Proses pendidikan keluarga dalam Islam dibagi menjadi tiga periode yaitu pra-konsepsi, pre-natal, dan post-natal. Pada periode pra-konsepsi meliputi persiapan perkawinan, pre-natal meliputi pendidikan selama kehamilan, sedangkan post-natal meliputi pendidikan sejak lahir hingga dewasa. Fungsi keluarga antara lain membentuk perilaku dasar, mengontrol informasi, dan mewariskan nilai.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan keluarga. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak dimana setiap anggotanya memiliki peran penting. Pendidikan dalam keluarga merupakan tanggung jawab orang tua secara kodrati dan hukum untuk mendidik anak secara religius, intelektual, dan kepribadian.
Dokumen tersebut membahas peranan pendidikan agama dalam keluarga terhadap pembentukan kepribadian anak. Lingkungan keluarga memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan awal dan membentuk kepribadian anak sejak dini. Pendidikan agama yang ditanamkan sejak lahir, seperti kalimah thoyyobah hingga nilai-nilai keimanan dan moral, dapat membentuk kepribadian anak menjadi baik dan terhindar dari pelanggaran. Or
Pendidikan keluarga, kelembagaan, dan masyarakat memiliki pengaruh penting dalam membentuk jiwa keagamaan seseorang. Pendidikan di ketiga lembaga tersebut saling melengkapi dan perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan pembentukan jiwa keagamaan yang kuat pada anak didik. Tanpa dukungan dari ketiga lembaga tersebut, pembentukan jiwa keagamaan menjadi tidak sempurna.
[Ringkasan]
Sesi ini membahas tentang konsep anak sholeh/sholehah yang berkualitas, peran dan tanggung jawab orang tua, serta kesepakatan bersama antara suami istri dalam membesarkan anak. Tujuannya adalah agar peserta memahami prinsip pengasuhan anak secara Islami dan memiliki kesadaran akan perannya sebagai orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan keluarga. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak dimana setiap anggotanya memiliki peran penting. Pendidikan dalam keluarga merupakan tanggung jawab orang tua secara kodrati dan hukum untuk mendidik anak secara religius, intelektual, dan kepribadian.
Dokumen tersebut membahas peranan pendidikan agama dalam keluarga terhadap pembentukan kepribadian anak. Lingkungan keluarga memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan awal dan membentuk kepribadian anak sejak dini. Pendidikan agama yang ditanamkan sejak lahir, seperti kalimah thoyyobah hingga nilai-nilai keimanan dan moral, dapat membentuk kepribadian anak menjadi baik dan terhindar dari pelanggaran. Or
Pendidikan keluarga, kelembagaan, dan masyarakat memiliki pengaruh penting dalam membentuk jiwa keagamaan seseorang. Pendidikan di ketiga lembaga tersebut saling melengkapi dan perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan pembentukan jiwa keagamaan yang kuat pada anak didik. Tanpa dukungan dari ketiga lembaga tersebut, pembentukan jiwa keagamaan menjadi tidak sempurna.
[Ringkasan]
Sesi ini membahas tentang konsep anak sholeh/sholehah yang berkualitas, peran dan tanggung jawab orang tua, serta kesepakatan bersama antara suami istri dalam membesarkan anak. Tujuannya adalah agar peserta memahami prinsip pengasuhan anak secara Islami dan memiliki kesadaran akan perannya sebagai orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan keluarga, termasuk pengertian keluarga dan pendidikan keluarga, tujuan, fungsi, dan ruang lingkup pendidikan keluarga, serta karakteristik dan pentingnya pendidikan keluarga. Keluarga berperan sebagai lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak, dengan tujuan mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...Alorka 114114
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan agama dan moral pada anak usia dini. Ia menjelaskan bahwa pendidikan agama dan moral merupakan aspek penting yang harus dikembangkan sejak dini, dan metode pembiasaan dianggap efektif untuk membentuk sikap dan perilaku moral pada anak. Dokumen ini juga menyoroti tanggung jawab orang tua dan guru dalam mendidik anak dengan nilai-nilai agama.
Badai pandemi covid-19 yang belum juga mereda hingga mendekati akhir tahun 2020 mengakibatkan perubahan dalam sebagian besar pola hidup manusia, termasuk dalam hal pelaksanaan pekerjaan.
Kondisi bekerja dari rumah tentunya membutuhkan usaha ekstra karena kita dituntut untuk dapat secara seimbang menjalankan peran sebagai pekerja dan juga sebagai pemimpin keluarga.
Dibutuhkan kemampuan pengelolaan waktu yang baik agar tugas sebagai orang tua dalam mendidik anak-anak tidak terganggu dengan tuntutan peran sebagai pekerja.
Psikologi agama dan pendidikan Islam membahas hubungan antara sikap dan tingkah laku manusia terhadap agamanya, khususnya agama Islam. Pendidikan agama Islam penting diberikan sejak janin hingga dewasa melalui contoh orang tua, guru, dan lingkungan untuk membentuk kepribadian yang baik sesuai ajaran agama.
Parenting adalah peran orang tua dalam mengasuh dan membimbing anak, meliputi memenuhi kebutuhan dasar, memberikan pendidikan, serta mempersiapkan anak menjadi individu mandiri. Proses parenting dipengaruhi faktor anak, orang tua, dan lingkungan sosial, serta melalui tahapan seperti perawatan, kontrol, penanaman nilai, hingga kemandirian anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keluarga dalam Islam, di mana keluarga dipandang sebagai batu pondasi bangsa. Islam menekankan pada nilai-nilai kasih sayang, saling menghormati, dan keharmonisan dalam keluarga.
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanCNVIP
Kelompok 3 membahas peran penting keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan. Dokumen menjelaskan fungsi keluarga dalam membentuk karakter anak, seperti pembinaan moral, sosialisasi, dan pengasuhan. Sekolah membantu dengan pengajaran bermakna, bimbingan, perpustakaan, dan pengelolaan sekolah. Kerja sama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat diperlukan dalam pendidikan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang kesinambungan proses pendidikan dalam Islam, dimulai dari pendidikan dalam keluarga, pembentukan kepribadian dan kepribadian anak, pendidikan agama dalam keluarga, pembentukan sifat-sifat terpuji, dan pendidikan anak secara umum yang meliputi perkembangan bahasa, sosial, dan agama. Dokumen ini menjelaskan bahwa keluarga memainkan peran penting dalam mendidik dan memb
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaDodyk Fallen
BAB II membahas pengertian lingkungan pendidikan dan macam-macam lingkungan dalam pendidikan Islam seperti keluarga, sekolah, tempat ibadah, dan masyarakat. Terdapat pengaruh timbal balik antar lembaga pendidikan seperti pengaruh keluarga terhadap sekolah, pengaruh masyarakat terhadap sekolah, pengaruh sekolah terhadap keluarga, dan pengaruh sekolah terhadap masyarakat. BAB III menyimpulkan bahwa
Dokumen tersebut membahas tentang pembimbingan dalam keluarga, termasuk pengertian keluarga dan komunikasi dalam keluarga. Topik utama yang dibahas adalah peranan keluarga dalam pendidikan anak dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar anggota keluarga."
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan keluarga, termasuk pengertian keluarga dan pendidikan keluarga, tujuan, fungsi, dan ruang lingkup pendidikan keluarga, serta karakteristik dan pentingnya pendidikan keluarga. Keluarga berperan sebagai lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak, dengan tujuan mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
SKRIPSI_Penggunaan Metode Pembiasaan Dalam Meningkatkan Nilai Agama Dan Moral...Alorka 114114
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan agama dan moral pada anak usia dini. Ia menjelaskan bahwa pendidikan agama dan moral merupakan aspek penting yang harus dikembangkan sejak dini, dan metode pembiasaan dianggap efektif untuk membentuk sikap dan perilaku moral pada anak. Dokumen ini juga menyoroti tanggung jawab orang tua dan guru dalam mendidik anak dengan nilai-nilai agama.
Badai pandemi covid-19 yang belum juga mereda hingga mendekati akhir tahun 2020 mengakibatkan perubahan dalam sebagian besar pola hidup manusia, termasuk dalam hal pelaksanaan pekerjaan.
Kondisi bekerja dari rumah tentunya membutuhkan usaha ekstra karena kita dituntut untuk dapat secara seimbang menjalankan peran sebagai pekerja dan juga sebagai pemimpin keluarga.
Dibutuhkan kemampuan pengelolaan waktu yang baik agar tugas sebagai orang tua dalam mendidik anak-anak tidak terganggu dengan tuntutan peran sebagai pekerja.
Psikologi agama dan pendidikan Islam membahas hubungan antara sikap dan tingkah laku manusia terhadap agamanya, khususnya agama Islam. Pendidikan agama Islam penting diberikan sejak janin hingga dewasa melalui contoh orang tua, guru, dan lingkungan untuk membentuk kepribadian yang baik sesuai ajaran agama.
Parenting adalah peran orang tua dalam mengasuh dan membimbing anak, meliputi memenuhi kebutuhan dasar, memberikan pendidikan, serta mempersiapkan anak menjadi individu mandiri. Proses parenting dipengaruhi faktor anak, orang tua, dan lingkungan sosial, serta melalui tahapan seperti perawatan, kontrol, penanaman nilai, hingga kemandirian anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keluarga dalam Islam, di mana keluarga dipandang sebagai batu pondasi bangsa. Islam menekankan pada nilai-nilai kasih sayang, saling menghormati, dan keharmonisan dalam keluarga.
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanCNVIP
Kelompok 3 membahas peran penting keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan. Dokumen menjelaskan fungsi keluarga dalam membentuk karakter anak, seperti pembinaan moral, sosialisasi, dan pengasuhan. Sekolah membantu dengan pengajaran bermakna, bimbingan, perpustakaan, dan pengelolaan sekolah. Kerja sama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat diperlukan dalam pendidikan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang kesinambungan proses pendidikan dalam Islam, dimulai dari pendidikan dalam keluarga, pembentukan kepribadian dan kepribadian anak, pendidikan agama dalam keluarga, pembentukan sifat-sifat terpuji, dan pendidikan anak secara umum yang meliputi perkembangan bahasa, sosial, dan agama. Dokumen ini menjelaskan bahwa keluarga memainkan peran penting dalam mendidik dan memb
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaDodyk Fallen
BAB II membahas pengertian lingkungan pendidikan dan macam-macam lingkungan dalam pendidikan Islam seperti keluarga, sekolah, tempat ibadah, dan masyarakat. Terdapat pengaruh timbal balik antar lembaga pendidikan seperti pengaruh keluarga terhadap sekolah, pengaruh masyarakat terhadap sekolah, pengaruh sekolah terhadap keluarga, dan pengaruh sekolah terhadap masyarakat. BAB III menyimpulkan bahwa
Dokumen tersebut membahas tentang pembimbingan dalam keluarga, termasuk pengertian keluarga dan komunikasi dalam keluarga. Topik utama yang dibahas adalah peranan keluarga dalam pendidikan anak dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar anggota keluarga."
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
2. Secara etimologi kata “Keluarga”menurut K.H.Dewantara adalah
rangkaian perkataan-perkataan ‘kawul’ dan ‘warga’. Sebagaimana
diketahui, bahwa ‘kawul’ itu tidak lain artinya dari pada ‘abdi’
yakni “hamba” sedangkan “warga” berarti “anggota”.
Sedangkan secara terminologi, menurut Am Rose,sebagaimana
dikutip oleh ST.Vembriarto keluarga bisa diartikan sebagai a
group of two or more person residing together who are related
by hood,marriage,or adoption(sebuah kelompok yang terdiri dari
dua orang atau lebih yang bertempat tinggal bersama dimana
terjadi hubungan darah,perkawinan,atau adopsi)
PENGERTIAN PENDIDIKAN KELUARGA
3. Keluarga adalah kelompok sosial terkecil yang
umumnya terdiri dari ayah,ibu,dan anak.
Hubungan sosial diantara keluarga relatif tetap
yang didasarkan pada ikatan
darah,perkawinan,atau adopsi.
Hubungan antar keluarga dijiwai oleh susunan
afeksi dan rasa tanggung jawab.
INTISARI PENGERTIAN KELUARGA
5. Memberikan pengalaman pertama pada
masa kanak-kanak
Menjamin kehidupan emosionil anak
Menanamkan dasar pendidikan moril
Memberikan dasar pendidikan sosial dan
agama
FUNGSI PENDIDIKAN KELUARGA
6. Lembaga pendidikan keluarga memberi pengalaman pertama
yang merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi
anak.Para ahli ilmu kejiwaan Freud dan Adler sangat
menekankan pentingnya pendidikan keluarga pada masa
kanak-kanak,sebab pengalaman masa kanak-kanak yang
menyakitkan walaupun sudah jauh terpendam di masa
silam,tetapi dapat mengganggu keseimbangan jiwa di dalam
perkembangan individu selanjutnya.
MEMBERIKAN PENGALAMAN
PERTAMA PADA MASA KANAK-KANAK
7. Melalui pendidikan keluarga ini kehidupan emosionil atau
kebutuhan akan rasa kasih sayang dapat dipenuhi atau
berkembang dengan baik,hal ini disebabkan keluarga
merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak.
Dalam kehidupan anak tentunya keluarga merupakan tempat
yang sangat vital.Dalam keluarga,peranan orang tua
sangatlah penting. Mereka merupakan model bagi anak.
Ketika orang tua melakukan sesuatu anak-anak akan
mengikuti orang tua mereka.
MENJAMIN KEHIDUPAN EMOSIONIL
ANAK
8. Walaupun keluarga memberikan seluruh aspek perkembangan
pribadi anak,tetapi didalam keluargalah terutama tertanam
dasar-dasar pendidikan moril,dimana pendidikan moril ini
tidak dberikan dengan ceramah atau kuliah,tetapi melalui
contoh-contoh yang konkret dalam perbuatan di kehidupan
sehari-hari.
MENANAMKAN DASAR PENDIDIKAN
MORIL
9. Kehidupan keluarga yang penuh rasa tolong menolong,gotong-
royong secara kekeluargaan,bersama-sama menjaga
ketertiban,kedamaian,dan keserasian dapat memupuk
berkembangnya benih-benih kesadaran sosial pada anak-
anak.keluarga juga merupakan lembaga pendidikan penting
untuk meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-
anak.
MEMBERIKAN DASAR PENDIDIKAN
SOSIAL DAN AGAMA
10. Pendidikan jasmani dan kesehatan
Pendidikan akal (Intelektual)
Pendidikan psikologi dan emosi
Pendidikan agama dan spiritual
Pendidikan akhlak
Pendidikan sosial anak
PERANAN KELUARGA DALAM MENDIDIK ANAK
11. Keluarga mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan fungsi fisiknya.Peranan keluarga
dalam menjaga kesehatan anak dapat dilakukan sebelum bayi
lahir(pre-natal),yaitu pemeliharaan terhadap kesehatan ibu dan
memberinya asupan makanan yang bergizi selama
mengandung.Apabila bayi telah lahir maka tanggung jawab
keluarga terhadap kesehatan anak harus dipersiapkan lebih
matang.Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan jasmani antara lain: 1)Memberi
ASI yang cukup hingga anak berusia dua tahun. 2)Menjaga
kebersihan dan kesehatan jasmani,pakaian,serta melakukan
imunisasi.
PENDIDIKAN JASMANI DAN
KESEHATAN
12. Walaupun pendidikan akal telah dikelola oleh institusi
khusus,tetapi peranan keluarga masih tetap penting terutama
orang tua mempunyai tanggung jawab sebelum anak masuk
sekolah.Tugas keluarga dalam pendidikan intelektual adalah
untuk menolong anaknya menemukan bakat-bakat dan minat
serta potensi.Cara yang dapat dilakukan adalah:
1)Mempersiapkan alat perangsang intelektual seperti alat
permainan,gambar,buku,majalah,dan sumber lain yang
menyebabkan anak gemar menelaah kandungan buku.
2)Membiasakan anak berpikir logis dalam menyelesaikan
masalah-masalah yang mereka hadapi dengan cara
memberikan contoh-contoh yang baik dan praktikal dalam
pemikiran.
PENDIDIKAN AKAL (INTELEKTUAL)
13. Melalui pendidikan psikologi dan emosi,keluarga dapat
mendidik anak dan anggota keluarga yang lain untuk
menciptakan pertumbuhan emosi yang sehat,menciptakan
kematangan emosi yang sesuai dengan akidah-akidah
umum,menumbuhkan emosi kemanusiaan yang mulia seperti
cinta kepada orang lain,mengasihi orang lemah,menyayangi
fakir miskin dan menjaln kerukunan dengan orang lain.Untuk
mencapai tujuan ini orang tua dapat menempuh cara:
1)Mengetahui segala keperluan psikologis dan sosialnya.
2)jangan menggunakan cara-cara ancaman,kekejaman,dan
siksaan badan.3)Jangan melukai perasaan anak dengan
kritikan tajam,ejekan,cemoohan,menganggap enteng
pendapat dan membandingkan anak dengan keluarga dan
kerabat yang lain.
PENDIDIKAN PSIKOLOGI DAN EMOSI
14. Pendidikan agama tumbuh dan berkembang dari keluarga,sehingga
peran orang tua sangat penting.Pendidikan agama dan spiritual berarti
membangkitkan kekuatan dan kesediaan spiritual yang bersifat naluri
pada diri anak yang disertai kegiatan upacara keagamaan.Memberikan
bekal anak-anak dengan pengetahuan agama dan kebudayaan Islam
sesuai dengan umur anak dalam bidang akidah,ibadah muamalat,dan
sejarah disertai dengan cara pengamalan keagamaan.Langkah-langkah
yang dapat ditempuh oleh orang tua adalah :
1)Memberi tauladan yang baik kepada anak tentang kekuatan
iman kepada Allah.
2)Membiasakan anak menunaikan syiar-syiar agama sejak
kecil,sehingga amalan agama menjadi mendarah daging.Anak
akan melakukan sendiri tanpa paksaan orang tua.
3)Membimbing mereka membaca bacaan agama,mengaji serta
menggalakkan mereka untuk turut serta dalam aktvitas keagamaan.
PENDIDIKAN AGAMA DAN SPIRITUAL
15. Akhlak adalah tata cara berperilaku sesuai dengan norma dan
aturan,baik yang bersumber dari adat,Negara,dan
agama.Akhlak agama adalah perilaku dengan ukuran nilai-
nilai dan aturan agama yang dianggap baik menurut agama
dan yang buruk adalah apa yang dianggap buruk oleh
agama.Keluarga berkewajiban mengajarkan akhlak kepada
anak mereka, seperti kejujuran, keikhlasan, kesabaran, kasih
sayang,pemurah,pemaaf,penolong,bersahaja dan
sebagainya.Cara-cara yang dapat ditempuh adalah :
1)Memberikan contoh yang baik kepada anak dengan
berpegang teguh kepada akhlak mulia.
2)Memberikan tanggung jawab kepada anak sesuai dengan
kemampuannya
3)Melakukan pengawasan terhadap pergaulan anak tersebut.
PENDIDIKAN AKHLAK
16. Pendidikan sosial anak melibatkan bimbingan terhadap tingkah
laku sosial,ekonomi,dan politik dalam rangka meningkatkan
akidah iman dan taqwa kepada Allah SWT.Islam selalu
mengajarkan untuk selalu berbuat adil kepada sesama,memberi
kasih sayang dan selalu mendahulukan kepentingan orang
lain.Islam juga mengajarkan untuk saling tolong-menolong,setia
kawan,cinta tanah air,sopan santun,tidak sombong,rendah diri
dan sebagainya.Cara-cara yang dapat ditempuh adalah:
1)Memberikan contoh yang baik kepada anak dalam tingkah
laku sosial berdasarkan prinsip-prinsip agama.
2)Menjadikan rumah sebagai tempat interaksi sosial.
3)Membiasakan hidup sederhana.4)Mebiasakan anak dengan cara
yang islam dalam kegiatan sehari-hari seperti
makan,tidur,duduk,memberi salam dan lainnya.
PENDIDIKAN SOSIAL ANAK
17. Menurut konsep pendidikan Islam,pendidikan
dalam keluarga dapat dibagi menjadi tiga periode
yaitu:
-periode pra-konsepsi
-periode pre-natal
-periode post-natal
PROSES PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MENDIDIK
ANAK MENURUT KONSEP PENDIDIKAN ISLAM
18. yang dimaksud disini adalah salah satu upaya persiapan
pendidikan yang dimulai semenjak seseorang memilih
pasangan hidup sampai pada saat setelah terjadinya
pembuahan dalam rahim si ibu.Pada saat seseorang akan
memilih calon pasangan hidupnya,kriteria pertama adalah
agama,yaitu memilih pasangan yang seagama.Kriteria yang
kedua adalah mempunyai budi pekerti yang luhur,ketiga adalah
berasal dari keluarga baik-baik,keempat adalah mempunyai
kesempurnaan fisik,dan kelima adalah adanya
kecocokan,cinta,keserasian,dan kesetiaan.Krieria tersebut akan
sangat berpengaruh kepada pribadi dan karakter anak yang
dicita-citakan.
PERIODE PRA-KONSEPSI
19. yang dimaksud adalah suatu pendidikan yang dilakukan oleh
calon ayah dan ibu pada saat anak masih berada dalam
kandungan.Dalam kondisi seperti ini hendaknya calon ayah dan
ibu banyak beribadah kepada Allah,selalu berbudi pekerti yang
baik,banyak membaca ayat-ayat Al-Qur’an, karna pada fase
prenatal terjadi pertumbuhan yang penting di dalam rahim
ibu.Suasana kesehatan dan kejiwaan ibu sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak dalam rahimnya.
Rangsangan yang diberikan ibu kepada anaknya dalam rahim
sangat penting bagi perkembangan selanjutnya.Ibu sebaiknya
mengaktifkan komunikasi dengan anak sejak dalam rahim.
PERIODE PRE-NATAL
20. yaitu pendidikan yang dimulai sejak anak lahir sampai
dewasa.dalam praktek pendidikan Rasulullah SAW telah
menanamkan dasar-dasar pendidikan keluarga sebagaimana
yang dikutip Al-Ghazali dalam kitab Ihya’Ulum al-Din,anak itu
pada hari ketujuh dari kelahirannya hendaklah disembelihkan
aqiqahnya,serta diberi nama yang baik jika ia telah berusia
enam tahun,didiklah ia dengan adab susila(akhlak),jika ia
telah berusia 9 tau hendaklah pisahkan tempat tidurnya.Dan
jika ia telah berusia 13 tahun pukullah ia jka tidak
mengerjakan shalat,serta jika ia telah berusia 16 tahun ia
boleh dinikahkan.
PERIODE POST-NATAL
21. Fungsi kuantitatif
Membentuk perilaku dasar (pemenuhan kebutuhan fisik dan
pembentukan moral)
Fungsi selektif
Kontrol pengawasan terhadap informasi yang diterima anak
Fungsi pedagogik
Mewariskan nilai dan norma sebagai aspek pembentuk
kepribadian
FUNGSI KELUARGA MENURUT
MOLLEHNHAUR (ABDULLAH 2003)