Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran mengenai puisi rakyat seperti pantun, syair, dan gurindam. Terdapat penjelasan mengenai ciri-ciri dan jenis-jenis puisi rakyat tersebut.
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Kd 3.9 part 2
1.
2.
3. Kompetensi Dasar
3.9. Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan
pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan
bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan
didengar
4.9. Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan
bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam
bentuk tulis dan lisan
4. Indikator
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri
pantun, syair, dan gurindam
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi informasi
dari puisi rakyat
3. Peserta didik mampu menyimpulkan isi puisi
rakyat
5. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu:
1. mengidentifikasi ciri pantun, syair, dan gurindam
2. mengidentifikasi informasi dari puisi rakyat
3. menyimpulkan isi puisi rakyat
6.
7. Pantun
Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti petuntun.
Di berbagai daerah di Indonesia pantun disebut:
Parikan dalam bahasa Jawa
Paparikan dalam bahasa Sunda
Umpama dalam bahasa Batak
Londe dalam bahasa Toraja
Panton dalam bahasa Aceh dan Ambon
Rejong dalam bahasa Bengkulu
Ciri-ciri umum pantun:
- Dalam satu bait terdiri atas empat larik atau empat baris
- Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
- Bersajak a-b-a-b
- Baris 1,2 sampiran dan baris 3,4 isi
8. Jenis Pantun
Pantun nasihat: pantun yang berisi petuah, didikan, nasihat
(agama dan orang tua)
Pantun remaja: pantun yang berisi persahabatan dan percintaan
di masa remaja.
Pantun teka-teki: pantun yang berisi tanya jawab
Pantun jenaka: pantun yang berisi humor berfungsi untuk
menghibur
9. Gurindam dibawa oleh orang Hindu atau terpengaruh sastra
Hindu. Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India) yaitu
kirindam yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan.
Baris pertama gurindam berisikan semacam soal, masalah
atau perjanjian. Baris kedua berisikan jawaban atau akibat
dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Ciri-ciri gurindam adalah:
- Gurindam terdiri atas dua baris tiap bait
- Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10 -14 kata
- Tiap baris memiliki hubundan sebab akibat
- Tiap baris memiliki rima atau bersajak A-A, B-B, C-C dan
seterusnya
- Isi atau maksud gurindam ada pada baris kedua Isi
gurindam biasanya berupa nasihat-nasihat, filosofi hidup
atau kata-kata mutiara
10. Syair berasal dari bahasa Arab syi’ir atau syu’ur
yang berarti syukur perasaan yang mendalam.
Ciri-ciri syair adalah:
- Setiap bait terdiri atas empat baris
- Setiap baris terdiri dari 8-14 suku kata
- Bersajak a-a-a-a
- Semua baris adalah isi
- Bahasanya adalah kiasan
- Isi syair berupa nasihat, petuah, dongeng atau
cerita
- Setiap baris dalam syair punya makna yang
berkaitan dengan baris-baris terdahulu
11. No Pantun Simpulan Isi
1
Ibu pergi membeli baju
Baju dibungkus lalu dibayar
Janganlah engkau kepala batu
Nasihat ibu harus didengar
Patuhi nasihat Ibu agar kita menjadi anak yang baik tidak sombong.
No Pantun Simpulan Isi
1
Ibu pergi membeli baju
Baju dibungkus lalu dibayar
Janganlah engkau kepala batu
Nasihat ibu harus didengar
12. No Pantun Simpulan Isi
1
Ibu pergi membeli baju
Baju dibungkus lalu dibayar
Janganlah engkau kepala batu
Nasihat ibu harus didengar
Patuhi nasihat Ibu agar kita menjadi anak yang baik tidak sombong.
No Pantun Simpulan Isi
1
Ibu pergi membeli baju
Baju dibungkus lalu dibayar
Janganlah engkau kepala batu
Nasihat ibu harus didengar
Patuhi nasihat Ibu agar kita
menjadi anak yang baik tidak
sombong.
13. No Pantun Simpulan Isi
1
Ibu pergi membeli baju
Baju dibungkus lalu dibayar
Janganlah engkau kepala batu
Nasihat ibu harus didengar
Patuhi nasihat Ibu agar kita menjadi anak yang baik tidak sombong.
No Pantun Simpulan Isi
2
Sepohon kayu daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya
14. No Pantun Simpulan Isi
1
Ibu pergi membeli baju
Baju dibungkus lalu dibayar
Janganlah engkau kepala batu
Nasihat ibu harus didengar
Patuhi nasihat Ibu agar kita menjadi anak yang baik tidak sombong.
No Pantun Simpulan Isi
2
Sepohon kayu daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya
Kita harus menjalankan
perintah agama agar
hidup lebih berguna
15. No Pantun Simpulan Isi
1
Ibu pergi membeli baju
Baju dibungkus lalu dibayar
Janganlah engkau kepala batu
Nasihat ibu harus didengar
Patuhi nasihat Ibu agar kita menjadi anak yang baik tidak sombong.
No Pantun Simpulan Isi
3
Masuk acara memakai batik
Dengar nyanyian alunan gitar
Datang padaku wanita cantik
Mata terpana hati tergetar
16. No Pantun Simpulan Isi
1
Ibu pergi membeli baju
Baju dibungkus lalu dibayar
Janganlah engkau kepala batu
Nasihat ibu harus didengar
Patuhi nasihat Ibu agar kita menjadi anak yang baik tidak sombong.
No Pantun Simpulan Isi
3
Masuk acara memakai batik
Dengar nyanyian alunan gitar
Datang padaku wanita cantik
Mata terpana hati tergetar
Seseorang yang jatuh
cinta melihat wanita
cantik.