SlideShare a Scribd company logo
Click to edit Master title style
1
INTERPERSONAL SKILL [B]
SETA WICAKSANA,M.Si,Psi
A D I L A A P R I L I A N I [ 4 5 2 0 2 1 0 0 6 7 ]
A w a r e n e s s O f S e l f A n d O t h e r s A n d T h e
D e v e l o p m e n t O f I n t e r p e r s o n a l C o m p e t e n c e
Click to edit Master title style
2
Awareness Of Self And Others And The Development Of
Interpersonal Competence
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
• UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA NILAI, KEYAKINAN, ASUMSI DAN
TEORI SUBJEKTIFINTERAKSI SOSIAL DAPAT MEMPENGARUHI
KOMPETENSI INTERPERSONAL. INI MELIBATKANMEMAHAMI
BAGAIMANA KESADARAN DIRI MEMENGARUHI KEMAMPUAN
SESEORANG UNTUK MEMBACA PERILAKU TINGKAH LAKU
IDENTIFIKASI TINDAKAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBAWA
HASIL YANG DIINGINKAN DANMENERJEMAHKAN PERSYARATAN INI
MENJADI KINERJA YANG EFEKTIF.
2
Click to edit Master title style
3
B. Mengapa kesadaran diri itu penting ?
• Kesadaran diri kita terkait erat dengan kemampuan kita membaca perilakuyang lain,
membangun tindakan dan memberikan kinerja yang efektif.Orang yang memiliki
tingkat kesadaran diri tinggi memahami bagaimana caranya sendirinilai-nilai,
keyakinan dan teori subjektif mempengaruhi apa yang mereka lihat dan lakukan.
Inikesadaran menawarkan mereka kemungkinan untuk memperhitungkan bias yang
diketahuimenilai kembali kesan pertama dan melatih cara-cara berperilaku
alternatif.
C. Teori Yang dianut
• Yang pertama mencerminkan nilai dan keyakinan yang paling utama dalam pikiran
kita danyang kami dukung kepada orang lain (teori tindakan yang kami dukung).
Kami mungkin terutamasecara resmi sadar akan teori-teori yang kami dukung
karena mereka adalah jenisteori yang kita bicarakan di kursus pelatihan atau baca di
buku. Mereka mungkinjuga menjadi teori-teori yang mencerminkan nilai dan
kepercayaan masyarakat kitamenghormati. Oleh karena itu, pada tingkat kesadaran,
mereka menjadi yang tidak dipertanyakan dandasar yang diambil begitu saja untuk
berhubungan dengan orang lain. Misalnya seorang konseloryang telah menjalani
pelatihan profesional yang panjang dan ketat dapat mendukungpentingnya selalu
berpegang pada standar tinggi praktik profesionalitu adalah bagian dari pelatihan
itu.
3
Click to edit Master title style
4
4
 Jenis teori kedua, yang mungkin kurang kita sadari, mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan yang
benar-benar mendukung perilaku kita (teori kita digunakan).
 Teori yang digunakan adalah produk dari kondisi sosial yang berkepanjangan dan kita sering
tidak menyadari sejauh mana pengondisian ini mempengaruhi perilaku kita. Konselor, yang
disebutkan di atas. Mungkin, selama dia karir, telah memodifikasi metode kerjanya untuk
mengatasi tekanan pekerjaan dan jenis masalah baru. Proses ini mungkin melibatkan banyak
orang perubahan kecil, penyesuaian bertahap selama periode waktu yang lama – a. Jalan pintas di
sini dan prosedur baru di sana. Hasil akhirnya mungkin saja dia praktek kerja yang sebenarnya,
yang mencerminkan teorinya yang digunakan, berbeda dari teori yang mendasari pelatihannya
dan yang paling dia dukung cara kerja yang efektif.
 Telah disebutkan tentang perlunya mewaspadai ketidaksesuaian apapun kuno antara teori yang
dianut dan teori yang digunakan. Ini adalah teori kami yang digunakan yang menopang
bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Untuk meningkatkan kesadaran kita.
Click to edit Master title style
5
➢ Tentang bagaimana teori kami dalam penggunaan memengaruhi cara kami mengelola interaksi
kami lainnya:
• Kita perlu mengamati diri kita dalam tindakan. Kita bisa melakukan ini dengan merefleksikan pola
perilaku masa lalu dan pemantauan bagaimana kita berperilaku di sini-dan sekarang.
• Kita juga harus terbuka dan tanggap terhadap umpan balik dari orang lain. Namun sebelum
mempertimbangkan hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan rasa kesadaran diri yang
lebih besar kita akan secara singkat mengkaji bagaimana faktor-faktor seperti itu nilai, keyakinan,
kebutuhan, dan sikap kita sendiri dapat memengaruhi cara kita membaca perilaku dan membangun
tindakan.
Click to edit Master title style
6
“
D. Kesadaran orang lain
Untuk menjadi pembaca yang terampil tentang perilaku orang lain, kita
perlu waspada'Siapa kami' (apa yang kami hargai dan yakini) dan
bagaimana hal ini memengaruhi jalannyakita melihat dunia di sekitar kita,
termasuk orang-orang yang kita temui.Kita juga perlu menyadari
bagaimana orang lain memandang kita, dan bagaimana inimempengaruhi
bagaimana mereka berperilaku terhadap kita.
6
Click to edit Master title style
7
MENGEMBANGKAN KESADARAN DIRI YANG LEBIH BESAR
Semakin kita sadar akan nilai-nilai, keyakinan dan sikap kita (dan bagaimana inimempengaruhi asumsi yang kita buat
tentang diri kita sendiri, orang lain, dan situasiyang kita temui), semakin baik kita diperlengkapi untuk membaca
potensi atau aktualperilaku orang lain dan untuk membangun tindakan yang efektif sesuai menari dengan bacaan kami.
• Wicklund (1975) membedakan antara kesadaran diri subjektif dan objektif. Kesadaran diri subyektif mengacu pada
kesadaran kita tentang sensasi yang terkait dengan melakukan suatu tugas. Namun, jika kami memperhatikanbahwa
ada orang lain yang mengamati kita, kita mungkin mulai berpikir tentang apamereka memikirkan kami dan
bagaimana mereka mengevaluasi kinerja kami.Ini adalah contoh kesadaran diri yang obyektif. Itu adalah kesadaran
diri kita sendiri. sebagai objek di mata kita sendiri dan di mata orang lain. Untuk tujuan pengembangan-Dengan
memilih keterampilan interpersonal, mungkin berguna untuk bekerja meningkatkan tingkatkesadaran diri obyektif
kita.
7
Click to edit Master title style
8
• Memantau bagaimana kita berperilaku di sini dan sekarang
Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran diri obyektif kita adalah dengan memantau
bagaimana kita berperilaku di sini-dan-sekarang. Kita bisa melakukan ini dengan membuka
'saluran kedua‘ dan mengamati diri kita sendiri berinteraksi dengan orang lain. Pendekatan
ini mungkin saja disamakan dengan pengalaman 'keluar dari tubuh'. Bayangkan diri Anda
mengambang di suatu tempat di sudut ruangan melihat ke bawah pada interaksi yang terjadi.
Amati bagaimana Anda berperilaku dan pikirkan alasan di balik Anda tindakan.
> Merefleksikan pola perilaku masa lalu
Cara lain untuk meningkatkan kesadaran diri yang objektif adalah dengan melakukan
refleksi pengalaman masa lalu kita untuk mengidentifikasi kebiasaan, dan mungkin tidak
disadari, pola-pola yang teridentifikasi dari perilaku masa lalu kita akan dapat mengenali
mereka sebagai kami memantau perilaku kami di sini-dan-sekarang. Kita bisa merefleksikan
apakah pola kebiasaan ini berfungsi. Kami juga dapat mempertimbangkan apakah mereka
beri tahu kami apa pun tentang nilai, keyakinan, dan asumsi kami dan bagaimana hal
tersebut tercermin dalam hasil yang tampaknya kita cari dalam hubungan kita-dikirimkan
dengan orang lain.
8
Click to edit Master title style
9 9
Rekaman audio dan video dari pertemuan sosial kita bisa menjadi sumber yang berguna informasi untuk
mengidentifikasi pola perilaku. Namun, saat menggunakan data semacam ini perlu kita ingat jika kita selama
ini menyadari fakta tersebut bahwa kami sedang direkam, hal ini mungkin memengaruhi cara kami
berperilaku. Kita mungkin telah melakukan upaya sadar untuk berperilaku sesuai dengan kita didukung teori,
dan oleh karena itu bukti mungkin tidak mencerminkan bagaimana kita biasanya bertingkah. (Namun, efek ini
dapat menjadi bantuan positif untuk pengembangan keterampilan.Saat kita melatih keterampilan
interpersonal, rekaman dapat memberikan tujuanumpan balik tentang kemampuan kita untuk berperilaku
dengan cara baru dan mematahkan pola kebiasaandari berinteraksi.)
Click to edit Master title style
10
Bersikap terbuka dan responsif terhadap umpan balik dari orang lain
10
Orang lain sering kali menyadari hal-hal tentang kita yang tidak kita sadari dari.
Misalnya, mereka mungkin sadar bahwa kita tidak pernah gagal untuk
mengkomunikasikan kita preferensi saat berhubungan dengan beberapa kolega tetapi
kami tidak tegas saat berhubungan dengan orang lain. Mereka mungkin juga menyadari
hal itu saat kita ada asertif biasanya ketika kita berhubungan dengan yang lebih muda,
kurang berpengalaman atau kolega junior, dan saat kita gagal untuk menjadi tegas, hal itu
biasanya terjadi pada kita berinteraksi dengan kolega yang lebih tua, lebih
berpengalaman, atau senior. Mungkin akan sangat membantu jika kita mengetahui
informasi tentang-diri sendiri, tetapi orang lain mungkin enggan memberikannya kepada
kita. Salah satu alasan harus dilakukan dengan 'wajah'. Jika kita menampilkan diri kita
sebagai seorang profesional yang percaya diri dan kompetensional yang tidak pernah
takut untuk memberi tahu orang lain apa yang kita pikirkan, itu bisa memalukan jika citra
diri positif ini ditantang di depan umum. Sebuah kesuksesan tantangan dapat
menyebabkan kita 'kehilangan muka'.
Click to edit Master title style
11
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL
11
Telah disebutkan kemungkinan untuk memantau kita sendiri perilaku di
sini-dan-sekarang dan untuk merefleksikan episode sebelumnya dari
tingkah laku. Kedua pendekatan ini dapat membantu kita mengidentifikasi
bagaimana nilai-nilai kita, keyakinan, sikap, dan suasana hati
memengaruhi cara kita berperilaku. Bisa juga sumber data berharga untuk
mendiagnosis apa yang mungkin ingin kami lakukan secara berbeda dan
untuk mendapatkan umpan balik tentang seberapa sukses kita dalam
mengubah dan mengelolamenua kinerja kita.
Click to edit Master title style
12
Aspek-aspek Kompetensi Interpersonal
12
• Adapun aspek-aspek dari kompetensi interpersonal, menurut Buhrmester dkk (dalam
Lukman, 2000) meliputi:
A. Kemampuan berinisiatif
Kemampuan untuk memulai interaksi dengan orang lain atau dengan lingkungan sosial yang
lebih luas. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan berinisiatif membuka hubungan
(berinteraksi) dengan orang lain adalah kemampuan yang dipengaruhi oleh bagaimana individu
yang bersangkutan mampu membuka hubungan dengan individu yang lain. Dengan
kemampuan berinisiatif, individu akan melakukan eksplorasi, memulai suatu hubungan dan
bergerak secara aktif dan mandiri.
B. Kemampuan membuka diri (self disclosure)
Kemampuan individu untuk mengungkapkan informasi yang bersifat pribadi mengenai dirinya
dan memberikan perhatian kepada orang lain. Dengan adanya keterbukaan, kebutuhan kedua
belah pihak dapat terpenuhi, yaitu dari pihak pertama kebutuhan untuk bercerita dan berbagi
rasa dapat terpenuhi, dan di pihak kedua dapat muncul perasaan berharga dan istimewa karena
dipercaya untuk mendengarkan cerita yang bersifat pribadi.
Click to edit Master title style
13
13
C. Kemampuan bersikap asertif
Kemampuan individu untuk mengungkapkan perasaan-perasaannya secara jelas dan dapat
mempertahankan hak-haknya dengan tegas. Perilaku asertif yang paling sederhana yaitu mampu
mengatakan “tidak” jika diminta untuk melakukan sesuatu yang tidak disukai. Dengan memiliki
sikap asertif, individu akan diperlakukan dengan baik dan pantas oleh lingkungan sosialnya dan
dianggap sebagai individu yang memiliki harga diri.
D. Kemampuan memberikan dukungan emosional
Salah satu bentuk kemampuan memberikan dukungan emosional adalah empati. Dengan memiliki
empati, individu lebih mampu memahami orang lain dan lebih mudah melakukan penyesuaian diri
ketika berinteraksi dengan orang lain. Selain empati, sikap hangat juga merupakan bentuk dukungan
emosional. Sikap hangat dapat memberikan perasaan nyaman kepada orang lain dan akan sangat
berarti ketika individu tersebut sedang dalam kondisi tertekan dan bermasalah.
e. Kemampuan mengelola dan mengatasi konflik
Kemampuan individu dalam menyelesaikan konflik atau masalah yang timbul dalam hubungan antar
individu. Konflik akan selalu ada dan dapat meningkat dalam suatu hubungan antar manusia yang
disebabkan oleh adanya keinginan yan saling bertentangan antara satu dengan yang lain.
Click to edit Master title style
14
RINGKASAN
14
Bab ini telah membahas bagaimana kesadaran diri dapat berkontribusi
pada interper-kompetensi pribadi. Ini telah meneliti bagaimana hal itu
dapat memengaruhi kemampuan kita untuk membacaperilaku orang
lain, membangun tindakan dan memberikan kinerja yang efektif. Itu
juga telah membahas beberapa cara di mana kita dapat
meningkatkantingkat kesadaran diri kita dengan memantau perilaku
kita di sini-dan-sekarang, merefleksikan pola perilaku masa lalu dan
menjadi lebih mudah menerimaumpan balik dari orang lain. Bab ini
diakhiri dengan dua latihan yang dirancang untukmeningkatkan
kesadaran diri.
Click to edit Master title style
15

More Related Content

What's hot

Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Shaka Alarcon
 
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCEAWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
Kevin Feriansyah Wibowo
 
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
DewiRizki4
 
Awareness of self and other and the development dimas candra pratama-4520210087
Awareness of self and other and the development dimas candra pratama-4520210087Awareness of self and other and the development dimas candra pratama-4520210087
Awareness of self and other and the development dimas candra pratama-4520210087
DimasUnknown
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individualJoni Iswanto
 
Tugas 4 muhammad riandy 4520210056
Tugas 4 muhammad riandy 4520210056Tugas 4 muhammad riandy 4520210056
Tugas 4 muhammad riandy 4520210056
MuhammadRiandy4
 
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individuAstadi Pangarso
 
Komunikasi & Psikologi Audit (TOTAL 6 HARI)
Komunikasi & Psikologi Audit (TOTAL 6 HARI)Komunikasi & Psikologi Audit (TOTAL 6 HARI)
Komunikasi & Psikologi Audit (TOTAL 6 HARI)
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job satAstadi Pangarso
 
3.week 3 personality & emotion
3.week 3 personality & emotion3.week 3 personality & emotion
3.week 3 personality & emotionAstadi Pangarso
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuRiama Desy Sibuea
 
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE ...
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE ...AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE ...
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE ...
RojaPutriCintani
 
4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision makingAstadi Pangarso
 
Chapter 3 dasar dasar perilaku individu
Chapter 3 dasar dasar perilaku individuChapter 3 dasar dasar perilaku individu
Chapter 3 dasar dasar perilaku individu
Andi Iswoyo
 
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individuAstadi Pangarso
 
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
DharaniKassapa
 
Review ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasionalReview ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasional
Nisita K. Wardhana
 

What's hot (18)

Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
 
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCEAWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE
 
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
Dewi rizki agustina 4520210075 awareness of self and others and the developme...
 
Awareness of self and other and the development dimas candra pratama-4520210087
Awareness of self and other and the development dimas candra pratama-4520210087Awareness of self and other and the development dimas candra pratama-4520210087
Awareness of self and other and the development dimas candra pratama-4520210087
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
Tugas 4 muhammad riandy 4520210056
Tugas 4 muhammad riandy 4520210056Tugas 4 muhammad riandy 4520210056
Tugas 4 muhammad riandy 4520210056
 
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
 
Komunikasi & Psikologi Audit (TOTAL 6 HARI)
Komunikasi & Psikologi Audit (TOTAL 6 HARI)Komunikasi & Psikologi Audit (TOTAL 6 HARI)
Komunikasi & Psikologi Audit (TOTAL 6 HARI)
 
6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat6. week 6 value, attitude & job sat
6. week 6 value, attitude & job sat
 
3.week 3 personality & emotion
3.week 3 personality & emotion3.week 3 personality & emotion
3.week 3 personality & emotion
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
 
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE ...
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE ...AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE ...
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND THE DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE ...
 
4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making4.week 4 perception & decision making
4.week 4 perception & decision making
 
Chapter 3 dasar dasar perilaku individu
Chapter 3 dasar dasar perilaku individuChapter 3 dasar dasar perilaku individu
Chapter 3 dasar dasar perilaku individu
 
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
 
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
Dasar-dasar Perilaku Individu (Perilaku Organisasi)
 
Review ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasionalReview ppo bisnis internasional
Review ppo bisnis internasional
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 

Similar to Adila Apriliani_4520210067

AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE BY S...
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE BY S...AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE BY S...
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE BY S...
SyahraniAdrianty
 
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
IndriaYohana
 
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerjaNilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
wawan gulo
 
Asserting and influencing
Asserting and influencingAsserting and influencing
Asserting and influencing
ShakaMutaqin
 
Perilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individualPerilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individual
ImeldaFriskaTauro
 
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANPERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANNur Arifaizal Basri
 
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorangBagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Tekun Sudiyono
 
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorangBagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Tekun Sudiyono
 
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence
Awareness of self and others and the development of interpersonal competenceAwareness of self and others and the development of interpersonal competence
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence
MaulanaFikriAhmadi
 
Membangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas xMembangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas x
Sabam Sitinjak
 
Pemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.pptPemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.ppt
RAHMANASARI
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
Chris Hukubun
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
Operator Warnet Vast Raha
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalMifta Nech
 
Kkd2063 khairiah abdulkadird20121061507kepentingan sahsiah
Kkd2063 khairiah abdulkadird20121061507kepentingan sahsiahKkd2063 khairiah abdulkadird20121061507kepentingan sahsiah
Kkd2063 khairiah abdulkadird20121061507kepentingan sahsiahKhairiah Abdul Kadir
 
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxMateri Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
TBSMSMEKARIS
 

Similar to Adila Apriliani_4520210067 (20)

AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE BY S...
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE BY S...AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE BY S...
AWARENESS OF SELF AND OTHERS AND DEVELOPMENT OF INTERPERSONAL COMPETENCE BY S...
 
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
 
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerjaNilai, sikap, dan kepuasan kerja
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja
 
Asserting and influencing
Asserting and influencingAsserting and influencing
Asserting and influencing
 
Perilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individualPerilaku dan perbedaan individual
Perilaku dan perbedaan individual
 
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAANPERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
PERKEMBANGAN DEWASA AWAL DAN PENYESUAIAN TERHADAP PEKERJAAN
 
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorangBagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
 
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorangBagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
Bagaimana cara membentuk kepribadian seseorang
 
Bab 15.perilaku
Bab 15.perilakuBab 15.perilaku
Bab 15.perilaku
 
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence
Awareness of self and others and the development of interpersonal competenceAwareness of self and others and the development of interpersonal competence
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence
 
Membangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas xMembangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas x
 
Psi.sosial
Psi.sosialPsi.sosial
Psi.sosial
 
Pemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.pptPemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.ppt
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
Unit 6
Unit 6Unit 6
Unit 6
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
Kkd2063 khairiah abdulkadird20121061507kepentingan sahsiah
Kkd2063 khairiah abdulkadird20121061507kepentingan sahsiahKkd2063 khairiah abdulkadird20121061507kepentingan sahsiah
Kkd2063 khairiah abdulkadird20121061507kepentingan sahsiah
 
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxMateri Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
 

More from AdilaApriliani1

adila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversiadila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversi
AdilaApriliani1
 
Adila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiatingAdila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiating
AdilaApriliani1
 
adila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencingadila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencing
AdilaApriliani1
 
helping and facilitating_Adila Apriliani
helping and facilitating_Adila Apriliani helping and facilitating_Adila Apriliani
helping and facilitating_Adila Apriliani
AdilaApriliani1
 
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B] ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
AdilaApriliani1
 
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
AdilaApriliani1
 
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila AprilianiTgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
AdilaApriliani1
 
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
AdilaApriliani1
 

More from AdilaApriliani1 (8)

adila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversiadila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversi
 
Adila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiatingAdila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiating
 
adila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencingadila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencing
 
helping and facilitating_Adila Apriliani
helping and facilitating_Adila Apriliani helping and facilitating_Adila Apriliani
helping and facilitating_Adila Apriliani
 
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B] ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
 
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
 
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila AprilianiTgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
 
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

Adila Apriliani_4520210067

  • 1. Click to edit Master title style 1 INTERPERSONAL SKILL [B] SETA WICAKSANA,M.Si,Psi A D I L A A P R I L I A N I [ 4 5 2 0 2 1 0 0 6 7 ] A w a r e n e s s O f S e l f A n d O t h e r s A n d T h e D e v e l o p m e n t O f I n t e r p e r s o n a l C o m p e t e n c e
  • 2. Click to edit Master title style 2 Awareness Of Self And Others And The Development Of Interpersonal Competence A. TUJUAN PEMBELAJARAN • UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA NILAI, KEYAKINAN, ASUMSI DAN TEORI SUBJEKTIFINTERAKSI SOSIAL DAPAT MEMPENGARUHI KOMPETENSI INTERPERSONAL. INI MELIBATKANMEMAHAMI BAGAIMANA KESADARAN DIRI MEMENGARUHI KEMAMPUAN SESEORANG UNTUK MEMBACA PERILAKU TINGKAH LAKU IDENTIFIKASI TINDAKAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBAWA HASIL YANG DIINGINKAN DANMENERJEMAHKAN PERSYARATAN INI MENJADI KINERJA YANG EFEKTIF. 2
  • 3. Click to edit Master title style 3 B. Mengapa kesadaran diri itu penting ? • Kesadaran diri kita terkait erat dengan kemampuan kita membaca perilakuyang lain, membangun tindakan dan memberikan kinerja yang efektif.Orang yang memiliki tingkat kesadaran diri tinggi memahami bagaimana caranya sendirinilai-nilai, keyakinan dan teori subjektif mempengaruhi apa yang mereka lihat dan lakukan. Inikesadaran menawarkan mereka kemungkinan untuk memperhitungkan bias yang diketahuimenilai kembali kesan pertama dan melatih cara-cara berperilaku alternatif. C. Teori Yang dianut • Yang pertama mencerminkan nilai dan keyakinan yang paling utama dalam pikiran kita danyang kami dukung kepada orang lain (teori tindakan yang kami dukung). Kami mungkin terutamasecara resmi sadar akan teori-teori yang kami dukung karena mereka adalah jenisteori yang kita bicarakan di kursus pelatihan atau baca di buku. Mereka mungkinjuga menjadi teori-teori yang mencerminkan nilai dan kepercayaan masyarakat kitamenghormati. Oleh karena itu, pada tingkat kesadaran, mereka menjadi yang tidak dipertanyakan dandasar yang diambil begitu saja untuk berhubungan dengan orang lain. Misalnya seorang konseloryang telah menjalani pelatihan profesional yang panjang dan ketat dapat mendukungpentingnya selalu berpegang pada standar tinggi praktik profesionalitu adalah bagian dari pelatihan itu. 3
  • 4. Click to edit Master title style 4 4  Jenis teori kedua, yang mungkin kurang kita sadari, mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan yang benar-benar mendukung perilaku kita (teori kita digunakan).  Teori yang digunakan adalah produk dari kondisi sosial yang berkepanjangan dan kita sering tidak menyadari sejauh mana pengondisian ini mempengaruhi perilaku kita. Konselor, yang disebutkan di atas. Mungkin, selama dia karir, telah memodifikasi metode kerjanya untuk mengatasi tekanan pekerjaan dan jenis masalah baru. Proses ini mungkin melibatkan banyak orang perubahan kecil, penyesuaian bertahap selama periode waktu yang lama – a. Jalan pintas di sini dan prosedur baru di sana. Hasil akhirnya mungkin saja dia praktek kerja yang sebenarnya, yang mencerminkan teorinya yang digunakan, berbeda dari teori yang mendasari pelatihannya dan yang paling dia dukung cara kerja yang efektif.  Telah disebutkan tentang perlunya mewaspadai ketidaksesuaian apapun kuno antara teori yang dianut dan teori yang digunakan. Ini adalah teori kami yang digunakan yang menopang bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Untuk meningkatkan kesadaran kita.
  • 5. Click to edit Master title style 5 ➢ Tentang bagaimana teori kami dalam penggunaan memengaruhi cara kami mengelola interaksi kami lainnya: • Kita perlu mengamati diri kita dalam tindakan. Kita bisa melakukan ini dengan merefleksikan pola perilaku masa lalu dan pemantauan bagaimana kita berperilaku di sini-dan sekarang. • Kita juga harus terbuka dan tanggap terhadap umpan balik dari orang lain. Namun sebelum mempertimbangkan hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan rasa kesadaran diri yang lebih besar kita akan secara singkat mengkaji bagaimana faktor-faktor seperti itu nilai, keyakinan, kebutuhan, dan sikap kita sendiri dapat memengaruhi cara kita membaca perilaku dan membangun tindakan.
  • 6. Click to edit Master title style 6 “ D. Kesadaran orang lain Untuk menjadi pembaca yang terampil tentang perilaku orang lain, kita perlu waspada'Siapa kami' (apa yang kami hargai dan yakini) dan bagaimana hal ini memengaruhi jalannyakita melihat dunia di sekitar kita, termasuk orang-orang yang kita temui.Kita juga perlu menyadari bagaimana orang lain memandang kita, dan bagaimana inimempengaruhi bagaimana mereka berperilaku terhadap kita. 6
  • 7. Click to edit Master title style 7 MENGEMBANGKAN KESADARAN DIRI YANG LEBIH BESAR Semakin kita sadar akan nilai-nilai, keyakinan dan sikap kita (dan bagaimana inimempengaruhi asumsi yang kita buat tentang diri kita sendiri, orang lain, dan situasiyang kita temui), semakin baik kita diperlengkapi untuk membaca potensi atau aktualperilaku orang lain dan untuk membangun tindakan yang efektif sesuai menari dengan bacaan kami. • Wicklund (1975) membedakan antara kesadaran diri subjektif dan objektif. Kesadaran diri subyektif mengacu pada kesadaran kita tentang sensasi yang terkait dengan melakukan suatu tugas. Namun, jika kami memperhatikanbahwa ada orang lain yang mengamati kita, kita mungkin mulai berpikir tentang apamereka memikirkan kami dan bagaimana mereka mengevaluasi kinerja kami.Ini adalah contoh kesadaran diri yang obyektif. Itu adalah kesadaran diri kita sendiri. sebagai objek di mata kita sendiri dan di mata orang lain. Untuk tujuan pengembangan-Dengan memilih keterampilan interpersonal, mungkin berguna untuk bekerja meningkatkan tingkatkesadaran diri obyektif kita. 7
  • 8. Click to edit Master title style 8 • Memantau bagaimana kita berperilaku di sini dan sekarang Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran diri obyektif kita adalah dengan memantau bagaimana kita berperilaku di sini-dan-sekarang. Kita bisa melakukan ini dengan membuka 'saluran kedua‘ dan mengamati diri kita sendiri berinteraksi dengan orang lain. Pendekatan ini mungkin saja disamakan dengan pengalaman 'keluar dari tubuh'. Bayangkan diri Anda mengambang di suatu tempat di sudut ruangan melihat ke bawah pada interaksi yang terjadi. Amati bagaimana Anda berperilaku dan pikirkan alasan di balik Anda tindakan. > Merefleksikan pola perilaku masa lalu Cara lain untuk meningkatkan kesadaran diri yang objektif adalah dengan melakukan refleksi pengalaman masa lalu kita untuk mengidentifikasi kebiasaan, dan mungkin tidak disadari, pola-pola yang teridentifikasi dari perilaku masa lalu kita akan dapat mengenali mereka sebagai kami memantau perilaku kami di sini-dan-sekarang. Kita bisa merefleksikan apakah pola kebiasaan ini berfungsi. Kami juga dapat mempertimbangkan apakah mereka beri tahu kami apa pun tentang nilai, keyakinan, dan asumsi kami dan bagaimana hal tersebut tercermin dalam hasil yang tampaknya kita cari dalam hubungan kita-dikirimkan dengan orang lain. 8
  • 9. Click to edit Master title style 9 9 Rekaman audio dan video dari pertemuan sosial kita bisa menjadi sumber yang berguna informasi untuk mengidentifikasi pola perilaku. Namun, saat menggunakan data semacam ini perlu kita ingat jika kita selama ini menyadari fakta tersebut bahwa kami sedang direkam, hal ini mungkin memengaruhi cara kami berperilaku. Kita mungkin telah melakukan upaya sadar untuk berperilaku sesuai dengan kita didukung teori, dan oleh karena itu bukti mungkin tidak mencerminkan bagaimana kita biasanya bertingkah. (Namun, efek ini dapat menjadi bantuan positif untuk pengembangan keterampilan.Saat kita melatih keterampilan interpersonal, rekaman dapat memberikan tujuanumpan balik tentang kemampuan kita untuk berperilaku dengan cara baru dan mematahkan pola kebiasaandari berinteraksi.)
  • 10. Click to edit Master title style 10 Bersikap terbuka dan responsif terhadap umpan balik dari orang lain 10 Orang lain sering kali menyadari hal-hal tentang kita yang tidak kita sadari dari. Misalnya, mereka mungkin sadar bahwa kita tidak pernah gagal untuk mengkomunikasikan kita preferensi saat berhubungan dengan beberapa kolega tetapi kami tidak tegas saat berhubungan dengan orang lain. Mereka mungkin juga menyadari hal itu saat kita ada asertif biasanya ketika kita berhubungan dengan yang lebih muda, kurang berpengalaman atau kolega junior, dan saat kita gagal untuk menjadi tegas, hal itu biasanya terjadi pada kita berinteraksi dengan kolega yang lebih tua, lebih berpengalaman, atau senior. Mungkin akan sangat membantu jika kita mengetahui informasi tentang-diri sendiri, tetapi orang lain mungkin enggan memberikannya kepada kita. Salah satu alasan harus dilakukan dengan 'wajah'. Jika kita menampilkan diri kita sebagai seorang profesional yang percaya diri dan kompetensional yang tidak pernah takut untuk memberi tahu orang lain apa yang kita pikirkan, itu bisa memalukan jika citra diri positif ini ditantang di depan umum. Sebuah kesuksesan tantangan dapat menyebabkan kita 'kehilangan muka'.
  • 11. Click to edit Master title style 11 MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL 11 Telah disebutkan kemungkinan untuk memantau kita sendiri perilaku di sini-dan-sekarang dan untuk merefleksikan episode sebelumnya dari tingkah laku. Kedua pendekatan ini dapat membantu kita mengidentifikasi bagaimana nilai-nilai kita, keyakinan, sikap, dan suasana hati memengaruhi cara kita berperilaku. Bisa juga sumber data berharga untuk mendiagnosis apa yang mungkin ingin kami lakukan secara berbeda dan untuk mendapatkan umpan balik tentang seberapa sukses kita dalam mengubah dan mengelolamenua kinerja kita.
  • 12. Click to edit Master title style 12 Aspek-aspek Kompetensi Interpersonal 12 • Adapun aspek-aspek dari kompetensi interpersonal, menurut Buhrmester dkk (dalam Lukman, 2000) meliputi: A. Kemampuan berinisiatif Kemampuan untuk memulai interaksi dengan orang lain atau dengan lingkungan sosial yang lebih luas. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan berinisiatif membuka hubungan (berinteraksi) dengan orang lain adalah kemampuan yang dipengaruhi oleh bagaimana individu yang bersangkutan mampu membuka hubungan dengan individu yang lain. Dengan kemampuan berinisiatif, individu akan melakukan eksplorasi, memulai suatu hubungan dan bergerak secara aktif dan mandiri. B. Kemampuan membuka diri (self disclosure) Kemampuan individu untuk mengungkapkan informasi yang bersifat pribadi mengenai dirinya dan memberikan perhatian kepada orang lain. Dengan adanya keterbukaan, kebutuhan kedua belah pihak dapat terpenuhi, yaitu dari pihak pertama kebutuhan untuk bercerita dan berbagi rasa dapat terpenuhi, dan di pihak kedua dapat muncul perasaan berharga dan istimewa karena dipercaya untuk mendengarkan cerita yang bersifat pribadi.
  • 13. Click to edit Master title style 13 13 C. Kemampuan bersikap asertif Kemampuan individu untuk mengungkapkan perasaan-perasaannya secara jelas dan dapat mempertahankan hak-haknya dengan tegas. Perilaku asertif yang paling sederhana yaitu mampu mengatakan “tidak” jika diminta untuk melakukan sesuatu yang tidak disukai. Dengan memiliki sikap asertif, individu akan diperlakukan dengan baik dan pantas oleh lingkungan sosialnya dan dianggap sebagai individu yang memiliki harga diri. D. Kemampuan memberikan dukungan emosional Salah satu bentuk kemampuan memberikan dukungan emosional adalah empati. Dengan memiliki empati, individu lebih mampu memahami orang lain dan lebih mudah melakukan penyesuaian diri ketika berinteraksi dengan orang lain. Selain empati, sikap hangat juga merupakan bentuk dukungan emosional. Sikap hangat dapat memberikan perasaan nyaman kepada orang lain dan akan sangat berarti ketika individu tersebut sedang dalam kondisi tertekan dan bermasalah. e. Kemampuan mengelola dan mengatasi konflik Kemampuan individu dalam menyelesaikan konflik atau masalah yang timbul dalam hubungan antar individu. Konflik akan selalu ada dan dapat meningkat dalam suatu hubungan antar manusia yang disebabkan oleh adanya keinginan yan saling bertentangan antara satu dengan yang lain.
  • 14. Click to edit Master title style 14 RINGKASAN 14 Bab ini telah membahas bagaimana kesadaran diri dapat berkontribusi pada interper-kompetensi pribadi. Ini telah meneliti bagaimana hal itu dapat memengaruhi kemampuan kita untuk membacaperilaku orang lain, membangun tindakan dan memberikan kinerja yang efektif. Itu juga telah membahas beberapa cara di mana kita dapat meningkatkantingkat kesadaran diri kita dengan memantau perilaku kita di sini-dan-sekarang, merefleksikan pola perilaku masa lalu dan menjadi lebih mudah menerimaumpan balik dari orang lain. Bab ini diakhiri dengan dua latihan yang dirancang untukmeningkatkan kesadaran diri.
  • 15. Click to edit Master title style 15