SlideShare a Scribd company logo
Dian Sheila Aprilia
Jerawat
DEFINISI
Jerawat (bahasa Inggris: acne)
kondisi abnormal kulit akibat
gangguan berlebihan produksi
kelenjar minyak (sebaceous
gland) yang menyebabkan
penyumbatan saluran folikel
rambut dan pori-pori kulit
Terjadi pada muka, dada, punggung dan tubuh bagian atas lengan
ETIOLOGI
• Diet
• Stress
• Bakteri
• Genetik
• Kosmetik
• Cuaca panas
• Obat-obatan
• Sel-Sel Kulit Mati
• Paparan bahan kimia
• Kurangnya kebersihan
• Produksi Minyak Berlebihan
• Kekurangan vitamin A dan E
• Pubertas dan siklus menstruasi
MANIFESTASI KLINIS
• Tempat predileksi akne adalah di
muka , bahu,dada bagian atas dan
punggung bagian atas
• Komedo
• Papul yang tidak meradang
• Pustule
• Nodus
• Kista yang meradang
• Isi komedo adalah sebum yang
kental atau padat
• Isi kista biasanya pus atau darah
• Dapat disertai rasa gatal ,namun
umumnya keluhan penderita adalah
keluhan estetis
KLASIFIKASI
Komedo
Nama ilmiah dari pori2 yang
tersumbat
– Blackhead (komedo terbuka)
– Whitehead (komedo
tertutup)
KLASIFIKASI
jerawat biasa
Jenis jerawat `klasik' ini
mudah dikenal, tonjolan
kecil berwarna pink atau
kemerahan. Terjadi krn
pori2 yang tersumbat
terinfeksi dengan bakteri
KLASIFIKASI
Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat
Jagung)
• Jerawat segede jagung
• Inilah cystic-acne
• Jerawat yang besar
• Tonjolan meradang hebat
• berkumpul di seluruh muka
• `godfather'nya jerawat
• genetik
Faktor penyebab
Pembesaran kelenjar subasea Pengeluaran sebum ke kulit
Paningkatan sebum asam lemak bebas
Komedogonik bercampur dengan squalon
Obstruksi sal.pilosubasea
komedoAcne vulgaris
Kolonisasi bakteri dalam saluran pilosubasea
Peradangan yang membentuk papula, postula, nodulas,kista
Acne vulgaris +peradangan
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN
• Farmacoterapi topical
– Benzoil peroksida
– Asam vitamin A
– Antibiotic topical
• Terapi sistemik
– Antibiotic sistamik: tetrasiklin
– Retinoid oral
– Terapi hormon
• Terapi bedah
- Ekstraksi isi komedo
- Drainase pustule dan kista
- Eksisi seluran sinus dan kista
- Penyuntikan kortikosteroid intra lesi
PENGKAJIAN
Aktivitas istirahat
• Tanda: perasaan klien gelisa akan keadaan kulitnya
Integritas ego
• Gejala: ansietas , emosi , kesal,factor stress
• Tanda: menolak perhatian terhadap sekitarnya ,Depresi karena memikirkan akan proses
penyembuhan
Makanan
• Pembatasan makanan sepert icoklat, yang berkola dan makanan yang dihasilkan dari susu serta
mengandung yodium karena dapat memicu peningkatan intensitas acne semakin parah
Neurosensori
• Gejala: dapat meningkatkan emosional seperti rasa tidak nyaman ,dan gatal
• Tanda: perubahan diri,orientasi dan prilaku
Nyeri
• Tanda : klien mengeluh nyeri pada akne
Interaksi sosial
• Gejala: hubungan dengan orang lain kurang terbina
• Tanda: adanya lesi pada kulit,kemerahan dan edema
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Nyeri dan rasa gatal b/d adanya lesi kulit
• Gangguan citra tubuh b/d rasa malu dan frustasi terhadap tampilan dirinya
• Kurang pengetahuan b/d tidak mengetahui tentang pengobatan penyakitnya
• Ansietas b/d tidak tahu tentang pengobatan/perawatannya
nyeri dan rasa gatal b/d adanya lesi kulit
• kaji keluhan nyeri , perhatikan lokasi / karakter dan intensitas
R: nyeri hamper selalu ada pada beberapa derajat beratnya kerusakan ,
perubahan lokasi, nyeri dapat mengidentifikasikan terjadinya komplikasi
• libatkan pasien dalam penentuan jadwal aktifitas, pengobatan dan pemberian
obat
R: meningkatkan rasa control pasien dan kekuatan mekanisme
• jelaskan preosedur/ berikan informasi seiring dengan tepet, khususnya selama
debridemen luka
R: dukungan empati dapat membantu menghilangkan nyeri / meningkatkan
relaksasi , memberikan kesempatan pada pasien untuk menyiapkan diri dan
meningkatkan rasa kontrol
• barikan aktifitas terpeutik
R: membantu mengurangi konsentrasi nyeri yang dialami dan memfokuskan
perhatian
gangguan citra tubuh b/d rasa malu dan frustasi terhadap tampilan dirinya
• kaji makna kehilangan pada pasien/orang terdekat
R: episode traumatikyang mengakibatkan perubahan tiba-tiba, tidak di antisipasi,
membuat perasaan kehilangan sehingga ia memerlukan dukungan dalam perbaikan
optimal.
• terima dan akui ekspresi frustasi, ketergantungan, marah,perhatian , perilaku menarik
diri dan penggunaan penyangkalan
R: penerimaan persaan sebagai respon normal terhadap apa yang terjadi membantu
perbaikan namun ini akan gagal apabila pasien belum siap menerima situasi tersebut
• bersikap realistis dan positif selama pengobatan pada penyuluhan kesehatan dan
menyusun tujuan dalam keterbatasan
R: meningkatkan kepercayaan dan mengadakan hubungan antara pasien dan perawat
• berikan dorongan positif terhadap kemajuan dan dorongan usaha untuk mengikuti
tujuan realitas
R: dorongan positif dapat mendukung terjadinya perilaku koping positif
• dorong interaksi keluarga
R: mempertahankan komunikasi dan memberikan dukungan terus menerus pada
pasien dan keluarga
kurang pengetahuan b/d tidak mengetahui tentang pengobatan penyakitnya
• diskusikan harapan pasien untuk kembali kerumah, bekerja dan aktifitas normal
R: pasien seringkali mengalami kesulitan memutuskan pulang , masih sering
terjadi yang mempengaruhi keberhasilan menilai suatu tindakan
• tekankan pentingnya melanjutkan pemasukan diet TKTP
R: nutrisi optimal meningkatkan regenerasi jaringan dan penyembuhan
• kaji ulang pengobatan , termasuk tujuan , dosis, rute dan efek samping yang
diharapkan
R: pengulangan kemungkinanmemberi kesempatan untuk bertanya dan
mnyakinkan pemahaman yang akurat.
Ansietas b/d tidak tahu tentang pengobatan/perawatannya
• Berikan penjelasan dengan sering dan informasi tentang prosedur perawatan
R/ pengetahuan apa yang diharapkan menurunkan ketakutan dan ansietas
memperjelas tentang konsep penyakit dan meningkatkan kerja sama
• Tunjukkan keinginan untuk mendengarkandan barbicara pada pasien bila
prosedur bebas nyeri
R/ memberi dorongan dan dukungan dalam proses penyembuhannya
• libatkan pasien/orang terdekat dalam proses pengambilan keputusan kapan pun
R/meningkatkan rasa control dan kerja sama , menurunkan rasa tak berdaya
/putus asa
• kaji status mental , termasuk suasana hati dan isi pikiran
R/beberapa pasien menunjukkan tindakan tenang dan status mental dan
waspada ,menunjukkan disosiasi kenyataan yang juga merupakan mekanisme
perlindungan
• berikan orientasi konstan dan konsisten
R/membantu pasien tetap berhubungan dengan lingkungandan realitas
EVALUASI
• Nyeri/rasa gatal berkurang
• Menyatakan penerimaan situasi diri
• Menyatakan pemahaman kondisi ,prognosis dan pengobatan dan melakukan
dengan benar tindakan pengobatannya dan menjelaskan alas an tindakan
• Menyatakan kesadaran perasaan dan menerimanya dengan sehat,mengatakan
ansietas menurun sampai tingkatdapat ditangani
Acne?

More Related Content

What's hot

Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Aris Rahmanda
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound reviseyudhasetya01
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitisPradasary
 
soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensive
Yoseph Buga
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus Mata
Rizal_mz
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukJoni Iswanto
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
Tri Kusniati
 
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIKEKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
Sapan Nada
 
Cara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriCara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometri
Andi Kristian
 
Forensik - Traumatologi
Forensik - TraumatologiForensik - Traumatologi
Forensik - Traumatologi
Evan Permana
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
Usqi Krizdiana
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
fikri asyura
 
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anRismayanti Hairil
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan NaparPenatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Umpungeng
 

What's hot (20)

Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound revise
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitis
 
soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensive
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus Mata
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi buruk
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Pathwaysefusipleura
PathwaysefusipleuraPathwaysefusipleura
Pathwaysefusipleura
 
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIKEKSPEKTORAN & MUKOLITIK
EKSPEKTORAN & MUKOLITIK
 
Cara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriCara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometri
 
Forensik - Traumatologi
Forensik - TraumatologiForensik - Traumatologi
Forensik - Traumatologi
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan NaparPenatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
Penatalaksanaan Gangguan Jalan Napar
 

Viewers also liked

Aprilia SR 150: Specifications
Aprilia SR 150: SpecificationsAprilia SR 150: Specifications
Aprilia SR 150: Specifications
SAGMart India
 
Penyebab jerawat pada wajah
Penyebab jerawat pada wajahPenyebab jerawat pada wajah
Penyebab jerawat pada wajah
Yunita Iskandar
 
Peran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada RemajaPeran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada Remaja
Fransiska Oktafiani
 
Nutrition throughout Adolescence
Nutrition throughout AdolescenceNutrition throughout Adolescence
Nutrition throughout Adolescence
Julia Hall
 
Adolescent health problems
Adolescent health problemsAdolescent health problems
Adolescent health problems
Nishant Prabhakar
 
Healthy diet for Adolescents
Healthy  diet for AdolescentsHealthy  diet for Adolescents
Healthy diet for Adolescents
Evolve Wellness
 
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaKanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaPramadhya Bachtiar
 
Girls Group Lesson: Puberty
Girls Group Lesson: PubertyGirls Group Lesson: Puberty
Girls Group Lesson: Puberty
Colette Phillips
 
How to Care for Your Skin During Cancer Treatment
How to Care for Your Skin During Cancer TreatmentHow to Care for Your Skin During Cancer Treatment
How to Care for Your Skin During Cancer Treatment
Dana-Farber Cancer Institute
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
Basuki Braminta
 
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
Dea Fahmi
 
Puberty
PubertyPuberty
Puberty
Susiesro
 
Adolescent health
Adolescent healthAdolescent health
Adolescent health
Abino David
 
Aprilia+125+,Rotax+122+Manual+Reparatie
Aprilia+125+,Rotax+122+Manual+ReparatieAprilia+125+,Rotax+122+Manual+Reparatie
Aprilia+125+,Rotax+122+Manual+Reparatieguestf5591a
 

Viewers also liked (17)

Aprilia SR 150: Specifications
Aprilia SR 150: SpecificationsAprilia SR 150: Specifications
Aprilia SR 150: Specifications
 
Penyebab jerawat pada wajah
Penyebab jerawat pada wajahPenyebab jerawat pada wajah
Penyebab jerawat pada wajah
 
Peran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada RemajaPeran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada Remaja
 
NUTRITION FOR ADOLESCENTS
NUTRITION FOR ADOLESCENTSNUTRITION FOR ADOLESCENTS
NUTRITION FOR ADOLESCENTS
 
Nutrition throughout Adolescence
Nutrition throughout AdolescenceNutrition throughout Adolescence
Nutrition throughout Adolescence
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Adolescent health problems
Adolescent health problemsAdolescent health problems
Adolescent health problems
 
Healthy diet for Adolescents
Healthy  diet for AdolescentsHealthy  diet for Adolescents
Healthy diet for Adolescents
 
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaKanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
 
Girls Group Lesson: Puberty
Girls Group Lesson: PubertyGirls Group Lesson: Puberty
Girls Group Lesson: Puberty
 
How to Care for Your Skin During Cancer Treatment
How to Care for Your Skin During Cancer TreatmentHow to Care for Your Skin During Cancer Treatment
How to Care for Your Skin During Cancer Treatment
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
 
Puberty
PubertyPuberty
Puberty
 
Adolescent health
Adolescent healthAdolescent health
Adolescent health
 
Adolescence
AdolescenceAdolescence
Adolescence
 
Aprilia+125+,Rotax+122+Manual+Reparatie
Aprilia+125+,Rotax+122+Manual+ReparatieAprilia+125+,Rotax+122+Manual+Reparatie
Aprilia+125+,Rotax+122+Manual+Reparatie
 

Similar to Acne?

PSORIASIS
PSORIASISPSORIASIS
PSORIASIS
Victorya Bambung
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
BerlianPriliska
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
mwk57khb29
 
ASKEP PSIKOSOSIAL.docx
ASKEP PSIKOSOSIAL.docxASKEP PSIKOSOSIAL.docx
ASKEP PSIKOSOSIAL.docx
Nadya177469
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
Nelthy Almarbertin
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
InaayahRegitaPutri
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita PutriInaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
InaayahRegitaPutri
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Vituuuut
 
TUGAS PPT DOKEB BU ANDRI.pptx
TUGAS PPT DOKEB BU ANDRI.pptxTUGAS PPT DOKEB BU ANDRI.pptx
TUGAS PPT DOKEB BU ANDRI.pptx
SelvyraEkaMasturina
 
Contoh kista ovarium
Contoh kista ovariumContoh kista ovarium
Contoh kista ovariumRs Fridor
 
Contoh kista ovarium
Contoh kista ovariumContoh kista ovarium
Contoh kista ovarium
scorpion1611
 
Konsep keperawatan
Konsep keperawatanKonsep keperawatan
Konsep keperawatan
Hilda Lamtia
 
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.pptAsuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
Herianto Elbcome 300
 
Askep hematuri
Askep hematuriAskep hematuri
Askep hematuri
Aliya Ramadona
 
Askep dyspepsia
Askep dyspepsiaAskep dyspepsia
Askep dyspepsia
agus
 

Similar to Acne? (20)

PSORIASIS
PSORIASISPSORIASIS
PSORIASIS
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Panduan praktis pemeriksaan fisik umum
Panduan praktis pemeriksaan fisik umumPanduan praktis pemeriksaan fisik umum
Panduan praktis pemeriksaan fisik umum
 
ASKEP PSIKOSOSIAL.docx
ASKEP PSIKOSOSIAL.docxASKEP PSIKOSOSIAL.docx
ASKEP PSIKOSOSIAL.docx
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita PutriInaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
TUGAS PPT DOKEB BU ANDRI.pptx
TUGAS PPT DOKEB BU ANDRI.pptxTUGAS PPT DOKEB BU ANDRI.pptx
TUGAS PPT DOKEB BU ANDRI.pptx
 
Maaasiihhhhh
MaaasiihhhhhMaaasiihhhhh
Maaasiihhhhh
 
Askep jiwa meranti AKPER PEMDA MUNA
Askep jiwa meranti AKPER PEMDA MUNA Askep jiwa meranti AKPER PEMDA MUNA
Askep jiwa meranti AKPER PEMDA MUNA
 
Contoh kista ovarium
Contoh kista ovariumContoh kista ovarium
Contoh kista ovarium
 
Kista ovarium
Kista ovariumKista ovarium
Kista ovarium
 
Contoh kista ovarium
Contoh kista ovariumContoh kista ovarium
Contoh kista ovarium
 
Konsep keperawatan
Konsep keperawatanKonsep keperawatan
Konsep keperawatan
 
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.pptAsuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
Asuhan Keperawatan GASTRITIS.ppt
 
Askep hematuri
Askep hematuriAskep hematuri
Askep hematuri
 
Askep dyspepsia
Askep dyspepsiaAskep dyspepsia
Askep dyspepsia
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 

Recently uploaded

CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 

Acne?

  • 2. DEFINISI Jerawat (bahasa Inggris: acne) kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit Terjadi pada muka, dada, punggung dan tubuh bagian atas lengan
  • 3. ETIOLOGI • Diet • Stress • Bakteri • Genetik • Kosmetik • Cuaca panas • Obat-obatan • Sel-Sel Kulit Mati • Paparan bahan kimia • Kurangnya kebersihan • Produksi Minyak Berlebihan • Kekurangan vitamin A dan E • Pubertas dan siklus menstruasi
  • 4. MANIFESTASI KLINIS • Tempat predileksi akne adalah di muka , bahu,dada bagian atas dan punggung bagian atas • Komedo • Papul yang tidak meradang • Pustule • Nodus • Kista yang meradang • Isi komedo adalah sebum yang kental atau padat • Isi kista biasanya pus atau darah • Dapat disertai rasa gatal ,namun umumnya keluhan penderita adalah keluhan estetis
  • 5. KLASIFIKASI Komedo Nama ilmiah dari pori2 yang tersumbat – Blackhead (komedo terbuka) – Whitehead (komedo tertutup)
  • 6. KLASIFIKASI jerawat biasa Jenis jerawat `klasik' ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi krn pori2 yang tersumbat terinfeksi dengan bakteri
  • 7. KLASIFIKASI Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung) • Jerawat segede jagung • Inilah cystic-acne • Jerawat yang besar • Tonjolan meradang hebat • berkumpul di seluruh muka • `godfather'nya jerawat • genetik
  • 8. Faktor penyebab Pembesaran kelenjar subasea Pengeluaran sebum ke kulit Paningkatan sebum asam lemak bebas Komedogonik bercampur dengan squalon Obstruksi sal.pilosubasea komedoAcne vulgaris Kolonisasi bakteri dalam saluran pilosubasea Peradangan yang membentuk papula, postula, nodulas,kista Acne vulgaris +peradangan PATOFISIOLOGI
  • 9. PENATALAKSANAAN • Farmacoterapi topical – Benzoil peroksida – Asam vitamin A – Antibiotic topical • Terapi sistemik – Antibiotic sistamik: tetrasiklin – Retinoid oral – Terapi hormon • Terapi bedah - Ekstraksi isi komedo - Drainase pustule dan kista - Eksisi seluran sinus dan kista - Penyuntikan kortikosteroid intra lesi
  • 10.
  • 11. PENGKAJIAN Aktivitas istirahat • Tanda: perasaan klien gelisa akan keadaan kulitnya Integritas ego • Gejala: ansietas , emosi , kesal,factor stress • Tanda: menolak perhatian terhadap sekitarnya ,Depresi karena memikirkan akan proses penyembuhan Makanan • Pembatasan makanan sepert icoklat, yang berkola dan makanan yang dihasilkan dari susu serta mengandung yodium karena dapat memicu peningkatan intensitas acne semakin parah Neurosensori • Gejala: dapat meningkatkan emosional seperti rasa tidak nyaman ,dan gatal • Tanda: perubahan diri,orientasi dan prilaku Nyeri • Tanda : klien mengeluh nyeri pada akne Interaksi sosial • Gejala: hubungan dengan orang lain kurang terbina • Tanda: adanya lesi pada kulit,kemerahan dan edema
  • 12. DIAGNOSA KEPERAWATAN • Nyeri dan rasa gatal b/d adanya lesi kulit • Gangguan citra tubuh b/d rasa malu dan frustasi terhadap tampilan dirinya • Kurang pengetahuan b/d tidak mengetahui tentang pengobatan penyakitnya • Ansietas b/d tidak tahu tentang pengobatan/perawatannya
  • 13. nyeri dan rasa gatal b/d adanya lesi kulit • kaji keluhan nyeri , perhatikan lokasi / karakter dan intensitas R: nyeri hamper selalu ada pada beberapa derajat beratnya kerusakan , perubahan lokasi, nyeri dapat mengidentifikasikan terjadinya komplikasi • libatkan pasien dalam penentuan jadwal aktifitas, pengobatan dan pemberian obat R: meningkatkan rasa control pasien dan kekuatan mekanisme • jelaskan preosedur/ berikan informasi seiring dengan tepet, khususnya selama debridemen luka R: dukungan empati dapat membantu menghilangkan nyeri / meningkatkan relaksasi , memberikan kesempatan pada pasien untuk menyiapkan diri dan meningkatkan rasa kontrol • barikan aktifitas terpeutik R: membantu mengurangi konsentrasi nyeri yang dialami dan memfokuskan perhatian
  • 14. gangguan citra tubuh b/d rasa malu dan frustasi terhadap tampilan dirinya • kaji makna kehilangan pada pasien/orang terdekat R: episode traumatikyang mengakibatkan perubahan tiba-tiba, tidak di antisipasi, membuat perasaan kehilangan sehingga ia memerlukan dukungan dalam perbaikan optimal. • terima dan akui ekspresi frustasi, ketergantungan, marah,perhatian , perilaku menarik diri dan penggunaan penyangkalan R: penerimaan persaan sebagai respon normal terhadap apa yang terjadi membantu perbaikan namun ini akan gagal apabila pasien belum siap menerima situasi tersebut • bersikap realistis dan positif selama pengobatan pada penyuluhan kesehatan dan menyusun tujuan dalam keterbatasan R: meningkatkan kepercayaan dan mengadakan hubungan antara pasien dan perawat • berikan dorongan positif terhadap kemajuan dan dorongan usaha untuk mengikuti tujuan realitas R: dorongan positif dapat mendukung terjadinya perilaku koping positif • dorong interaksi keluarga R: mempertahankan komunikasi dan memberikan dukungan terus menerus pada pasien dan keluarga
  • 15. kurang pengetahuan b/d tidak mengetahui tentang pengobatan penyakitnya • diskusikan harapan pasien untuk kembali kerumah, bekerja dan aktifitas normal R: pasien seringkali mengalami kesulitan memutuskan pulang , masih sering terjadi yang mempengaruhi keberhasilan menilai suatu tindakan • tekankan pentingnya melanjutkan pemasukan diet TKTP R: nutrisi optimal meningkatkan regenerasi jaringan dan penyembuhan • kaji ulang pengobatan , termasuk tujuan , dosis, rute dan efek samping yang diharapkan R: pengulangan kemungkinanmemberi kesempatan untuk bertanya dan mnyakinkan pemahaman yang akurat.
  • 16. Ansietas b/d tidak tahu tentang pengobatan/perawatannya • Berikan penjelasan dengan sering dan informasi tentang prosedur perawatan R/ pengetahuan apa yang diharapkan menurunkan ketakutan dan ansietas memperjelas tentang konsep penyakit dan meningkatkan kerja sama • Tunjukkan keinginan untuk mendengarkandan barbicara pada pasien bila prosedur bebas nyeri R/ memberi dorongan dan dukungan dalam proses penyembuhannya • libatkan pasien/orang terdekat dalam proses pengambilan keputusan kapan pun R/meningkatkan rasa control dan kerja sama , menurunkan rasa tak berdaya /putus asa • kaji status mental , termasuk suasana hati dan isi pikiran R/beberapa pasien menunjukkan tindakan tenang dan status mental dan waspada ,menunjukkan disosiasi kenyataan yang juga merupakan mekanisme perlindungan • berikan orientasi konstan dan konsisten R/membantu pasien tetap berhubungan dengan lingkungandan realitas
  • 17. EVALUASI • Nyeri/rasa gatal berkurang • Menyatakan penerimaan situasi diri • Menyatakan pemahaman kondisi ,prognosis dan pengobatan dan melakukan dengan benar tindakan pengobatannya dan menjelaskan alas an tindakan • Menyatakan kesadaran perasaan dan menerimanya dengan sehat,mengatakan ansietas menurun sampai tingkatdapat ditangani