4. LURUSKAN NIAT
➢ Dimudahkan ke SURGA
Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari
ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju
Surga. (Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Muslim (no.
2699), Ahmad (II/252, 325), Abu Dawud (no. 3643), At-
Tirmidzi (no. 2646), Ibnu Majah (no. 225), dan Ibnu
Hibban (no. 78-Mawaarid)
5. LURUSKAN NIAT
➢Diampuni dosanya oleh Allah
Tidaklah duduk suatu kaum, kemudian mereka berzikir
kepada Allah ‘Azza wa Jalla dalam duduknya hingga mereka
berdiri, melainkan dikatakan (oleh malaikat) kepada mereka:
Berdirilah kalian, sesungguhnya Allah telah mengampuni
dosa-dosa kalian dan keburukan-keburukan kalian pun telah
diganti dengan berbagai kebaikan.” (Tsabit; HR. ath-Thabrani;
terdapat dalam Shahiihul Jami’)
6. LURUSKAN NIAT
➢ Diampuni & Diijabah Doa oleh Allah
dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, beliau bersabda : Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta’ala
memiliki para malaikat khusus yang senantiasa berkeliling mencari di
mana adanya majelis-majelis dzikir. Apabila mereka menemukan
sebuah majelis yang padanya terdapat dzikir maka mereka pun
duduk bersama orang-orang itu dan meliputi mereka satu sama lain
dengan sayap-sayapnya sampai-sampai mereka memenuhi jarak
antara orang-orang itu dengan langit terendah, kemudian apabila
orang-orang itu telah bubar maka mereka pun naik menuju ke atas
langit.”
7. LURUSKAN NIAT
➢ Diampuni & Diijabah Doa oleh Allah
Nabi berkata,Maka Allah ‘azza wa jalla pun bertanya kepada mereka padahal Dia adalah yang Maha Mengetahui
keadaan mereka, ‘Dari mana kalian datang?’. Para malaikat itu menjawab, ‘Kami datang dari sisi hamba-hamba-
Mu yang ada di bumi. Mereka mensucikan-Mu (bertasbih), mengagungkan-Mu (bertakbir), mengucapkan tahlil,
dan memuji-Mu (bertahmid), serta meminta (berdo’a) kepada-Mu.’ Lalu Allah bertanya, ‘Apa yang mereka minta
kepada-Ku?’. Para malaikat itu menjawab, ‘Mereka meminta kepada-Mu surga-Mu.’ Allah bertanya, ‘Apakah
mereka telah melihat surga-Ku?’. Mereka menjawab, ‘Belum wahai Rabbku.’ Allah mengatakan, ‘Lalu bagaimana
lagi jika mereka benar-benar telah melihat surga-Ku?’. Para malaikat itu berkata, ‘Mereka juga meminta
perlindungan kepada-Mu.’ Allah bertanya, ‘Dari apakah mereka meminta perlindungan-Ku?’ Mereka menjawab,
‘Mereka berlindung dari neraka-Mu, wahai Rabbku’. Maka Allah bertanya, ‘Apakah mereka pernah melihat
neraka-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Belum, wahai Rabbku.’ Lalu Allah mengatakan, ‘Lalu bagaimanakah lagi jika
mereka telah melihat neraka-Ku.’ Mereka mengatakan, ‘Mereka meminta ampunan kepada-Mu.’ Maka Allah
mengatakan, ‘Sungguh Aku telah mengampuni mereka. Dan Aku telah berikan apa yang mereka minta dan Aku
lindungi mereka dari apa yang mereka minta untuk berlindung darinya.’ ”Nabi bersabda, “Para malaikat itu
berkata, ‘Wahai Rabbku, di antara mereka ada si fulan, seorang hamba yang telah banyak melakukan dosa,
sesungguhnya dia hanya lewat kemudian duduk bersama mereka.’ Nabi mengatakan, “Maka Allah berfirman, ‘Dan
kepadanya juga Aku akan ampuni. Orang-orang itu adalah sebuah kaum yang teman duduk mereka tidak akan
binasa.’.” [HR. Muslim dalam Kitab ad-Dzikr wa ad-Du’a wa at-Taubah wa al-Istighfar, hadits no. 2689, lihat Syarh Muslim
[8/284-285]
27. Sejarah Ayat-Ayat Ruqyah
Dari Ubay bin Ka'b dia berkata; "Aku berada di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian datanglah seorang Arab badui dan berkata:
‘Wahai Nabiyullah, saya mempunyai seorang saudara laki laki yang sedang sakit.’ Nabi bertanya: "apa sakitnya?" Dan dia menjawab, "Dia
terkena penyakit gila." Nabi bersabda: "Bawa dia kemari." Kemudian dia dihadapkan kepada beliau dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
memohonkan perlindungan untuknya dengan membaca:
- Al Fatihah,
- Albaqarah: 1-4, 163-164, 255, 284-286,
- Ali Imran 18,
- Al A'raaf: 54,
- Al Mukminun: 116,
- Al Jin; 3,
- Ash Shaffaat; 1-10,
- Al Hasyr; 22-24,
- Al Ikhlash,
- Al Falaq dan An Naas.
Maka berdirilah laki laki itu seakan-akan dia tidak pernah terkena sakit sama sekali."
[Musnad Ahmad 20237, juga Sunan Ibnu Majah 3539]
31. “Kami turunkan dari Al-Qur’an ini, yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang yang mukmin,
sedangkan bagi orang yang zalim hanya akan
menambah kerugian”(Al Israa’:82)
َوُه اَم ِّآنْرُقْلا َنِّم ُل ِّ
زَنُنَو
ٌةَمْحَرَو ٌءاَفِّش
َينِّنِّمْؤُمْلِّل
ۙ
ال َُُ ِّ
زََ َ
ََو
َّ
َِّإ َينِّمِّلاَّظ
َسَخ
اًار
32. َم ْمُكْتَءاَج َُْق ُاسَّنال اَهََُّأ اََ
ْمُكِّبَر ْنِّم ٌةَظِّع ْو
ِّ
ُورُُّصال يِّف اَمِّل ٌءاَفِّشَو
ًىُُهَو
ٌةَمْحَرَو
َينِّنِّمْؤُمْلِّل
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada
dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Yunus 57)
33.
34.
35. Donor Darah B E K A M
Mengeluarkan HDL dan
LDL
Mengeluarkan LDL sahaja
Mengeluarkan Sel Darah
Putih
Tidak mengeluarkan Sel Darah
Putih
Mengeluarkan semua
mineral dan zat dalam
tubuh
Mengeluarkan zat besi yang
berlebihan
Semua yang keluar sama
seperti darah yang keluar
waktu luka
Mengeluarkan toksid penyebab
penyakit dari tubuh dengan
kepekatan tinggi
PERBEDAAN DARAH
36.
37.
38.
39. PROFESI BEKAM
Bagi siapapun yang menghendaki “bekam” sebagai profesinya, perlu
mengetahui perkara-perkara prinsip berikut ini sebelum bisa mengangkat beban
tanggung jawab fardhu kifayah dari setiap pundak muslimin di sekitarnya.
Adapun yang dimaksud dengan perkara-perkara tersebut adalah :
1. Perlu belajar dan mengetahui jenis-jenis penyakit
2. Perlu belajar dan mengetahui jenis-jenis obat, baik yang modern maupun yang
tradisional
3. Perlu belajar dan mahir mendeteksi penyakit dari tanda-tanda fisik pasien
(fisiodiagnosis)
4. Harus bijak dalam menyikapi emosi, mental dan jiwa pasien
5. Harus mampu berkomunikasi dengan anggota keluarga dalam menterapi
pasien
6. Mau berkorban dan tidak mengenal lelah dalam merawat pasien
7. Ketelitian dalam memeriksa penyakit dan tepat mendiagnosa penyakit sebelum
pasien dibekam agar tidak berlaku hal yang tidak diinginkan
8. Praktek bekam harus melalui pelatihan formal dan praktikal yang dibimbing dari
mereka yang telah berpengalaman
9. Jangan sekali-kali membekam, sebelum pernah dibekam
10.Bagi pemula, jangan sekali-kali melakukan bekam tanpa pengawasan dari yang
telah berpengalaman
11.Kemahiran menggunakan peralatan kedokteran modern.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47. LANDASAN
1. Bekam itu FARDHU KIFAYAH
Imam Ghazali ra berpendapat, yang dinukilkan dalam kitab
Taysirul Fiqih lil Muslimil Mu’ashir oleh DR. Yusuf Qardhawi
pada halaman 235 – 236 :
Bekam adalah termasuk fardhu kifayah. Jika di sebuah wilayah
tidak ada seorang yang mempelajarinya, maka semua penduduknya
akan berdosa. Namun jika ada salah seorang yang melaksanakannya
serta memadai, maka gugurlah kewajiban dari yang lain. Menurut
saya, sebuah wilayah kadang membutuhkan lebih dari seorang. Tapi
yang terpenting adalah adanya jumlah yang mencukupi dan memenuhi
seukuran kebutuhan yang diperlukan.
Jika di sebuah wilayah tidak ada orang yang ahli bekam, suatu
kehancuran siap menghadang dan mereka akan segsara karena
menempatkan diri di ambang kehancuran. Sebab Dzat yang
menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya, dan memerintahkan
untuk menggunakannya serta menyediakan sarana-sarana untuk
melaksanakannya. Maka dengan meremehkannya berarti sebuah
kehancuran telah menghadang.
48. 2. Bekam itu SUNNAH PARA RASUL
Imam Nawawi Al Bantani menulis dalam kitab Tanqihul Qaul Hadits
bahwa Nabi SAW bersabda, “Dari enam perkara sunnah para rasul,
salah satunya adalah BERBEKAM.”
3. Bekam itu MENYEMBUHKAN
Dari Ibnu Abbas ra, Nabi SAW bersabda, “Penyembuhan itu ada 3
macam: (1) Minum madu, (2) Berbekam, dan (3) Kay dengan besi
panas. Dan aku melarang umatku berobat dengan kay.” (H.R. Bukhari)
4. Bekam itu SEBAIK-BAIKNYA PENGOBATAN
Dari Humaid Ath Thawil ra, dari Annas bin Malik ra, Nabi SAW bersabda,
“Sesungguhnya sebaik-baiknya pengobatan yang kalian lakukan adalah
berbekam.” (H.R. Tirmidzi)
66. WAKTU & KONDISI TERBAIK
Ibnu Sina dalam kitabnya “At-Thibb Al Qanun” menerangkan waktu
yang paling baik untuk berbekam adalah pada pukul 14-15 sore karena pada
waktu itu pembuluh darah sedang mengembang sehingga akan efektif dalam
mencapai tujuan orang berbekam.
Jadi mengikuti prinsip yang sama – kita dapat menguapkan calon
pasien bekam selama ½ (setengah) jam – istirahat selama 15 menit – dan
kemudian mulai dibekam.
Nabi SAW bersabda, “Berbekam dalam keadaan perut kosong
adalah obat, tetapi menjadi penyakit jika dilakukan dalam keadaan perut
penuh.” Rasulullah SAW memuji orang yang berbekam.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda,
“Barangsiapa berbekam pada tanggal 17, 19 dan 21 (bulan Hijriyah), maka
dia akan sembuh dari setiap penyakit.” (H.R. Abu Dawud)
Dari pernyataan tersebut di atas, Rasulullah SAW memberikan
petunjuk kepada ummatnya bahwa “Bekam Efektif” dapat dilakukan setiap
bulan dan sekurang-kurangnya satu kali dalam seumur hidup. Allah SWT
mengkhususkan satu bulan dalam satu tahun yaitu bulan Romadhon untuk
mensucikan ruhani manusia beriman dengan berpuasa. Dan untuk
mensucikan jasmaninya, Rasulullah SAW menganjurkan berbekam.
67. ORANG YANG TIDAK
BOLEH DIBEKAM BASAH
1. Orang tua yang sakit parah dan lemah tak berdaya
2. Pada kulit yang berpenyakit
3. Pada perut mereka yang baru selesai makan besar
4. Pada perut ibu yang mangandung
5. Pasien dengan tensi darah rendah / tinggi
6. Wanita yang sedang haid
7. Orang yang sedang minum obat pengencer darah
8. Orang yang sakit gemetaran pada wajah dan kakinya.
9. Penderita Diabetes Mellitus
10.Penderita Stroke Akut
11.Penderita Dehidrasi
12.Penderita Gagal Ginjal
13.Penderita Vertigo
14.Penderita Kelainan Darah, seperti : Anemia, Hemofilia, Talasemia,
Leukimia, Kanker Darah dsb
68. ANGGOTA TUBUH
YANG TIDAK BOLEH
DIBEKAM BASAH
1. Wanita Hamil
2. Lubang alamiah, seperti: mata, telinga, hidung,
mulut, puting susu, kemaluan dan dubur
3. Daerah limpatik system (nodus limfa)
4. Leher depan dan samping (Vena Jugularis)
5. Tepat di Bagian Tumor
6. Pada Permukaan Kulit yang Luka/infeksi
7. Pada tempat yang ada varises
8. Penderita seluruh tubuh bengkak (Oedema
Anasarka)
9. Tulang ekor
69. PASIENYANG
MEMAKAI
ALAT BEKAM SENDIRI
Dan ada pasien yang diharuskan memiliki alat
bekam sendiri sehubungan dengan penyakit
yang dideritanya. Hal ini untuk menghindari
penularannya.
1. Penderita Hepatitis A, B, C, D dan E
2. Penderita AIDS / HIV.
82. PERALATAN BEKAM
Bekam modern yang kita kembangkan sekarang adalah bekam
yang didukung oleh peralatan kesehatan yang telah dirancang
sedemikian rupa sehingga lebih mudah pengerjaannya, lebih
modern dan lebih higinis.
Kop Bekam
Pompa
Pena Bekam
Bisturi/Pisau Bedah
Gagang Scalpel
Jarum Bekam
Kasa Steril
Alkohol
Minyak Zaitun
Iodine
Sarung tangan
Masker
Celemek
Alat cukur
Baskom stenlis
Kresek Kuning
Nampan stenlis
Tissue
Tempat sampah
Stenlis bengkok
Gunting Stenlis
Kacamata
Mangkok darah
Tutup kepala
Kapas steril
H2O2
Sarung Tangan Cuci
Larutan Chlorin
Sabun Anti Bakteri
Medical Waste
Bak Instrument
Kom Kasa Steril
Tempat Kop Steril
111. 1. Satu jam sebelum dibekam pasien mandi
dahulu dengan air hangat, mengingat 3
jam setelah di bekam jangan mandi
2. Pasien yang baru datang dari bepergian
atau selesai kerja berat, lakukanlah
bekam setelah tubuh pasien rileks. Oleh
karena itu pasien di rehatkan dulu
3. Dianjurkan untuk berwudhu dan shalat
dua rakaat bagi pasien dan pembekam
4. Kulit tempat di mana akan dibekam
haruslah bersih dari sembarang kotoran
dan rambut. Bersihkan dan cukur terlebih
dahulu
112. 5. Bagi pasien yang mempunyai penyakit kronik,
harus kita dapatkan data yang tepat
6. Ambil makanan atau minuman suplemen
sebelum di bekam. Kondidisi pasien tidak boleh
terlalu lapar atau terlalu kenyang sebelum di
bekam (minimal 2-3 jam sebelum bekam perut
dalam keadaan kosong )
7. Tidur secukupnya pada sebelah malam sebelum
di bekam, hal ini dianjurkan guna mendapatkan
kesan rileks pada pasien. Perlu di perhatikan
selama di bekam pasien jangan tidur
8. Jangan melakukan bekam di ruangan yang ber –
AC, mengingat ruangan AC tidak nyaman bagi
pasien
113. 9. Jangan salah pilih titik bekam. Sebaiknya gunakan titik
bekam yang di contohkan oleh Rasulullah Saw
10. Selama proses pembekaman, setiap tindakan bekam
seperti kekuatan sedotan, penusukan jarum, dan
sebagainya harus senantiasa dikonsultasikan dengan
pasien. Hal ini dilakukan agar pasien senantiasa nyaman
dan rileks
11. Pada saat di bekam, posisi pasien tidak boleh bergerak
turun naik dan dengan sekian banyak mangkuk bekam.
Jarak mangkuk jangan terlalu berdekatan, lihat sesuai
postur tubuh pasien
12. Jangan terlalu lama/kuat/kencang meng-kop, sebab jika
terlalu lama akan menyebabkan pelepuhan (plasma beku)
pada kulit pasien/terasa sakit. Tiap kop sekitar 3 – 5 menit
(maksimum 9 Menit). Perhatikan selalu kondisi kulit yang
ada di dalam kop, bila terlihat merah ke hitam- hitaman,
segera angkat dan lakukan penusukan
114. 13. Selepas di bekam, berikan minum
habbasauda/madu/air putih/air teh hangat guna
mengembalikan kesegaran dan stamina
14. Jika setelah di bekam pasien kena air hujan,
anjurkan untuk segera mandi dengan air hangat
15. Bagi pasien yang mempunyai penyakit yang
kronik agar ambil istirahat yang cukup selama
2– 3 hari
16. Untuk mencegah dari hal – hal yang tidak
diinginkan , 1 – 3 hari jangan bekerja berat/
bersetubuh, hal ini dianjurkan supaya badan
tidak pegal atau sakit
115. 17.Amalan bagi pasien setelah di bekam :
perbanyak infaq, shodaqoh, banyak istighfar,
laksanakan semua perintah Allah SWT dan
jauhi segala apa yang dilarang-Nya
18.Rubah pola hidup, dari yang instan kepada yang
alami
19.Melaksanakan bekam niatkan karena Alloh
SWT semata. Karena Dia-lah yang
menyembuhkan.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139. KEGAWATDARURATAN
1. Pingsan saat Dibekam
2. Darah Bekam keluar tidak berhenti
3. Pasien mengalami Kesurupan
4. Kejang
5. Sesak Napas