Berisi Materi SMA kelas X tentang alat optik, meliputi:
1. Mata
2. Optika Mata
3. Jangkauan Penglihatan
4. Cacat Mata
5. Miopi
6. Hipermetropi
7. Presbiopi
8. pembentuka bayangan pada kamera
9. persamaan mata dengan kamera
10. slide proyektor
11. Lup
12. perbesaran lup
13. mikroskop
14. pembentukan bayangan pada mikroskop
15. teropong, dan jenisnya.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Berisi Materi SMA kelas X tentang alat optik, meliputi:
1. Mata
2. Optika Mata
3. Jangkauan Penglihatan
4. Cacat Mata
5. Miopi
6. Hipermetropi
7. Presbiopi
8. pembentuka bayangan pada kamera
9. persamaan mata dengan kamera
10. slide proyektor
11. Lup
12. perbesaran lup
13. mikroskop
14. pembentukan bayangan pada mikroskop
15. teropong, dan jenisnya.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Presentasi Fisika tentang Mata, Lup, Mikroskop, OHP, Lensa, Optik.
Mohon maaf apabila ada kesalahan data dan tulisan.
Maklum, saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. ;)
Semoga bermanfaat ;)
Power point ini berisi presentasi lengkap uraian serta persamaan untuk menghitung semua peralatan seputar optika geometris dimulai dari mata hingga teropong bintang. Lengkap . Free to download. Ingat tetap bebas bertanggung jawab. Ilmu untuk dibagi bukan dimanipulasi kepentingan individual. Trims :)
Presentasi Fisika tentang Mata, Lup, Mikroskop, OHP, Lensa, Optik.
Mohon maaf apabila ada kesalahan data dan tulisan.
Maklum, saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. ;)
Semoga bermanfaat ;)
Power point ini berisi presentasi lengkap uraian serta persamaan untuk menghitung semua peralatan seputar optika geometris dimulai dari mata hingga teropong bintang. Lengkap . Free to download. Ingat tetap bebas bertanggung jawab. Ilmu untuk dibagi bukan dimanipulasi kepentingan individual. Trims :)
Soal Tes Formatif yang dapat digunakan oleh guru Fisika di SMP untuk mengukur sampai sejauh mana pemahaman Konsep pada bab yang dimaksud telah tercapai. Soal ini dapat Anda gunakan sebagai Ulangan harian per KD yang dibahas pada masing-masing kelas. Semoga bermamfaat! Untuk lebih detailnay kunjungi saya pada http://aguspurnomosite.blogspot.com/
Check out!
Website : https://ghinsblog.blogspot.com
Alat Alat Optik
1. MATA
a. Pengertian Mata
b. Bagian Bagian Mata
c. Cara Kerja Mata
d. Sifat Bayangan Nyata
e. Kelainan dan Penyakit Mata
f. Cara Mengatasi Penyakit atau Kelainan Mata
2. KAMERA
a. Pengertian Kamera
b. Bagian Bagian Kamera
c. Cara Kerja Kamera
d. Sifat bayangan Kamera
3.MIKROSKOP
a. Pengertian Mikroskop
b. Bagian Bagian Mikroskop
c. Jenis Jenis Mikroskop
d. Cara Kerja Mikroskop
e. Sifat Bayangan Mikroskop
f. Pembesaran Mikroskop
3. Alat optik merupakan alat yang bekerja
berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik membuat
hidup manusia lebih mudah dan berarti. Kamu
dapat menikmati keindahan alam semesta,
mengabadikan saat-saat terindah pada lembaran
foto, atau bahkan bisa membuat sehelai rambut
dikepala menjadi terlihat sebesar lengan…..
4. 1. MATA
• Kornea merupakan bagian luar mata yang
tipis, lunak, dan transparan. Kornea
berfungsi menerima dan meneruskan cahaya
yang masuk pada mata, serta melindungi
bagian mata yang sensitif di bawahnya.
• Pupil merupakan celah sempit berbentuk
lingkaran dan berfungsi agar cahaya dapat
masuk ke dalam mata.
• Iris adalah selaput berwarna hitam, biru,
atau coklat yang berfungsi untuk mengatur
besar kecilnya pupil. Warna inilah yang Anda
lihat sebagai warna mata seseorang.
• Aquaeus humour merupakan cairan di depan
lensa mata untuk membiaskan cahaya ke
dalam mata.
• Otot akomodasi adalah otot yang menempel
• Lensa mata berbentuk cembung, berserat,
elastis, dan bening. Lensa ini berfungsi untuk
membiaskan cahaya dari benda supaya
terbentuk bayangan pada retina.
• Retina adalah bagian belakang mata yang
berfungsi sebagai tempat terbentuknya
bayangan.
5. Proses terlihatnya benda oleh
mata yaitu benda yang berada
di depan mata memantulkan
cahaya. Cahaya tersebut masuk
ke mata melalui pupil yang
kemudian akan dibiaskan oleh
lensa mata sehingga terbentuk
bayangan pada retina. Oleh
saraf, bayangan tadi diteruskan
ke pusat saraf (otak), sehingga
Anda terkesan melihat benda.
6. Lensa mata dapat mencembung atau pun memipih secara otomatis karena
adanya otot akomodasi (otot siliar). Untuk melihat benda yang letaknya dekat,
otot siliar menegang sehingga lensa mata mencembung dan sebaliknya untuk
melihat benda yang letaknya jauh, otot siliar mengendur (rileks), sehingga lensa
mata memipih. Kemampuan otot mata untuk menebalkan atau memipihkan lensa
mata disebut daya akomodasi mata.
Agar benda/objek dapat terlihat jelas, objek harus terletak pada daerah
penglihatan mata, yaitu antara titik dekat dan titik jauh mata. Titik dekat (
punctum proximum = pp ) adalah titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan
jelas oleh mata (± 25 cm). Pada titik dekat ini lensa mata akan mencembung
maksimal. Titik jauh ( punctum remotum = pr ) adalah titik terjauh yang masih
7. 1. RABUN JAUH (MIOPI)
2. RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)
3. MATA TUA (PRESBIOPI)
4. ASTIGMATISMA
5. KATARAK & GLAUKOMA
8. Rabun jauh adalah kelainan mata karena
bayangan benda-benda yang jauh jatuh di
depan retina. Hal ini terjadi karena lensa mata
tidak dapat menipis dengan baik.
Rabun jauh memiliki titik dekat dari 25 cm
dan titik jauh pada jarak tertentu.
Rabun jauh dapat melihat dengan jelas pada
jarak 25 cm, tetapi tidak dapat melihat benda-
benda jauh dengan jelas
Cacat mata miopi dapat diatasi dengan
menggunakan kacamata lensa cekung. Lensa
cekung akan mencerahkan cahaya sebelum
masuk ke mata.
P = Kekuatan atau daya lensa (dioptri)
f = jarak focus lensa (m)
PR = titik jauh (cm)
𝑓 = −𝑃𝑅
𝑃 = −
100
𝑃𝑅
9. 1. Seseorang memakai kacamata
berukuran -2,5 dioptri perkiraan
jarak titik jauh mata orang tersebut
adalah…
DIK :
𝑃 = −2,5
DIT :
𝑃R … ?
JAWAB :
𝑃 = −
100
𝑃𝑅
-2,5 = −
100
𝑃𝑅
𝑃𝑅 =
1
2,5
𝑃𝑅 = 40 CM
cm. ia harus menggunakan kacamata
dengan jarak fokus…?
Dik : S’ = 200 cm
Dit : P …
Jaw :
1
𝑓
=
1
𝑠
+
1
𝑠′
=
1
∞
+
1
−200 𝑐𝑚
= 0 +
1
−200 𝑐𝑚
S’ negatif karena bayangan terletsk didepan
lensa
F = -200 cm = -2 m
P =
1
𝑓
=
1
−2
= −2 dioptri
Jadi, penderita harus memakai kacamata
dengan kuat lensa -2 dioptri.
11. Penderita hipermetropi (mata plus) tidak
dapat melihat benda-benda yang jaraknya
dekat.
Penderita hipermetropi dapat ditolong
menggunakan kacamata berlensa cembung.
Rabun dekat disebabkan lensa mata terlalu
pipih. Titik api lensa berada di belakang
retina sehingga mata tidak dapat melihat
benda-benda yang dekat.
Jadi, penderita hipermetropi harus
menggunakan kacamata berlensa cembung.
Dengan lensa cembung, sinar yang jatuh di
S = Jarak benda ke lensa (m)
𝑠′
= Jarak bayangan benda ke lensa (m)
f = Jarak focus ke lensa (m)
1
𝑠
+
1
𝑠′ =
1
𝑓
12. Seorang penderita rabun dekat dengan titik dekat 150 cm ingin
membaca pada jarak baca normal (25 cm). Berapa jarak focus dan
kekuatan lensa yang harus digunakan ?
DIK :
𝑆′ = −150 CM
𝑆 = 25 𝐶𝑀
DIT :
1
𝑠
+
1
𝑠′ =
1
𝑓
1
𝑓
=
1
25
+
1
−150
1
𝑓
=
6−1
150
1
𝑓
=
5
150
𝑓 =
150
5
𝑓 = 30 𝑐𝑚
13.
14. P= kekuatan atau daya lensa (dioptri)
f = jarak fokus lensa (m)
CONTOH SOAL :
Seorang penderita rabun dekat dengan titik
dekat 150 cm ingin membaca pada jarak baca
normal (25 cm). Berapa jarak focus dan
kekuatan lensa yang harus digunakan ?
DIK :
𝑆′
= −150 CM
𝑆 = 25 𝐶𝑀
DIT : f & P
1
𝑠
+
1
𝑠′ =
1
𝑓
1
𝑓
=
1
25
+
1
−150
1
𝑓
=
6−1
150
1
𝑓
=
5
150
𝑓 =
150
5
𝑓 = 30 𝑐𝑚
𝑝 =
100
𝑓 𝑝 =
100
𝑓
𝑝 =
100
30
𝑝 = 3,33 𝑑𝑖𝑜𝑝𝑡𝑟𝑖
15. Gangguan presbiopi biasanya terjadi
pada orang yang sudah berusia lanjut.
Penderita presbiopi tidak dapat melihat
benda dalam jarak dekat maupun jauh.
Penderita presbiopi dapat ditolong
menggunakan kacamata berlensa
ganda.
Presbiopi adalah kelainan pada mata
yang disebabkan oleh faktor usia
sehingga daya akomodasi matanya
berkurang. Penderita ini tidak dapat
melihat benda dekat dan tidak dapat
melihat benda jauh dengan jelas.
Penderita ini harus menggunakan
kacamata berlensa cekung dan
cembung sekaligus.
16.
17. Astigmatisma merupakan suatu kondisi
dimana kornea memiliki lengkungan
yang abnormal, sehingga menyebabkan
gangguan penglihatan.
Kornea yang normal berbentuk bulat
tetapi pada astigmatisma kornea
berbentuk oval, sehingga menyebabkan
ketidakfokusan pada cahaya yang
masuk ke mata.
Astigmatisma merupakan kondisi yang
umum diderita dan sering terjadi
bersamaan dengan miopi (rabun jauh)
atau hipermetropi (rabun dekat).
18.
19. Katarak adalah kondisi lensa mata yang
terdapat bercak putih seperti awan.
Kondisi ini membuat pandangan mata
terganggu.
Katarak dapat mempengaruhi jarak
pandang mata dan mata silau. Katarak
umumnya tidak menyebabkan iritasi
atau rasa nyeri.
Katarak dapat terjadi karena penyakit-
penyakit darah / pembuluh darah pula.
Yang paling sering adalah hipertensi dan
diabetes. Penyakit keganasan atau
kanker darah seperti leukemia juga
dapat memicu katarak karena
menggangu metabolism selular dimata.
Terapi pada katrak adalah mutlak
operasi tidak ada cara lain hingga saat
ini selain operasi yang dapat
menghilangkan katarak
20.
21. Glaucoma adalah kelompok penyakit
mata yang disebabkan oleh tingginya
tekanan bola mata sehingga
menyebabkan rusaknya saraf optik
yang membentuk bagian-bagian retina
di belakang bola mata. Saraf optik
menyambung jaringan-jaringan
penerima cahaya (retina) dengan
bagian dari otak yang memproses
informasi penglihatan.
Glaucoma adalah bagian penyakit mata
yang menyebabkan proses hilangnya
penglihatan, tetapi proses ini dapat
dicegah dengan obat-obatan, terapi
laser dan pembedahan. Perlu dicatat
bahwa setelah terjadi hilangnya
penglihatan yang disebabkan oleh
glaucoma, maka hal ini tidak dapat
disembuhkan kembali
22. Mata normal Mata dengan Glaukoma
Mata dengan Glaukoma tingkat lanjut
23. Lup atau kaca pembesar adalah alat
optik yang terdiri atas sebuah lensa
cembung. Lup digunakan untuk
melihat benda-benda kecil agar nampak
lebih besar dan jelas.
Ada 2 cara dalam menggunakan lup,
yaitu dengan mata berakomodasi dan
dengan mata tak berakomodasi.
Pada saat mata belum menggunakan
lup, benda tampak jelas bila diletakkan
pada titik dekat pengamat (s = sn)
sehingga mata melihat benda dengan
sudut pandang α . Pada Gambar (b),
seorang pengamat menggunakan lup
dimana benda diletakkan antara titik O
dan F (di ruang I) dan diperoleh
bayangan yang terletak pada titik dekat
mata pengamat (s' = sn). Karena sudut
pandang mata menjadi lebih besar,
yaitu β , maka mata pengamat
berakomodasi maksimum.
24. 1. Seseorang yang mempunyai titik
dekat 30 cm ingin melihat sebuah
benda dengan lup. Apabila orang
tersebut saat berakomodasi maksimum
menginginkan perbesaran sebesar 5
kali, maka jarak fokus lup yang harus
digunakan adalah.....cm
Dik : PP = 30 cm
M = 5 kali
Mata berakomodasi maksimum
Dit : f = ....?
Jaw : M =
𝑃𝑃
𝑓
+ 1
5 =
30
𝑓
+ 1
30
𝑓
= 4
f =
30
4
= 7,5 cm
25. Kamera adalah alat yang digunakan untuk
menghasilkan bayangan fotografi pada film
negatif. Pernahkah Anda menggunakan
kamera? Biasanya Anda menggunakan
kamera untuk mengabadikan kejadian-
kejadian penting.
Kamera terdiri atas beberapa bagian, antara
lain, sebagai berikut :
Lensa cembung, berfungsi untuk
membiaskan cahaya yang masuk sehingga
terbentuk bayangan yang nyata, terbalik,
dan diperkecil.
Diafragma, adalah lubang kecil yang dapat
diatur lebarnya dan berfungsi untuk
mengatur banyaknya cahaya yang masuk
melalui lensa.
Apertur, berfungsi untuk mengatur besar-
kecilnya diafragma.
Pelat film, berfungsi sebagai tempat
bayangan dan menghasilkan gambar
negatif, yaitu gambar yang berwarna tidak
sama dengan aslinya, tembus cahaya.
26. Dalam kamera terdapat lensa cembung
yang berfungsi sebagai pembentuk
bayangan. Jika sebuah benda diletakkan di
ruang tiga sebuah lensa cembung akan
terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan
diperkecil. Antara kamera dan mata
manusia terdapat persamaannya, yaitu
benda yang diambil oleh kamera dan benda
yang dilihat mata manusia berada di ruang
tiga dan lensa kamera atau lensa mata.
Sehingga terbentuk bayangan yang sifatnya
nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pada kamera bayangan ini diusahakan
jatuh tepat di plat film yang mempunyai
sifat sangat peka terhadap cahaya. Jika plat
film yang peka cahaya ini dikenai cahaya
maka plat film mengalami perubahan kimia
sesuai dengan cahaya dan benda di depan
kamera. Plat ini masih peka cahaya, agar
plat film ini menjadi tidak peka terhadap
cahaya dalam studio perlu dicuci atau
depan kamera, film negatif ini kemudian
dicetak pada kertas film (biasanya kertas
film warnanya putih). Gambar pada kertas
film merupakan gambar dan benda yang
diambil di depan kamera tersebut dan
disebut gambar positif. Gambar positif
sangat tergantung pada proses
pembentukan bayangan pada plat film ini,
jika bayangan terjadi pada plat film ini
kabur atau kurang jelas menyebabkan hasil
cetakannya nanti juga kabur atau tidak
jelas.
Untuk memperoleh hasil pemotretan yang
bagus, lensa dapat Anda geser maju mundur
sampai terbentuk bayangan paling jelas
dengan jarak yang tepat, kemudian Anda
tekan tombol shutter.
Pelat film menggunakan pelat seluloid yang
dilapisi dengan gelatin dan perak bromida
untuk menghasilkan negatifnya. Setelah
dicuci, negatif tersebut dipakai untuk
27. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk
melihat benda-benda kecil agar tampak jelas
dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah
lensa cembung. Lensa yang dekat dengan
benda yang diamati (objek) disebut lensa
objektif dan lensa yang dekat dengan
pengamat disebut lensa okuler. Mikroskop
yang memiliki dua lensa disebut mikroskop
cahaya lensa ganda.
Karena mikroskop terdiri atas dua lensa
positif, maka lensa objektifnya dibuat lebih
kuat daripada lensa okuler (fokus lensa
objektif lebih pendek daripada fokus lensa
okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda yang
diamati kelihatan sangat besar dan mikroskop
dapat dibuat lebih praktis (lebih pendek).
Sifat-sifat bayangan yang terbentuk pada
mikroskop sebagai berikut.
• Bayangan yang dibentuk lensa objektif
adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
• Bayangan yang dibentuk lensa okuler
adalah maya, tegak, dan diperbesar.
• Bayangan yang dibentuk mikroskop adalah
maya, terbalik, dan diperbesar terhadap
bendanya.
28. Pembesaran mikroskop adalah hasil kali
pembesaran lensa objektif dan pembesaran
lensa okuler, sehingga dirumuskan:
Karena lensa okuler mikroskop
berfungsi seperti lup, pembesaran
mikroskop dirumuskan sebagai berikut:
a) Pembesaran Mikroskop pada saat
mata berakomodasi maksimum.
b) Agar mata berakomodasi maksimum,
jarak lensa objektif dan lensa okuler
dirumuskan:
Keterangan:
» 𝑴 𝒎𝒊𝒌 ∶ Pembesaran mikroskop
» 𝑴 𝒎𝒐𝒃 : Pembesaran oleh lensa objektif
» 𝑺𝒏 : Titik dekat mata
» 𝒇𝒐𝒌 : Jarak fokus lensa okuler
» 𝑺′ 𝒐𝒃 : Jarak bayangan oleh lensa objektif
» 𝑺 𝒐𝒃 : Jarak benda di depan lensa objektif
» 𝒅 : Jarak lensa objektif dan lensa okuler
𝑴 𝒎𝒊𝒌 = 𝑴 𝒎𝒐𝒃 × 𝑴 𝒎𝒐𝒌
𝑴 𝒎𝒊𝒌 = 𝑴 𝒎𝒐𝒃 × 𝑴 𝒎𝒐𝒌 =
𝑺′ 𝒐𝒃
𝑺 𝒐𝒃
×
𝑺𝒏
𝒇 𝒐𝒌
+ 𝟏
𝒅 = 𝑺′ 𝒐𝒃 × 𝑺 𝒐𝒌 = 𝑺′ 𝒐𝒃 +
𝑺𝒏 × 𝒇 𝒐𝒌
𝑺𝒏 + 𝒇 𝒐𝒌
29. 1. Suatu mikroskop terdiri dari dua lensa
cembung. Lensa cembung yang berjarak dekat
dengan obyek alias benda dinamakan lensa
obyektif dan lensa cembung yang berjarak
dekat dengan mata pengamat dinamakan lensa
okuler. Panjang fokus lensa obyektif adalah 2
cm dan panjang fokus lensa okuler adalah 5
cm. Jarak antara lensa obyektif dan lensa
okuler adalah 30 cm. Jika mata pengamat
normal dan berakomodasi minimum, tentukan :
(a) perbesaran total mikroskop, (b) jarak benda
dari lensa obyektif.
Pembahasan
Diketahui :
Panjang fokus lensa obyektif (fob) = 2 cm
Panjang fokus lensa okuler (fok) = 5 cm
Jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler (l)
= 30 cm
Titik dekat mata normal (N) = 25 cm
Jawab :
(a) Perbesaran total mikroskop
Rumus perbesaran total mikroskop :
M = mob Mok
perbesaran sudut lensa okuler.
Perbesaran linear lensa obyektif ketika mata
berakomodasi minimum (mob) :
Jarak bayangan dari lensa obyektif (sob’) :
sob’ = l – fok = 30 cm – 5 cm = 25 cm
Jarak benda dari lensa obyektif (sob) :
Lensa obyektif merupakan lensa cembung
sehingga panjang fokus lensa bertanda positif.
Bayangan bersifat nyata sehingga jarak
bayangan (sob’) bertanda positif.
Perbesaran linear lensa obyektif :
30. Perbesaran sudut lensa okuler ketika mata
berakomodasi minimum (Mok) :
Mok = N / fok = 25 cm / 5 cm = 5 kali
Perbesaran total mikroskop :
M = mob Mok = (12,5)(5) = 62,5 kali
(b) Jarak benda dari lensa obyektif (sob)
Jarak benda dari lensa obyektif telah diperoleh pada
perhitungan sebelumnya.
Jarak benda dari lensa obyektif adalah 2 cm.
SOAL
31. Teropong atau teleskop adalah alat yang digunakan
untuk melihat benda-benda yang jauh agar tampak
lebih jelas dan dekat. Ditinjau dari objeknya,
teropong dibedakan menjadi dua, yaitu teropong
bintang dan teropong medan.
a. Teropong Bintang
Teropong bintang adalah teropong yang digunakan
untuk melihat atau mengamati benda-benda langit,
seperti bintang, planet, dan satelit. Nama lain
teropong bintang adalah teropong astronomi.
Ditinjau dari jalannya sinar, teropong bintang
dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bias dan
teropong pantul.
1) Teropong Bias
Teropong bias terdiri atas dua lensa cembung, yaitu
sebagai lensa objektif dan okuler. Sinar yang masuk
ke dalam teropong dibiaskan oleh lensa. Oleh
karena itu, teropong ini disebut teropong bias.
Benda yang diamati terletak di titik jauh tak
hingga, sehingga bayangan yang dibentuk oleh
lensa objektif tepat berada pada titik fokusnya.
Bayangan yang dibentuk lensa objektif merupakan
benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berfungsi
sebagai lup.
Lensa objektif mempunyai fokus lebih panjang
daripada lensa okuler (lensa okuler lebih kuat
daripada lensa objektif). Hal ini dimaksudkan agar
diperoleh bayangan yang jelas dan besar. Bayangan
yang dibentuk oleh lensa objektif selalu bersifat
nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan yang
dibentuk lensa okuler bersifat maya, terbalik, dan
diperkecil terhadap benda yang diamati. Seperti
pada mikroskop, teropong bintang juga dapat
digunakan dengan mata berakomodasi maksimum
dan dengan mata tak berakomodasi.
Teropong Bias
32. 2) Teropong Pantul
Karena jalannya sinar di dalam teropong
dengan cara memantul maka teropong
ini dinamakan teropong pantul. Pada
teropong pantul, cahaya yang datang
dikumpulkan oleh sebuah cermin
melengkung yang besar. Cahaya
tersebut kemudian dipantulkan ke mata
pengamat oleh satu atau lebih cermin
yang lebih kecil.
Teropong Pantul
33. b. Teropong Medan / Teropong Bumi
Teropong medan digunakan untuk mengamati
benda-benda yang jauh di permukaan bumi.
Teropong bumi terdiri atas tiga lensa cembung,
masing-masing sebagai lensa objektif, lensa
pembalik, dan lensa okuler. Lensa pembalik hanya
untuk membalikkan bayangan yang dibentuk lensa
objektif, tidak untuk memperbesar bayangan.
Lensa okuler berfungsi sebagai lup. Karena lensa
pembalik hanya untuk membalikkan bayangan,
maka bayangan yang dibentuk lensa objektif harus
terletak pada titik pusat kelengkungan lensa
pembalik. Lensa okuler juga dibuat lebih kuat
daripada lensa objektif. Teropong bumi atau medan
sebenarnya sama dengan teropong bintang yang
dilengkapi dengan lensa pembalik.
Sifat bayangan yang dibentuk teropong medan
adalah maya, tegak, dan diperbesar.
Ada teropong bumi yang hanya menggunakan dua
lensa (teropong panggung), yaitu lensa cembung
sebagai lensa objektif dan lensa cekung sebagai
lensa okuler. Lensa cekung di sini berfungsi sebagai
pembalik bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif dan sekaligus sebagai lup.
Sifat bayangan yang dibentuk maya, tegak, dan
diperbesar daripada bayangan yang dibentuk lensa
objektif. Teropong ini sering disebut teropong
panggung atau teropong Belanda atau teropong
Galileo.
Teropong bumi dan teropong panggung memang
tidak bisa dibuat praktis. Untuk itu, dibuat
teropong lain yang fungsinya sama tetapi sangat
praktis, yaitu teropong prisma. Disebut teropong
prisma karena pada teropong ini digunakan dua
prisma yang didekatkan bersilangan antara lensa
objektif dan lensa okuler sehingga bayangan akhir
yang dibentuk bersifat maya, tegak, dan diperbesar
34. 1.Teropong bintang dengan perbesaran
anguler 10 kali. Bila jarak titik api
obyektifnya 50 cm, maka panjang
teropong…
Dik : fob = 50 cm
M = 10 kali
Dit : Panjang teropong = d = …….
Jaw :
Masukkan data :
2. Sebuah teropong dipakai untuk melihat
bintang yang menghasilkan perbesaran
anguler 6 kali. Jarak fokus lensa obyektif 30
cm, jarak fokus okulernya (mata tak
berakomodasi) adalah…
Dik : M = 6 kali
fob = 30 cm
Dit : fok =….
Jaw : M = fob/fok
fok = fob / M
fok = 30 / 6 = 5 cm