Dokumen ini membahas tentang Kompetensi Dasar dan Indikator pembelajaran puisi rakyat, contoh puisi rakyat, aspek kebahasaan puisi rakyat seperti jenis kalimat dan citraan, jenis rima, serta kata penghubung yang digunakan dalam puisi rakyat.
3. Kompetensi Dasar
3.10. Menelaah struktur dan kebahasaan puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat
setempat) yang dibaca dan didengar
4.10. Mengungkapkan gagasan, perasaan, pesan
dalam bentuk puisi rakyat secara verbal dan tulis
dengan memperhatikan struktur, rima, dan
penggunaan bahasa
4. Indikator
Dalam pembelajaran ini diharapkan peserta didik mampu:
1. Menelaah unsur kebahasaan puisi rakyat
2. Menelaah citraan puisi rakyat
3. Menelaah rima puisi rakyat
5. Mari kawanku kita tatap masa depan
Belajar rajin agar meraih kesuksesan
Gantungkan mimpi dan raih tujuan
Kunci kesuksesan ada di tangan kalian
Kegagalan merupakan hal yang wajar
Asalkan kita mau bangkit untuk belajar
Semua rintangan kita hajar
Supaya cita-cita bisa dikejar
Manusia pasti punya kesalahan
Karena itu kita harus saling memaafkan
Jalan - jalan ke Semarang
Jangan lupa membeli lumpia
Jangan suka begadang
Agar tidak terpapar virus corona
6. Aspek kebahasaan puisi rakyat
• Kalimat perintah: kalimat yang berisi perintah/suruhan
• Kalimat saran: kalimat yang berisi saran untuk kebaikan orang lain
(sebaiknya, seyogyanya)
• Kalimat ajakan: kalimat yang berisi ajakan untuk melakukan suatu
perbuatan(ayo, mari)
• Kalimat seru: kalimat yang mengungkapkan rasa hati, seperti kagum,
heran, senang, dan sedih (alangkah, betapa, bukan main)
• Kalimat larangan: kalimat yang berisi larangan agar orang lain tidak
melakukan kegiatan (jangan, hindari)
7. Citraan: kepuitisan Bahasa untuk memperkuat
gambaran pikiran dan perasaan pembaca
• Citraan Penglihatan
• Citraan Pendengaran
• Citraan Perabaan
• Citraan Gerak
• Citraan Penciuman
• Citraan Pengecapan
8. • Rima Sempurna: Seluruh suku akhirnya berirama sama
Contoh :
ma – lang ma – ti
pa – lang ha – ti
• Rima Tak Sempurna: Hanya sebagian suku akhir yang sama
Contoh :
pu – lang pa - gi
tu – kang ha - ri
9. • rima silang [a-b-a-b],
Contoh:
Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk menghempas emas
lari ke gunung memuncak sunyi
berayun-ayun di atas alas
• rima rata [a-a-a-a],
Contoh:
Di lereng gunung lembah menghijau
Air terjun menghimbau-himbau
Meraih beta pelipur risau
Turut hasrat hendak menjangkau
10. Kata penghubung
• Kata penghubung tujuan (supaya, untuk, agar, guna)
• Kata penghubung sebab (sebab, sebab itu, karena, oleh karena itu)
• Kata penghubung akibat (sehingga, sampai, akibatnya)
• Kata penghubung syarat (jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau,
bilamana)