Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
https://s.id/marafie-cikupa
Financial Distress merupakan kondisi yg menunjukkan tahap penurunan dlm kondisi keuangan perusahaan yg terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan/pun likuidasi.
Kebangkrutan juga sering disebut likuidasi/ penutupan perusahaan/ insolvensi.
Kebangkrutan sbg kegagalan diartikan sbg kegagalan keuangan & kegagalan ekonomi yg terjadi pada perusahaan.
Menurut Darsono & Ashari
Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo yg menyebabkan kebangkrutan perusahaan.
Menurut Platt
Tahap penurunan kondisi keuangan yg terjadi sebelum kebangkrutan/ likuidasi.
Menurut Nittayagasetwat
Jika perusahaan menghentikan operasinya & perusahaan mengalami pelanggaran teknis dlm hutang & diprediksi akan
mengalami kebangkrutan pada periode yg akan datang.
#ayambebekmarafie #marafie #kulinerenak
Presentasi ini membahas menyajikan pembahasan ringkas Sistem Moneter (Bab 29 dan 30).
*) Presentasi ini dibuat sebagai pembelajaran penulis dan tidak ditujukan sebagai bahan referensi.
This presentation is explaining about an overview of Monetary System as implied in Macroeconomic (usually) Chapter 29 and 30 in simple way.
*) This presentation is made for learning purpose of the authors and not designed for reference.
Asuransi syariah di Indonesia berpotensi untuk tumbuh seiring dengan peningkatan pasar keuangan syariah. Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui bagaimana sikap perilaku masyarakat terhadap eksistensi asuransi syariah. Selain itu melihat apakah ada faktor yang mendukung eksistensi asuransi dan kesadaran masyarakat terhadap asuransi syariah di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan kajian pustaka atau library research dengan pendekatan deskriptif yang merupakan bagian dari kualitatif. Data yang digunakan berupa tulisan, grafik, gambar dan bukan angka-angka. Hasil penelitian bahwa eksistensi asuransi syariah di Indonesia dapat ditingkatkan apabila memiliki dasar hukum yang khusus yang masih sangat minim untuk mengatur asuransi syariah serta peran agen asuransi syariah sangat diperlukan untuk menjembatani informasi kepada masyarakat tentang produk, sistem, kegunaan, manfaat asuransi syariah.
Inflasi Dalam Persfektif Ekonomi SyariahAsikin Aja
PPT ini ditunjukan untuk memenuhi tugas Ekonomi Makro Syariah
Kelompok 6
Kelas A Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
https://s.id/marafie-cikupa
Financial Distress merupakan kondisi yg menunjukkan tahap penurunan dlm kondisi keuangan perusahaan yg terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan/pun likuidasi.
Kebangkrutan juga sering disebut likuidasi/ penutupan perusahaan/ insolvensi.
Kebangkrutan sbg kegagalan diartikan sbg kegagalan keuangan & kegagalan ekonomi yg terjadi pada perusahaan.
Menurut Darsono & Ashari
Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo yg menyebabkan kebangkrutan perusahaan.
Menurut Platt
Tahap penurunan kondisi keuangan yg terjadi sebelum kebangkrutan/ likuidasi.
Menurut Nittayagasetwat
Jika perusahaan menghentikan operasinya & perusahaan mengalami pelanggaran teknis dlm hutang & diprediksi akan
mengalami kebangkrutan pada periode yg akan datang.
#ayambebekmarafie #marafie #kulinerenak
Presentasi ini membahas menyajikan pembahasan ringkas Sistem Moneter (Bab 29 dan 30).
*) Presentasi ini dibuat sebagai pembelajaran penulis dan tidak ditujukan sebagai bahan referensi.
This presentation is explaining about an overview of Monetary System as implied in Macroeconomic (usually) Chapter 29 and 30 in simple way.
*) This presentation is made for learning purpose of the authors and not designed for reference.
Asuransi syariah di Indonesia berpotensi untuk tumbuh seiring dengan peningkatan pasar keuangan syariah. Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui bagaimana sikap perilaku masyarakat terhadap eksistensi asuransi syariah. Selain itu melihat apakah ada faktor yang mendukung eksistensi asuransi dan kesadaran masyarakat terhadap asuransi syariah di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan kajian pustaka atau library research dengan pendekatan deskriptif yang merupakan bagian dari kualitatif. Data yang digunakan berupa tulisan, grafik, gambar dan bukan angka-angka. Hasil penelitian bahwa eksistensi asuransi syariah di Indonesia dapat ditingkatkan apabila memiliki dasar hukum yang khusus yang masih sangat minim untuk mengatur asuransi syariah serta peran agen asuransi syariah sangat diperlukan untuk menjembatani informasi kepada masyarakat tentang produk, sistem, kegunaan, manfaat asuransi syariah.
Inflasi Dalam Persfektif Ekonomi SyariahAsikin Aja
PPT ini ditunjukan untuk memenuhi tugas Ekonomi Makro Syariah
Kelompok 6
Kelas A Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran pendapat, yaitu :
Paper ini membahas Sistem Moneter (Makroekonomi Bab 29 dan 30) secara ringkas.
*) Paper ini dibuat sebagai pembelajaran penulis
*) Paper ini tidak ditujukan sebagai bahan referensi kecuali
referensi paper yang terdapat pada halaman referensi.
This paper is briefly explaining about Monetary System as in Macroeconomic (which usually) chapter 29 and 30.
*) This paper is made for learning purpose of the authors.
*) This paper is not designed for reference.
Sejak menjadi Mitra Utama pada tahun 2007, keterlibatan Indonesia dengan OECD telah menjadi semakin dalam secara signifikan. Pada 2009, Indonesia menjadi anggota Pusat Pengembangan OECD untuk terlibat dalam berbagi pengetahuan tentang kebijakan inovatif untuk mempercepat pembangunan. Indonesia merupakan Mitra Utama pertama yang menandatangani Kerangka Perjanjian Kerja Sama (2012) dan Perjanjian Hak Istimewa dan Imunitas (2013), dan belum lama ini Indonesia menyambut dengan baik kehadiran kantor regional OECD yang pertama, yang dibuka di Jakarta pada bulan Maret 2015.
Mankiew chapter 7 Consumers, Producers, and the Efficiency of MarketsAbd ELRahman ALFar
What is consumer surplus? How is it related to the demand curve?
What is producer surplus? How is it related to the supply curve?
Do markets produce a desirable allocation of resources? Or could the market outcome be improved upon?
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
1. ® BAB 18 Jumlah Uang Beredar dan Permintaan Uang MODUL MAKROEKONOMI MANKIW Tutorial PowerPoint Untuk mendampingi MAKROEKONOMI, edisi ke- 6. N. Gregory Mankiw oleh Mannig J. Simidian
2. Jumlah Uang Beredar Untuk memahami jumlah uang beredar, kita harus memahami interaksi antara mata uang dan rekening giro dan bagaimana kebijakan Bank Sentral mempengaruhi dua komponen jumlah uang beredar ini.
3. Jumlah Uang Beredar M = C + D Pada bab ini, kita akan lihat bahwa jumlah uang beredar ditentukan Tidak hanya oleh Bank Sentral, tapi juga oleh perilaku rumah tangga (yang memegang uang) dan bank (di mana uang disimpan). Jumlah Uang Beredar Mata Uang Rekening Giro
4. Deposito yang diterima bank tapi belum dipinjamkan disebut cadangan ( reserves ). Misalkan semua deposito disimpan sebagai cadangan : bank menerima deposito, menempatkan uang dalam cadangan, dan meninggalkan uang sampai deposan melakukan penarikan atau menulis cek. Dalam sistem perbankan cadangan-100-persen, semua deposito disimpan dalam cadangan; sehingga sistem perbankan tidak mempengaruhi jumlah uang beredar. Perbankan dengan Cadangan 100 Persen Contoh Neraca Bank Cadangan-100-Persen Aset Kewajiban Cadangan $1,000 Deposito $1,000
5. Sepanjang jumlah deposito baru hampir sama dengan jumlah penarikan, bank tidak perlu menyimpan semua depositonya dalam cadangan. Catatan : rasio deposito-cadangan ( reserve-deposit ratio ) adalah bagian deposito yang bank cadangkan. Cadangan berlebih ( excess reserves ) adalah cadangan di atas cadangan yang disyaratkan. Perbankan cadangan-fraksional (Fractional-reserve banking ), sistem di mana bank hanya menyimpan sebagian depositonya dalam cadangan. Pada sistem ini, bank menciptakan uang. Contoh Neraca Bank Cadangan-Fraksional Aset Kewajiban Cadangan $200 Pinjaman $800 Deposito $1,000 Mari kita lihat bagaimana uang tercipta… Perbankan Cadangan-Fraksional
6. Neraca Firstbank Neraca Secondbank Neraca Thirdbank Aset Kewajiban Aset Kewajiban Aset Kewajiban Cadangan $200 Deposito $1,000 Pinjaman $800 Cadangan$128 Deposito $640 Pinjaman $512 Cadangan $160 Deposito $800 Pinjaman $640 Lebih dekat dengan penciptaan uang... Asumsikan tiap bank menjaga rasio deposit-cadangan, reserve-deposit ratio (rr) pada 20 persen dan bahwa deposito awal sebesar $1.000 . Secara matematis, jumlah uang yang diciptakan deposito awal $1000 : Deposito Awal =$1,000 Pinjaman Firstbank = (1- rr ) $1,000 Pinjaman Secondbank = (1- rr ) 2 $1,000 Pinjaman Thirdbank = (1- rr ) 3 $1,000 Pinjaman Fourthbank = (1- rr ) 4 $1,000 Jumlah Uang Beredar = [1 + (1- rr ) + (1- rr ) 2 + (1- rr ) 3 + …] $,1000 Total = (1 /rr ) $1,000 = (1/.2) $1,000 = $5,000 Penciptaan Uang dan Likuiditas (tapi bukan penciptaan kekayaan) . . . Proses mentransfer dana dari penabung ke peminjam disebut perantara keuangan ( financial intermediation ).
7. Model Jumlah Uang Beredar Tiga variabel eksogen : Basis moneter ( monetary base ) B adalah jumlah dolar yang dipegang oleh publik sebagai mata uang C dan oleh bank sebagai cadangan R . Rasio deposito-cadangan ( reserve-deposit ratio ) rr adalah bagian deposito D yang bank simpan dalam cadangan R . Rasio deposito-uang kartal ( currency-deposit ratio ) cr adalah jumlah Uang kartal C yang orang pegang dalam bentuk rekening giro D . Definisi jumlah uang beredar dan basis moneter : M = C + D B = C + R Mencari M sebagai fungsi dari 3 variabel eksogen : M / B = C / D + 1 C / D + R / D Membuat substitusi untuk pecahan-pecahan di atas, kita peroleh : cr + 1 cr + rr B M = Mari kita sebut ini pengganda uang ( money multiplier ) , m .
8. Pengganda Uang M = m B Karena memiliki dampak pengganda terhadap jumlah uang beredar, basis moneter kadang disebut uang berdaya-tinggi ( high-powered money ). Jumlah Uang Beredar Pengganda Uang Basis Moneter
9. Mari kita kembali ke tiga variabel eksogen kita untuk melihat bagaimana perubahannya menyebabkan jumlah uang beredar berubah: Jumlah uang beredar M adalah proporsional terhadap basis moneter B . Jadi, kenaikan basis moneter meningkatkan jumlah uang beredar dalam persentase yang sama. Semakin kecil rasio deposito-cadangan rr ( R / D ), semakin banyak pinjaman yang bank buat, dan semakin banyak uang yang bank ciptakan dari setiap dolar cadangan. Semakin kecil rasio deposito-uang kartal cr ( C / D ) , semakin sedikit dolar pada basis moneter yang dipegang publik, semakin besar cadangan, dan semakin banyak uang yang bank ciptakan. Jadi, penurunan rasio deposito-uang kartal meningkatkan pengganda uang dan jumlah uang beredar.
12. Teoro Klasik Permintaan Uang Menurut teori kuantitas uang, ( M/P ) d = kY , di mana k adalah konstanta mengukur berapa banyak yang orang ingin pegang untuk setiap dolar pendapatan. Teori Keynesian tentang Permintaan Uang Lalu kita mengadopsi fungsi permintaan uang yang lebih realistis, di mana permintaan untuk keseimbangan uang riil bergantung pada i dan Y : ( M/P ) d = L(i, Y). Teori Portofolio dari Permintaan Uang Ini menekankan peran uang sebagai penyimpan nilai; orang menyimpan uang sebagai bagian portofolio aset mereka. Intinya : uang memberikan risiko dan pengembalian berbeda dibanding aset lain. Uang memberikan pengembalian nominal aman, sementara investasi lain bisa turun baik secara riil dan nominal. ( M/P ) d = L ( r s , r b , e , W ), di mana r s adalah pengembalian yang diharapkan di pasar saham, r b adalah pengembalian yang diharapkan pada obligasi, e adalah tingkat inflasi yang diharapkan, dan W adalah kekayaan riil. Teori Transaksi dari Permintaan Uang Ini menekankan peran uang sebagai media pertukaran; ini menyatakan uang adalah aset yang didominasi dan menekankan orang memegang uang, tak seperti aset lain, untuk melakukan pembelian. Ini menjelaskan mengapa orang memegang ukuran uang yang sempit seperti mata uang atau rekening cek.
13. Model Manajemen Kas Baumol-Tobin Biaya Total = Bunga yang hilang + Biaya perjalanan Biaya Total = i Y/(2 N ) + FN bunga pendapatan # perjalanan # perjalanan biaya perjalanan Hanya ada satu nilai N yang meminimalkan biaya tottal. Nilai optimal dari N dinotasikan N *. N * = iY /2 F Pemegangan Uang Rata-rata = Y /2( N *) = YF/2 i
14. N * Biaya perjalanan ke bank ( FN ) Bunga yang hilang ( iY /(2 N )) Biaya total = iY /(2 N ) + FN Salah satu implikasi model Baumol-Tobin adalah bahwa setiap perubahan biaya tetap pergi ke bank F mengubah fungsi permintaan uang —yakni , mengubah kuantitas uang yang diminta untuk tingkat bunga dan pendapatan tertentu. Jumlah perjalanan ke bank Biaya Biaya memegang uang : bunga yang hilang, biaya perjalanan ke bank, dan biaya total bergantung pada jumlah perjalanan N. Salah satu nilai dari N dinotasikan N *, meminimalkan biaya total.
15. Rumus akar kuadrat model Baumol-Tobin menandakan elastisitas pendapatan dari permintaan uang = ½: kenaikan 10-persen pendapatan akan menimbulkan kenaikan 5-persen permintaan keseimbangan riil. Nyatanya, sebagian besar orang punya elastisitas pendapatan yang lebih besar dari ½ dan elastisitas bunga lebih kecil dari ½. Tapi, jika Anda bayangkan dunia dengan dua jenis orang : pengikut model Baumol-Tobins dengan elastisitas ½. Yang lain punya N tertentu , jadi mereka punya elastisitas pendapatan 1 dan elastisitas bunga 0. Pada kasus ini, permintaan keseluruhan seperti rata-rata tertimbang permintaan kedua kelompok. Elastisitas pendapatan antara ½ dan 1, dan elastisitas bunga antara ½ dan 0– sebagaimana bukti empiris tunjukkan. Kesimpulan
16.
17. Ketidakstabilan Permintaan Uang Ketidakstabilan permintaan uang telah menjadi isu politis bagi Fed. Pada 1993, gubernur Fed Alan Greenspan mengatakan agregat ini “tidak nampak memberikan indikasi perkembangan ekonomi dan tekanan harga yang dapat diandalkan”. Selama tahun sebelumnya, M 1 tumbuh 12 persen, M 2 tumbuh 0,5 persen. Bergantung pada bobot yang diberikan pada tiap ukuran, kebijakan moneter dapat sangat longgar, sangat ketat, atau di antaranya. . Sejak itu, Fed membuat target untuk tingkat dana federal , tingkat bunga jangka-pendek yang dipinjamkan bank kepada bank lain. Fed akan menyesuaikan tingkat bunga yang ditargetkan sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang berubah.
18. Cadangan ( Reserves ) Perbankan cadangan-100-persen ( 100-percent-reserve banking ) Neraca ( Balance sheet ) Perbankan cadangan-fraksional ( Fractional-reserve banking ) Perantara keuangan ( Financial intermediation ) Basis moneter ( Monetary base ) Rasio deposito-cadangan ( Reserve-deposit ratio ) Rasio deposito-uang kartal ( Currency-deposit ratio ) Pengganda uang ( Money multiplier ) Uang berdaya-tinggi ( High-powered money ) Konsep-konsep Penting Bab 18
19. Operasi pasar-terbuka ( Open-market operations ) Persyaratan cadangan ( Reserve requirements ) Tingkat diskonto ( Discount rate ) Cadangan berlebih ( Excess reserves ) Teori portofolio ( Portfolio theories ) Aset yang didominasi ( Dominated asset ) Teori transaksi ( Transactions theories ) Model Baumol-Tobin ( Baumol-Tobin model ) Aktiva yang segera dapat diuangkan ( Near money ) Konsep-konsep Penting Bab 18