SlideShare a Scribd company logo
By : Agustin Indah Wulandari
Penggunaan Metode AHP (Analytical
Hierarchy Process) dalam Sistem
Pendukung Keputusan
Pengertian
AHP (Analytical Hierarchy Process) adalah merupakan suatu sistem
pendukung keputusan yang mendekomposisikan suatu problem multi faktor
yang kompleks kedalam suatu hirarki, di mana setiap levelnya dibentuk dari
elemen-elemen yang spesifik. Peralatan utama AHP adalah sebuah hierarki
fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Keberadaan hierarki
memungkinkan dipecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur dalam sub
– sub masalah, lalu menyusunnya menjadi suatu bentuk hierarki (Kusrini,
2007).
Pengambil keputusan dilibatkan untuk memberikan pertimbangan dalam
penentuan kepentingan relatif dari faktor-faktor tersebut. Tujuan umum dari
keputusan yang akan diambil terletak pada puncak hirarki, sedangkan kriteria,
serta alternatif keputusan secara berurutan masing-masing berada pada level
yang lebih rendah.
Pengertian (2)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah Sistem yang dirancang untuk
menunjang pengambilan keputusan yang menyangkut area permasalahan
tertentu.
Tujuan SPK adalah sebagai second opinion atau information sources
sebagai bahan pertimbangan seorang pimpinan sebelum memutuskan
kebijakan tertentu.
Prosedur/Tahapan AHP
1. Pembentukan hirarki
2. Perbandingan berpasangan
3. Pemeriksaan konsistensi
4. Evaluasi bobot keseluruhan
5. Pengambilan keputusan kelompok/penetapan kebijakan
Tahapan AHP
1. Pembentukan hirarki
Hirarki merupakan suatu pohon struktur yang dipergunakan untuk
merepresentasikan penyebaran pengaruh mulai dari tujuan turun hingga
sampai pada struktur yang terletak pada level yang paling dasar.
Tahapan AHP (2)
2. Perbandingan berpasangan (pairwise comparison)
Langkah dalam AHP melibatkan estimasi prioritas bobot suatu himpunan
kriteria atau alternatif dari suatu matriks bujursangkar yang digunakan dalam
perbandingan berpasangan A = [aij], yang mana nilai bobot ini haruslah positif
dan jika kebijakan mengenai perbandingan berpasangan sudah benar-benar
konsisten maka dibuat suatu perbandingan terbalik dari nilai tersebut, contoh :
aij = 1/aij untuk semua i, j = 1, 2, 3,…,n
Selanjutnya, bobot akhir dari faktor ke-i yang telah dinormalkan, yaitu wi,
adalah sebagai berikut :
n
i
a
a
w
n
i
ij
ij
ij ,...,
2
,
1
/
1








 

Tahapan AHP(3)
Skala perbandingan berpasangan untuk kepentingan relatif yaitu menilai secara
perbandingan tingkat kepentingan suatu elemen dengan elemen lain.
Skala perbandingan yang digunakan dalam AHP menurut Saaty, Thomas L.
(1990) :
Tahapan AHP(4)
Di sini wi menunjukkan bobot dari elemen Cn sedangkan aij = wi / wj adalah angka
yang menunjukkan kekuatan dari Ci ketika diperbandingkan dengan Cj. Matriks
dari angka-angka aij ini ditunjukkan oleh A, yaitu sebagai berikut
 





























n
i
n
n
n
n
ij
A
A
A
w
w
w
w
w
w
w
w
w
w
w
w
a
A
:
1
..
/
/
:
..
:
:
/
..
1
/
/
..
/
1 1
2
1
2
1
2
1
2
1
Tahapan AHP(5)
3. Pemeriksaan konsistensi
Memeriksa apakah perbandingan berpasangan yang dilakukan
berdasarkan kebijakan pengambil keputusan masih berada dalam
batas yang ditentukan atau tidak. Pengukuran konsistensi secara
alamiah atau deviasi dari konsistensi disebut dengan indeks
konsistensi (CI = Consistency Index) yang didefinisikan sebagai
berikut :
1
max



n
n
CI

Tahapan AHP (6)
Indeks konsistensi dari suatu matriks perbandingan terbalik skala 1 sampai 9
yang di-generate secara random, dengan hasil perbandingan terbaliknya, untuk
tiap ukuran matriks disebut dengan Indeks Random (RI = Random Index) yang
ditunjukkan pada tabel berikut ini :
Sehingga rasio konsistensi (CR = Consistency Ratio) didefinisikan sebagai
rasioantara CI dan RI untuk ordo matriks yang sama CR = CI / RI
CR <0.01 maka kebijakan dapat diterima. Jika nilai CR lebih dari 0.01 maka
pimpinan perlu meninjau kembali kebijakan yang diambil.
Tahapan AHP (7)
4. Evaluasi bobot keseluruhan
Bobot dari setiap kriteria yang telah didapatkan di kalikan dengan nilai
kriteria pada masing-masing alternatif sehingga alternatif terbaik
adalah alternatif yang memiliki prioritas tertinggi.
5. Pengambilan Keputusan kelompok/penetapan kebijakan
Untuk menurunkan hasil kebijakan kelompok, tiap anggota kelompok
membuat kebijakan-kebijakan sendiri pada copy model yang mereka
miliki dan kemudian mengkombinasikan hasilnya
Studi kasus
Pada suatu sekolah terdapat beberapa anak berprestasi yang ingin dipilih
untuk mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasional. Kepala sekolah ingin
memilih dari beberapa anak tersebut untuk mengikuti seleksi OSN dari
beberapa kriteria yang telah ditentukan sebelumnya yakni nilai mata
pelajaran matematika, fisika, kimia dan biologi.
Kepala sekolah ingin menentukan siapa saja yang berhak mengikuti
seleksi OSN tersebut berdasarkan nilai mata pelajaran tersebut.
Pembahasan kasus
1. Pembentukan hirarki
Pembahasan kasus (2)
2. Perbandingan berpasangan
Dari kasus diatas kita coba membuat matriks berpasangan
berdasarkan kriteria yang telah di tetapkan sebelumnya. Dalam
contoh tersebut misalkan kepala sekolah lebih mengutamakan mata
pelajaran matematika dengan tingkat kepentingan 2 kali dari mata
pelajaran lainnya, sedangkan untuk mata pelajaran lainnya memiliki
tingkat kepentingan yang sama.
Pembahasan kasus (3)
Hasil pembuatan matrik berpasangan berdasarkan 4 kriteria mata
pelajaran.
Nilai kepentingan matematika = 2 kali mata pelajaran lainnya
Pembahasan kasus (4)
Setelah membentuk matriks berpasangan, maka langkah selanjutnya
adalah menormalisasi matrik tersebut dengan membagi tiap elemen
matriks dengan kumulatif nilai elemen untuk tiap kriterianya sehingga di
dapat matriks berikut :
Pembahasan kasus (5)
3. Pemeriksaan konsistensi
Sebelum memeriksa konsistensi, maka perlu dihitung terlebih dahulu
nilai dari eigen maksimum (λ maks) dari perkalian antara eigen vektor
hasil normalisasi dengan jumlah kolom matriks berpasangan.
λ maks = (0,40*2,5)+(0,20*5)+(0,20*5)+(0,20*5)
= 4
setelah menemukan nilai λ maks, maka langkah berikutnya
menentukan nilai Consistency Index (CI) dengan rumus :
CI = (λmak – n) / (n-1)
Pembahasan kasus (6)
Hasil CI setelah dihitung :
CI = (λmaks – n) / (n-1)
= (4-4)/(4-1) = 0
Mencari nilai CR (Consistency Ratio) dengan rumus :
CR = CI / RI
Untuk indeks matrik ordo 4, nilai dari RI (Random Index) bernilai = 0.90
sehingga nilai CR menjadi :
CR = 0/0.90 = 0
Kerena nilai CR ≤ 0.01 (10%), maka kebijakan tersebut bisa dikatakan
konsisten/ bisa diterima.
Pembahasan kasus (7)
4. Evaluasi bobot keseluruhan
setelah nilai CR diketahui dan diterima, maka langkah terakhir adalah
menghitung nilai akhir berdasarkan bobot yang telah di hitung
sebelumnya (nilai dari eigen vektor) sehingga nilai akhir menjadi
sebagai berikut :
Pembahasan kasus (8)
5. Pengambilan keputusan
Berdasarkan penghitungan AHP, Apabila kita mempunyai beberapa
beberapa alternatif siswa yang akan mengikuti olimpiade, maka
perhitungan akhir bobot dikalikan dengan nilai masing kriteria dalam
satu alternatif diperoleh hasil bahwa Ani Adalah Siswa dengan
peringkat pertama.
Meskipun Nilai Joko lebih tinggi untuk mata pelajaran matematika,
akan tetapi berdasarkan bobot tingkat kepentingan dan nilai untuk
semua mata pelajaran, maka Sistem pendukung keputusan akan
menyarankan user untuk memilih alternatif Ani untuk mengikuti
olimpiade sains matematika.
Kesimpulan
 Metode AHP sangat cocok untuk memecahkan masalah yang luas
menjadi sebuah model yang fleksibel dan mudah dipahami
 Metode AHP sangat tergantung dari input utamanya dimana input
utama yang dimaksud berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal
ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak
berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Fitoplankton (spirulina sp.)
Fitoplankton (spirulina sp.)Fitoplankton (spirulina sp.)
Fitoplankton (spirulina sp.)
Siswanto Dayakx
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik Kependudukan
Dokter Kota
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normalNanda Reda
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
statistika dasar
statistika dasarstatistika dasar
statistika dasar
astiariani14
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
Eko Mardianto
 
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
SitiAisyahJamil3
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3
Amri Sandy
 
PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATAPENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA
FAJAR MENTARI
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Reza sri Wahyuni
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Mayawi Karim
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
sukani
 
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannyaContoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Vidi Al Imami
 
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu PopulasiMakalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu PopulasiFadhila Isnaini
 
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiStatistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Rumus hipotesis
Rumus hipotesisRumus hipotesis
Rumus hipotesis
Widi Darmalaksana
 
Regresi linear-berganda
Regresi linear-bergandaRegresi linear-berganda
Regresi linear-berganda
Dudi Zulkifli Idris
 
Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random sampling
rifansahDua1
 
Rumus Analisis Regresi
Rumus Analisis RegresiRumus Analisis Regresi
Rumus Analisis Regresi
Titis Setya Wulandari
 

What's hot (20)

Fitoplankton (spirulina sp.)
Fitoplankton (spirulina sp.)Fitoplankton (spirulina sp.)
Fitoplankton (spirulina sp.)
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik Kependudukan
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normal
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
 
statistika dasar
statistika dasarstatistika dasar
statistika dasar
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
MAKALAH TEKNIK SAMPLING | KELOMPOK 7 | 6H | DOSEN YAYUK RAHAYU, SSi, MSi | FA...
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3
 
PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATAPENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA
 
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
Analisis komparasi, chi kuadrat, uji t, uji f
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
 
Tabel f-0-01
Tabel f-0-01Tabel f-0-01
Tabel f-0-01
 
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannyaContoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
 
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu PopulasiMakalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
 
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiStatistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
 
Rumus hipotesis
Rumus hipotesisRumus hipotesis
Rumus hipotesis
 
Regresi linear-berganda
Regresi linear-bergandaRegresi linear-berganda
Regresi linear-berganda
 
Cluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random samplingCluster & multi satge random sampling
Cluster & multi satge random sampling
 
Rumus Analisis Regresi
Rumus Analisis RegresiRumus Analisis Regresi
Rumus Analisis Regresi
 

Similar to AHP_.pptx

Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPLaporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
TAN Guru Inovatif
 
AHP.pptx
AHP.pptxAHP.pptx
AHP.pptx
Suharno8
 
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
ArisSatia
 
2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf
2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf
2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf
AsepRahmatullah2
 
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffffppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
cylenverenaide
 
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6   contoh aplikasi penilaian karyawanSpk 6   contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
niasyahrini
 
209 404-1-pb
209 404-1-pb209 404-1-pb
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptSistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
FernandaSuryaIllahi
 
Andri zumain uji friedman m.
Andri zumain  uji friedman m.Andri zumain  uji friedman m.
Andri zumain uji friedman m.
aditya kusuma
 
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Dex Gunt
 
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARDTECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESARANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
moses hadun
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy processYuca Siahaan
 
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Peng...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Peng...SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Peng...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Peng...
Google
 
Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin
Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskinSistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin
Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskinTeddy Wira
 
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang KeputusanPaper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Agung Sulistyanto
 
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan SahamSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
spamfaifai
 
Presentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPPresentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPdessybudiyanti
 
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Uliel Azmie
 
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkapPertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Abrianto Nugraha
 

Similar to AHP_.pptx (20)

Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPLaporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
 
AHP.pptx
AHP.pptxAHP.pptx
AHP.pptx
 
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
 
2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf
2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf
2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf
 
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffffppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
 
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6   contoh aplikasi penilaian karyawanSpk 6   contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
 
209 404-1-pb
209 404-1-pb209 404-1-pb
209 404-1-pb
 
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .pptSistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
Sistem pendukung keputusan metode topsis .ppt
 
Andri zumain uji friedman m.
Andri zumain  uji friedman m.Andri zumain  uji friedman m.
Andri zumain uji friedman m.
 
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
 
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARDTECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
 
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESARANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy process
 
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Peng...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Peng...SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Peng...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Pendukung Peng...
 
Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin
Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskinSistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin
Sistem pendukung keputusan rekomendasi penerima bantuan siswa miskin
 
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang KeputusanPaper Review - Sistem Penunjang Keputusan
Paper Review - Sistem Penunjang Keputusan
 
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan SahamSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
 
Presentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHPPresentasi Tentang AHP
Presentasi Tentang AHP
 
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
 
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkapPertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
 

Recently uploaded

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 

Recently uploaded (20)

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 

AHP_.pptx

  • 1. By : Agustin Indah Wulandari Penggunaan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dalam Sistem Pendukung Keputusan
  • 2. Pengertian AHP (Analytical Hierarchy Process) adalah merupakan suatu sistem pendukung keputusan yang mendekomposisikan suatu problem multi faktor yang kompleks kedalam suatu hirarki, di mana setiap levelnya dibentuk dari elemen-elemen yang spesifik. Peralatan utama AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Keberadaan hierarki memungkinkan dipecahnya masalah kompleks atau tidak terstruktur dalam sub – sub masalah, lalu menyusunnya menjadi suatu bentuk hierarki (Kusrini, 2007). Pengambil keputusan dilibatkan untuk memberikan pertimbangan dalam penentuan kepentingan relatif dari faktor-faktor tersebut. Tujuan umum dari keputusan yang akan diambil terletak pada puncak hirarki, sedangkan kriteria, serta alternatif keputusan secara berurutan masing-masing berada pada level yang lebih rendah.
  • 3. Pengertian (2) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah Sistem yang dirancang untuk menunjang pengambilan keputusan yang menyangkut area permasalahan tertentu. Tujuan SPK adalah sebagai second opinion atau information sources sebagai bahan pertimbangan seorang pimpinan sebelum memutuskan kebijakan tertentu.
  • 4. Prosedur/Tahapan AHP 1. Pembentukan hirarki 2. Perbandingan berpasangan 3. Pemeriksaan konsistensi 4. Evaluasi bobot keseluruhan 5. Pengambilan keputusan kelompok/penetapan kebijakan
  • 5. Tahapan AHP 1. Pembentukan hirarki Hirarki merupakan suatu pohon struktur yang dipergunakan untuk merepresentasikan penyebaran pengaruh mulai dari tujuan turun hingga sampai pada struktur yang terletak pada level yang paling dasar.
  • 6. Tahapan AHP (2) 2. Perbandingan berpasangan (pairwise comparison) Langkah dalam AHP melibatkan estimasi prioritas bobot suatu himpunan kriteria atau alternatif dari suatu matriks bujursangkar yang digunakan dalam perbandingan berpasangan A = [aij], yang mana nilai bobot ini haruslah positif dan jika kebijakan mengenai perbandingan berpasangan sudah benar-benar konsisten maka dibuat suatu perbandingan terbalik dari nilai tersebut, contoh : aij = 1/aij untuk semua i, j = 1, 2, 3,…,n Selanjutnya, bobot akhir dari faktor ke-i yang telah dinormalkan, yaitu wi, adalah sebagai berikut : n i a a w n i ij ij ij ,..., 2 , 1 / 1           
  • 7. Tahapan AHP(3) Skala perbandingan berpasangan untuk kepentingan relatif yaitu menilai secara perbandingan tingkat kepentingan suatu elemen dengan elemen lain. Skala perbandingan yang digunakan dalam AHP menurut Saaty, Thomas L. (1990) :
  • 8. Tahapan AHP(4) Di sini wi menunjukkan bobot dari elemen Cn sedangkan aij = wi / wj adalah angka yang menunjukkan kekuatan dari Ci ketika diperbandingkan dengan Cj. Matriks dari angka-angka aij ini ditunjukkan oleh A, yaitu sebagai berikut                                n i n n n n ij A A A w w w w w w w w w w w w a A : 1 .. / / : .. : : / .. 1 / / .. / 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1
  • 9. Tahapan AHP(5) 3. Pemeriksaan konsistensi Memeriksa apakah perbandingan berpasangan yang dilakukan berdasarkan kebijakan pengambil keputusan masih berada dalam batas yang ditentukan atau tidak. Pengukuran konsistensi secara alamiah atau deviasi dari konsistensi disebut dengan indeks konsistensi (CI = Consistency Index) yang didefinisikan sebagai berikut : 1 max    n n CI 
  • 10. Tahapan AHP (6) Indeks konsistensi dari suatu matriks perbandingan terbalik skala 1 sampai 9 yang di-generate secara random, dengan hasil perbandingan terbaliknya, untuk tiap ukuran matriks disebut dengan Indeks Random (RI = Random Index) yang ditunjukkan pada tabel berikut ini : Sehingga rasio konsistensi (CR = Consistency Ratio) didefinisikan sebagai rasioantara CI dan RI untuk ordo matriks yang sama CR = CI / RI CR <0.01 maka kebijakan dapat diterima. Jika nilai CR lebih dari 0.01 maka pimpinan perlu meninjau kembali kebijakan yang diambil.
  • 11. Tahapan AHP (7) 4. Evaluasi bobot keseluruhan Bobot dari setiap kriteria yang telah didapatkan di kalikan dengan nilai kriteria pada masing-masing alternatif sehingga alternatif terbaik adalah alternatif yang memiliki prioritas tertinggi. 5. Pengambilan Keputusan kelompok/penetapan kebijakan Untuk menurunkan hasil kebijakan kelompok, tiap anggota kelompok membuat kebijakan-kebijakan sendiri pada copy model yang mereka miliki dan kemudian mengkombinasikan hasilnya
  • 12. Studi kasus Pada suatu sekolah terdapat beberapa anak berprestasi yang ingin dipilih untuk mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasional. Kepala sekolah ingin memilih dari beberapa anak tersebut untuk mengikuti seleksi OSN dari beberapa kriteria yang telah ditentukan sebelumnya yakni nilai mata pelajaran matematika, fisika, kimia dan biologi. Kepala sekolah ingin menentukan siapa saja yang berhak mengikuti seleksi OSN tersebut berdasarkan nilai mata pelajaran tersebut.
  • 14. Pembahasan kasus (2) 2. Perbandingan berpasangan Dari kasus diatas kita coba membuat matriks berpasangan berdasarkan kriteria yang telah di tetapkan sebelumnya. Dalam contoh tersebut misalkan kepala sekolah lebih mengutamakan mata pelajaran matematika dengan tingkat kepentingan 2 kali dari mata pelajaran lainnya, sedangkan untuk mata pelajaran lainnya memiliki tingkat kepentingan yang sama.
  • 15. Pembahasan kasus (3) Hasil pembuatan matrik berpasangan berdasarkan 4 kriteria mata pelajaran. Nilai kepentingan matematika = 2 kali mata pelajaran lainnya
  • 16. Pembahasan kasus (4) Setelah membentuk matriks berpasangan, maka langkah selanjutnya adalah menormalisasi matrik tersebut dengan membagi tiap elemen matriks dengan kumulatif nilai elemen untuk tiap kriterianya sehingga di dapat matriks berikut :
  • 17. Pembahasan kasus (5) 3. Pemeriksaan konsistensi Sebelum memeriksa konsistensi, maka perlu dihitung terlebih dahulu nilai dari eigen maksimum (λ maks) dari perkalian antara eigen vektor hasil normalisasi dengan jumlah kolom matriks berpasangan. λ maks = (0,40*2,5)+(0,20*5)+(0,20*5)+(0,20*5) = 4 setelah menemukan nilai λ maks, maka langkah berikutnya menentukan nilai Consistency Index (CI) dengan rumus : CI = (λmak – n) / (n-1)
  • 18. Pembahasan kasus (6) Hasil CI setelah dihitung : CI = (λmaks – n) / (n-1) = (4-4)/(4-1) = 0 Mencari nilai CR (Consistency Ratio) dengan rumus : CR = CI / RI Untuk indeks matrik ordo 4, nilai dari RI (Random Index) bernilai = 0.90 sehingga nilai CR menjadi : CR = 0/0.90 = 0 Kerena nilai CR ≤ 0.01 (10%), maka kebijakan tersebut bisa dikatakan konsisten/ bisa diterima.
  • 19. Pembahasan kasus (7) 4. Evaluasi bobot keseluruhan setelah nilai CR diketahui dan diterima, maka langkah terakhir adalah menghitung nilai akhir berdasarkan bobot yang telah di hitung sebelumnya (nilai dari eigen vektor) sehingga nilai akhir menjadi sebagai berikut :
  • 20. Pembahasan kasus (8) 5. Pengambilan keputusan Berdasarkan penghitungan AHP, Apabila kita mempunyai beberapa beberapa alternatif siswa yang akan mengikuti olimpiade, maka perhitungan akhir bobot dikalikan dengan nilai masing kriteria dalam satu alternatif diperoleh hasil bahwa Ani Adalah Siswa dengan peringkat pertama. Meskipun Nilai Joko lebih tinggi untuk mata pelajaran matematika, akan tetapi berdasarkan bobot tingkat kepentingan dan nilai untuk semua mata pelajaran, maka Sistem pendukung keputusan akan menyarankan user untuk memilih alternatif Ani untuk mengikuti olimpiade sains matematika.
  • 21. Kesimpulan  Metode AHP sangat cocok untuk memecahkan masalah yang luas menjadi sebuah model yang fleksibel dan mudah dipahami  Metode AHP sangat tergantung dari input utamanya dimana input utama yang dimaksud berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.