Dokumen tersebut membahas tentang eurobank dan eurocurrency serta perkembangan pasar eurodollar. Eurobank adalah bank internasional yang menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam berbagai mata uang asing. Eurocurrency adalah deposito berjangka dalam mata uang asing di luar negeri penerbit mata uang tersebut. London menjadi pusat pasar eurocurrency dengan acuan suku bunga LIBOR.
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
Tulisan ini mencoba mengkaji tentang teori perusahaan/theory of the firm khususnya faktor bagi hasil dengan dasar teori profit and loss sharing dalam kaitannya dengan permintaan tabungan di perbankan syariah.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Proposal Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
[sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian]
*Catatan: Akan sering direvisi :-)
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...bennyagussetiono
Tulisan ini mencoba mengkaji tentang teori perusahaan/theory of the firm khususnya faktor bagi hasil dengan dasar teori profit and loss sharing dalam kaitannya dengan permintaan tabungan di perbankan syariah.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
Proposal Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
[sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian]
*Catatan: Akan sering direvisi :-)
1. Euro Bank dan Eurocurrency
Eurobank adalah perantara finasial yang secara
simultan menerima deposito dan memberikan pinjaman,
baik dalam mata uang tempat lembaga itu berada,
maupun mata uang lainnya.
Eurocurrency adalah deposito uang berjangka di
suatu bank internasional yang berlokasi di negara yang
berbeda dari negara yang menerbitkan mata uang
tersebut.
Eurocurrency market (external money market)
meliputi bank-bank yang menerima deposito dan
memberikan pinjaman dalam valuta asing.
2. Perkembangan Eurodollar Market
Pertengahan tahun 1950-an terjadinya krisis
poundsterling di Inggris yang mengakibatkan timbul dan
berkembangnya eurodollar.
Tahun 1957 Bank-bank Inggris melakukan
pengawasan atas kegiatan pinjam-meminjam
poundsterling bagi penduduk negara lain. Dan untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan perdagangan
internasionalnya, maka bank-bank ini menggunakan
dollar Amerika Serikat.
Tahun1958 Dalam rangka persiapan pendirian
Masyarakat Ekonomi Eropa atau European Common
Market, maka negara-negara Eropa Barat mengizinkan
bank-bank melakukan perdagangan bebas dalam US$
untuk membiayai kegiatan perdagangannya.
3. Hal ini mengakibatkan penggunaan US$ dalam
melakukan transaksi mengalami peningkatan yang amat
pesat.Namun tidak hanya itu, ada factor lain yang
menyebabkan berkembangnya Eurodollar Market, yaitu
peraturan dan langkah-langkah yang diambil oleh Federal
Reserve Board atas bank-bank Amerika yang diatur
dalam Regulation Q. Ketentuan tersebut membatasi
tingkat bunga atas deposito berjangka yang dapat
dibayarkan bank-bank Amerika Serikat. Hal ini
memperbesar perbedaan tingkat bunga antara dollar
Amerika dengan dollar yang ada di Eropa, sehingga
mengakibatkan bank-bank Amerika tertarik untuk
beroperasi di London dan pusat-pusat lainnya di Eropa.
• Tahun 1963 Muncul Interest Equalization Tax yang
intinya melarang pihak-pihak asing melakukan pinjaman
di Amerika Serikat.
4. Tahun 1968 Diperkenalkan adanya ketentuan
Voluntary Foreign Credit Restraint yang membatasi bank-
bank domestic Amerika memberi pinjaman kepada
penduduk Negara lain. Disamping itu, Amerika juga
melakukan pengawasan atas investasi Amerika di luar
negeri. Pembatasan-pembatasan ini membawa lembaga-
lembaga keuangan besar untuk melakukan kegiatannya
di pusat-pusat keuangan Eropa, antara lain London,
Zurich dan Luxembourg. Hal ini sekaligus mendorong
pertumbuhan Eurodollar market yang kemudian
memberikan dampak pada pusat-pusat keuangan di
belahan lain dunia seperti Tokyo, dan Hongkong.
5. Pusat Eurocurrency Market
City of London merupakan pusat kegiatan Eurocurrency.
Tingkat bunga acuan atas deposito Eurocurrency disebut
LIBOR.
EURIBOR: Tingkat bunga deposito antar bank atas €
ditawarkan oleh satu bank utama kepada bank lain dalam
zona euro.
6. Kondisi Eurocurrency Market
Jangka Waktu Kredit
Jangka waktu pendek berkisar antara 1-3 tahun dan
dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Kredit jangka menengah berkisar antara 3-5 tahun
dan dapat diperpanjang secara revolving credit basis dan
rolled over credit untuk setiap 3-6 bulan.
Khusus untuk kredit dalam jumlah besar, jangka waktu
kredit umumnya tetap dan jatuh tempo tersebut berkisar
antara 3-7 tahun atau lebih
7. Tingkat Bunga
Tingkat bunga kredit selalu diperbarui dan disesuaikan
dengan kondisi tingkat bunga pasar setiap 6 bulan
(floating rate).
Tingkat bunga ditentukan berdasarkan Libor (London
interbank offeredrate) ditambah beberapa poin sebagai
spread.
Besarnya spread tergantung atau dipengaruhi oleh
creditworthiness atau kelayakan kredit si peminjam.
8. Instrument Pendanaan
Instrument yang digunakan untuk menarik dana adalah
dalam bentuk deposito berjangka.
Pengawasan Eurocurrency Market
Beberapa alasan pentingnya pengawasan pada
euromerket diantaranya adalah:
Alasan prudential
Alasan nilai tukar mata uang
Alasan inflasi
Ancaman solvency
Memperburuk dan mempersulit pengaturan moneter
dalam negeri.
Mudahnya memperoleh kredit oleh negara-negara.
9. ASIAN CURRENCY UNIT
Asian Currency Unit adalah unit operasional
didalam suatu lembaga keuangan yang diberi
izin khusus oleh penguasa moneter setempat.
Misalnya di Singapure, izin ACU diberikan oleh
Monetary Authorist of Singapure (MAS) yang
merupakan bank Sentral Singapure.
10. Kegiatan ACU
Menerima simpanan dari bukan penduduk local (non resident)
Menyimpan dana dan atau memberikan pinjaman kepada ACU
lain, bank-bank lain yang bukan penduduk.
Memberi pinjaman kepada penduduk local dengan terlebih
dahulu memperoleh izin.
Menerima simpanan dari penduduk dalam bentuk valuta asing
sampai jumlah tertentu.
Memberikan pelayanan L/C (opening and advencing)
Mendiskontokan surat-surat berharga.
Menerbitkan garansi bagi yang berhubungan dengan bukan
penduduk.
Melakukan investasi dalam surat-surat berharga dalam bentuk
valuta asing.
Melakukan transaksi valuta asing dengan bukan penduduk