SlideShare a Scribd company logo
FIRDHA TYANISA
LIVIA MEIDY SHIFA
LUTFIA NURLAILY
Alat optik merupakan alat yang bekerja
berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik membuat
hidup manusia lebih mudah dan berarti. Kamu
dapat menikmati keindahan alam semesta,
mengabadikan saat-saat terindah pada lembaran
foto, atau bahkan bisa membuat sehelai rambut
dikepala menjadi terlihat sebesar lengan…..
 1. MATA
• Kornea merupakan bagian luar mata yang
tipis, lunak, dan transparan. Kornea
berfungsi menerima dan meneruskan cahaya
yang masuk pada mata, serta melindungi
bagian mata yang sensitif di bawahnya.
• Pupil merupakan celah sempit berbentuk
lingkaran dan berfungsi agar cahaya dapat
masuk ke dalam mata.
• Iris adalah selaput berwarna hitam, biru,
atau coklat yang berfungsi untuk mengatur
besar kecilnya pupil. Warna inilah yang Anda
lihat sebagai warna mata seseorang.
• Aquaeus humour merupakan cairan di depan
lensa mata untuk membiaskan cahaya ke
dalam mata.
• Otot akomodasi adalah otot yang menempel
• Lensa mata berbentuk cembung, berserat,
elastis, dan bening. Lensa ini berfungsi untuk
membiaskan cahaya dari benda supaya
terbentuk bayangan pada retina.
• Retina adalah bagian belakang mata yang
berfungsi sebagai tempat terbentuknya
bayangan.
 Proses terlihatnya benda oleh
mata yaitu benda yang berada
di depan mata memantulkan
cahaya. Cahaya tersebut masuk
ke mata melalui pupil yang
kemudian akan dibiaskan oleh
lensa mata sehingga terbentuk
bayangan pada retina. Oleh
saraf, bayangan tadi diteruskan
ke pusat saraf (otak), sehingga
Anda terkesan melihat benda.
 Lensa mata dapat mencembung atau pun memipih secara otomatis karena
adanya otot akomodasi (otot siliar). Untuk melihat benda yang letaknya dekat,
otot siliar menegang sehingga lensa mata mencembung dan sebaliknya untuk
melihat benda yang letaknya jauh, otot siliar mengendur (rileks), sehingga lensa
mata memipih. Kemampuan otot mata untuk menebalkan atau memipihkan lensa
mata disebut daya akomodasi mata.
 Agar benda/objek dapat terlihat jelas, objek harus terletak pada daerah
penglihatan mata, yaitu antara titik dekat dan titik jauh mata. Titik dekat (
punctum proximum = pp ) adalah titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan
jelas oleh mata (± 25 cm). Pada titik dekat ini lensa mata akan mencembung
maksimal. Titik jauh ( punctum remotum = pr ) adalah titik terjauh yang masih
1. RABUN JAUH (MIOPI)
2. RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)
3. MATA TUA (PRESBIOPI)
4. ASTIGMATISMA
5. KATARAK & GLAUKOMA
 Rabun jauh adalah kelainan mata karena
bayangan benda-benda yang jauh jatuh di
depan retina. Hal ini terjadi karena lensa mata
tidak dapat menipis dengan baik.
 Rabun jauh memiliki titik dekat dari 25 cm
dan titik jauh pada jarak tertentu.
 Rabun jauh dapat melihat dengan jelas pada
jarak 25 cm, tetapi tidak dapat melihat benda-
benda jauh dengan jelas
 Cacat mata miopi dapat diatasi dengan
menggunakan kacamata lensa cekung. Lensa
cekung akan mencerahkan cahaya sebelum
masuk ke mata.
P = Kekuatan atau daya lensa (dioptri)
f = jarak focus lensa (m)
PR = titik jauh (cm)

𝑓 = −𝑃𝑅
𝑃 = −
100
𝑃𝑅
 1. Seseorang memakai kacamata
berukuran -2,5 dioptri perkiraan
jarak titik jauh mata orang tersebut
adalah…
 DIK :
 𝑃 = −2,5
 DIT :
 𝑃R … ?
 JAWAB :
 𝑃 = −
100
𝑃𝑅
 -2,5 = −
100
𝑃𝑅
 𝑃𝑅 =
1
2,5
 𝑃𝑅 = 40 CM
cm. ia harus menggunakan kacamata
dengan jarak fokus…?
Dik : S’ = 200 cm
Dit : P …
Jaw :
1
𝑓
=
1
𝑠
+
1
𝑠′
=
1
∞
+
1
−200 𝑐𝑚
= 0 +
1
−200 𝑐𝑚
S’ negatif karena bayangan terletsk didepan
lensa
F = -200 cm = -2 m
P =
1
𝑓
=
1
−2
= −2 dioptri
Jadi, penderita harus memakai kacamata
dengan kuat lensa -2 dioptri.
Sinar jauh jatuh di depan
retina
 Penderita hipermetropi (mata plus) tidak
dapat melihat benda-benda yang jaraknya
dekat.
 Penderita hipermetropi dapat ditolong
menggunakan kacamata berlensa cembung.
Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu
pipih. Titik api lensa berada di belakang
retina sehingga mata tidak dapat melihat
benda-benda yang dekat.
 Jadi, penderita hipermetropi harus
menggunakan kacamata berlensa cembung.
Dengan lensa cembung, sinar yang jatuh di
S = Jarak benda ke lensa (m)
𝑠′
= Jarak bayangan benda ke lensa (m)
f = Jarak focus ke lensa (m)
1
𝑠
+
1
𝑠′ =
1
𝑓
 Seorang penderita rabun dekat dengan titik dekat 150 cm ingin
membaca pada jarak baca normal (25 cm). Berapa jarak focus dan
kekuatan lensa yang harus digunakan ?
 DIK :
 𝑆′ = −150 CM
 𝑆 = 25 𝐶𝑀
 DIT :

1
𝑠
+
1
𝑠′ =
1
𝑓

1
𝑓
=
1
25
+
1
−150

1
𝑓
=
6−1
150

1
𝑓
=
5
150
 𝑓 =
150
5
 𝑓 = 30 𝑐𝑚
P= kekuatan atau daya lensa (dioptri)
f = jarak fokus lensa (m)
CONTOH SOAL :
 Seorang penderita rabun dekat dengan titik
dekat 150 cm ingin membaca pada jarak baca
normal (25 cm). Berapa jarak focus dan
kekuatan lensa yang harus digunakan ?
 DIK :
 𝑆′
= −150 CM
 𝑆 = 25 𝐶𝑀
 DIT : f & P

1
𝑠
+
1
𝑠′ =
1
𝑓

1
𝑓
=
1
25
+
1
−150

1
𝑓
=
6−1
150

1
𝑓
=
5
150
 𝑓 =
150
5
 𝑓 = 30 𝑐𝑚
𝑝 =
100
𝑓 𝑝 =
100
𝑓
𝑝 =
100
30
𝑝 = 3,33 𝑑𝑖𝑜𝑝𝑡𝑟𝑖
 Gangguan presbiopi biasanya terjadi
pada orang yang sudah berusia lanjut.
Penderita presbiopi tidak dapat melihat
benda dalam jarak dekat maupun jauh.
Penderita presbiopi dapat ditolong
menggunakan kacamata berlensa
ganda.
 Presbiopi adalah kelainan pada mata
yang disebabkan oleh faktor usia
sehingga daya akomodasi matanya
berkurang. Penderita ini tidak dapat
melihat benda dekat dan tidak dapat
melihat benda jauh dengan jelas.
 Penderita ini harus menggunakan
kacamata berlensa cekung dan
cembung sekaligus.
 Astigmatisma merupakan suatu kondisi
dimana kornea memiliki lengkungan
yang abnormal, sehingga menyebabkan
gangguan penglihatan.
 Kornea yang normal berbentuk bulat
tetapi pada astigmatisma kornea
berbentuk oval, sehingga menyebabkan
ketidakfokusan pada cahaya yang
masuk ke mata.
 Astigmatisma merupakan kondisi yang
umum diderita dan sering terjadi
bersamaan dengan miopi (rabun jauh)
atau hipermetropi (rabun dekat).
 Katarak adalah kondisi lensa mata yang
terdapat bercak putih seperti awan.
Kondisi ini membuat pandangan mata
terganggu.
 Katarak dapat mempengaruhi jarak
pandang mata dan mata silau. Katarak
umumnya tidak menyebabkan iritasi
atau rasa nyeri.
 Katarak dapat terjadi karena penyakit-
penyakit darah / pembuluh darah pula.
Yang paling sering adalah hipertensi dan
diabetes. Penyakit keganasan atau
kanker darah seperti leukemia juga
dapat memicu katarak karena
menggangu metabolism selular dimata.
 Terapi pada katrak adalah mutlak
operasi tidak ada cara lain hingga saat
ini selain operasi yang dapat
menghilangkan katarak
 Glaucoma adalah kelompok penyakit
mata yang disebabkan oleh tingginya
tekanan bola mata sehingga
menyebabkan rusaknya saraf optik
yang membentuk bagian-bagian retina
di belakang bola mata. Saraf optik
menyambung jaringan-jaringan
penerima cahaya (retina) dengan
bagian dari otak yang memproses
informasi penglihatan.
 Glaucoma adalah bagian penyakit mata
yang menyebabkan proses hilangnya
penglihatan, tetapi proses ini dapat
dicegah dengan obat-obatan, terapi
laser dan pembedahan. Perlu dicatat
bahwa setelah terjadi hilangnya
penglihatan yang disebabkan oleh
glaucoma, maka hal ini tidak dapat
disembuhkan kembali
Mata normal Mata dengan Glaukoma
Mata dengan Glaukoma tingkat lanjut
 Lup atau kaca pembesar adalah alat
optik yang terdiri atas sebuah lensa
cembung. Lup digunakan untuk
melihat benda-benda kecil agar nampak
lebih besar dan jelas.
 Ada 2 cara dalam menggunakan lup,
yaitu dengan mata berakomodasi dan
dengan mata tak berakomodasi.
 Pada saat mata belum menggunakan
lup, benda tampak jelas bila diletakkan
pada titik dekat pengamat (s = sn)
sehingga mata melihat benda dengan
sudut pandang α . Pada Gambar (b),
seorang pengamat menggunakan lup
dimana benda diletakkan antara titik O
dan F (di ruang I) dan diperoleh
bayangan yang terletak pada titik dekat
mata pengamat (s' = sn). Karena sudut
pandang mata menjadi lebih besar,
yaitu β , maka mata pengamat
berakomodasi maksimum.
 1. Seseorang yang mempunyai titik
dekat 30 cm ingin melihat sebuah
benda dengan lup. Apabila orang
tersebut saat berakomodasi maksimum
menginginkan perbesaran sebesar 5
kali, maka jarak fokus lup yang harus
digunakan adalah.....cm
Dik : PP = 30 cm
M = 5 kali
Mata berakomodasi maksimum
Dit : f = ....?
Jaw : M =
𝑃𝑃
𝑓
+ 1
5 =
30
𝑓
+ 1
30
𝑓
= 4
f =
30
4
= 7,5 cm
Kamera adalah alat yang digunakan untuk
menghasilkan bayangan fotografi pada film
negatif. Pernahkah Anda menggunakan
kamera? Biasanya Anda menggunakan
kamera untuk mengabadikan kejadian-
kejadian penting.
Kamera terdiri atas beberapa bagian, antara
lain, sebagai berikut :
 Lensa cembung, berfungsi untuk
membiaskan cahaya yang masuk sehingga
terbentuk bayangan yang nyata, terbalik,
dan diperkecil.
 Diafragma, adalah lubang kecil yang dapat
diatur lebarnya dan berfungsi untuk
mengatur banyaknya cahaya yang masuk
melalui lensa.
 Apertur, berfungsi untuk mengatur besar-
kecilnya diafragma.
 Pelat film, berfungsi sebagai tempat
bayangan dan menghasilkan gambar
negatif, yaitu gambar yang berwarna tidak
sama dengan aslinya, tembus cahaya.
Dalam kamera terdapat lensa cembung
yang berfungsi sebagai pembentuk
bayangan. Jika sebuah benda diletakkan di
ruang tiga sebuah lensa cembung akan
terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan
diperkecil. Antara kamera dan mata
manusia terdapat persamaannya, yaitu
benda yang diambil oleh kamera dan benda
yang dilihat mata manusia berada di ruang
tiga dan lensa kamera atau lensa mata.
Sehingga terbentuk bayangan yang sifatnya
nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pada kamera bayangan ini diusahakan
jatuh tepat di plat film yang mempunyai
sifat sangat peka terhadap cahaya. Jika plat
film yang peka cahaya ini dikenai cahaya
maka plat film mengalami perubahan kimia
sesuai dengan cahaya dan benda di depan
kamera. Plat ini masih peka cahaya, agar
plat film ini menjadi tidak peka terhadap
cahaya dalam studio perlu dicuci atau
depan kamera, film negatif ini kemudian
dicetak pada kertas film (biasanya kertas
film warnanya putih). Gambar pada kertas
film merupakan gambar dan benda yang
diambil di depan kamera tersebut dan
disebut gambar positif. Gambar positif
sangat tergantung pada proses
pembentukan bayangan pada plat film ini,
jika bayangan terjadi pada plat film ini
kabur atau kurang jelas menyebabkan hasil
cetakannya nanti juga kabur atau tidak
jelas.
Untuk memperoleh hasil pemotretan yang
bagus, lensa dapat Anda geser maju mundur
sampai terbentuk bayangan paling jelas
dengan jarak yang tepat, kemudian Anda
tekan tombol shutter.
Pelat film menggunakan pelat seluloid yang
dilapisi dengan gelatin dan perak bromida
untuk menghasilkan negatifnya. Setelah
dicuci, negatif tersebut dipakai untuk
 Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk
melihat benda-benda kecil agar tampak jelas
dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah
lensa cembung. Lensa yang dekat dengan
benda yang diamati (objek) disebut lensa
objektif dan lensa yang dekat dengan
pengamat disebut lensa okuler. Mikroskop
yang memiliki dua lensa disebut mikroskop
cahaya lensa ganda.
 Karena mikroskop terdiri atas dua lensa
positif, maka lensa objektifnya dibuat lebih
kuat daripada lensa okuler (fokus lensa
objektif lebih pendek daripada fokus lensa
okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda yang
diamati kelihatan sangat besar dan mikroskop
dapat dibuat lebih praktis (lebih pendek).
 Sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada
mikroskop sebagai berikut.
 • Bayangan yang dibentuk lensa objektif
adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
 • Bayangan yang dibentuk lensa okuler
adalah maya, tegak, dan diperbesar.
 • Bayangan yang dibentuk mikroskop adalah
maya, terbalik, dan diperbesar terhadap
bendanya.
 Pembesaran mikroskop adalah hasil kali
pembesaran lensa objektif dan pembesaran
lensa okuler, sehingga dirumuskan:
 Karena lensa okuler mikroskop
berfungsi seperti lup, pembesaran
mikroskop dirumuskan sebagai berikut:
a) Pembesaran Mikroskop pada saat
mata berakomodasi maksimum.
b) Agar mata berakomodasi maksimum,
jarak lensa objektif dan lensa okuler
dirumuskan:
Keterangan:
» 𝑴 𝒎𝒊𝒌 ∶ Pembesaran mikroskop
» 𝑴 𝒎𝒐𝒃 : Pembesaran oleh lensa objektif
» 𝑺𝒏 : Titik dekat mata
» 𝒇𝒐𝒌 : Jarak fokus lensa okuler
» 𝑺′ 𝒐𝒃 : Jarak bayangan oleh lensa objektif
» 𝑺 𝒐𝒃 : Jarak benda di depan lensa objektif
» 𝒅 : Jarak lensa objektif dan lensa okuler
𝑴 𝒎𝒊𝒌 = 𝑴 𝒎𝒐𝒃 × 𝑴 𝒎𝒐𝒌
𝑴 𝒎𝒊𝒌 = 𝑴 𝒎𝒐𝒃 × 𝑴 𝒎𝒐𝒌 =
𝑺′ 𝒐𝒃
𝑺 𝒐𝒃
×
𝑺𝒏
𝒇 𝒐𝒌
+ 𝟏
𝒅 = 𝑺′ 𝒐𝒃 × 𝑺 𝒐𝒌 = 𝑺′ 𝒐𝒃 +
𝑺𝒏 × 𝒇 𝒐𝒌
𝑺𝒏 + 𝒇 𝒐𝒌
1. Suatu mikroskop terdiri dari dua lensa
cembung. Lensa cembung yang berjarak dekat
dengan obyek alias benda dinamakan lensa
obyektif dan lensa cembung yang berjarak
dekat dengan mata pengamat dinamakan lensa
okuler. Panjang fokus lensa obyektif adalah 2
cm dan panjang fokus lensa okuler adalah 5
cm. Jarak antara lensa obyektif dan lensa
okuler adalah 30 cm. Jika mata pengamat
normal dan berakomodasi minimum, tentukan :
(a) perbesaran total mikroskop, (b) jarak benda
dari lensa obyektif.
Pembahasan
Diketahui :
Panjang fokus lensa obyektif (fob) = 2 cm
Panjang fokus lensa okuler (fok) = 5 cm
Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler (l)
= 30 cm
Titik dekat mata normal (N) = 25 cm
Jawab :
(a) Perbesaran total mikroskop
Rumus perbesaran total mikroskop :
M = mob Mok
perbesaran sudut lensa okuler.
Perbesaran linear lensa obyektif ketika mata
berakomodasi minimum (mob) :
Jarak bayangan dari lensa obyektif (sob’) :
sob’ = l – fok = 30 cm – 5 cm = 25 cm
Jarak benda dari lensa obyektif (sob) :
Lensa obyektif merupakan lensa cembung
sehingga panjang fokus lensa bertanda positif.
Bayangan bersifat nyata sehingga jarak
bayangan (sob’) bertanda positif.
Perbesaran linear lensa obyektif :
Perbesaran sudut lensa okuler ketika mata
berakomodasi minimum (Mok) :
Mok = N / fok = 25 cm / 5 cm = 5 kali
Perbesaran total mikroskop :
M = mob Mok = (12,5)(5) = 62,5 kali
(b) Jarak benda dari lensa obyektif (sob)
Jarak benda dari lensa obyektif telah diperoleh pada
perhitungan sebelumnya.
Jarak benda dari lensa obyektif adalah 2 cm.
SOAL
Teropong atau teleskop adalah alat yang digunakan
untuk melihat benda-benda yang jauh agar tampak
lebih jelas dan dekat. Ditinjau dari objeknya,
teropong dibedakan menjadi dua, yaitu teropong
bintang dan teropong medan.
a. Teropong Bintang
Teropong bintang adalah teropong yang digunakan
untuk melihat atau mengamati benda-benda langit,
seperti bintang, planet, dan satelit. Nama lain
teropong bintang adalah teropong astronomi.
Ditinjau dari jalannya sinar, teropong bintang
dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bias dan
teropong pantul.
1) Teropong Bias
Teropong bias terdiri atas dua lensa cembung, yaitu
sebagai lensa objektif dan okuler. Sinar yang masuk
ke dalam teropong dibiaskan oleh lensa. Oleh
karena itu, teropong ini disebut teropong bias.
Benda yang diamati terletak di titik jauh tak
hingga, sehingga bayangan yang dibentuk oleh
lensa objektif tepat berada pada titik fokusnya.
Bayangan yang dibentuk lensa objektif merupakan
benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berfungsi
sebagai lup.
Lensa objektif mempunyai fokus lebih panjang
daripada lensa okuler (lensa okuler lebih kuat
daripada lensa objektif). Hal ini dimaksudkan agar
diperoleh bayangan yang jelas dan besar. Bayangan
yang dibentuk oleh lensa objektif selalu bersifat
nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan yang
dibentuk lensa okuler bersifat maya, terbalik, dan
diperkecil terhadap benda yang diamati. Seperti
pada mikroskop, teropong bintang juga dapat
digunakan dengan mata berakomodasi maksimum
dan dengan mata tak berakomodasi.
Teropong Bias
2) Teropong Pantul
Karena jalannya sinar di dalam teropong
dengan cara memantul maka teropong
ini dinamakan teropong pantul. Pada
teropong pantul, cahaya yang datang
dikumpulkan oleh sebuah cermin
melengkung yang besar. Cahaya
tersebut kemudian dipantulkan ke mata
pengamat oleh satu atau lebih cermin
yang lebih kecil.
Teropong Pantul
b. Teropong Medan / Teropong Bumi
Teropong medan digunakan untuk mengamati
benda-benda yang jauh di permukaan bumi.
Teropong bumi terdiri atas tiga lensa cembung,
masing-masing sebagai lensa objektif, lensa
pembalik, dan lensa okuler. Lensa pembalik hanya
untuk membalikkan bayangan yang dibentuk lensa
objektif, tidak untuk memperbesar bayangan.
Lensa okuler berfungsi sebagai lup. Karena lensa
pembalik hanya untuk membalikkan bayangan,
maka bayangan yang dibentuk lensa objektif harus
terletak pada titik pusat kelengkungan lensa
pembalik. Lensa okuler juga dibuat lebih kuat
daripada lensa objektif. Teropong bumi atau medan
sebenarnya sama dengan teropong bintang yang
dilengkapi dengan lensa pembalik.
Sifat bayangan yang dibentuk teropong medan
adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Ada teropong bumi yang hanya menggunakan dua
lensa (teropong panggung), yaitu lensa cembung
sebagai lensa objektif dan lensa cekung sebagai
lensa okuler. Lensa cekung di sini berfungsi sebagai
pembalik bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif dan sekaligus sebagai lup.
Sifat bayangan yang dibentuk maya, tegak, dan
diperbesar daripada bayangan yang dibentuk lensa
objektif. Teropong ini sering disebut teropong
panggung atau teropong Belanda atau teropong
Galileo.
Teropong bumi dan teropong panggung memang
tidak bisa dibuat praktis. Untuk itu, dibuat
teropong lain yang fungsinya sama tetapi sangat
praktis, yaitu teropong prisma. Disebut teropong
prisma karena pada teropong ini digunakan dua
prisma yang didekatkan bersilangan antara lensa
objektif dan lensa okuler sehingga bayangan akhir
yang dibentuk bersifat maya, tegak, dan diperbesar
1.Teropong bintang dengan perbesaran
anguler 10 kali. Bila jarak titik api
obyektifnya 50 cm, maka panjang
teropong…
Dik : fob = 50 cm
M = 10 kali
Dit : Panjang teropong = d = …….
Jaw :
Masukkan data :
2. Sebuah teropong dipakai untuk melihat
bintang yang menghasilkan perbesaran
anguler 6 kali. Jarak fokus lensa obyektif 30
cm, jarak fokus okulernya (mata tak
berakomodasi) adalah…
Dik : M = 6 kali
fob = 30 cm
Dit : fok =….
Jaw : M = fob/fok
fok = fob / M
fok = 30 / 6 = 5 cm
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10

More Related Content

What's hot

Alat alat optik
Alat alat optikAlat alat optik
Alat alat optik
nurainiai
 
Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Nana Andriana
 
alat optik
alat optikalat optik
alat optik
momolovesfamily
 
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Ihzaya
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optikchoo123
 
Bahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisiBahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisi
eli priyatna laidan
 
Indera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optikIndera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optik
Arima Reo
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optik
Dita Yuniarti
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
Rudi Susanto
 
Bahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas XBahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas Xguest213bd8
 
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optiklensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optikYounky Wira Putra
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
DendiRamadhan2
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
rofiq nynda
 
IPA Fisika Bab Alat Alat Optika Geometris.
IPA Fisika Bab Alat Alat Optika Geometris.IPA Fisika Bab Alat Alat Optika Geometris.
IPA Fisika Bab Alat Alat Optika Geometris.
Dicky Armansyah
 
Alat alat optik lengkap
Alat alat optik lengkapAlat alat optik lengkap
Alat alat optik lengkap
Amalina Berliana
 
Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)
DWI BUDIANTO
 
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Gita Puspita
 

What's hot (20)

Alat alat optik
Alat alat optikAlat alat optik
Alat alat optik
 
Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8
 
alat optik
alat optikalat optik
alat optik
 
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
Fisika " Mata, Lup, Ohp, Mikroskop, Lensa, Optik "
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Bahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisiBahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisi
 
Indera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optikIndera penglihatan dan alat optik
Indera penglihatan dan alat optik
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat alat optik
Alat   alat optikAlat   alat optik
Alat alat optik
 
ppt optik
ppt optikppt optik
ppt optik
 
Bahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas XBahan Ajar Fisika Kelas X
Bahan Ajar Fisika Kelas X
 
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optiklensa-optik-dan-alat-alat-optik
lensa-optik-dan-alat-alat-optik
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
IPA Fisika Bab Alat Alat Optika Geometris.
IPA Fisika Bab Alat Alat Optika Geometris.IPA Fisika Bab Alat Alat Optika Geometris.
IPA Fisika Bab Alat Alat Optika Geometris.
 
Alat alat optik lengkap
Alat alat optik lengkapAlat alat optik lengkap
Alat alat optik lengkap
 
Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)
 
Alat Optik (LUP)
Alat Optik (LUP)Alat Optik (LUP)
Alat Optik (LUP)
 
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
 

Viewers also liked

Alat alat optik SMA kELAS XI
Alat alat optik SMA kELAS XIAlat alat optik SMA kELAS XI
Alat alat optik SMA kELAS XI
Cecep Azka Noberic
 
alat alat optik fisika sma
 alat alat optik fisika sma alat alat optik fisika sma
alat alat optik fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Fisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraFisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraNanda Ayu Sabrina
 
Kamera
KameraKamera
Kamera
prilla marta
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optikguest3ae858
 
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer SinyalJuliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
belajarkomputer
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometriEdi B Mulyana
 
Gelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika smaGelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
 
mini riset gelombang stasioner
mini riset gelombang stasionermini riset gelombang stasioner
mini riset gelombang stasioner
Ajeng Rizki Rahmawati
 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Klasifikasi zat asam basa
Klasifikasi zat asam basaKlasifikasi zat asam basa
Klasifikasi zat asam basasajidintuban
 
Soal mid fisika semester ganjil kelas xi ipa
Soal mid fisika semester ganjil kelas xi ipaSoal mid fisika semester ganjil kelas xi ipa
Soal mid fisika semester ganjil kelas xi ipaAtmamu Robayat
 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Ajeng Rizki Rahmawati
 
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYAMAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYAOndel Del
 
Mini riset fisika sekolah 1 bab fluida dinamis
Mini riset fisika sekolah 1 bab fluida dinamisMini riset fisika sekolah 1 bab fluida dinamis
Mini riset fisika sekolah 1 bab fluida dinamis
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Tes Formatif Alat Alat Optik
Tes Formatif Alat Alat OptikTes Formatif Alat Alat Optik
Tes Formatif Alat Alat Optik
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Teropong edit
Teropong editTeropong edit
Teropong edit
Marsella Wijaya
 

Viewers also liked (20)

Alat alat optik SMA kELAS XI
Alat alat optik SMA kELAS XIAlat alat optik SMA kELAS XI
Alat alat optik SMA kELAS XI
 
alat alat optik fisika sma
 alat alat optik fisika sma alat alat optik fisika sma
alat alat optik fisika sma
 
Fisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraFisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: Kamera
 
Kamera
KameraKamera
Kamera
 
Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optik
 
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer SinyalJuliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometri
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Gelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika smaGelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika sma
 
Puisi jasamu
Puisi jasamuPuisi jasamu
Puisi jasamu
 
mini riset gelombang stasioner
mini riset gelombang stasionermini riset gelombang stasioner
mini riset gelombang stasioner
 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
 
Bab 6 alat optik
Bab 6 alat optikBab 6 alat optik
Bab 6 alat optik
 
Klasifikasi zat asam basa
Klasifikasi zat asam basaKlasifikasi zat asam basa
Klasifikasi zat asam basa
 
Soal mid fisika semester ganjil kelas xi ipa
Soal mid fisika semester ganjil kelas xi ipaSoal mid fisika semester ganjil kelas xi ipa
Soal mid fisika semester ganjil kelas xi ipa
 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
 
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYAMAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
 
Mini riset fisika sekolah 1 bab fluida dinamis
Mini riset fisika sekolah 1 bab fluida dinamisMini riset fisika sekolah 1 bab fluida dinamis
Mini riset fisika sekolah 1 bab fluida dinamis
 
Tes Formatif Alat Alat Optik
Tes Formatif Alat Alat OptikTes Formatif Alat Alat Optik
Tes Formatif Alat Alat Optik
 
Teropong edit
Teropong editTeropong edit
Teropong edit
 

Similar to ALAT ALAT OPTIK KELAS 10

Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
Ghins GO
 
Alatoptik
AlatoptikAlatoptik
Alatoptik
Arifin Zaenul
 
alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.ppt
HawwaZuwanda1
 
Sebuutkan alat
Sebuutkan alatSebuutkan alat
Sebuutkan alat
Ermawani Dinni
 
Alat Optik 1.pptx
Alat Optik 1.pptxAlat Optik 1.pptx
Alat Optik 1.pptx
DewaPutuGedeSudiatmi
 
alat optik
alat optik alat optik
alat optik
fina fitrilitha
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
ghumaisha
 
Bahan ajar fisika alat optika fisik mata
Bahan ajar fisika alat optika fisik mataBahan ajar fisika alat optika fisik mata
Bahan ajar fisika alat optika fisik mata
eli priyatna laidan
 
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATAPPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
Sofyan Hamidd
 
Fisika (MATA & CACAT MATA)
Fisika (MATA & CACAT MATA)Fisika (MATA & CACAT MATA)
Fisika (MATA & CACAT MATA)
Marsella Wijaya
 
Tugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optikTugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optik
Dayana Florencia
 
Makalah optik baru
Makalah optik baruMakalah optik baru
Makalah optik baru
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2megaapr
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2megaapr
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2megaapr
 
ALAT-ALAT OPTIK.pptx
ALAT-ALAT OPTIK.pptxALAT-ALAT OPTIK.pptx
ALAT-ALAT OPTIK.pptx
cendy12
 
Bab ii..
Bab ii..Bab ii..

Similar to ALAT ALAT OPTIK KELAS 10 (20)

Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
 
06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
06 bab 5
06 bab 506 bab 5
06 bab 5
 
Alatoptik
AlatoptikAlatoptik
Alatoptik
 
alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.ppt
 
Sebuutkan alat
Sebuutkan alatSebuutkan alat
Sebuutkan alat
 
Alat Optik 1.pptx
Alat Optik 1.pptxAlat Optik 1.pptx
Alat Optik 1.pptx
 
alat optik
alat optik alat optik
alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Bahan ajar fisika alat optika fisik mata
Bahan ajar fisika alat optika fisik mataBahan ajar fisika alat optika fisik mata
Bahan ajar fisika alat optika fisik mata
 
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATAPPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
 
Fisika (MATA & CACAT MATA)
Fisika (MATA & CACAT MATA)Fisika (MATA & CACAT MATA)
Fisika (MATA & CACAT MATA)
 
Tugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optikTugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optik
 
Makalah optik baru
Makalah optik baruMakalah optik baru
Makalah optik baru
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
ALAT-ALAT OPTIK.pptx
ALAT-ALAT OPTIK.pptxALAT-ALAT OPTIK.pptx
ALAT-ALAT OPTIK.pptx
 
Bab ii..
Bab ii..Bab ii..
Bab ii..
 

Recently uploaded

MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 

Recently uploaded (8)

MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 

ALAT ALAT OPTIK KELAS 10

  • 1.
  • 2. FIRDHA TYANISA LIVIA MEIDY SHIFA LUTFIA NURLAILY
  • 3. Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti. Kamu dapat menikmati keindahan alam semesta, mengabadikan saat-saat terindah pada lembaran foto, atau bahkan bisa membuat sehelai rambut dikepala menjadi terlihat sebesar lengan…..
  • 4.  1. MATA • Kornea merupakan bagian luar mata yang tipis, lunak, dan transparan. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata, serta melindungi bagian mata yang sensitif di bawahnya. • Pupil merupakan celah sempit berbentuk lingkaran dan berfungsi agar cahaya dapat masuk ke dalam mata. • Iris adalah selaput berwarna hitam, biru, atau coklat yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pupil. Warna inilah yang Anda lihat sebagai warna mata seseorang. • Aquaeus humour merupakan cairan di depan lensa mata untuk membiaskan cahaya ke dalam mata. • Otot akomodasi adalah otot yang menempel • Lensa mata berbentuk cembung, berserat, elastis, dan bening. Lensa ini berfungsi untuk membiaskan cahaya dari benda supaya terbentuk bayangan pada retina. • Retina adalah bagian belakang mata yang berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan.
  • 5.  Proses terlihatnya benda oleh mata yaitu benda yang berada di depan mata memantulkan cahaya. Cahaya tersebut masuk ke mata melalui pupil yang kemudian akan dibiaskan oleh lensa mata sehingga terbentuk bayangan pada retina. Oleh saraf, bayangan tadi diteruskan ke pusat saraf (otak), sehingga Anda terkesan melihat benda.
  • 6.  Lensa mata dapat mencembung atau pun memipih secara otomatis karena adanya otot akomodasi (otot siliar). Untuk melihat benda yang letaknya dekat, otot siliar menegang sehingga lensa mata mencembung dan sebaliknya untuk melihat benda yang letaknya jauh, otot siliar mengendur (rileks), sehingga lensa mata memipih. Kemampuan otot mata untuk menebalkan atau memipihkan lensa mata disebut daya akomodasi mata.  Agar benda/objek dapat terlihat jelas, objek harus terletak pada daerah penglihatan mata, yaitu antara titik dekat dan titik jauh mata. Titik dekat ( punctum proximum = pp ) adalah titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata (± 25 cm). Pada titik dekat ini lensa mata akan mencembung maksimal. Titik jauh ( punctum remotum = pr ) adalah titik terjauh yang masih
  • 7. 1. RABUN JAUH (MIOPI) 2. RABUN DEKAT (HIPERMETROPI) 3. MATA TUA (PRESBIOPI) 4. ASTIGMATISMA 5. KATARAK & GLAUKOMA
  • 8.  Rabun jauh adalah kelainan mata karena bayangan benda-benda yang jauh jatuh di depan retina. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menipis dengan baik.  Rabun jauh memiliki titik dekat dari 25 cm dan titik jauh pada jarak tertentu.  Rabun jauh dapat melihat dengan jelas pada jarak 25 cm, tetapi tidak dapat melihat benda- benda jauh dengan jelas  Cacat mata miopi dapat diatasi dengan menggunakan kacamata lensa cekung. Lensa cekung akan mencerahkan cahaya sebelum masuk ke mata. P = Kekuatan atau daya lensa (dioptri) f = jarak focus lensa (m) PR = titik jauh (cm)  𝑓 = −𝑃𝑅 𝑃 = − 100 𝑃𝑅
  • 9.  1. Seseorang memakai kacamata berukuran -2,5 dioptri perkiraan jarak titik jauh mata orang tersebut adalah…  DIK :  𝑃 = −2,5  DIT :  𝑃R … ?  JAWAB :  𝑃 = − 100 𝑃𝑅  -2,5 = − 100 𝑃𝑅  𝑃𝑅 = 1 2,5  𝑃𝑅 = 40 CM cm. ia harus menggunakan kacamata dengan jarak fokus…? Dik : S’ = 200 cm Dit : P … Jaw : 1 𝑓 = 1 𝑠 + 1 𝑠′ = 1 ∞ + 1 −200 𝑐𝑚 = 0 + 1 −200 𝑐𝑚 S’ negatif karena bayangan terletsk didepan lensa F = -200 cm = -2 m P = 1 𝑓 = 1 −2 = −2 dioptri Jadi, penderita harus memakai kacamata dengan kuat lensa -2 dioptri.
  • 10. Sinar jauh jatuh di depan retina
  • 11.  Penderita hipermetropi (mata plus) tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya dekat.  Penderita hipermetropi dapat ditolong menggunakan kacamata berlensa cembung. Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu pipih. Titik api lensa berada di belakang retina sehingga mata tidak dapat melihat benda-benda yang dekat.  Jadi, penderita hipermetropi harus menggunakan kacamata berlensa cembung. Dengan lensa cembung, sinar yang jatuh di S = Jarak benda ke lensa (m) 𝑠′ = Jarak bayangan benda ke lensa (m) f = Jarak focus ke lensa (m) 1 𝑠 + 1 𝑠′ = 1 𝑓
  • 12.  Seorang penderita rabun dekat dengan titik dekat 150 cm ingin membaca pada jarak baca normal (25 cm). Berapa jarak focus dan kekuatan lensa yang harus digunakan ?  DIK :  𝑆′ = −150 CM  𝑆 = 25 𝐶𝑀  DIT :  1 𝑠 + 1 𝑠′ = 1 𝑓  1 𝑓 = 1 25 + 1 −150  1 𝑓 = 6−1 150  1 𝑓 = 5 150  𝑓 = 150 5  𝑓 = 30 𝑐𝑚
  • 13.
  • 14. P= kekuatan atau daya lensa (dioptri) f = jarak fokus lensa (m) CONTOH SOAL :  Seorang penderita rabun dekat dengan titik dekat 150 cm ingin membaca pada jarak baca normal (25 cm). Berapa jarak focus dan kekuatan lensa yang harus digunakan ?  DIK :  𝑆′ = −150 CM  𝑆 = 25 𝐶𝑀  DIT : f & P  1 𝑠 + 1 𝑠′ = 1 𝑓  1 𝑓 = 1 25 + 1 −150  1 𝑓 = 6−1 150  1 𝑓 = 5 150  𝑓 = 150 5  𝑓 = 30 𝑐𝑚 𝑝 = 100 𝑓 𝑝 = 100 𝑓 𝑝 = 100 30 𝑝 = 3,33 𝑑𝑖𝑜𝑝𝑡𝑟𝑖
  • 15.  Gangguan presbiopi biasanya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut. Penderita presbiopi tidak dapat melihat benda dalam jarak dekat maupun jauh. Penderita presbiopi dapat ditolong menggunakan kacamata berlensa ganda.  Presbiopi adalah kelainan pada mata yang disebabkan oleh faktor usia sehingga daya akomodasi matanya berkurang. Penderita ini tidak dapat melihat benda dekat dan tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas.  Penderita ini harus menggunakan kacamata berlensa cekung dan cembung sekaligus.
  • 16.
  • 17.  Astigmatisma merupakan suatu kondisi dimana kornea memiliki lengkungan yang abnormal, sehingga menyebabkan gangguan penglihatan.  Kornea yang normal berbentuk bulat tetapi pada astigmatisma kornea berbentuk oval, sehingga menyebabkan ketidakfokusan pada cahaya yang masuk ke mata.  Astigmatisma merupakan kondisi yang umum diderita dan sering terjadi bersamaan dengan miopi (rabun jauh) atau hipermetropi (rabun dekat).
  • 18.
  • 19.  Katarak adalah kondisi lensa mata yang terdapat bercak putih seperti awan. Kondisi ini membuat pandangan mata terganggu.  Katarak dapat mempengaruhi jarak pandang mata dan mata silau. Katarak umumnya tidak menyebabkan iritasi atau rasa nyeri.  Katarak dapat terjadi karena penyakit- penyakit darah / pembuluh darah pula. Yang paling sering adalah hipertensi dan diabetes. Penyakit keganasan atau kanker darah seperti leukemia juga dapat memicu katarak karena menggangu metabolism selular dimata.  Terapi pada katrak adalah mutlak operasi tidak ada cara lain hingga saat ini selain operasi yang dapat menghilangkan katarak
  • 20.
  • 21.  Glaucoma adalah kelompok penyakit mata yang disebabkan oleh tingginya tekanan bola mata sehingga menyebabkan rusaknya saraf optik yang membentuk bagian-bagian retina di belakang bola mata. Saraf optik menyambung jaringan-jaringan penerima cahaya (retina) dengan bagian dari otak yang memproses informasi penglihatan.  Glaucoma adalah bagian penyakit mata yang menyebabkan proses hilangnya penglihatan, tetapi proses ini dapat dicegah dengan obat-obatan, terapi laser dan pembedahan. Perlu dicatat bahwa setelah terjadi hilangnya penglihatan yang disebabkan oleh glaucoma, maka hal ini tidak dapat disembuhkan kembali
  • 22. Mata normal Mata dengan Glaukoma Mata dengan Glaukoma tingkat lanjut
  • 23.  Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang terdiri atas sebuah lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar nampak lebih besar dan jelas.  Ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata berakomodasi dan dengan mata tak berakomodasi.  Pada saat mata belum menggunakan lup, benda tampak jelas bila diletakkan pada titik dekat pengamat (s = sn) sehingga mata melihat benda dengan sudut pandang α . Pada Gambar (b), seorang pengamat menggunakan lup dimana benda diletakkan antara titik O dan F (di ruang I) dan diperoleh bayangan yang terletak pada titik dekat mata pengamat (s' = sn). Karena sudut pandang mata menjadi lebih besar, yaitu β , maka mata pengamat berakomodasi maksimum.
  • 24.  1. Seseorang yang mempunyai titik dekat 30 cm ingin melihat sebuah benda dengan lup. Apabila orang tersebut saat berakomodasi maksimum menginginkan perbesaran sebesar 5 kali, maka jarak fokus lup yang harus digunakan adalah.....cm Dik : PP = 30 cm M = 5 kali Mata berakomodasi maksimum Dit : f = ....? Jaw : M = 𝑃𝑃 𝑓 + 1 5 = 30 𝑓 + 1 30 𝑓 = 4 f = 30 4 = 7,5 cm
  • 25. Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi pada film negatif. Pernahkah Anda menggunakan kamera? Biasanya Anda menggunakan kamera untuk mengabadikan kejadian- kejadian penting. Kamera terdiri atas beberapa bagian, antara lain, sebagai berikut :  Lensa cembung, berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terbentuk bayangan yang nyata, terbalik, dan diperkecil.  Diafragma, adalah lubang kecil yang dapat diatur lebarnya dan berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk melalui lensa.  Apertur, berfungsi untuk mengatur besar- kecilnya diafragma.  Pelat film, berfungsi sebagai tempat bayangan dan menghasilkan gambar negatif, yaitu gambar yang berwarna tidak sama dengan aslinya, tembus cahaya.
  • 26. Dalam kamera terdapat lensa cembung yang berfungsi sebagai pembentuk bayangan. Jika sebuah benda diletakkan di ruang tiga sebuah lensa cembung akan terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil. Antara kamera dan mata manusia terdapat persamaannya, yaitu benda yang diambil oleh kamera dan benda yang dilihat mata manusia berada di ruang tiga dan lensa kamera atau lensa mata. Sehingga terbentuk bayangan yang sifatnya nyata, terbalik, dan diperkecil. Pada kamera bayangan ini diusahakan jatuh tepat di plat film yang mempunyai sifat sangat peka terhadap cahaya. Jika plat film yang peka cahaya ini dikenai cahaya maka plat film mengalami perubahan kimia sesuai dengan cahaya dan benda di depan kamera. Plat ini masih peka cahaya, agar plat film ini menjadi tidak peka terhadap cahaya dalam studio perlu dicuci atau depan kamera, film negatif ini kemudian dicetak pada kertas film (biasanya kertas film warnanya putih). Gambar pada kertas film merupakan gambar dan benda yang diambil di depan kamera tersebut dan disebut gambar positif. Gambar positif sangat tergantung pada proses pembentukan bayangan pada plat film ini, jika bayangan terjadi pada plat film ini kabur atau kurang jelas menyebabkan hasil cetakannya nanti juga kabur atau tidak jelas. Untuk memperoleh hasil pemotretan yang bagus, lensa dapat Anda geser maju mundur sampai terbentuk bayangan paling jelas dengan jarak yang tepat, kemudian Anda tekan tombol shutter. Pelat film menggunakan pelat seluloid yang dilapisi dengan gelatin dan perak bromida untuk menghasilkan negatifnya. Setelah dicuci, negatif tersebut dipakai untuk
  • 27.  Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar tampak jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung. Lensa yang dekat dengan benda yang diamati (objek) disebut lensa objektif dan lensa yang dekat dengan pengamat disebut lensa okuler. Mikroskop yang memiliki dua lensa disebut mikroskop cahaya lensa ganda.  Karena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa objektifnya dibuat lebih kuat daripada lensa okuler (fokus lensa objektif lebih pendek daripada fokus lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda yang diamati kelihatan sangat besar dan mikroskop dapat dibuat lebih praktis (lebih pendek).  Sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada mikroskop sebagai berikut.  • Bayangan yang dibentuk lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.  • Bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah maya, tegak, dan diperbesar.  • Bayangan yang dibentuk mikroskop adalah maya, terbalik, dan diperbesar terhadap bendanya.
  • 28.  Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa okuler, sehingga dirumuskan:  Karena lensa okuler mikroskop berfungsi seperti lup, pembesaran mikroskop dirumuskan sebagai berikut: a) Pembesaran Mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum. b) Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan: Keterangan: » 𝑴 𝒎𝒊𝒌 ∶ Pembesaran mikroskop » 𝑴 𝒎𝒐𝒃 : Pembesaran oleh lensa objektif » 𝑺𝒏 : Titik dekat mata » 𝒇𝒐𝒌 : Jarak fokus lensa okuler » 𝑺′ 𝒐𝒃 : Jarak bayangan oleh lensa objektif » 𝑺 𝒐𝒃 : Jarak benda di depan lensa objektif » 𝒅 : Jarak lensa objektif dan lensa okuler 𝑴 𝒎𝒊𝒌 = 𝑴 𝒎𝒐𝒃 × 𝑴 𝒎𝒐𝒌 𝑴 𝒎𝒊𝒌 = 𝑴 𝒎𝒐𝒃 × 𝑴 𝒎𝒐𝒌 = 𝑺′ 𝒐𝒃 𝑺 𝒐𝒃 × 𝑺𝒏 𝒇 𝒐𝒌 + 𝟏 𝒅 = 𝑺′ 𝒐𝒃 × 𝑺 𝒐𝒌 = 𝑺′ 𝒐𝒃 + 𝑺𝒏 × 𝒇 𝒐𝒌 𝑺𝒏 + 𝒇 𝒐𝒌
  • 29. 1. Suatu mikroskop terdiri dari dua lensa cembung. Lensa cembung yang berjarak dekat dengan obyek alias benda dinamakan lensa obyektif dan lensa cembung yang berjarak dekat dengan mata pengamat dinamakan lensa okuler. Panjang fokus lensa obyektif adalah 2 cm dan panjang fokus lensa okuler adalah 5 cm. Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler adalah 30 cm. Jika mata pengamat normal dan berakomodasi minimum, tentukan : (a) perbesaran total mikroskop, (b) jarak benda dari lensa obyektif. Pembahasan Diketahui : Panjang fokus lensa obyektif (fob) = 2 cm Panjang fokus lensa okuler (fok) = 5 cm Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler (l) = 30 cm Titik dekat mata normal (N) = 25 cm Jawab : (a) Perbesaran total mikroskop Rumus perbesaran total mikroskop : M = mob Mok perbesaran sudut lensa okuler. Perbesaran linear lensa obyektif ketika mata berakomodasi minimum (mob) : Jarak bayangan dari lensa obyektif (sob’) : sob’ = l – fok = 30 cm – 5 cm = 25 cm Jarak benda dari lensa obyektif (sob) : Lensa obyektif merupakan lensa cembung sehingga panjang fokus lensa bertanda positif. Bayangan bersifat nyata sehingga jarak bayangan (sob’) bertanda positif. Perbesaran linear lensa obyektif :
  • 30. Perbesaran sudut lensa okuler ketika mata berakomodasi minimum (Mok) : Mok = N / fok = 25 cm / 5 cm = 5 kali Perbesaran total mikroskop : M = mob Mok = (12,5)(5) = 62,5 kali (b) Jarak benda dari lensa obyektif (sob) Jarak benda dari lensa obyektif telah diperoleh pada perhitungan sebelumnya. Jarak benda dari lensa obyektif adalah 2 cm. SOAL
  • 31. Teropong atau teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh agar tampak lebih jelas dan dekat. Ditinjau dari objeknya, teropong dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bintang dan teropong medan. a. Teropong Bintang Teropong bintang adalah teropong yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan satelit. Nama lain teropong bintang adalah teropong astronomi. Ditinjau dari jalannya sinar, teropong bintang dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bias dan teropong pantul. 1) Teropong Bias Teropong bias terdiri atas dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa objektif dan okuler. Sinar yang masuk ke dalam teropong dibiaskan oleh lensa. Oleh karena itu, teropong ini disebut teropong bias. Benda yang diamati terletak di titik jauh tak hingga, sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif tepat berada pada titik fokusnya. Bayangan yang dibentuk lensa objektif merupakan benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berfungsi sebagai lup. Lensa objektif mempunyai fokus lebih panjang daripada lensa okuler (lensa okuler lebih kuat daripada lensa objektif). Hal ini dimaksudkan agar diperoleh bayangan yang jelas dan besar. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif selalu bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan yang dibentuk lensa okuler bersifat maya, terbalik, dan diperkecil terhadap benda yang diamati. Seperti pada mikroskop, teropong bintang juga dapat digunakan dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata tak berakomodasi. Teropong Bias
  • 32. 2) Teropong Pantul Karena jalannya sinar di dalam teropong dengan cara memantul maka teropong ini dinamakan teropong pantul. Pada teropong pantul, cahaya yang datang dikumpulkan oleh sebuah cermin melengkung yang besar. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan ke mata pengamat oleh satu atau lebih cermin yang lebih kecil. Teropong Pantul
  • 33. b. Teropong Medan / Teropong Bumi Teropong medan digunakan untuk mengamati benda-benda yang jauh di permukaan bumi. Teropong bumi terdiri atas tiga lensa cembung, masing-masing sebagai lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler. Lensa pembalik hanya untuk membalikkan bayangan yang dibentuk lensa objektif, tidak untuk memperbesar bayangan. Lensa okuler berfungsi sebagai lup. Karena lensa pembalik hanya untuk membalikkan bayangan, maka bayangan yang dibentuk lensa objektif harus terletak pada titik pusat kelengkungan lensa pembalik. Lensa okuler juga dibuat lebih kuat daripada lensa objektif. Teropong bumi atau medan sebenarnya sama dengan teropong bintang yang dilengkapi dengan lensa pembalik. Sifat bayangan yang dibentuk teropong medan adalah maya, tegak, dan diperbesar. Ada teropong bumi yang hanya menggunakan dua lensa (teropong panggung), yaitu lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung sebagai lensa okuler. Lensa cekung di sini berfungsi sebagai pembalik bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif dan sekaligus sebagai lup. Sifat bayangan yang dibentuk maya, tegak, dan diperbesar daripada bayangan yang dibentuk lensa objektif. Teropong ini sering disebut teropong panggung atau teropong Belanda atau teropong Galileo. Teropong bumi dan teropong panggung memang tidak bisa dibuat praktis. Untuk itu, dibuat teropong lain yang fungsinya sama tetapi sangat praktis, yaitu teropong prisma. Disebut teropong prisma karena pada teropong ini digunakan dua prisma yang didekatkan bersilangan antara lensa objektif dan lensa okuler sehingga bayangan akhir yang dibentuk bersifat maya, tegak, dan diperbesar
  • 34. 1.Teropong bintang dengan perbesaran anguler 10 kali. Bila jarak titik api obyektifnya 50 cm, maka panjang teropong… Dik : fob = 50 cm M = 10 kali Dit : Panjang teropong = d = ……. Jaw : Masukkan data : 2. Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran anguler 6 kali. Jarak fokus lensa obyektif 30 cm, jarak fokus okulernya (mata tak berakomodasi) adalah… Dik : M = 6 kali fob = 30 cm Dit : fok =…. Jaw : M = fob/fok fok = fob / M fok = 30 / 6 = 5 cm