Dokumen tersebut membahas tentang biooptik, yang merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara optik dan biologi. Secara khusus, dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fungsi mata sebagai alat optik penting, serta berbagai konsep dasar dalam optika seperti lensa, aberasi, dan instrumen optik."
Dokumen tersebut membahas tentang sifat cahaya, optik geometrik termasuk lensa dan kesesatannya, serta anatomi dan fungsi mata. Dibahas pula penyimpangan penglihatan dan teknik koreksinya.
Biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, Sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar.
Dokumen tersebut membahas tentang optika dalam keperawatan, mencakup penjelasan singkat tentang dasar-dasar optika seperti pembiasan cahaya, indeks bias, jenis-jenis lensa dan cermin, serta cacat penglihatan dan teknik koreksinya.
Makalah ini membahas tentang optik bio, termasuk anatomi dan fungsi mata, serta proses penglihatan. Mata dapat memfokuskan cahaya ke retina melalui kornea dan lensa. Lensa mata dapat berakomodasi untuk memfokuskan objek pada berbagai jarak. Daya akomodasi berkurang dengan bertambahnya usia. Makalah ini juga membahas berbagai jenis optik dan aberasi lensa.
Dokumen tersebut membahas tentang biooptik, yang merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara optik dan biologi. Secara khusus, dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fungsi mata sebagai alat optik penting, serta berbagai konsep dasar dalam optika seperti lensa, aberasi, dan instrumen optik."
Dokumen tersebut membahas tentang sifat cahaya, optik geometrik termasuk lensa dan kesesatannya, serta anatomi dan fungsi mata. Dibahas pula penyimpangan penglihatan dan teknik koreksinya.
Biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, Sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar.
Dokumen tersebut membahas tentang optika dalam keperawatan, mencakup penjelasan singkat tentang dasar-dasar optika seperti pembiasan cahaya, indeks bias, jenis-jenis lensa dan cermin, serta cacat penglihatan dan teknik koreksinya.
Makalah ini membahas tentang optik bio, termasuk anatomi dan fungsi mata, serta proses penglihatan. Mata dapat memfokuskan cahaya ke retina melalui kornea dan lensa. Lensa mata dapat berakomodasi untuk memfokuskan objek pada berbagai jarak. Daya akomodasi berkurang dengan bertambahnya usia. Makalah ini juga membahas berbagai jenis optik dan aberasi lensa.
1. Alat optik adalah alat yang bekerja berdasarkan sifat-sifat optik seperti refleksi, refraksi, dan difraksi. Termasuk alat optik adalah teropong, mikroskop, dan proyektor.
2. Teropong digunakan untuk melihat benda jauh dengan lebih jelas. Ada teropong bintang, teropong bumi, dan periskop. Mikroskop digunakan untuk melihat benda kecil. Proyektor digunak
[Ringkuman]
Teks tersebut membahas tentang alat optik alami yaitu mata dan beberapa alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Mata merupakan alat optik alami yang paling canggih dan rumit namun tidak ada alat optik buatan yang dapat menyainginya. Teks tersebut juga menjelaskan bagian-bagian dan fungsi mata serta beberapa cacat penglihatan dan cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang indera penglihatan dan alat optik. Secara singkat, dibahas tentang cahaya dan sifat-sifatnya, pemantulan cahaya, pembiasaan cahaya, hukum-hukum pemantulan dan pembiasaan, cermin datar dan lengkung, lensa cembung dan cekung, serta bagian-bagian mata dan fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang alat optik, khususnya mata dan kacamata. Mata dapat mengalami kerusakan sehingga butuh bantuan alat optik seperti kacamata. Kacamata dapat mengoreksi cacat penglihatan seperti rabun jauh dan dekat dengan menggunakan lensa negatif atau positif.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang alat optik yang meliputi mata dan kamera. RPP menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran tentang bagian dan kerja mata serta kamera. Termasuk di dalamnya penjelasan tentang mata normal, cacat mata, dan cara kerja kamera.
Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan pembiasan dan pemantulan cahaya, yang dibedakan menjadi alat optik alami seperti mata dan alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian dan cara kerja berbagai alat optik tersebut.
Lup merupakan alat optik yang ditemukan oleh ilmuwan Islam Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham untuk memperbesar benda-benda kecil dengan menggunakan lensa cembung tunggal. Lup bekerja dengan meneruskan sinar cahaya ke titik fokus lensa sehingga menghasilkan bayangan yang diperbesar apabila benda diletakkan antara lensa dan titik fokusnya. Lup memiliki berbagai fungsi dan cara penggunaan tergantung
Alat-alat optik adalah alat bantu yang menggunakan lensa atau cermin untuk memperbesar atau mempertajam bayangan benda. Lup merupakan alat optik sederhana yang menggunakan lensa positif, dimana bayangan yang dihasilkan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran lup bergantung pada jarak fokus lensa dan kondisi mata, baik berakomodasi maupun tidak.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan bagian dari alat optik seperti mata, kamera, lup dan mikroskop. Termasuk pembentukan bayangan, perbesaran, dan cacat penglihatan seperti rabun jauh dan dekat. Dijelaskan persamaan dan perbedaan antara mata dengan alat optik lainnya seperti kamera.
Modul ini membahas Optik Geometri yang mencakup pemantulan cahaya pada cermin lengkung, pembiasaan cahaya pada lensa, dan penerapannya pada alat optik seperti kacamata, lup, mikroskop, dan teropong. Modul ini menjelaskan sifat-sifat dan hubungan antar besaran pada cermin lengkung dan lensa serta cara kerja berbagai alat optik tersebut."
Alat optik seperti mata, lup, kamera, mikroskop, dan teropong bekerja berdasarkan prinsip cahaya untuk memperbesar dan memperjelas objek. Berbagai cacat mata seperti miopi, hipermetropi, dan astigmatisma dapat ditolong dengan kaca mata."
1. Alat optik adalah alat yang bekerja berdasarkan sifat-sifat optik seperti refleksi, refraksi, dan difraksi. Termasuk alat optik adalah teropong, mikroskop, dan proyektor.
2. Teropong digunakan untuk melihat benda jauh dengan lebih jelas. Ada teropong bintang, teropong bumi, dan periskop. Mikroskop digunakan untuk melihat benda kecil. Proyektor digunak
[Ringkuman]
Teks tersebut membahas tentang alat optik alami yaitu mata dan beberapa alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Mata merupakan alat optik alami yang paling canggih dan rumit namun tidak ada alat optik buatan yang dapat menyainginya. Teks tersebut juga menjelaskan bagian-bagian dan fungsi mata serta beberapa cacat penglihatan dan cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang indera penglihatan dan alat optik. Secara singkat, dibahas tentang cahaya dan sifat-sifatnya, pemantulan cahaya, pembiasaan cahaya, hukum-hukum pemantulan dan pembiasaan, cermin datar dan lengkung, lensa cembung dan cekung, serta bagian-bagian mata dan fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang alat optik, khususnya mata dan kacamata. Mata dapat mengalami kerusakan sehingga butuh bantuan alat optik seperti kacamata. Kacamata dapat mengoreksi cacat penglihatan seperti rabun jauh dan dekat dengan menggunakan lensa negatif atau positif.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang alat optik yang meliputi mata dan kamera. RPP menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran tentang bagian dan kerja mata serta kamera. Termasuk di dalamnya penjelasan tentang mata normal, cacat mata, dan cara kerja kamera.
Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan pembiasan dan pemantulan cahaya, yang dibedakan menjadi alat optik alami seperti mata dan alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian dan cara kerja berbagai alat optik tersebut.
Lup merupakan alat optik yang ditemukan oleh ilmuwan Islam Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham untuk memperbesar benda-benda kecil dengan menggunakan lensa cembung tunggal. Lup bekerja dengan meneruskan sinar cahaya ke titik fokus lensa sehingga menghasilkan bayangan yang diperbesar apabila benda diletakkan antara lensa dan titik fokusnya. Lup memiliki berbagai fungsi dan cara penggunaan tergantung
Alat-alat optik adalah alat bantu yang menggunakan lensa atau cermin untuk memperbesar atau mempertajam bayangan benda. Lup merupakan alat optik sederhana yang menggunakan lensa positif, dimana bayangan yang dihasilkan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran lup bergantung pada jarak fokus lensa dan kondisi mata, baik berakomodasi maupun tidak.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan bagian dari alat optik seperti mata, kamera, lup dan mikroskop. Termasuk pembentukan bayangan, perbesaran, dan cacat penglihatan seperti rabun jauh dan dekat. Dijelaskan persamaan dan perbedaan antara mata dengan alat optik lainnya seperti kamera.
Modul ini membahas Optik Geometri yang mencakup pemantulan cahaya pada cermin lengkung, pembiasaan cahaya pada lensa, dan penerapannya pada alat optik seperti kacamata, lup, mikroskop, dan teropong. Modul ini menjelaskan sifat-sifat dan hubungan antar besaran pada cermin lengkung dan lensa serta cara kerja berbagai alat optik tersebut."
Alat optik seperti mata, lup, kamera, mikroskop, dan teropong bekerja berdasarkan prinsip cahaya untuk memperbesar dan memperjelas objek. Berbagai cacat mata seperti miopi, hipermetropi, dan astigmatisma dapat ditolong dengan kaca mata."
Dokumen tersebut membahas tentang optik dan mata. Secara singkat, dibahas tentang sejarah pandangan tentang penglihatan, jenis-jenis optik seperti optik geometri dan fisik, bagian-bagian mata dan sistem optiknya, serta penyimpangan penglihatan seperti miopia dan hipermetropia beserta teknik koreksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang optik dan mata. Secara singkat, dibahas tentang sejarah pandangan tentang penglihatan, jenis-jenis optik seperti optik geometri dan fisik, bagian-bagian mata dan sistem optiknya, serta penyimpangan penglihatan seperti miopia dan hipermetropia beserta teknik koreksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang optik dan mata. Secara singkat, dibahas tentang sejarah pandangan tentang penglihatan, jenis-jenis optik seperti optik geometri dan fisik, bagian-bagian mata dan sistem optiknya, serta penyimpangan penglihatan seperti miopia dan hipermetropia beserta teknik koreksinya.
Presentasi ini membahas tentang biooptik fisika yang mencakup anatomi dan fisiologi mata, serta penyimpangan penglihatan dan teknik koreksinya. Bagian-bagian mata dijelaskan beserta fungsinya dalam proses penglihatan. Dibahas pula tentang daya akomodasi mata, pembiasan cahaya pada lensa, hubungan antara jarak fokus dengan jarak benda dan bayangan, serta berbagai penyimpangan penglihatan seperti mi
Buku yang diresensi membahas tentang optika geometri. Pembahasan dimulai dari penjelasan tentang pentingnya indra penglihatan bagi manusia untuk memperoleh informasi mengenai lingkungan sekitar melalui pantulan cahaya. Buku kemudian membahas tentang model berkas cahaya, hukum pantulan, pembentukan bayangan oleh cermin datar dan lengkung, indeks bias, hukum Snell mengenai pembiasaan cahaya, pantulan internal sempurna
Dokumen ini membahas sistem penglihatan manusia, termasuk struktur mata dan fungsi organ-organ penglihatan lainnya. Juga dijelaskan proses penglihatan mulai dari masuknya cahaya ke mata hingga pemrosesan sinyal di otak. Berbagai masalah penglihatan juga diidentifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang alat indra manusia khususnya mata. Mata terdiri dari bagian luar dan dalam, dengan bagian dalam meliputi kornea, iris, pupil, lensa mata, retina, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai kelainan penglihatan seperti miopia, hipermetropia, presbiopia, astigmatisme, dan lainnya beserta penjelasan singkat mengenai penyebab dan cara penanganannya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembiasan cahaya pada lensa cekung dan cembung serta penjelasan mengenai cacat penglihatan seperti miopi, hipermetropi, dan presbiopi.
2. Pembiasan cahaya oleh lensa menghasilkan titik fokus yang berbeda pada lensa cekung dan cembung sehingga memungkinkan pembentukan bayangan nyata maupun maya.
3. Tiga jenis cacat penglihatan dijelaskan dise
4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teachingZo Ri
Dokumen ini memberikan panduan kegiatan praktik pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode peer teaching untuk menilai pelaksanaan pembelajaran berbasis pendekatan scientific dan penilaian autentik. Kegiatan ini bertujuan agar guru dapat menilai pelaksanaan pembelajaran tersebut. Langkah-langkah kegiatannya meliputi pembahasan instrumen penilaian, penyajian strategi peer teaching, pelaksanaan peer teaching, pengamatan oleh fasilitator dan pengamat, serta
(1) Dokumen ini memberikan strategi untuk mengamati video pembelajaran, termasuk mengambil posisi strategis, menggunakan RPP sebagai acuan, dan mengisi tabel pengamatan untuk kegiatan awal, inti, dan penutup.
(2) Strategi kegiatan inti meliputi penjelasan materi, keterkaitan dengan kehidupan nyata, penggunaan sumber belajar, dan pendekatan saintifik untuk mengamati, bertanya, berpikir, dan beraktivitas.
Dokumen ini memberikan panduan untuk menelaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru. Langkah-langkahnya adalah menelaah RPP kelompok lain dengan format penilaian yang disediakan, memberikan penilaian dan saran perbaikan, kemudian mengembalikan hasil penilaian kepada pembuat RPP. Kelompok pembuat RPP akan mendiskusikan hasil penilaian dan merevisi RPP sesuai saran perbaikan.
Dokumen tersebut memberikan panduan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai standar proses kurikulum 2013. RPP dirancang untuk memandu kegiatan belajar mengajar yang terstruktur guna mencapai kompetensi dasar. RPP harus memuat identitas sekolah, tema, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, indikator capaian, metode dan penilaian pembelajaran. Proses pembelajaran meliputi kegiatan pendah
Dokumen ini memberikan panduan untuk menganalisis buku guru dan buku siswa tematik untuk memastikan kesesuaian dengan standar kompetensi, kompetensi inti, dan indikator pencapaian kompetensi. Peserta dibagi menjadi kelompok dan diminta untuk menganalisis buku guru dan buku siswa menggunakan format yang disediakan serta memberikan rekomendasi tindak lanjut berdasarkan hasil analisis. Dokumen ini juga menjelaskan
Dokumen ini memberikan panduan untuk menganalisis buku guru dan buku siswa untuk mata pelajaran tertentu. Memberikan format untuk menganalisis kesesuaian buku terhadap standar kompetensi, indikator, dan kompetensi dasar, serta kecukupan dan kedalaman materi. Analisis ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian buku dengan kurikulum dan merencanakan tindak lanjut hasil evaluasi.
Model pembelajaran penemuan adalah metode di mana siswa belajar secara aktif dengan menemukan konsep atau prinsip melalui eksplorasi dan penyelidikan sendiri tanpa diberikan penjelasan langsung oleh guru. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan masalah atau stimulus untuk mendorong siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menarik kesimpulan sendiri. Metode ini bertujuan membantu siswa belajar se
Model pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui proyek kolaboratif. Keuntungan metode ini adalah meningkatkan motivasi, keter
Dokumen tersebut merangkum strategi implementasi Kurikulum 2013 di Indonesia, yang meliputi pelaksanaan secara bertahap di seluruh jenjang pendidikan hingga 2015, pelatihan guru dan kepala sekolah secara nasional dari 2013-2015, pengembangan buku pelajaran baru dari 2012-2014, serta pendampingan dan evaluasi terhadap implementasi kurikulum baru dari 2013-2016.
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaianZo Ri
Panduan ini memberikan pedoman untuk menganalisis rancangan penilaian autentik dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Panduan ini menjelaskan kompetensi, indikator, dan format yang harus digunakan untuk menilai kesesuaian rancangan penilaian dengan Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan indikator yang telah ditetapkan. Analisis dilakukan secara berkelompok untuk menilai kesesua
Kurikulum 2013 dirancang untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal dalam pendidikan dengan (1) menata ulang pola pikir dan tata kelola kurikulum, (2) memperdalam dan memperluas materi pelajaran, (3) memperkuat proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan (4) menyesuaikan beban belajar guru dan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan mindset dalam peningkatan kualitas proses kurikulum melalui kompetensi dan keterampilan guru dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pelatihan untuk meningkatkan kemauan dan kegigihan belajar serta mengubah sikap dan tingkat keberterimaan terhadap perubahan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. IAD (FISIKA) Dosen: D.N. Zohari, M.Pd SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES BTH) TASIKMALAYA Jl. Cilolohan No.36 (0265) 327225 Tasikmalaya
2. StandarKompetensi: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menganalisis konsep Biooptik dan pemanfaatannya pada dunia kedokteran Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat: Menjelaskan dasar pemikiran antara optik fisis dan optik geometri Mengidentifikasi sinar istimewa pada lensa Menjelaskan sifat dualisme gelombang partikel cahaya Mengjelaskan cacat mata Membedakan kelainan kelainan optik Menjelaskan prinsip kerja 3 buah mikroskop Indikator: Mengidentifikasi sifat sifat cahaya secara umum Menurunkan persamaan Gauss Mengidentifikasi sifat cahaya sebagai gelombang Mengidentifikasi sifat gelombang sebagai cahaya Menjelaskan struktur mata Mengidentifikasi cacat mata yang disebabkan akomodasi mata Mengidentifikasi komponen pada 3 buah jenis mikroskop
3. V. BIOOPTIK Mata mengeluarkan sinar penglihatan Plato & Euclides Penentang Plato, tidak ada penglihatan di ruang gelap Teori Cahaya Aristoteles Al Hazn Benda memantulkan cahaya Newton Cahaya adalah Partikel Huygen Cahaya adalah Gelombang Broglie Cahaya adalah Partikel juga Gelombang Maxwell Cahaya adalah Gelombang Elektromagnetik
4. A. OPTIKA GEOMETRI Persamaan Gauss Karena S=x+f dan S’=x’+f sehingga y Y’ X (s-f) (s’-f)=f2 ss’-f (s+s’)-f2=f2 ss’=f(s+s’) :ss’f Jadi : X’ Lensa tipis adalah lensa yang tebalnya <<< f okus
6. 2. Kesesatan Lensa a. Aberasi Sferis Sinar Paraksial membentuk bayangan di P. Sinar Tak Paraksial (pinggir lensa) Membentuk bayangan di P’ Jika dipasang layar akan membentuk lingkaran P P’ b. Koma Terbentuk pada sumber berbentuk titik Yang tidak terletak pada sumbu lensa Bayangan seperti koma
7. c. Astigmatisma Dua sumber yang tegak lurus tidak membentuk Bayangan di tempat sama. Penampang kerucut sinar biasdari lensa berawal elips dan menjadi Garis lurus mendatar bentuk lingkaran Garis vertikal elips Pada sumbu letak bayangan berimpit di luar sumbu terpisah d. Distorsi Variasi perbesaran di luar sumbu membentuk bayangan tajam tetapi cacat
8. e. Aberasi Kromatik Prinsip dasar terjadinya aberasi kromatik dikarenakan fokus lensa berbeda beda Untuk tiap warna. Akibatnya bayangan Yang terbentuk akan tampak berbagai Jarak dari lensa. Cara menghilangkan aberasi kromatik Adalah dengan gabungan lensa
9. 3. MATA Titik Jauh : jarak terjauh yang masih dapat dilihat, untuk mata normal Titik dekat jarak terdekat yang masih dapat dilihat dengan akomodasi maks Lensa kristalin mengatur pembiasaan Selaput depan lensa ( iris) warna mata. Rodopsin (di retina) penyerap cahaya. Povea centralis (bintik kuning)menghasilkan penglihatan yang diatur oleh otot lensa. Pengaturan fokus ( daya akomodasi) lensa dan cairan di belakang kornea.
10. 4. CACAT MATA a. Myopia (Rabun Jauh) Lensa cenderung menebal Titik jauh berhingga Misal untuk mata dengan titik jauh 1 m maka agar normal menggunakan lensa
11. b. Hypermatropia (Rabun Dekat) Lensa cenderung memipih Titik jauh tak hingga Titik Dekat >25 cm S’= -PP Misal untuk mata dengan titik dekat 2 m maka agar dapat membaca normal pada jarak 25 cm memerlukan lensa c. Presbiop Gabungan dari cacat mata hypermetrop dan myop ditolong dengan lensa ganda d. Astigmatisma Tiakbisamelihatgaris horizontal danvertikaldengantegassecaraserentak Ditolongdenganlensasilindris