SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
ADAB
ILMU
SEBELUM
POKOK BAHASAN
1. BELAJAR ADAB MENURUT
ULAMA
2. APA ITU ADAB
3. KEUTAMAAN ADAB MULIA
4. BERKAH ADAB MULIA
5. CONTOH ADAB ULAMA’
6. ADAB ULAMA KETIKA
BERBEDA PENDAPAT
7. DOA AGAR MEMILIKI ADAB
DAN AKHLAK YANG MULIA
BELAJAR
ADAB
MENURUT
ULAMA
Imam Darul Hijrah, Imam
Malik rahimahullah pernah
berkata pada seorang
pemuda Quraisy,
‫العل‬ ‫تتعلم‬ ‫أن‬ ‫قبل‬ ‫األدب‬ ‫تعلم‬
‫م‬
“Pelajarilah adab sebelum
mempelajari suatu ilmu.”
• Imam Malik bin Anas
menghabiskan waktu
selama 16 tahun untuk
mempelajari adab dan 4
tahun untuk mencari ilmu.
• Ibnul Mubarok berkata,
“Kami mempelajari
masalah adab itu selama
30 tahun, sedangkan kami
mempelajari ilmu selama
20 tahun.”
Sufyan at-Tsauri (w. 161 H)
mengatakan,
“Ketika seseorang ingin
menulis hadits, maka dia
terlebih dulu belajar adab dan
ibadah dua puluh tahun
sebelumnya (menulis hadits).”
[Abu Nu’aim, Hilyatu al-Auliya’, Juz
VI/361]
Imam Abu Hanifah
berkata,“Kisah-kisah para
ulama dan duduk bersama
mereka lebih aku sukai
daripada menguasai
beberapa bab fiqih. Karena
dalam kisah mereka diajarkan
berbagai adab dan akhlaq
luhur mereka.”
(Al Madkhol, 1: 164)
KENAPA
PARA ULAMA
MENDAHULUKAN
MEMPELAJARI
ADAB?
• Yusuf bin Al Husain berkata,
“Dengan mempelajari adab,
maka engkau jadi mudah
memahami ilmu.”
• Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi
berkata, “Dengan
memperhatikan adab maka
akan mudah meraih ilmu.
Sedikit perhatian pada
adab, maka ilmu akan disia-
siakan.”
Ibn Mubarak (w. 181 H),
menyatakan: “Siapa saja yang
meremehkan adab, maka dia akan
disiksa dengan kekurangan akan
[amalan] sunah. Siapa saja yang
meremehkan amalan sunah, maka
dia akan disiksa dengan
kekurangan akan [amalan] fardhu.
Siapa saja yang meremehkan
amalah fardhu, maka dia akan
disiksa dengan kekurangan akan
makrifat.”
[al-Khathib al-Baghdadi, al- Jami’ li Akhlaq
ar-Rawi, Juz I/80]
Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah
menuturkan:
“Adab seseorang itu adalah alamat
kebahagiaan dan keberuntungannya.
Sedangkan minimnya adab
merupakan alamat kenestapaan dan
kerugiaannya. Tidak ada kebaikan di
dunia dan akhirat yang diharapkan
untuk diperoleh seperti memperoleh
adab. Begitu juga, tak ada yang sudi
mendapatkan keburukan di dunia dan
akhirat sebagaimana minimnya adab.”
[Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah, Madarij as-Salikin,
Juz II/368]
ADAB?
APA ITU
Ibn Hajar al-Asqalani (w. 852 H)
rahimahu–Llah, menyatakan:
belajar adab artinya
mengambil akhlak yang
mulia.
[Lihat, Ibn Hajar, Fath al-Bari, Juz X/400]
Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah (w.
751 H) menyatakan: “Ilmu
adab: adalah ilmu untuk
memperbaiki lisan [tutur
kata], seruan, ketepatan
dalam menempatkan pada
posisinya, pemilihan kata
yang baik dan tepat, serta
menjaganya dari
kesalahan dan cacat.”
[Ibn al-Qayyim al- Jauziyyah,
Madzariju as-Salikin, Juz II/368]
KEUTAMAAN
ADAB MULIA
َّ‫ن‬ِ‫إ‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ
‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ن‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫أ‬
‫اا‬َ‫َا‬ْ‫خ‬
“Sesungguhnya
sebaik-baik kalian
adalah yang
paling bagus
akhlaqnya”.
(Muttafaqun ‘alaihi)
ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬
، ‫انا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ َ‫و‬ ، ‫قا‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬
‫ا‬َ‫س‬ِ‫ن‬ِ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬
ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬
“Yang paling sempurna
keimanan seseorang
mu’min adalah yang paling
bagus akhlaqnya dan
sebaik-baik kalian adalah
yang paling baik
terhadap istri-istrinya”.
(HR. At-Tirmidzi)
َّ‫ن‬ِ‫إ‬
َ‫ل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬
ُ‫ك‬ ِ
‫ر‬ْ‫د‬ُ‫ي‬
ِ‫ه‬ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ِ‫ب‬
َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬
ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬
ِ‫م‬
“Sesungguhnya
seorang mukmin bisa
meraih derajat orang
yang rajin berpuasa
dan shalat dengan
sebab akhlaknya
yang luhur.”
(HR. Ahmad no. 25013 dan
Abu Dawud no. 4165)
‫ا‬َ‫م‬
ِ‫ف‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬‫و‬ُ‫ي‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
ِ‫ان‬َ‫يز‬ِ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ي‬
ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ث‬َ‫أ‬
َ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ق‬
ُ‫غ‬ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬
ِ‫اح‬َ‫ص‬ َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬
ِ‫ب‬
ِ‫ة‬َ‫َا‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬
“Tidak ada sesuatu pun yang
lebih berat timbangannya
dari akhlaq mulia ketika
diletakkan di atas mizan
(timbangan amal) dan
sungguh pemilik akhlaq
mulia akan mencapai
derajat orang yang
mengerjakan puasa
dan shalat.”
(HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi)
َّ‫ن‬ِ‫إ‬
ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
ِ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ا‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬
َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ا‬‫س‬ِ‫ل‬ْ‫ج‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬
ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ال‬
‫ا‬ َ
‫َا‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫أ‬
‫ا‬
“Sesungguhnya yang paling
aku cintai di antara kalian
dan paling dekat tempat
duduknya denganku pada
hari kiamat adalah mereka
yang paling bagus
akhlaknya di antara kalian.”
(HR. Tirmidzi no. 1941)
‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬
َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ
‫ْض‬‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ز‬
َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬
َ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫م‬ْ‫ال‬
ِ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
‫ا‬ًّ‫ق‬
،
ْ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ط‬ْ‫س‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬
‫حا‬ ِ
‫از‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ب‬ِ‫ذ‬َ‫ك‬
،
ُ‫خ‬ َ‫ن‬ُ‫س‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬
ُ‫ه‬َ‫ق‬ُ‫ل‬
“Aku penjamin suatu rumah di surga yang paling bawah bagi
orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia benar. Dan
aku penjamin suatu rumah di surga bagian tengah bagi orang
yang meninggalkan berdusta walaupun bercanda. Dan aku
penjamin sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi orang
yang bagus akhlaqnya”. (HR. Abu Dawud)
BERKAH
ADAB MULIA
Imam al-Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan
dari al-A’raj, berkata, “Aku pernah mendengar Abu
Hurairah berkata:
“Aku adalah lelaki miskin. Aku membantu
Rasulullah saw dengan batas kemampuanku.
Sementara kaum Muhajirin mereka sibuk dengan
berdagang di pasar. Kaum Anshar sibuk
mengurus harta mereka. Maka, Rasulullah saw
bertanya, “Siapa yang bersedia membentangkan
bajunya, maka dia tak akan pernah lupa sedikit
pun apa yang dia dengarkan dariku.” Maka,
akupun membentangkan bajuku, hingga baginda
pun menyampaikan haditsnya. Lalu, aku pun
menghimpunnya di dalam diriku. Sejak itu, aku
tak pernah lupa sedikitpun tentang apa yang aku
dengarkan dari baginda saw.”
[HR. Bukhari dan Muslim]
• Abu Hurairah datang ke
Madinah, setelah peristiwa
Perang Khaibar, setelah Sulh
Hudaibiyah, tahun 6 H.
• Beliau hanya bersama Nabi
tidak kurang dari 4 tahun.
• Tetapi, karena tekadnya
membersamai Nabi saw itulah
yang membuatnya menguasai
banyak hadits, dan karamah,
karena doa dari Nabi saw.
Imam Abu Hanifah (w. 148 H)
menuturkan,
“Aku membersamai Hamad bin Abi
Sulaiman selama 12 tahun. Aku
tidaklah shalat, sekali saja, sejak
Hamad wafat, kecuali aku memintakan
ampunan untuknya dan kedua orang
tuaku. Aku juga memintakan ampunan
untuk mereka yang aku telah belajar
ilmu darinya, atau murid yang aku
ajari ilmu.”
[al-Khathib al-Baghdadi, Tarikh Baghdad,
Juz XV/444]
CONTOH
ADAB ULAMA’
Thawus bin Kisan berkata,
“Di antara perkara sunah
[tuntunan Nabi] adalah
menghormati orang ‘alim
[yang berilmu].”
[Ibn ‘Abd al-Barr, Jami’ Bayan
al-‘Ilm, Juz I/519]
Al-Hasan al-Bashri menuturkan, “Ibn
‘Abbas tampak menuntun
tunggangan Ubay bin Ka’ab.
Kemudian ada yang bertanya kepada
beliau, “Anda adalah putra dari
paman Rasulullah, Anda menuntun
tunggangan seorang lelaki Anshar?”
Beliau menjawab, “Sudah menjadi
keharusan bagi tinta [sumber ilmu]
untuk diagungkan dan dimuliakan.”
[al-Khathib al-Baghdadi, al–Jami’ li
Akhlaq ar-Rawi, Juz I/108]
‘Amir as-Sya’bi juga
berkata, “Ibn ‘Abbas telah
memegangi tunggangan
Zaid bin Tsabit, lalu beliau
berkata, “Anda
memegangi untukku,
sementara Anda adalah
putra dari paman
Rasulullah?” Beliau
menjawab, “Beginilah
kami seharusnya
memperlakukan ulama’.”
[al-Khathib al-Baghdadi, al-Jami’
li Akhlaq ar-Rawi, Juz I/108]
‘Abdurrahman bin Zaid bin Aslam
berkata, “Yahya bin Sa’id telah
membersamai Rabi’ah bin Abi
‘Abdurrahman at-Taimi. Jika Rabi’ah
berhalangan, Yahya menyampaikan
hadits kepada mereka dengan
sempurna. Beliau adalah murid yang
banyak menguasai hadits. Tetapi,
jika Rabi’ah hadir, maka Yahya pun
menahan diri, karena menghormati
Rabi’ah. Bukan karena Rabi’ah lebih
tua darinya, padahal usianya sama.
Masing-masing saling
menghormati.”
[ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz
VI/92]
Muhammad bin Rafi’ berkata, “Aku bersama Imam Ahmad
dan Ishaq di tempat Imam ‘Abdurrazzaq. Hari Raya Idul Fitri
menghampiri kami. Kami keluar bersama ‘Abdurrazzaq ke
tempat shalat. Kami bersama banyak orang. Ketika kami
kembali, ‘Abdurrazzaq mengajak kami makan. Beliau berkata
kepada Imam Ahmad dan Ishaq, “Hari ini aku melihat ada
yang aneh pada diri kalian berdua. Mengapa kalian tidak
mengumandangkan takbir?” Imam Ahmad dan Ishaq
menjawab, “Wahai Abu Bakar [Imam ‘Abdurrazzaq], kami
menunggu, apakah Anda mengumandangkan takbir atau
tidak? Maka, kami pun akan mengumandangkan takbir.
Ketika kami melihatmu tidak mengumandangkan takbir,
maka kami pun menahan diri.” Beliau berkata, “Aku juga
melihat kalian berdua. Apakah kalian berdua
mengumandangkan takbir, atau tidak?” Maka,
aku pun akan mengumandangkan takbir.”
[ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz IX/566]
ADAB IMAM MUSLIM KEPADA IMAM
AL-BUKHARI (GURUNYA)
“Biarkanlah aku mencium kedua kakimu, wahai
guru para guru, penghulu para ahli hadits, dan
dokter hadits yang menguasai segala macam
penyakitnya.”
[ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz XII/432]
ADAB ULAMA KETIKA
BERBEDA PENDAPAT
Imam Adz-Dzahabi menukil di Siyar A’lamin Nubala’, dari Imam
Hafidz Abu Musa Yunus bin ‘Abdul A’la Ashodafi Al Misri,
salah satu sahabat Imam Syafi’i, dia berkata: “Aku tidak
melihat orang berakal melebihi Syafi’i, aku mendebatnya
tentang suatu masalah pada suatu hari, kemudian kami
berpisah, lalu dia menemuiku, dan menggandeng tanganku,
lalu berkata:
“Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap bersaudara
(bersahabat) meskipun kita tidak bersepakat dalam
suatu masalah?”
(Siyar A’lamin Nubala’, 10: 16)
Berkata Ahmad bin Al Laits:
“Aku mendengar Ahmad bin
Hambal berkata: “Aku akan
benar-benar mendo’akan
Syafi’i dalam shalatku selama
40 tahun, aku berdoa: ”Ya
Allah, ampunilah diriku dan
orang tuaku, dan Muhammad
bin Idris Asyafi’i.”
(Manaqib As Syafi’i lil Baihaqi, hal. 254,
vol. 2)
DOA AGAR
MEMILIKI
ADAB DAN
AKHLAK
YANG MULIA
َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬
ِ‫ق‬َ‫َا‬ْ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬
ِ‫اء‬ َ‫و‬ْ‫ه‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬
“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari
akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar.”
(HR. Tirmidzi no. 359)
َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬
َ‫َا‬ْ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ ِ
‫أل‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ه‬‫ا‬
ِ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ ِ
‫أل‬ ‫ى‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ِ‫ق‬
‫ا‬َ‫ه‬
ِ‫ي‬َ‫س‬ ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ ْ
‫ف‬ ِ
‫ر‬ْ‫ص‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬
ِ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ف‬ ِ
‫ر‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ئ‬
‫ى‬
َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ئ‬ِ‫ي‬َ‫س‬
“Ya Allah, tunjukilah padaku akhlak yang baik,
tidak ada yang dapat menunjukinya kecuali
Engkau. Dan palingkanlah kejelekan akhlak
dariku, tidak ada yang memalingkannya kecuali
Engkau.”
(HR. Muslim no. 771, dari ‘Ali bin Abi Tholib)

More Related Content

Similar to Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz

Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMuhsin Hariyanto
 
RAHASIA SUKSES BISNIS ABDURRAHMAN BIN AUF.pptx
RAHASIA SUKSES BISNIS ABDURRAHMAN BIN AUF.pptxRAHASIA SUKSES BISNIS ABDURRAHMAN BIN AUF.pptx
RAHASIA SUKSES BISNIS ABDURRAHMAN BIN AUF.pptxTriWahyuniMaftukhah
 
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamId sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamSejahtera Affif
 
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamId sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamSMPN4Cianjur
 
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin AufRahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin AufSuryono .
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuanyayak
 
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang MempesonaFadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang MempesonaHealth
 
Kelompok i presentasi haji
Kelompok  i presentasi hajiKelompok  i presentasi haji
Kelompok i presentasi hajiLeo Putra
 
Penjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajab
Penjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajabPenjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajab
Penjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajabRa Hardianto
 
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanKhutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanalfatfatoha
 

Similar to Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz (20)

Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
 
Presentation bid'ah
Presentation bid'ahPresentation bid'ah
Presentation bid'ah
 
Bacaan shalat
Bacaan shalatBacaan shalat
Bacaan shalat
 
Risalah iktikaf (2)
Risalah iktikaf (2)Risalah iktikaf (2)
Risalah iktikaf (2)
 
RAHASIA SUKSES BISNIS ABDURRAHMAN BIN AUF.pptx
RAHASIA SUKSES BISNIS ABDURRAHMAN BIN AUF.pptxRAHASIA SUKSES BISNIS ABDURRAHMAN BIN AUF.pptx
RAHASIA SUKSES BISNIS ABDURRAHMAN BIN AUF.pptx
 
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamId sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
 
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salamId sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
Id sifat shalat_nabi_dari_takbir_hingga_salam
 
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin AufRahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
 
Imam Bukhari
Imam BukhariImam Bukhari
Imam Bukhari
 
Shalat dhuha
Shalat dhuhaShalat dhuha
Shalat dhuha
 
Adab Berhari Raya
Adab Berhari RayaAdab Berhari Raya
Adab Berhari Raya
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
 
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang MempesonaFadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
Fadhilah Sholat Dhuha yang Mempesona
 
Kelompok i presentasi haji
Kelompok  i presentasi hajiKelompok  i presentasi haji
Kelompok i presentasi haji
 
Shalat = Ga shalat ?
Shalat = Ga shalat ?Shalat = Ga shalat ?
Shalat = Ga shalat ?
 
Penjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajab
Penjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajabPenjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajab
Penjelasan para-ulama-tentang-masalah-rajab
 
Khutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurbanKhutbah ttg qurban
Khutbah ttg qurban
 
Tatacara Shalat
Tatacara ShalatTatacara Shalat
Tatacara Shalat
 
Kitab dua hari raya
Kitab dua hari rayaKitab dua hari raya
Kitab dua hari raya
 
Kitab dua hari raya
Kitab dua hari rayaKitab dua hari raya
Kitab dua hari raya
 

Recently uploaded

SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURTernyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURSmpPGRI6AminJaya
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 

Recently uploaded (14)

SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKURTernyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
Ternyata Ada KUASA Dibalik UCAPAN SYUKUR
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 

Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz

  • 2. POKOK BAHASAN 1. BELAJAR ADAB MENURUT ULAMA 2. APA ITU ADAB 3. KEUTAMAAN ADAB MULIA 4. BERKAH ADAB MULIA 5. CONTOH ADAB ULAMA’ 6. ADAB ULAMA KETIKA BERBEDA PENDAPAT 7. DOA AGAR MEMILIKI ADAB DAN AKHLAK YANG MULIA
  • 4. Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy, ‫العل‬ ‫تتعلم‬ ‫أن‬ ‫قبل‬ ‫األدب‬ ‫تعلم‬ ‫م‬ “Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”
  • 5. • Imam Malik bin Anas menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mempelajari adab dan 4 tahun untuk mencari ilmu. • Ibnul Mubarok berkata, “Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun, sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”
  • 6. Sufyan at-Tsauri (w. 161 H) mengatakan, “Ketika seseorang ingin menulis hadits, maka dia terlebih dulu belajar adab dan ibadah dua puluh tahun sebelumnya (menulis hadits).” [Abu Nu’aim, Hilyatu al-Auliya’, Juz VI/361]
  • 7. Imam Abu Hanifah berkata,“Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka.” (Al Madkhol, 1: 164)
  • 9. • Yusuf bin Al Husain berkata, “Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.” • Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi berkata, “Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia- siakan.”
  • 10. Ibn Mubarak (w. 181 H), menyatakan: “Siapa saja yang meremehkan adab, maka dia akan disiksa dengan kekurangan akan [amalan] sunah. Siapa saja yang meremehkan amalan sunah, maka dia akan disiksa dengan kekurangan akan [amalan] fardhu. Siapa saja yang meremehkan amalah fardhu, maka dia akan disiksa dengan kekurangan akan makrifat.” [al-Khathib al-Baghdadi, al- Jami’ li Akhlaq ar-Rawi, Juz I/80]
  • 11. Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah menuturkan: “Adab seseorang itu adalah alamat kebahagiaan dan keberuntungannya. Sedangkan minimnya adab merupakan alamat kenestapaan dan kerugiaannya. Tidak ada kebaikan di dunia dan akhirat yang diharapkan untuk diperoleh seperti memperoleh adab. Begitu juga, tak ada yang sudi mendapatkan keburukan di dunia dan akhirat sebagaimana minimnya adab.” [Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah, Madarij as-Salikin, Juz II/368]
  • 13. Ibn Hajar al-Asqalani (w. 852 H) rahimahu–Llah, menyatakan: belajar adab artinya mengambil akhlak yang mulia. [Lihat, Ibn Hajar, Fath al-Bari, Juz X/400]
  • 14. Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah (w. 751 H) menyatakan: “Ilmu adab: adalah ilmu untuk memperbaiki lisan [tutur kata], seruan, ketepatan dalam menempatkan pada posisinya, pemilihan kata yang baik dan tepat, serta menjaganya dari kesalahan dan cacat.” [Ibn al-Qayyim al- Jauziyyah, Madzariju as-Salikin, Juz II/368]
  • 16. َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ن‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫اا‬َ‫َا‬ْ‫خ‬ “Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling bagus akhlaqnya”. (Muttafaqun ‘alaihi)
  • 17. ُ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ، ‫انا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫إ‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ َ‫و‬ ، ‫قا‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫س‬ِ‫ن‬ِ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ار‬َ‫ي‬ ِ‫خ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬ “Yang paling sempurna keimanan seseorang mu’min adalah yang paling bagus akhlaqnya dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya”. (HR. At-Tirmidzi)
  • 18. َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ك‬ ِ ‫ر‬ْ‫د‬ُ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ِ‫ب‬ َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ق‬ْ‫ال‬ ِ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫م‬ “Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur.” (HR. Ahmad no. 25013 dan Abu Dawud no. 4165)
  • 19. ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ف‬ ُ‫ع‬َ‫ض‬‫و‬ُ‫ي‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ان‬َ‫يز‬ِ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ث‬َ‫أ‬ َ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ِ‫ق‬ ُ‫غ‬ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ِ‫ق‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫ال‬ ِ‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ َ‫ة‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫َا‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫م‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬ “Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat timbangannya dari akhlaq mulia ketika diletakkan di atas mizan (timbangan amal) dan sungguh pemilik akhlaq mulia akan mencapai derajat orang yang mengerjakan puasa dan shalat.” (HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi)
  • 20. َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬ْ‫ا‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ا‬‫س‬ِ‫ل‬ْ‫ج‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬‫ال‬ ‫ا‬ َ ‫َا‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬ “Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi no. 1941)
  • 21. ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ ‫ْض‬‫ب‬َ‫ر‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ز‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬ِ‫م‬ْ‫ال‬ ِ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ًّ‫ق‬ ، ْ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ط‬ْ‫س‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ‫حا‬ ِ ‫از‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ب‬ِ‫ذ‬َ‫ك‬ ، ُ‫خ‬ َ‫ن‬ُ‫س‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ِ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ق‬ُ‫ل‬ “Aku penjamin suatu rumah di surga yang paling bawah bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia benar. Dan aku penjamin suatu rumah di surga bagian tengah bagi orang yang meninggalkan berdusta walaupun bercanda. Dan aku penjamin sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi orang yang bagus akhlaqnya”. (HR. Abu Dawud)
  • 23. Imam al-Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan dari al-A’raj, berkata, “Aku pernah mendengar Abu Hurairah berkata: “Aku adalah lelaki miskin. Aku membantu Rasulullah saw dengan batas kemampuanku. Sementara kaum Muhajirin mereka sibuk dengan berdagang di pasar. Kaum Anshar sibuk mengurus harta mereka. Maka, Rasulullah saw bertanya, “Siapa yang bersedia membentangkan bajunya, maka dia tak akan pernah lupa sedikit pun apa yang dia dengarkan dariku.” Maka, akupun membentangkan bajuku, hingga baginda pun menyampaikan haditsnya. Lalu, aku pun menghimpunnya di dalam diriku. Sejak itu, aku tak pernah lupa sedikitpun tentang apa yang aku dengarkan dari baginda saw.” [HR. Bukhari dan Muslim]
  • 24. • Abu Hurairah datang ke Madinah, setelah peristiwa Perang Khaibar, setelah Sulh Hudaibiyah, tahun 6 H. • Beliau hanya bersama Nabi tidak kurang dari 4 tahun. • Tetapi, karena tekadnya membersamai Nabi saw itulah yang membuatnya menguasai banyak hadits, dan karamah, karena doa dari Nabi saw.
  • 25. Imam Abu Hanifah (w. 148 H) menuturkan, “Aku membersamai Hamad bin Abi Sulaiman selama 12 tahun. Aku tidaklah shalat, sekali saja, sejak Hamad wafat, kecuali aku memintakan ampunan untuknya dan kedua orang tuaku. Aku juga memintakan ampunan untuk mereka yang aku telah belajar ilmu darinya, atau murid yang aku ajari ilmu.” [al-Khathib al-Baghdadi, Tarikh Baghdad, Juz XV/444]
  • 27. Thawus bin Kisan berkata, “Di antara perkara sunah [tuntunan Nabi] adalah menghormati orang ‘alim [yang berilmu].” [Ibn ‘Abd al-Barr, Jami’ Bayan al-‘Ilm, Juz I/519]
  • 28. Al-Hasan al-Bashri menuturkan, “Ibn ‘Abbas tampak menuntun tunggangan Ubay bin Ka’ab. Kemudian ada yang bertanya kepada beliau, “Anda adalah putra dari paman Rasulullah, Anda menuntun tunggangan seorang lelaki Anshar?” Beliau menjawab, “Sudah menjadi keharusan bagi tinta [sumber ilmu] untuk diagungkan dan dimuliakan.” [al-Khathib al-Baghdadi, al–Jami’ li Akhlaq ar-Rawi, Juz I/108]
  • 29. ‘Amir as-Sya’bi juga berkata, “Ibn ‘Abbas telah memegangi tunggangan Zaid bin Tsabit, lalu beliau berkata, “Anda memegangi untukku, sementara Anda adalah putra dari paman Rasulullah?” Beliau menjawab, “Beginilah kami seharusnya memperlakukan ulama’.” [al-Khathib al-Baghdadi, al-Jami’ li Akhlaq ar-Rawi, Juz I/108]
  • 30. ‘Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata, “Yahya bin Sa’id telah membersamai Rabi’ah bin Abi ‘Abdurrahman at-Taimi. Jika Rabi’ah berhalangan, Yahya menyampaikan hadits kepada mereka dengan sempurna. Beliau adalah murid yang banyak menguasai hadits. Tetapi, jika Rabi’ah hadir, maka Yahya pun menahan diri, karena menghormati Rabi’ah. Bukan karena Rabi’ah lebih tua darinya, padahal usianya sama. Masing-masing saling menghormati.” [ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz VI/92]
  • 31. Muhammad bin Rafi’ berkata, “Aku bersama Imam Ahmad dan Ishaq di tempat Imam ‘Abdurrazzaq. Hari Raya Idul Fitri menghampiri kami. Kami keluar bersama ‘Abdurrazzaq ke tempat shalat. Kami bersama banyak orang. Ketika kami kembali, ‘Abdurrazzaq mengajak kami makan. Beliau berkata kepada Imam Ahmad dan Ishaq, “Hari ini aku melihat ada yang aneh pada diri kalian berdua. Mengapa kalian tidak mengumandangkan takbir?” Imam Ahmad dan Ishaq menjawab, “Wahai Abu Bakar [Imam ‘Abdurrazzaq], kami menunggu, apakah Anda mengumandangkan takbir atau tidak? Maka, kami pun akan mengumandangkan takbir. Ketika kami melihatmu tidak mengumandangkan takbir, maka kami pun menahan diri.” Beliau berkata, “Aku juga melihat kalian berdua. Apakah kalian berdua mengumandangkan takbir, atau tidak?” Maka, aku pun akan mengumandangkan takbir.” [ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz IX/566]
  • 32. ADAB IMAM MUSLIM KEPADA IMAM AL-BUKHARI (GURUNYA) “Biarkanlah aku mencium kedua kakimu, wahai guru para guru, penghulu para ahli hadits, dan dokter hadits yang menguasai segala macam penyakitnya.” [ad-Dzahabi, Siyar al-A’lam an-Nubula’, Juz XII/432]
  • 34. Imam Adz-Dzahabi menukil di Siyar A’lamin Nubala’, dari Imam Hafidz Abu Musa Yunus bin ‘Abdul A’la Ashodafi Al Misri, salah satu sahabat Imam Syafi’i, dia berkata: “Aku tidak melihat orang berakal melebihi Syafi’i, aku mendebatnya tentang suatu masalah pada suatu hari, kemudian kami berpisah, lalu dia menemuiku, dan menggandeng tanganku, lalu berkata: “Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap bersaudara (bersahabat) meskipun kita tidak bersepakat dalam suatu masalah?” (Siyar A’lamin Nubala’, 10: 16)
  • 35. Berkata Ahmad bin Al Laits: “Aku mendengar Ahmad bin Hambal berkata: “Aku akan benar-benar mendo’akan Syafi’i dalam shalatku selama 40 tahun, aku berdoa: ”Ya Allah, ampunilah diriku dan orang tuaku, dan Muhammad bin Idris Asyafi’i.” (Manaqib As Syafi’i lil Baihaqi, hal. 254, vol. 2)
  • 37. َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ ُ‫ذ‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ِ‫إ‬ ِ‫ق‬َ‫َا‬ْ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ ِ‫اء‬ َ‫و‬ْ‫ه‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫و‬ “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar.” (HR. Tirmidzi no. 359)
  • 38. َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ َ‫َا‬ْ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ ِ ‫أل‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ه‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ ِ ‫أل‬ ‫ى‬ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ي‬َ‫س‬ ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ ْ ‫ف‬ ِ ‫ر‬ْ‫ص‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ف‬ ِ ‫ر‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ئ‬ ‫ى‬ َ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ئ‬ِ‫ي‬َ‫س‬ “Ya Allah, tunjukilah padaku akhlak yang baik, tidak ada yang dapat menunjukinya kecuali Engkau. Dan palingkanlah kejelekan akhlak dariku, tidak ada yang memalingkannya kecuali Engkau.” (HR. Muslim no. 771, dari ‘Ali bin Abi Tholib)