SlideShare a Scribd company logo
MONEY MARKET
1. Pasar Uang dan Kurva LM
Keseimbangan dipasar uang terjadi ketika permintaan uang = penawaran uang
(Md = Ms) sehingga akan terbentuk kurva LM yang mencerminkan titik
keseimbangan antara tingkat bunga dan pendapatan nasional di pasar uang, sehingga
muncul teori tingkat bunga yang disebut teori preferensi likuiditas yang merupakan
kerangka untuk kurva LM.
Dalam teori preferensi Likuiditas mengasumsikan adanya penawaran keseimbangan
uang riil yang tetap, yaitu :
(M / P)S
= M / P
M : Jumlah uang beredar
P :Tingkat harga
M / P : Penawaran keseimbangan uang riil
Dimana jumlah uang yang beredar M adalah variabel eksogen kebijakan yang dipilih
oleh bank sentral, sedangkan P menyatakan variabel eksogen dalam kondisi jangka
pendek ketika tingkat harga tetap. Asumsinya bahwa penawaran keseimbangan uang
riil adalah tetap dan tidak tergantung dengan tingkat bunga, sehingga terbentuklah
kurva penawaran vertikal antara penawaran keseimbangan uang riil dengan tingkat
bunga.
Gambar 1.1
MD dan MS terhadap E menentukan tingkat bunga. Kurva penawaran untuk
keseimbangan uang riil adalah vertikal karena penawaran tidak bergantung pada tingkat
bunga. Kurva permintaan miring kebawah karena tingkat bunga yang lebih tinggi
Tingkat bunga
ekuilibrium
Tingkat bunga (r) %
MS
MD
Jumlah Uang
meningkatkan biaya memegang uang dan menurunkan kuantitas yang diminta. Pada tingkat
bunga ekuilibrium, jumlah keseimbangan uang riil yang diminta = jumlah penawarannya.
Pada permintaan terhadp keseimbangan uang riil, di teori preferensi likuiditas ini menegaskan
bahwa tingkat bunga merupakan determinan dari beberapa banyak orang, karena tingkat
bunga adalah opportunity cost dari memegang uang, artinya biaya yang harus ditanggung
karena memegang sebagian asset dalam bentuk uang, yang tidak menghasilkan bunga
bukannya dalam bentuk obligasi atau deposito. Ketika tingkat bunga naik, orang ingin
memegang uang sedikit. Jadi, dapat kita tulis permintaan terhadap keseimbangan uang riil,
sbb:
(M/P)d
= L(r)
L : Jumlah uang yang diminta tergantung pada tingkat bunga
Kurva permintaan di gambar 1.1 miring kebawah karena tingkat bunga yang lebih tinggi
mengurangi jumlah keseimbangan uang riil yang diinginkan.
Keseimbangan di Pasar Uang
Ketika pasar uang tidak berada dalam kondisi ekuilibrium, orang akan berusaha
menyesuaikan asset mereka, atau mengubah tingkat bunga. Jika tingkat bunga berada diatas
ekuilibrium, jumlah keseimbangan uang riil yang ditawarkan melebihi jumlah yang diminta.
Orang yang memegang kelebihan uang akan mengubah bentuk uang yang tidak
menghasilkan bunga menjadi deposito bank atau obligasi yang menghasilkan bunga.
Sebaliknya, jika tingkat bunga berada dibawah tingkat ekuilibrium, jumlah uang yang beredar
akan melebihi penawarannya orang berusaha memperoleh uang dengan menjual obligasi atau
menarik dananya dari bank. Untuk menarik kembali dana, bank akan menaikan tingkat
bunga. Sehingga tingkat bunga akan mencapai tingkat ekuilibrium, dimana orang akan
merasa aman dengan aset moneter dan aset non moneter mereka.
Menurut teori likuiditas, untuk menunjukan bagaimana tingkat bunga menanggapi perubahan
jumlah uang yang beredar, dapat dicontohkan, ketika seseorang mengurangi jumlah uang
yang beredar, penurunan dalam M mengurangi M/P , Karena P adalah tetap. Penawaran
keseimbangan uang riil akan bergeser ke kiri. Lihat gambar 1.2 berikut :
r2 r1
Keseimbangan uang riil, M/P
1 penurunan jumlah uang yang
beredar
L(r)
Tingkat bunga
Menaikkan
tingkat
bunga
M2/P M1 /P
Teori Permintaan Uang
Menurut teori permintaaan uang keyness, ada 3 motif masyarakat membutuhkan uang :
1. Motif transaksi, yang dipengaruhi pendapatan, jika pendapatan naik maka permintaan
uang akan naik.
MDT = f (Y)
2. Motif berjaga-jaga, . jika pendapatan naik, permintaan uang untuk berjaga-jaga juga
naik.MDP = f (Y)
3. Motif spekulasi, asumsinya permin taan uang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.
Semakin tinggi suku bunga, semakin kecil keinginan masyarakat memegang uang kas
untuk spekulasi, artinya masyarakat akan mengurangi memegang uang dan akan
menabung uang tersebut.MDs = f (R).
Sehingga, dapat ditulis :
M1 = MDt + MDp
M2 = MDs
Md = M1 + M2
Permintaan uang secara keseluruhan dapat di tulis dengan rumus :Md = f (Y) + f (r)
Penawaran Uang
Asumsi :
1. Jumlah uang kartal dan uang giral yang beredar dimasyarakat
2. Melalui kebijakan moneter pemerintah diasumsikan mampu untuk mempengaruhi
jumlah uang yang beredar dimasyarakat.
ada 4 cara untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar (money supply), yaitu:
a. Rediscount policy, apabila bank sentral menaikan tingkat diskontonya, maka
jumlah uang nominal yang beredar akan berkurang. Sebaliknya apabila
pemerintah menghendaki jumlah uang yang beredar bertambah, maka tingkat
diskontobank sentral perlu diturunkan.
b. Open market operation , apabila pemerintah menghendaki jumlah uang yang
beredar sedikit, pemerintah harus melakukan open market selling , menjual
surat-surat berharga dipasar bebas. Sebaliknya, bila pemerintah menghendaki
jumlah uang yang beredar bertambah, pemerintah perlu melakukan open
market buying, membeli surat-surat berharga dipasar bebas.
c. Manipulasi legal reserve ratio
d. Selective credit control
3. Untuk perekonomin yang menggunakan sistem pengawasan devisa, masyarakat
tidak memiliki kebebasan memiliki dan menggunakan valas. Konsekuensinya
adalah sistem imasyarakat juga dipengaruhi moneter dalam negeri akan terpisah
dari sistem moneter dunia.
4. Jumlah uang beredar di masyarakat dipengaruhi oleh neraca pembayaran luar
negeri negara tersebut.
Pendapatan, Permintaan, dan Kurva LM
Setelah mengembangakn teori preferensi likuiditas sebagai penjelasan atas apa yang
menentukan tingkat bunga, kita bisa menggunakan teori tersebut untuk menderivasi kurva
LM. pengaruh perubahan tingkat pendapatan perkonomian Y terhadap keseimbangan uang
riil adalah bahwa tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika
pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga orang terlibat dalam lebih banyak
transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, pendapatan yang lebih besar
menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Kita bisa menyatakan gagasan ini dengan
menulis fungsi permintaan uang sebagai:
= L(r , Y)
Kuantitas keseimbangan uang riil yang diminta berhubungan negatif dengan tingkat bunga
dan berhubungan positif dengan pendapatan.
Dengan menggunakan teori preferensi likuiditas, kita bisa menggambarkan apa yang
terjadi dengan tingkat bunga ekuilibrium ketika tingkat pendapatan berubah.
(a) Pasar untuk keseimbangan uang riil (b) kurva LM
Tingkat bunga tingkat bunga
LM
r1
r2 L (r, Y2)
L (r,Y1)
M/P Y
1.Kenaikan pendapatan
meningkatkan
permintaaan uang
2.Yang
menaikkan
tingkat
bunga M/P
3.Kurva LM
meringkas
perubahan
ekuilibrium
pasar uang
Y1 Y2
Pada gambar 10-12 ketika pendapatan meningkat dari ke . Sebagaimana
ditunjukkan pada bagian (a), kenaikan pendapatan ini menggeser kurva permintaan uang ke
kanan. Dengan penawaran keseimbangan uang riil tidak berubah, tingkat bunga harus naik
dari ke untuk menyeimbangkan pasar uang. Karena itu, menurut teori preferensi
likuiditas, pendapatan yang lebih tinggi menyebabkan tingkat bunga yang lebih tinggi.
Kurva LM pada panel (b) Gambar 10.12 merangkum hubungan antara tingkat
pendapatan dan tingkat bunga. Tiap titik pada kurva LM menggambarkan keseimbangan pada
pasar uang dan kurva mengilustrasikan bagaimana keseimbangan pada tingkat bunga
bergantung pada tingkat pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapatan, semakin tinggi
permintaan terhadap keseimbangan uang riil dan semakin tinggi tingkat bunga ekuilibrium.
Karena itu, kurva LM miring ke atas.
Contoh :
1. Otoritas moneter suatu negara telah mengedarkan uang sejumlah 500triliun. Fungsi permintaan
uang untuk transaksi dan berjaga jaga (m1) masyarakatnya ialah m1 = 0,2Y dan fungsi permintaan
uang untuk spekulasi adalah m2 = 428 – 400i. Turunkan persamaan kurva LM dan gambarkan
kurvanya.
Jawab
Keseimbangan antara permintaan dan penawaran uang Md =Ms
Md= m1 + m2
500 = 0,2Y + 428 – 400i
0,2Y = 72 +400i
Y = 360 + 2000i (persamaan kurva LM)
Secara grafis penurunan kurva LM dari keseimbangan permintaan uang dan penawaran uang adalah
sbb:
Kurva LM memiliki kemiringan yang positif. Artinya semakin tinggi pendapatan nasional suatu
negara maka semakin tinggi pula suku bunganya.
2.Jika diketahui Ms= 200 M1 = 0,25Y M2=50-200i
Berapa keseimbangan pasar uang (kurva LM)?
Jawab
Ms = Md
200= 0,25Y + 50 - 200i
0,25Y= 150 + 200i
Y = 600 + 800i
Apabila digambarakan dalam bentuk grafis 4 kuadran diperoleh hasil sebagai berikut:
Kebijakan Moneter dalam Menggeser Kurva LM
Kurva LM menyatakan tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang pada setiap
tingkat pendapatan. Namun, tingkat bunga ekuilibrium juga tergantung pada penawaran
keseimbagan uang riil, M/P. Ini berarti kurva LM digambar untuk penawaran keseimbagan
uang riil tertentu. Jika keseimbangan uang riil berubah- misalnya, jika seseorang mengubah
jumlah uang beredar, maka kurva LM bergeser.
Dengan menggunakan teori preferensi likuiditas untuk memahami bagaimana
kebijakan moneter menggeser kurva LM. Ketika seseorang mengurangi jumlah uang beredar
dari M1 ke M2, yang menyebabkan penawaran keseimbangan uang riil turun dari M1/P ke
M2/P. Dengan mempertahankan jumlah penadapatan dan kurva permintaan terhadap
keseimbagan uang riil, kita melihat bahwa penurunan penawaran keseimbangan uang riil
menaikkan tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang. Jadi, penurunan jumlah uang
beredar menggeser kurva LM ke atas.
tingkat bunga (a)pasar keseimbangan uang riil tingkat bunga (b)kurva LM
LM2
LM1
r1
r2
pendapatan, output
Penurunan kurva LM dengan 4 kuadran
2..Yang
meningka
tkan
sukubung
a
L(r, Y)
Keseimbangan
uang riilM2/P M1/P
1Menurunkan
jumlah uang yang
beredar..
3..dan menggeser
kurva LM ke atas
Y
Kurva LM dapat didefinisikan sebagai kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat-tingkat
pendapatan nasional pada berbagai kemungkinan tingkat bunga yang memenuhi syarat
ekuilibriumnya pasar uang. Adapun yang dimaksud dengan syarat ekuilibriumnya pasar uang ialah
terpenuhinya kesamaan antara permintaan (total) akan uang dan penawaran akan uang. Peningkatan
pendapatan, pada tingkat suku bunga tertentu, akan mendorong peningkatan permintaan terhadap
uang.
Ketika tingkat penawaran uang yang tetap, hal ini akan mendorong terjadinya peningkatan
tingkat suku bunga keseimbangan.
Kurva LM Pendekatan 4 Diagram :
Pada tingkat pendapatan , ada permintaan uang untuk transaksi sebesar .
Dari perpotongan kurva penawaran uang dan permintaan uang untuk transaksi sebesar
dapat ditentukan permintaan uang untuk spekulasi sebesar (M° = + ).
Karena ada permintaan uang untuk spekulasi sebesar , dapat ditentukan tingkat bunga
sebesar (Kurva merupakan fungsi dari tingkat bunga) sehingga diperoleh titik A.
Apabila tingkat pendapatan naik menjadi , permintaan uang untuk transaksi juga naik
menjadi , sehingga permintaan uang untuk spekulasi turun menjadi (diasumsikan
penawaran uang tetap M°).
Tingkat bunga ditentukan dari perpotongan permintaan uang untuk spekulasi dan kurva
permintaan uang untuk spekulasi .
Perpotongan tingkat bunga dan pendapatan menentukan titik B.
Kurva LM terbentuk dengan menghubungkan titik A dan B.
Ekuilibrium Permintaan dan Penawaran Uang
Pada titik terjadi kelebihan supply/penawaran “Real Balance” (ESM), merupakan
titik ketidakseimbangan berdasarkan kurva permintaan . Pada titik terjadi kelebihan
permintaan terhadap “Real Balance” (EDM). Hal tersebut berdasarkan kurva . Pada semua
titik disebelah kiri aras kurva LM terjadi kelebihan permintaan terhadap uang (EDM). Pada
titik diliuar kurva LM hanya bersifat sementara, karena akan untuk mempertahankan
keseimbangan terhadap “Real Balance”.
KESEIMBANGAN IS – LM
Pada keseimbangan IS hubungan tingkat bunga dengan pendapatan nasional keseimbangan
mempunyai slope negatif, sedangkan keseimbangan LM mempunyai slope positif. Maka
keseimbangan IS – LM adalah perpotongan kurva IS dan kurva LM dalam keseimbangan yang
sama antara tingkat bunga dengan pendapatan nasional keseimbangan yang kemudian disebut
Keseimbangan Umum IS – LM.
Pada gambar dapat dilihat bahwa titik E pada kuadran gabungan antara pasar komoditi
dan pasar uang merupakan titik keseimbangan umum. Oleh karena pada titik keseimbangan
umum perekonomian seluruhnya berada dalam keadaan keseimbangan, maka semua variabel
ekonomi dalam keadaan keseimbangan juga, termasuk juga di dalamnya variabel-variabel
ekonomi endogen.
Secara singkat di bawah ini ditunjukkan nilai-nilai keseimbangan variabel-variabel
ekonomi endogen tersebut:
OY* : pendapatan nasional keseimbangan
Or* : tingkat bunga keseimbangan
OI* : pengeluaran investasi keseimbangan
OS* : penabungan keseimbangan, OS* besarnya sama dengan OI*
OLT* : jumlah uang yang beredar dalam perekonomian yang dipakai oleh
masyarakat untuk kebutuhan transaksi dan berjaga-jaga
Dengan menggunakan ilustrasi yang sama dengan yang disajikan pada bab-bab
sebelumnya, yaitu:
C = 40 + 0,6 Y
I = 80 – 4r
IS : Y = 300-10r
M = 200
LT = 0,25 Y
LJ = 0,15 Y
L2 = 160 – 4r
Dapat ditemukan nilai-nilai keseimbangan variable-variabel endogen, seperti:
LM : Y = 100 + 10r
IS : Y = 300-10 r
2Y = 400
Y = 200
Y = 100 + 10 r
= 100 + 10r
= 10 (tingkat bunga keseimbangan 10 %)
C = 40 + 0,6 Y
C = 40 + 0,6 (200)
= 160
I = 80 – 4r
I = 80 – 40 (10)
= 40
S = Y – C
= 200 – 160
= 40
LT = 0,25 Y
= 0,25 (200)
= 50
Lj = 0,25 Y
= 0,15 (200)
= 30
L2 = 160 – 4r
= 160 – 4 (10)
= 120
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa syarat keseimbangan pasar barang terpenuhi,
dimana I = S, yaiutu mempunyai nilai 40. Demikian pula, syrat keseimbagan pasar uang juga
terpenuhi, dimana: LT* + LJ* + L2* = M, yaitu: 50 + 30 + 120 = 200.
Dengan terpenuhinya kedua syarat tersebut, menunjukkan bahwa hasil perhitungan adalah
benar dan semua variable dalam keadaan keseimbagan umum.
Tingkat bunga, r
IS LM
E
Pendapatan ,output, Y
Perpotongan kurva IS dan LM menunjukkan ekuilibrium simultan pasar barang dan jasa dan dalam
pasar keseimbangan uang riil dan untuk nilai pengeluaran pemerintah, pajak, jumlah uang beredar dan
tingkat harga tertentu
Kesimpulan ekuilibrium :
Y = C (Y-T) + I (r) + G IS
M/P = L (r , Y ) LM
Kebijakan Moneter menggeser kurva LM
LM1
r1 A LM2
B
r2 IS
Y1 Y2
Tingkat bunga, r
Pendapatan, output,Y
1. Kenaikan jumlah uang
beredar menggeser kurva
LM kebawah.
2. ... yang
meningkatkan
pendapatan3..Menurunkan tingkat
bunga
Kenaikan jumlah uang beredar dalam model IS – LM
Kenaikan jumlah uang beredar menggesre kurva LM kebawah, ekuilibrium bergerak dari titik A ke
ketitik B. Pendapatan meninggkat dari titik Y1 ke Y2, dan tingkat bunga turun dari r1 ke r2.
Kebijakan moneter
adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu;
seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter
dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk
bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan
melalui negosiasi dengan pemerintah lain. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan
suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan
eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni
menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga
serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan
perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan
(tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor
perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil.
Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang
tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai
tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara
persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan
kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan
antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku
bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi
bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas. Pengaturan jumlah
uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah
uang yang beredar.
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy Adalah suatu kebijakan dalam
rangka menambah jumlah uang yang beredar.
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy Adalah suatu kebijakan
dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar.
Efektifitaskebijaksanaanmoneterpadadasarnyaditentukanoleh :
Lerengkurva LM, yaknielastisitaspermintaanuangterhadaptingkatbunga,
makindatarkurva LM (makinelastispermintaanuangterhadaptingkat bung)
kebijaksanaanmonetermakintidakefektif.Alasannyamakinbesarelastisitaspermintaanuang,
makinkecilturunnyatingkatbungaapabilajumlahuangberedarditambah (sebabjumlahuang yang
dimintanaiksedikitsajaapabilatingkatbungaturunsedikit),
sehinggadenganpenurunantingkatbunga yang kecilakanmengakibatkankenaikan yang
kecildalampengeluaraninvestasidanjuga Y.
Untuk LM yang tegak, kebijaksanaanmoneterekspansifmenyebabkankurva LM bergeserdari
LMT0ke LMT1.Sedangkan untuk LM datar, kurvanyabergeserdari LMD0 ke LMD1.Terlihat LM
datarbergeserlebihkecildari LM yang tegak, tapisesungguhnyapergeserankurvatersebutsama
(pergeseranakibatpenambahanjumlahuang yang sama).
Dengandemikian main datar LM kebijaksanaanmoneter, makintidakefektif.Bahkanjika LM
horizontal, kebijaksanaanmonetertidakefektifsamasekali.
KeadaaninidikenaldenganLiquidity/Keynes Trap.Sehingga, dapat digambarkan sebagai
berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno,Sadorno.2006.Makroekonomi.Jakarta: PT Raja Grafindo.
Samuelson,Paul A.2004.Makroekonomi,Edisi 17.Jakarta: PT.Media Global Edukasi.
McEachern,William A.2000.Ekonomi Makro.Jakarta: SalembaEmpat.
Nopirin.Ph.D.1992.ekonomi moneterI.Yogyakarta:BPFE

More Related Content

What's hot

Diskriminasi Harga
Diskriminasi HargaDiskriminasi Harga
Diskriminasi Harga
ginakarlina
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Farah Fauziah Hilman
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
Damayanti
 
Ekonometrika 1
Ekonometrika 1Ekonometrika 1
Ekonometrika 1
Lila Chydreamer
 
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
Indra Jaya
 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Untari Febrian Ramadhani
 
6 mankiw09
6 mankiw096 mankiw09
6 mankiw09
Haidar Bashofi
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
 
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes ModernTeori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
19091997sovi
 
Ch 4. Utility Maximization & Choice
Ch 4. Utility Maximization & ChoiceCh 4. Utility Maximization & Choice
Ch 4. Utility Maximization & ChoiceAr Tinambunan
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku OligopolistikTeori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Majid Abdullah
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
Sudirman Jie
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
Sugeng Budiharsono
 

What's hot (20)

Diskriminasi Harga
Diskriminasi HargaDiskriminasi Harga
Diskriminasi Harga
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
 
Ekonometrika 1
Ekonometrika 1Ekonometrika 1
Ekonometrika 1
 
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
 
6 mankiw09
6 mankiw096 mankiw09
6 mankiw09
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes ModernTeori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
Teori Permintaan Uang : Klasik, Keynes, Post Keynes Modern
 
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
Keseimbangan pasar tenaga_kerja (2)
 
Ch 4. Utility Maximization & Choice
Ch 4. Utility Maximization & ChoiceCh 4. Utility Maximization & Choice
Ch 4. Utility Maximization & Choice
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Sistem dan kebijakan nilai tukar
Sistem dan kebijakan nilai tukarSistem dan kebijakan nilai tukar
Sistem dan kebijakan nilai tukar
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku OligopolistikTeori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 

Viewers also liked

Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakanUang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Lucky Maharani Safitri
 
PERMINTAAN AKAN UANG
PERMINTAAN AKAN UANGPERMINTAAN AKAN UANG
PERMINTAAN AKAN UANGhildarusdiana
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
Fikri Haikal
 
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
Mang Engkus
 
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 vWeek 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Yusinadia Sekar Sari
 
Mi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisiiMi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisii
Annisa Khoerunnisya
 
Neoliberalisme dan globalisasi
Neoliberalisme dan globalisasiNeoliberalisme dan globalisasi
Neoliberalisme dan globalisasi
virmannsyah
 
801 2732-1-pb
801 2732-1-pb801 2732-1-pb
801 2732-1-pb
Mesty Rahmawati
 
Perencanaan Pembangunan di Indonesia
Perencanaan Pembangunan di IndonesiaPerencanaan Pembangunan di Indonesia
Perencanaan Pembangunan di Indonesia
Dadang Solihin
 
Presentasi kelompok bunga melati
Presentasi kelompok bunga melatiPresentasi kelompok bunga melati
Presentasi kelompok bunga melati
Triee Blomink
 
Pengertian jumlah uang beredar
Pengertian jumlah uang beredarPengertian jumlah uang beredar
Pengertian jumlah uang beredarAmeerican Ahmedas
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
firman sahari
 
Mv = pt
Mv = ptMv = pt
Teori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas UangTeori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas Uang
Nana Tauran Sidik
 
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nkUang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
martia nurfa
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi
Dede Ridwan Nurul Falah
 
Makalah pertumbuhan uang dan inflasi
Makalah pertumbuhan uang dan inflasiMakalah pertumbuhan uang dan inflasi
Makalah pertumbuhan uang dan inflasiAjeng Faiza
 

Viewers also liked (20)

Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakanUang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
Uang, tingkat suku bunga, dan keluaran analisis dan kebijakan
 
PERMINTAAN AKAN UANG
PERMINTAAN AKAN UANGPERMINTAAN AKAN UANG
PERMINTAAN AKAN UANG
 
Jumlah uang beredar
Jumlah uang beredarJumlah uang beredar
Jumlah uang beredar
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
 
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
 
Uang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uangUang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uang
 
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 vWeek 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
 
Mi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisiiMi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisii
 
Neoliberalisme dan globalisasi
Neoliberalisme dan globalisasiNeoliberalisme dan globalisasi
Neoliberalisme dan globalisasi
 
801 2732-1-pb
801 2732-1-pb801 2732-1-pb
801 2732-1-pb
 
Perencanaan Pembangunan di Indonesia
Perencanaan Pembangunan di IndonesiaPerencanaan Pembangunan di Indonesia
Perencanaan Pembangunan di Indonesia
 
Presentasi kelompok bunga melati
Presentasi kelompok bunga melatiPresentasi kelompok bunga melati
Presentasi kelompok bunga melati
 
Pengertian jumlah uang beredar
Pengertian jumlah uang beredarPengertian jumlah uang beredar
Pengertian jumlah uang beredar
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
Mv = pt
Mv = ptMv = pt
Mv = pt
 
Teori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas UangTeori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas Uang
 
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nkUang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
Uang (Penjelasan Lengkap) #by : m_nk
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi
 
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)
 
Makalah pertumbuhan uang dan inflasi
Makalah pertumbuhan uang dan inflasiMakalah pertumbuhan uang dan inflasi
Makalah pertumbuhan uang dan inflasi
 

Similar to Tugas money market

Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
sep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdf
sep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdfsep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdf
sep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdf
YosephineLumbanraja
 
Keseimbangan is lm
Keseimbangan is lmKeseimbangan is lm
Keseimbangan is lm
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptxPPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
DindaSyahdaini
 
UANG DAN INFLASI
UANG DAN INFLASIUANG DAN INFLASI
UANG DAN INFLASI
Muhammad Rafi Kambara
 
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptxTeori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
leilanorita1
 
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptBuilding ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
sayifullahsayifullah
 
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdfEkomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
DandaTPC
 
Uang dan inflasi
Uang dan inflasiUang dan inflasi
Uang dan inflasi
9elevenStarUnila
 
Keseimbangan pasar ung
Keseimbangan pasar ung Keseimbangan pasar ung
Keseimbangan pasar ung
Abah Canvasmas
 
Pasar uang
Pasar uangPasar uang
Pasar uang
Haidar Bashofi
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
eli priyatna laidan
 
BAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdf
BAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdfBAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdf
BAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdf
SiyumienWoen
 
TM 4_Teori Permintaan Uang.pptx
TM 4_Teori Permintaan Uang.pptxTM 4_Teori Permintaan Uang.pptx
TM 4_Teori Permintaan Uang.pptx
indahrahmawati80
 
Penawaran_Uang_dan_kegiatan_ekonomi.pptx
Penawaran_Uang_dan_kegiatan_ekonomi.pptxPenawaran_Uang_dan_kegiatan_ekonomi.pptx
Penawaran_Uang_dan_kegiatan_ekonomi.pptx
frymelda
 
Permintaan dan penawaran_uang
Permintaan dan penawaran_uangPermintaan dan penawaran_uang
Permintaan dan penawaran_uang
Msiregar Ok
 

Similar to Tugas money market (20)

Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
sep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdf
sep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdfsep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdf
sep_204_slide_minggu_ke_-_11___keseimbangan_di_pasar_uang.pdf
 
What is money
What is moneyWhat is money
What is money
 
Keseimbangan is lm
Keseimbangan is lmKeseimbangan is lm
Keseimbangan is lm
 
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptxPPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
PPT Kel. 4 Permintaan Agegat II.pptx
 
UANG DAN INFLASI
UANG DAN INFLASIUANG DAN INFLASI
UANG DAN INFLASI
 
Teori makro-i
Teori makro-iTeori makro-i
Teori makro-i
 
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptxTeori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
Teori PermintaanUang dan IHK XI - Bab 4.pptx
 
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptBuilding ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
 
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdfEkomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
Ekomakro 8 PPt Danda_2210223037.pdf
 
Uang dan inflasi
Uang dan inflasiUang dan inflasi
Uang dan inflasi
 
Keseimbangan pasar ung
Keseimbangan pasar ung Keseimbangan pasar ung
Keseimbangan pasar ung
 
124712937 makalah-sistem-perekonomian-islam
124712937 makalah-sistem-perekonomian-islam124712937 makalah-sistem-perekonomian-islam
124712937 makalah-sistem-perekonomian-islam
 
Pasar uang
Pasar uangPasar uang
Pasar uang
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
 
BAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdf
BAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdfBAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdf
BAB 9 MAKRO KELAS A MANAJEMEN.pdf
 
TM 4_Teori Permintaan Uang.pptx
TM 4_Teori Permintaan Uang.pptxTM 4_Teori Permintaan Uang.pptx
TM 4_Teori Permintaan Uang.pptx
 
Penawaran_Uang_dan_kegiatan_ekonomi.pptx
Penawaran_Uang_dan_kegiatan_ekonomi.pptxPenawaran_Uang_dan_kegiatan_ekonomi.pptx
Penawaran_Uang_dan_kegiatan_ekonomi.pptx
 
Makro 4
Makro 4Makro 4
Makro 4
 
Permintaan dan penawaran_uang
Permintaan dan penawaran_uangPermintaan dan penawaran_uang
Permintaan dan penawaran_uang
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

Tugas money market

  • 1. MONEY MARKET 1. Pasar Uang dan Kurva LM Keseimbangan dipasar uang terjadi ketika permintaan uang = penawaran uang (Md = Ms) sehingga akan terbentuk kurva LM yang mencerminkan titik keseimbangan antara tingkat bunga dan pendapatan nasional di pasar uang, sehingga muncul teori tingkat bunga yang disebut teori preferensi likuiditas yang merupakan kerangka untuk kurva LM. Dalam teori preferensi Likuiditas mengasumsikan adanya penawaran keseimbangan uang riil yang tetap, yaitu : (M / P)S = M / P M : Jumlah uang beredar P :Tingkat harga M / P : Penawaran keseimbangan uang riil Dimana jumlah uang yang beredar M adalah variabel eksogen kebijakan yang dipilih oleh bank sentral, sedangkan P menyatakan variabel eksogen dalam kondisi jangka pendek ketika tingkat harga tetap. Asumsinya bahwa penawaran keseimbangan uang riil adalah tetap dan tidak tergantung dengan tingkat bunga, sehingga terbentuklah kurva penawaran vertikal antara penawaran keseimbangan uang riil dengan tingkat bunga. Gambar 1.1 MD dan MS terhadap E menentukan tingkat bunga. Kurva penawaran untuk keseimbangan uang riil adalah vertikal karena penawaran tidak bergantung pada tingkat bunga. Kurva permintaan miring kebawah karena tingkat bunga yang lebih tinggi Tingkat bunga ekuilibrium Tingkat bunga (r) % MS MD Jumlah Uang
  • 2. meningkatkan biaya memegang uang dan menurunkan kuantitas yang diminta. Pada tingkat bunga ekuilibrium, jumlah keseimbangan uang riil yang diminta = jumlah penawarannya. Pada permintaan terhadp keseimbangan uang riil, di teori preferensi likuiditas ini menegaskan bahwa tingkat bunga merupakan determinan dari beberapa banyak orang, karena tingkat bunga adalah opportunity cost dari memegang uang, artinya biaya yang harus ditanggung karena memegang sebagian asset dalam bentuk uang, yang tidak menghasilkan bunga bukannya dalam bentuk obligasi atau deposito. Ketika tingkat bunga naik, orang ingin memegang uang sedikit. Jadi, dapat kita tulis permintaan terhadap keseimbangan uang riil, sbb: (M/P)d = L(r) L : Jumlah uang yang diminta tergantung pada tingkat bunga Kurva permintaan di gambar 1.1 miring kebawah karena tingkat bunga yang lebih tinggi mengurangi jumlah keseimbangan uang riil yang diinginkan. Keseimbangan di Pasar Uang Ketika pasar uang tidak berada dalam kondisi ekuilibrium, orang akan berusaha menyesuaikan asset mereka, atau mengubah tingkat bunga. Jika tingkat bunga berada diatas ekuilibrium, jumlah keseimbangan uang riil yang ditawarkan melebihi jumlah yang diminta. Orang yang memegang kelebihan uang akan mengubah bentuk uang yang tidak menghasilkan bunga menjadi deposito bank atau obligasi yang menghasilkan bunga. Sebaliknya, jika tingkat bunga berada dibawah tingkat ekuilibrium, jumlah uang yang beredar akan melebihi penawarannya orang berusaha memperoleh uang dengan menjual obligasi atau menarik dananya dari bank. Untuk menarik kembali dana, bank akan menaikan tingkat bunga. Sehingga tingkat bunga akan mencapai tingkat ekuilibrium, dimana orang akan merasa aman dengan aset moneter dan aset non moneter mereka. Menurut teori likuiditas, untuk menunjukan bagaimana tingkat bunga menanggapi perubahan jumlah uang yang beredar, dapat dicontohkan, ketika seseorang mengurangi jumlah uang yang beredar, penurunan dalam M mengurangi M/P , Karena P adalah tetap. Penawaran keseimbangan uang riil akan bergeser ke kiri. Lihat gambar 1.2 berikut : r2 r1 Keseimbangan uang riil, M/P 1 penurunan jumlah uang yang beredar L(r) Tingkat bunga Menaikkan tingkat bunga M2/P M1 /P
  • 3. Teori Permintaan Uang Menurut teori permintaaan uang keyness, ada 3 motif masyarakat membutuhkan uang : 1. Motif transaksi, yang dipengaruhi pendapatan, jika pendapatan naik maka permintaan uang akan naik. MDT = f (Y) 2. Motif berjaga-jaga, . jika pendapatan naik, permintaan uang untuk berjaga-jaga juga naik.MDP = f (Y) 3. Motif spekulasi, asumsinya permin taan uang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Semakin tinggi suku bunga, semakin kecil keinginan masyarakat memegang uang kas untuk spekulasi, artinya masyarakat akan mengurangi memegang uang dan akan menabung uang tersebut.MDs = f (R). Sehingga, dapat ditulis : M1 = MDt + MDp M2 = MDs Md = M1 + M2 Permintaan uang secara keseluruhan dapat di tulis dengan rumus :Md = f (Y) + f (r) Penawaran Uang Asumsi : 1. Jumlah uang kartal dan uang giral yang beredar dimasyarakat 2. Melalui kebijakan moneter pemerintah diasumsikan mampu untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dimasyarakat. ada 4 cara untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar (money supply), yaitu: a. Rediscount policy, apabila bank sentral menaikan tingkat diskontonya, maka jumlah uang nominal yang beredar akan berkurang. Sebaliknya apabila pemerintah menghendaki jumlah uang yang beredar bertambah, maka tingkat diskontobank sentral perlu diturunkan. b. Open market operation , apabila pemerintah menghendaki jumlah uang yang beredar sedikit, pemerintah harus melakukan open market selling , menjual surat-surat berharga dipasar bebas. Sebaliknya, bila pemerintah menghendaki jumlah uang yang beredar bertambah, pemerintah perlu melakukan open market buying, membeli surat-surat berharga dipasar bebas.
  • 4. c. Manipulasi legal reserve ratio d. Selective credit control 3. Untuk perekonomin yang menggunakan sistem pengawasan devisa, masyarakat tidak memiliki kebebasan memiliki dan menggunakan valas. Konsekuensinya adalah sistem imasyarakat juga dipengaruhi moneter dalam negeri akan terpisah dari sistem moneter dunia. 4. Jumlah uang beredar di masyarakat dipengaruhi oleh neraca pembayaran luar negeri negara tersebut. Pendapatan, Permintaan, dan Kurva LM Setelah mengembangakn teori preferensi likuiditas sebagai penjelasan atas apa yang menentukan tingkat bunga, kita bisa menggunakan teori tersebut untuk menderivasi kurva LM. pengaruh perubahan tingkat pendapatan perkonomian Y terhadap keseimbangan uang riil adalah bahwa tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga orang terlibat dalam lebih banyak transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, pendapatan yang lebih besar menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Kita bisa menyatakan gagasan ini dengan menulis fungsi permintaan uang sebagai: = L(r , Y) Kuantitas keseimbangan uang riil yang diminta berhubungan negatif dengan tingkat bunga dan berhubungan positif dengan pendapatan. Dengan menggunakan teori preferensi likuiditas, kita bisa menggambarkan apa yang terjadi dengan tingkat bunga ekuilibrium ketika tingkat pendapatan berubah. (a) Pasar untuk keseimbangan uang riil (b) kurva LM Tingkat bunga tingkat bunga LM r1 r2 L (r, Y2) L (r,Y1) M/P Y 1.Kenaikan pendapatan meningkatkan permintaaan uang 2.Yang menaikkan tingkat bunga M/P 3.Kurva LM meringkas perubahan ekuilibrium pasar uang Y1 Y2
  • 5. Pada gambar 10-12 ketika pendapatan meningkat dari ke . Sebagaimana ditunjukkan pada bagian (a), kenaikan pendapatan ini menggeser kurva permintaan uang ke kanan. Dengan penawaran keseimbangan uang riil tidak berubah, tingkat bunga harus naik dari ke untuk menyeimbangkan pasar uang. Karena itu, menurut teori preferensi likuiditas, pendapatan yang lebih tinggi menyebabkan tingkat bunga yang lebih tinggi. Kurva LM pada panel (b) Gambar 10.12 merangkum hubungan antara tingkat pendapatan dan tingkat bunga. Tiap titik pada kurva LM menggambarkan keseimbangan pada pasar uang dan kurva mengilustrasikan bagaimana keseimbangan pada tingkat bunga bergantung pada tingkat pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapatan, semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang riil dan semakin tinggi tingkat bunga ekuilibrium. Karena itu, kurva LM miring ke atas. Contoh : 1. Otoritas moneter suatu negara telah mengedarkan uang sejumlah 500triliun. Fungsi permintaan uang untuk transaksi dan berjaga jaga (m1) masyarakatnya ialah m1 = 0,2Y dan fungsi permintaan uang untuk spekulasi adalah m2 = 428 – 400i. Turunkan persamaan kurva LM dan gambarkan kurvanya. Jawab Keseimbangan antara permintaan dan penawaran uang Md =Ms Md= m1 + m2 500 = 0,2Y + 428 – 400i 0,2Y = 72 +400i Y = 360 + 2000i (persamaan kurva LM) Secara grafis penurunan kurva LM dari keseimbangan permintaan uang dan penawaran uang adalah sbb: Kurva LM memiliki kemiringan yang positif. Artinya semakin tinggi pendapatan nasional suatu negara maka semakin tinggi pula suku bunganya.
  • 6. 2.Jika diketahui Ms= 200 M1 = 0,25Y M2=50-200i Berapa keseimbangan pasar uang (kurva LM)? Jawab Ms = Md 200= 0,25Y + 50 - 200i 0,25Y= 150 + 200i Y = 600 + 800i Apabila digambarakan dalam bentuk grafis 4 kuadran diperoleh hasil sebagai berikut: Kebijakan Moneter dalam Menggeser Kurva LM Kurva LM menyatakan tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang pada setiap tingkat pendapatan. Namun, tingkat bunga ekuilibrium juga tergantung pada penawaran keseimbagan uang riil, M/P. Ini berarti kurva LM digambar untuk penawaran keseimbagan uang riil tertentu. Jika keseimbangan uang riil berubah- misalnya, jika seseorang mengubah jumlah uang beredar, maka kurva LM bergeser. Dengan menggunakan teori preferensi likuiditas untuk memahami bagaimana kebijakan moneter menggeser kurva LM. Ketika seseorang mengurangi jumlah uang beredar dari M1 ke M2, yang menyebabkan penawaran keseimbangan uang riil turun dari M1/P ke M2/P. Dengan mempertahankan jumlah penadapatan dan kurva permintaan terhadap keseimbagan uang riil, kita melihat bahwa penurunan penawaran keseimbangan uang riil
  • 7. menaikkan tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang. Jadi, penurunan jumlah uang beredar menggeser kurva LM ke atas. tingkat bunga (a)pasar keseimbangan uang riil tingkat bunga (b)kurva LM LM2 LM1 r1 r2 pendapatan, output Penurunan kurva LM dengan 4 kuadran 2..Yang meningka tkan sukubung a L(r, Y) Keseimbangan uang riilM2/P M1/P 1Menurunkan jumlah uang yang beredar.. 3..dan menggeser kurva LM ke atas Y
  • 8. Kurva LM dapat didefinisikan sebagai kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat-tingkat pendapatan nasional pada berbagai kemungkinan tingkat bunga yang memenuhi syarat ekuilibriumnya pasar uang. Adapun yang dimaksud dengan syarat ekuilibriumnya pasar uang ialah terpenuhinya kesamaan antara permintaan (total) akan uang dan penawaran akan uang. Peningkatan pendapatan, pada tingkat suku bunga tertentu, akan mendorong peningkatan permintaan terhadap uang. Ketika tingkat penawaran uang yang tetap, hal ini akan mendorong terjadinya peningkatan tingkat suku bunga keseimbangan. Kurva LM Pendekatan 4 Diagram : Pada tingkat pendapatan , ada permintaan uang untuk transaksi sebesar . Dari perpotongan kurva penawaran uang dan permintaan uang untuk transaksi sebesar dapat ditentukan permintaan uang untuk spekulasi sebesar (M° = + ). Karena ada permintaan uang untuk spekulasi sebesar , dapat ditentukan tingkat bunga sebesar (Kurva merupakan fungsi dari tingkat bunga) sehingga diperoleh titik A. Apabila tingkat pendapatan naik menjadi , permintaan uang untuk transaksi juga naik menjadi , sehingga permintaan uang untuk spekulasi turun menjadi (diasumsikan penawaran uang tetap M°). Tingkat bunga ditentukan dari perpotongan permintaan uang untuk spekulasi dan kurva permintaan uang untuk spekulasi . Perpotongan tingkat bunga dan pendapatan menentukan titik B. Kurva LM terbentuk dengan menghubungkan titik A dan B. Ekuilibrium Permintaan dan Penawaran Uang Pada titik terjadi kelebihan supply/penawaran “Real Balance” (ESM), merupakan titik ketidakseimbangan berdasarkan kurva permintaan . Pada titik terjadi kelebihan permintaan terhadap “Real Balance” (EDM). Hal tersebut berdasarkan kurva . Pada semua titik disebelah kiri aras kurva LM terjadi kelebihan permintaan terhadap uang (EDM). Pada
  • 9. titik diliuar kurva LM hanya bersifat sementara, karena akan untuk mempertahankan keseimbangan terhadap “Real Balance”. KESEIMBANGAN IS – LM Pada keseimbangan IS hubungan tingkat bunga dengan pendapatan nasional keseimbangan mempunyai slope negatif, sedangkan keseimbangan LM mempunyai slope positif. Maka keseimbangan IS – LM adalah perpotongan kurva IS dan kurva LM dalam keseimbangan yang sama antara tingkat bunga dengan pendapatan nasional keseimbangan yang kemudian disebut Keseimbangan Umum IS – LM. Pada gambar dapat dilihat bahwa titik E pada kuadran gabungan antara pasar komoditi dan pasar uang merupakan titik keseimbangan umum. Oleh karena pada titik keseimbangan umum perekonomian seluruhnya berada dalam keadaan keseimbangan, maka semua variabel ekonomi dalam keadaan keseimbangan juga, termasuk juga di dalamnya variabel-variabel ekonomi endogen.
  • 10. Secara singkat di bawah ini ditunjukkan nilai-nilai keseimbangan variabel-variabel ekonomi endogen tersebut: OY* : pendapatan nasional keseimbangan Or* : tingkat bunga keseimbangan OI* : pengeluaran investasi keseimbangan OS* : penabungan keseimbangan, OS* besarnya sama dengan OI* OLT* : jumlah uang yang beredar dalam perekonomian yang dipakai oleh masyarakat untuk kebutuhan transaksi dan berjaga-jaga Dengan menggunakan ilustrasi yang sama dengan yang disajikan pada bab-bab sebelumnya, yaitu: C = 40 + 0,6 Y I = 80 – 4r IS : Y = 300-10r M = 200 LT = 0,25 Y LJ = 0,15 Y L2 = 160 – 4r Dapat ditemukan nilai-nilai keseimbangan variable-variabel endogen, seperti: LM : Y = 100 + 10r IS : Y = 300-10 r 2Y = 400 Y = 200 Y = 100 + 10 r = 100 + 10r = 10 (tingkat bunga keseimbangan 10 %) C = 40 + 0,6 Y
  • 11. C = 40 + 0,6 (200) = 160 I = 80 – 4r I = 80 – 40 (10) = 40 S = Y – C = 200 – 160 = 40 LT = 0,25 Y = 0,25 (200) = 50 Lj = 0,25 Y = 0,15 (200) = 30 L2 = 160 – 4r = 160 – 4 (10) = 120 Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa syarat keseimbangan pasar barang terpenuhi, dimana I = S, yaiutu mempunyai nilai 40. Demikian pula, syrat keseimbagan pasar uang juga terpenuhi, dimana: LT* + LJ* + L2* = M, yaitu: 50 + 30 + 120 = 200. Dengan terpenuhinya kedua syarat tersebut, menunjukkan bahwa hasil perhitungan adalah benar dan semua variable dalam keadaan keseimbagan umum.
  • 12. Tingkat bunga, r IS LM E Pendapatan ,output, Y Perpotongan kurva IS dan LM menunjukkan ekuilibrium simultan pasar barang dan jasa dan dalam pasar keseimbangan uang riil dan untuk nilai pengeluaran pemerintah, pajak, jumlah uang beredar dan tingkat harga tertentu Kesimpulan ekuilibrium : Y = C (Y-T) + I (r) + G IS M/P = L (r , Y ) LM Kebijakan Moneter menggeser kurva LM LM1 r1 A LM2 B r2 IS Y1 Y2 Tingkat bunga, r Pendapatan, output,Y 1. Kenaikan jumlah uang beredar menggeser kurva LM kebawah. 2. ... yang meningkatkan pendapatan3..Menurunkan tingkat bunga
  • 13. Kenaikan jumlah uang beredar dalam model IS – LM Kenaikan jumlah uang beredar menggesre kurva LM kebawah, ekuilibrium bergerak dari titik A ke ketitik B. Pendapatan meninggkat dari titik Y1 ke Y2, dan tingkat bunga turun dari r1 ke r2. Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil. Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas. Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar. 2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Efektifitaskebijaksanaanmoneterpadadasarnyaditentukanoleh : Lerengkurva LM, yaknielastisitaspermintaanuangterhadaptingkatbunga, makindatarkurva LM (makinelastispermintaanuangterhadaptingkat bung) kebijaksanaanmonetermakintidakefektif.Alasannyamakinbesarelastisitaspermintaanuang, makinkecilturunnyatingkatbungaapabilajumlahuangberedarditambah (sebabjumlahuang yang dimintanaiksedikitsajaapabilatingkatbungaturunsedikit),
  • 14. sehinggadenganpenurunantingkatbunga yang kecilakanmengakibatkankenaikan yang kecildalampengeluaraninvestasidanjuga Y. Untuk LM yang tegak, kebijaksanaanmoneterekspansifmenyebabkankurva LM bergeserdari LMT0ke LMT1.Sedangkan untuk LM datar, kurvanyabergeserdari LMD0 ke LMD1.Terlihat LM datarbergeserlebihkecildari LM yang tegak, tapisesungguhnyapergeserankurvatersebutsama (pergeseranakibatpenambahanjumlahuang yang sama). Dengandemikian main datar LM kebijaksanaanmoneter, makintidakefektif.Bahkanjika LM horizontal, kebijaksanaanmonetertidakefektifsamasekali. KeadaaninidikenaldenganLiquidity/Keynes Trap.Sehingga, dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Sukirno,Sadorno.2006.Makroekonomi.Jakarta: PT Raja Grafindo. Samuelson,Paul A.2004.Makroekonomi,Edisi 17.Jakarta: PT.Media Global Edukasi. McEachern,William A.2000.Ekonomi Makro.Jakarta: SalembaEmpat. Nopirin.Ph.D.1992.ekonomi moneterI.Yogyakarta:BPFE