SlideShare a Scribd company logo
PSAK 45
Organisasi Nir Laba
Dwi Martani
Ketua Departemen Akuntansi FEUI
Anggota Tim Implementasi IFRS
1
Agenda
Perubahan PSAK 451.
Tujuan dan Ruang Lingkup2.
Pelaporan dan Penyajian3.
Contoh dan Ilustrasi4.
2
PSAK 45 Organisasi Nir Laba
 Mengatur pelaporan organisasi nir laba
 Pengaturan untuk pengakuan, penyajian
dan pengungkapan mengikuti standar yang
lain.
 Internasional  IPSAS / International
Public Sector Accounting Standards.
3
PSAK 45 (R 2010) VS PSAK 45 (1997)
4
Perihal PSAK 45 R 2010 PSAK 45 (1997)
Ruang Lingkup Dapat diterapkan oleh
lembaga pemerintah, dan
unit-unit sejenis lainnya.
Sepanjang tidak
bertentangan dengan
peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Tidak berlaku bagi
lembaga pemerintah,
departemen, dan unit-
unit sejenis lainnya.
Acuan untuk
pengaturan
yang tidak
diatur dalam
PSAK 45.
SAK atau SAK ETAP untuk
entitas yang tidak
mempunyai akuntabilitas
publik signifikan.
SAK yang berlaku
umum.
Nir Laba – PSAK 45
 Perbedaan  cara organisasi memperoleh sumber daya
 Organisasi nirlaba  memperoleh sumber daya dari sumbangan
anggota dan penyumbang yang tidak mengharapkan imbalan
 Ada organisasi yang mendanai kebutuhan modalnya dari utang dan
kebutuhan operasinya dari pendapatan atas jasa.
 Laporan keuangan memberikan gambara mengenai kinerja
keuangan  menyajikan terpisah aktiva terikat dan tidak terikat.
 Pertanggungjawaban manajer mengenai kemampuannya
mengelola sumber daya organisasi yang diterima dari para
penyumbang disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus
kas.
Tujuan PSAK 45
 Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur
pelaporan keuangan entitas nirlaba.
 Diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba
dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi,
dan memiliki daya banding yang tinggi.
6
Lingkup PSAK 45
 Laporan keuangan yang disajikan oleh organisasi nirlaba
yang memenuhi karakteristik :
 Sumber daya entitas nirlaba berasal dari para penyumbang yang
tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi
yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
 Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk
laba, dan jika entitas nirlaba menghasilkan laba, maka jumlahnya
tidak dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas nirlaba
tersebut.
Lingkup PSAK 45
 Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada entitas
bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam entitas
nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali,
atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi
pembagian sumber daya entitas nirlaba pada saat
likuidasi atau pembubaran entitas nirlaba.
 Dapat diterapkan oleh lembaga pemerintah, dan
unit-unit sejenis lainnya sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Penerapan PSAK 45
 Pernyataan ini menetapkan informasi dasar
tertentu yang disajikan dalam laporan
keuangan entitas nirlaba.
 Pengaturan yang tidak diatur dalam
Pernyataan ini mengacu pada SAK, atau SAK
ETAP untuk entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik signifikan.
Definisi
 Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber
daya yang ditetapkan oleh penyumbang agar sumber daya tersebut
dipertahankan secara permanen, tetapi organisasi diizinkan untuk
menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau manfaat
ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut.
 Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber
daya oleh penyumbang yang menetapkan agar sumber daya
tersebut dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai
dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
 Sumbangan terikat adalah sumber daya yang penggunaannya
dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang. Pembatasan
tersebut dapat bersifat permanen atau temporer.
 Sumbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya
tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang.
Tujuan Laporan keuangan
 Tujuan utama  menyediakan informasi yang relevan
untuk memenuhi kepentingan para penyumbang,
anggota entitas nirlaba, kreditor, dan pihak lain yang
menyediakan sumber daya bagi entitas nirlaba.
 Tujuan laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan
keuangan, adalah untuk menyajikan informasi mengenai:
 Jumlah dan sifat aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih suatu
organisasi.
 Pengaruh transaksi, peristiwa dan situasi lainnya yang
mengubah nilai dan sifat aktiva bersih.
 Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya
dalam satu periode dan hubungan antara keduanya.
 Cara suatu organisasi mendapatkan dan membelanjakan kas,
memperoleh pinjaman dan melunasi pinjaman, dan faktor lainnya
yang berpengaruh pada likuiditasnya.
 Usaha jasa suatu organisasi.
Laporan Keuangan Entitas Nirlaba
 Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir
periuode laporan
 Laporan aktivitas untuk suatu periode
pelaporan
 Laporan arus kas untuk suatu periode
pelaporan
 Catatan atas laporan keuangan.
Laporan Posisi Keuangan
 Tujuan  untuk menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas,
serta aset neto dan informasi mengenai hubungan di antara unsur-
unsur tersebut pada waktu tertentu.
 Informasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama
pengungkapan dan informasi dalam laporan keuangan lainnya,
dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur
dan pihak-pihak lain untuk menilai:
 kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara
berkelanjutan dan
 likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi
kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal.
 Laporan posisi keuangan mencakup entitas nirlaba secara
keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset neto.
Informasi Likuiditas
 menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas, dan
liabilitas berdasarkan tanggal jatuh tempo;
 mengelompokkan aset ke dalam lancar dan tidak lancar,
dan liabilitas ke dalam jangka pendek dan jangka
panjang;
 mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset atau
saat jatuh temponya liabilitas, termasuk pembatasan
penggunaan aset, pada catatan atas laporan keuangan.
14
Klasifikasi Aset Neto
 Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-
masing kelompok aset neto berdasarkan ada atau
tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu: terikat
secara permanen, terikat secara temporer, dan tidak
terikat.
 Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan
permanen atau temporer diungkapkan dengan cara
menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keuangan
atau dalam catatan atas laporan keuangan.
15
Tujuan Laporan Aktivitas
 Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi
 mengenai :
 pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat
aktiva bersih,
 hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain,
 bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai
program atau jasa,
 Informasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan bersama dengan
pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat
membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak
lainnya untuk:
 mengevaluasi kinerja dalam suatu periode,
 menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan organisasi dan
memberikan jasa,
 menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer.
Laporan Aktivitas
 Laporan aktivitas mencakup organisasi secara
keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aktiva
bersih selama suatu periode.
 Perubahan aktiva bersih dalam laporan aktivitas
tercermin pada aktiva bersih atau ekuitas dalam laporan
posisi keuangan.
 Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aktiva
bersih terikat permanen, terikat temporer, dan tidak
terikat dalam suatu periode.
 Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan
beban secara bruto, kecuali diatur berbeda oleh SAK lain
atau SAK ETAP.
Klasifikasi
 Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset
neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh
penyumbang, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset neto
tidak terikat.
 Sumbangan disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat,
terikat permanen, atau terikat temporer, bergantung pada ada
tidaknya pembatasan. Dalam hal sumbangan terikat yang
pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama, dapat
disajikan sebagai sumbangan tidak terikat sepanjang disajikan
secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi.
 Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui
dari investasi dan aset lain (atau liabilitas) sebagai penambah atau
pengurang aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya
dibatasi.
Informasi Pemberian Jasa
 Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus
menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi
fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan
aktivitas pendukung.
 Dianjurkan untuk menyajikan informasi tambahan mengenai
beban menurut sifatnya.
 Program pemberian jasa merupakan aktivitas untuk
menyediakan barang dan jasa kepada para penerima
manfaat, pelanggan, atau anggota dalam rangka mencapai
tujuan atau misi entitas nirlaba.
 Pemberian jasa tersebut merupakan tujuan dan hasil utama
yang dilaksanakan melalui berbagai program utama.
19
Laporan Arus Kas
 Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi
mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.
 Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 tentang Laporan Arus
Kas dengan tambahan berikut ini:
 Aktivitas pendanaan:
• penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya
dibatasi untuk jangka panjang.
• penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi
yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan,
pembangunan dan pemeliharaan aktiva tetap, atau
peningkatan dana abadi (endowment).
• bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk
jangka panjang.
 Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan
pendanaan nonkas: sumbangan berupa bangunan atau aktiva
investasi.
Tanggal Efektif
 Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode
tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2012.
 Penerapan dini diperkenankan.
Laporan
Posisi
Keuangan
Laporan
Aktivitas
Bentuk A
Laporan
Aktivitas
Bentuk A
Laporan Aktivitas Bentuk B
Laporan Aktivitas Bentuk B
Laporan
Pendapatan
dan Beban
dan
Perubahan
Aset Neto
Tidak Terikat
Bentuk C
Laporan
Pendapatan
dan Beban
dan
Perubahan
Aset Neto
Tidak Terikat
Bentuk C
Laporan Perubahan Aset Neto
Bentuk C alternatif
Laporan
Arus Kas
Metode
Langsung
Laporan
Arus Kas
Metode
Langsung
Laporan
Arus Kas
Metode
Tidak
Langsung
Laporan
Arus Kas
Metode
Tidak
Langsung
Catatan atas Laporan Keuangan – A Wajib
 Entitas menyajikan hadiah atau wakaf berupa kas atau aset lain sebagai
sumbangan terikat jika hibah atau wakaf tersebut diterima dengan
persyaratan yang membatasi penggunaan aset tersebut. Jika pembatasan
dari penyumbang telah kadaluwarsa, yaitu pada saat masa pembatasan
telah berakhir atau pembatasan tujuan telah dipenuhi, aset neto terikat
temporer digolongkan kembali menjadi aset neto tidak terikat dan disajikan
dalam laporan aktivitas sebagai aset neto yang dibebaskan dari
pembatasan.
 Entitas menyajikan hibah atau wakaf berupa tanah, bangunan, dan
peralatan sebagai sumbangan tidak terikat kecuali jika ada pembatasan
yang secara eksplisit menyatakan tujuan pemanfaatan aset tersebut dari
penyumbang. Hibah atau wakaf untuk aset tetap dengan pembatasan
eksplisit yang menyatakan tujuan pemanfaatan aset tersebut dan
sumbangan berupa kas atau aset lain yang harus digunakan untuk
memperoleh aset tetap disajikan sebagai sumbangan terikat. Jika tidak ada
pembatasan eksplisit dari pemberi pemberi sumbangan mengenai
pembatasan jangka waktu penggunaan aset tetap tersebut, pembebasan
pembatasan dilaporkan pada saat aset tetap tersebut dimanfaatkan.
34
Catatan atas Laporan Keuangan – B Wajib
35
Catatan atas Laporan Keuangan – B Wajib
36
Catatan atas Laporan Keuangan – C Wajib
37
Catatan atas Laporan Keuangan – D Dianjurkan
38
Catatan atas Laporan Keuangan – E Dianjurkan
 Investasi dicatat sebesar nilai pasar atau nilai apraisal, dan
penghasilan (atau kerugian) yang telah terealisasiakan atau belum
terealisasikan dapat dilihat dari laporan aktivitas. Entitas
menginvestasikan kelebihan kas di atas kebutuhan harian dalam
investasi lancar.
 Pada tanggal 31 Desember 20X2, Rp 1.400 diinvestasikan pada
investasi lancar dan menghasilkan Rp 850 per tahun. Sebagian
besar investasi jangka panjang dibagi ke dalam dua kelompok.
Kelompok A adalah dana permanen dan tidak diwajibkan untuk
menaikkan nilai bersihnya. Kelompok B adalah jumlah yang oleh
badan perwalian ditujukan untuk investasi jangka panjang. Tabel
berikut ini menunjukkan investasi jangka panjang entitas.
39
Catatan atas Laporan Keuangan – E Dianjurkan
40
Catatan atas Laporan Keuangan – E Dianjurkan
 Komponen dalam setiap kelompok investasi dan kepemilikan
investasi lain-lain pada tanggal 31 Desember 20X2 disajikan dalam
tabel berikut ini. .
41
Catatan atas Laporan Keuangan – E Dianjurkan
 Badan perwalian menerapkan peraturan yang mensyaratkan dana
endowment permanen dinilasi sebesar nilai nyata atau daya beli
kecuali penyumbang secara eksplisit menyatakan penggunaan
apresiasi neto yang yang disyaratkan. Untuk memenuhi tujuan dana
manajemen menetapkan bahwa apresiasi neto dipertahankan secara
permanen sebesar jumlah yang diperlukan sesuai untuk
mneyesuaikan nilai mata uang historis dana sumbangan dengan
menggunakan indeks harga konsumen. Setiap kelebihan di atas
dana abadi permanen dapat digunakan untuk tujuan lain yang telah
digunakan. Pada tahun 20X2, total kembalian investasi kelompok A
adalah Rp 18.000 (10,6 persen), dan dari jumlah tersebut Rp 4.620
ditahan secara permanen untuk mempertahankan nilai nyata
sumbangan tersebut. Sisanya sebesar Rp 13.380 tersedia untuk
tujuan lain yang telah ditentukan oleh dewan perwalian.
42
Catatan atas Laporan Keuangan – F Dianjurkan
 Beban yang terjadi adalah
43
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.ui.ac.id/martani or http://staff.ui.ac.id/martani
08161932935 atau 081318227080
44

More Related Content

What's hot

Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
iyandri tiluk wahyono
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Yunita Tri Andra Yani
 
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasiMakalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Sri Apriyanti Husain
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Dwi Wahyu
 
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahanPerubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
Ali Mashduqi
 
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Tatang Suwandi
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Elsita Fransisca Mokodompit
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Gendro Budi Purnomo
 
Psak 53-pembayaran-berbasis-saham
Psak 53-pembayaran-berbasis-sahamPsak 53-pembayaran-berbasis-saham
Psak 53-pembayaran-berbasis-saham
Sri Apriyanti Husain
 
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanAkuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanjoni_aprilyanto
 
Makalah akl 2
Makalah akl 2Makalah akl 2
Makalah akl 2
RadikaNurulAini
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Nita Putri
 
Teori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: PendapatanTeori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: Pendapatan
ghiyats dewantara
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
iyandri tiluk wahyono
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitas
Hasunah
 
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersamaPsak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Sri Apriyanti Husain
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Harisno Al-anshori
 

What's hot (20)

Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasiMakalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahanPerubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
 
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Psak 53-pembayaran-berbasis-saham
Psak 53-pembayaran-berbasis-sahamPsak 53-pembayaran-berbasis-saham
Psak 53-pembayaran-berbasis-saham
 
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanAkuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
 
Makalah akl 2
Makalah akl 2Makalah akl 2
Makalah akl 2
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-ias-1-240712
 
Teori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: PendapatanTeori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: Pendapatan
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
Akuntansi universitas
Akuntansi universitasAkuntansi universitas
Akuntansi universitas
 
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersamaPsak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
 
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
 

Viewers also liked

PPT PSAK 45 , Akuntansi Entitas Nirlaba
PPT PSAK 45 , Akuntansi Entitas NirlabaPPT PSAK 45 , Akuntansi Entitas Nirlaba
PPT PSAK 45 , Akuntansi Entitas Nirlaba
srimulyani L
 
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan UmumAkuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Abdul Haris
 
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas FTata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
ulfa maulida
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
Sambadyasitumeang
 
Aspek finansial-studi-kasus
Aspek finansial-studi-kasusAspek finansial-studi-kasus
Aspek finansial-studi-kasus
myokos
 
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op KaryawanNpwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
youcarenow
 
PSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
PSAK 70 - Accounting for Tax AmenstyPSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
PSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
Godang Panjaitan
 
Manajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructureManajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital Structure
Prabowo Putra
 
Sanksi pajak kelas D
Sanksi pajak kelas DSanksi pajak kelas D
Sanksi pajak kelas D
Rahmanna
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
desi_aoi
 
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions GroupThe Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
BankSolutionsGroup
 
DASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNINGDASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNING
Propaningtyas Windardini
 
5.KUP-PEMBUKUAN
5.KUP-PEMBUKUAN5.KUP-PEMBUKUAN
5.KUP-PEMBUKUAN
KhairilJaa
 
Presentation mortgage
Presentation mortgagePresentation mortgage
Presentation mortgageAriza Ekky
 
Presentasi bphtb
Presentasi bphtbPresentasi bphtb
Presentasi bphtbGiyono Gi
 

Viewers also liked (20)

PPT PSAK 45 , Akuntansi Entitas Nirlaba
PPT PSAK 45 , Akuntansi Entitas NirlabaPPT PSAK 45 , Akuntansi Entitas Nirlaba
PPT PSAK 45 , Akuntansi Entitas Nirlaba
 
Akl 2 organisasi nirlaba
Akl 2 organisasi nirlabaAkl 2 organisasi nirlaba
Akl 2 organisasi nirlaba
 
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan UmumAkuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
Akuntansi Organisasi Nirlaba dan Akuntansi Badan Layanan Umum
 
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas FTata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Aspek finansial-studi-kasus
Aspek finansial-studi-kasusAspek finansial-studi-kasus
Aspek finansial-studi-kasus
 
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op KaryawanNpwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
 
PSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
PSAK 70 - Accounting for Tax AmenstyPSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
PSAK 70 - Accounting for Tax Amensty
 
Manajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructureManajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital Structure
 
Spt masa p ph 23_26_2009
Spt masa p ph 23_26_2009Spt masa p ph 23_26_2009
Spt masa p ph 23_26_2009
 
Bphtb present
Bphtb presentBphtb present
Bphtb present
 
Sanksi pajak kelas D
Sanksi pajak kelas DSanksi pajak kelas D
Sanksi pajak kelas D
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
 
P ph 21 tata cara
P ph 21 tata caraP ph 21 tata cara
P ph 21 tata cara
 
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions GroupThe Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
The Cost of Compliance - Webinar by Bank Solutions Group
 
Spt
SptSpt
Spt
 
DASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNINGDASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNING
 
5.KUP-PEMBUKUAN
5.KUP-PEMBUKUAN5.KUP-PEMBUKUAN
5.KUP-PEMBUKUAN
 
Presentation mortgage
Presentation mortgagePresentation mortgage
Presentation mortgage
 
Presentasi bphtb
Presentasi bphtbPresentasi bphtb
Presentasi bphtb
 

Similar to Psak 45-organisasi-nir-laba-120212

Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Sri Apriyanti Husain
 
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
Airlangga University , Indonesia
 
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptxISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
tukangangkot07
 
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptxISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
mksiainsag
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Deady Rizky Yunanto
 
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxAudit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
Wien Sotya
 
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlabaPsak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Donzi Antonio
 
Makalah akpem
Makalah akpemMakalah akpem
Makalah akpem
Elvia Rozak
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
Reza Ayu Kahfi
 
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba" akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
Rendra Safa'at
 
PSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptx
PSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptxPSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptx
PSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptx
bonakanom
 
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Kanaidi ken
 
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan EkuitasLaporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Ririany Ririany
 
Pelaporan Keuangan
Pelaporan KeuanganPelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan
Endy Agustina
 
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfP10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
BudiOktavianusYusan
 
Jenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuanganJenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuangan
Vanya Angellista
 
Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba
Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlabaRizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba
Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba
Rizka ayu Rizkaayupratiwi
 
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptxSAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
agungatk
 

Similar to Psak 45-organisasi-nir-laba-120212 (20)

Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
 
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
 
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptxISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
 
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptxISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
ISAK-35-–-Akuntansi-untuk-Entitas-Nirlaba-–-Yayasan.pptx
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
 
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxAudit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
 
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlabaPsak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
 
Makalah akpem
Makalah akpemMakalah akpem
Makalah akpem
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
 
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba" akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
akuntansi keuangan lanjutan 2 "Organisasi Nirlaba"
 
Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015
 
PSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptx
PSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptxPSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptx
PSAK dan isak untuk organisasi nirlaba.pptx
 
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
 
A
AA
A
 
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan EkuitasLaporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
Laporan Posisi Keuangan dan Perubahan Ekuitas
 
Pelaporan Keuangan
Pelaporan KeuanganPelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan
 
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdfP10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
P10 Analisis-Rasio Keuangan1.pdf
 
Jenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuanganJenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuangan
 
Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba
Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlabaRizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba
Rizka ayu pratiwi tugas 9, organisasi nirlaba
 
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptxSAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
SAP-dan-Sektor-Publik-22032019.pptx
 

More from Sri Apriyanti Husain

7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
Sri Apriyanti Husain
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
Sri Apriyanti Husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
Sri Apriyanti Husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
Sri Apriyanti Husain
 
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubFormulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Sri Apriyanti Husain
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Sri Apriyanti Husain
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Sri Apriyanti Husain
 
Tugas regresi berganda
Tugas regresi bergandaTugas regresi berganda
Tugas regresi berganda
Sri Apriyanti Husain
 
Alfamart
AlfamartAlfamart
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
Sri Apriyanti Husain
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamReview jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Sri Apriyanti Husain
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Sri Apriyanti Husain
 
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Sri Apriyanti Husain
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadi
Sri Apriyanti Husain
 
Review disertasi full
Review disertasi fullReview disertasi full
Review disertasi full
Sri Apriyanti Husain
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadi
Sri Apriyanti Husain
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Sri Apriyanti Husain
 
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Sri Apriyanti Husain
 
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Sri Apriyanti Husain
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Sri Apriyanti Husain
 

More from Sri Apriyanti Husain (20)

7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
 
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubFormulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
 
Tugas regresi berganda
Tugas regresi bergandaTugas regresi berganda
Tugas regresi berganda
 
Alfamart
AlfamartAlfamart
Alfamart
 
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamReview jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
 
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadi
 
Review disertasi full
Review disertasi fullReview disertasi full
Review disertasi full
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadi
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
 
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
 

Psak 45-organisasi-nir-laba-120212

  • 1. PSAK 45 Organisasi Nir Laba Dwi Martani Ketua Departemen Akuntansi FEUI Anggota Tim Implementasi IFRS 1
  • 2. Agenda Perubahan PSAK 451. Tujuan dan Ruang Lingkup2. Pelaporan dan Penyajian3. Contoh dan Ilustrasi4. 2
  • 3. PSAK 45 Organisasi Nir Laba  Mengatur pelaporan organisasi nir laba  Pengaturan untuk pengakuan, penyajian dan pengungkapan mengikuti standar yang lain.  Internasional  IPSAS / International Public Sector Accounting Standards. 3
  • 4. PSAK 45 (R 2010) VS PSAK 45 (1997) 4 Perihal PSAK 45 R 2010 PSAK 45 (1997) Ruang Lingkup Dapat diterapkan oleh lembaga pemerintah, dan unit-unit sejenis lainnya. Sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Tidak berlaku bagi lembaga pemerintah, departemen, dan unit- unit sejenis lainnya. Acuan untuk pengaturan yang tidak diatur dalam PSAK 45. SAK atau SAK ETAP untuk entitas yang tidak mempunyai akuntabilitas publik signifikan. SAK yang berlaku umum.
  • 5. Nir Laba – PSAK 45  Perbedaan  cara organisasi memperoleh sumber daya  Organisasi nirlaba  memperoleh sumber daya dari sumbangan anggota dan penyumbang yang tidak mengharapkan imbalan  Ada organisasi yang mendanai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atas jasa.  Laporan keuangan memberikan gambara mengenai kinerja keuangan  menyajikan terpisah aktiva terikat dan tidak terikat.  Pertanggungjawaban manajer mengenai kemampuannya mengelola sumber daya organisasi yang diterima dari para penyumbang disajikan melalui laporan aktivitas dan laporan arus kas.
  • 6. Tujuan PSAK 45  Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur pelaporan keuangan entitas nirlaba.  Diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi. 6
  • 7. Lingkup PSAK 45  Laporan keuangan yang disajikan oleh organisasi nirlaba yang memenuhi karakteristik :  Sumber daya entitas nirlaba berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.  Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan jika entitas nirlaba menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas nirlaba tersebut.
  • 8. Lingkup PSAK 45  Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada entitas bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas nirlaba pada saat likuidasi atau pembubaran entitas nirlaba.  Dapat diterapkan oleh lembaga pemerintah, dan unit-unit sejenis lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
  • 9. Penerapan PSAK 45  Pernyataan ini menetapkan informasi dasar tertentu yang disajikan dalam laporan keuangan entitas nirlaba.  Pengaturan yang tidak diatur dalam Pernyataan ini mengacu pada SAK, atau SAK ETAP untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan.
  • 10. Definisi  Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan oleh penyumbang agar sumber daya tersebut dipertahankan secara permanen, tetapi organisasi diizinkan untuk menggunakan sebagian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut.  Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh penyumbang yang menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.  Sumbangan terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang. Pembatasan tersebut dapat bersifat permanen atau temporer.  Sumbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang.
  • 11. Tujuan Laporan keuangan  Tujuan utama  menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota entitas nirlaba, kreditor, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi entitas nirlaba.  Tujuan laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan, adalah untuk menyajikan informasi mengenai:  Jumlah dan sifat aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih suatu organisasi.  Pengaruh transaksi, peristiwa dan situasi lainnya yang mengubah nilai dan sifat aktiva bersih.  Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu periode dan hubungan antara keduanya.  Cara suatu organisasi mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh pinjaman dan melunasi pinjaman, dan faktor lainnya yang berpengaruh pada likuiditasnya.  Usaha jasa suatu organisasi.
  • 12. Laporan Keuangan Entitas Nirlaba  Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periuode laporan  Laporan aktivitas untuk suatu periode pelaporan  Laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan  Catatan atas laporan keuangan.
  • 13. Laporan Posisi Keuangan  Tujuan  untuk menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas, serta aset neto dan informasi mengenai hubungan di antara unsur- unsur tersebut pada waktu tertentu.  Informasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama pengungkapan dan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak-pihak lain untuk menilai:  kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan dan  likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal.  Laporan posisi keuangan mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset neto.
  • 14. Informasi Likuiditas  menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas, dan liabilitas berdasarkan tanggal jatuh tempo;  mengelompokkan aset ke dalam lancar dan tidak lancar, dan liabilitas ke dalam jangka pendek dan jangka panjang;  mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset atau saat jatuh temponya liabilitas, termasuk pembatasan penggunaan aset, pada catatan atas laporan keuangan. 14
  • 15. Klasifikasi Aset Neto  Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing- masing kelompok aset neto berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu: terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat.  Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan. 15
  • 16. Tujuan Laporan Aktivitas  Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi  mengenai :  pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aktiva bersih,  hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain,  bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa,  Informasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak lainnya untuk:  mengevaluasi kinerja dalam suatu periode,  menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan organisasi dan memberikan jasa,  menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer.
  • 17. Laporan Aktivitas  Laporan aktivitas mencakup organisasi secara keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aktiva bersih selama suatu periode.  Perubahan aktiva bersih dalam laporan aktivitas tercermin pada aktiva bersih atau ekuitas dalam laporan posisi keuangan.  Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih terikat permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode.  Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara bruto, kecuali diatur berbeda oleh SAK lain atau SAK ETAP.
  • 18. Klasifikasi  Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset neto tidak terikat.  Sumbangan disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, bergantung pada ada tidaknya pembatasan. Dalam hal sumbangan terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumbangan tidak terikat sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi.  Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aset lain (atau liabilitas) sebagai penambah atau pengurang aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi.
  • 19. Informasi Pemberian Jasa  Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung.  Dianjurkan untuk menyajikan informasi tambahan mengenai beban menurut sifatnya.  Program pemberian jasa merupakan aktivitas untuk menyediakan barang dan jasa kepada para penerima manfaat, pelanggan, atau anggota dalam rangka mencapai tujuan atau misi entitas nirlaba.  Pemberian jasa tersebut merupakan tujuan dan hasil utama yang dilaksanakan melalui berbagai program utama. 19
  • 20. Laporan Arus Kas  Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.  Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 tentang Laporan Arus Kas dengan tambahan berikut ini:  Aktivitas pendanaan: • penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang. • penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan aktiva tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment). • bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang.  Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas: sumbangan berupa bangunan atau aktiva investasi.
  • 21. Tanggal Efektif  Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.  Penerapan dini diperkenankan.
  • 29. Laporan Perubahan Aset Neto Bentuk C alternatif
  • 34. Catatan atas Laporan Keuangan – A Wajib  Entitas menyajikan hadiah atau wakaf berupa kas atau aset lain sebagai sumbangan terikat jika hibah atau wakaf tersebut diterima dengan persyaratan yang membatasi penggunaan aset tersebut. Jika pembatasan dari penyumbang telah kadaluwarsa, yaitu pada saat masa pembatasan telah berakhir atau pembatasan tujuan telah dipenuhi, aset neto terikat temporer digolongkan kembali menjadi aset neto tidak terikat dan disajikan dalam laporan aktivitas sebagai aset neto yang dibebaskan dari pembatasan.  Entitas menyajikan hibah atau wakaf berupa tanah, bangunan, dan peralatan sebagai sumbangan tidak terikat kecuali jika ada pembatasan yang secara eksplisit menyatakan tujuan pemanfaatan aset tersebut dari penyumbang. Hibah atau wakaf untuk aset tetap dengan pembatasan eksplisit yang menyatakan tujuan pemanfaatan aset tersebut dan sumbangan berupa kas atau aset lain yang harus digunakan untuk memperoleh aset tetap disajikan sebagai sumbangan terikat. Jika tidak ada pembatasan eksplisit dari pemberi pemberi sumbangan mengenai pembatasan jangka waktu penggunaan aset tetap tersebut, pembebasan pembatasan dilaporkan pada saat aset tetap tersebut dimanfaatkan. 34
  • 35. Catatan atas Laporan Keuangan – B Wajib 35
  • 36. Catatan atas Laporan Keuangan – B Wajib 36
  • 37. Catatan atas Laporan Keuangan – C Wajib 37
  • 38. Catatan atas Laporan Keuangan – D Dianjurkan 38
  • 39. Catatan atas Laporan Keuangan – E Dianjurkan  Investasi dicatat sebesar nilai pasar atau nilai apraisal, dan penghasilan (atau kerugian) yang telah terealisasiakan atau belum terealisasikan dapat dilihat dari laporan aktivitas. Entitas menginvestasikan kelebihan kas di atas kebutuhan harian dalam investasi lancar.  Pada tanggal 31 Desember 20X2, Rp 1.400 diinvestasikan pada investasi lancar dan menghasilkan Rp 850 per tahun. Sebagian besar investasi jangka panjang dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok A adalah dana permanen dan tidak diwajibkan untuk menaikkan nilai bersihnya. Kelompok B adalah jumlah yang oleh badan perwalian ditujukan untuk investasi jangka panjang. Tabel berikut ini menunjukkan investasi jangka panjang entitas. 39
  • 40. Catatan atas Laporan Keuangan – E Dianjurkan 40
  • 41. Catatan atas Laporan Keuangan – E Dianjurkan  Komponen dalam setiap kelompok investasi dan kepemilikan investasi lain-lain pada tanggal 31 Desember 20X2 disajikan dalam tabel berikut ini. . 41
  • 42. Catatan atas Laporan Keuangan – E Dianjurkan  Badan perwalian menerapkan peraturan yang mensyaratkan dana endowment permanen dinilasi sebesar nilai nyata atau daya beli kecuali penyumbang secara eksplisit menyatakan penggunaan apresiasi neto yang yang disyaratkan. Untuk memenuhi tujuan dana manajemen menetapkan bahwa apresiasi neto dipertahankan secara permanen sebesar jumlah yang diperlukan sesuai untuk mneyesuaikan nilai mata uang historis dana sumbangan dengan menggunakan indeks harga konsumen. Setiap kelebihan di atas dana abadi permanen dapat digunakan untuk tujuan lain yang telah digunakan. Pada tahun 20X2, total kembalian investasi kelompok A adalah Rp 18.000 (10,6 persen), dan dari jumlah tersebut Rp 4.620 ditahan secara permanen untuk mempertahankan nilai nyata sumbangan tersebut. Sisanya sebesar Rp 13.380 tersedia untuk tujuan lain yang telah ditentukan oleh dewan perwalian. 42
  • 43. Catatan atas Laporan Keuangan – F Dianjurkan  Beban yang terjadi adalah 43
  • 44. TERIMA KASIH Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.ui.ac.id/martani or http://staff.ui.ac.id/martani 08161932935 atau 081318227080 44