Dokumen tersebut membahas tentang representasi bilangan biner negatif dalam sistem digital komputer. Ada beberapa teknik untuk merepresentasikan bilangan biner negatif yaitu sign and magnitude, one's complement, dan two's complement. Teknik two's complement paling banyak digunakan karena lebih sederhana dalam operasi pengurangan biner.
SUBTRACTOR
Rangkaian Pengurang (Subtractor)
merupakan Suatu Rangkian Pengurangan 2 buah bilangan biner yang dimana rangkian ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. HALF SUBTRACTOR
Half Subtractor merupakan suatu rangkian yang dapat digunakan untuk mengurangi 1 bit bilangan biner. Half subtractor memiliki 2 buah terminal input dan 2 buah terminal output, yaitu SUMMURY OUT(SUM) dan BORROW OUT(CARRY).
2. FULL SUBTRACTOR
Fulla Subtractor merupakan pengurangan dua buah biner yang berjumlah lebih dari 1 bit. Hasil pengurangan dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu SUMMARY OUT(SUM) dan BORROW OUT (CARRY).
DOWNLOAD FILE
https://myscience-life.blogspot.co.id/2017/12/half-and-full-subtractor.html
SUBTRACTOR
Rangkaian Pengurang (Subtractor)
merupakan Suatu Rangkian Pengurangan 2 buah bilangan biner yang dimana rangkian ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. HALF SUBTRACTOR
Half Subtractor merupakan suatu rangkian yang dapat digunakan untuk mengurangi 1 bit bilangan biner. Half subtractor memiliki 2 buah terminal input dan 2 buah terminal output, yaitu SUMMURY OUT(SUM) dan BORROW OUT(CARRY).
2. FULL SUBTRACTOR
Fulla Subtractor merupakan pengurangan dua buah biner yang berjumlah lebih dari 1 bit. Hasil pengurangan dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu SUMMARY OUT(SUM) dan BORROW OUT (CARRY).
DOWNLOAD FILE
https://myscience-life.blogspot.co.id/2017/12/half-and-full-subtractor.html
Berisi materi kuliah Rangkaian Digital dengan fokus pada operasi arimatika (baik desimal, biner, oktal dan bilangan basis lainnya)
Refrensi lebih komplit baca di :
https://haidaroh.blogspot.co.id/2016/09/aritmatika-bilangan-pertemuan-3.html
https://haidaroh.blogspot.co.id/2016/09/komplemen-bilangan-bertanda-floating.html
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Bilangan Biner Bertanda
• Dalam matematika, bilangan negatif dinyatakan dengan
menambahkan tanda - (minus) di depan bilangan tersebut.
• Negatif 2 dinyatakan dengan -2.
• Dalam dunia komputer bilangan hanya dapat dinyatakan
sebagai kode biner 0 dan 1 tanpa ada simbol lainnya.
• Untuk menyatakan bilangan biner negatif, digunakanlah
teknik berikut:
3. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Bilangan Biner Bertanda
• Dalam matematika, bilangan negatif dinyatakan dengan
menambahkan tanda - (minus) di depan bilangan tersebut.
• Negatif 2 dinyatakan dengan -2.
• Dalam dunia komputer bilangan hanya dapat dinyatakan
sebagai kode biner 0 dan 1 tanpa ada simbol lainnya.
• Untuk menyatakan bilangan biner negatif, digunakanlah
teknik berikut:
• Sign and Magnitude.
4. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Bilangan Biner Bertanda
• Dalam matematika, bilangan negatif dinyatakan dengan
menambahkan tanda - (minus) di depan bilangan tersebut.
• Negatif 2 dinyatakan dengan -2.
• Dalam dunia komputer bilangan hanya dapat dinyatakan
sebagai kode biner 0 dan 1 tanpa ada simbol lainnya.
• Untuk menyatakan bilangan biner negatif, digunakanlah
teknik berikut:
• Sign and Magnitude.
• Komplemen Satu (One’s Complement)
5. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Bilangan Biner Bertanda
• Dalam matematika, bilangan negatif dinyatakan dengan
menambahkan tanda - (minus) di depan bilangan tersebut.
• Negatif 2 dinyatakan dengan -2.
• Dalam dunia komputer bilangan hanya dapat dinyatakan
sebagai kode biner 0 dan 1 tanpa ada simbol lainnya.
• Untuk menyatakan bilangan biner negatif, digunakanlah
teknik berikut:
• Sign and Magnitude.
• Komplemen Satu (One’s Complement)
• Komplemen Dua (Two’s Complement)
6. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Bilangan Biner Bertanda
• Dalam matematika, bilangan negatif dinyatakan dengan
menambahkan tanda - (minus) di depan bilangan tersebut.
• Negatif 2 dinyatakan dengan -2.
• Dalam dunia komputer bilangan hanya dapat dinyatakan
sebagai kode biner 0 dan 1 tanpa ada simbol lainnya.
• Untuk menyatakan bilangan biner negatif, digunakanlah
teknik berikut:
• Sign and Magnitude.
• Komplemen Satu (One’s Complement)
• Komplemen Dua (Two’s Complement)
• Komputer modern umumnya menggunakan metode
komplemen dua.
7. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Sign and Magnitude
• Bilangan biner dibagi menjadi sign dan magnitude.
• Sign bit adalah bit paling kiri.
• Magnitude bit adalah bit selain sign bit.
• Jika nilai sign bit = 0, maka bilangan biner tersebut
bernilai positif.
• Jika nilai sign bit = 1, maka bilangan biner tersebut
bernilai negatif.
8. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Sign and Magnitude
Cont.
• Dalam 1 byte (8 bit), satu bit paling kiri dijadikan sebagai
sign bit sedangkan tujuh lainnya adalah magnitude bit.
• Untuk bilangan biner 8 bit, teknik ini mampu menyimpan
nilai dari -127(desimal) sampai 127(desimal).
• Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal (IBM
7090)
• Contoh bilangan biner 8 bit dengan sign bit:
0 1 1 1 0 0 1 1
9. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Sign and Magnitude
Contoh bilangan
Binary Signed Unsigned
00000000 +0 0
00000001 1 1
... ... ...
01111111 127 127
10000000 -0 128
10000001 -1 129
... ... ...
11111111 -127 255
10. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Komplemen 1 (One’s Complement)
• Komplemen 1 didapatkan dengan mengubah nilai setiap
bit dengan bit kebalikannya.
• Bit 0 diubah menjadi 1 dan bit 1 menjadi 0.
• Komplemen 1 dari 0000 0101 adalah 1111 1010
• Dalam komplemen 1 terdapat dua buah bilangan nol yaitu:
00000000 (+0) dan 11111111 (-0).
• Teknik komplemen 1 digunakan oleh komputer generasi
lama seperti: PDP-1, CDC 160A dan UNIVAC 1100/2200
series.
13. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Operasi Pengurangan Pada Komplemen 1
• Operasi pengurangan dilakukan dengan memanfaatakan
nilai negatif sebuah bilangan.
• Komplemen 1 digunakan untuk membentuk nilai negatif
dari sebuah bilangan.
• Contoh: operasi 11 - 5 dilakukan dengan melakukan
operasi 11 + (-5).
• Kaidah:
• Jika pada operasi penjumlahan menghasilkan carry,
tambahkan carry ke hasil penjumlahan sebelumnya untuk
mendapatkan hasil akhir operasi.
• Jika pada operasi penjumlahan tidak menghasilkan carry,
maka bilangan itu adalah hasil akhir operasi.
14. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Contoh Operasi Pengurangan Komplemen 1
Contoh 11 - 5.
11(10) = 0000 1011(2)
5(10) = 0000 0101(2)
+11 0000 1011
-5 1111 1010 Komplemen 1
+ 1 0000 0101 Penjumlahan, Carry = 1
0000 0101
1 Tambahkan Carry
+6 0000 0110 Hasil
Jika terdapat carry, maka hasil adalah bilangan positif.
15. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Contoh Operasi Pengurangan Komplemen 1
Contoh: 5 - 11.
5(10) = 0000 0101(2)
11(10) = 0000 1011(2)
+5 0000 0101
-11 1111 0100 Komplemen 1
+ 1111 1001 Penjumlahan, Carry = 0
-6 1111 1001 Hasil
Jika tidak terdapat carry, maka hasil penjumlahan berupa
bilangan negatif.
16. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Komplemen 2 (Two’s Complement)
• Bilangan biner komplemen 2 didapatkan dengan cara
menambahkan nilai 1 ke dalam komplemen 1 dari sebuah
nilai positif.
• Di dalam metode komplemen 2 hanya terdapat satu
bilangan nol (0000 0000).
• Contoh membentuk komplemen 2 dari 5(desimal):
+5 0000 0101
-5 1111 1010 Komplemen 1
1 +1
-5 1111 1011 Komplemen 2
• Komplemen 2 dari 0000 0101 adalah 1111 1011
18. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Mengembalikan Nilai Komplemen 2 (Negatif) Ke
Bentuk Normal (Positif)
• Komplemen 2 dapat dikembalikan ke bentuk normal
dengan cara mengubah kembali bit 0 menjadi 1 dan
sebaliknya.
• Setelah itu tambahkan 1.
• Mengembalikan bentuk normal dari -5(desimal) adalah:
-5 1111 1011 Komplemen 2
0000 0100 Ganti Bit
1 +1
+5 0000 0101 Bentuk Normal
19. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Operasi Pengurangan Pada Komplemen 2
• Operasi pengurangan dilakukan dengan terlebih dulu
mengubah bilangan pengurang ke bentuk komplemen 2.
• Contoh: Operasi 17 - 9 dilakukan dengan cara: 17 + (-9).
• Kaidah:
• Jika pada operasi penjumlahan terdapat carry, maka carry
tersebut diabaikan dan bilangan tanpa carry adalah hasil
akhir.
• Jika tidak terdapat carry, maka hasil penambahan tersebut
adalah hasil akhir.
20. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Contoh Operasi Pengurangan Komplemen 2
Contoh: 17 - 9.
17(10) = 0001 0001(2).
9(10) = 0000 1001(2).
Komplemen 1: 1111 0110(2).
Komplemen 2: 1111 0111(2).
+17 0001 0001
-9 1111 0111 Komplemen 2
+ 1 0000 1000 Penjumlahan. Carry = 1
0000 1000 Abaikan Carry
+8 0000 1000 Hasil
Penjumlahan yang memiliki carry menghasilkan bilangan positif.
21. Sistem Digital
Haddad
Sammir,
M.Kom
Contoh Operasi Pengurangan Komplemen 2
Contoh 9 - 17.
9(10) = 0000 1001(2).
17(10) = 0001 0001(2).
Komplemen 1: 1110 1110(2).
Komplemen 2: 1110 1111(2).
+9 0000 1001 Bentuk Normal
-17 1110 1111 Komplemen 2
+ 1111 1000
-8 1111 1000 Hasil
Penjumlahan yang tidak memiliki carry menghasilkan bilangan
negatif.