SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Materi Kuliah Minggu ke -8
 Banyak keluarga di Indonesia yang belum menyadari
pentingnya kesehatan mental di dalam keluarga.
 Seperti kita ketahui, kesehatan fisik dapat dilakukan
dengan menjaga kebersihan diri dan dengan makan
makanan bergizi.
 Namun bagaimana hal nya dengan kesehatan mental
dalam keluarga?.
Kesehatan mental dalam keluarga sangat penting,
terutama pada masa sulit seperti saat ini.
 Mental yang tidak sehat bisa disebabkan oleh depresi,
bipolar, dan skizophrenia (kepribadian ganda).
 Keadaan mental yang paling dominan biasanya dipengaruhi
karena depresi.
Untuk menjaga kesehatan fisik maupun
mental dalam keluarga tidaklah harus sulit
dan mahal.
Dengan menjaga keseimbangan baik secara
fisik maupun mental dapat mencegah keluarga
dari serangan berbagai macam penyakit serta
mampu menyeimbangkan kondisi emosional.
Untuk menjaga kesehatan secara mental perlu
dijalankannya pola pikir yang seimbang. Yakni
adanya keselarasan dan keharmonisan antara
pikiran, perasaan dan perilaku yang
ditimbulkan. Ketiga hal ini harus berjalan
secara harmonis, sehingga mampu
mengekspresikan buah pikirannya dengan
produktif.
 Memberi makanan sehat pada mental salah satunya adalah
dengan membaca bacaan yang positif yang dapat memberi
inspirasi . Sehingga mampu melahirkan ide-ide yang juga
digunakan untuk menginspirasi orang lain, ada
keseimbangan antara input dan ouput, agar seseorang
ketika menerima informasi berguna, dia juga memberikan
hal yang sama.
 Untuk kesehatan secara mental adalah dengan berpikir
positif, selaras, dan harmonis. Dengan berpikir positif dan
selaras, seseorang akan mampu berperilaku sehat dan
mampu mengelola dan mengatur emosionalnya.
 Untuk memiliki dan menjaga kesehatan mental di dalam
keluarga, perlu adanya sikap terbuka dengan menjalain
komunikasi yang baik antara anak, orang tua dan
lingkungan, sehingga terbina hubungan yang positif dan
harmonis.
Penyakit mental atau gangguan mental secara
umum merupakan ketidakmampuan sesorang
untuk mengadakan adaptasi (penyesuaian)
terhadap lingkungan. Biasanya ditandai
dengan munculnya ketakutan, kecemasan
banyak kesulitan dan konflik baik dalam
dirinya maupun konflik dengan orang lain.
Selalu iri hati, dengki, curiga yang berlebihan,
rasa marah yang meledak (mudah emosional)
dan ketegangan batin. Sakit mental
umummnya merupakan bentuk pada
ketenangan batin dan ketentraman hati.
Untuk membentuk kesehatan mental yang
baik terdapat pada keluarga.
Karena keluarga merupakan unit sosial
terkecil yang memberikan fondasi primer bagi
perkembangan anak.
 Pola pikiran dan cara mengekpresikan diri
pada ayah dan ibu dapat mencetak pola yang
hampir sama pada anggota-anggopta keluarga
lainnya.
Maka interaksi didalam keluarga sangat besar
pengaruhnya pada proses pembentukan
tingkah laku, dan sikap anggota keluarga
terutama bagi anak-anak.
 Jika ayah dan ibu agresif, mudah marah, otoriter,
egoisme, dan mau menang sendiri , tidak mau
menghargai pendapat orang lain, maka sikap ini akan
merangsang kemunculan reaksi-reaksi emosional yang
implusif dan eksplosif.
 Anak-anak akan meledak-ledak pula. Bahkan bagi anak-
anak tertentu akan diekspresikan berupa agresivitas.
 Tetapi ada juga yang ditekan/ditahan kedalam diri
sehingga anak terlihat seperti gejala depresi (tertekan).
 Inilah yang mengindikasikan adanya ketidaksehatan
mental pada anak-anak. Kehidupan keluarga memainkan
peran penting dalam membentuk kepribadian anak
untuk menggapai keseimbangan batin dan sehat mental.
 Bila seseorang seringkali menemui jalan buntu dan tidak mampu
memecahkan kesulitannya, dia akan mengalami ketegangan dan
konflik batin. Dalam jangka panjang. Bila tidak disalurkan, akan
menimbulkan macam-macam bentuk gannguan mental, baik
ringan maupun berat.
DI DALAM
RUMAH
DI
HALAMAN
RUMAH
DI LUAR
LINGKUNGA
N RUMAH
KESEHATAN
LINGKUNGAN
KELUARGA
DIDALAM
RUMAH
 Lantai
 Sekat ruangan
 Ventilasi/sirkulasi udara
 Ada ruang tidur, ruang makan, dapur,
kamar mandi/WC
10
YANG PERLU
DIPERHATIKAN
LINGKUNGAN FISIK
• Hubungan antara suami dan istri
• Hubungan orang tua dengan anak-
anak
• Hubungan antara anak dengan anak
NON FISIK
YANG PERLU
DIPERHATIKAN
DI HALAMAN
RUMAH
 Penghijauan tanaman (sayuran, biofarmaka, buah
tanaman hias)
 Penataan tanaman
 Pemanfaatan lahan (Tabulapot)
FISIK
• Seluruh keluarga menyenangi dan merawat tanaman
dan hewan-hewan yang ada
• Seluruh keluarga peduli terhadap lingkungan sekitar
NON FISIK
DI LUAR
LINGKUNGAN
RUMAH
 Penghijauan jalan lingkungan
 Pemeliharaan dan perbaikan jalan lingkungan
 Pelestarian tanaman produktif
FISIK
• Hubungan interaktif dengan tetangga
• Hubungan interaktif antara keluarga
dan masyarakat
• Hubungan interaktif antara keluarga
dengan alam sekitar
NON FISIK
Fisik :
Rumah
&
Pekarangan
- Kebersihan
- Kesehatan
- Keindahan
- Kenyamanan
Wadah
Kondusif
Untuk
pelaksanaan
8 fungsi
keluarga
dengan optimal
Non Fisik :
Membangun
Hubungan
Harmonis
- Interaksi antar
Anggota
Keluarga
- Antar tetangga
- Keluarga dgn
Masyarakat
KERANGKA PIKIR IDEALIS
PKLK Dalam Perspektif
UU Nomor 52 Tahun 2009 Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
BAB I
KETENTUAN UMUM
pasal 1
ayat 7. Pembangunan keluarga adalah upaya
mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup
dalam lingkungan yang sehat.
Ayat 10
Keluarga berkualitas adalah keluarga
yang dibentuk berdasarkan
perkawinan yang sah dan bercirikan
sejahtera, sehat, maju, mandiri,
memiliki jumlah anak yang ideal,
berwawasan ke depan, bertanggung
jawab, harmonis dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ayat 11
Ketahanan dan kesejahteraan
keluarga adalah kondisi keluarga
yang memiliki keuletan dan
ketangguhan serta mengandung
kemampuan fisik – materil guna
hidup mandiri dan mengembangkan
diri dan keluarganya untuk hidup
harmonis dalam meningkatkan
kesejahteraan, kebahagiaan lahir dan
bathin.
17
BAB VII
PEMBANGUNAN KELUARGA
Pasal 48
(1) Kebijakan pembangunan keluarga melalui
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan
keluarga sebagaimana dimaksud dalam pasal 47
dilaksanakan dengan cara :
a. Peningkatan kualitas anak dengan pemberian
akses informasi, pendidikan, penyuluhan, dan
pelayanan tentang perawatan, pengasuhan
dan pengembangan anak.
b. Peningkatan kualitas remajadengan
pemberian akses informasi, pendidikan,
konseling, dan pelayanan tentang kehidupan
berkeluarga.
c. Peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap
produktif dan berguna bagi keluarga dan
masyarakat dengna pemberian kesempatan
LANJUTAN ……
d. Pemberdayaan keluarga rentan dengna
memberikan perlindungan dan bantuan untuk
mengembangkan diri agar setara dengan
keluarga lainnya
e. Peningkatan Kualitas Lingkungan Keluarga
f. Peningkatan akses dan peluang
terhadappenerimaan informasi dan sumber
daya ekonomi melalui usaha mikro keluarga.
g. Pengembangan cara inovatif untuk memberikan
bantuan yang lebih efektif bagi keluarga miskin;
dan
h. Penyelenggara upaya penghapusan kemiskinan
terutama bagi perempuan yang berperan
sebagai kepala keluarga.
LANJUTAN ……
Pembinaan Keluarga Harmonis :
1.Meningkatkan kepedulian dan partisipasi
aktif setiap anggota keluarga Indonesia
dalam membangun keluarga melalui
penciptaan lingkungan keluarga yang
harmonis
2.Keluarga Harmonis dapat memberikan
motivasi serta tauladan kepada
lingkungan keluarga di setiap wilayah
sehingga tercipta Keluarga Harmonis
yang lebih banyak lagi yang merupakan
tumpuan setiap keluarga.

More Related Content

Similar to (8) Kesehatan Keluarga.ppt

asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptx
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptxasuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptx
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptxwindikartika6
 
Kesehatan mental bagi anak hingga lansia
Kesehatan mental bagi anak hingga lansiaKesehatan mental bagi anak hingga lansia
Kesehatan mental bagi anak hingga lansiaYudiSiswanto5
 
Cegah Stunting Dengan Memperbaiki Pola Asuh Dalam Keluarga.pptx
Cegah Stunting Dengan Memperbaiki Pola Asuh Dalam Keluarga.pptxCegah Stunting Dengan Memperbaiki Pola Asuh Dalam Keluarga.pptx
Cegah Stunting Dengan Memperbaiki Pola Asuh Dalam Keluarga.pptxHenipuspitasari17
 
PENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptxPENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptxrayitri1
 
Pjk bab 4
Pjk bab 4Pjk bab 4
Pjk bab 4Vsha
 
7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluarga7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluargaevinurleni
 
GENEREASI BERKUALITAS 1.ppt
GENEREASI BERKUALITAS 1.pptGENEREASI BERKUALITAS 1.ppt
GENEREASI BERKUALITAS 1.pptSlametPetanahan
 
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfstimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfRonasimbolon1
 
Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)
Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)
Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)Erta Erta
 
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat pjj_kemenkes
 
PPT IBU NUHDA.pptx
PPT IBU NUHDA.pptxPPT IBU NUHDA.pptx
PPT IBU NUHDA.pptxCitra224485
 
ppt konseling perkembangan anak
ppt konseling perkembangan anakppt konseling perkembangan anak
ppt konseling perkembangan anakNanoVan
 
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdfPerkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdfrosistrahmawaty1
 

Similar to (8) Kesehatan Keluarga.ppt (20)

Makalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anakMakalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anak
 
Makalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anakMakalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anak
 
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptx
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptxasuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptx
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptx
 
Kesehatan mental bagi anak hingga lansia
Kesehatan mental bagi anak hingga lansiaKesehatan mental bagi anak hingga lansia
Kesehatan mental bagi anak hingga lansia
 
Cegah Stunting Dengan Memperbaiki Pola Asuh Dalam Keluarga.pptx
Cegah Stunting Dengan Memperbaiki Pola Asuh Dalam Keluarga.pptxCegah Stunting Dengan Memperbaiki Pola Asuh Dalam Keluarga.pptx
Cegah Stunting Dengan Memperbaiki Pola Asuh Dalam Keluarga.pptx
 
PENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptxPENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptx
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Pjk bab 4
Pjk bab 4Pjk bab 4
Pjk bab 4
 
6. kesehatan reproduksi
6.  kesehatan reproduksi6.  kesehatan reproduksi
6. kesehatan reproduksi
 
7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluarga7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluarga
 
GENEREASI BERKUALITAS 1.ppt
GENEREASI BERKUALITAS 1.pptGENEREASI BERKUALITAS 1.ppt
GENEREASI BERKUALITAS 1.ppt
 
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfstimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
 
Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)
Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)
Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
 
Pendidikan dalam keluarga
Pendidikan dalam keluargaPendidikan dalam keluarga
Pendidikan dalam keluarga
 
Self assessment
Self assessmentSelf assessment
Self assessment
 
PPT IBU NUHDA.pptx
PPT IBU NUHDA.pptxPPT IBU NUHDA.pptx
PPT IBU NUHDA.pptx
 
ppt konseling perkembangan anak
ppt konseling perkembangan anakppt konseling perkembangan anak
ppt konseling perkembangan anak
 
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdfPerkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
Perkembangan Psikologi Anak dan memahami tahapan perkembangan.pdf
 

Recently uploaded

02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...gulieglue
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahVinaDawatulAropah
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratRyadhi EthniCitizen
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMbahSantowaanCikeruh
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangAli saepudin
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniTiaSofiani
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxPututJokoWibowo
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesiaanissaputriaulia07
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi290165
 

Recently uploaded (10)

02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 

(8) Kesehatan Keluarga.ppt

  • 2.  Banyak keluarga di Indonesia yang belum menyadari pentingnya kesehatan mental di dalam keluarga.  Seperti kita ketahui, kesehatan fisik dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan dengan makan makanan bergizi.  Namun bagaimana hal nya dengan kesehatan mental dalam keluarga?. Kesehatan mental dalam keluarga sangat penting, terutama pada masa sulit seperti saat ini.  Mental yang tidak sehat bisa disebabkan oleh depresi, bipolar, dan skizophrenia (kepribadian ganda).  Keadaan mental yang paling dominan biasanya dipengaruhi karena depresi.
  • 3. Untuk menjaga kesehatan fisik maupun mental dalam keluarga tidaklah harus sulit dan mahal. Dengan menjaga keseimbangan baik secara fisik maupun mental dapat mencegah keluarga dari serangan berbagai macam penyakit serta mampu menyeimbangkan kondisi emosional. Untuk menjaga kesehatan secara mental perlu dijalankannya pola pikir yang seimbang. Yakni adanya keselarasan dan keharmonisan antara pikiran, perasaan dan perilaku yang ditimbulkan. Ketiga hal ini harus berjalan secara harmonis, sehingga mampu mengekspresikan buah pikirannya dengan produktif.
  • 4.  Memberi makanan sehat pada mental salah satunya adalah dengan membaca bacaan yang positif yang dapat memberi inspirasi . Sehingga mampu melahirkan ide-ide yang juga digunakan untuk menginspirasi orang lain, ada keseimbangan antara input dan ouput, agar seseorang ketika menerima informasi berguna, dia juga memberikan hal yang sama.  Untuk kesehatan secara mental adalah dengan berpikir positif, selaras, dan harmonis. Dengan berpikir positif dan selaras, seseorang akan mampu berperilaku sehat dan mampu mengelola dan mengatur emosionalnya.  Untuk memiliki dan menjaga kesehatan mental di dalam keluarga, perlu adanya sikap terbuka dengan menjalain komunikasi yang baik antara anak, orang tua dan lingkungan, sehingga terbina hubungan yang positif dan harmonis.
  • 5. Penyakit mental atau gangguan mental secara umum merupakan ketidakmampuan sesorang untuk mengadakan adaptasi (penyesuaian) terhadap lingkungan. Biasanya ditandai dengan munculnya ketakutan, kecemasan banyak kesulitan dan konflik baik dalam dirinya maupun konflik dengan orang lain. Selalu iri hati, dengki, curiga yang berlebihan, rasa marah yang meledak (mudah emosional) dan ketegangan batin. Sakit mental umummnya merupakan bentuk pada ketenangan batin dan ketentraman hati.
  • 6. Untuk membentuk kesehatan mental yang baik terdapat pada keluarga. Karena keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak.  Pola pikiran dan cara mengekpresikan diri pada ayah dan ibu dapat mencetak pola yang hampir sama pada anggota-anggopta keluarga lainnya. Maka interaksi didalam keluarga sangat besar pengaruhnya pada proses pembentukan tingkah laku, dan sikap anggota keluarga terutama bagi anak-anak.
  • 7.  Jika ayah dan ibu agresif, mudah marah, otoriter, egoisme, dan mau menang sendiri , tidak mau menghargai pendapat orang lain, maka sikap ini akan merangsang kemunculan reaksi-reaksi emosional yang implusif dan eksplosif.  Anak-anak akan meledak-ledak pula. Bahkan bagi anak- anak tertentu akan diekspresikan berupa agresivitas.  Tetapi ada juga yang ditekan/ditahan kedalam diri sehingga anak terlihat seperti gejala depresi (tertekan).  Inilah yang mengindikasikan adanya ketidaksehatan mental pada anak-anak. Kehidupan keluarga memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian anak untuk menggapai keseimbangan batin dan sehat mental.
  • 8.  Bila seseorang seringkali menemui jalan buntu dan tidak mampu memecahkan kesulitannya, dia akan mengalami ketegangan dan konflik batin. Dalam jangka panjang. Bila tidak disalurkan, akan menimbulkan macam-macam bentuk gannguan mental, baik ringan maupun berat.
  • 9. DI DALAM RUMAH DI HALAMAN RUMAH DI LUAR LINGKUNGA N RUMAH KESEHATAN LINGKUNGAN KELUARGA
  • 10. DIDALAM RUMAH  Lantai  Sekat ruangan  Ventilasi/sirkulasi udara  Ada ruang tidur, ruang makan, dapur, kamar mandi/WC 10 YANG PERLU DIPERHATIKAN LINGKUNGAN FISIK • Hubungan antara suami dan istri • Hubungan orang tua dengan anak- anak • Hubungan antara anak dengan anak NON FISIK YANG PERLU DIPERHATIKAN
  • 11. DI HALAMAN RUMAH  Penghijauan tanaman (sayuran, biofarmaka, buah tanaman hias)  Penataan tanaman  Pemanfaatan lahan (Tabulapot) FISIK • Seluruh keluarga menyenangi dan merawat tanaman dan hewan-hewan yang ada • Seluruh keluarga peduli terhadap lingkungan sekitar NON FISIK
  • 12. DI LUAR LINGKUNGAN RUMAH  Penghijauan jalan lingkungan  Pemeliharaan dan perbaikan jalan lingkungan  Pelestarian tanaman produktif FISIK • Hubungan interaktif dengan tetangga • Hubungan interaktif antara keluarga dan masyarakat • Hubungan interaktif antara keluarga dengan alam sekitar NON FISIK
  • 13. Fisik : Rumah & Pekarangan - Kebersihan - Kesehatan - Keindahan - Kenyamanan Wadah Kondusif Untuk pelaksanaan 8 fungsi keluarga dengan optimal Non Fisik : Membangun Hubungan Harmonis - Interaksi antar Anggota Keluarga - Antar tetangga - Keluarga dgn Masyarakat KERANGKA PIKIR IDEALIS
  • 14. PKLK Dalam Perspektif UU Nomor 52 Tahun 2009 Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga BAB I KETENTUAN UMUM pasal 1 ayat 7. Pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat.
  • 15. Ayat 10 Keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • 16. Ayat 11 Ketahanan dan kesejahteraan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik – materil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan lahir dan bathin.
  • 17. 17 BAB VII PEMBANGUNAN KELUARGA Pasal 48 (1) Kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga sebagaimana dimaksud dalam pasal 47 dilaksanakan dengan cara : a. Peningkatan kualitas anak dengan pemberian akses informasi, pendidikan, penyuluhan, dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan pengembangan anak. b. Peningkatan kualitas remajadengan pemberian akses informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga. c. Peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga dan masyarakat dengna pemberian kesempatan LANJUTAN ……
  • 18. d. Pemberdayaan keluarga rentan dengna memberikan perlindungan dan bantuan untuk mengembangkan diri agar setara dengan keluarga lainnya e. Peningkatan Kualitas Lingkungan Keluarga f. Peningkatan akses dan peluang terhadappenerimaan informasi dan sumber daya ekonomi melalui usaha mikro keluarga. g. Pengembangan cara inovatif untuk memberikan bantuan yang lebih efektif bagi keluarga miskin; dan h. Penyelenggara upaya penghapusan kemiskinan terutama bagi perempuan yang berperan sebagai kepala keluarga. LANJUTAN ……
  • 19. Pembinaan Keluarga Harmonis : 1.Meningkatkan kepedulian dan partisipasi aktif setiap anggota keluarga Indonesia dalam membangun keluarga melalui penciptaan lingkungan keluarga yang harmonis 2.Keluarga Harmonis dapat memberikan motivasi serta tauladan kepada lingkungan keluarga di setiap wilayah sehingga tercipta Keluarga Harmonis yang lebih banyak lagi yang merupakan tumpuan setiap keluarga.