Power point ini memaparkan tentang pengertian dari Potensi diri, macam-macam potensi diri, ciri-ciri Potensi diri, sifat-sifat potensi diri, dan mengembangkan potensi diri
Bagi Para Pengunjung Slideshare yang membutuhkan Konsultan SDM, Manajemen dan Pelatihan, Anda dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Nomor Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response). Atau Kunjungi Situs Kami : www.hardhismart-consulting.blogspot.com
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa medicine atau obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. Dimana obat mempunyai khasiat masing-masing yang dapat bermanfaat bagi kita namun juga memiliki efek samping saat kita mengkonsumsinya.
Pada seorang yang mempunyai kelainan jiwa kita dapat memberikannya obat psikofarmaka, lobektomi dan electro convulsi therapy (ECT). Dimana dalam pemberiannya yang dilakukan oleh seorang perawat, perawat harus mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan, kemudian melaksanakan prinsip pengobatan psikofarmaka dan yang terakhir perlu melakukan evaluasi, apakah obat tersebut sudah berreaksi dengan baik atau masih belum.
Power point ini memaparkan tentang pengertian dari Potensi diri, macam-macam potensi diri, ciri-ciri Potensi diri, sifat-sifat potensi diri, dan mengembangkan potensi diri
Bagi Para Pengunjung Slideshare yang membutuhkan Konsultan SDM, Manajemen dan Pelatihan, Anda dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Nomor Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response). Atau Kunjungi Situs Kami : www.hardhismart-consulting.blogspot.com
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa medicine atau obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. Dimana obat mempunyai khasiat masing-masing yang dapat bermanfaat bagi kita namun juga memiliki efek samping saat kita mengkonsumsinya.
Pada seorang yang mempunyai kelainan jiwa kita dapat memberikannya obat psikofarmaka, lobektomi dan electro convulsi therapy (ECT). Dimana dalam pemberiannya yang dilakukan oleh seorang perawat, perawat harus mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan, kemudian melaksanakan prinsip pengobatan psikofarmaka dan yang terakhir perlu melakukan evaluasi, apakah obat tersebut sudah berreaksi dengan baik atau masih belum.
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirisiakadurban
makalah konsep diri. diri kita memiliki konsep dalam setiap prilaku kehidupan. seperti gambaran diri bagaimana pandangan kita terhadap diri kita sendiri
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. Tugas kelompok
Dosen :
“ PERCAYA DIRI “
OLEH : KELOMPOK 4
NANANG RUSTIANI (NIM : 01203077)
SITTI HAMSINAH JAYANTI (NIM : 01203072)
LA BIDIN (NIM : 01203079)
DARMAN ( NIM: 01203083)
YAYAN RETNO (NIM: 01203072)
PRODI D3 KEPERAWATAN GIGI
STIKES AMANAH MAKASSAR KELAS RAHA
2014/ 2015
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat atas
limpahan rahmat dan karuniaNYAlah sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN, yang berjudul “ kepercayaan diri ”. penyusun
menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan literature dan
kemampuan penyusun maka dari itu kami selaku penyusun mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Wassalam.
Raha, 05 november 2014
Penyusun
Kelompok 4
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Dari Rasa Percaya Diri
2.2 Karakteristik Kepercayaan Diri
2.3 Memelihara Dan Memupuk Rasa Percaya Diri Dalam Kepribadian
2.4 Mempertahankan Rasa Percaya Diri
2.5 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri
2.6 Istilah – Istilah Dalam Kepercayaan Diri
2.7 Tips Untuk Tampil Percaya Diri
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kepribadian adalah tentang diri pribadi seseorang secara keseluruhan. Kepribadian
adalah suatu hal yang unik pada diri kita masing- masing. Kepribadian mempunyai sifat yang
umum dan unik, meskipun secara individu berbeda. Perkembangan kepribadian merupakan
hasil atau produk lingkungan sosial budaya yang meliputi peran orang tua, anggota keluarga,
sosial budaya dan pengaruh kemampuan motorik. Kepribadian menunjukan pada pengaturan
sikap-sikap seseorang untuk berbuat,berpikir,dan merasakan,khususnya apabila dia
berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan.Kepribadian mencakup
kebiasaan,sikap,dan sifat yang dimiliki seseorang apabila berhubungan dengan orang lain.
Konsep kepribadian merupakan konsep yang sangat luas,sehingga sulit untuk merumuskan
satu defenisi yang dapat mencangkup keseluruhanya. Secara umum,yang dimaksud dengan
Kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakan
dengan orang lain. Istilah personality berasal dari kata latin “persona”yang berarti topeng
atau kedok,yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang
maksudnya untuk menggambarkan perilaku ,watak,atau pribadi seseorang. Bagi bangsa roma,
“persona” berarti bagaimana seseorang tampak pada orang lain..Perkembangan manusia
dalam Psikoanalitik merupakan suatu gambaran yang sangat teliti dari proses perkembangan
Psikososial dan Psikoseksual,mulai dari lahir sampai dewasa.Dalam teori frued setiap
manusia harus melewati serangkaian tahap perkembangan dalam proses menjadi
dewasa.Tahap-tahap ini sangat penting bagi pembentukan sifat-sifat kepribadian yang bersifat
menetap.Menurut Frued,kepribadian orang terbentuk pada usia 5-6 Tahun,meliputi beberapa
tahap Yaitu tahap oral,tahap anal,tahap halik,tahap laten,dan tahap genital.Setiap orang
mempunyai kecenderungan prilaku yang baku,atau pola dan konsisten,sehingga menjadi ciri
khas pribadinya. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atau baku,sehingga
dikatakan pola sikap,maka sikap itu sudah baku berlaku terus menerus secara konsisten
dalam menghadapi situasi yang di hadapi. Sigmund Freud memandang kepribadian
sebagaisuatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu id,Ego dan superego. Dan tingkah
laku,Menurut Freud,tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsilasi ketiga sistim
kepribadian tersebut.
5. 1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang terdapa dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1) apa defenisi dari rasa percaya diri ?
2) bagaimana karakteristik seseorang yang memiliki kepercayaan diri ?
3) bagaimana cara memelihara dan memupuk rasa percaya diri dalam kepribadian ?
4) bagaimana cara mempertahankan rasa percaya diri ?
5) apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri ?
6) apa saja istilah – istilah dalam kepercayaan diri ?
7) apa tips untuk tampil percaya diri ?
6. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Dari Rasa Percaya Diri
Ada beberapa pendapat dari para ahli tentang pengertian kepercayaan diri, yaitu
sebagai berikut :
a) Menurut ahli psikologi Sigmund fred, kepercayaan diri adalah sesuatu tingkatan rasa
sugesti tertentu yang berkembang dalam diri seseorang sehingga merasa yakin dalam
berbuat sesuatu.
b) Menurut Thantaway dalam Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling, percaya diri
adalah kondisi mental atau psikologi diri seseorang yang memberi keyakinan kuat
pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.
c) Menurut Lie, seseorang yang percaya diri dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan
yang sesuai dengan tahapan perkembangan dengan baik, merasa berharga dan
mempunyai keberanian, dan kemampuan untuk meningkatkan prestasinya,
mempertimbangkan berbagai pilihan serta membuat keputusan sendiri merupakan
prilaku yang mencerminkan kepercayaaan diri.
d) Menurut lauster, kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas
kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan- tindakanya tidak terlalu cemas,
merasa bebas untuk melakukan hal- hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab
atas perbuatanya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan
prestasi, serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
e) Menurut Angellis, percaya diri berawal dari tekad diri sendiri, untuk melakuakan
segalanya yang kita inginkan dan butuhkan dalam hidup.
f) Menurut Rahmat, kepercayaan diri dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan
terhadap diri sendiri yang dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupannya serta
bagaimana orang tersebut memandang dirinya secara utuh dengan mengacu pada
konsep diri.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa percaya diri merupakan
adanya sikap individu yakin akan kemampuannya sendiri untuk bertingkahlaku sesuai yang
7. diharapkannya sebagai suatu perasaan yang yakin pada tindakannya, bertanggung jawab
terhadap tindakannya dan tidak terpengaruh oleh orang lain.
2.2 Karakteristik Kepercayaan Diri
Menurut Lauster, terdapat beberapa karakteristik untuk menilai kepercayaan diri
individu, diantaranya :
1. Percaya pada kemampuan sendiri
Suatu keyakinan atas diri sendiri terhadap segala fenomena yang terjadi yang
berhubungan dengan kemampuan individu untuk mengevaluasi serta mengatasi
fenomena yang terjadi tersebut
2. Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan
Dapat bertindak dalam mengambil keputusan terhadap apa yang akan dilakukan
secara mandiri tanpa adanya ketelibatan orang lain. Selain itu, mempunyai
kemampuan untuk meyakini tindakan yang diambilnya terebut.
3. Memiliki konsep diri yang positif
Adanya penilaian yang baik dari dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun
tindakan yang dilakukan yang menimbulkan rasa positif terhadap diri sendiri
4. Berani mengungkapkan pendapat
Adanya suatu sikap untuk mampu mengutarakan sesuatu dalam diri yang ingin
diungkapkan kepada orang lain tanpa adanya paksaan atau hal yang dapat
menghambat pengungkapan perasaan tersebut
Guilford mengemukakan karakteristik kepercayaan diri yaitu:
Bila seseorang merasa adekuat, yaitu bahwa ia dapat melakukan segala sesuatu
Bila seseorang merasa dapat diterima oleh kelompoknya
Bila seseorang percaya sekali pada dirinya serta memiliki ketenangan sikap yaitu
tidak gugup bila ia melakukan atau mengatakan sesuatu secara tidak sengaja , dan
ternyata hal itu salah.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas, maka dapat disebutkan cirri- cirri
orang yang memiliki percaya diri yaitu :
Orang mandiri
Optimis
8. Aktif
Yakin akan kemampuan diri
Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain
Mampu melaksanakan tugas dengan baik dan bekerja secara efektif
Berani bertindak dan mengambil kesempatan yang dihadapi
Mempunyai pegangan hidup yang kuat
Punya rencana terhadap masa depannya
Mampu mengembangkan motivasinya
Mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungannnya yang baru, dan
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukannya.
Ciri- cirri atau sikap- sikap seseorang yang tidak memiliki kepercayaan diri atau
mempunyai kepercayaan diri rendah :
Mudah cemas dalam menghadapi persoalan dengan tingkat kesulitan tertentu
Memiliki kelemahan atau kekurangan dari segi mental, fisik sosial atau ekonomi
Sulit menetralisasi ketegangan didalam suatu situasi
Gugup dan kadang- kadang berbicara gagap
Memiliki latar belakang pendidikan keluarga kurang baik
Memiliki perkembangan yang kurang baik sejak masa kecil
Kurang memiliki kelebihan dibidang terttentu dan tidak tahu cara mengembangkan
dirinya
Sering menyendiri dari kelompok yang dianggapnya lebih dari dirinya
Mudah putus asa
Cenderung bergantung pada orang lain dalam mengatasi masalah
Pernah mengalami trauma
Sering bereaksi negative dalam menghadapi masalah
2.3 Memelihara Dan Memupuk Rasa Percaya Diri Dalam Kepribadian
Rasa percaya diri yang telah tumbuh dalam diri kita pun harus dipelihara dan dipupuk,
supaya meningkat dan member efek yang yang lebih besar. Memelihara dan memupuk berarti
menjaga agar tetap eksim, modal yang dimiliki adalah :
Belajar bersyukur
Evaluasi diri secara obyektif
9. Selalu semangat
Terus berekspresi
Tulis dan bacalah buku harianmu
2.4 Mempertahankan Rasa Percaya Diri
Yang harus dilakukan agar kita tetap percaya diri :
Peduli akan penampilan
Memperbaiki penampilan tanpa maksud bahwa orang lain akan memuji karena hal itu.
Melakukan hal itu karena harus mengeluarkan sisi terbaik dari diri kita.
Memberikan senyuman tulus
Berusahalah untuk tersenyum kepada semua orang sebagai ungkapan hati yang paling
dalam. Senyuman tulus adalah lambang percaya diri dan kode bahwa diri kita adalah
orang baik yang bisa menjadi teman yang baik pula.
Memberi perhatian pada orang lain
Mulai sekarang berikan waktumu untuk menanyakan kepada teman atau orang
sekitar, bagaimana kabar mereka dan libatkan diri pada mereka.
Jangan ketinggalan zaman
Ikuti berita dikoran, majalah atau televise untuk mengetahui informasi terbaru.
Luaskan pergaulan
Jangan puas berada dilingkunganmu yang kecil. Jangan juga pilih- pilih teman dari
segala kalangan kerena ini akan membuatmu menjadi percaya diri tanpa menjadi
sombong.
2.5 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri
Faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri seseorang dapat digolongkan menjadi
dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal :
a) Faktor internal
Yang termasuk dalam faktor internal yaitu :
Konsep diri
Terbentuknya kepercayaan diri seseorang diawali dengan perkembangan konsep
diri yang diperoleh dalam pergaulan suatu kelompok
Harga diri
Orang yang memiliki harga diri tinggi akan menilai pribadi secara rasional dan
benar bagi dirinya serta mudah mengadakan hubungan dengan individu lain. Akan
10. tetapi orang yang memiliki harga diri rendah bersifat ketergantungan, kurang
percaya diri dan biasanya terbentur pada kesulitan sosial serta pesimis dalam
pergaulan.
Kondisi fisik
Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Anthony
mengatakan bahwa penampilan fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga
diri dan percaya diri seseorang
Pengalaman hidup
Lauster mengatakan bahwa kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman yang
mengecewakan, yang paling sering menjadi sumber timbulnya rasa rendah diri,
lebih- lebih jika pada dasarnya seseorang memiliki rasa tidak aman, kurang kasih
sayang dan kurang perhatian.
b) Faktor eksternal
Yang termasuk dalam faktor eksternal yaitu :
Pendidikan
Pendidikan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Anthony mengatakan
bahwa tingkat pendidikan yang rendah cenderung membuat individu merasa
dibawah kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya individu yang berpendidikan
yang lebih tinggi cenderung akan menjadi mandiri dan tidak perlu bergantung
pada individu lain.
Pekerjaan
Kepuasaan dan rasa bangga didapat karena mampu mengembangkan kemampuan
diri.
Lingkungan dan pengalaman hidup
Lingkungan disisni merupakan lingkungan keluarga dan masyarakat. Sedangkan
pembentukan kepercayaan diri juga bersumber dari pengalaman pribadi yang
dialami seseorangdalam perjalanan hidupnya.
11. 2.6 Istilah – Istilah Dalam Kepercayaan Diri
Ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan PEDE/ kepercayaan diri yaitu ada
4 macam :
Self- concept : bagaimana anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan,
bagaimana anda melihat potret diri anda secara keseluruhan, bagaimana anda
mengkonsepsikan diri anda secara keseluruhan.
Self- esteem : sejauh mana anda punya perasaan positif terhadap diri anda, sejauh
mana anda punya sesuatu yang anda rasakan bernilai atau berharga bagi diri anda ,
sejauh mana anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga
di dalam diri anda
Self- efficacy : sejauh mana anda punya keyakinan atas kapasitaas yang anda miliki
untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus.
Self- confidence : sejauh mana anda punya keyakinan terhadap penilaian anda atas
kemampuan anda dan sejauh mana anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk
berhasil.
2.7 Tips Untuk Tampil Percaya Diri
Tak dapat dipungkiri kita semua pasti pernah mengalami rasa tak percaya diri sesekali
waktu. Tujuh langkah membangun rasa percaya diri yang tak tergoyahkan.
1) Perhatikan postur tubuh
2) Bergaullah dengan orang- orang yang memiliki rasa percaya diri dan berpikiran
positif
3) Ingat kembali saat anda merasa percaya diri
4) Latihan
5) Kenali diri sendiri
6) Jangan terlalu keras pada diri sendiri
7) Jangan takut mengambil resiko
12. BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa percaya diri
merupakan adanya sikap individu yakin akan kemampuannya sendiri untuk
bertingkahlaku sesuai yang diharapkannya sebagai suatu perasaan yang yakin
pada tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak
terpengaruh oleh orang lain.
2) karakteristik untuk menilai kepercayaan diri individu, diantaranya : Percaya
pada kemampuan sendiri, bertindak mandiri dalam mengambil keputusan,
memiliki konsep diri yang positif, berani mengungkapkan pendapat
3) cirri- cirri orang yang memiliki percaya diri yaitu : orang mandiri, optimis,
aktif, yakin akan kemampuan diri, tidak perlu membandingkan diri dengan
orang lain, mampu melaksanakan tugas dengan baik dan bekerja secara
efektif, berani bertindak dan mengambil kesempatan yang dihadapi,
mempunyai pegangan hidup yang kuat, punya rencana terhadap masa
depannya, mampu mengembangkan motivasinya, mudah menyesuaikan diri
terhadap lingkungannnya yang baru, dan bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang dilakukannya.
4) Tujuh langkah membangun rasa percaya diri yang tak tergoyahkan, yaitu
perhatikan postur tubuh, bergaullah dengan orang- orang yang memiliki rasa
percaya diri dan berpikiran positif, ingat kembali saat anda merasa percaya
diri, latihan, kenali diri sendiri, jangan terlalu keras pada diri sendiri, jangan
takut mengambil resiko
3.2 SARAN
Harapan kami kepada para pembaca supaya dapat memberikan kritikan atau saran
terhadap makalah ini karena makalah ini masih jauh dari sempurna
13. DAFTAR PUSTAKA
Lina, klara Sr.2010. Panduan Menjadi Remaja Percaya Diri. Jakarta : NOBEL
EDUMEDIA
http://ilmupsikologi.wordpress.com/2009/12/25/pengertian-kepercayaan-diri/
http://miklotof.wordpress.com/2010/06/23/pengertian-percaya-diri/