[Ringkasan]
Dokumen membahas tentang neraca konsolidasi perusahaan dengan pemilikan tidak langsung dan saling memiliki saham. Pemilikan tidak langsung terjadi ketika perusahaan induk memiliki hak kontrol tidak langsung terhadap perusahaan anak melalui kepemilikan saham pada perusahaan sub induk. Saling memiliki saham terjadi ketika perusahaan anak dan induk saling memiliki saham satu sama lain. Dokumen memberikan contoh perhitungan
Psak 40 perubahan ekuitas anak perusahaan perusahaan asosiasiMelissa Oktaviani
PSAK No. 40 mengatur perlakuan akuntansi untuk perubahan nilai investasi perusahaan investor pada anak perusahaan atau perusahaan asosiasi akibat adanya perubahan ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang bukan berasal dari transaksi antara investor dan anak perusahaan/perusahaan asosiasi. Perubahan nilai tersebut diakui sebagai bagian dari ekuitas investor dengan akun "Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak
Laporan keuangan konsolidasi metode harga perolehanfadhly arsani
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode harga perolehan adalah metode akuntansi investasi dimana investor mencatat investasi pada biaya perolehannya, dan mencatat dividen sebagai pendapatan. Metode ini hanya mengakui keuntungan investasi ketika saham dijual.
Here are the key points regarding the presentation of noncontrolling interest in PT Digdaya's consolidated financial statements:
1. PT Digdaya owns 70% of PT Buana. Therefore, the noncontrolling interest represents the 30% that PT Digdaya does not own.
2. In the consolidated balance sheet, the noncontrolling interest should be presented as a separate component of equity, distinct from the equity attributable to the parent (PT Digdaya).
3. In the consolidated income statement, net income should be separated into "net income attributable to the parent" and "net income attributable to noncontrolling interest."
4. The net income attributable to noncontrolling interest represents 30% of
[Ringkasan]
Dokumen membahas tentang neraca konsolidasi perusahaan dengan pemilikan tidak langsung dan saling memiliki saham. Pemilikan tidak langsung terjadi ketika perusahaan induk memiliki hak kontrol tidak langsung terhadap perusahaan anak melalui kepemilikan saham pada perusahaan sub induk. Saling memiliki saham terjadi ketika perusahaan anak dan induk saling memiliki saham satu sama lain. Dokumen memberikan contoh perhitungan
Psak 40 perubahan ekuitas anak perusahaan perusahaan asosiasiMelissa Oktaviani
PSAK No. 40 mengatur perlakuan akuntansi untuk perubahan nilai investasi perusahaan investor pada anak perusahaan atau perusahaan asosiasi akibat adanya perubahan ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang bukan berasal dari transaksi antara investor dan anak perusahaan/perusahaan asosiasi. Perubahan nilai tersebut diakui sebagai bagian dari ekuitas investor dengan akun "Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak
Laporan keuangan konsolidasi metode harga perolehanfadhly arsani
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode harga perolehan adalah metode akuntansi investasi dimana investor mencatat investasi pada biaya perolehannya, dan mencatat dividen sebagai pendapatan. Metode ini hanya mengakui keuntungan investasi ketika saham dijual.
Here are the key points regarding the presentation of noncontrolling interest in PT Digdaya's consolidated financial statements:
1. PT Digdaya owns 70% of PT Buana. Therefore, the noncontrolling interest represents the 30% that PT Digdaya does not own.
2. In the consolidated balance sheet, the noncontrolling interest should be presented as a separate component of equity, distinct from the equity attributable to the parent (PT Digdaya).
3. In the consolidated income statement, net income should be separated into "net income attributable to the parent" and "net income attributable to noncontrolling interest."
4. The net income attributable to noncontrolling interest represents 30% of
Laporan ini membahas metode ekuitas dalam pencatatan investasi saham pada perusahaan anak, yang meliputi prosedur pencatatan laba rugi dan dividen, serta prosedur akuntansi dan modifikasi metode ekuitas. Metode ini disarankan guna menyesuaikan rekening investasi dengan perkembangan perusahaan anak, meski juga mendapat penolakan karena menyimpang dari praktek akuntansi lazim dan karena rekening investasi tidak selalu mencerminkan
Metode harga perolehan adalah metode akuntansi investasi dimana investasi awalnya dicatat sebesar biayanya, dividen dicatat sebagai pendapatan, dan keuntungan atau kerugian hanya diakui ketika investasi tersebut dijual. Metode ini digunakan untuk laporan keuangan konsolidasi dimana perusahaan induk tidak mengakui perubahan kekayaan pada anak perusahaan sampai laporan disusun. Laba anak perusahaan hanya diakui setelah
Investasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas harus disesuaikan dengan keuntungan, kerugian, dan dividen investee. Metode ini mengikuti perubahan ekuitas investee sehingga laba investor dipengaruhi oleh laba investee dan dividen kas yang diterima.
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lainNurmansyah Arif W
Dokumen tersebut membahas mengenai akuisisi antarperusahaan dan investasi pada entitas lain. Terdapat dua jenis perluasan perusahaan yaitu secara internal dan melalui penggabungan usaha atau akuisisi. Penggabungan usaha dapat berupa merger, konsolidasi, atau akuisisi saham. Metode akuntansi yang diterapkan bergantung pada jenis penggabungan usahanya.
The document contains questions and answers related to intercompany transfers of services and noncurrent assets between affiliated companies. It addresses topics such as when profits from intercompany sales are considered realized, the accounting treatment for upstream and downstream sales, and how unrealized profits are eliminated in consolidated financial statements. The document provides guidance on preparing eliminating entries and calculating income allocated to noncontrolling interests.
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus investasi dan pendanaan. Siklus investasi meliputi kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat berharga perusahaan lain, sedangkan siklus pendanaan meliputi pengeluaran surat berharga seperti saham dan obligasi oleh perusahaan. Tujuan audit untuk kedua siklus adalah memperoleh bukti tentang asersi-asersi laporan keuangan seperti keberadaan, kelengkapan
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
Siklus perolehan dan pembayaran aset tetap dan siklus pendapatan mencakup proses perolehan, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran aset serta penjualan barang dan jasa dan pencatatan piutang. Audit memerlukan pemahaman pengendalian intern, penilaian risiko, dan pengujian untuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan.
This document contains chapter 4 from an accounting textbook on consolidation of wholly owned subsidiaries. It includes questions and answers on consolidation topics such as:
- The purpose of eliminating entries in consolidation vs adjusting entries
- How differentials arise from acquisitions and how they are treated
- How a subsidiary's equity accounts are eliminated in consolidation
- How pushdown accounting can eliminate differentials
It also includes case studies on:
- Why consolidation is necessary to prepare consolidated financial statements
- Issues around presenting consolidated financial statements for a company with diverse subsidiaries
- Treatment of an unprofitable subsidiary in consolidation
- Assigning an acquisition differential to a subsidiary's assets and liabilities
- Implications of a subsidiary having negative
Metode harga perolehan adalah metode akuntansi yang mencatat investasi pada harga perolehannya dan hanya mengakui dividen sebagai penghasilan. Metode ini berbeda dengan metode ekuitas yang merefleksikan bagian laba investee dalam laporan keuangan konsolidasian. Metode harga perolehan lebih sederhana tapi kurang akurat dalam menggambarkan nilai investasi.
Metode pencatatan investasi saham terdiri dari metode ekuitas dan metode biaya. Metode ekuitas mencatat investasi berdasarkan biaya perolehan dan disesuaikan dengan bagian laba/rugi dan dividen perusahaan investee. Pendapatan investasi merefleksikan bagian laba bersih perusahaan investee, sedangkan rekening investasi merefleksikan bagian aktiva bersih investee. Metode ini wajib digunakan untuk perusahaan anak yang tidak dikonsolidasi dan invest
Laporan ini membahas metode ekuitas dalam pencatatan investasi saham pada perusahaan anak, yang meliputi prosedur pencatatan laba rugi dan dividen, serta prosedur akuntansi dan modifikasi metode ekuitas. Metode ini disarankan guna menyesuaikan rekening investasi dengan perkembangan perusahaan anak, meski juga mendapat penolakan karena menyimpang dari praktek akuntansi lazim dan karena rekening investasi tidak selalu mencerminkan
Metode harga perolehan adalah metode akuntansi investasi dimana investasi awalnya dicatat sebesar biayanya, dividen dicatat sebagai pendapatan, dan keuntungan atau kerugian hanya diakui ketika investasi tersebut dijual. Metode ini digunakan untuk laporan keuangan konsolidasi dimana perusahaan induk tidak mengakui perubahan kekayaan pada anak perusahaan sampai laporan disusun. Laba anak perusahaan hanya diakui setelah
Investasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas harus disesuaikan dengan keuntungan, kerugian, dan dividen investee. Metode ini mengikuti perubahan ekuitas investee sehingga laba investor dipengaruhi oleh laba investee dan dividen kas yang diterima.
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
akuisisi antar perusahaan dan investasi pada entitas lainNurmansyah Arif W
Dokumen tersebut membahas mengenai akuisisi antarperusahaan dan investasi pada entitas lain. Terdapat dua jenis perluasan perusahaan yaitu secara internal dan melalui penggabungan usaha atau akuisisi. Penggabungan usaha dapat berupa merger, konsolidasi, atau akuisisi saham. Metode akuntansi yang diterapkan bergantung pada jenis penggabungan usahanya.
The document contains questions and answers related to intercompany transfers of services and noncurrent assets between affiliated companies. It addresses topics such as when profits from intercompany sales are considered realized, the accounting treatment for upstream and downstream sales, and how unrealized profits are eliminated in consolidated financial statements. The document provides guidance on preparing eliminating entries and calculating income allocated to noncontrolling interests.
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus investasi dan pendanaan. Siklus investasi meliputi kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat berharga perusahaan lain, sedangkan siklus pendanaan meliputi pengeluaran surat berharga seperti saham dan obligasi oleh perusahaan. Tujuan audit untuk kedua siklus adalah memperoleh bukti tentang asersi-asersi laporan keuangan seperti keberadaan, kelengkapan
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
Siklus perolehan dan pembayaran aset tetap dan siklus pendapatan mencakup proses perolehan, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran aset serta penjualan barang dan jasa dan pencatatan piutang. Audit memerlukan pemahaman pengendalian intern, penilaian risiko, dan pengujian untuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan.
This document contains chapter 4 from an accounting textbook on consolidation of wholly owned subsidiaries. It includes questions and answers on consolidation topics such as:
- The purpose of eliminating entries in consolidation vs adjusting entries
- How differentials arise from acquisitions and how they are treated
- How a subsidiary's equity accounts are eliminated in consolidation
- How pushdown accounting can eliminate differentials
It also includes case studies on:
- Why consolidation is necessary to prepare consolidated financial statements
- Issues around presenting consolidated financial statements for a company with diverse subsidiaries
- Treatment of an unprofitable subsidiary in consolidation
- Assigning an acquisition differential to a subsidiary's assets and liabilities
- Implications of a subsidiary having negative
Metode harga perolehan adalah metode akuntansi yang mencatat investasi pada harga perolehannya dan hanya mengakui dividen sebagai penghasilan. Metode ini berbeda dengan metode ekuitas yang merefleksikan bagian laba investee dalam laporan keuangan konsolidasian. Metode harga perolehan lebih sederhana tapi kurang akurat dalam menggambarkan nilai investasi.
Metode pencatatan investasi saham terdiri dari metode ekuitas dan metode biaya. Metode ekuitas mencatat investasi berdasarkan biaya perolehan dan disesuaikan dengan bagian laba/rugi dan dividen perusahaan investee. Pendapatan investasi merefleksikan bagian laba bersih perusahaan investee, sedangkan rekening investasi merefleksikan bagian aktiva bersih investee. Metode ini wajib digunakan untuk perusahaan anak yang tidak dikonsolidasi dan invest
Akuisisi aset atau akuisisi bisnis asc topic 805Futurum2
Transaksi akuisisi aset atau bisnis memiliki konsekuensi akuntansi dan pajak yang berbeda. FASB mempersempit definisi bisnis dalam ASU Topic 805 dengan menekankan bahwa suatu himpunan harus memiliki input dan proses substantif untuk menghasilkan output. Revisi ini dimaksudkan untuk memberi panduan lebih jelas dalam menentukan apakah suatu transaksi merupakan akuisisi aset atau bisnis.
Common control transactions or business combinations under common controlFuturum2
1) Business combinations under common control refer to transactions between entities that are ultimately controlled by the same party, both before and after the transaction. However, current accounting standards provide no guidance on how to account for such transactions.
2) Common control transactions can refer broadly to transactions between related parties under common control, and may or may not involve a business combination. They often occur in the context of group restructurings.
3) Key issues in accounting for common control transactions include whether to use historical cost, fair value, or transaction value; and how the economic purpose and relationships between the transacting entities should be considered.
This document discusses various applications of financial futures contracts for hedging purposes. It examines several case studies, including a savings bank hedging interest rate risk on certificate rollovers, a corporation hedging interest rate exposure on bonds, an investment portfolio hedging market risk, and an auto financing company hedging variable borrowing rates. It provides calculations and recommendations for determining appropriate hedge ratios and strategies in each case. Key risks discussed include basis risk when cross-hedging different underlying instruments and imperfect correlation over time.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang fungsi NETWORKDAYS dan NETWORKDAYS.INTL di Excel untuk menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal dengan mempertimbangkan hari libur. Fungsi NETWORKDAYS mengasumsikan hari Sabtu dan Minggu sebagai hari libur sedangkan NETWORKDAYS.INTL lebih fleksibel karena memungkinkan pengguna menentukan hari libur. Dokumen ini juga memberikan contoh penggunaan kedua fungsi tersebut.
The document discusses caveats and limitations of financial modeling. It states that financial models should not be fully trusted and that business sense and industry expertise are more important. Financial models cannot eliminate risks but may help estimate "unmitigated" risks like future prices that cannot be predicted. The document advises focusing on customers, supply chains, and reality testing models rather than being fascinated by complex models, as models will never perfectly predict the future.
Usse average internal rate of return (airr), don't use internal rate of retur...Futurum2
This is to document the email correspondences with Prof. Peter M. DeMarzo (Stanford University) and Prof. Carlo Alberto Magni with regards to Average Internal Rate of Return in Dec 2015.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi obligasi konversi menurut standar akuntansi internasional (IFRS). Obligasi konversi merupakan instrumen keuangan majemuk yang terdiri atas komponen liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas, yang harus dipisahkan pencatatannya. IFRS mewajibkan pemisahan antara liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas karena hal tersebut berpengaruh besar terhadap laporan keuangan perusahaan."
Teks tersebut membahas pembelian dengan diskon menurut PSAK 22 (revisi 2010) tentang Kombinasi Bisnis. PSAK 22 menyatakan bahwa pembelian dengan diskon terjadi ketika nilai wajar aset neto yang diperoleh melebihi imbalan yang dialihkan. Pihak pengakuisisi harus mengakui keuntungan pada tanggal akuisisi, setelah mengkaji kembali identifikasi aset dan liabilitas serta pengukuran nilai wajar.
PSAK 22 (revisi 2010) mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai transaksi dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Dokumen ini membahas perbedaan antara metode pembelian dan penyatuan kepentingan dalam akuntansi kombinasi bisnis, serta perubahan yang dibawa oleh IFRS 3 (revisi 2008) seperti pengukuran aset dan liabilitas pada nilai wajar dan pengakuan biaya akuisisi
PSAK No. 40 mengatur perlakuan akuntansi untuk perubahan nilai investasi perusahaan investor pada anak perusahaan atau perusahaan asosiasi akibat adanya perubahan ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang bukan berasal dari transaksi antara investor dan anak perusahaan/perusahaan asosiasi. Perubahan nilai tersebut diakui sebagai bagian dari ekuitas investor dengan akun "Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak
Dokumen tersebut membahas perubahan ketentuan PSAK 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan IFRS 10 mengenai definisi pengendalian, persyaratan akuntansi laporan keuangan konsolidasian, penentuan kepentingan nonpengendali, dan pedoman penentuan kehilangan pengendalian atas entitas anak."
Dokumen tersebut membahas perubahan ketentuan PSAK 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan IFRS 10 mengenai definisi pengendalian, persyaratan akuntansi laporan keuangan konsolidasian, penentuan kepentingan nonpengendali, dan pedoman penentuan kehilangan pengendalian atas entitas anak."
PSAK 38 mengatur perlakuan akuntansi untuk kombinasi bisnis entitas sepengendali. PSAK ini menetapkan penggunaan metode penyatuan kepemilikan, di mana aset dan liabilitas yang diperoleh dicatat sebesar jumlah tercatatnya. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat aset bersih yang diperoleh diakui sebagai "Tambahan Modal Disetor" pada ekuitas. PSAK ini berlaku efektif 1 Januari
Dokumen tersebut membahas tentang investasi pada entitas lain dan pengaturan bersama. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa investasi pada entitas lain dapat berupa investasi asosiasi atau ventura bersama, dan perlakuan akuntansinya berbeda tergantung pada tingkat pengaruh investor terhadap entitas investee. Dokumen juga menjelaskan tentang pengaturan bersama yang dapat berupa operasi bersama atau ventura bersama.
Dokumen tersebut merupakan materi pelajaran tentang laporan arus kas. Materi ini menjelaskan definisi, tujuan, manfaat, dan klasifikasi utama laporan arus kas serta tahapan penyusunannya. Konsep kunci yang dijelaskan adalah pembedaan antara metode langsung dan tidak langsung dalam menyusun laporan arus kas serta pengklasifikasian arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaanilhamka4
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTAR PERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS ANTARPERUSAHAAN DAN INTERNASIONAL
1. Efek Infestasi
a. Akuntansi untuk efek investasi
b. Pengungkapan efek investasi
c. Analisis efek investasi
2. Akuntansi Ekuitas
a. Mekanisme akuntansi
b. Implikasi analisis
3. Kombinasi Bisnis
a. Mekanisme akuntansi
b. implikasi analisis
c. pembelian versus penyatuan
4. Efek Derivative
a. Mendefinisikan derivative
b. Klasifikasi derivative dan aakuntansi
c. Pengungkapan derivative
d. Analisis derivatif
5. Opsi Nilai Wajar
a. Persyaratan nilai wajar
b. Pengungkapan nilai wajar
c. Implikasi analisis
Laporan ini memberikan penjelasan tentang laporan arus kas, termasuk definisi, manfaat, kegunaan, klasifikasi aktivitas (operasi, investasi, pendanaan), dan cara penyusunannya. Tujuan pembelajaran adalah agar mahasiswa dapat menyusun laporan arus kas.
Dokumen tersebut membahas tentang perlakuan akuntansi terhadap perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan konsolidasi. Perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan adalah perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan induk tetapi laporan keuangannya tidak disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi. Perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan hanya muncul sebagai investasi dalam laporan keuangan konsolidasi
Futurum psak 22 (revisi 2010) series - bab 2 bFuturum2
Dokumen tersebut membahas tentang perlakuan akuntansi atas biaya-biaya transaksi terkait penerbitan instrumen keuangan dalam suatu kombinasi bisnis sesuai dengan PSAK 22 (revisi 2010)."
PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) mengatur standar akuntansi keuangan di Indonesia yang sebagian besar telah mengkonvergensikan dengan IFRS. PSAK mengatur penyajian dan komponen laporan keuangan serta prinsip-prinsip akuntansi terkait pajak penghasilan seperti pajak tangguhan.
Similar to Q&A psak 40 (akuntansi perubahan ekuitas anak perusahaan entitas asosiasi) (20)
Are P/E Ratios a Poor Measure of Value? Valuation LinkedIn DiscussionFuturum2
This group is dedicated to business valuation professionals and includes discussions on various topics related to business valuation. Recent discussions include comments on an article about flaws in using price to earnings ratios to measure value, with members agreeing the accounting earnings used can be unreliable. Other discussions focus on returns on invested capital being an important metric, the difference between stock pricing and business value, and the importance of entity-specific risks to management versus market risks.
Use average internal rate of return (airr), don't use internal rate of return...Futurum2
This document summarizes communications between Prof. Carlo Alberto Magni and an individual asking about the Average Internal Rate of Return (AIRR) methodology. Prof. Magni explains that AIRR overcomes flaws in the traditional Internal Rate of Return (IRR) approach by taking a weighted average of internal rates of return using the cost of capital as weights, rather than assuming reinvestment at the IRR. He provides references for papers elaborating on the shortcomings of IRR and advantages of AIRR. The discussion includes examples of calculating interim investment values and rates of return used in AIRR. While maintaining the IRR acronym, Prof. Magni acknowledges AIRR is a misnomer as the
A quick comment on pablo fernandez' article capm an absurd model draftFuturum2
This is to document email correspondence with Prof. Peter M. DeMarzo (Stanford University, USA) and Ignacio Velez-Pareja (Columbia) with regards to the article by Pablo Fernandez posted at SSRN.com under the title "CAPM: An Absurd Model"
Summing up about growing and non growing perpetuities wacc levered and tax sa...Futurum2
In this note we reconsider in detail the proper discount rate for cash flows in perpetuity, the present value of tax savings and the calculation of terminal value. The note clarifies the use of real discount rates and concludes with a formulation that is inflation-neutral for a given assumption on the discount rate for the tax savings. We find that the only discount rate for tax savings that makes the value of the perpetuity inflation-neutral is Kd, the cost of debt. We also reconsider the intuitive approach to calculate the cost of capital for perpetuities from the nominal rates that compose that cost of capital, and then
converting it into real cost of capital using Fisher relationship.
Ignacio Velez-Pareja : From the Slide Rule to the Black BerryFuturum2
1. The document discusses using financial modeling as a tool for business valuation and value management, rather than just for transactions like selling or buying a company.
2. It proposes developing a comprehensive financial model with traditional statements plus a cash budget to estimate how decisions impact future cash flows and value. This allows management to proactively shape the future rather than just reacting to the past.
3. The model incorporates factors like inflation, growth, and policies to evaluate risks and test scenarios. It is based on double-entry accounting to help ensure accuracy and identify errors.
Surplus revaluasi atau penilaian kembali aset tetapFuturum2
Dokumen tersebut membahas tentang apakah akun "Surplus Revaluasi Aset Tetap" dapat direklasifikasi menjadi akun "Modal Saham". PSAK dan IAS mengijinkan reklasifikasi surplus revaluasi ke saldo laba, namun tidak mengijinkan reklasifikasi ke akun lain seperti modal saham. Aturan pajak mengizinkan kapitalisasi surplus revaluasi menjadi modal saham, namun hal ini bertentangan dengan standar akuntansi.
Perpetuity and growing pepetuity formula derivationFuturum2
This 7-page document from www.futurumcorfinan.com discusses the derivation of formulas for calculating the present value of perpetuities and growing perpetuities. It is written in Indonesian and contains multiple pages of equations and analysis. The document prohibits copying or distributing its contents without written permission from the author. It directs readers with questions or comments to the website and notes that all rights are reserved by FUTURUM.
15-minute lesson- watch out the formula that you use for roa (return on assets)Futurum2
The document is a 15-minute lesson on the formula used to calculate return on assets (ROA). It cautions readers to watch out for the formula they use for ROA calculations. The 8-page document is from the website www.futurumcorfinan.com and contains a disclaimer stating that the opinions expressed are those of FUTURUM as of the date written and are subject to change. It also states that the document may not be reproduced without written permission from the authors and FUTURUM.
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...Futurum2
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan Weighted Average Cost of Capital (WACC) yang tepat dalam capital budgeting perusahaan. WACC merupakan rata-rata tertimbang dari biaya komponen modal dan pinjaman perusahaan, namun perhitungannya perlu mempertimbangkan dampak perubahan rasio leverage terhadap biaya modal dan pinjaman.
15-minute lesson overview to understand npvFuturum2
The document is a 10-page article from www.futurumcorfinan.com on net present value (NPV). It includes disclaimers prohibiting copying or distributing the content without permission from the author. The article provides an overview of NPV and notes that any questions or comments about the content can be posted on the website. It concludes with copyright and disclaimer information for FUTURUM.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
Q&A psak 40 (akuntansi perubahan ekuitas anak perusahaan entitas asosiasi)
1. www.futurumcorfinan.com
Page 1
Q&A PSAK 40 (Akuntansi Perubahan Ekuitas
Anak Perusahaan/Entitas Asosiasi)
Pertanyaan terkait PSAK 40
Q:
Mengingat bahwa PSAK 40: Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Entitas Asosiasi
sudah dicabut dan tidak berlaku lagi sejak tanggal 1 Januari 2011, apakah ada PSAK
penggantinya?
A:
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, perlu dilihat apa saja yang diatur dalam PSAK 40.
PSAK 40 hanya mengatur perlakuan akuntansi untuk perubahan nilai investasi perusahaan
investor pada anak perusahaan/perusahaan asosiasi akibat adanya perubahan ekuitas anak
perusahaan/perusahaan asosiasi yang bukan berasal dari transaksi antara perusahaan investor
dan anak perusahaan/perusahaan asosiasi.
Sukarnen
DILARANG MENG-COPY, MENYALIN,
ATAU MENDISTRIBUSIKAN
SEBAGIAN ATAU SELURUH TULISAN
INI TANPA PERSETUJUAN TERTULIS
DARI PENULIS
Untuk pertanyaan atau komentar bisa
diposting melalui website
www.futurumcorfinan.com
2. www.futurumcorfinan.com
Page 2
PSAK 40 tidak mengatur perlakuan akuntansi untuk perubahan nilai investasi perusahaan
investor pada anak perusahaan/perusahaan asosiasi akibat adanya perubahan ekuitas anak
perusahaan/perusahaan asosiasi yang berasal dari transaksi antara perusahaan investor dan
anak perusahaan/perusahaan asosiasi.
Transaksi yang mengubah ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi antara lain:
a) Transaksi yang mengubah persentase kepemilikan investor pada anak
perusahaan/perusahaan asosiasi:
1) Transaksi antara anak perusahaan/perusahaan asosiasi dengan investor:
i. Anak perusahaan/perusahaan asosiasi menjual saham tambahan kepada investor,
ii. Anak perusahaan/perusahaan asosiasi memperoleh kembali saham beredar yang
dimiliki oleh investor.
2) Transaksi antara anak perusahaan/perusahaan asosiasi dengan pihak ketiga (selain
investor):
i. Anak perusahaan/perusahaan asosiasi menjual saham tambahan kepada pihak
ketiga,
ii. Anak perusahaan/perusahaan asosiasi memperoleh kembali saham beredar yang
dimiliki oleh pihak ketiga.
b) Transaksi yang tidak mengubah persentase kepemilikan investor pada anak
perusahaan/perusahaan asosiasi: anak perusahaan/perusahaan asosiasi melakukan revaluasi
aktiva tetap sehingga muncul akun “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap”.
Di sini kita fokus pada Metode Ekuitas yang digunakan dalam mencatat investasi pada entitas
asosiasi (memiliki pengaruh signifikan) atau ventura bersama/Joint Venture (memiliki
pengendalian bersama). IAS 28 (2011) atau PSAK 15 (Revisi 2013): Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama.
Perlu diperhatikan bahwa perubahan ekuitas entitas asosiasi atau ventura bersama yang tidak
dicatat dalam Other Comprehensive Income, sampai sekarang belum diatur dalam IFRS/IAS.
Misalnya, kalau ada penerbitan saham baru (efek dilutive) atau penarikan saham yang ada oleh
pihak entitas asosiasi atau ventura bersama, yang mengakibatkan perubahan persentase
kepemilikan oleh pihak investor, sampai sekarang belum ada aturan IFRS/IAS.
3. www.futurumcorfinan.com
Page 3
Kok bisa, padahal, sudah ada IAS 28 (2011) atau PSAK 15 (revisi 2013)?
Masalahnya, ada “ketidak-konsistenan” dalam 2 paragraf IAS 28 (2011) atau PSAK 15 (revisi
2013).
Di sini, digunakan IAS 28 (2011) sebagai acuan, karena PSAK 15 (revisi 2013) pada umumnya
adalah adopsi dari IAS 28 (2011).
Paragraf 3 IAS 28 (2011) terkait definisi “Metode Ekuitas” (equity method):
The equity method is a method of accounting whereby the investment is initially recognized at
cost and adjusted thereafter for the post-acquisition change in the investor’s share of the
investee’s net assets. The investor’s profit or loss includes its share of the investee’s profit or
loss and the investor’s other comprehensive income includes its share of the investee’s other
comprehensive income.
Perhatikan bahwa metode ekuitas sama dengan:
Investasi yang awal dicatat sebesar biaya (at cost), DITAMBAH/DIKURANGI
Penyesuaian atas nilai tercatat investasi tersebut (pada entitas asosiasi atau ventura
bersama) sesuai dengan perubahan bagian pihak investor pada ASET NETO entitas
investee.
Kalau definisi metode ekuitas adalah sebagaimana disebutkan di atas, maka seluruh perubahan
aset neto (atau ekuitas) entitas asosiasi atau ventura bersama, yang dicatat dengan metode
ekuitas, termasuk yang mengakibatkan perubahan persentase kepemilikan pihak investor pada
pihak investee, perlu dibukukan oleh pihak investor.
Namun kalau dibaca dalam paragraf 10 IAS 28 (2011), dapat kita lihat adanya “ketidak-
konsistenan”, dimana metode ekuitas diuraikan sebagai berikut:
(1) Under the equity method, on initial recognition the investment in an associate or a joint
venture is recognized at cost and the carrying amount is increased or decreased to
recognize the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of
acquisition. The investor’s share of the investee’s profit or loss is recognized in the
investor’s profit or loss.
(2) Distributions received from an investee reduce the carrying amount of the
investment.
4. www.futurumcorfinan.com
Page 4
(3) Adjustments to the carrying amount may also be necessary for changes in the investor’s
proportionate interest in the investee arising from changes in the investee are other
comprehensive income. Such changes include those arising from the revaluation of
property, plant and equipment and from foreign exchange translation differences. The
investor’s share of those changes is recognized in the investor’s other comprehensive
income (see IAS 1 Presentation of Financial Statements).
Dari ketiga butir di atas, terkait penerapan metode ekuitas, hanya ada 4 (empat) hal yang perlu
dicatat oleh pihak investor:
(1) Investasi awal sebesar biaya perolehan.
(2) Bagian investor atas laba rugi pihak investee sesudah akuisisi dilakukan.
(3) Distribusi dividen yang diterima pihak investor dari pihak investee.
(4) Bagian pihak investor dari perubahan “other comprehensive income” pihak investee.
Menarik?
Artinya, paragraf 10 tidak mengatur sama sekali, bagaimana kalau pihak investee menerbitkan
saham baru atau menarik saham yang ada yang mengakibatkan terjadinya perubahan aset
neto pihak investee, padahal dalam paragraph 3, definisi metode ekuitas, mewajibkan seluruh
perubahan aset neto pihak investee, perlu dibukukan.
Sebetulnya, hal ini sudah disadari oleh pihak International Accounting Standards Board, dimana
dalam IFRIC Update – July 2009 : Potential Effect of IFRS 3 Business Combinations (as revised
in 2008) and IAS 27 Consolidated and Separate Financial Statements (as amended in 2008) on
Equity Method Accounting, IFRIC (International Financial Reporting Interpretations Committee)
disebutkan bahwa:
IFRIC noted that there was no specific guidance on the recognition of a gain or loss
resulting from a reduction the investor’s ownership interest resulting from the issue of
shares by the associate. However, the IFRIC also noted that reclassification of amounts to
profit or loss from other comprehensive income was generally required as part of determining
that gain or loss on a disposal. Paragraph 19 of IAS 28 applied to all reductions in the investor’s
ownership interest no matter the cause.
IFRIC di atas masih mengacu ke IAS 28 (as amended in 2008): Investments in Associates.
5. www.futurumcorfinan.com
Page 5
Paragraf 19A dari IAS 28 (as amended in 2008) berbunyi sebagai berikut:
If an investor loses significant influence over an associate, the investor shall account for all
amounts recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same
basis as would be required if the associate had directly disposed of the related assets or
liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by
an associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or
liabilities, the investor reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a
reclassification adjustment) when it loses significant influence over the associate. For example,
if an associate has available-for-sale financial assets and the investor loses significant influence
over the associate, the investor shall reclassify to profit or loss the gain or loss previously
recognized in other comprehensive income in relation to those assets. If an investor’s ownership
interest in an associate is reduced, but the investment continues to be an associate, the investor
shall reclassify to profit or loss only a proportionate amount of the gain or loss previously
recognized in other comprehensive income.
Jadi, kalau menjawab pertanyaan di atas, IFRS/IAS hingga hari ini belum mengatur akuntansi
atau pencatatan yang perlu dilakukan oleh pihak investor terkait perubahan aset neto pihak
investee (entitas asosiasi atau ventura bersama) yang berasal dari item-item yang tidak dicatat
dalam:
Laporan laba rugi pihak investee
Other comprehensive income pihak investee
Dan yang bukan merupakan distribusi dividen
Artinya, IFRS/IAS belum mengatur bagaimana pihak investor perlu membukukan transaksi yang
dilakukan oleh pihak investee dengan pihak ketiga, dimana ini mengakibatkan perubahan
persentase kepemilikan saham pihak investor pada pihak investee, yang berupa:
Efek dilutive dari penerbitan saham baru oleh pihak investee yang mengakibatkan
penurunan persentase kepemilikan
Efek anti-dilutive dari penarikan atau pembelian kembali saham yang beredar oleh pihak
investee dari pihak ketiga.
6. www.futurumcorfinan.com
Page 6
Pada bulan November 2012, IASB menerbitkan Exposure Draft ED/2012/3, berjudul:
Equity Method: Share of Other Net Asset Changes (Proposed amendments to IAS 28), dimana
untuk transaksi-transaksi di atas, perlu dibukukan sebagai di Ekuitas pihak investor,
sebagaimana disebutkan di bawah ini:
The investor’s share of the investee’s net asset changes, other than profit or loss or other
comprehensive income and distributions received, is recognized in the investor’s equity.
Examples of such changes include those arising from movements in the share capital of the
investee (for example, when an investee issues additional shares to third parties or buys back
shares from third parties) and movements in other components of the investee’s equity (for
example, when an investee accounts for an equity-settled share-based payment transaction).
Contoh ilustrasi diberikan di bawah ini:
Dalam pertemuan IASB tanggal 21 Mei 2014, amendemen atas IAS 28 (2011) tidak jadi
disepakati oleh seluruh anggota IASB.
~~~~~~ ####### ~~~~~~