SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) ii
PENGOLAHAN MACAM-MACAM BAHAN
Seri: PENGERJAAN LOGAM
PENULIS:
Drs. Suha Madsuha
EDITOR:
Ir. Drs. Suyitno Hadi Putro, MT
Drs. Yusuf Tinting
Adhys Gunawan,S.si
SETTING/LAY OUT:
Ir. Drs. Suyitno Hadi Putro, MT
Drs. Yusuf Tinting
Adhys Gunawan,S.si
PERANCANG SAMPUL:
PENERBIT:
Departemen Pendidikan
Nasioanal, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah, Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah
Pertama, Jakarta 2006
© Hak Cipta dilindungi Undang-
undang . Dilarang memperbanyak
sebagian atau seluruh isi buku
penerbitan ini dalam bentuk
apapun tanpa izin tertulis dari
Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Pertama, Jakarta.
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) iii
KATA PENGANTAR
Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) atau disebut juga Basic Technology
Education (BTE) adalah sebuah program pendidikan yang bertujuan
memperkenalkan dan membiasakan serta menumbuhkan minat siswa SMP terhadap
dunia teknologi sejak dini, agar masyarakat mampu menjadi masyarakat yang melek
teknologi (Technology Literacy).
Pendidikan Teknologi Dasar telah dilaksanakan pada 39 SMP Negeri dan
Swasta yang tersebar di berbagai propinsi di Indonesia yang pengembangannya
telah ditularkan ke SMP lain melalui proyek Pengembangan Sistem dan Standar
Pengelolaan Wajar SMP Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional pada
tahun 2006 melakukan pengembangan dan perluasan Program Pendidikan
Teknologi Dasar pada seluruh SMP Negeri dan Swasta.
Pembelajaran program disekolah menggunakan waktu antara 2 sampai 4 jam
pelajaran per minggu dari alokasi waktu selama 3 (tiga) tahun. Berdasarkan
kurikulum PTD yang telah ada sangat memungkinkan bagi sekolah untuk melakukan
penyesuaian dan penyusunan buku PTD baru sesuai dengan kondisi setempat.
Kami menyadari bahwa isi materi, metodologi yang digunakan maupun
penampilan buku ajar ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu saran –
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan buku ajar ini sangat kami
harapkan sehingga keberhasilan program dimasa yang akan datang dapat lebih
berkembang lagi.
Kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kepercayaan
untuk menyusun dan mengembangkan buku ajar ini, kami tim penulis mengucapkan
terima kasih.
Bandung, Mei 2006
PENULIS
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
A. PENDAHULUAN 1
1. Tujuan 1
2. Alokasi Waktu Belajar 2
3. Alur Pembelajaran 2
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1 : 4
PENGOLAHAN BAHAN LOGAM
I. Tujuan Pembelajaran 4
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 4
III. Uraian Materi 4
a. Pengertian Logam 4
b. Proses Pengolahan Logam 4
c. Hasil Pengolahan Logam 4
d. Hasil dapur baja 4
KEGIATAN BELAJAR 2 : 5
JENIS LOGAM DALAM PERDAGANGAN
I. Tujuan Pembelajaran 5
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 5
III. Uraian Materi 5
a. Macam dan sifat logam 5
b. Bentuk Penampang Logam 5
c. Perlindungan Pada Logam 5
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) v
KEGIATAN BELAJAR 3 :
KEGIATAN BELAJAR 3.1: 7
ALAT – ALAT PENGERJAAN LOGAM
I. Tujuan Pembelajaran 7
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 7
III. Uraian Materi 7
a. Klem Bangku/Catok/Ragum 7
b. Penggores 8
c. Penitik 8
d. Mata Bor dan Mesin Bor 9
e. Gergaji Tangan 10
f. Gunting Plat 12
g. Kikir 12
h. Palu 14
i. Mistar Baja 15
j. Tang 16
k. Alat solder 16
KEGIATAN BELAJAR 3.2 : 6
PENGOPERASIAN PROGRAM ECOWIJS
I. Tujuan Pembelajaran 6
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 6
III. Uraian Materi : 6
a. Program Ecoteach/Ecowijs 6
b. Pemilihan Material dan Pencemaran
6
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) vi
KEGIATAN BELAJAR 4 : 18
MEMBUAT SKETSA TEKNIK
I. Tujuan Pembelajaran 18
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 18
III. Uraian Materi : 18
a. Proyeksi ortogonal 18
b. Proyeksi Isometrik 19
KEGIATAN BELAJAR 5 : 20
PEMBUATAN BENDA KERJA
I. Tujuan Pembelajaran 20
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 20
III. Uraian Materi : 20
a. Orang sedang membaca 20
b. Pembuka Tutup Kaleng 21
c. Alat penyimpan pinitik 22
d. Penyimpanan Lampu Lilin 23
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….. …….25
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 7
A. PENDAHULUAN
Paket pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan cara tentang pengolahan bahan logam dengan
penekanan pada pengetahuan dan keterampilan membuat produk sederhana. Banyak hal yang akan
diajarkan melalui kegiatan pengamatan, penggalian informasi dari berbagai sumber (cetak maupun
elektronik) serta tugas praktik/praktikum.
Cara pengolahan bahan logam seperti yang disebutkan di atas, maka cara belajar tentang pengolahan
bahan logam secara praktis disertai pelajaran keterampilan untuk membuat produk sederhana, sebagai
bekal melakukan pekerjaan dari bahan logam di sekitar lingkungan siswa secara baik dan benar serta
dapat dipertanggungjawabkan.
Pada pembelajaran ini, metoda Pemecahan Masalah (Problem Sloving) memegang peranan sebagai
pembangkit kreatifitas berfikir siswa.
1. Tujuan
Pada akhir pembelajaran paket ini, diharapkan Anda :
Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang macam – macam
bahan logam yang ada di lingkungannya, baik bahan yang umum
digunakan maupun bahan yang baru dikenal, dasar – dasar
pengerjaannya dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari –
hari secara benar serta berwawasan lingkungan.
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 8
2. Alokasi Pembagian Waktu Belajar
No. POKOK MATERI
JUMLAH
(JAM)
1. Pendahuluan 1
2. Pengolahan Bahan Logam 2
3. Jenis Logam Dalam Perdagangan 4
4. Pengoperasian Program Ecowijs 2
5. Alat –alat pengerjaan Logam 2
6. Membuat Sketsa Gambar Teknik 4
7. Pembuatan Benda Kerja 4
8. Tugas Tambahan 2
9. Tes/Review 2
23
3. Alur Pembelajaran
KB1.
Pendahuluan &
Pengolahan Bahan
(3 jam)
ROTASI
KB2.
Jenis Logam (4 jam)
KB5.
Membuat Benda Kerja
(4 jam)
KB4.
Membuat Sketsa Teknik
(4 jam)
KB3.
Alat Pengerjaan Logam
dan Pengoperasian
Program Ecowijs
(4 jam)
Tugas
Tambahan
(2 jam)
Tes / Review
(2 jam)
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 9
B. KEGIATAN BELAJAR
Gambar ini adalah proses pengolahan logam dari bahan baku menjadi bahan jadi. dtsnya
PROSES PENGOLAHAN BAJA LOGAM ?
Pengerjaan baja logam ini dapat menggunakan proses pengerjaan dingin dan panas, tergantung dari
tujuannya.
PENGOLAHAN LOGAM
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 10
KEGIATAN BELAJAR 1 : PENGOLAHAN LOGAM BAJA
I. Tujuan Pembelajaran
Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasi proses pengolahan logam.
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar :
Dapat menjelaskan tentang cara memproduksi logam.
Dapat menyebutkan kegunaan dapur pengolah logam.
Dapat menyebutkan bahan diolah menjadi logam.
Dapat mengidentifikasi jenis – jenis bentuk profil logam
III. Uraian Materi :
a. Pengertian Logam.
Logam adalah gabungan beberapa bahan
tambang yang terdapat di dalam tanah
sebagai bahan mineral.
b. Pengolahan Logam.
Logam diolah/dibuat pada suatu alat yang
disebut dapur baja (tanur baja).
Dapur baja berfungsi untuk mengolah besi
kasar atau baja rongsokan (scrap)
menjadi baja yang diinginkan / baja
istimewa / baja paduan, misalnya : baja
chrom, baja nikel, dan lain – lain.
Gambar 1-1. Dapur Baja Bessemer
c. Proses Pembuatan Baja.
Bahan besi kasar / baja rongsokan dan
bahan tambah yang dibutuhkan dimasukkan
ke dalam dapur baja, kemudian dicairkan
dengan aliran listrik atau udara panas.
Karena proses pencairan, maka banyak zat
asam yang terurai sehingga kotoran dalam
baja air berkurang dan adukan bertambah
baik (kental).
d. Hasil Dapur Baja.
Hasil dari dapur baja adalah :
1) Baja yang dibentuk dengan cor / tuangan
atau pengerolan dan menjadi profil.
2) Kotoran terak.
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 11
KEGIATAN BELAJAR 2 : JENIS LOGAM DALAM PERDAGANGAN
I. Tujuan Pembelajaran
Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasikan jenis logam.
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar :
Dapat menyebutkan macam logam dasar
Dapat menjelaskan logam ferro dan non ferro.
Dapat membedakan logam ferro dan non ferro.
Dapat menjelaskan bentuk penampang logam
Dapat menyebutkan cara perlindungan untuk logam
III. Uraian Materi :
a. Macam – macam logam.
1. Logam yang mengandung unsur besi
disebut logam ferro yakni baja lunak
dan keras.
2. Logam yang tidak mengandung unsur
besi disebut logam non ferro yakni
tembaga, seng, timah, emas, perak,
nikel, khrom, dan lain – lain.
3. Logam paduan.
a) Ferro dengan non ferro.
Contoh : Fe + Nikel  Baja nikel.
b) Non ferro dengan non ferro.
Contoh : Tembaga + Seng 
Kuningan / Loyang.
Untuk membedakan logam dalam
kelompok tersebut digunakan sebuah
magnet yang dapat menarik logam
berpartikel besi.
b. Bentuk penampang logam.
Dilihat dari bentuknya / penampangnya
ada beberapa macam yaitu : pelat,
batang, profil, segi empat, segi enam, dan
lain – lain.
Bulat Segiempat
Pelat
(Rounds) (Squares)
(Flats)
Segienam Segidelapan
(Hexagons) (Octagons)
Gambar 2-1. Penampang Logam
Ditambah : gambar H, U, L dapat dilihat di
tabel baja
c. Perlindungan terhadap logam.
Logam yang mengandung besi mudah
berkarat, karenanya harus dilindungi
dengan lapisan yang tidak mudah
berkarat seperti : khrom, nikel, seng, dan
cat.
Benda – benda rongsokan dari baja
sebenarnya bukan benda buangan,
karena masih dapat digunakan dan
didaur ulang. Disamping itu pula
teknologi logam cukup bersih dan baik
untuk lingkungan
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 12
KEGIATAN BELAJAR 3.2 : PENGOPERASIAN PROGRAM ECOWIJS
I. Tujuan Pembelajaran
Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menetapkan nilai pencemaran terhadap
lingkungan dari hasil kerja.
II. Indikator Pencapaian hasil Belajar :
Dapat mengoperasikan program Ecoteach/ Ecowijs
Dapat memilih material sebagai input program Ecoteach/ Ecowijs
Dapat membaca tingkat pencemaran dari output program Ecoteach/ Ecowijs
III. Uraian Materi
a. Mengoperasikan Program Ecoteach /
Ecowijs.
Untuk mengoperasikan program, mulailah
dengan :
PROGRAM  klik WINDOWS
EXPLORER  klik (2x) PENGAJARAN
LINGKUNGAN  klik OK (akan tampil)
menu MATERIAL, PART, PRODUCT,
LIFE CYCLE.
b. Memilih Material.
Untuk material maka lakukan :
MATERIAL A
Material Weight
………. ……...
Information
MATERIAL B
Material Weight
………. ……...
Information
ECO
POIN
Untuk mengisi material A dan material B
yaitu dengan cara mengklik material 2x,
maka akan muncul material yang akan
dipilih.
Setelah material A dan material B diisi,
maka klik F5, dan akan tampil grafik untuk
mengetahui tingkat pencemaran.
Gambar 3-1. Program komputer
Gambar 3.2. Tampilan menu
Gambar 3.3. Tampilan output program
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 13
KEGIATAN BELAJAR 4 : ALAT – ALAT PENGERJAAN LOGAM
I. Tujuan Pembelajaran.
Akhir dari paket pembelajaran ini diharapkan siswa dapat :
Mengidentifikasi kebutuhan alat, fungsi, penggunaan dan perawatan alat pengerjaan logam guna
pembuatan produk sederhana.
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar :
Dapat menyebutkan macam – macam alat pengerjaan logam
Dapat menjelaskan fungsi alat – alat pengerjaan logam
Dapat memelihara dan perbaikan alat – alat pengerjaan logam
III. Uraian Materi.
a. Ragum / Klem.
1. Macam dan fungsi ragum / klem
Alat ini digunakan untuk mengikat
benda kerja di bengel kerja bangku,
bengkel kerja pelat, dan lain
sebagainya.
Dibuat dengan cara dicor / dituang
untuk ragum berukuran besar. Pada
bangku kerja ada ragum yang tetap
dan ada pula yang dapat diatur
kedudukannya (diputar) sampai 360°.
Untuk menjepit pelat – pelat tipis,
mulut ragum dilapisi pelat tipis agar
benda kerja tidak rusak.
Gambar 4-1. Ragum dapat diputar
Gambar 4-2. Ragum tetap
2. Cara mengikat dengan ragum.
Untuk mengikir, menggergaji, dan
mengebor, ikat / jepitlah benda kerja
dengan kuat. Aturlah posisi benda
kerja pada mulut ragum sesuai
dengan bagian mana benda kerja
dikerjakan. Untuk menjepit benda
yang sudah halus permukaannya dan
benda tipis gunakan pelat jepit
sebagai alasnya.
Gambar 4-3. Menjepit benda kerja
b. Penggores (Scraber)
1. Macam dan fungsi penggores.
Penggores adalah salah satu alat
gambar yang digunakan untuk
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 14
menarik garis – garis gambar pada
benda kerja. Salah satu atau kedua
ujungnya diruncingkan dan
membentuk sudut ± 30°. Bentuk alat
ini bermacam – macam, ada yang
disambungkan dengan suatu
pemegang dan ada pula yang tidak
disambung, panjangnya antara 10
sampai 30 cm.
Gambar 4-4. Macam – macam
penggores
2. Cara penggunaan penggaris
Sebelum benda kerja dikerjakan,
misalnya dikikir, digergaji, dan dibor,
maka beberapa bidang digambar
dahulu.
Untuk menggambar garis lurus atau
tegaklurus gunakan mistar baja atau
penyiku.
Gambar 4-5. Cara menarik garis
c. Penitik (Centre Punch).
1. Fungsi penitik.
Penitik dibuat dari bahan baja alat /
perkakas yang sudah dikeraskan.
Bagian badannya dibuat gerigi
(kartel) agar tidak licin pada waktu
dipegang.
Bagian ujung dibuat lancip dan mata
penitiknya diasah pada mesin
gerinda, sehingga membentuk sudut
tertentu (60° atau 90°).
Gambar 4-6. Penitik pusat
2. Cara menitik benda kerja.
Sebelum mengebor sebuah lubang,
buatlah titik senter dengan penitik
dan palu secara benar untuk
menghindari pergeseran mata bor.
Gambar 4-7. cara menitik
d. Mata bor dan mesin bor
1. Mata bor
a) Macam dan fungsi mata bor.
Mata bor adalah alat untuk
membuat lubang. Bentuknya
bulat panjang, sepanjang
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 15
badannya beralur (spiral) dan
ujung mata potongnya bersudut
tertentu.
Gambar 4-8. Macam –macam
sudut mata bor
Keterangan :
a. Digunakan untuk mengebor
bahan berupa karet yang
keras.
b. Digunakan untuk mengebor
batu pualam / marmer, batu
tulis, fiber, ebonit.
c. Digunakan untuk mengebor
kuningan / loyang dan
perunggu.
d. Digunakan untuk mengebor
alumunium, tembaga, timah,
seng, dan nikel.
e. Digunakan untuk mengebor
logam ferro, baja tuang, dan
baja tempa.
2. Mesin bor
a) Fungsi dan macam mesin bor
Mata bor dipasang pada mesin
bor yang digunakan untuk
melubangi benda kerja.
b) Macam mesin bor
1) Bor tangan (manual)
Gambar 4-9. Bor tangan dan
cara penggunaannya
2) Mesin bor tangan
Gambar 4-10. Mesin bor
tangan dan cara
penggunaannya
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 16
c) Mesin bor bangku
Gambar 4-11. Mesin bor
bangku
Keterangan :
1. Meja bangku
2. Meja stel
3. Klem meja
4. Lengan pengisi
5. Klem pengisi
6. Penahan kedalaman
7. Spindle
8. Klem penyetel ban
9. Motor
10. Cakra tingkat
Gambar 4-12. Mengebor benda
kerja
Sebelum benda kerja dibor
berilah titik senter terlebih
dahulu. Pasang benda kerja
pada ragum dengan diberi ganjal
bawah dan pelat lapisan pada
mulut ragum. Agar ragum bor
tidak ikut bergerak / bergeser,
ikat mur baut pada meja bor.
e. Gergaji tangan.
1. Fungsi gergaji tangan.
Gergaji tangan dapat digunakan
untuk memotong atau membuat alur
pada benda kerja.
Pada bagian sisinya terdapat gigi –
gigi pemotong yang di keraskan.
Umumnya bahannya dari baja
perkakas (Tool Steel)
Gambar 4-13. Gergaji tangan
2. Cara memasang daun gergaji.
Daun gergaji sifatnya fleksibel atau
melentur dengan maksud agar tidak
mudah patah. Penggantian daun
gergaji dilakukan dengan cara
melepas daun gergaji dari
sengkangnya (rumah mata gergaji)
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 17
dan memasang yang baru. Perhatikan
arah gigi gergaji agar menghadap ke
depan dan jangan terbalik.
Gambar 4-14. Cara memasang
daun gergaji
3. Pemotongan benda kerja.
Potonglah benda kerja pada bagian
yang dekat dengan mulut catok /
ragum.
Pada permulaan menggergaji, sisi
gergaji ditahan oleh ibu jari atau
buatlah alur dengan kikir segitiga
untuk menempatkan kedudukan
gergaji.
Gambar 4-15. Menakik benda kerja
Gambar 4-16. Membuat alur
(permulaannya menggergaji)
Gambar 4-17. Sudut awal
penggergajian
Sebagai awal penggergajian
kedudukan menyudut ± 30°.
Gergajilah bagian sisi terlebih dahulu
yang lambat laun sudutnya semakin
kecil.
Gambar 4-18. Pemotongan benda
kerja
Bila bahan yang akan digergaji
melebihi lebar sengkang gergaji,
maka pemasangan daun gergaji
harus diputar 90°.
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 18
Gambar 4-19. Posisi daun gergaji
tegaklurus terhadap sengkang
gergaji
f. Gunting pelat
1. Fungsi gunting pelat.
Alat ini untuk memotong pelat logam,
baik itu pelat logam ferro atau pelat
logam non ferro.
2. Macam gunting pelat.
Untuk memotong pelat tipis
digunakan gunting pelat lurus dan
sirkel ( lengkung ) untuk tebal pelat
maksimum 2 mm
Gambar 4-20. Gunting pelat
Gambar 4-21. Gunting tuas
Gunting tuas dapat memotong pelat
dengan tebal dari 3 – 20 mm.
3. Cara memotong pelat.
Buatlah garis atau gambar pada
benda kerja denga penggores, dan
potonglah benda tersebut sesuai
dengan kebutuhan.
Gambar 4-22. Pemotongan pelat
dengan gunting pelat / tuas.
g. Kikir
1. Fungsi kikir.
Alat ini digunakan untuk membuang
sebagian benda kerja dengan jalan
memarut sehingga menjadi rata,
cekung, cembung, dan
menyelesaikan akhir suatu pekerjaan
untuk memperhalus atau
menyesuaikan ukuran suatu benda
setelah digergaji atau di gunting.
Beram hasil pengikiran pada
permukaan kikir dapat dihilangkan
dengan menggunakan sikat kikir. Bila
banyak bagian yang harus dibuang,
gunakan kikir kasar dan bila yang
harus dibuang sedikit, gunakan kikir
halus. Kikir halus digunakan untuk
pengerjaan akhir ketika memperhalus
suatu permukaan.
Gambar 4-23. Kikir
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 19
2. Membersihkan beram pada kikir
Gambar 4-24. Menyikat beram pada
kikir
3. Bentuk penampang kikir
Bentuk penampang kikir ada 7
macam, yaitu :
a. Kikir rata
b. Kikir segiempat
c. Kikir bulat
d. Kikir segitiga
e. Kikir pilar
f. Kikir setengah bulat
Gambar 4-25. Penampang kikir
4. Cara mengikir
a) Gerakanlah badan dan lutut.
Badan berdiri tegak pada posisi
permulaan dan selanjutnya
direbahkan ke depan selama
gerakan pemotongan. Kaki kanan
tetap lurus selama pengikiran
berlangsung dan lutut kiri
dibengkokan ke dalam,
pandangan mata selalu ditujukan
kepada benda kerja.
Gambar 4-26. Gerakan badan
dan lutut
b) Cara memegang kikir
Untuk tangan kanan.
Pegang gagang kikir dengan
kuat dan tekanlah ujung
gagang tersebut dengan
telapak tangan bagian
tengah. Ibu jari terletak di atas
dan jari – jari lainnya di
bawah gagang.
Untuk tangan kiri.
Tempatkan telapak tangan
dan ibu jari di ujung kikir, dan
jari – jari lainnya terletak di
luar ujung kikir tersebut
dengan keadaan rapat satu
sama lain dan melipat ke
bawah, tetapi tidak
menggenggam ujung kikir
tersebut.
Gambar 4-27. cara memegang
kikir
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 20
Gambar 4-28. Mengikis permukaan
benda kerja
Gambar 4-29. Meratakan bagian
yang menonjol dari benda kerja
Gambar 4-30. Mengikir secara
menyudut
Gambar 4-31. Cara mengikir radius
Gambar 4-32. Mengikir bagian luar
yang menyudut / meminggul
h. Palu (Hammer)
1. Fungsi palu
Alat ini digunakan untuk memukul
benda kerja, baik di kerja bangku
maupun di kerja mesin.
2. Macam – macam palu
a) Palu keras, terbuat dari baja
keras yang ada pada kedua
ujung palu. Sedangkan bentuk
nya dapat bulat dan segi empat
dengan fungsi yang berbeda.
Gambar 4-33. Palu keras
b) Palu lunak, terbuat dari bahan
kayu, plastik, karet, tembaga,
dan kuningan.
3. Cara menggunakan palu
Cara menggunakan palu yang benar
adalah bahwa ibu jari yang lain
menangkup pada ujung tangkai.
Gerakannya dilakukan dengan
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 21
pergelangan dan lengan, lihatlah
pada tempat yang dipukul dan
diusahakan bahwa sumbu kepala
palu tegaklurus.
Gambar 4-34. Cara memegang palu
i. Mistar ukur
1. Fungsi mistar ukur
Alat ukur ini digunakan untuk
mengukur linear langsung (panjang,
lebar, dan tinggi), dimana hasil
pengukurannya dapat langsung di
baca pada bagian penunjuk (skala)
dari alat ukur, dan hasil pengukuran
dari alat ini tidak teliti.
2. Macam mistar ukur
Macam mistar ukur ada 3 macam,
yaitu :
a) Mistar baja
b) Meteran lipat
c) Meteran gulung
Alat ini pada umumnya terbuat dari
bahan pelat baja tipis tahan karat atau
alumunium. Pada permukaan dan
bagian sisinya terdapat guratan
ukuran dalam satuan milimeter,
centimeter, dan inchi.
Panjang mistar baja umumnya 30cm,
60cm, dan 100cm. sedangkan
panjang meteran gulung 3m, 5m
sampai dengan 50m.
Gambar 4-35. Mistar baja
Gambar 4-36. Meteran lipat
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 22
Gambar 4-37. Meteran gulung
3. Cara menggunakan mistar ukur.
Cara menggunakan mistar ukur untuk
mengukur benda kerja. Tempatkan
ujung mistar ukur yang berangka 0
(nol) pada ujung benda kerja yang
satu, dan baca pada skala mistar ukur
pada ujung benda kerja yang lain.
Gambar 4-38. Mengukur benda
kerja
j. Tang (Pliers)
1. Fungsi tang
Alat ini dapat digunakan untuk
memotong, membengkokan,
memegang, memutar, membuka mur
/ baut, mengencangkan, dan lain –
lain.
2. Macam – macam tang
Macam tang antara lain adalah :
a) Tang kakak tua
b) Tang rahang bulat
c) Tang kombinasi
d) Tang catut paku
Gambar 4-39. Tang kakak tua
Gambar 4-40. Tang rahang bulat
Gambar 4-41. Tang kombinasi
Gambar 4-42. Tang catut paku
3. Cara penggunaan
Untuk memotong, membengkokan
memutar, mengencangkan, atau
membuka, maka pilih salah satu tang
yang dibutuhkan sesuai dengan
fungsinya, misalnya untuk
membentuk lubang dipilih tang
rahang bulat.
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 23
k. Alat Solder.
1. Fungsi Alat solder.
Alat ini untuk menyambung pelat tipis
atau kabel / kawat dengan
mencairkan timah patri melalui aliran
listrik (panas).
Gambar 4-43. Alat solder
2. Maksud dan tujuan
Menyolder adalah proses
menyambung dua pelat atau lebih
dengan menggunakan logam cair,
misalnya timah patri melalui
pemanasan. Jika temperatur titik didih
dibawah 800° F disebut penyolderan
lunak dan jika berada diatas 800° F
disebut penyolderan keras.
3. Cara menyolder.
a) Bersihkan kedua permukaan
pelat yang akan disambung dan
berikan cairan flux (air keras).
b) Cairkan timah patri oleh ujung
alat penyolder dengan aliran
listrik pada daerah / tempat yang
akan disambung.
c) Ratakan cairan timah patri
tersebut sampai sambungan
menjadi kuat dan tunggu sampai
dingin.
d) Periksa hasil penyambungan /
penyolderan dengan teliti.
Gambar 4-44. Membersihkan
tempat penyambungan
Gambar 4-45. Menyambung /
menyolder pelat
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 24
KEGIATAN BELAJAR 4 : MEMBAGAN (SKETSA) TEKNIK
I. Tujuan Pembelajaran :
Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat membuat suatu sketsa rancangan awal tanpa
menggunakan mistar yang mengacu modul Ketrampilan Dasar Teknik yang mendekati gambar teknik
sebenarnya.
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar :
Dapat membuat rancangan awal sketsa suatu benda
Dapat membuat proyeksi tegak
Dapat membuat proyeksi miring (isometrik)
III. Uraian Materi :
a. Pandangan pada proyeksi ortognal
(gambarpandangan majemuk).
Apa yang dilihat pada bidang tembus
pandang merupakan gambar proyeksi dari
benda tersebut. Jika benda tersebut dilihat
dari depan, maka gambar pada bidang
tembus pandang ini disebut pandangan
depan. Dengan cara demikian benda tadi
dapat diproyeksikan pada bidang proyeksi
horizontal, pada bidang proyeksi vertikal
sebelah kiri atau kanan (Gambar 5-1), tiga,
empat, atau lebih gambar demikian
digabungkan dalam satu kertas dan
terdapatlah suatu susunan gambar yang
memberikan gambaran jelas dari benda
yang dimaksud (Gambar 5-2). Gambar 5-1. Proyeksi ortogonal
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 25
Gambar 5-2. Proyeksi ortogonal
Gambar 5-3. Memilih pandangan
b. Contoh proyeksi isometri
Contoh 1 : Buatlah gambar pandangan
atas (PA), pandangan depan (PD), dan
pandangan samping kanan (PSKa) dari
gambar isometri.
Gambar 5-4. Gambar pandangan
Contoh 2 : Ubahlah gambar proyeksi
isometri yang posisi alas (bidang bawah)
menjadi bidang tinggi (posisi vertikal).
Gambar 5-5. Gambar isometeri posisi
vertikal
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 26
KEGIATAN BELAJAR 5 : PEMBUATAN BENDA KERJA
I. Tujuan Pembelajaran :
Akhir dari paket pembelajaran ini diharapkan siswa dapat memilih peralatan, bahan, dan membuat
produk sederhana.
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar :
Dapat memilih alat – alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan produk sederhana
Dapat membuat produk sederhana
III. Uraian Materi :
a. Prototype Orang sedang membaca.
Gambar 6-1. Orang sedang membaca
1. Fungsi.
Untuk melatih kecerdasan siswa
dengan memecahkan permasalahan
bahan dan produk
bagaimana kawat dibentuk pada
Gb.6.1 di atas dibuat dengan mudah
dan menarik .
2. Alat / perlengkapan.
a) Klem / ragum
b) Tang
c) Palu
d) Gergaji
e) Kikir
f) Solder listrik
3. Bahan.
a) Kawat email Ф 2 mm x 250 mm
b) Pelat seng 30 mm x 25 mm
c) Timah patri lunak
4. Langkah kerja
a) Potonglah kawat email
sepanjang 250 mm menjadi 100
mm (bagian badan dan kaki), 80
mm (2 tangan), 70 mm (1 kaki),
dan luruskan serta ratakan ujung
– ujungnya.
b) Buatlah lingkaran pada salah
satu ujung kawat dengan
diameter dalam lingkaran 8 mm
pada panjang kawat 100 mm.
lihatlah Gambar 6.2 berikut ini!
Gambar 6-2. Ujung kawat
berdiameter 8 mm.
c) Bengkokan kawat yang
panjangnya 100 mm menjadi
bentuk yang diinginkan (sesuai
gambar).
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 27
Gambar 6-3, Bengkokan kawat
dari panjang 100 mm (kaki ke 1)
d) Sambungkan kawat Ф 2 mm,
panjang 70 mm (untuk kaki
sebelahnya), dan bengkokan
sesuai kebutuhan.
Gambar 6-4. Sambungan kawat
70 mm (kaki ke 2)
e) sambungkan kawat Ф 2 mm,
panjang 80 mm (untuk 2 tangan),
dan bengkokan sesuai kebutuhan
Gambar 6-5. Sambungan kawat
80mm (untuk 2 tangan)
f) Pelat seng ukuran 30 x 25 mm di
lekukan (sesuai kebutuhan)
dengan bagian yang dilekuk pada
panjang 30 mm (sama jarak).
Gambar 6-6. Pelat seng yang
dilekuk
g) Hasil lekukan pelat seng
disambung dengan solder pada
salah satu ujung tangan / tangan
kanan.
Gambar 6-7. Pemasangan /
penyambungan pelat seng.
h) Periksa hasil pekerjaan, sudah
baik, cukup kuat atau bagus.
Keterangan : Penyambungan
kawat boleh dililitkan atau
disolder.
b. Pembuka tutup kaleng
Gambar 6-8. Pembuka tutup kaleng.
1. Fungsi.
Untuk melatih kecerdasan Anda
dengan memecahkan masalah,
bagaimana pelat baja dan batangnya
dapat membuka tutup kaleng dengan
cara mengungkit.
2. Alat perlengkapan.
a) Klem / ragum
b) Palu
c) Gergaji
d) Kikir
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 28
e) Penitik
f) Penggores
g) Mata bor dan mesin bor
3. Bahan.
a) pelat baja tebal 2,5 mm, lebar 50
mm, dan panjang 75 mm.
b) baja batang Ф 8 mm dan panjang
200 mm.
4. Langkah kerja.
a) Ratakan ujung batang baja Ф 8
mm dan panjang 200 mm.
Gambar 6-9. Batang baja
b) Buatlah titik pusat dengan penitik
pada lubang sesuai gambar kerja.
Gambar 6-10. Pelat pembuka
c) borlah lubang berdiameter 8 mm
secara bertahap dari bor kecil ke
bor besar.
d) Gergajilah gerigi sesuai gambar
kerja (ujung pelat).
e) Lekukanlah pelat tersebut pada
ragum dengan bantuan palu
sesuai gambar kerja.
Gambar 6-11. Penekukan pelat
pembuka
f) Pasang batang baja Ф 8 mm
pada lubang pelat bergerigi Ф 8
mm dengan bantuan palu.
g) Periksa hasil pekerjaan dan
haluskan bagian yang kasar atau
tajam.
c. Tempat penitik.
Gambar 6-12. Penyimpan penitik.
1. Fungsi.
Untuk melatih kecerdasan Anda
dengan memecahkan masalah
bagaimana cara menyimpan dan
merawat alat tangan (penitik).
2. Alat / perlengkapan.
a) Klem / ragum
b) Palu
c) Gergaji / gunting pelat
d) Kikir
e) Penitik
f) Penggores
g) Mata bor dan mesin bor
3. Bahan.
Pelat alumunium, tebal 2 mm, lebar
100 mm, dan panjang 120 mm.
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 29
4. Langkah kerja.
a) gergajilah ke empat ujung pelat
dan kikirlah dengan membentuk
radius 10 mm sesuai gambar.
Gambar 6-13. Pelat alumunium
b) Buatlah titik pusat dengan penitik
(10 buah titik) sesuai gambar.
c) Borlah lubang berdiameter 12 mm
pada bagian atas (4 buah), 3 mm
pada bagian tengah (2 buah),
dan 6 mm pada bagian bawah (4
buah), secara bertahap dari bor
kecil ke bor besar.
d) Lekukan pelat tersebut pada
ragum sesuai gambar kerja.
e) Periksa kelurusan lubang 12 mm
dengan 6 mm.
Gambar 6-14. hasil lekukan
d. Alat penyimpan lilin.
Gambar 6-15. Penyimpan lilin pada itik.
1. Fungsi.
Untuk melatih kecerdasan Anda
dengan memecahkan masalah
bagaimana cara menyimpan lampu
penerangan (lilin) supaya aman.
2. Alat / perlengkapan.
a) Klem / ragum
b) Palu
c) Gunting pelat
d) Penggores
e) Solder
3. Bahan.
a) Pelat baja atau seng tebal 0,7
mm, lebar 25 mm, dan panjang
500 mm.
b) Pelat baja tebal 0,7 mm, lebar 50
mm, dan panjang 60 mm.
4. Langkah kerja.
a) Potonglah pelat baja atau seng
yang panjangnya 500 mm
menjadi :
1) 250 mm untuk badan.
2) 100 mm untuk kepala.
3) 50 mm untuk tempat lilin.
4) 100 mm untuk kaki.
b) Bentuk badan itik dengan bahan
pelat berukuran 250 mm sesuai
gambar (kebutuhan).
Gambar 6-16. Bentuk badan.
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 30
c) Bentuk kepala itik dengan pelat
berukuran 100 mm sesuai
gambar (kebutuhan).
Gambar 6-17. Bentuk kepala
d) Bentuk kaki itik dengan pelat
berukuran 100 mm sesuai
dengan gambar (kebutuhan).
Gambar 6-18. Bentuk kaki.
e) Bentuklah tempat lilin dengan
ukuran 50 mm sesuai gambar
(kebutuhan).
Gambar 6-19. Silinder tempat lilin.
f) Sambunglah / solder bagian –
bagian yang telah dibentuk
sehingga membentuk binatang
itik yang berfungsi sebagai
penyimpan lilin.
g) Periksa kekuatan sambungan dan
kesesuaian bentuk binatang.
Bahan Pembelajaran
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 31
DAFTAR PUSTAKA
1. AT – Team S. G. De Boulevard dan AT – Team S. G. DE MARKE TECHNIEK,
penerbit Hogeschool Interstadie Educatieve Sector, September 1987.
2. De Schrijvers. P. Kalman, G. Van Merkerk, TECHNIEK TOTAAL BASIS DEEL 1,
penerbit Van Merkerk Educatief Centrum b.v. Februari 1995.
3. J. Feenstra, Techniek, penerbit SMD. EDUCATIEVE UITGEVESRS SPRUYT, Van
mantgem & De Does bv, Leiden, 1994.
4. Peter Mes, Jos Smeets, Marc De Vriess, TECHNOLOGIESH I MHV, Penerbit
Educagoely Educatieve Partners, 1996.
5. R. Sandham, F.R. Willmore and Keith Smith, CREATIVE DESIGN METAL WORK,
London WIR OAN, 1971.
6. Soejono, BERKREASI DENGAN LOGAM, Remaja Karya bandung, 1988.
7. T. Pettit, METAL WORK DESIGN, London WI8LL, 1977.

More Related Content

What's hot

Kimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaKimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaFiKi_16
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang BatakEko Nur
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu TangkisGita Ardeny
 
Laporan praktikum fisika hidrostatika
Laporan praktikum fisika hidrostatikaLaporan praktikum fisika hidrostatika
Laporan praktikum fisika hidrostatikaNur An'nisa
 
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]Nailul Hasibuan
 
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat PalembangPerang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembangchelseyvioletaa
 
Latihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpi
Latihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpiLatihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpi
Latihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpiSaeful Fajri
 
Sejarah perang puputan di bali
Sejarah perang puputan di baliSejarah perang puputan di bali
Sejarah perang puputan di baliirfi bifadlillah
 
1 sejarah-pembentukan-paskibraka
1 sejarah-pembentukan-paskibraka1 sejarah-pembentukan-paskibraka
1 sejarah-pembentukan-paskibrakaArief Khoerudin
 
Kerja maya mekanika teknik ppt
Kerja maya mekanika teknik pptKerja maya mekanika teknik ppt
Kerja maya mekanika teknik pptBagus Utomo
 
Kliping cabang olahraga beserta gambar dan keterangannya
Kliping cabang olahraga beserta gambar dan keterangannyaKliping cabang olahraga beserta gambar dan keterangannya
Kliping cabang olahraga beserta gambar dan keterangannyaWilaSastra
 
kebijakan kebijakan stamford raffles di indonesia
kebijakan kebijakan stamford raffles di indonesiakebijakan kebijakan stamford raffles di indonesia
kebijakan kebijakan stamford raffles di indonesiaAmarinda Bluesky
 
(2)pengembangan bahan ajar mulok & contoh
(2)pengembangan bahan ajar mulok & contoh(2)pengembangan bahan ajar mulok & contoh
(2)pengembangan bahan ajar mulok & contohsmp negeri 1 balai riam
 
PPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisPPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisArmadira Enno
 

What's hot (20)

Perang padri xi iis 1
Perang padri xi iis 1Perang padri xi iis 1
Perang padri xi iis 1
 
Soal soal usaha dan energi
Soal soal usaha dan energiSoal soal usaha dan energi
Soal soal usaha dan energi
 
Kimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas MuliaKimia Unsur - Gas Mulia
Kimia Unsur - Gas Mulia
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang Batak
 
13. perang padri tahun 1821 1837
13. perang padri tahun 1821 183713. perang padri tahun 1821 1837
13. perang padri tahun 1821 1837
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
 
Laporan praktikum fisika hidrostatika
Laporan praktikum fisika hidrostatikaLaporan praktikum fisika hidrostatika
Laporan praktikum fisika hidrostatika
 
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
 
Perang Batak
Perang Batak Perang Batak
Perang Batak
 
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat PalembangPerang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
Perang Banjar-Perlawanan Rakyat Palembang
 
Makalah bulu tangkis 3
Makalah bulu tangkis 3Makalah bulu tangkis 3
Makalah bulu tangkis 3
 
Latihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpi
Latihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpiLatihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpi
Latihan contoh soal dan jawaban perubahan entalpi
 
Sejarah perang puputan di bali
Sejarah perang puputan di baliSejarah perang puputan di bali
Sejarah perang puputan di bali
 
1 sejarah-pembentukan-paskibraka
1 sejarah-pembentukan-paskibraka1 sejarah-pembentukan-paskibraka
1 sejarah-pembentukan-paskibraka
 
Kerja maya mekanika teknik ppt
Kerja maya mekanika teknik pptKerja maya mekanika teknik ppt
Kerja maya mekanika teknik ppt
 
Kliping cabang olahraga beserta gambar dan keterangannya
Kliping cabang olahraga beserta gambar dan keterangannyaKliping cabang olahraga beserta gambar dan keterangannya
Kliping cabang olahraga beserta gambar dan keterangannya
 
kebijakan kebijakan stamford raffles di indonesia
kebijakan kebijakan stamford raffles di indonesiakebijakan kebijakan stamford raffles di indonesia
kebijakan kebijakan stamford raffles di indonesia
 
Bulutangkis
BulutangkisBulutangkis
Bulutangkis
 
(2)pengembangan bahan ajar mulok & contoh
(2)pengembangan bahan ajar mulok & contoh(2)pengembangan bahan ajar mulok & contoh
(2)pengembangan bahan ajar mulok & contoh
 
PPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisPPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran Inggris
 

Similar to 3 pengerjaan-logam(1)

3 pengerjaan-logam
3 pengerjaan-logam3 pengerjaan-logam
3 pengerjaan-logamMoch Idris
 
(Sap) korosi dan pengendalian
(Sap)  korosi dan pengendalian(Sap)  korosi dan pengendalian
(Sap) korosi dan pengendalianbayu101091
 
Contoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulisContoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulisZakiyul Mu'min
 
contoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangkucontoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangkuriska agnitias
 
rph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projek
rph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projekrph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projek
rph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projekIntan Mastira
 
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinEKO SUPRIYADI
 
Teknik Dasar Instrumentasi
Teknik Dasar InstrumentasiTeknik Dasar Instrumentasi
Teknik Dasar InstrumentasilombkTBK
 
Kkkm2833 proses pembuatan nhj am
Kkkm2833 proses pembuatan nhj amKkkm2833 proses pembuatan nhj am
Kkkm2833 proses pembuatan nhj amAlHaziqHusaini
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasioilandgas24
 
Silabus teknologi mekanik
Silabus teknologi mekanik Silabus teknologi mekanik
Silabus teknologi mekanik kamatsutra
 
Laporan PBT (Fix Penjilidan)
Laporan PBT (Fix Penjilidan)Laporan PBT (Fix Penjilidan)
Laporan PBT (Fix Penjilidan)Andy Purnawirawan
 
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)Sri Nur Haslinda
 
MODUL AJAR BAHAN TEKNIK.pdf
MODUL AJAR BAHAN TEKNIK.pdfMODUL AJAR BAHAN TEKNIK.pdf
MODUL AJAR BAHAN TEKNIK.pdfkamatsutra
 
Dasar perancangan teknik mesin 10
Dasar perancangan teknik mesin 10Dasar perancangan teknik mesin 10
Dasar perancangan teknik mesin 10Eko Saryono
 

Similar to 3 pengerjaan-logam(1) (20)

3 pengerjaan-logam
3 pengerjaan-logam3 pengerjaan-logam
3 pengerjaan-logam
 
(Sap) korosi dan pengendalian
(Sap)  korosi dan pengendalian(Sap)  korosi dan pengendalian
(Sap) korosi dan pengendalian
 
Contoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulisContoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulis
 
contoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangkucontoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangku
 
rph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projek
rph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projekrph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projek
rph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projek
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 
Laporan PKL di tekmira
Laporan PKL di tekmiraLaporan PKL di tekmira
Laporan PKL di tekmira
 
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
 
rps PRS.docx
rps PRS.docxrps PRS.docx
rps PRS.docx
 
2 RPP Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas2
2 RPP Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas22 RPP Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas2
2 RPP Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas2
 
Teknik Dasar Instrumentasi
Teknik Dasar InstrumentasiTeknik Dasar Instrumentasi
Teknik Dasar Instrumentasi
 
Kkkm2833 proses pembuatan nhj am
Kkkm2833 proses pembuatan nhj amKkkm2833 proses pembuatan nhj am
Kkkm2833 proses pembuatan nhj am
 
Kimia-Industri.pdf
Kimia-Industri.pdfKimia-Industri.pdf
Kimia-Industri.pdf
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Silabus teknologi mekanik
Silabus teknologi mekanik Silabus teknologi mekanik
Silabus teknologi mekanik
 
Lesson plan
Lesson planLesson plan
Lesson plan
 
Laporan PBT (Fix Penjilidan)
Laporan PBT (Fix Penjilidan)Laporan PBT (Fix Penjilidan)
Laporan PBT (Fix Penjilidan)
 
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)
 
MODUL AJAR BAHAN TEKNIK.pdf
MODUL AJAR BAHAN TEKNIK.pdfMODUL AJAR BAHAN TEKNIK.pdf
MODUL AJAR BAHAN TEKNIK.pdf
 
Dasar perancangan teknik mesin 10
Dasar perancangan teknik mesin 10Dasar perancangan teknik mesin 10
Dasar perancangan teknik mesin 10
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

3 pengerjaan-logam(1)

  • 1. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) ii PENGOLAHAN MACAM-MACAM BAHAN Seri: PENGERJAAN LOGAM PENULIS: Drs. Suha Madsuha EDITOR: Ir. Drs. Suyitno Hadi Putro, MT Drs. Yusuf Tinting Adhys Gunawan,S.si SETTING/LAY OUT: Ir. Drs. Suyitno Hadi Putro, MT Drs. Yusuf Tinting Adhys Gunawan,S.si PERANCANG SAMPUL: PENERBIT: Departemen Pendidikan Nasioanal, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Jakarta 2006 © Hak Cipta dilindungi Undang- undang . Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku penerbitan ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Jakarta.
  • 2. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) iii KATA PENGANTAR Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) atau disebut juga Basic Technology Education (BTE) adalah sebuah program pendidikan yang bertujuan memperkenalkan dan membiasakan serta menumbuhkan minat siswa SMP terhadap dunia teknologi sejak dini, agar masyarakat mampu menjadi masyarakat yang melek teknologi (Technology Literacy). Pendidikan Teknologi Dasar telah dilaksanakan pada 39 SMP Negeri dan Swasta yang tersebar di berbagai propinsi di Indonesia yang pengembangannya telah ditularkan ke SMP lain melalui proyek Pengembangan Sistem dan Standar Pengelolaan Wajar SMP Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2006 melakukan pengembangan dan perluasan Program Pendidikan Teknologi Dasar pada seluruh SMP Negeri dan Swasta. Pembelajaran program disekolah menggunakan waktu antara 2 sampai 4 jam pelajaran per minggu dari alokasi waktu selama 3 (tiga) tahun. Berdasarkan kurikulum PTD yang telah ada sangat memungkinkan bagi sekolah untuk melakukan penyesuaian dan penyusunan buku PTD baru sesuai dengan kondisi setempat. Kami menyadari bahwa isi materi, metodologi yang digunakan maupun penampilan buku ajar ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu saran – saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan buku ajar ini sangat kami harapkan sehingga keberhasilan program dimasa yang akan datang dapat lebih berkembang lagi. Kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kepercayaan untuk menyusun dan mengembangkan buku ajar ini, kami tim penulis mengucapkan terima kasih. Bandung, Mei 2006 PENULIS
  • 3. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii A. PENDAHULUAN 1 1. Tujuan 1 2. Alokasi Waktu Belajar 2 3. Alur Pembelajaran 2 B. KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR 1 : 4 PENGOLAHAN BAHAN LOGAM I. Tujuan Pembelajaran 4 II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 4 III. Uraian Materi 4 a. Pengertian Logam 4 b. Proses Pengolahan Logam 4 c. Hasil Pengolahan Logam 4 d. Hasil dapur baja 4 KEGIATAN BELAJAR 2 : 5 JENIS LOGAM DALAM PERDAGANGAN I. Tujuan Pembelajaran 5 II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 5 III. Uraian Materi 5 a. Macam dan sifat logam 5 b. Bentuk Penampang Logam 5 c. Perlindungan Pada Logam 5
  • 4. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) v KEGIATAN BELAJAR 3 : KEGIATAN BELAJAR 3.1: 7 ALAT – ALAT PENGERJAAN LOGAM I. Tujuan Pembelajaran 7 II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 7 III. Uraian Materi 7 a. Klem Bangku/Catok/Ragum 7 b. Penggores 8 c. Penitik 8 d. Mata Bor dan Mesin Bor 9 e. Gergaji Tangan 10 f. Gunting Plat 12 g. Kikir 12 h. Palu 14 i. Mistar Baja 15 j. Tang 16 k. Alat solder 16 KEGIATAN BELAJAR 3.2 : 6 PENGOPERASIAN PROGRAM ECOWIJS I. Tujuan Pembelajaran 6 II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 6 III. Uraian Materi : 6 a. Program Ecoteach/Ecowijs 6 b. Pemilihan Material dan Pencemaran 6
  • 5. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) vi KEGIATAN BELAJAR 4 : 18 MEMBUAT SKETSA TEKNIK I. Tujuan Pembelajaran 18 II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 18 III. Uraian Materi : 18 a. Proyeksi ortogonal 18 b. Proyeksi Isometrik 19 KEGIATAN BELAJAR 5 : 20 PEMBUATAN BENDA KERJA I. Tujuan Pembelajaran 20 II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 20 III. Uraian Materi : 20 a. Orang sedang membaca 20 b. Pembuka Tutup Kaleng 21 c. Alat penyimpan pinitik 22 d. Penyimpanan Lampu Lilin 23 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….. …….25
  • 6. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 7 A. PENDAHULUAN Paket pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan cara tentang pengolahan bahan logam dengan penekanan pada pengetahuan dan keterampilan membuat produk sederhana. Banyak hal yang akan diajarkan melalui kegiatan pengamatan, penggalian informasi dari berbagai sumber (cetak maupun elektronik) serta tugas praktik/praktikum. Cara pengolahan bahan logam seperti yang disebutkan di atas, maka cara belajar tentang pengolahan bahan logam secara praktis disertai pelajaran keterampilan untuk membuat produk sederhana, sebagai bekal melakukan pekerjaan dari bahan logam di sekitar lingkungan siswa secara baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan. Pada pembelajaran ini, metoda Pemecahan Masalah (Problem Sloving) memegang peranan sebagai pembangkit kreatifitas berfikir siswa. 1. Tujuan Pada akhir pembelajaran paket ini, diharapkan Anda : Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang macam – macam bahan logam yang ada di lingkungannya, baik bahan yang umum digunakan maupun bahan yang baru dikenal, dasar – dasar pengerjaannya dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari – hari secara benar serta berwawasan lingkungan.
  • 7. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 8 2. Alokasi Pembagian Waktu Belajar No. POKOK MATERI JUMLAH (JAM) 1. Pendahuluan 1 2. Pengolahan Bahan Logam 2 3. Jenis Logam Dalam Perdagangan 4 4. Pengoperasian Program Ecowijs 2 5. Alat –alat pengerjaan Logam 2 6. Membuat Sketsa Gambar Teknik 4 7. Pembuatan Benda Kerja 4 8. Tugas Tambahan 2 9. Tes/Review 2 23 3. Alur Pembelajaran KB1. Pendahuluan & Pengolahan Bahan (3 jam) ROTASI KB2. Jenis Logam (4 jam) KB5. Membuat Benda Kerja (4 jam) KB4. Membuat Sketsa Teknik (4 jam) KB3. Alat Pengerjaan Logam dan Pengoperasian Program Ecowijs (4 jam) Tugas Tambahan (2 jam) Tes / Review (2 jam)
  • 8. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 9 B. KEGIATAN BELAJAR Gambar ini adalah proses pengolahan logam dari bahan baku menjadi bahan jadi. dtsnya PROSES PENGOLAHAN BAJA LOGAM ? Pengerjaan baja logam ini dapat menggunakan proses pengerjaan dingin dan panas, tergantung dari tujuannya. PENGOLAHAN LOGAM
  • 9. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 10 KEGIATAN BELAJAR 1 : PENGOLAHAN LOGAM BAJA I. Tujuan Pembelajaran Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasi proses pengolahan logam. II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : Dapat menjelaskan tentang cara memproduksi logam. Dapat menyebutkan kegunaan dapur pengolah logam. Dapat menyebutkan bahan diolah menjadi logam. Dapat mengidentifikasi jenis – jenis bentuk profil logam III. Uraian Materi : a. Pengertian Logam. Logam adalah gabungan beberapa bahan tambang yang terdapat di dalam tanah sebagai bahan mineral. b. Pengolahan Logam. Logam diolah/dibuat pada suatu alat yang disebut dapur baja (tanur baja). Dapur baja berfungsi untuk mengolah besi kasar atau baja rongsokan (scrap) menjadi baja yang diinginkan / baja istimewa / baja paduan, misalnya : baja chrom, baja nikel, dan lain – lain. Gambar 1-1. Dapur Baja Bessemer c. Proses Pembuatan Baja. Bahan besi kasar / baja rongsokan dan bahan tambah yang dibutuhkan dimasukkan ke dalam dapur baja, kemudian dicairkan dengan aliran listrik atau udara panas. Karena proses pencairan, maka banyak zat asam yang terurai sehingga kotoran dalam baja air berkurang dan adukan bertambah baik (kental). d. Hasil Dapur Baja. Hasil dari dapur baja adalah : 1) Baja yang dibentuk dengan cor / tuangan atau pengerolan dan menjadi profil. 2) Kotoran terak.
  • 10. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 11 KEGIATAN BELAJAR 2 : JENIS LOGAM DALAM PERDAGANGAN I. Tujuan Pembelajaran Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasikan jenis logam. II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : Dapat menyebutkan macam logam dasar Dapat menjelaskan logam ferro dan non ferro. Dapat membedakan logam ferro dan non ferro. Dapat menjelaskan bentuk penampang logam Dapat menyebutkan cara perlindungan untuk logam III. Uraian Materi : a. Macam – macam logam. 1. Logam yang mengandung unsur besi disebut logam ferro yakni baja lunak dan keras. 2. Logam yang tidak mengandung unsur besi disebut logam non ferro yakni tembaga, seng, timah, emas, perak, nikel, khrom, dan lain – lain. 3. Logam paduan. a) Ferro dengan non ferro. Contoh : Fe + Nikel  Baja nikel. b) Non ferro dengan non ferro. Contoh : Tembaga + Seng  Kuningan / Loyang. Untuk membedakan logam dalam kelompok tersebut digunakan sebuah magnet yang dapat menarik logam berpartikel besi. b. Bentuk penampang logam. Dilihat dari bentuknya / penampangnya ada beberapa macam yaitu : pelat, batang, profil, segi empat, segi enam, dan lain – lain. Bulat Segiempat Pelat (Rounds) (Squares) (Flats) Segienam Segidelapan (Hexagons) (Octagons) Gambar 2-1. Penampang Logam Ditambah : gambar H, U, L dapat dilihat di tabel baja c. Perlindungan terhadap logam. Logam yang mengandung besi mudah berkarat, karenanya harus dilindungi dengan lapisan yang tidak mudah berkarat seperti : khrom, nikel, seng, dan cat. Benda – benda rongsokan dari baja sebenarnya bukan benda buangan, karena masih dapat digunakan dan didaur ulang. Disamping itu pula teknologi logam cukup bersih dan baik untuk lingkungan
  • 11. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 12 KEGIATAN BELAJAR 3.2 : PENGOPERASIAN PROGRAM ECOWIJS I. Tujuan Pembelajaran Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menetapkan nilai pencemaran terhadap lingkungan dari hasil kerja. II. Indikator Pencapaian hasil Belajar : Dapat mengoperasikan program Ecoteach/ Ecowijs Dapat memilih material sebagai input program Ecoteach/ Ecowijs Dapat membaca tingkat pencemaran dari output program Ecoteach/ Ecowijs III. Uraian Materi a. Mengoperasikan Program Ecoteach / Ecowijs. Untuk mengoperasikan program, mulailah dengan : PROGRAM  klik WINDOWS EXPLORER  klik (2x) PENGAJARAN LINGKUNGAN  klik OK (akan tampil) menu MATERIAL, PART, PRODUCT, LIFE CYCLE. b. Memilih Material. Untuk material maka lakukan : MATERIAL A Material Weight ………. ……... Information MATERIAL B Material Weight ………. ……... Information ECO POIN Untuk mengisi material A dan material B yaitu dengan cara mengklik material 2x, maka akan muncul material yang akan dipilih. Setelah material A dan material B diisi, maka klik F5, dan akan tampil grafik untuk mengetahui tingkat pencemaran. Gambar 3-1. Program komputer Gambar 3.2. Tampilan menu Gambar 3.3. Tampilan output program
  • 12. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 13 KEGIATAN BELAJAR 4 : ALAT – ALAT PENGERJAAN LOGAM I. Tujuan Pembelajaran. Akhir dari paket pembelajaran ini diharapkan siswa dapat : Mengidentifikasi kebutuhan alat, fungsi, penggunaan dan perawatan alat pengerjaan logam guna pembuatan produk sederhana. II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : Dapat menyebutkan macam – macam alat pengerjaan logam Dapat menjelaskan fungsi alat – alat pengerjaan logam Dapat memelihara dan perbaikan alat – alat pengerjaan logam III. Uraian Materi. a. Ragum / Klem. 1. Macam dan fungsi ragum / klem Alat ini digunakan untuk mengikat benda kerja di bengel kerja bangku, bengkel kerja pelat, dan lain sebagainya. Dibuat dengan cara dicor / dituang untuk ragum berukuran besar. Pada bangku kerja ada ragum yang tetap dan ada pula yang dapat diatur kedudukannya (diputar) sampai 360°. Untuk menjepit pelat – pelat tipis, mulut ragum dilapisi pelat tipis agar benda kerja tidak rusak. Gambar 4-1. Ragum dapat diputar Gambar 4-2. Ragum tetap 2. Cara mengikat dengan ragum. Untuk mengikir, menggergaji, dan mengebor, ikat / jepitlah benda kerja dengan kuat. Aturlah posisi benda kerja pada mulut ragum sesuai dengan bagian mana benda kerja dikerjakan. Untuk menjepit benda yang sudah halus permukaannya dan benda tipis gunakan pelat jepit sebagai alasnya. Gambar 4-3. Menjepit benda kerja b. Penggores (Scraber) 1. Macam dan fungsi penggores. Penggores adalah salah satu alat gambar yang digunakan untuk
  • 13. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 14 menarik garis – garis gambar pada benda kerja. Salah satu atau kedua ujungnya diruncingkan dan membentuk sudut ± 30°. Bentuk alat ini bermacam – macam, ada yang disambungkan dengan suatu pemegang dan ada pula yang tidak disambung, panjangnya antara 10 sampai 30 cm. Gambar 4-4. Macam – macam penggores 2. Cara penggunaan penggaris Sebelum benda kerja dikerjakan, misalnya dikikir, digergaji, dan dibor, maka beberapa bidang digambar dahulu. Untuk menggambar garis lurus atau tegaklurus gunakan mistar baja atau penyiku. Gambar 4-5. Cara menarik garis c. Penitik (Centre Punch). 1. Fungsi penitik. Penitik dibuat dari bahan baja alat / perkakas yang sudah dikeraskan. Bagian badannya dibuat gerigi (kartel) agar tidak licin pada waktu dipegang. Bagian ujung dibuat lancip dan mata penitiknya diasah pada mesin gerinda, sehingga membentuk sudut tertentu (60° atau 90°). Gambar 4-6. Penitik pusat 2. Cara menitik benda kerja. Sebelum mengebor sebuah lubang, buatlah titik senter dengan penitik dan palu secara benar untuk menghindari pergeseran mata bor. Gambar 4-7. cara menitik d. Mata bor dan mesin bor 1. Mata bor a) Macam dan fungsi mata bor. Mata bor adalah alat untuk membuat lubang. Bentuknya bulat panjang, sepanjang
  • 14. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 15 badannya beralur (spiral) dan ujung mata potongnya bersudut tertentu. Gambar 4-8. Macam –macam sudut mata bor Keterangan : a. Digunakan untuk mengebor bahan berupa karet yang keras. b. Digunakan untuk mengebor batu pualam / marmer, batu tulis, fiber, ebonit. c. Digunakan untuk mengebor kuningan / loyang dan perunggu. d. Digunakan untuk mengebor alumunium, tembaga, timah, seng, dan nikel. e. Digunakan untuk mengebor logam ferro, baja tuang, dan baja tempa. 2. Mesin bor a) Fungsi dan macam mesin bor Mata bor dipasang pada mesin bor yang digunakan untuk melubangi benda kerja. b) Macam mesin bor 1) Bor tangan (manual) Gambar 4-9. Bor tangan dan cara penggunaannya 2) Mesin bor tangan Gambar 4-10. Mesin bor tangan dan cara penggunaannya
  • 15. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 16 c) Mesin bor bangku Gambar 4-11. Mesin bor bangku Keterangan : 1. Meja bangku 2. Meja stel 3. Klem meja 4. Lengan pengisi 5. Klem pengisi 6. Penahan kedalaman 7. Spindle 8. Klem penyetel ban 9. Motor 10. Cakra tingkat Gambar 4-12. Mengebor benda kerja Sebelum benda kerja dibor berilah titik senter terlebih dahulu. Pasang benda kerja pada ragum dengan diberi ganjal bawah dan pelat lapisan pada mulut ragum. Agar ragum bor tidak ikut bergerak / bergeser, ikat mur baut pada meja bor. e. Gergaji tangan. 1. Fungsi gergaji tangan. Gergaji tangan dapat digunakan untuk memotong atau membuat alur pada benda kerja. Pada bagian sisinya terdapat gigi – gigi pemotong yang di keraskan. Umumnya bahannya dari baja perkakas (Tool Steel) Gambar 4-13. Gergaji tangan 2. Cara memasang daun gergaji. Daun gergaji sifatnya fleksibel atau melentur dengan maksud agar tidak mudah patah. Penggantian daun gergaji dilakukan dengan cara melepas daun gergaji dari sengkangnya (rumah mata gergaji)
  • 16. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 17 dan memasang yang baru. Perhatikan arah gigi gergaji agar menghadap ke depan dan jangan terbalik. Gambar 4-14. Cara memasang daun gergaji 3. Pemotongan benda kerja. Potonglah benda kerja pada bagian yang dekat dengan mulut catok / ragum. Pada permulaan menggergaji, sisi gergaji ditahan oleh ibu jari atau buatlah alur dengan kikir segitiga untuk menempatkan kedudukan gergaji. Gambar 4-15. Menakik benda kerja Gambar 4-16. Membuat alur (permulaannya menggergaji) Gambar 4-17. Sudut awal penggergajian Sebagai awal penggergajian kedudukan menyudut ± 30°. Gergajilah bagian sisi terlebih dahulu yang lambat laun sudutnya semakin kecil. Gambar 4-18. Pemotongan benda kerja Bila bahan yang akan digergaji melebihi lebar sengkang gergaji, maka pemasangan daun gergaji harus diputar 90°.
  • 17. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 18 Gambar 4-19. Posisi daun gergaji tegaklurus terhadap sengkang gergaji f. Gunting pelat 1. Fungsi gunting pelat. Alat ini untuk memotong pelat logam, baik itu pelat logam ferro atau pelat logam non ferro. 2. Macam gunting pelat. Untuk memotong pelat tipis digunakan gunting pelat lurus dan sirkel ( lengkung ) untuk tebal pelat maksimum 2 mm Gambar 4-20. Gunting pelat Gambar 4-21. Gunting tuas Gunting tuas dapat memotong pelat dengan tebal dari 3 – 20 mm. 3. Cara memotong pelat. Buatlah garis atau gambar pada benda kerja denga penggores, dan potonglah benda tersebut sesuai dengan kebutuhan. Gambar 4-22. Pemotongan pelat dengan gunting pelat / tuas. g. Kikir 1. Fungsi kikir. Alat ini digunakan untuk membuang sebagian benda kerja dengan jalan memarut sehingga menjadi rata, cekung, cembung, dan menyelesaikan akhir suatu pekerjaan untuk memperhalus atau menyesuaikan ukuran suatu benda setelah digergaji atau di gunting. Beram hasil pengikiran pada permukaan kikir dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat kikir. Bila banyak bagian yang harus dibuang, gunakan kikir kasar dan bila yang harus dibuang sedikit, gunakan kikir halus. Kikir halus digunakan untuk pengerjaan akhir ketika memperhalus suatu permukaan. Gambar 4-23. Kikir
  • 18. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 19 2. Membersihkan beram pada kikir Gambar 4-24. Menyikat beram pada kikir 3. Bentuk penampang kikir Bentuk penampang kikir ada 7 macam, yaitu : a. Kikir rata b. Kikir segiempat c. Kikir bulat d. Kikir segitiga e. Kikir pilar f. Kikir setengah bulat Gambar 4-25. Penampang kikir 4. Cara mengikir a) Gerakanlah badan dan lutut. Badan berdiri tegak pada posisi permulaan dan selanjutnya direbahkan ke depan selama gerakan pemotongan. Kaki kanan tetap lurus selama pengikiran berlangsung dan lutut kiri dibengkokan ke dalam, pandangan mata selalu ditujukan kepada benda kerja. Gambar 4-26. Gerakan badan dan lutut b) Cara memegang kikir Untuk tangan kanan. Pegang gagang kikir dengan kuat dan tekanlah ujung gagang tersebut dengan telapak tangan bagian tengah. Ibu jari terletak di atas dan jari – jari lainnya di bawah gagang. Untuk tangan kiri. Tempatkan telapak tangan dan ibu jari di ujung kikir, dan jari – jari lainnya terletak di luar ujung kikir tersebut dengan keadaan rapat satu sama lain dan melipat ke bawah, tetapi tidak menggenggam ujung kikir tersebut. Gambar 4-27. cara memegang kikir
  • 19. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 20 Gambar 4-28. Mengikis permukaan benda kerja Gambar 4-29. Meratakan bagian yang menonjol dari benda kerja Gambar 4-30. Mengikir secara menyudut Gambar 4-31. Cara mengikir radius Gambar 4-32. Mengikir bagian luar yang menyudut / meminggul h. Palu (Hammer) 1. Fungsi palu Alat ini digunakan untuk memukul benda kerja, baik di kerja bangku maupun di kerja mesin. 2. Macam – macam palu a) Palu keras, terbuat dari baja keras yang ada pada kedua ujung palu. Sedangkan bentuk nya dapat bulat dan segi empat dengan fungsi yang berbeda. Gambar 4-33. Palu keras b) Palu lunak, terbuat dari bahan kayu, plastik, karet, tembaga, dan kuningan. 3. Cara menggunakan palu Cara menggunakan palu yang benar adalah bahwa ibu jari yang lain menangkup pada ujung tangkai. Gerakannya dilakukan dengan
  • 20. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 21 pergelangan dan lengan, lihatlah pada tempat yang dipukul dan diusahakan bahwa sumbu kepala palu tegaklurus. Gambar 4-34. Cara memegang palu i. Mistar ukur 1. Fungsi mistar ukur Alat ukur ini digunakan untuk mengukur linear langsung (panjang, lebar, dan tinggi), dimana hasil pengukurannya dapat langsung di baca pada bagian penunjuk (skala) dari alat ukur, dan hasil pengukuran dari alat ini tidak teliti. 2. Macam mistar ukur Macam mistar ukur ada 3 macam, yaitu : a) Mistar baja b) Meteran lipat c) Meteran gulung Alat ini pada umumnya terbuat dari bahan pelat baja tipis tahan karat atau alumunium. Pada permukaan dan bagian sisinya terdapat guratan ukuran dalam satuan milimeter, centimeter, dan inchi. Panjang mistar baja umumnya 30cm, 60cm, dan 100cm. sedangkan panjang meteran gulung 3m, 5m sampai dengan 50m. Gambar 4-35. Mistar baja Gambar 4-36. Meteran lipat
  • 21. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 22 Gambar 4-37. Meteran gulung 3. Cara menggunakan mistar ukur. Cara menggunakan mistar ukur untuk mengukur benda kerja. Tempatkan ujung mistar ukur yang berangka 0 (nol) pada ujung benda kerja yang satu, dan baca pada skala mistar ukur pada ujung benda kerja yang lain. Gambar 4-38. Mengukur benda kerja j. Tang (Pliers) 1. Fungsi tang Alat ini dapat digunakan untuk memotong, membengkokan, memegang, memutar, membuka mur / baut, mengencangkan, dan lain – lain. 2. Macam – macam tang Macam tang antara lain adalah : a) Tang kakak tua b) Tang rahang bulat c) Tang kombinasi d) Tang catut paku Gambar 4-39. Tang kakak tua Gambar 4-40. Tang rahang bulat Gambar 4-41. Tang kombinasi Gambar 4-42. Tang catut paku 3. Cara penggunaan Untuk memotong, membengkokan memutar, mengencangkan, atau membuka, maka pilih salah satu tang yang dibutuhkan sesuai dengan fungsinya, misalnya untuk membentuk lubang dipilih tang rahang bulat.
  • 22. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 23 k. Alat Solder. 1. Fungsi Alat solder. Alat ini untuk menyambung pelat tipis atau kabel / kawat dengan mencairkan timah patri melalui aliran listrik (panas). Gambar 4-43. Alat solder 2. Maksud dan tujuan Menyolder adalah proses menyambung dua pelat atau lebih dengan menggunakan logam cair, misalnya timah patri melalui pemanasan. Jika temperatur titik didih dibawah 800° F disebut penyolderan lunak dan jika berada diatas 800° F disebut penyolderan keras. 3. Cara menyolder. a) Bersihkan kedua permukaan pelat yang akan disambung dan berikan cairan flux (air keras). b) Cairkan timah patri oleh ujung alat penyolder dengan aliran listrik pada daerah / tempat yang akan disambung. c) Ratakan cairan timah patri tersebut sampai sambungan menjadi kuat dan tunggu sampai dingin. d) Periksa hasil penyambungan / penyolderan dengan teliti. Gambar 4-44. Membersihkan tempat penyambungan Gambar 4-45. Menyambung / menyolder pelat
  • 23. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 24 KEGIATAN BELAJAR 4 : MEMBAGAN (SKETSA) TEKNIK I. Tujuan Pembelajaran : Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat membuat suatu sketsa rancangan awal tanpa menggunakan mistar yang mengacu modul Ketrampilan Dasar Teknik yang mendekati gambar teknik sebenarnya. II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : Dapat membuat rancangan awal sketsa suatu benda Dapat membuat proyeksi tegak Dapat membuat proyeksi miring (isometrik) III. Uraian Materi : a. Pandangan pada proyeksi ortognal (gambarpandangan majemuk). Apa yang dilihat pada bidang tembus pandang merupakan gambar proyeksi dari benda tersebut. Jika benda tersebut dilihat dari depan, maka gambar pada bidang tembus pandang ini disebut pandangan depan. Dengan cara demikian benda tadi dapat diproyeksikan pada bidang proyeksi horizontal, pada bidang proyeksi vertikal sebelah kiri atau kanan (Gambar 5-1), tiga, empat, atau lebih gambar demikian digabungkan dalam satu kertas dan terdapatlah suatu susunan gambar yang memberikan gambaran jelas dari benda yang dimaksud (Gambar 5-2). Gambar 5-1. Proyeksi ortogonal
  • 24. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 25 Gambar 5-2. Proyeksi ortogonal Gambar 5-3. Memilih pandangan b. Contoh proyeksi isometri Contoh 1 : Buatlah gambar pandangan atas (PA), pandangan depan (PD), dan pandangan samping kanan (PSKa) dari gambar isometri. Gambar 5-4. Gambar pandangan Contoh 2 : Ubahlah gambar proyeksi isometri yang posisi alas (bidang bawah) menjadi bidang tinggi (posisi vertikal). Gambar 5-5. Gambar isometeri posisi vertikal
  • 25. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 26 KEGIATAN BELAJAR 5 : PEMBUATAN BENDA KERJA I. Tujuan Pembelajaran : Akhir dari paket pembelajaran ini diharapkan siswa dapat memilih peralatan, bahan, dan membuat produk sederhana. II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : Dapat memilih alat – alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan produk sederhana Dapat membuat produk sederhana III. Uraian Materi : a. Prototype Orang sedang membaca. Gambar 6-1. Orang sedang membaca 1. Fungsi. Untuk melatih kecerdasan siswa dengan memecahkan permasalahan bahan dan produk bagaimana kawat dibentuk pada Gb.6.1 di atas dibuat dengan mudah dan menarik . 2. Alat / perlengkapan. a) Klem / ragum b) Tang c) Palu d) Gergaji e) Kikir f) Solder listrik 3. Bahan. a) Kawat email Ф 2 mm x 250 mm b) Pelat seng 30 mm x 25 mm c) Timah patri lunak 4. Langkah kerja a) Potonglah kawat email sepanjang 250 mm menjadi 100 mm (bagian badan dan kaki), 80 mm (2 tangan), 70 mm (1 kaki), dan luruskan serta ratakan ujung – ujungnya. b) Buatlah lingkaran pada salah satu ujung kawat dengan diameter dalam lingkaran 8 mm pada panjang kawat 100 mm. lihatlah Gambar 6.2 berikut ini! Gambar 6-2. Ujung kawat berdiameter 8 mm. c) Bengkokan kawat yang panjangnya 100 mm menjadi bentuk yang diinginkan (sesuai gambar).
  • 26. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 27 Gambar 6-3, Bengkokan kawat dari panjang 100 mm (kaki ke 1) d) Sambungkan kawat Ф 2 mm, panjang 70 mm (untuk kaki sebelahnya), dan bengkokan sesuai kebutuhan. Gambar 6-4. Sambungan kawat 70 mm (kaki ke 2) e) sambungkan kawat Ф 2 mm, panjang 80 mm (untuk 2 tangan), dan bengkokan sesuai kebutuhan Gambar 6-5. Sambungan kawat 80mm (untuk 2 tangan) f) Pelat seng ukuran 30 x 25 mm di lekukan (sesuai kebutuhan) dengan bagian yang dilekuk pada panjang 30 mm (sama jarak). Gambar 6-6. Pelat seng yang dilekuk g) Hasil lekukan pelat seng disambung dengan solder pada salah satu ujung tangan / tangan kanan. Gambar 6-7. Pemasangan / penyambungan pelat seng. h) Periksa hasil pekerjaan, sudah baik, cukup kuat atau bagus. Keterangan : Penyambungan kawat boleh dililitkan atau disolder. b. Pembuka tutup kaleng Gambar 6-8. Pembuka tutup kaleng. 1. Fungsi. Untuk melatih kecerdasan Anda dengan memecahkan masalah, bagaimana pelat baja dan batangnya dapat membuka tutup kaleng dengan cara mengungkit. 2. Alat perlengkapan. a) Klem / ragum b) Palu c) Gergaji d) Kikir
  • 27. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 28 e) Penitik f) Penggores g) Mata bor dan mesin bor 3. Bahan. a) pelat baja tebal 2,5 mm, lebar 50 mm, dan panjang 75 mm. b) baja batang Ф 8 mm dan panjang 200 mm. 4. Langkah kerja. a) Ratakan ujung batang baja Ф 8 mm dan panjang 200 mm. Gambar 6-9. Batang baja b) Buatlah titik pusat dengan penitik pada lubang sesuai gambar kerja. Gambar 6-10. Pelat pembuka c) borlah lubang berdiameter 8 mm secara bertahap dari bor kecil ke bor besar. d) Gergajilah gerigi sesuai gambar kerja (ujung pelat). e) Lekukanlah pelat tersebut pada ragum dengan bantuan palu sesuai gambar kerja. Gambar 6-11. Penekukan pelat pembuka f) Pasang batang baja Ф 8 mm pada lubang pelat bergerigi Ф 8 mm dengan bantuan palu. g) Periksa hasil pekerjaan dan haluskan bagian yang kasar atau tajam. c. Tempat penitik. Gambar 6-12. Penyimpan penitik. 1. Fungsi. Untuk melatih kecerdasan Anda dengan memecahkan masalah bagaimana cara menyimpan dan merawat alat tangan (penitik). 2. Alat / perlengkapan. a) Klem / ragum b) Palu c) Gergaji / gunting pelat d) Kikir e) Penitik f) Penggores g) Mata bor dan mesin bor 3. Bahan. Pelat alumunium, tebal 2 mm, lebar 100 mm, dan panjang 120 mm.
  • 28. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 29 4. Langkah kerja. a) gergajilah ke empat ujung pelat dan kikirlah dengan membentuk radius 10 mm sesuai gambar. Gambar 6-13. Pelat alumunium b) Buatlah titik pusat dengan penitik (10 buah titik) sesuai gambar. c) Borlah lubang berdiameter 12 mm pada bagian atas (4 buah), 3 mm pada bagian tengah (2 buah), dan 6 mm pada bagian bawah (4 buah), secara bertahap dari bor kecil ke bor besar. d) Lekukan pelat tersebut pada ragum sesuai gambar kerja. e) Periksa kelurusan lubang 12 mm dengan 6 mm. Gambar 6-14. hasil lekukan d. Alat penyimpan lilin. Gambar 6-15. Penyimpan lilin pada itik. 1. Fungsi. Untuk melatih kecerdasan Anda dengan memecahkan masalah bagaimana cara menyimpan lampu penerangan (lilin) supaya aman. 2. Alat / perlengkapan. a) Klem / ragum b) Palu c) Gunting pelat d) Penggores e) Solder 3. Bahan. a) Pelat baja atau seng tebal 0,7 mm, lebar 25 mm, dan panjang 500 mm. b) Pelat baja tebal 0,7 mm, lebar 50 mm, dan panjang 60 mm. 4. Langkah kerja. a) Potonglah pelat baja atau seng yang panjangnya 500 mm menjadi : 1) 250 mm untuk badan. 2) 100 mm untuk kepala. 3) 50 mm untuk tempat lilin. 4) 100 mm untuk kaki. b) Bentuk badan itik dengan bahan pelat berukuran 250 mm sesuai gambar (kebutuhan). Gambar 6-16. Bentuk badan.
  • 29. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 30 c) Bentuk kepala itik dengan pelat berukuran 100 mm sesuai gambar (kebutuhan). Gambar 6-17. Bentuk kepala d) Bentuk kaki itik dengan pelat berukuran 100 mm sesuai dengan gambar (kebutuhan). Gambar 6-18. Bentuk kaki. e) Bentuklah tempat lilin dengan ukuran 50 mm sesuai gambar (kebutuhan). Gambar 6-19. Silinder tempat lilin. f) Sambunglah / solder bagian – bagian yang telah dibentuk sehingga membentuk binatang itik yang berfungsi sebagai penyimpan lilin. g) Periksa kekuatan sambungan dan kesesuaian bentuk binatang.
  • 30. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 31 DAFTAR PUSTAKA 1. AT – Team S. G. De Boulevard dan AT – Team S. G. DE MARKE TECHNIEK, penerbit Hogeschool Interstadie Educatieve Sector, September 1987. 2. De Schrijvers. P. Kalman, G. Van Merkerk, TECHNIEK TOTAAL BASIS DEEL 1, penerbit Van Merkerk Educatief Centrum b.v. Februari 1995. 3. J. Feenstra, Techniek, penerbit SMD. EDUCATIEVE UITGEVESRS SPRUYT, Van mantgem & De Does bv, Leiden, 1994. 4. Peter Mes, Jos Smeets, Marc De Vriess, TECHNOLOGIESH I MHV, Penerbit Educagoely Educatieve Partners, 1996. 5. R. Sandham, F.R. Willmore and Keith Smith, CREATIVE DESIGN METAL WORK, London WIR OAN, 1971. 6. Soejono, BERKREASI DENGAN LOGAM, Remaja Karya bandung, 1988. 7. T. Pettit, METAL WORK DESIGN, London WI8LL, 1977.