3. Fotometri
1. Kuat cahaya: jumlah arus cahaya yang
dipancarkan dari sumber cahaya tiap satuan
sudut ruang. Satuannya : Cd atau lilin (1 daya
lilin = 0,981 cd)
2. Arus cahaya (Fluks) : banyaknya tenaga
cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya
tiap satu satuan waktu. Satuan: Lumen.
3. Kuat penerangan: Jumlah arus cahaya tiap
satu satuan luas
4. 4. Terang cahaya: Besar Kuat cahaya tiap cm2
dari luas permukaan sumber cahaya yang
dilihat. Satuan : Lilin/cm2
5. Laju cahaya:
Dimana
permeabilitas ruang hampa = 4π x 10-7 N/A2
5. Pemantulan dan Pembiasan
• Pemantulan adalah ketika gelombang dari tipe
apapun mengenai sebuah penghalang datar
misalnya sebuah cermin gelombang-
gelombang baru dibangkitkan dan bergerak
menjauhi penghalang tersebut.
• Pembiasan adalah ketika sebuah berkas
cahaya mengenai sebuah permukaan bidang
batas yang memisahkan dua medium
berbeda
• Hukum pemantulan adalah: Sudut pantul
sama dengan sudut datang atau θp = θi
6. Jika sinar datang dari medium yang mempunyai indeks bias n1
denga n sudut datang i menuju medium yang indeks biasnya
n2 dengan sudut bias r, maka hubungan antara n1, n2, i dan r
dapat ditulis n = sin θi / sin θr
7. PENGGUNAAN SINAR GELOMBANG CAHAYA
DALAM BIDANG KEDOKTERAN
• Penggunaan sinar menurut panjang
gelombangnya:
1. ungu ultra
Panjang gelombangnya antara 100-400 nm
Dipakai untuk sterilisasi karena mempunyai
sifat bakterisit. Selain itu juga mempunyai efek
fisik, kimia dan geologis.
8. Lanjutan…..
2. Visible (cahaya tampak)
Panjangnya antara 400 - 700 nm . Digunakan
untuk mengetahui secara langsung apakah
bagian- bagian tubuh baik luar maupun dalam
mengalami suatu kelainan.
3. sinar merah infra (infra red)
panjang gelombangnya antara 700-104 nm.
Digunakan sebagai diatermi pada penderita
arthitis, untuk photography terhadap pupil mata
tanpa suatu rangsangan.
9. OPTIKA GEOMETRIS
• Study tentang penjalaran cahaya
dalam medium.
• Medium yang dimaksud adalah
cermin dan lensa
10. Cermin datar
• Bayangan yang dihasilkan oleh
cermin datar bersifat nyata,
tegak, dan berukuran sama
dengan objeknya
11.
12. Cermin Cekung
Untuk cermin melengkung ada 3 sinar utama :
Sinar sejajar, yang digambar sejajar dengan
sumbu utama dan dipantulkan melalui titik
fokus
Sinar fokus, yang digambar melalui titik fokus
dan dipantulkan sejajar sumbu utama
Sinar melalui pusat tidak akan dibelokkan.
13. Cermin Cembung
• Sinar datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan seolah olah melalui fokus
• Sinar datang seolah-olah melalui fokus akan
dipantulkan sejajar sumbu utama
• Sinar datang melalui pusat lensa tidak akan
dibelokkan
• Bayangan nyata atau maya tergantung dari letak
benda, jika terletak di belakang cermin, maka
bayangan maya, jika terletak di depan cermin
maka bayangan nyata
14. Lensa
• Berdasarkan bentuknya dibagi menjadi 2 :
Lensa yang mempunyai permukaan sferis, terbagi lagi
menjadi 2 yaitu:
Lensa cembung / konvergen/ positif
lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari
bagian tepinya.
Lensa cekung/ divergen/ negatif
Lensa yang bagian tepinya lebih tebal dari pada
bagian tengahnya.
15. Lanjutan….
Lensa yang mempunyai permukaan
silindris
lensa yang mempunyai permukaan
silindris, lensa ini mempunyai fokus yang
positif dan ada pula yang mempunyai
panjang fokus negatif.
16. Kekuatan Lensa (dioptri)
• Kekuatan lensa (P) sama dengan kebalikan
panjang fokusnya (l/f) jika panjang fokus dalam
meter, kekuatan lensa dalam dioptri.
• P = 1/f = 1/ s’ + 1/ s (dioptri)
• P= kekuatan lensa ( dioptri )
F = fokus lensa ( m )
s = jarak benda dari lensa ( m )
s’ = jarak bayangan dari lensa ( m )
17. Instrumen Optik
• Mata
Mata merupakan alat optik yang paling dekat
dengan kita dan merupakan sistem optik yang
paling penting.
• Bagian-bagian mata:
Mata memiliki beberapa bagian-bagian yang
memiliki fungsi tertentu sebagai alat optik,
yaitu:
19. • Pembentukan Bayangan Pada Mata
Mata bisa melihat benda jika cahaya yang
dipantulkan benda sampai pada mata dengan
cukup, kemudian lensa mata akan membentuk
bayangan yang bersifat nyata, terbalik dan
diperkecil pada retina. Ada tiga komponen
penginderaan penglihatan, yaitu:
a. Mata memfokuskan bayangan pada retina
b. Sistem syaraf mata yang memberi
informasi ke otak
c. Korteks penglihatan salah satu bagian yang
menganalisa penglihatan tersebut.
20. • Ketajaman Penglihatan
Ketajaman penglihatan digunakan untuk
menentukan penggunaan kaca mata, diklinik
dikenal dengan istilah visus. Sedangkan dalam
fisika disebut resolusi mata.
Visus mempunyai arti yaitu memberi
keterangan mengenai baik buruknya fungsi
mata secara keseluruhan. Oleh karena itu
definisi visus adalah nilai kebalikan sudut
terkecil di mana sebuah benda masih dapat
dilihat dan dapat dibedakan.
21. • Medan Penglihatan
Untuk mengetahui besar kecilnya medan
penglihatan seseorang digunakan alat
Perimeter. Dengan alat ini diperoleh medan
penglihatan vertikal 130o, sedangkan medan
penglihatan horizontal 155o.
22. • Tanggap Cahaya
Bagian mata yang tanggap cahaya adalah retina. Ada 2 tipe
fotoreseptor pada retina yaitu Rod (batang) dan Cone
(kerucut).
Cone digunakan untuk melihat pada siang hari, yang
disebut penglihatan Fotopik.
Rod dipergunakan pada waktu malam dan disebut
penglihatan Skotopik, dan merupakan ketajaman
penglihatan dan dipergunakan untuk melihat ke samping.
23. • Penyesuaian Terhadap Terang dan Gelap
a. Mekanisme Penyesuaian Terang (cahaya)
Pada kerucut dan batang terjadi perubahan di
bawah pengaruh energi sinar yang disebut
foto kimia. Di bawah pengaruh foto kimia ini
rhodopsin akan pecah, masuk ke dalam
retina dan skotopsine.
24. b. Mekanisme Penyesuaian Gelap
Selama berada di ruangan gelap, pembentukan
rhodopsin di dalam rod sangatlah perlahan-
lahan, konsentrasi rhodopsin akan mencapai
kadar yang cukup dalam beberapa menit
berikutnya sehingga akhirnya rod akan
terangsang oleh cahaya dalam waktu singkat.
25. • Tanggap Warna
a. Teori Tanggap Warna
Ahli faal Lamonov, Young Helmholtz
berpendapat ada tiga tipe kone yang
tanggap terhadap tiga warna pokok yaitu
Kone biru, Kone hijau, Kone merah.
b. Buta Warna
Tidak adanya cone tertentu yang akan
menimbulkan kesukaran atau
ketidakmampuan untuk membedakan
warna.
26. • Daya Akomodasi
Kemampuan lensa mata untuk memfokuskan obyek disebut
daya akomodasi.
Titik terdekat di mana lensa mata memfokuskan suatu
bayangan pada retina disebut titik dekat (punctum
proksimum)
Jarak terjauh benda agar dapat dilihat dengan jelas,
dikatakan benda terletak pada titik jauh (punctum
remotum). Pada saat ini mata tidak berakomodasi/lepas
akomodasi.
27. • Jenis-jenis Mata dan Teknik Koreksi
a. Mata Normal (emetrop)
Sering disebut mata emetrop. Mata normal memiliki
titik dekat 25 cm & titik jauh tak terhingga.
b. Rabun Jauh (miopi)
Kelainan pada mata yang tidak mampu melihat
dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh dan hanya
dapat melihat benda-benda yang dekat. Lensa Negatif
28. Lanjutan…
c. Rabun Dekat (hipermetropi)
Kelainan pada mata yang tidak dapat melihat dengan
jelas benda-benda yang letaknya dekat dan hanya dapat
melihat benda-benda yang jauh. Lensa Positif.
d. Mata tua (Presbiop)
Kelainan pada mata yang tidak dapat melihat jelas
benda-benda dengan letak terlalu jauh atau terlalu dekat.
Akomodasi berkurang akibat usia tua. Lensa positif
29. e. Astigmatisma
Kelainan pada mata yang tidak dapat
membedakan garis-garis tegak lurus dan
garis mendatar secara bersamaan. Lensa
selindris
f. Mata Campuran
Kelainan pada mata yang sekaligus
mengalami presbiopi dan miopi.
30. Tugas klp 5-6
• Lup / kaca pembesar
• Mikroskop
• Kamera
1. Cari mekanisme kerja dari alat tersebut
2. Jelaskan perbedaan anatomi dan cara kerja
antara kamera dengan Mata
3. Jelaskan proses penyesuaian gelap dan terang
pada mata.