Dokumen tersebut membahas tentang peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian terbuka, termasuk pengaruh ekspor dan impor terhadap pendapatan nasional, kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran, serta hubungan antara kebijakan moneter dengan tingkat harga.
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Teori Konsumsi dengan Hipotesis Siklus Hidup, Kurva Pengeluaran Konsumsi Jangka Panjang dan Jangka Pendek, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Permanen
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Teori Konsumsi dengan Hipotesis Siklus Hidup, Kurva Pengeluaran Konsumsi Jangka Panjang dan Jangka Pendek, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Permanen
Data Panel merupakan gabungan dari data cross section dan data time series sehingga jumlah pengamatan menjadi sangat banyak.
Time Series merupakan data dari satu atau beberapa variabel yang dikumpulkan secara runtut waktu. Frekuensi data dapat berupa harian, mingguan, bulanan, dsb. Misalnya adalah data harga saham,kurs mata uang, dsb.
Cross Section merupakan Data dari satu atau beberapa variabel pada satu titik waktu. misalnya adalah perusahaan dengan beberapa jenis data (laba, biaya iklan, laba ditahan, dan tingkat investasi) dalam suatu periode waktu tertentu
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)pakguruku.site
Ā
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu, pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
Data Panel merupakan gabungan dari data cross section dan data time series sehingga jumlah pengamatan menjadi sangat banyak.
Time Series merupakan data dari satu atau beberapa variabel yang dikumpulkan secara runtut waktu. Frekuensi data dapat berupa harian, mingguan, bulanan, dsb. Misalnya adalah data harga saham,kurs mata uang, dsb.
Cross Section merupakan Data dari satu atau beberapa variabel pada satu titik waktu. misalnya adalah perusahaan dengan beberapa jenis data (laba, biaya iklan, laba ditahan, dan tingkat investasi) dalam suatu periode waktu tertentu
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)pakguruku.site
Ā
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu, pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Untuk mengadakan sebuah turnamen apapun khususnnya turnamen sepakbola proposal merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan tersebut, karena proposal adalah langkah awal penentu terlaksanaknya kegiatan atau turnamen sepakbola tersebut ( Lebih Jelasnya Kunjungi http://ogah-baca.blogspot.com/2013/12/contoh-proposal-turnamen-sepakbola.html )
Surat permohonan dispensasi merupakan surat yang digunakan untuk meminta atau memohon diberikannya keringanan atas pemohon oleh lembaga, pimpinan atau seseorang yang memiliki kewenangan dalam lembaga terkait untuk suatu kepentingan atau suatu permasalahan yang berkaitan dengan lembaga terkait.
Renang sekarang merupakan olah raga yang banyak diminati oleh orang banyak, baik dikalangan anak-anak sampai orang dewasa. Orang biasanya berenang menggunakan bermacam-macam gaya, misalnya Gaya Bebas / Crawl, karena gaya bebas sangat mudah dilakukan oleh semua kalangan dewasa maupun pemula atau anak-anak.
Menurut data riset, percobaan dan data dari suatu program latihan yang digunakan para atlet juara, terbukti bahwa atlet modern digunakan untuk berlatih sepanjang tahun. Ia harus memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai tahapan kesegaran jasmani dan rohani yang tinggi jika ingin duduk di puncak tangga kejuaraan atletik. Sampai saat ini belum diketahui, dengan pasti bagaimana seorang atlet mampu mencapai puncak tersebut. Mungkin saja kita menarik kesimpulan (dengan rasa percaya yang berlebihan) bahwa kemenangan itu diperoleh si atlet karena berbagai faktor, misalnya karena bakat alamiahnya, keterampilannya, atau semata-mata karena hasil kerja kerasnya.
Memahami konflik, stress, dan trauma sekolah dasarom makplus
Ā
Konflik, Stress yang tidak seimbang, dan trauma merupakan peristiwa psikologi yang mungkin dialami oleh peserta didik disekolah dasar. Jika peserta didik mengalmi konflik, maka mereka akan terjebak dalam suasana bingung berkepanjangan dan pada gilirannya mereka mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan. Dan jika peserta didik mengalami stress yang tidak seimbang, maka mereka akan terjebak dalam posisi salah suai (maladjustment). Jika pserta peserta didik mengalami peristiwa traumatic mereka mengalami trauma. Pada situasi ini individu menjadi tidak produktif, bahkan bisa jadi terperangkap dalam suasana depresi yang amat mendalam
Struktur organisasi koperasi, Koperasi dan Pengusaha Kecil dan Menengah merupakan dua kekuatan ekonomi yang dimiliki Indonesia dikala krisis moneter menyerang negara ini pada tahun 1997. Karena dengan adanya koperasi dan PKM Indonesia dapat melewati krisis walau tidak sepenuhnya sampai saat ini
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Ā
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
Ā
Ringkasan makro ekonomi
1. BAB I
PENDAHULUAN
Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi
pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan
perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran
pendapat, yaitu :
1. Aliran pendapat yang diterima dari mengekspor, merupakan suntikan untuk aliran
pendapatan.
2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang di impor dari Negara-negara lain,
merupakan bocoran bagi aliran pendapatan.
Ekspor akan meningkatkan pendapatan nasional pada keseimbangan dan
menciptakan pertumbuhan ekonomi sedangkan impor menurunkan pendapatan
nasional pada keseimbangan dan merumitkan masalah-masalah ekonomi yang
dihadapi Negara.
Tiga peranan perdagangan luar negeri dalam kegiatan perekonomian
Negara, yaitu :
1. Penentu tingkat pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka.
2. Masalah-masalah ekonomi yang mungkin dihadapi dalam perekonomian terbuka.
3. bentuk-bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang
dihadapi.
1
2. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Menentukan Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka
1) Sirkulasi Aliran Pendapatan
Gambar. 1
āAliran-aliran Pendapatan dalam Perekonomian Terbukaā
Dalam perekonomian terbuka komponen pengeluaran agregat
terhadap pendapatan nasional :
ā¢ Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas barang konsumsi dan jasa-jasa
yang diproduksi di dalam negeri (cdn)
2
Gaji, Upah, Sewa, Bunga dan Laba
PEMERINTAHAN
Rumah
TanggaPERUSAHAAN
Lembaga
Keuangan
Penanaman
Modal
Luar
Negeri
Pajak Pendapatan
Perusahaan Gaji dan Upah
Pengeluaran
Pemerintah Pajak Individu
Konsumsi Dalam Negeri (cdn)
Impor
Tabungan
Pinjaman
Ekspor
Investasi
3. ā¢ Investasi perusahaan, yaitu perbelanjaan penanaman modal atas barang-
barang modal yang diproduksi di dalam negeri.
ā¢ Pengeluaran Pemerintah (pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah)
ā¢ Ekspor, yaitu pengeluaran Negara-negara lain atas barang-barang dan
jasa-jasa yang dihasilkan sector perusahaan.
2) Keseimbangan Pendapatan Nasional
Syarat keseimbangan pendapatan nasional menurut pendekatan
penawaran agregat dan permintaan agregat :
Y = C + I + G + ( X ā M )
Dimana : Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi
X = Ekspor
M = Impor
G = Pengeluaran Pemerintah
I = Investasi Perusahan
Gambar. 2
āPendekatan Permintaan Agregat ā Penawaran Agregatā
3
450
Y0
C
Y = AE
PengeluaranAgregat
E
4. Sedangkan keseimbangan pendapatan Nasional menurut suntikan-
Bocoran :
S + T + M = I + G + X
Dimana : S = Tabungan
T = Pajak
Gambar. 3
āPendekatan Suntikan dan Bocoranā
3) Keseimbangan Secara Grafik
a) Penentu Ekspor
Suatu Negara dapat mengekspor barang-barang yang dihasilkannya
ke Negara-negara lain dan mereka tidak dapat menghasilkan sendiri
barang-barang tersebut. Faktor yang lebih penting adalah kemampuan
Negara tersebut untuk memproduksi barang-barang yang dapat bersaing
dipasaran luar negeri.
Ekspor dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional. Bila
ekspor bertambah, pengeluaran agregat bertambah tinggi dan selanjutnya
akan menaikan pendapatan nasional tapi pendapatan nasional tidak dapat
mempengaruhi ekspor dan ekspor dapat mengalami perubahan walaupun
pendapatan nasional tetap.
4
Y0
E
Pendapatan Nasional
SuntikandanBocoran
0
5. Berikut grafik fungsi ekspor :
Gambar. 4
āFungsi Eksporā
b) Penentu Impor
Besarnya impor ditentukan oleh sampai dimana kesanggupan
barang-barang yang diproduksikan di Negara-negara lain untuk bersaing
dengan barang-barang yang dihasilkan di Negara itu. Besarnya impor
lebih dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional daripada oleh
kemampuan barang-barang luar negeri untuk bersaing dengan barang-
barang produksi dalam negeri.
Berikut grafik fungsi impor :
Gambar. 5
āFungsi Imporā
5
Pendapatan Nasional
TingkatBunga
0
Pertambahan Ekspor
Pengurangan Ekspor
X2
X0
X1
Pendapatan Nasional
Impor
0
M2
M0
M1
6. B. Multiplier Dalam Perekonomian Terbuka
Nilai multiplier dalam perekonomian terbuka akan jadi lebih kecil dari
multiplier perekonomian 3 sektor. Multiplier semakin kecil tersebut disebabkan
oleh pemisahan bahwa impor adalah proporsional nilainya dengan pendapatan
nasional, sedangkan ekspor adalah bersifat pengeluaran otonomi.
MPcdn
Multiplier
ā
=
1
1
Dimana MPcdn adalah kecondongan menggunakan marginal pendapatan
nasional untuk perekonomian 4 sektor. Sedangkan nilai multipler dalam
perekonomian terbuka adalah :
)(
1
1
X
mbtb
Multiplier ā
++ā
=
Di mana : b = kecondongan mengkonsumsi marginal
t = tingkat (presentasi) pajak
m = tingkat (presentasi) impor
āX = perubahan nilai ekspor
C. Perdagangan Luar Negeri, Kestabilan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
1. Perdagangan Luar Negeri dan Pengeluaran Agregat
a. Multiplier Ekspor dan Impor
Proses multipler ditimbulkan oleh perubahan pengeluaran agregat
akan menyebabkan pendapatan nasional mengalami pertambahan
sebanyak beberapa kali lipat dari perubahan dalam pengeluaran agregat
yang terjadi pengaruh perubahan ekspor dan impor terhadap pendapatan
nasional :
6
7. X
MPcdn
Y ā
ā
=ā
1
1
dan M
MPcdn
Y ā
ā
=ā
1
1
Peranan ekspor dan impor dalam menentukan keseimbangan
perekonomian Negara :
- Setiap perubahan ekspor atau impor akan secara otomatis
menyebabkan perubahan dalam pendapatan nasional dan tingkat
kegiatan ekonomi Negara.
- Sampai dimana perubahan ekspor atau impor akan mempengaruhi
pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi Negara tergantung
kepada luasnya proses multipler yang ditimbulkan oleh perubahan
ekspor atau impor tersebut.
b. Efek Negatif Ekspor dan Impor
Bila nilai dari impor melebihi ekspor maka dapat mengakibatkan :
- Berkurangnya cadangan valuta asing
- Menaikan kurs mata uang asing
- Menaikan harga-harga barang impor
- Terjadi inflasi
- Envestor melarikan modalnya ke luar negeri.
2. Perdagangan Luar Negeri, Neraca Pembayaran dan Penggunaan Tenaga
Kerja Penuh.
Ekspor tidak dipengaruhi pendapatan nasional sedangkan impor
ditentukan oleh pendapatan nasional. Hal ini berarti :
- Bila pendapatan nasional berubah maka impor pun akan berubah (makin
tinggi pendapatan nasional makin tinggi impor yang dilakukan)
7
8. - Bila pendapatan nasional berubah, belum tentu ekspor akan mengalami
perubahan. Tapi ekspor dapat mengalami perubahan walau pendapatan
nasional tidak berubah.
Ekspor dan impor merupakan komponen yang penting dalam neraca
pembayaran dan keadaan seperti ini pun menyebabkan masalah
pengangguran.
Gambar. 6
(a) Keseimbangan Pendapatan Nasional
(b) Ekspor Impor
8
Pendapatan Nasional
PerbelanjaanAgregat
Y0
Y1
YF
I1
+ G1
+ X1
āX
Pendapatan Nasional
Ekspor
Impor
Y0
YF
X1
āX
X
M
9. 3. Perdagangan Luar Negeri dan Pertumbuhan Ekonomi.
Peranan perdagangan luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi :
- Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi
- Memperluas pasar produksi dalam negeri
- Mempertinggi produktifitas kegiatan ekonomi
D. Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka
Dalam perekonomian terbuka, bahwa usaha untuk mencapai tingkat
kegiatan ekonomi yang tinggi harus diikuti oleh keadaan neraca pembayaran yang
menguntungkan.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah agar neraca
pembayarannya seimbang, yaitu :
1. Kebijakan Menekan Pengeluaran
Adalah langkah-langkah pemerintah untuk menstabilkan neraca
pembayaran yang sedang dalam keadaan deficit dengan melakukan tindakan-
tindakan yang akan mengurangi pengeluaran agregat. Kebijakan ini sesuai
dijalankan pada waktu perekonomian menghadapi inflasi dan tingkat kegiatan
ekonomi yang terlalu tinggi. Beberapa cara melakukan kebijakan menekan
pengeluaran :
- Menaikkan pajak pendapatan
- Menaikkan tingkat bunga
- Mengurangi pengeluaran pemerintah
2. Kebijakan Memindahkan Pengeluaran.
Adalah tindakan-tindakan pemerintah untuk menstabilkan sektor luar
negeri yang sifatnya mendorong masyarakat mengurangi impor, melakukan
konsumsi yang lebih banyak pada barang-barang buatan dalam negeri dan
meningkatkan ekspor. Kebijakan ini sesuai diterapkan dalam keadaan
ekonomi menghadapi masalah deficit dalam neraca pembayaran dan pada
9
10. waktu yang sama menghadapi masalah pengangguran yang tinggi. Kebijakan
ini dibedakan jadi dua, yaitu :
a. Kebijakan memindahkan pengeluaran secara paksa
Langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah :
- Memperkenalkan atau mempertinggi pajak impor
- Menentukan quota atas barang-barang tertentu
- Mengawasi penggunaan valuta asing yang dimiliki
b. Kebijakan dengan membuat perangsang-perangsang untuk ekspor
Langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah :
- Menciptakan perangsang-perangsang ekspor
- Melakukan devaluasi
E. Penghambat Impor
Penghambat impor adalah langkah-langkah pemerintah dalam perpajakan
atau peraturan-peraturan impor yang mengurangi kebebasan perdagangan luar
negeri. Ada dua penghambat impor, yaitu :
1. Penghambat Tarif
Adalah usaha mengurangi impor dari luar negeri dengan mengenakan atau
memungut pajak atas barang-barang yang diimpor
2. Penghambat Bukan Tarif
Adalah peraturan-peraturan yang mengurangi kebebasan kemasukan barang
dari luar negeri.
a. Tujuan-tujuan kebijakan penghambat impor
- Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
- Menghapus deficit dalam neraca pembayaran
- Mensukseskan usaha mendiversifikasikan perekonomian
- Melindungi industri yang baru berkembang.
- Melindungi industri dalam negeri yang kedudukannya terancam.
10
11. F. Pengawasan Penggunan Devisa
Pengawasan penggunaan devisa adalah tindakan Bank Sentral yang
mengatur penggunaan valutas asing untuk tujuan impor dan investasi ke luar
negeri dengan tujuan agar neraca pembayarannya seimbang.
1. Cara melakukan pengawasan devisa
Pemerintah melaksanakan sistem kurs berganda disusun agar dapat
merangsang ekspor yang cukup besar, sebaliknya impor barang-barang
mewah jadi terbatas. Sistem ini pun menjasa agar barang-barang yang penting
artinya bagi masyarakat dan kegiatan ekonomi Negara dapat di impor dengan
harga yang wajar.
2. Devaluasi
Berarti mata uang suatu Negara diturunkan nilainya oleh mata uang
Negara-negara lain. Devaluasi akan berhasil memperbaiki defisit neraca
pembayaran bila :
- Permintaan atas ekspornya elastis
- Impor permintaannya elastis
- Penawaran atas barang ekspor elastis
- Inflasi yang ada di dalam negeri dapat dikendalikan
- Negara-negara lain tidak mendevaluasi mata uangnya.
a. Keadaan yang Menyebabkan Bertambahnya Ekspor
1) Meningkatnya nilai kemakmuran masyarakat
2) Tingkat inflasi di dalam negeri lebih rendah disbanding dengan
Negara-negara yang banyak mengimpor barang-barang ekspor kita.
3) Kurs devisa efektif yang berlaku bagi barang-barang ekspor
menguntungkan
4) Peningkatan efisiensi produksi di dalam negeri
5) Kegagalan produksi di Negara-negara penghasil produk yang bersaing
dengan produk ekspor kita di pasar dunia.
11
12. 6) Kebijakan fiscal dan moneter yang serasi disertai dengan kebijakan
peningkatan ekspor yang tepat.
7) Adanya peningkatan efisiensi produksi secara menyeluruh dalam
perekonomian Negara pengekspor.
b. Keadaan yang Menyebabkan Bertambahnya Impor.
1) Meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk dalam negeri
2) Kurs devisa efektif yang berlaku menguntungkan para importer
3) Tingkat inflasi di dalam negeri lebih tinggi dibandingkan dengan
Negara-negara lain, khususnya Negara-negara penghasil barang-
barang yang kita impor.
4) Kebijakan pemerintah yang merangsang impor. Biasanya berbentuk
subsidi impor atau penurunan bea impor.
G. Hubungan Antara Kebijakan Moneter dan Tingkat Harga
Sebelum tahun 1960-an perhatian terhadap akibat perubaha penawaran
uang pada tingkat harga. Makin populernya pendapat Keynes menyebabkan ahli-
ahli ekonomi memfokuskan perhatiannya pada masalah pengangguran dan inflasi
di Negara-negara Barat yang merubah kecenderungan kebijakan moneter yang
ekspansif dalam keadaan perekonomian yang hampir mencapai tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh.
12
13. Gambar. 7
āKebijakan Moneter dan Tingkat Hargaā
Pendapatan nasional riil yaitu pendapat nasional yang dihitung menurut
harga tetap.
Kurva AD menggambarkan permintaan yang berlaku dalam perekonomian
pada berbagai tingkat harga. Kurva AS menggambarkan pendapatan nasional riil
yang akan diciptakan sektor perusahaan pada berbagai tingkat harga.
13
O Y Y0
Y1
YF
E E0
E1
E2
AD
AD0
AD1
AD2
AS
P0
P1
P2
Pendapatan Nasional Riil
TingkatHarga
14. DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono, 1999. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta : PT.
Rajagrafindo Persada
R, Soediyono, MBA. Prof. Dr. 1992. Ekonomi Makro : Pengantar Analisis
Pendapatan Nasional. Yogyakarta : Liberty
14
15. DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 2
A. Menentukan Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka ......... 2
B. Multipler Dalam Perekonomian Terbuka ...................................... 6
C. Perdagangan Luar Negeri, Kestabilan Ekonomi dan
Pertumbuhan Ekonomi .................................................................. 6
D. Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka ..... 9
E. Penghambat Impor ......................................................................... 10
F. Pengawasan Penggunan Devisa ..................................................... 11
G. Hubungan Kebijakan Moneter dan Tingkat Harga ........................ 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14
15