SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS PROSESANALISIS PROSES
HIRARKIHIRARKI
OLEH: DWI ENDAHOLEH: DWI ENDAH
KUSRINI,S.Si,M.SiKUSRINI,S.Si,M.Si
DEFINISI AHPDEFINISI AHP
Analytical Hierarchy ProcessAnalytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu(AHP) merupakan suatu
model pendukung keputusan yang dikembangkan olehmodel pendukung keputusan yang dikembangkan oleh
Thomas L. Saaty. AHP menguraikan masalah multiThomas L. Saaty. AHP menguraikan masalah multi
faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatufaktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu
hirarki. Menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikanhirarki. Menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan
sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahansebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan
yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimanayang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana
level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor,level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor,
kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hinggakriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga
level terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatulevel terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu
masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalammasalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam
kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadikelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi
suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akansuatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan
tampak lebih terstruktur dan sistematis.tampak lebih terstruktur dan sistematis.
Beberapa kelebihan dari metode AHP
 Kesatuan (Unity)
AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel
dan mudah dipahami.
 Kompleksitas (Complexity), AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui
pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.
 Saling ketergantungan (Inter Dependence)
AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan
hubungan linier.
 Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring)
AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan elemen sistem
ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.
 Pengukuran (Measurement)
AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.
 Konsistensi (Consistency)
AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang digunakan untuk menentukan
prioritas.
 Sintesis (Synthesis)
AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa diinginkannya masing-masing
alternatif.
 Trade Off
AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor-faktor pada sistem sehingga orang mampu
memilih altenatif terbaik berdasarkan tujuan mereka.
 Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus)
AHP tidak mengharuskan adanya suatu konsensus, tapi menggabungkan hasil penilaian yang
berbeda.
 Pengulangan Proses (Process Repetition)
AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan
penilaian serta pengertian mereka melalui proses pengulangan.
Kelemahan AHPKelemahan AHP
 ketergantungan model AHP pada inputketergantungan model AHP pada input
utamanya. Input utama ini berupa persepsiutamanya. Input utama ini berupa persepsi
seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkanseorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan
subyektifitas sang ahli selain itu juga modelsubyektifitas sang ahli selain itu juga model
menjadi tidak berarti jika ahli tersebutmenjadi tidak berarti jika ahli tersebut
memberikan penilaian yang keliru.memberikan penilaian yang keliru.
 Metode AHP ini hanya metode matematis tanpaMetode AHP ini hanya metode matematis tanpa
ada pengujian secara statistik sehinggatidak adaada pengujian secara statistik sehinggatidak ada
batas kepercayaan dari kebenaran model yangbatas kepercayaan dari kebenaran model yang
terbentukterbentuk
Aplikasi AHP
Perencanaan;
Membuat suatu set alternatif;
Menentukan prioritas;
Memilih kebijakan terbaik setelah menemukan
satu set alternatif;
Alokasi sumber daya
Menentukan kebutuhan/persyaratan;
Memprediksi outcome;
Merancang sistem;
Mengukur performa;
Memastikan stabilitas sistem;
Optimasi;
Penyelesaian konflik.
TAHAPAN DALAM METODETAHAPAN DALAM METODE
AHPAHP
1.1. Mendefinisikan tujuan danMendefinisikan tujuan dan
masalah penelitianmasalah penelitian
2.2. Menyusun Bagan KeputusanMenyusun Bagan Keputusan
3.3. Membuat kuisioner AHPMembuat kuisioner AHP
4.4. Pengolahan data denganPengolahan data dengan
software AHPsoftware AHP
5.5. Menentukan PrioritasMenentukan Prioritas
6.6. Melakukan analisis sensitivitasMelakukan analisis sensitivitas
Konsep Dasar PenyusunanKonsep Dasar Penyusunan
Bagan KeputusanBagan Keputusan
Tujuan (objective)
 Adalah suatu pernyataan yang menunjukkan
sesuatu yang ingin dicapai
 Contohnya “Bentuk Pemerintahan Ideal”
Atribute
 Adalah level dari yang memberikan tujuan suatu
alternatif dalam memilih keputusan
 Misalnya untuk memilih pemerintahan diberikan
alternatif pilihan;otonomi daerah atau bukan
Pohon Nilai (Bagan Keputusan)Pohon Nilai (Bagan Keputusan)
Bagan Keputusan disusun secara hirarkiBagan Keputusan disusun secara hirarki
dimana:dimana:
►Setiap tujuan didefinisikan oleh sub-subSetiap tujuan didefinisikan oleh sub-sub
tujuan atau atribut-atributtujuan atau atribut-atribut
►Atribut di letakkan pada level terbawah dariAtribut di letakkan pada level terbawah dari
tujuantujuan
►Alternativ keputusan dihubungkan denganAlternativ keputusan dihubungkan dengan
alternatif-alternatifnya, contoh:presentasialternatif-alternatifnya, contoh:presentasi
ahpbaganahpbagan keputusan.dockeputusan.doc
Tahapan Dalam MenganalisaTahapan Dalam Menganalisa
Bagan KeputusanBagan Keputusan
 Tujuan dari membuat bagan keputusan adalah untukTujuan dari membuat bagan keputusan adalah untuk
membuat pengertian yang lebih baik pada suatu masalahmembuat pengertian yang lebih baik pada suatu masalah
 Konteks Keputusan adalah merancang dimana keputusanKonteks Keputusan adalah merancang dimana keputusan
tersebut akan dibuattersebut akan dibuat
 Dalam menentukan pilihan pengambil keputusan memilihDalam menentukan pilihan pengambil keputusan memilih
dari sebuah himpunan tujuan yang telah diestimasi dandari sebuah himpunan tujuan yang telah diestimasi dan
diukurdiukur
 Tujuan Analisis Sensitivitas untuk menjelaskan bagaimanaTujuan Analisis Sensitivitas untuk menjelaskan bagaimana
perubahan model menjelaskan rekomendasi keputusanperubahan model menjelaskan rekomendasi keputusan
 Tahapan lengkapnya bisa dilihat di:Fase dalam ProsesTahapan lengkapnya bisa dilihat di:Fase dalam Proses
Analisis Hirarki.docAnalisis Hirarki.doc
Menyusun Hirarki dari BaganMenyusun Hirarki dari Bagan
KeputusanKeputusan
1.1. Identifikasikan seluruh tujuanIdentifikasikan seluruh tujuan
2.2. Jelaskan artinya dengan menspesifikasikan subJelaskan artinya dengan menspesifikasikan sub
tujuan, tambahkan pada level berikutnya daritujuan, tambahkan pada level berikutnya dari
hirarkihirarki
3.3. Lanjutkan secara rekursif sampai suatu atribut dapatLanjutkan secara rekursif sampai suatu atribut dapat
dihubungkan dengan setiap level terbawah daridihubungkan dengan setiap level terbawah dari
tujuantujuan
4.4. Tambahkan keputusan alternatif untuk hirarki danTambahkan keputusan alternatif untuk hirarki dan
hubungkan mereka dengan atributnyahubungkan mereka dengan atributnya
5.5. Ulangi langkah 1-4 sampai strukturnya sempurna,Ulangi langkah 1-4 sampai strukturnya sempurna,
contoh dapat dilihat di:CONTOH HIRARKIcontoh dapat dilihat di:CONTOH HIRARKI
BAGAN.docBAGAN.doc
Cara Membuat Kuisioner AHPCara Membuat Kuisioner AHP
 Kuisioner AHP berbeda dengan kuisioner padaKuisioner AHP berbeda dengan kuisioner pada
umumnya, karena berisi perbandingan duaumumnya, karena berisi perbandingan dua
pilihan kriteria ataupun alternativpilihan kriteria ataupun alternativ
 Kuisioner disusun secara berurutan sesuaiKuisioner disusun secara berurutan sesuai
tahapan yang ada dalam bagan keputusantahapan yang ada dalam bagan keputusan
 Satu level dibuat dalam satu nomor pertanyaanSatu level dibuat dalam satu nomor pertanyaan
dengan sub nomer adalah jumlah kriteriadengan sub nomer adalah jumlah kriteria
 Bila dalam satu level ada 2 kriteria maka akanBila dalam satu level ada 2 kriteria maka akan
ada 1 pasang perbandingan, pertambahan satuada 1 pasang perbandingan, pertambahan satu
kriteria akan menaikkan 3 pasang perbandingan,kriteria akan menaikkan 3 pasang perbandingan,
contoh:AHP Kenjeran.doccontoh:AHP Kenjeran.doc
Cara Pengolahan Data denganCara Pengolahan Data dengan
Program Web-HipreProgram Web-Hipre
 Data yang diperlukan untuk proses pengolahan data denganData yang diperlukan untuk proses pengolahan data dengan
Web-Hipre hanya satu nilai data yang berasal dari satuWeb-Hipre hanya satu nilai data yang berasal dari satu
kuisioner, bila lebih dari satu dilakukan pengolahan datakuisioner, bila lebih dari satu dilakukan pengolahan data
dengan program Excel dengan mencari nilai modusnya daridengan program Excel dengan mencari nilai modusnya dari
setiap atribut pertanyaansetiap atribut pertanyaan
 Nilai yang didapatkan baru dapat diolah dengan softwareNilai yang didapatkan baru dapat diolah dengan software
Web-HipreWeb-Hipre
 Software tersebut diatas dapat diakses melalui internet, denganSoftware tersebut diatas dapat diakses melalui internet, dengan
alamat: http://www.hipre.hut.fi/Web-hipre.gifalamat: http://www.hipre.hut.fi/Web-hipre.gif
 Setelah websitenya terbuka maka dapat diklik bring web-hipreSetelah websitenya terbuka maka dapat diklik bring web-hipre
to front, baru diklik start we-hipre buatlah baganto front, baru diklik start we-hipre buatlah bagan
keputusannya.keputusannya.

More Related Content

What's hot

Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
Feronica Romauli
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
Kukuh Setiawan
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi PabrikMetode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrikhenrianto leo
 
Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanTeori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan Keputusan
Eko Mardianto
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
I Gede Iwan Sudipa
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
padlah1984
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
Ceria Agnantria
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
yy rahmat
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
apriliantihermawan
 
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
I Gede Iwan Sudipa
 
Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)
eddy sanusi silitonga
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
AYU Hardiyanti
 
keputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risikokeputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risikoAbu Tholib
 

What's hot (20)

Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi PabrikMetode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
Metode Pemilihan dan Penetapan Lokasi Pabrik
 
Pertemuan ke 6 & 7 - logical framework approach
Pertemuan ke 6 & 7 - logical framework approachPertemuan ke 6 & 7 - logical framework approach
Pertemuan ke 6 & 7 - logical framework approach
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanTeori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan Keputusan
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
Permasalahan terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dan penerapa...
 
Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
keputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risikokeputusan dalam keadaan risiko
keputusan dalam keadaan risiko
 

Similar to Presentasi Tentang AHP

AHP-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
AHP-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptxAHP-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
AHP-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
Hermita3
 
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6   contoh aplikasi penilaian karyawanSpk 6   contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawanniasyahrini
 
Bab ii rev1
Bab ii rev1Bab ii rev1
Bab ii rev1SINBE
 
209 404-1-pb
209 404-1-pb209 404-1-pb
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPLaporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
TAN Guru Inovatif
 
ankep fix.docx
ankep fix.docxankep fix.docx
ankep fix.docx
77fahmiYahya
 
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
ArisSatia
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy processYuca Siahaan
 
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Uliel Azmie
 
Product07 concept selection
Product07 concept selectionProduct07 concept selection
Product07 concept selection
Arif Rahman
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Riskyyoni
 
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESARANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
moses hadun
 
AHP.pptx
AHP.pptxAHP.pptx
AHP.pptx
Suharno8
 
Decision Analysis
Decision AnalysisDecision Analysis
Decision Analysis
Shary Armonitha
 
PPT SPK KEL 3 INDAH SARI.pptx
PPT SPK KEL 3 INDAH SARI.pptxPPT SPK KEL 3 INDAH SARI.pptx
PPT SPK KEL 3 INDAH SARI.pptx
IndahAdhyastha
 
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptxModel Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
auliaulfiana2022
 
Analitic hierarchy process
Analitic hierarchy processAnalitic hierarchy process
Analitic hierarchy process
dendi gumelar
 
Promethee
PrometheePromethee
Promethee
Rama Renspandy
 

Similar to Presentasi Tentang AHP (20)

AHP-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
AHP-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptxAHP-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
AHP-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
 
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6   contoh aplikasi penilaian karyawanSpk 6   contoh aplikasi penilaian karyawan
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
 
Bab ii rev1
Bab ii rev1Bab ii rev1
Bab ii rev1
 
209 404-1-pb
209 404-1-pb209 404-1-pb
209 404-1-pb
 
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPLaporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
 
ankep fix.docx
ankep fix.docxankep fix.docx
ankep fix.docx
 
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy process
 
Pertemuan13
Pertemuan13Pertemuan13
Pertemuan13
 
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
 
Product07 concept selection
Product07 concept selectionProduct07 concept selection
Product07 concept selection
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
 
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESARANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
 
AHP.pptx
AHP.pptxAHP.pptx
AHP.pptx
 
Decision Analysis
Decision AnalysisDecision Analysis
Decision Analysis
 
PPT SPK KEL 3 INDAH SARI.pptx
PPT SPK KEL 3 INDAH SARI.pptxPPT SPK KEL 3 INDAH SARI.pptx
PPT SPK KEL 3 INDAH SARI.pptx
 
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptxModel Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
 
Analitic hierarchy process
Analitic hierarchy processAnalitic hierarchy process
Analitic hierarchy process
 
Buku prolin
Buku prolinBuku prolin
Buku prolin
 
Promethee
PrometheePromethee
Promethee
 

More from dessybudiyanti

a space time model
a space time modela space time model
a space time model
dessybudiyanti
 
a space-time model
 a space-time model a space-time model
a space-time model
dessybudiyanti
 
Kapita Selekta-a space time model (Salisa & Anna)
Kapita Selekta-a space time model (Salisa & Anna)Kapita Selekta-a space time model (Salisa & Anna)
Kapita Selekta-a space time model (Salisa & Anna)
dessybudiyanti
 
Presentasi "Fast and Botstrap Robust for LTS" (Mega&Ika)
Presentasi "Fast and Botstrap Robust for LTS" (Mega&Ika)Presentasi "Fast and Botstrap Robust for LTS" (Mega&Ika)
Presentasi "Fast and Botstrap Robust for LTS" (Mega&Ika)dessybudiyanti
 
Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)
Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)
Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)dessybudiyanti
 
Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)
Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)
Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)dessybudiyanti
 
Fast and Bootstrap Robust for LTS
Fast and Bootstrap Robust for LTSFast and Bootstrap Robust for LTS
Fast and Bootstrap Robust for LTSdessybudiyanti
 
Pemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model TerbaikPemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model Terbaikdessybudiyanti
 
ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...
ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...
ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...dessybudiyanti
 
APLIKASI SIX SIGMA PADA PENGUKURAN KINERJA DI UD. SUMBER KULIT MAGETAN
APLIKASI SIX SIGMA PADA PENGUKURAN KINERJA DI UD. SUMBER KULIT MAGETAN APLIKASI SIX SIGMA PADA PENGUKURAN KINERJA DI UD. SUMBER KULIT MAGETAN
APLIKASI SIX SIGMA PADA PENGUKURAN KINERJA DI UD. SUMBER KULIT MAGETAN dessybudiyanti
 
Presentasi Tentang Regresi Linear
Presentasi Tentang Regresi LinearPresentasi Tentang Regresi Linear
Presentasi Tentang Regresi Lineardessybudiyanti
 
Analisis Korespondensi
Analisis KorespondensiAnalisis Korespondensi
Analisis Korespondensidessybudiyanti
 
Optimasi Produksi Dengan Metode Respon Surface
Optimasi Produksi Dengan Metode Respon SurfaceOptimasi Produksi Dengan Metode Respon Surface
Optimasi Produksi Dengan Metode Respon Surfacedessybudiyanti
 
Simple Linier Regression
Simple Linier RegressionSimple Linier Regression
Simple Linier Regressiondessybudiyanti
 
Dua Tahun Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Aceh Dan Nias Pasca-Tsunami : Evaluas...
Dua Tahun Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Aceh Dan Nias Pasca-Tsunami : Evaluas...Dua Tahun Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Aceh Dan Nias Pasca-Tsunami : Evaluas...
Dua Tahun Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Aceh Dan Nias Pasca-Tsunami : Evaluas...dessybudiyanti
 

More from dessybudiyanti (20)

a space time model
a space time modela space time model
a space time model
 
a space-time model
 a space-time model a space-time model
a space-time model
 
Kapita Selekta-a space time model (Salisa & Anna)
Kapita Selekta-a space time model (Salisa & Anna)Kapita Selekta-a space time model (Salisa & Anna)
Kapita Selekta-a space time model (Salisa & Anna)
 
Presentasi "Fast and Botstrap Robust for LTS" (Mega&Ika)
Presentasi "Fast and Botstrap Robust for LTS" (Mega&Ika)Presentasi "Fast and Botstrap Robust for LTS" (Mega&Ika)
Presentasi "Fast and Botstrap Robust for LTS" (Mega&Ika)
 
Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)
Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)
Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)
 
Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)
Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)
Presentasi "Fast and Bootstrap Robust LTS" (Mega&Ika)
 
Fast and Bootstrap Robust for LTS
Fast and Bootstrap Robust for LTSFast and Bootstrap Robust for LTS
Fast and Bootstrap Robust for LTS
 
Greenacre Lewi
Greenacre LewiGreenacre Lewi
Greenacre Lewi
 
Deteksi Influence
Deteksi InfluenceDeteksi Influence
Deteksi Influence
 
Pemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model TerbaikPemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model Terbaik
 
ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...
ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...
ANALISIS PENYEIMBANGAN LINTASAN SERTA PENGUJIAN PERBEDAAN SHIFT KERJA TERHADA...
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
APLIKASI SIX SIGMA PADA PENGUKURAN KINERJA DI UD. SUMBER KULIT MAGETAN
APLIKASI SIX SIGMA PADA PENGUKURAN KINERJA DI UD. SUMBER KULIT MAGETAN APLIKASI SIX SIGMA PADA PENGUKURAN KINERJA DI UD. SUMBER KULIT MAGETAN
APLIKASI SIX SIGMA PADA PENGUKURAN KINERJA DI UD. SUMBER KULIT MAGETAN
 
Presentasi Tentang Regresi Linear
Presentasi Tentang Regresi LinearPresentasi Tentang Regresi Linear
Presentasi Tentang Regresi Linear
 
Analisis Korespondensi
Analisis KorespondensiAnalisis Korespondensi
Analisis Korespondensi
 
Optimasi Produksi Dengan Metode Respon Surface
Optimasi Produksi Dengan Metode Respon SurfaceOptimasi Produksi Dengan Metode Respon Surface
Optimasi Produksi Dengan Metode Respon Surface
 
Simple Linier Regression
Simple Linier RegressionSimple Linier Regression
Simple Linier Regression
 
Dua Tahun Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Aceh Dan Nias Pasca-Tsunami : Evaluas...
Dua Tahun Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Aceh Dan Nias Pasca-Tsunami : Evaluas...Dua Tahun Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Aceh Dan Nias Pasca-Tsunami : Evaluas...
Dua Tahun Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Aceh Dan Nias Pasca-Tsunami : Evaluas...
 
Jurnal Time Series
Jurnal Time SeriesJurnal Time Series
Jurnal Time Series
 
Uji Klinik
Uji KlinikUji Klinik
Uji Klinik
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

Presentasi Tentang AHP

  • 1. ANALISIS PROSESANALISIS PROSES HIRARKIHIRARKI OLEH: DWI ENDAHOLEH: DWI ENDAH KUSRINI,S.Si,M.SiKUSRINI,S.Si,M.Si
  • 2. DEFINISI AHPDEFINISI AHP Analytical Hierarchy ProcessAnalytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu(AHP) merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan olehmodel pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. AHP menguraikan masalah multiThomas L. Saaty. AHP menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatufaktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki. Menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikanhirarki. Menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahansebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimanayang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor,level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hinggakriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatulevel terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalammasalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadikelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akansuatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis.tampak lebih terstruktur dan sistematis.
  • 3. Beberapa kelebihan dari metode AHP  Kesatuan (Unity) AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.  Kompleksitas (Complexity), AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.  Saling ketergantungan (Inter Dependence) AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.  Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring) AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.  Pengukuran (Measurement) AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.  Konsistensi (Consistency) AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang digunakan untuk menentukan prioritas.  Sintesis (Synthesis) AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa diinginkannya masing-masing alternatif.  Trade Off AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor-faktor pada sistem sehingga orang mampu memilih altenatif terbaik berdasarkan tujuan mereka.  Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus) AHP tidak mengharuskan adanya suatu konsensus, tapi menggabungkan hasil penilaian yang berbeda.  Pengulangan Proses (Process Repetition) AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka melalui proses pengulangan.
  • 4. Kelemahan AHPKelemahan AHP  ketergantungan model AHP pada inputketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsiutamanya. Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkanseorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga modelsubyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebutmenjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.memberikan penilaian yang keliru.  Metode AHP ini hanya metode matematis tanpaMetode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehinggatidak adaada pengujian secara statistik sehinggatidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yangbatas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentukterbentuk
  • 5. Aplikasi AHP Perencanaan; Membuat suatu set alternatif; Menentukan prioritas; Memilih kebijakan terbaik setelah menemukan satu set alternatif; Alokasi sumber daya Menentukan kebutuhan/persyaratan; Memprediksi outcome; Merancang sistem; Mengukur performa; Memastikan stabilitas sistem; Optimasi; Penyelesaian konflik.
  • 6. TAHAPAN DALAM METODETAHAPAN DALAM METODE AHPAHP 1.1. Mendefinisikan tujuan danMendefinisikan tujuan dan masalah penelitianmasalah penelitian 2.2. Menyusun Bagan KeputusanMenyusun Bagan Keputusan 3.3. Membuat kuisioner AHPMembuat kuisioner AHP 4.4. Pengolahan data denganPengolahan data dengan software AHPsoftware AHP 5.5. Menentukan PrioritasMenentukan Prioritas 6.6. Melakukan analisis sensitivitasMelakukan analisis sensitivitas
  • 7. Konsep Dasar PenyusunanKonsep Dasar Penyusunan Bagan KeputusanBagan Keputusan Tujuan (objective)  Adalah suatu pernyataan yang menunjukkan sesuatu yang ingin dicapai  Contohnya “Bentuk Pemerintahan Ideal” Atribute  Adalah level dari yang memberikan tujuan suatu alternatif dalam memilih keputusan  Misalnya untuk memilih pemerintahan diberikan alternatif pilihan;otonomi daerah atau bukan
  • 8. Pohon Nilai (Bagan Keputusan)Pohon Nilai (Bagan Keputusan) Bagan Keputusan disusun secara hirarkiBagan Keputusan disusun secara hirarki dimana:dimana: ►Setiap tujuan didefinisikan oleh sub-subSetiap tujuan didefinisikan oleh sub-sub tujuan atau atribut-atributtujuan atau atribut-atribut ►Atribut di letakkan pada level terbawah dariAtribut di letakkan pada level terbawah dari tujuantujuan ►Alternativ keputusan dihubungkan denganAlternativ keputusan dihubungkan dengan alternatif-alternatifnya, contoh:presentasialternatif-alternatifnya, contoh:presentasi ahpbaganahpbagan keputusan.dockeputusan.doc
  • 9. Tahapan Dalam MenganalisaTahapan Dalam Menganalisa Bagan KeputusanBagan Keputusan  Tujuan dari membuat bagan keputusan adalah untukTujuan dari membuat bagan keputusan adalah untuk membuat pengertian yang lebih baik pada suatu masalahmembuat pengertian yang lebih baik pada suatu masalah  Konteks Keputusan adalah merancang dimana keputusanKonteks Keputusan adalah merancang dimana keputusan tersebut akan dibuattersebut akan dibuat  Dalam menentukan pilihan pengambil keputusan memilihDalam menentukan pilihan pengambil keputusan memilih dari sebuah himpunan tujuan yang telah diestimasi dandari sebuah himpunan tujuan yang telah diestimasi dan diukurdiukur  Tujuan Analisis Sensitivitas untuk menjelaskan bagaimanaTujuan Analisis Sensitivitas untuk menjelaskan bagaimana perubahan model menjelaskan rekomendasi keputusanperubahan model menjelaskan rekomendasi keputusan  Tahapan lengkapnya bisa dilihat di:Fase dalam ProsesTahapan lengkapnya bisa dilihat di:Fase dalam Proses Analisis Hirarki.docAnalisis Hirarki.doc
  • 10. Menyusun Hirarki dari BaganMenyusun Hirarki dari Bagan KeputusanKeputusan 1.1. Identifikasikan seluruh tujuanIdentifikasikan seluruh tujuan 2.2. Jelaskan artinya dengan menspesifikasikan subJelaskan artinya dengan menspesifikasikan sub tujuan, tambahkan pada level berikutnya daritujuan, tambahkan pada level berikutnya dari hirarkihirarki 3.3. Lanjutkan secara rekursif sampai suatu atribut dapatLanjutkan secara rekursif sampai suatu atribut dapat dihubungkan dengan setiap level terbawah daridihubungkan dengan setiap level terbawah dari tujuantujuan 4.4. Tambahkan keputusan alternatif untuk hirarki danTambahkan keputusan alternatif untuk hirarki dan hubungkan mereka dengan atributnyahubungkan mereka dengan atributnya 5.5. Ulangi langkah 1-4 sampai strukturnya sempurna,Ulangi langkah 1-4 sampai strukturnya sempurna, contoh dapat dilihat di:CONTOH HIRARKIcontoh dapat dilihat di:CONTOH HIRARKI BAGAN.docBAGAN.doc
  • 11. Cara Membuat Kuisioner AHPCara Membuat Kuisioner AHP  Kuisioner AHP berbeda dengan kuisioner padaKuisioner AHP berbeda dengan kuisioner pada umumnya, karena berisi perbandingan duaumumnya, karena berisi perbandingan dua pilihan kriteria ataupun alternativpilihan kriteria ataupun alternativ  Kuisioner disusun secara berurutan sesuaiKuisioner disusun secara berurutan sesuai tahapan yang ada dalam bagan keputusantahapan yang ada dalam bagan keputusan  Satu level dibuat dalam satu nomor pertanyaanSatu level dibuat dalam satu nomor pertanyaan dengan sub nomer adalah jumlah kriteriadengan sub nomer adalah jumlah kriteria  Bila dalam satu level ada 2 kriteria maka akanBila dalam satu level ada 2 kriteria maka akan ada 1 pasang perbandingan, pertambahan satuada 1 pasang perbandingan, pertambahan satu kriteria akan menaikkan 3 pasang perbandingan,kriteria akan menaikkan 3 pasang perbandingan, contoh:AHP Kenjeran.doccontoh:AHP Kenjeran.doc
  • 12. Cara Pengolahan Data denganCara Pengolahan Data dengan Program Web-HipreProgram Web-Hipre  Data yang diperlukan untuk proses pengolahan data denganData yang diperlukan untuk proses pengolahan data dengan Web-Hipre hanya satu nilai data yang berasal dari satuWeb-Hipre hanya satu nilai data yang berasal dari satu kuisioner, bila lebih dari satu dilakukan pengolahan datakuisioner, bila lebih dari satu dilakukan pengolahan data dengan program Excel dengan mencari nilai modusnya daridengan program Excel dengan mencari nilai modusnya dari setiap atribut pertanyaansetiap atribut pertanyaan  Nilai yang didapatkan baru dapat diolah dengan softwareNilai yang didapatkan baru dapat diolah dengan software Web-HipreWeb-Hipre  Software tersebut diatas dapat diakses melalui internet, denganSoftware tersebut diatas dapat diakses melalui internet, dengan alamat: http://www.hipre.hut.fi/Web-hipre.gifalamat: http://www.hipre.hut.fi/Web-hipre.gif  Setelah websitenya terbuka maka dapat diklik bring web-hipreSetelah websitenya terbuka maka dapat diklik bring web-hipre to front, baru diklik start we-hipre buatlah baganto front, baru diklik start we-hipre buatlah bagan keputusannya.keputusannya.