SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
‫الفردوسي‬ ‫مبارك‬ ‫ابو‬ ‫نورالرحمة‬ ‫د‬
POKOK BAHASAN
1. BELAJAR ADAB MENURUT ULAMA
2. APA ITU ADAB
3. KEUTAMAAN ADAB MULIA
4. BERKAH ADAB MULIA
5. CONTOH ADAB ULAMA’
6. ADAB ULAMA KETIKA BERBEDA
PENDAPAT
7. DOA AGAR MEMILIKI ADAB DAN
AKHLAK YANG MULIA
‫الفردوسي‬ ‫مبارك‬ ‫ابو‬ ‫نورالرحمة‬ ‫د‬
Imam Darul Hijrah, Imam
Malik rahimahullah pernah
berkata pada seorang
pemuda Quraisy,
‫العل‬ ‫تتعلم‬ ‫أن‬ ‫قبل‬ ‫األدب‬ ‫تعلم‬
‫م‬
“Pelajarilah adab
sebelum mempelajari
suatu ilmu.”
• Imam Malik bin Anas
menghabiskan waktu selama
16 tahun untuk mempelajari
adab dan 4 tahun untuk
mencari ilmu.
• Ibnul Mubarok berkata, “Kami
mempelajari masalah adab itu
selama 30 tahun, sedangkan
kami mempelajari ilmu selama
20 tahun.”
Sufyan at-Tsauri (w. 161 H)
mengatakan,
“Ketika seseorang ingin menulis
hadits, maka dia terlebih dulu
belajar adab dan ibadah dua puluh
tahun sebelumnya (menulis
hadits).”
[Abu Nu’aim, Hilyatu al-Auliya’,
Juz VI/361]
Imam Abu Hanifah
berkata,“Kisah-kisah para
ulama dan duduk bersama
mereka lebih aku sukai
daripada menguasai beberapa
bab fiqih. Karena dalam kisah
mereka diajarkan berbagai
adab dan akhlaq luhur
mereka.”
(Al Madkhol, 1: 164)
KENAPA
PARA ULAMA
MENDAHULUKAN
MEMPELAJARI ADAB?
• Yusuf bin Al Husain berkata,
“Dengan mempelajari adab,
maka engkau jadi mudah
memahami ilmu.”
• Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi
berkata, “Dengan
memperhatikan adab maka
akan mudah meraih ilmu.
Sedikit perhatian pada adab,
maka ilmu akan disia-siakan.”
Ibn Mubarak (w. 181 H), menyatakan: “Siapa saja yang
meremehkan adab, maka dia akan disiksa dengan kekurangan
akan [amalan] sunah. Siapa saja yang meremehkan amalan
sunah, maka dia akan disiksa dengan kekurangan akan
[amalan] fardhu. Siapa saja yang meremehkan amalah fardhu,
Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah menuturkan:
“Adab seseorang itu adalah alamat
kebahagiaan dan keberuntungannya.
Sedangkan minimnya adab merupakan
alamat kenestapaan dan kerugiaannya.
Tidak ada kebaikan di dunia dan akhirat
yang diharapkan untuk diperoleh seperti
memperoleh adab. Begitu juga, tak ada
yang sudi mendapatkan keburukan di
dunia dan akhirat sebagaimana minimnya
adab.”
[Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah, Madarij as-
Salikin, Juz II/368]
Ibn Hajar al-Asqalani (w. 852 H) rahimahu–Llah,
menyatakan:
belajar adab artinya
mengambil akhlak
yang mulia.
[Lihat, Ibn Hajar, Fath al-Bari, Juz X/400]
Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah (w. 751 H) menyatakan:
“Ilmu adab: adalah ilmu untuk memperbaiki lisan
[tutur kata], seruan, ketepatan dalam
menempatkan pada posisinya, pemilihan kata
baik dan tepat, serta menjaganya dari
kesalahan dan cacat.”
[Ibn al-Qayyim al- Jauziyyah,
Madariju as-Salikin, Juz II/368]
KEUTAMAAN
ADAB MULIA
َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ
‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬
َ‫ا‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُُُُِِ‫ا‬
‫قا‬
“Sesungguhnya sebaik-baik kalian
adalah yang
paling bagus akhlaqnya”.
(Muttafaqun ‘alaihi)
‫أ‬
، ً‫ا‬‫ان‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ُِِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ك‬
، ً‫ا‬‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َُُ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬
َ‫س‬ُِِ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ َ‫و‬
ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬‫ا‬
“Yang paling sempurna keimanan seseorang mu’min adalah
yang paling bagus akhlaqnya dan sebaik-baik kalian adalah
yang paling baik
terhadap istri-istrinya”.
(HR. At-Tirmidzi)
‫إ‬
ِ
‫ر‬ْ‫د‬ُ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َّ‫ن‬
ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ِ‫ب‬ ُ‫ك‬
ِ‫ه‬ِ‫ق‬
َ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬
ِ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬
“Sesungguhnya seorang mukmin bisa
meraih derajat orang yang rajin
dan shalat dengan sebab akhlaknya
yang luhur.”
(HR. Ahmad no. 25013 dan Abu
Dawud no. 4165)
ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬‫و‬ُ‫ي‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬
ِ‫م‬ ُ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ث‬َ‫أ‬ ِ‫ان‬َ‫يز‬ِ‫م‬
ْ‫ن‬
َ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬
ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬
ِ‫اح‬َ‫ص‬ َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫غ‬ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬َ‫ل‬
َ‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ب‬
ِ‫ة‬
“Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat
timbangannya dari akhlaq mulia ketika
diletakkan di atas mizan (timbangan amal)
dan sungguh pemilik akhlaq mulia akan
mencapai
derajat orang yang mengerjakan puasa
dan shalat.”
(HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi)
‫إ‬
َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُُِ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ن‬ ِِ
ِ‫ل‬ْ‫ج‬َ‫م‬ ‫ي‬ُِِ‫م‬ ْ‫م‬ُُِ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬
‫ا‬ً‫س‬
ْ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫م‬َُُُِِ‫ا‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
‫ا‬ً‫ق‬ َ
‫ا‬
“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara
kalian dan paling dekat tempat duduknya
denganku pada hari kiamat adalah mereka yang
paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi
1941)
‫أ‬
ْ‫ال‬ ِ
‫ْض‬‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ز‬ ‫َا‬‫ن‬
ْ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬ََُّ‫ج‬
َ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫م‬
‫ا‬ًّ‫ق‬ ِ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
،
َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬
َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬ََُّ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ط‬ِْ
َ‫ك‬َ‫ر‬
ً‫ا‬‫ح‬ ِ
‫از‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ب‬ِ‫ذ‬َُْ‫ال‬
،
َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬ََُّ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬
ُ‫ه‬َ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫ن‬ُ‫س‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬
“Aku penjamin suatu rumah di surga yang paling bawah bagi orang
yang meninggalkan perdebatan walaupun dia benar. Dan aku
penjamin suatu rumah di surga bagian tengah bagi orang yang
meninggalkan berdusta walaupun bercanda. Dan aku penjamin
sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi orang yang bagus
akhlaqnya”. (HR. Abu Dawud)
BERKAH
ADAB
MULIA
Imam al-Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan dari
al-A’raj, berkata, “Aku pernah mendengar Abu
Hurairah berkata:
“Aku adalah lelaki miskin. Aku membantu Rasulullah
saw dengan batas kemampuanku. Sementara kaum
Muhajirin mereka sibuk dengan berdagang di
Kaum Anshar sibuk mengurus harta mereka. Maka,
Rasulullah saw bertanya, “Siapa yang bersedia
membentangkan bajunya, maka dia tak akan
lupa sedikit pun apa yang dia dengarkan dariku.”
Maka, akupun membentangkan bajuku, hingga
baginda pun menyampaikan haditsnya. Lalu, aku
menghimpunnya di dalam diriku. Sejak itu, aku tak
pernah lupa sedikitpun tentang apa yang aku
dengarkan dari baginda saw.”
[HR. Bukhari dan Muslim]
• Abu Hurairah datang ke Madinah,
setelah peristiwa Perang Khaibar,
setelah Sulh Hudaibiyah, tahun 6 H.
• Beliau hanya bersama Nabi tidak
kurang dari 4 tahun.
• Tetapi, karena tekadnya
membersamai Nabi saw itulah yang
membuatnya menguasai banyak
hadits, dan karamah, karena doa
dari Nabi saw.
Imam Abu Hanifah (w. 148 H)
menuturkan,
“Aku membersamai Hamad bin Abi
Sulaiman selama 12 tahun. Aku
tidaklah shalat, sekali saja, sejak
Hamad wafat, kecuali aku
memintakan ampunan untuknya dan
kedua orang tuaku. Aku juga
memintakan ampunan untuk mereka
CONTOH
ADAB ULAMA’
Thawus bin Kisan
berkata,
“Di antara perkara sunah
[tuntunan Nabi] adalah
menghormati orang
‘alim [yang berilmu].”
[Ibn ‘Abd al-Barr, Jami’ Bayan
al-‘Ilm, Juz I/519]
Al-Hasan al-Bashri menuturkan, “Ibn
‘Abbas tampak menuntun tunggangan
Ubay bin Ka’ab. Kemudian ada yang
bertanya kepada beliau, “Anda adalah
putra dari paman Rasulullah, Anda
menuntun tunggangan seorang lelaki
Anshar?” Beliau menjawab, “Sudah
menjadi keharusan bagi tinta [sumber
ilmu] untuk diagungkan dan
[al-Khathib al-Baghdadi, al–Jami’ li
Akhlaq ar-Rawi, Juz I/108]
‘Amir as-Sya’bi juga berkata,
“Ibn ‘Abbas telah memegangi
tunggangan Zaid bin Tsabit,
beliau berkata, “Anda
memegangi untukku, sementara
Anda adalah putra dari paman
Rasulullah?” Beliau menjawab,
“Beginilah kami seharusnya
memperlakukan ulama’.”
[al-Khathib al-Baghdadi, al-
Jami’ li Akhlaq ar-Rawi, Juz
I/108]
‘Abdurrahman bin Zaid bin Aslam
berkata, “Yahya bin Sa’id telah
membersamai Rabi’ah bin Abi
‘Abdurrahman at-Taimi. Jika Rabi’ah
berhalangan, Yahya menyampaikan
hadits kepada mereka dengan
sempurna. Beliau adalah murid yang
banyak menguasai hadits. Tetapi, jika
Rabi’ah hadir, maka Yahya pun
menahan diri, karena
Rabi’ah. Bukan karena Rabi’ah lebih
tua darinya, padahal usianya sama.
Masing-masing saling
menghormati.”
Muhammad bin Rafi’ berkata, “Aku bersama Imam Ahmad dan
Ishaq di tempat Imam ‘Abdurrazzaq. Hari Raya Idul Fitri
menghampiri kami. Kami keluar bersama ‘Abdurrazzaq ke
tempat shalat. Kami bersama banyak orang. Ketika kami
kembali, ‘Abdurrazzaq mengajak kami makan. Beliau berkata
kepada Imam Ahmad dan Ishaq, “Hari ini aku melihat ada
yang aneh pada diri kalian berdua. Mengapa kalian tidak
mengumandangkan takbir?” Imam Ahmad dan Ishaq
menjawab, “Wahai Abu Bakar [Imam ‘Abdurrazzaq], kami
menunggu, apakah Anda mengumandangkan takbir atau
tidak? Maka, kami pun akan mengumandangkan takbir. Ketika
kami melihatmu tidak mengumandangkan takbir, maka kami
pun menahan diri.” Beliau berkata, “Aku juga melihat kalian
berdua. Apakah kalian berdua mengumandangkan takbir,
tidak?” Maka,
aku pun akan mengumandangkan takbir.”
[ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz IX/566]
ADAB IMAM MUSLIM KEPADA IMAM
AL-BUKHARI (GURUNYA)
“Biarkanlah aku mencium kedua kakimu, wahai guru para guru,
penghulu para ahli hadits, dan dokter hadits yang menguasai segala
macam penyakitnya.”
[ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz XII/432]
ADAB ULAMA KETIKA
BERBEDA
PENDAPAT
Imam Adz-Dzahabi menukil di Siyar A’lamin Nubala’, dari
Imam Hafidz Abu Musa Yunus bin ‘Abdul A’la
Misri, salah satu sahabat Imam Syafi’i, dia berkata: “Aku
tidak melihat orang berakal melebihi Syafi’i, aku
mendebatnya tentang suatu masalah pada suatu hari,
kemudian kami berpisah, lalu dia menemuiku, dan
menggandeng tanganku, lalu berkata:
“Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap
bersaudara (bersahabat) meskipun kita tidak
bersepakat dalam suatu masalah?”
(Siyar A’lamin Nubala’, 10: 16)
Berkata Ahmad bin Al Laits:
“Aku mendengar Ahmad bin Hambal
berkata: “Aku akan benar-benar
mendo’akan Syafi’i dalam shalatku
selama 40 tahun, aku berdoa: ”Ya
Allah, ampunilah diriku dan orang
tuaku, dan Muhammad bin Idris
Asyafi’i.”
(Manaqib As Syafi’i lil Baihaqi, hal. 254,
vol. 2)
DOA AGAR
MEMILIKI
ADAB DAN
AKHLAK
YANG
MULIA
ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬
ِ‫ق‬َ‫ا‬ْ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ر‬َُُُْ‫م‬
ِ‫اء‬ َ‫و‬ْ‫ه‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬
“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlaq, amal dan hawa nafsu
yang mungkar.”
(HR. Tirmidzi no. 359)
ْ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ ِ
‫أل‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ه‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬
‫ى‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ِ‫ق‬َ‫ا‬
ِ
‫ر‬ْ‫ص‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َُِ‫س‬ْ‫ح‬َ ِ
‫أل‬
‫ا‬َ‫ه‬َ‫ئ‬ِ‫ي‬َِ ‫ى‬َُِ‫ع‬ ْ
‫ف‬
َ‫ال‬
َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ئ‬ِ‫ي‬َِ ‫ى‬َُِ‫ع‬ ُ‫ف‬ ِ
‫ر‬ْ‫ص‬َ‫ي‬
َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬
“Ya Allah, tunjukilah padaku akhlak yang baik, tidak ada yang dapat
menunjukinya kecuali Engkau. Dan palingkanlah kejelekan akhlak
dariku, tidak ada yang memalingkannya kecuali Engkau.”
(HR. Muslim no. 771, dari ‘Ali bin Abi Tholib)
‫الفردوسي‬ ‫مبارك‬ ‫ابو‬ ‫نورالرحمة‬ ‫د‬

More Related Content

What's hot

Adab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tuaAdab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tuaridwansyah218
 
Presentasi Tawakkal (berserah diri pada allah)
Presentasi Tawakkal (berserah diri pada allah)Presentasi Tawakkal (berserah diri pada allah)
Presentasi Tawakkal (berserah diri pada allah)Hestifidiah
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
Hakikat kemerdekaan menurut islam
Hakikat kemerdekaan menurut islam Hakikat kemerdekaan menurut islam
Hakikat kemerdekaan menurut islam Idrus Abidin
 
PENGORBANAN NABI IBRAHIM
PENGORBANAN NABI IBRAHIMPENGORBANAN NABI IBRAHIM
PENGORBANAN NABI IBRAHIMHJWANZ
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranMarhamah Saleh
 
Ppt kisah Nabi Adam a.s
Ppt kisah Nabi Adam a.sPpt kisah Nabi Adam a.s
Ppt kisah Nabi Adam a.sImamMuaafi1
 
Kitab kitab hadis al- mu’tabarah
Kitab   kitab hadis al- mu’tabarahKitab   kitab hadis al- mu’tabarah
Kitab kitab hadis al- mu’tabarahUtami Rahmawati
 
Hormati dan Sayangi Guru mu
Hormati dan Sayangi Guru muHormati dan Sayangi Guru mu
Hormati dan Sayangi Guru muWina Fajriatin
 
Kodifikasi al qur an
Kodifikasi al qur anKodifikasi al qur an
Kodifikasi al qur an51yadi
 
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)Anas Wibowo
 
Penerangan ilmu mantiq
Penerangan ilmu mantiqPenerangan ilmu mantiq
Penerangan ilmu mantiqAtykah Aura
 

What's hot (20)

Wanita dalam Islam
Wanita dalam IslamWanita dalam Islam
Wanita dalam Islam
 
Adab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tuaAdab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tua
 
Presentasi Tawakkal (berserah diri pada allah)
Presentasi Tawakkal (berserah diri pada allah)Presentasi Tawakkal (berserah diri pada allah)
Presentasi Tawakkal (berserah diri pada allah)
 
Khutbah arofah
Khutbah arofah Khutbah arofah
Khutbah arofah
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
Hakikat kemerdekaan menurut islam
Hakikat kemerdekaan menurut islam Hakikat kemerdekaan menurut islam
Hakikat kemerdekaan menurut islam
 
E book FIQH NIAT
E book FIQH NIATE book FIQH NIAT
E book FIQH NIAT
 
Surat at tin
Surat at tinSurat at tin
Surat at tin
 
PENGORBANAN NABI IBRAHIM
PENGORBANAN NABI IBRAHIMPENGORBANAN NABI IBRAHIM
PENGORBANAN NABI IBRAHIM
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
 
Ppt kisah Nabi Adam a.s
Ppt kisah Nabi Adam a.sPpt kisah Nabi Adam a.s
Ppt kisah Nabi Adam a.s
 
Fastabiqul khayraat
Fastabiqul khayraatFastabiqul khayraat
Fastabiqul khayraat
 
Adab terhadap guru beserta dalil
Adab terhadap guru beserta dalilAdab terhadap guru beserta dalil
Adab terhadap guru beserta dalil
 
Kitab kitab hadis al- mu’tabarah
Kitab   kitab hadis al- mu’tabarahKitab   kitab hadis al- mu’tabarah
Kitab kitab hadis al- mu’tabarah
 
Hormati dan Sayangi Guru mu
Hormati dan Sayangi Guru muHormati dan Sayangi Guru mu
Hormati dan Sayangi Guru mu
 
Kodifikasi al qur an
Kodifikasi al qur anKodifikasi al qur an
Kodifikasi al qur an
 
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
 
Penerangan ilmu mantiq
Penerangan ilmu mantiqPenerangan ilmu mantiq
Penerangan ilmu mantiq
 
Keutamaan bulan rajab
Keutamaan bulan rajabKeutamaan bulan rajab
Keutamaan bulan rajab
 
Fiqh Qurban
Fiqh QurbanFiqh Qurban
Fiqh Qurban
 

Similar to AKHLAK MULIA

Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuErwin Wahyu
 
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat UstadzMateri Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat UstadzSyaddad T
 
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxPentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxAgussoleh17
 
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadzmentari senja
 
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptxSitiJubaidah16
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiErwin Wahyu
 
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdfKataBagus
 
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanKhutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanalfatfatoha
 
Bekam Holistik 1.2 presentasi PBI Sidoarjo.pdf
Bekam Holistik 1.2 presentasi PBI Sidoarjo.pdfBekam Holistik 1.2 presentasi PBI Sidoarjo.pdf
Bekam Holistik 1.2 presentasi PBI Sidoarjo.pdfwahyudibromo1
 
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdfBuletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdfKuswanto Indragunawan
 
tawasul dan istighatsah
tawasul dan istighatsah tawasul dan istighatsah
tawasul dan istighatsah aswajanu
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMuhsin Hariyanto
 
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul QoyyimMuhammad Reza Kahar Aziz
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunAbuNailah
 

Similar to AKHLAK MULIA (20)

Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
 
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat UstadzMateri Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
 
Bacaan shalat
Bacaan shalatBacaan shalat
Bacaan shalat
 
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxPentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
 
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
 
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
 
Hukum adzan
Hukum adzanHukum adzan
Hukum adzan
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan Ngaji
 
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
02 Urgensi Niat yang Benar.pdf
 
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanKhutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurban
 
Kitab salat
Kitab salatKitab salat
Kitab salat
 
Bekam Holistik 1.2 presentasi PBI Sidoarjo.pdf
Bekam Holistik 1.2 presentasi PBI Sidoarjo.pdfBekam Holistik 1.2 presentasi PBI Sidoarjo.pdf
Bekam Holistik 1.2 presentasi PBI Sidoarjo.pdf
 
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdfBuletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
Buletin-Rumaysho-MPD-Edisi-21-revisi.pdf
 
tawasul dan istighatsah
tawasul dan istighatsah tawasul dan istighatsah
tawasul dan istighatsah
 
Tabarruk
TabarrukTabarruk
Tabarruk
 
Imam Bukhari
Imam BukhariImam Bukhari
Imam Bukhari
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
 
Shalat = Ga shalat ?
Shalat = Ga shalat ?Shalat = Ga shalat ?
Shalat = Ga shalat ?
 
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
12 dalil sholat berjama'ah by Ibnul Qoyyim
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

AKHLAK MULIA

  • 1. ‫الفردوسي‬ ‫مبارك‬ ‫ابو‬ ‫نورالرحمة‬ ‫د‬
  • 2. POKOK BAHASAN 1. BELAJAR ADAB MENURUT ULAMA 2. APA ITU ADAB 3. KEUTAMAAN ADAB MULIA 4. BERKAH ADAB MULIA 5. CONTOH ADAB ULAMA’ 6. ADAB ULAMA KETIKA BERBEDA PENDAPAT 7. DOA AGAR MEMILIKI ADAB DAN AKHLAK YANG MULIA ‫الفردوسي‬ ‫مبارك‬ ‫ابو‬ ‫نورالرحمة‬ ‫د‬
  • 3. Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy, ‫العل‬ ‫تتعلم‬ ‫أن‬ ‫قبل‬ ‫األدب‬ ‫تعلم‬ ‫م‬ “Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”
  • 4. • Imam Malik bin Anas menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mempelajari adab dan 4 tahun untuk mencari ilmu. • Ibnul Mubarok berkata, “Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun, sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”
  • 5. Sufyan at-Tsauri (w. 161 H) mengatakan, “Ketika seseorang ingin menulis hadits, maka dia terlebih dulu belajar adab dan ibadah dua puluh tahun sebelumnya (menulis hadits).” [Abu Nu’aim, Hilyatu al-Auliya’, Juz VI/361]
  • 6. Imam Abu Hanifah berkata,“Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka.” (Al Madkhol, 1: 164)
  • 8. • Yusuf bin Al Husain berkata, “Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.” • Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi berkata, “Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan.”
  • 9. Ibn Mubarak (w. 181 H), menyatakan: “Siapa saja yang meremehkan adab, maka dia akan disiksa dengan kekurangan akan [amalan] sunah. Siapa saja yang meremehkan amalan sunah, maka dia akan disiksa dengan kekurangan akan [amalan] fardhu. Siapa saja yang meremehkan amalah fardhu,
  • 10. Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah menuturkan: “Adab seseorang itu adalah alamat kebahagiaan dan keberuntungannya. Sedangkan minimnya adab merupakan alamat kenestapaan dan kerugiaannya. Tidak ada kebaikan di dunia dan akhirat yang diharapkan untuk diperoleh seperti memperoleh adab. Begitu juga, tak ada yang sudi mendapatkan keburukan di dunia dan akhirat sebagaimana minimnya adab.” [Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah, Madarij as- Salikin, Juz II/368]
  • 11. Ibn Hajar al-Asqalani (w. 852 H) rahimahu–Llah, menyatakan: belajar adab artinya mengambil akhlak yang mulia. [Lihat, Ibn Hajar, Fath al-Bari, Juz X/400]
  • 12. Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah (w. 751 H) menyatakan: “Ilmu adab: adalah ilmu untuk memperbaiki lisan [tutur kata], seruan, ketepatan dalam menempatkan pada posisinya, pemilihan kata baik dan tepat, serta menjaganya dari kesalahan dan cacat.” [Ibn al-Qayyim al- Jauziyyah, Madariju as-Salikin, Juz II/368]
  • 14. َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ا‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُُُُِِ‫ا‬ ‫قا‬ “Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling bagus akhlaqnya”. (Muttafaqun ‘alaihi)
  • 15. ‫أ‬ ، ً‫ا‬‫ان‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ُِِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ك‬ ، ً‫ا‬‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َُُ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫س‬ُِِ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬‫ا‬ “Yang paling sempurna keimanan seseorang mu’min adalah yang paling bagus akhlaqnya dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya”. (HR. At-Tirmidzi)
  • 16. ‫إ‬ ِ ‫ر‬ْ‫د‬ُ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َّ‫ن‬ ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ِ‫ب‬ ُ‫ك‬ ِ‫ه‬ِ‫ق‬ َ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ ِ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬ “Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur.” (HR. Ahmad no. 25013 dan Abu Dawud no. 4165)
  • 17. ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬‫و‬ُ‫ي‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫م‬ ُ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ث‬َ‫أ‬ ِ‫ان‬َ‫يز‬ِ‫م‬ ْ‫ن‬ َ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫غ‬ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ب‬ ِ‫ة‬ “Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat timbangannya dari akhlaq mulia ketika diletakkan di atas mizan (timbangan amal) dan sungguh pemilik akhlaq mulia akan mencapai derajat orang yang mengerjakan puasa dan shalat.” (HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi)
  • 18. ‫إ‬ َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُُِ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ن‬ ِِ ِ‫ل‬ْ‫ج‬َ‫م‬ ‫ي‬ُِِ‫م‬ ْ‫م‬ُُِ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ق‬ ‫ا‬ً‫س‬ ْ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫م‬َُُُِِ‫ا‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ق‬ َ ‫ا‬ “Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi 1941)
  • 19. ‫أ‬ ْ‫ال‬ ِ ‫ْض‬‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ز‬ ‫َا‬‫ن‬ ْ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬ََُّ‫ج‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫م‬ ‫ا‬ًّ‫ق‬ ِ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ، َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬ََُّ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ط‬ِْ َ‫ك‬َ‫ر‬ ً‫ا‬‫ح‬ ِ ‫از‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ب‬ِ‫ذ‬َُْ‫ال‬ ، َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬ََُّ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ َ‫ن‬ُ‫س‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬ “Aku penjamin suatu rumah di surga yang paling bawah bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia benar. Dan aku penjamin suatu rumah di surga bagian tengah bagi orang yang meninggalkan berdusta walaupun bercanda. Dan aku penjamin sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi orang yang bagus akhlaqnya”. (HR. Abu Dawud)
  • 21. Imam al-Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan dari al-A’raj, berkata, “Aku pernah mendengar Abu Hurairah berkata: “Aku adalah lelaki miskin. Aku membantu Rasulullah saw dengan batas kemampuanku. Sementara kaum Muhajirin mereka sibuk dengan berdagang di Kaum Anshar sibuk mengurus harta mereka. Maka, Rasulullah saw bertanya, “Siapa yang bersedia membentangkan bajunya, maka dia tak akan lupa sedikit pun apa yang dia dengarkan dariku.” Maka, akupun membentangkan bajuku, hingga baginda pun menyampaikan haditsnya. Lalu, aku menghimpunnya di dalam diriku. Sejak itu, aku tak pernah lupa sedikitpun tentang apa yang aku dengarkan dari baginda saw.” [HR. Bukhari dan Muslim]
  • 22. • Abu Hurairah datang ke Madinah, setelah peristiwa Perang Khaibar, setelah Sulh Hudaibiyah, tahun 6 H. • Beliau hanya bersama Nabi tidak kurang dari 4 tahun. • Tetapi, karena tekadnya membersamai Nabi saw itulah yang membuatnya menguasai banyak hadits, dan karamah, karena doa dari Nabi saw.
  • 23. Imam Abu Hanifah (w. 148 H) menuturkan, “Aku membersamai Hamad bin Abi Sulaiman selama 12 tahun. Aku tidaklah shalat, sekali saja, sejak Hamad wafat, kecuali aku memintakan ampunan untuknya dan kedua orang tuaku. Aku juga memintakan ampunan untuk mereka
  • 25. Thawus bin Kisan berkata, “Di antara perkara sunah [tuntunan Nabi] adalah menghormati orang ‘alim [yang berilmu].” [Ibn ‘Abd al-Barr, Jami’ Bayan al-‘Ilm, Juz I/519]
  • 26. Al-Hasan al-Bashri menuturkan, “Ibn ‘Abbas tampak menuntun tunggangan Ubay bin Ka’ab. Kemudian ada yang bertanya kepada beliau, “Anda adalah putra dari paman Rasulullah, Anda menuntun tunggangan seorang lelaki Anshar?” Beliau menjawab, “Sudah menjadi keharusan bagi tinta [sumber ilmu] untuk diagungkan dan [al-Khathib al-Baghdadi, al–Jami’ li Akhlaq ar-Rawi, Juz I/108]
  • 27. ‘Amir as-Sya’bi juga berkata, “Ibn ‘Abbas telah memegangi tunggangan Zaid bin Tsabit, beliau berkata, “Anda memegangi untukku, sementara Anda adalah putra dari paman Rasulullah?” Beliau menjawab, “Beginilah kami seharusnya memperlakukan ulama’.” [al-Khathib al-Baghdadi, al- Jami’ li Akhlaq ar-Rawi, Juz I/108]
  • 28. ‘Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata, “Yahya bin Sa’id telah membersamai Rabi’ah bin Abi ‘Abdurrahman at-Taimi. Jika Rabi’ah berhalangan, Yahya menyampaikan hadits kepada mereka dengan sempurna. Beliau adalah murid yang banyak menguasai hadits. Tetapi, jika Rabi’ah hadir, maka Yahya pun menahan diri, karena Rabi’ah. Bukan karena Rabi’ah lebih tua darinya, padahal usianya sama. Masing-masing saling menghormati.”
  • 29. Muhammad bin Rafi’ berkata, “Aku bersama Imam Ahmad dan Ishaq di tempat Imam ‘Abdurrazzaq. Hari Raya Idul Fitri menghampiri kami. Kami keluar bersama ‘Abdurrazzaq ke tempat shalat. Kami bersama banyak orang. Ketika kami kembali, ‘Abdurrazzaq mengajak kami makan. Beliau berkata kepada Imam Ahmad dan Ishaq, “Hari ini aku melihat ada yang aneh pada diri kalian berdua. Mengapa kalian tidak mengumandangkan takbir?” Imam Ahmad dan Ishaq menjawab, “Wahai Abu Bakar [Imam ‘Abdurrazzaq], kami menunggu, apakah Anda mengumandangkan takbir atau tidak? Maka, kami pun akan mengumandangkan takbir. Ketika kami melihatmu tidak mengumandangkan takbir, maka kami pun menahan diri.” Beliau berkata, “Aku juga melihat kalian berdua. Apakah kalian berdua mengumandangkan takbir, tidak?” Maka, aku pun akan mengumandangkan takbir.” [ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz IX/566]
  • 30. ADAB IMAM MUSLIM KEPADA IMAM AL-BUKHARI (GURUNYA) “Biarkanlah aku mencium kedua kakimu, wahai guru para guru, penghulu para ahli hadits, dan dokter hadits yang menguasai segala macam penyakitnya.” [ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz XII/432]
  • 32. Imam Adz-Dzahabi menukil di Siyar A’lamin Nubala’, dari Imam Hafidz Abu Musa Yunus bin ‘Abdul A’la Misri, salah satu sahabat Imam Syafi’i, dia berkata: “Aku tidak melihat orang berakal melebihi Syafi’i, aku mendebatnya tentang suatu masalah pada suatu hari, kemudian kami berpisah, lalu dia menemuiku, dan menggandeng tanganku, lalu berkata: “Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap bersaudara (bersahabat) meskipun kita tidak bersepakat dalam suatu masalah?” (Siyar A’lamin Nubala’, 10: 16)
  • 33. Berkata Ahmad bin Al Laits: “Aku mendengar Ahmad bin Hambal berkata: “Aku akan benar-benar mendo’akan Syafi’i dalam shalatku selama 40 tahun, aku berdoa: ”Ya Allah, ampunilah diriku dan orang tuaku, dan Muhammad bin Idris Asyafi’i.” (Manaqib As Syafi’i lil Baihaqi, hal. 254, vol. 2)
  • 35. ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ ِ‫ق‬َ‫ا‬ْ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ر‬َُُُْ‫م‬ ِ‫اء‬ َ‫و‬ْ‫ه‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar.” (HR. Tirmidzi no. 359)
  • 36. ْ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ ِ ‫أل‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ه‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ ‫ى‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ِ‫ق‬َ‫ا‬ ِ ‫ر‬ْ‫ص‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َُِ‫س‬ْ‫ح‬َ ِ ‫أل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ئ‬ِ‫ي‬َِ ‫ى‬َُِ‫ع‬ ْ ‫ف‬ َ‫ال‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ئ‬ِ‫ي‬َِ ‫ى‬َُِ‫ع‬ ُ‫ف‬ ِ ‫ر‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ “Ya Allah, tunjukilah padaku akhlak yang baik, tidak ada yang dapat menunjukinya kecuali Engkau. Dan palingkanlah kejelekan akhlak dariku, tidak ada yang memalingkannya kecuali Engkau.” (HR. Muslim no. 771, dari ‘Ali bin Abi Tholib)
  • 37. ‫الفردوسي‬ ‫مبارك‬ ‫ابو‬ ‫نورالرحمة‬ ‫د‬