SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi
pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan
perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran
pendapat, yaitu :
1. Aliran pendapat yang diterima dari mengekspor, merupakan suntikan untuk aliran
pendapatan.
2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang di impor dari Negara-negara lain,
merupakan bocoran bagi aliran pendapatan.
Ekspor akan meningkatkan pendapatan nasional pada keseimbangan dan
menciptakan pertumbuhan ekonomi sedangkan impor menurunkan pendapatan
nasional pada keseimbangan dan merumitkan masalah-masalah ekonomi yang
dihadapi Negara.
Tiga peranan perdagangan luar negeri dalam kegiatan perekonomian
Negara, yaitu :
1. Penentu tingkat pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka.
2. Masalah-masalah ekonomi yang mungkin dihadapi dalam perekonomian terbuka.
3. bentuk-bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang
dihadapi.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Menentukan Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka
1) Sirkulasi Aliran Pendapatan
Gambar. 1
ā€œAliran-aliran Pendapatan dalam Perekonomian Terbukaā€
Dalam perekonomian terbuka komponen pengeluaran agregat
terhadap pendapatan nasional :
ā€¢ Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas barang konsumsi dan jasa-jasa
yang diproduksi di dalam negeri (cdn)
2
Gaji, Upah, Sewa, Bunga dan Laba
PEMERINTAHAN
Rumah
TanggaPERUSAHAAN
Lembaga
Keuangan
Penanaman
Modal
Luar
Negeri
Pajak Pendapatan
Perusahaan Gaji dan Upah
Pengeluaran
Pemerintah Pajak Individu
Konsumsi Dalam Negeri (cdn)
Impor
Tabungan
Pinjaman
Ekspor
Investasi
ā€¢ Investasi perusahaan, yaitu perbelanjaan penanaman modal atas barang-
barang modal yang diproduksi di dalam negeri.
ā€¢ Pengeluaran Pemerintah (pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah)
ā€¢ Ekspor, yaitu pengeluaran Negara-negara lain atas barang-barang dan
jasa-jasa yang dihasilkan sector perusahaan.
2) Keseimbangan Pendapatan Nasional
Syarat keseimbangan pendapatan nasional menurut pendekatan
penawaran agregat dan permintaan agregat :
Y = C + I + G + ( X ā€“ M )
Dimana : Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi
X = Ekspor
M = Impor
G = Pengeluaran Pemerintah
I = Investasi Perusahan
Gambar. 2
ā€œPendekatan Permintaan Agregat ā€“ Penawaran Agregatā€
3
450
Y0
C
Y = AE
PengeluaranAgregat
E
Sedangkan keseimbangan pendapatan Nasional menurut suntikan-
Bocoran :
S + T + M = I + G + X
Dimana : S = Tabungan
T = Pajak
Gambar. 3
ā€œPendekatan Suntikan dan Bocoranā€
3) Keseimbangan Secara Grafik
a) Penentu Ekspor
Suatu Negara dapat mengekspor barang-barang yang dihasilkannya
ke Negara-negara lain dan mereka tidak dapat menghasilkan sendiri
barang-barang tersebut. Faktor yang lebih penting adalah kemampuan
Negara tersebut untuk memproduksi barang-barang yang dapat bersaing
dipasaran luar negeri.
Ekspor dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional. Bila
ekspor bertambah, pengeluaran agregat bertambah tinggi dan selanjutnya
akan menaikan pendapatan nasional tapi pendapatan nasional tidak dapat
mempengaruhi ekspor dan ekspor dapat mengalami perubahan walaupun
pendapatan nasional tetap.
4
Y0
E
Pendapatan Nasional
SuntikandanBocoran
0
Berikut grafik fungsi ekspor :
Gambar. 4
ā€œFungsi Eksporā€
b) Penentu Impor
Besarnya impor ditentukan oleh sampai dimana kesanggupan
barang-barang yang diproduksikan di Negara-negara lain untuk bersaing
dengan barang-barang yang dihasilkan di Negara itu. Besarnya impor
lebih dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional daripada oleh
kemampuan barang-barang luar negeri untuk bersaing dengan barang-
barang produksi dalam negeri.
Berikut grafik fungsi impor :
Gambar. 5
ā€œFungsi Imporā€
5
Pendapatan Nasional
TingkatBunga
0
Pertambahan Ekspor
Pengurangan Ekspor
X2
X0
X1
Pendapatan Nasional
Impor
0
M2
M0
M1
B. Multiplier Dalam Perekonomian Terbuka
Nilai multiplier dalam perekonomian terbuka akan jadi lebih kecil dari
multiplier perekonomian 3 sektor. Multiplier semakin kecil tersebut disebabkan
oleh pemisahan bahwa impor adalah proporsional nilainya dengan pendapatan
nasional, sedangkan ekspor adalah bersifat pengeluaran otonomi.
MPcdn
Multiplier
āˆ’
=
1
1
Dimana MPcdn adalah kecondongan menggunakan marginal pendapatan
nasional untuk perekonomian 4 sektor. Sedangkan nilai multipler dalam
perekonomian terbuka adalah :
)(
1
1
X
mbtb
Multiplier āˆ†
++āˆ’
=
Di mana : b = kecondongan mengkonsumsi marginal
t = tingkat (presentasi) pajak
m = tingkat (presentasi) impor
āˆ†X = perubahan nilai ekspor
C. Perdagangan Luar Negeri, Kestabilan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
1. Perdagangan Luar Negeri dan Pengeluaran Agregat
a. Multiplier Ekspor dan Impor
Proses multipler ditimbulkan oleh perubahan pengeluaran agregat
akan menyebabkan pendapatan nasional mengalami pertambahan
sebanyak beberapa kali lipat dari perubahan dalam pengeluaran agregat
yang terjadi pengaruh perubahan ekspor dan impor terhadap pendapatan
nasional :
6
X
MPcdn
Y āˆ†
āˆ’
=āˆ†
1
1
dan M
MPcdn
Y āˆ†
āˆ’
=āˆ†
1
1
Peranan ekspor dan impor dalam menentukan keseimbangan
perekonomian Negara :
- Setiap perubahan ekspor atau impor akan secara otomatis
menyebabkan perubahan dalam pendapatan nasional dan tingkat
kegiatan ekonomi Negara.
- Sampai dimana perubahan ekspor atau impor akan mempengaruhi
pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi Negara tergantung
kepada luasnya proses multipler yang ditimbulkan oleh perubahan
ekspor atau impor tersebut.
b. Efek Negatif Ekspor dan Impor
Bila nilai dari impor melebihi ekspor maka dapat mengakibatkan :
- Berkurangnya cadangan valuta asing
- Menaikan kurs mata uang asing
- Menaikan harga-harga barang impor
- Terjadi inflasi
- Envestor melarikan modalnya ke luar negeri.
2. Perdagangan Luar Negeri, Neraca Pembayaran dan Penggunaan Tenaga
Kerja Penuh.
Ekspor tidak dipengaruhi pendapatan nasional sedangkan impor
ditentukan oleh pendapatan nasional. Hal ini berarti :
- Bila pendapatan nasional berubah maka impor pun akan berubah (makin
tinggi pendapatan nasional makin tinggi impor yang dilakukan)
7
- Bila pendapatan nasional berubah, belum tentu ekspor akan mengalami
perubahan. Tapi ekspor dapat mengalami perubahan walau pendapatan
nasional tidak berubah.
Ekspor dan impor merupakan komponen yang penting dalam neraca
pembayaran dan keadaan seperti ini pun menyebabkan masalah
pengangguran.
Gambar. 6
(a) Keseimbangan Pendapatan Nasional
(b) Ekspor Impor
8
Pendapatan Nasional
PerbelanjaanAgregat
Y0
Y1
YF
I1
+ G1
+ X1
āˆ†X
Pendapatan Nasional
Ekspor
Impor
Y0
YF
X1
āˆ†X
X
M
3. Perdagangan Luar Negeri dan Pertumbuhan Ekonomi.
Peranan perdagangan luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi :
- Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi
- Memperluas pasar produksi dalam negeri
- Mempertinggi produktifitas kegiatan ekonomi
D. Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka
Dalam perekonomian terbuka, bahwa usaha untuk mencapai tingkat
kegiatan ekonomi yang tinggi harus diikuti oleh keadaan neraca pembayaran yang
menguntungkan.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah agar neraca
pembayarannya seimbang, yaitu :
1. Kebijakan Menekan Pengeluaran
Adalah langkah-langkah pemerintah untuk menstabilkan neraca
pembayaran yang sedang dalam keadaan deficit dengan melakukan tindakan-
tindakan yang akan mengurangi pengeluaran agregat. Kebijakan ini sesuai
dijalankan pada waktu perekonomian menghadapi inflasi dan tingkat kegiatan
ekonomi yang terlalu tinggi. Beberapa cara melakukan kebijakan menekan
pengeluaran :
- Menaikkan pajak pendapatan
- Menaikkan tingkat bunga
- Mengurangi pengeluaran pemerintah
2. Kebijakan Memindahkan Pengeluaran.
Adalah tindakan-tindakan pemerintah untuk menstabilkan sektor luar
negeri yang sifatnya mendorong masyarakat mengurangi impor, melakukan
konsumsi yang lebih banyak pada barang-barang buatan dalam negeri dan
meningkatkan ekspor. Kebijakan ini sesuai diterapkan dalam keadaan
ekonomi menghadapi masalah deficit dalam neraca pembayaran dan pada
9
waktu yang sama menghadapi masalah pengangguran yang tinggi. Kebijakan
ini dibedakan jadi dua, yaitu :
a. Kebijakan memindahkan pengeluaran secara paksa
Langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah :
- Memperkenalkan atau mempertinggi pajak impor
- Menentukan quota atas barang-barang tertentu
- Mengawasi penggunaan valuta asing yang dimiliki
b. Kebijakan dengan membuat perangsang-perangsang untuk ekspor
Langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah :
- Menciptakan perangsang-perangsang ekspor
- Melakukan devaluasi
E. Penghambat Impor
Penghambat impor adalah langkah-langkah pemerintah dalam perpajakan
atau peraturan-peraturan impor yang mengurangi kebebasan perdagangan luar
negeri. Ada dua penghambat impor, yaitu :
1. Penghambat Tarif
Adalah usaha mengurangi impor dari luar negeri dengan mengenakan atau
memungut pajak atas barang-barang yang diimpor
2. Penghambat Bukan Tarif
Adalah peraturan-peraturan yang mengurangi kebebasan kemasukan barang
dari luar negeri.
a. Tujuan-tujuan kebijakan penghambat impor
- Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
- Menghapus deficit dalam neraca pembayaran
- Mensukseskan usaha mendiversifikasikan perekonomian
- Melindungi industri yang baru berkembang.
- Melindungi industri dalam negeri yang kedudukannya terancam.
10
F. Pengawasan Penggunan Devisa
Pengawasan penggunaan devisa adalah tindakan Bank Sentral yang
mengatur penggunaan valutas asing untuk tujuan impor dan investasi ke luar
negeri dengan tujuan agar neraca pembayarannya seimbang.
1. Cara melakukan pengawasan devisa
Pemerintah melaksanakan sistem kurs berganda disusun agar dapat
merangsang ekspor yang cukup besar, sebaliknya impor barang-barang
mewah jadi terbatas. Sistem ini pun menjasa agar barang-barang yang penting
artinya bagi masyarakat dan kegiatan ekonomi Negara dapat di impor dengan
harga yang wajar.
2. Devaluasi
Berarti mata uang suatu Negara diturunkan nilainya oleh mata uang
Negara-negara lain. Devaluasi akan berhasil memperbaiki defisit neraca
pembayaran bila :
- Permintaan atas ekspornya elastis
- Impor permintaannya elastis
- Penawaran atas barang ekspor elastis
- Inflasi yang ada di dalam negeri dapat dikendalikan
- Negara-negara lain tidak mendevaluasi mata uangnya.
a. Keadaan yang Menyebabkan Bertambahnya Ekspor
1) Meningkatnya nilai kemakmuran masyarakat
2) Tingkat inflasi di dalam negeri lebih rendah disbanding dengan
Negara-negara yang banyak mengimpor barang-barang ekspor kita.
3) Kurs devisa efektif yang berlaku bagi barang-barang ekspor
menguntungkan
4) Peningkatan efisiensi produksi di dalam negeri
5) Kegagalan produksi di Negara-negara penghasil produk yang bersaing
dengan produk ekspor kita di pasar dunia.
11
6) Kebijakan fiscal dan moneter yang serasi disertai dengan kebijakan
peningkatan ekspor yang tepat.
7) Adanya peningkatan efisiensi produksi secara menyeluruh dalam
perekonomian Negara pengekspor.
b. Keadaan yang Menyebabkan Bertambahnya Impor.
1) Meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk dalam negeri
2) Kurs devisa efektif yang berlaku menguntungkan para importer
3) Tingkat inflasi di dalam negeri lebih tinggi dibandingkan dengan
Negara-negara lain, khususnya Negara-negara penghasil barang-
barang yang kita impor.
4) Kebijakan pemerintah yang merangsang impor. Biasanya berbentuk
subsidi impor atau penurunan bea impor.
G. Hubungan Antara Kebijakan Moneter dan Tingkat Harga
Sebelum tahun 1960-an perhatian terhadap akibat perubaha penawaran
uang pada tingkat harga. Makin populernya pendapat Keynes menyebabkan ahli-
ahli ekonomi memfokuskan perhatiannya pada masalah pengangguran dan inflasi
di Negara-negara Barat yang merubah kecenderungan kebijakan moneter yang
ekspansif dalam keadaan perekonomian yang hampir mencapai tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh.
12
Gambar. 7
ā€œKebijakan Moneter dan Tingkat Hargaā€
Pendapatan nasional riil yaitu pendapat nasional yang dihitung menurut
harga tetap.
Kurva AD menggambarkan permintaan yang berlaku dalam perekonomian
pada berbagai tingkat harga. Kurva AS menggambarkan pendapatan nasional riil
yang akan diciptakan sektor perusahaan pada berbagai tingkat harga.
13
O Y Y0
Y1
YF
E E0
E1
E2
AD
AD0
AD1
AD2
AS
P0
P1
P2
Pendapatan Nasional Riil
TingkatHarga
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono, 1999. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta : PT.
Rajagrafindo Persada
R, Soediyono, MBA. Prof. Dr. 1992. Ekonomi Makro : Pengantar Analisis
Pendapatan Nasional. Yogyakarta : Liberty
14
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 2
A. Menentukan Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka ......... 2
B. Multipler Dalam Perekonomian Terbuka ...................................... 6
C. Perdagangan Luar Negeri, Kestabilan Ekonomi dan
Pertumbuhan Ekonomi .................................................................. 6
D. Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka ..... 9
E. Penghambat Impor ......................................................................... 10
F. Pengawasan Penggunan Devisa ..................................................... 11
G. Hubungan Kebijakan Moneter dan Tingkat Harga ........................ 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14
15

More Related Content

What's hot

Pasar Input
Pasar InputPasar Input
Pasar Input
Hesti Pratiwi
Ā 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiIka Maya Susanti
Ā 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Ā 
Perekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektorPerekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektor
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Ā 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopolifauzie zie
Ā 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
Ā 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
siti aisah
Ā 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
mahasiswaunida
Ā 
Regresi Data Panel
Regresi Data PanelRegresi Data Panel
Regresi Data Panel
Abu Tholib
Ā 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Judianto Nugroho
Ā 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuanganAmrul Rizal
Ā 
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
stephaniejessey
Ā 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Untari Febrian Ramadhani
Ā 
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
pakguruku.site
Ā 
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan strukturPertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
sulkhi
Ā 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
universitas negeri padang
Ā 
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikstruktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
mas karebet
Ā 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
Ā 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
Ā 

What's hot (20)

Pasar Input
Pasar InputPasar Input
Pasar Input
Ā 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Ā 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Ā 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
Ā 
Perekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektorPerekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektor
Ā 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
Ā 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Ā 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Ā 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Ā 
Regresi Data Panel
Regresi Data PanelRegresi Data Panel
Regresi Data Panel
Ā 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Ā 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
Ā 
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Ā 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Ā 
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)
Ā 
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan strukturPertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Ā 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Ā 
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikstruktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
Ā 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
Ā 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
Ā 

Viewers also liked

Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Heiha Tambun
Ā 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirno
yaserli putra
Ā 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
alexbaskara
Ā 
Materi pengantar ekonomi makro
Materi pengantar ekonomi makroMateri pengantar ekonomi makro
Materi pengantar ekonomi makroZsazsa Dhysha
Ā 
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)University of Trunojoyo
Ā 
6 mankiw09
6 mankiw096 mankiw09
6 mankiw09
Haidar Bashofi
Ā 
Teori Ekonomi Makro
Teori Ekonomi MakroTeori Ekonomi Makro
Teori Ekonomi MakroEko Mardianto
Ā 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Farah Fauziah Hilman
Ā 
6 mankiw18
6 mankiw186 mankiw18
6 mankiw18Ajeng Faiza
Ā 
Prediksi soal soal uts makro ekonomi
Prediksi soal soal uts makro ekonomiPrediksi soal soal uts makro ekonomi
Prediksi soal soal uts makro ekonomi
Haidar Bashofi
Ā 
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorPendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Achmad Agung Ferrianto
Ā 
Presentasi Ekonomi Makro
Presentasi Ekonomi MakroPresentasi Ekonomi Makro
Presentasi Ekonomi Makro
Ary Octora
Ā 
Presentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasionalPresentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasional
Penny Charity Lumbanraja
Ā 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomiIhrom Lestari
Ā 
Soal latihan pengantar ekonomi makro
Soal latihan pengantar ekonomi makro Soal latihan pengantar ekonomi makro
Soal latihan pengantar ekonomi makro azelia
Ā 
Pengantar makroekonomi standar silabus
Pengantar makroekonomi standar silabusPengantar makroekonomi standar silabus
Pengantar makroekonomi standar silabus
Haidar Bashofi
Ā 
Pendahuluan ekonomi makro
Pendahuluan ekonomi makroPendahuluan ekonomi makro
Pendahuluan ekonomi makroAjeng Faiza
Ā 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
dengkol
Ā 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Fair Nurfachrizi
Ā 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
Sucifitria
Ā 

Viewers also liked (20)

Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Ā 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirno
Ā 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Ā 
Materi pengantar ekonomi makro
Materi pengantar ekonomi makroMateri pengantar ekonomi makro
Materi pengantar ekonomi makro
Ā 
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Ā 
6 mankiw09
6 mankiw096 mankiw09
6 mankiw09
Ā 
Teori Ekonomi Makro
Teori Ekonomi MakroTeori Ekonomi Makro
Teori Ekonomi Makro
Ā 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Ā 
6 mankiw18
6 mankiw186 mankiw18
6 mankiw18
Ā 
Prediksi soal soal uts makro ekonomi
Prediksi soal soal uts makro ekonomiPrediksi soal soal uts makro ekonomi
Prediksi soal soal uts makro ekonomi
Ā 
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktorPendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Pendapatan nasional keseimbangan 4 faktor
Ā 
Presentasi Ekonomi Makro
Presentasi Ekonomi MakroPresentasi Ekonomi Makro
Presentasi Ekonomi Makro
Ā 
Presentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasionalPresentasi pendapatannasional
Presentasi pendapatannasional
Ā 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Ā 
Soal latihan pengantar ekonomi makro
Soal latihan pengantar ekonomi makro Soal latihan pengantar ekonomi makro
Soal latihan pengantar ekonomi makro
Ā 
Pengantar makroekonomi standar silabus
Pengantar makroekonomi standar silabusPengantar makroekonomi standar silabus
Pengantar makroekonomi standar silabus
Ā 
Pendahuluan ekonomi makro
Pendahuluan ekonomi makroPendahuluan ekonomi makro
Pendahuluan ekonomi makro
Ā 
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Pengantar ekonomi-makro-juli-20103
Ā 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Ā 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
Ā 

Similar to Ringkasan makro ekonomi

BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdfBAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
TrainingDigitalMarke3
Ā 
Makalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdf
Makalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdfMakalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdf
Makalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdf
sahrulzamzami
Ā 
indikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxindikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptx
SalehSitompul
Ā 
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiaIndikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
febi pristan
Ā 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Aori Meru
Ā 
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teoriMasalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
jhosiyosi2
Ā 
Homework
HomeworkHomework
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
AGUS SETIYONO
Ā 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
Sudirman Jie
Ā 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasional Pendapatan nasional
Pendapatan nasional
Ita Pitriyanti
Ā 
Pertumbuhan Ekonomi.pptx
Pertumbuhan Ekonomi.pptxPertumbuhan Ekonomi.pptx
Pertumbuhan Ekonomi.pptx
WinaPaul
Ā 
Ekonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdf
Ekonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdfEkonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdf
Ekonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdf
YibnuRezqiah
Ā 
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONALKOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
heckaathaya
Ā 
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-19. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
AGUS SETIYONO
Ā 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorDwi Andriyanto
Ā 
Tugas Eko12, Meilisa Pitriasasmita, Ranti Pusriana, Ekonomi, Pendapatan Nasio...
Tugas Eko12, Meilisa Pitriasasmita, Ranti Pusriana, Ekonomi, Pendapatan Nasio...Tugas Eko12, Meilisa Pitriasasmita, Ranti Pusriana, Ekonomi, Pendapatan Nasio...
Tugas Eko12, Meilisa Pitriasasmita, Ranti Pusriana, Ekonomi, Pendapatan Nasio...
Meilisaaptr_
Ā 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
alfitrorekwendi93
Ā 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
Luce Scuola Elementare Nation
Ā 

Similar to Ringkasan makro ekonomi (20)

BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdfBAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
Ā 
Makalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdf
Makalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdfMakalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdf
Makalah_Keseimbangan_Perekonomian_4_Sekt.pdf
Ā 
indikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxindikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptx
Ā 
1117925408.pptx
1117925408.pptx1117925408.pptx
1117925408.pptx
Ā 
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiaIndikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Ā 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ā 
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teoriMasalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Masalah Ekonomi Makro Indonesia berdasarkan teori
Ā 
Homework
HomeworkHomework
Homework
Ā 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Ā 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
Ā 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasional Pendapatan nasional
Pendapatan nasional
Ā 
Pertumbuhan Ekonomi.pptx
Pertumbuhan Ekonomi.pptxPertumbuhan Ekonomi.pptx
Pertumbuhan Ekonomi.pptx
Ā 
Ekonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdf
Ekonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdfEkonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdf
Ekonomi Moneter dan Fiskal kelas 113).pdf
Ā 
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONALKOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
Ā 
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-19. penghitungan-pendapatan-nasional-1
9. penghitungan-pendapatan-nasional-1
Ā 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
Ā 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Ā 
Tugas Eko12, Meilisa Pitriasasmita, Ranti Pusriana, Ekonomi, Pendapatan Nasio...
Tugas Eko12, Meilisa Pitriasasmita, Ranti Pusriana, Ekonomi, Pendapatan Nasio...Tugas Eko12, Meilisa Pitriasasmita, Ranti Pusriana, Ekonomi, Pendapatan Nasio...
Tugas Eko12, Meilisa Pitriasasmita, Ranti Pusriana, Ekonomi, Pendapatan Nasio...
Ā 
Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
Ā 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
Ā 

More from om makplus

Contoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaContoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bola
om makplus
Ā 
Conto surat dispensasi
Conto surat dispensasiConto surat dispensasi
Conto surat dispensasi
om makplus
Ā 
Makalah renang
Makalah renangMakalah renang
Makalah renang
om makplus
Ā 
Makalah atletik lompat jauh
Makalah atletik lompat jauhMakalah atletik lompat jauh
Makalah atletik lompat jauh
om makplus
Ā 
Memahami konflik, stress, dan trauma sekolah dasar
Memahami konflik, stress, dan trauma sekolah dasarMemahami konflik, stress, dan trauma sekolah dasar
Memahami konflik, stress, dan trauma sekolah dasar
om makplus
Ā 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusiaom makplus
Ā 
Struktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasiStruktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasi
om makplus
Ā 
Lompat jangkit
Lompat jangkitLompat jangkit
Lompat jangkit
om makplus
Ā 
Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...
Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...
Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...
om makplus
Ā 
Sejarah baturraden - Antropologi
Sejarah baturraden - AntropologiSejarah baturraden - Antropologi
Sejarah baturraden - Antropologi
om makplus
Ā 

More from om makplus (10)

Contoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaContoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bola
Ā 
Conto surat dispensasi
Conto surat dispensasiConto surat dispensasi
Conto surat dispensasi
Ā 
Makalah renang
Makalah renangMakalah renang
Makalah renang
Ā 
Makalah atletik lompat jauh
Makalah atletik lompat jauhMakalah atletik lompat jauh
Makalah atletik lompat jauh
Ā 
Memahami konflik, stress, dan trauma sekolah dasar
Memahami konflik, stress, dan trauma sekolah dasarMemahami konflik, stress, dan trauma sekolah dasar
Memahami konflik, stress, dan trauma sekolah dasar
Ā 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
Ā 
Struktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasiStruktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasi
Ā 
Lompat jangkit
Lompat jangkitLompat jangkit
Lompat jangkit
Ā 
Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...
Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...
Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...
Ā 
Sejarah baturraden - Antropologi
Sejarah baturraden - AntropologiSejarah baturraden - Antropologi
Sejarah baturraden - Antropologi
Ā 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
Ā 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
Ā 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Ā 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
Ā 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
Ā 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
Ā 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Ā 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
Ā 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
Ā 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Ā 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
Ā 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
Ā 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Ā 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Ā 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
Ā 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Ā 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
Ā 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Ā 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Ā 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Ā 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
Ā 

Ringkasan makro ekonomi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran pendapat, yaitu : 1. Aliran pendapat yang diterima dari mengekspor, merupakan suntikan untuk aliran pendapatan. 2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang di impor dari Negara-negara lain, merupakan bocoran bagi aliran pendapatan. Ekspor akan meningkatkan pendapatan nasional pada keseimbangan dan menciptakan pertumbuhan ekonomi sedangkan impor menurunkan pendapatan nasional pada keseimbangan dan merumitkan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi Negara. Tiga peranan perdagangan luar negeri dalam kegiatan perekonomian Negara, yaitu : 1. Penentu tingkat pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka. 2. Masalah-masalah ekonomi yang mungkin dihadapi dalam perekonomian terbuka. 3. bentuk-bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi. 1
  • 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Menentukan Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka 1) Sirkulasi Aliran Pendapatan Gambar. 1 ā€œAliran-aliran Pendapatan dalam Perekonomian Terbukaā€ Dalam perekonomian terbuka komponen pengeluaran agregat terhadap pendapatan nasional : ā€¢ Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas barang konsumsi dan jasa-jasa yang diproduksi di dalam negeri (cdn) 2 Gaji, Upah, Sewa, Bunga dan Laba PEMERINTAHAN Rumah TanggaPERUSAHAAN Lembaga Keuangan Penanaman Modal Luar Negeri Pajak Pendapatan Perusahaan Gaji dan Upah Pengeluaran Pemerintah Pajak Individu Konsumsi Dalam Negeri (cdn) Impor Tabungan Pinjaman Ekspor Investasi
  • 3. ā€¢ Investasi perusahaan, yaitu perbelanjaan penanaman modal atas barang- barang modal yang diproduksi di dalam negeri. ā€¢ Pengeluaran Pemerintah (pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah) ā€¢ Ekspor, yaitu pengeluaran Negara-negara lain atas barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sector perusahaan. 2) Keseimbangan Pendapatan Nasional Syarat keseimbangan pendapatan nasional menurut pendekatan penawaran agregat dan permintaan agregat : Y = C + I + G + ( X ā€“ M ) Dimana : Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi X = Ekspor M = Impor G = Pengeluaran Pemerintah I = Investasi Perusahan Gambar. 2 ā€œPendekatan Permintaan Agregat ā€“ Penawaran Agregatā€ 3 450 Y0 C Y = AE PengeluaranAgregat E
  • 4. Sedangkan keseimbangan pendapatan Nasional menurut suntikan- Bocoran : S + T + M = I + G + X Dimana : S = Tabungan T = Pajak Gambar. 3 ā€œPendekatan Suntikan dan Bocoranā€ 3) Keseimbangan Secara Grafik a) Penentu Ekspor Suatu Negara dapat mengekspor barang-barang yang dihasilkannya ke Negara-negara lain dan mereka tidak dapat menghasilkan sendiri barang-barang tersebut. Faktor yang lebih penting adalah kemampuan Negara tersebut untuk memproduksi barang-barang yang dapat bersaing dipasaran luar negeri. Ekspor dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional. Bila ekspor bertambah, pengeluaran agregat bertambah tinggi dan selanjutnya akan menaikan pendapatan nasional tapi pendapatan nasional tidak dapat mempengaruhi ekspor dan ekspor dapat mengalami perubahan walaupun pendapatan nasional tetap. 4 Y0 E Pendapatan Nasional SuntikandanBocoran 0
  • 5. Berikut grafik fungsi ekspor : Gambar. 4 ā€œFungsi Eksporā€ b) Penentu Impor Besarnya impor ditentukan oleh sampai dimana kesanggupan barang-barang yang diproduksikan di Negara-negara lain untuk bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan di Negara itu. Besarnya impor lebih dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional daripada oleh kemampuan barang-barang luar negeri untuk bersaing dengan barang- barang produksi dalam negeri. Berikut grafik fungsi impor : Gambar. 5 ā€œFungsi Imporā€ 5 Pendapatan Nasional TingkatBunga 0 Pertambahan Ekspor Pengurangan Ekspor X2 X0 X1 Pendapatan Nasional Impor 0 M2 M0 M1
  • 6. B. Multiplier Dalam Perekonomian Terbuka Nilai multiplier dalam perekonomian terbuka akan jadi lebih kecil dari multiplier perekonomian 3 sektor. Multiplier semakin kecil tersebut disebabkan oleh pemisahan bahwa impor adalah proporsional nilainya dengan pendapatan nasional, sedangkan ekspor adalah bersifat pengeluaran otonomi. MPcdn Multiplier āˆ’ = 1 1 Dimana MPcdn adalah kecondongan menggunakan marginal pendapatan nasional untuk perekonomian 4 sektor. Sedangkan nilai multipler dalam perekonomian terbuka adalah : )( 1 1 X mbtb Multiplier āˆ† ++āˆ’ = Di mana : b = kecondongan mengkonsumsi marginal t = tingkat (presentasi) pajak m = tingkat (presentasi) impor āˆ†X = perubahan nilai ekspor C. Perdagangan Luar Negeri, Kestabilan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi 1. Perdagangan Luar Negeri dan Pengeluaran Agregat a. Multiplier Ekspor dan Impor Proses multipler ditimbulkan oleh perubahan pengeluaran agregat akan menyebabkan pendapatan nasional mengalami pertambahan sebanyak beberapa kali lipat dari perubahan dalam pengeluaran agregat yang terjadi pengaruh perubahan ekspor dan impor terhadap pendapatan nasional : 6
  • 7. X MPcdn Y āˆ† āˆ’ =āˆ† 1 1 dan M MPcdn Y āˆ† āˆ’ =āˆ† 1 1 Peranan ekspor dan impor dalam menentukan keseimbangan perekonomian Negara : - Setiap perubahan ekspor atau impor akan secara otomatis menyebabkan perubahan dalam pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi Negara. - Sampai dimana perubahan ekspor atau impor akan mempengaruhi pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi Negara tergantung kepada luasnya proses multipler yang ditimbulkan oleh perubahan ekspor atau impor tersebut. b. Efek Negatif Ekspor dan Impor Bila nilai dari impor melebihi ekspor maka dapat mengakibatkan : - Berkurangnya cadangan valuta asing - Menaikan kurs mata uang asing - Menaikan harga-harga barang impor - Terjadi inflasi - Envestor melarikan modalnya ke luar negeri. 2. Perdagangan Luar Negeri, Neraca Pembayaran dan Penggunaan Tenaga Kerja Penuh. Ekspor tidak dipengaruhi pendapatan nasional sedangkan impor ditentukan oleh pendapatan nasional. Hal ini berarti : - Bila pendapatan nasional berubah maka impor pun akan berubah (makin tinggi pendapatan nasional makin tinggi impor yang dilakukan) 7
  • 8. - Bila pendapatan nasional berubah, belum tentu ekspor akan mengalami perubahan. Tapi ekspor dapat mengalami perubahan walau pendapatan nasional tidak berubah. Ekspor dan impor merupakan komponen yang penting dalam neraca pembayaran dan keadaan seperti ini pun menyebabkan masalah pengangguran. Gambar. 6 (a) Keseimbangan Pendapatan Nasional (b) Ekspor Impor 8 Pendapatan Nasional PerbelanjaanAgregat Y0 Y1 YF I1 + G1 + X1 āˆ†X Pendapatan Nasional Ekspor Impor Y0 YF X1 āˆ†X X M
  • 9. 3. Perdagangan Luar Negeri dan Pertumbuhan Ekonomi. Peranan perdagangan luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi : - Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi - Memperluas pasar produksi dalam negeri - Mempertinggi produktifitas kegiatan ekonomi D. Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka Dalam perekonomian terbuka, bahwa usaha untuk mencapai tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi harus diikuti oleh keadaan neraca pembayaran yang menguntungkan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah agar neraca pembayarannya seimbang, yaitu : 1. Kebijakan Menekan Pengeluaran Adalah langkah-langkah pemerintah untuk menstabilkan neraca pembayaran yang sedang dalam keadaan deficit dengan melakukan tindakan- tindakan yang akan mengurangi pengeluaran agregat. Kebijakan ini sesuai dijalankan pada waktu perekonomian menghadapi inflasi dan tingkat kegiatan ekonomi yang terlalu tinggi. Beberapa cara melakukan kebijakan menekan pengeluaran : - Menaikkan pajak pendapatan - Menaikkan tingkat bunga - Mengurangi pengeluaran pemerintah 2. Kebijakan Memindahkan Pengeluaran. Adalah tindakan-tindakan pemerintah untuk menstabilkan sektor luar negeri yang sifatnya mendorong masyarakat mengurangi impor, melakukan konsumsi yang lebih banyak pada barang-barang buatan dalam negeri dan meningkatkan ekspor. Kebijakan ini sesuai diterapkan dalam keadaan ekonomi menghadapi masalah deficit dalam neraca pembayaran dan pada 9
  • 10. waktu yang sama menghadapi masalah pengangguran yang tinggi. Kebijakan ini dibedakan jadi dua, yaitu : a. Kebijakan memindahkan pengeluaran secara paksa Langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah : - Memperkenalkan atau mempertinggi pajak impor - Menentukan quota atas barang-barang tertentu - Mengawasi penggunaan valuta asing yang dimiliki b. Kebijakan dengan membuat perangsang-perangsang untuk ekspor Langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah : - Menciptakan perangsang-perangsang ekspor - Melakukan devaluasi E. Penghambat Impor Penghambat impor adalah langkah-langkah pemerintah dalam perpajakan atau peraturan-peraturan impor yang mengurangi kebebasan perdagangan luar negeri. Ada dua penghambat impor, yaitu : 1. Penghambat Tarif Adalah usaha mengurangi impor dari luar negeri dengan mengenakan atau memungut pajak atas barang-barang yang diimpor 2. Penghambat Bukan Tarif Adalah peraturan-peraturan yang mengurangi kebebasan kemasukan barang dari luar negeri. a. Tujuan-tujuan kebijakan penghambat impor - Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran - Menghapus deficit dalam neraca pembayaran - Mensukseskan usaha mendiversifikasikan perekonomian - Melindungi industri yang baru berkembang. - Melindungi industri dalam negeri yang kedudukannya terancam. 10
  • 11. F. Pengawasan Penggunan Devisa Pengawasan penggunaan devisa adalah tindakan Bank Sentral yang mengatur penggunaan valutas asing untuk tujuan impor dan investasi ke luar negeri dengan tujuan agar neraca pembayarannya seimbang. 1. Cara melakukan pengawasan devisa Pemerintah melaksanakan sistem kurs berganda disusun agar dapat merangsang ekspor yang cukup besar, sebaliknya impor barang-barang mewah jadi terbatas. Sistem ini pun menjasa agar barang-barang yang penting artinya bagi masyarakat dan kegiatan ekonomi Negara dapat di impor dengan harga yang wajar. 2. Devaluasi Berarti mata uang suatu Negara diturunkan nilainya oleh mata uang Negara-negara lain. Devaluasi akan berhasil memperbaiki defisit neraca pembayaran bila : - Permintaan atas ekspornya elastis - Impor permintaannya elastis - Penawaran atas barang ekspor elastis - Inflasi yang ada di dalam negeri dapat dikendalikan - Negara-negara lain tidak mendevaluasi mata uangnya. a. Keadaan yang Menyebabkan Bertambahnya Ekspor 1) Meningkatnya nilai kemakmuran masyarakat 2) Tingkat inflasi di dalam negeri lebih rendah disbanding dengan Negara-negara yang banyak mengimpor barang-barang ekspor kita. 3) Kurs devisa efektif yang berlaku bagi barang-barang ekspor menguntungkan 4) Peningkatan efisiensi produksi di dalam negeri 5) Kegagalan produksi di Negara-negara penghasil produk yang bersaing dengan produk ekspor kita di pasar dunia. 11
  • 12. 6) Kebijakan fiscal dan moneter yang serasi disertai dengan kebijakan peningkatan ekspor yang tepat. 7) Adanya peningkatan efisiensi produksi secara menyeluruh dalam perekonomian Negara pengekspor. b. Keadaan yang Menyebabkan Bertambahnya Impor. 1) Meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk dalam negeri 2) Kurs devisa efektif yang berlaku menguntungkan para importer 3) Tingkat inflasi di dalam negeri lebih tinggi dibandingkan dengan Negara-negara lain, khususnya Negara-negara penghasil barang- barang yang kita impor. 4) Kebijakan pemerintah yang merangsang impor. Biasanya berbentuk subsidi impor atau penurunan bea impor. G. Hubungan Antara Kebijakan Moneter dan Tingkat Harga Sebelum tahun 1960-an perhatian terhadap akibat perubaha penawaran uang pada tingkat harga. Makin populernya pendapat Keynes menyebabkan ahli- ahli ekonomi memfokuskan perhatiannya pada masalah pengangguran dan inflasi di Negara-negara Barat yang merubah kecenderungan kebijakan moneter yang ekspansif dalam keadaan perekonomian yang hampir mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. 12
  • 13. Gambar. 7 ā€œKebijakan Moneter dan Tingkat Hargaā€ Pendapatan nasional riil yaitu pendapat nasional yang dihitung menurut harga tetap. Kurva AD menggambarkan permintaan yang berlaku dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga. Kurva AS menggambarkan pendapatan nasional riil yang akan diciptakan sektor perusahaan pada berbagai tingkat harga. 13 O Y Y0 Y1 YF E E0 E1 E2 AD AD0 AD1 AD2 AS P0 P1 P2 Pendapatan Nasional Riil TingkatHarga
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Sukirno, Sadono, 1999. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada R, Soediyono, MBA. Prof. Dr. 1992. Ekonomi Makro : Pengantar Analisis Pendapatan Nasional. Yogyakarta : Liberty 14
  • 15. DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 2 A. Menentukan Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka ......... 2 B. Multipler Dalam Perekonomian Terbuka ...................................... 6 C. Perdagangan Luar Negeri, Kestabilan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi .................................................................. 6 D. Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka ..... 9 E. Penghambat Impor ......................................................................... 10 F. Pengawasan Penggunan Devisa ..................................................... 11 G. Hubungan Kebijakan Moneter dan Tingkat Harga ........................ 12 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14 15