 3x Jadi, perbesaran bayangan benda adalah 3x dari benda aslinya. β–  Tinggi Bayangan M = h’/h 3 = h’/6 h' = 3 Γ— 6 h' = 18 cm Jadi, tinggi bayangan benda adalah 18 cm. β–  Sifat Bayangan Dari perhitungan di atas kita peroleh data berikut. s' = 60 cm h' = 18 cm s’ bernilai positif maka bayangan berada di depan cermin sehingga bersifat nyata dan terbalik. h’ > h sehingga bayangan bersifat diperbesar. Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan diperbesar.
  • 11. β–  Pembentukan bayangan pada cermin cekung diperlihatkan pada gambar berikut. Dengan menggunakan 2 dari 3 sinar istimewa pada cermin cekung, proses pembentukan bayangan di atas adalah sebagai berikut. 1. Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus. 2. Sinar menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama. 3. Sinar-sinar pantul berpotongan di titik B’ (di depan cermin). Dalam hal ini terbentuk bayangan A’B’ yang bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. E. KESIMPULAN 1. Pemantulan cahaya adalah adalah perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi (medium) asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium. Pemantulan terbagi 2, yaitu a. Pemantulan teratur b. Pemantulan baur 2. Dalam melukiskan bayangan benda yang dibentuk, digunakan sinar-sinar istimewa 3. Hubungan antara jarak benda (s) dengan jarak bayangan (s`) dan fokus (f) dirumuskan : Rumus Perbesaran Bayangan :
  • 12. F. EVALUASI 1. Sebuah benda tegak tingginya 2,5 cm diletakan di depan cermin cekung berjari-jari 24 cm pada jarak 30 cm dari cermin. Tentukan jarak bayangan ke cermin, lukislah jalannya sinar pada pembentukan bayangan, dan tentukan sifat-sifat bayangan! 2. Buktikan dan jelaskan dengan gambar bahwa hukum snellius juga berlaku pada cermin lengkung G. REFERENSI Sudirman. 2014. Fisika Kelas X untuk SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga http://www.mediabali.net/fisika_hypermedia/sifat_sifat_cahaya.html http://www.fisikabc.com/2017/10/contoh-soal-pemantulan-cahaya-pada-cermin-datar- cembung-cekung-1.html Glosarium Sudut datang : sudut yang terbentuk antara garis normal dan sinar datang Sudut pantul : sudut yang terbentuk antara garis normal dan sinar pantul Titik fokus : titik berkumpulnya sinar-sinar pantul