Dokumen tersebut membahas tanggung jawab manajemen dan auditor dalam penyusunan dan audit laporan keuangan perusahaan sesuai standar akuntansi internasional. Terdapat beberapa jenis opini auditor dalam mengaudit laporan keuangan, yaitu opini tanpa modifikasi, opini dengan modifikasi seperti opini wajar pengecualian, opini tidak wajar, dan opini tidak menyatakan pendapat. Auditor dapat memberikan surat manajemen untuk menyampaikan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
ย
Prinsip Audit : Sandard Internasional Audit - Pengantar Audit Akuntansi
1. Muhammad Qamarul Huda
2106648792
Pengantar Audit Akuntansi
Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Razikun
Prinsip Audit : Standar Internasional Audit
Dalam perusahaan banyak tanggung jawab terhadap yang berkempentingan
untuk mengurusi suatu perusahaan. Perusahaan memerlukan diantaranya untuk
memanajemen aturan dan mengelola laporan keuangan. Penyerahan atas tanggung
jawab itu diberikan terhadap manajemen dan audit. Tanggung jawab manajemen dan
tanggung jawab audit merupakan sesuatu yang penting keberadaannya. Tanggung
jawab manajemen bertanggung jawab untuk penyusunan dan penyajian laporan
keuangan sesuai standar akuntansi internasional dan pengendalian internal yang
memungkinkan penyusunan laporan keuangan agar tidak terjadinya penipuan dan
kesalahan. Tanggung jawab auditor bertaanggung jawab untuk menyatakan opini
atau keputusan atas laporan keuangan berdasarkan hasil audit. Sesuai standar
internasional. Standar tersebut mengharuskan seorang auditor untuk bekerja sesuai
aturan dan memberikan keyakinan memadai untuk menganalisa tentang laporan
keuangan tersebut bebas dari kesalahan.
Ada beberapa ketentuan audit dalam mengemukakan opininya atas suatu
laporan keuangan, yaitu Paragraf opini yang isinya pernyataan opini atas laporan
keuangan dalam penyusunan kerangka laporan keuangan, tanda tangan auditor,
tanggal laporan auditor, dan alamat auditor. Bentuk dan jenis penyampaian opini
auditor dibagi 2 : Opini tanpa modifikasi dan Opini dengan modifikasi. Opini tanpa
modifikasi adalah auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan yang disusun
baik semua hal materialnya dan sesuai dengan standar laporan keuangan uang
berlaku, sedangkan Opini modifikasi adalah auditor menyimpulkan bahwa laporan
keuangan secara keseluruhan belum memenuhi standar berlaku dan tidak bebas
kesalahan penyajian, dengan kata lain belum cukup bukti untuk menyatakan laporan
tersebut bebas dari kesalahan material dan penyajian.
Opini modifikasi juga mempunyai jenis jenis didalamnya yang terbagi
menjadi 3 : Opini wajar pengecualian, Opini tidak wajar, Opini tidak tidak
menyatakan pendapat. Opini tanpa pengecualian adalah auditor menyimpulkan
bahwa kesalahan penyajian laporan keuangan tidak mempengaruhi keseluruhan
laporan keuangan. Opini ini diberikan ketika tidak adanya bukti kuat dan dampak
2. dari penyajian material laporan. Opini wajar adalah auditor menyimpulkan bahwa
adanya bukti kuat dan tepaat terhadap kesalahan penyajian laporan keuangan yang
bersifat material ( bukti wujud ) dan berpengaruh keseluruhan laporan. Opini tidak
menyatakan pendapat adalah auditor menyimpulkan bahwa bukti yang didapat tidak
cukup dan tidak tepat untuk beropini, dan auditor menyimpulkan adanya kesalahan
penyajian yang tidak terlihat atau terdeteksi yang membuat dampaknya keseluruhan
laporan keuangan. Walaupun ada bukti, tetapi auditor tidak dapat beropini atas
ketidakpastiaan data laporan keuangan yg dianalisa.
Penyajian dan penyusunan laporan keuangan tidak bisa asal dalam
membuatnya, sudah adanya ketentuan ketentuan yang harus dipatuhi perusahaan
mengikuti Standar yang berlaku. Maka dalam menganalisa sebuah laporan keuangan
harus bisa mengambil bukti yg kuat dan tepat atau bisa dimodifikasikan. Suatu
laporan yang dimodifikasi audit, harus menyertakan sebuah paragraf tentang hal
yang menyebabkan laporan tersebut dimodifikasi. Auditor harus menempatkan
paragraf tersebut sebelum paragraf opini, dan menggunakan judul yang semestinya
seperti, Basis untuk opini dengan pengecualian, Basic untuk opini tidak wajar, atau
Basic untuk penyangkalan opini.
Ketika auditor dalam menganalisa suatu laporan keuangan, banyak sekali
pertimbangan โ pertimbangan yang diperhatikan untuk beropini. Beberapa opini dari
pertimbangan tersebut dirasa tidak tepat jika dicatat dan diungkapkan pada laporan
keuangan. Maka dari itu, auditor mengeluarkan sebuah surat yang bernama surat
manajemen. Surat itu dibuat untuk suatu isu isu atau informasi yang tidak bisa dicatat
pada laporan keuangan. Isi dari surat ini terdapat evaluasi, saran serta diskusi yang
memerlukan tindakan yang merujuk pada pada area masalah. Menurut Dr.
Muhammad Razikun, CPA, โ jika auditor menemukan kelemahan kelemahan yang
tidak bisa ditulis dalam laporan audit, audit mengusulkan dalam terpisah untuk
membuat di surat manajemen yang disampaikan khusus mengenai arahan untuk
keputusan perusahaanโ.