SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
PENGOLAHAN MACAM-MACAM BAHAN 
Seri: PENGERJAAN LOGAM 
PENULIS: 
Drs. Suha Madsuha 
EDITOR: 
Ir. Drs. Suyitno Hadi Putro, MT 
Drs. Yusuf Tinting 
Adhys Gunawan,S.si 
SETTING/LAY OUT: 
Ir. Drs. Suyitno Hadi Putro, MT 
Drs. Yusuf Tinting 
Adhys Gunawan,S.si 
PERANCANG SAMPUL: 
PENERBIT: 
Departemen Pendidikan 
Nasioanal, Direktorat Jenderal 
Manajemen Pendidikan Dasar 
dan Menengah, Direktorat 
Pembinaan Sekolah Menengah 
Pertama, Jakarta 2006 
© Hak Cipta dilindungi Undang-undang 
. Dilarang memperbanyak 
sebagian atau seluruh isi buku 
penerbitan ini dalam bentuk 
apapun tanpa izin tertulis dari 
Direktorat Pembinaan Sekolah 
Menengah Pertama, Jakarta. 
PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) ii
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
KATA PENGANTAR 
Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) atau disebut juga Basic Technology 
Education (BTE) adalah sebuah program pendidikan yang bertujuan 
memperkenalkan dan membiasakan serta menumbuhkan minat siswa SMP terhadap 
dunia teknologi sejak dini, agar masyarakat mampu menjadi masyarakat yang melek 
teknologi (Technology Literacy). 
Pendidikan Teknologi Dasar telah dilaksanakan pada 39 SMP Negeri dan 
Swasta yang tersebar di berbagai propinsi di Indonesia yang pengembangannya 
telah ditularkan ke SMP lain melalui proyek Pengembangan Sistem dan Standar 
Pengelolaan Wajar SMP Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Direktorat 
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional pada 
tahun 2006 melakukan pengembangan dan perluasan Program Pendidikan 
Teknologi Dasar pada seluruh SMP Negeri dan Swasta. 
Pembelajaran program disekolah menggunakan waktu antara 2 sampai 4 jam 
pelajaran per minggu dari alokasi waktu selama 3 (tiga) tahun. Berdasarkan 
kurikulum PTD yang telah ada sangat memungkinkan bagi sekolah untuk melakukan 
penyesuaian dan penyusunan buku PTD baru sesuai dengan kondisi setempat. 
Kami menyadari bahwa isi materi, metodologi yang digunakan maupun 
penampilan buku ajar ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu saran – 
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan buku ajar ini sangat kami 
harapkan sehingga keberhasilan program dimasa yang akan datang dapat lebih 
berkembang lagi. 
Kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kepercayaan 
untuk menyusun dan mengembangkan buku ajar ini, kami tim penulis mengucapkan 
terima kasih. 
Bandung, Mei 2006 
PENULIS 
PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) iii
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR i 
DAFTAR ISI ii 
A. PENDAHULUAN 1 
1. Tujuan 1 
2. Alokasi Waktu Belajar 2 
3. Alur Pembelajaran 2 
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN 
KEGIATAN BELAJAR 1 : 4 
PENGOLAHAN BAHAN LOGAM 
I. Tujuan Pembelajaran 4 
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 4 
III. Uraian Materi 4 
a. Pengertian Logam 4 
b. Proses Pengolahan Logam 4 
c. Hasil Pengolahan Logam 4 
d. Hasil dapur baja 4 
KEGIATAN BELAJAR 2 : 5 
JENIS LOGAM DALAM PERDAGANGAN 
I. Tujuan Pembelajaran 5 
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 5 
III. Uraian Materi 5 
a. Macam dan sifat logam 5 
b. Bentuk Penampang Logam 5 
c. Perlindungan Pada Logam 5 
PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) iv
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
KEGIATAN BELAJAR 3 : 
KEGIATAN BELAJAR 3.1: 7 
ALAT – ALAT PENGERJAAN LOGAM 
I. Tujuan Pembelajaran 7 
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 7 
III. Uraian Materi 7 
a. Klem Bangku/Catok/Ragum 7 
b. Penggores 8 
c. Penitik 8 
d. Mata Bor dan Mesin Bor 9 
e. Gergaji Tangan 10 
f. Gunting Plat 12 
g. Kikir 12 
h. Palu 14 
i. Mistar Baja 15 
j. Tang 16 
k. Alat solder 16 
KEGIATAN BELAJAR 3.2 : 6 
PENGOPERASIAN PROGRAM ECOWIJS 
I. Tujuan Pembelajaran 6 
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 6 
III. Uraian Materi : 6 
a. Program Ecoteach/Ecowijs 6 
b. Pemilihan Material dan Pencemaran 
6 
PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) v
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
KEGIATAN BELAJAR 4 : 18 
MEMBUAT SKETSA TEKNIK 
I. Tujuan Pembelajaran 18 
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 18 
III. Uraian Materi : 18 
a. Proyeksi ortogonal 18 
b. Proyeksi Isometrik 19 
KEGIATAN BELAJAR 5 : 20 
PEMBUATAN BENDA KERJA 
I. Tujuan Pembelajaran 20 
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 20 
III. Uraian Materi : 20 
a. Orang sedang membaca 20 
b. Pembuka Tutup Kaleng 21 
c. Alat penyimpan pinitik 22 
d. Penyimpanan Lampu Lilin 23 
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….. …….25 
PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) vi
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
A. PENDAHULUAN 
Paket pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan cara tentang pengolahan bahan logam dengan 
penekanan pada pengetahuan dan keterampilan membuat produk sederhana. Banyak hal yang akan 
diajarkan melalui kegiatan pengamatan, penggalian informasi dari berbagai sumber (cetak maupun 
elektronik) serta tugas praktik/praktikum. 
Cara pengolahan bahan logam seperti yang disebutkan di atas, maka cara belajar tentang pengolahan 
bahan logam secara praktis disertai pelajaran keterampilan untuk membuat produk sederhana, sebagai 
bekal melakukan pekerjaan dari bahan logam di sekitar lingkungan siswa secara baik dan benar serta 
dapat dipertanggungjawabkan. 
Pada pembelajaran ini, metoda Pemecahan Masalah (Problem Sloving) memegang peranan sebagai 
pembangkit kreatifitas berfikir siswa. 
1. Tujuan 
Pada akhir pembelajaran paket ini, diharapkan Anda : 
Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang macam – macam 
bahan logam yang ada di lingkungannya, baik bahan yang umum 
digunakan maupun bahan yang baru dikenal, dasar – dasar 
pengerjaannya dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari – 
hari secara benar serta berwawasan lingkungan. 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 7
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
2. Alokasi Pembagian Waktu Belajar 
No. POKOK MATERI 
JUMLAH 
(JAM) 
1. Pendahuluan 1 
2. Pengolahan Bahan Logam 2 
3. Jenis Logam Dalam Perdagangan 4 
4. Pengoperasian Program Ecowijs 2 
5. Alat –alat pengerjaan Logam 2 
6. Membuat Sketsa Gambar Teknik 4 
7. Pembuatan Benda Kerja 4 
8. Tugas Tambahan 2 
9. Tes/Review 2 
23 
3. Alur Pembelajaran 
KB1. 
Pendahuluan & 
Pengolahan Bahan 
(3 jam) 
Jenis Logam (4 jam) 
Alat Pengerjaan Logam 
ROTASI 
KB2. 
KB5. 
Membuat Benda Kerja 
(4 jam) 
KB3. 
dan Pengoperasian 
Program Ecowijs 
(4 jam) 
KB4. 
Tambahan 
(2 jam) 
Membuat Sketsa Teknik 
(4 jam) 
Tugas 
Tes / Review 
(2 jam) 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 8
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
B. KEGIATAN BELAJAR 
Gambar ini adalah proses pengolahan logam dari bahan baku menjadi bahan jadi. dtsnya 
PROSES PENGOLAHAN BAJA LOGAM ? 
Pengerjaan baja logam ini dapat menggunakan proses pengerjaan dingin dan panas, tergantung dari 
tujuannya. 
PENGOLAHAN LOGAM 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 9
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
KEGIATAN BELAJAR 1 : PENGOLAHAN LOGAM BAJA 
I. Tujuan Pembelajaran 
Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasi proses pengolahan logam. 
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : 
Dapat menjelaskan tentang cara memproduksi logam. 
Dapat menyebutkan kegunaan dapur pengolah logam. 
Dapat menyebutkan bahan diolah menjadi logam. 
Dapat mengidentifikasi jenis – jenis bentuk profil logam 
III. Uraian Materi : 
a. Pengertian Logam. 
Logam adalah gabungan beberapa bahan 
tambang yang terdapat di dalam tanah 
sebagai bahan mineral. 
b. Pengolahan Logam. 
Logam diolah/dibuat pada suatu alat yang 
disebut dapur baja (tanur baja). 
Dapur baja berfungsi untuk mengolah besi 
kasar atau baja rongsokan (scrap) 
menjadi baja yang diinginkan / baja 
istimewa / baja paduan, misalnya : baja 
chrom, baja nikel, dan lain – lain. 
Gambar 1-1. Dapur Baja Bessemer 
c. Proses Pembuatan Baja. 
Bahan besi kasar / baja rongsokan dan 
bahan tambah yang dibutuhkan dimasukkan 
ke dalam dapur baja, kemudian dicairkan 
dengan aliran listrik atau udara panas. 
Karena proses pencairan, maka banyak zat 
asam yang terurai sehingga kotoran dalam 
baja air berkurang dan adukan bertambah 
baik (kental). 
d. Hasil Dapur Baja. 
Hasil dari dapur baja adalah : 
1) Baja yang dibentuk dengan cor / tuangan 
atau pengerolan dan menjadi profil. 
2) Kotoran terak. 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 10
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
KEGIATAN BELAJAR 2 : JENIS LOGAM DALAM PERDAGANGAN 
I. Tujuan Pembelajaran 
Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasikan jenis logam. 
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : 
Dapat menyebutkan macam logam dasar 
Dapat menjelaskan logam ferro dan non ferro. 
Dapat membedakan logam ferro dan non ferro. 
Dapat menjelaskan bentuk penampang logam 
Dapat menyebutkan cara perlindungan untuk logam 
III. Uraian Materi : 
a. Macam – macam logam. 
1. Logam yang mengandung unsur besi 
disebut logam ferro yakni baja lunak 
dan keras. 
2. Logam yang tidak mengandung unsur 
besi disebut logam non ferro yakni 
tembaga, seng, timah, emas, perak, 
nikel, khrom, dan lain – lain. 
3. Logam paduan. 
a) Ferro dengan non ferro. 
Contoh : Fe + Nikel  Baja nikel. 
b) Non ferro dengan non ferro. 
Contoh : Tembaga + Seng  
Kuningan / Loyang. 
Untuk membedakan logam dalam 
kelompok tersebut digunakan sebuah 
magnet yang dapat menarik logam 
berpartikel besi. 
b. Bentuk penampang logam. 
Dilihat dari bentuknya / penampangnya 
ada beberapa macam yaitu : pelat, 
batang, profil, segi empat, segi enam, dan 
lain – lain. 
Bulat Segiempat 
Pelat 
(Rounds) (Squares) 
(Flats) 
Segienam Segidelapan 
(Hexagons) (Octagons) 
Gambar 2-1. Penampang Logam 
Ditambah : gambar H, U, L dapat dilihat di 
tabel baja 
c. Perlindungan terhadap logam. 
Logam yang mengandung besi mudah 
berkarat, karenanya harus dilindungi 
dengan lapisan yang tidak mudah 
berkarat seperti : khrom, nikel, seng, dan 
cat. 
Benda – benda rongsokan dari baja 
sebenarnya bukan benda buangan, 
karena masih dapat digunakan dan 
didaur ulang. Disamping itu pula 
teknologi logam cukup bersih dan baik 
untuk lingkungan 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 11
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
KEGIATAN BELAJAR 3.2 : PENGOPERASIAN PROGRAM ECOWIJS 
I. Tujuan Pembelajaran 
Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menetapkan nilai pencemaran terhadap 
lingkungan dari hasil kerja. 
II. Indikator Pencapaian hasil Belajar : 
Dapat mengoperasikan program Ecoteach/ Ecowijs 
Dapat memilih material sebagai input program Ecoteach/ Ecowijs 
Dapat membaca tingkat pencemaran dari output program Ecoteach/ Ecowijs 
III. Uraian Materi 
a. Mengoperasikan Program Ecoteach / 
Ecowijs. 
Untuk mengoperasikan program, mulailah 
dengan : 
PROGRAM  klik WINDOWS 
EXPLORER  klik (2x) PENGAJARAN 
LINGKUNGAN  klik OK (akan tampil) 
menu MATERIAL, PART, PRODUCT, 
LIFE CYCLE. 
b. Memilih Material. 
Untuk material maka lakukan : 
MATERIAL A 
Material Weight 
………. ……... 
Information 
MATERIAL B 
Material Weight 
………. ……... 
Information 
ECO 
POIN 
Untuk mengisi material A dan material B 
yaitu dengan cara mengklik material 2x, 
maka akan muncul material yang akan 
dipilih. 
Setelah material A dan material B diisi, 
maka klik F5, dan akan tampil grafik untuk 
mengetahui tingkat pencemaran. 
Gambar 3-1. Program komputer 
Gambar 3.2. Tampilan menu 
Gambar 3.3. Tampilan output program 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 12
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
KEGIATAN BELAJAR 4 : ALAT – ALAT PENGERJAAN LOGAM 
I. Tujuan Pembelajaran. 
Akhir dari paket pembelajaran ini diharapkan siswa dapat : 
Mengidentifikasi kebutuhan alat, fungsi, penggunaan dan perawatan alat pengerjaan logam guna 
pembuatan produk sederhana. 
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : 
Dapat menyebutkan macam – macam alat pengerjaan logam 
Dapat menjelaskan fungsi alat – alat pengerjaan logam 
Dapat memelihara dan perbaikan alat – alat pengerjaan logam 
III. Uraian Materi. 
a. Ragum / Klem. 
1. Macam dan fungsi ragum / klem 
Alat ini digunakan untuk mengikat 
benda kerja di bengel kerja bangku, 
bengkel kerja pelat, dan lain 
sebagainya. 
Dibuat dengan cara dicor / dituang 
untuk ragum berukuran besar. Pada 
bangku kerja ada ragum yang tetap 
dan ada pula yang dapat diatur 
kedudukannya (diputar) sampai 360°. 
Untuk menjepit pelat – pelat tipis, 
mulut ragum dilapisi pelat tipis agar 
benda kerja tidak rusak. 
Gambar 4-1. Ragum dapat diputar 
Gambar 4-2. Ragum tetap 
2. Cara mengikat dengan ragum. 
Untuk mengikir, menggergaji, dan 
mengebor, ikat / jepitlah benda kerja 
dengan kuat. Aturlah posisi benda 
kerja pada mulut ragum sesuai 
dengan bagian mana benda kerja 
dikerjakan. Untuk menjepit benda 
yang sudah halus permukaannya dan 
benda tipis gunakan pelat jepit 
sebagai alasnya. 
Gambar 4-3. Menjepit benda kerja 
b. Penggores (Scraber) 
1. Macam dan fungsi penggores. 
Penggores adalah salah satu alat 
gambar yang digunakan untuk 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 13
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
menarik garis – garis gambar pada 
benda kerja. Salah satu atau kedua 
ujungnya diruncingkan dan 
membentuk sudut ± 30°. Bentuk alat 
ini bermacam – macam, ada yang 
disambungkan dengan suatu 
pemegang dan ada pula yang tidak 
disambung, panjangnya antara 10 
sampai 30 cm. 
Gambar 4-4. Macam – macam 
penggores 
2. Cara penggunaan penggaris 
Sebelum benda kerja dikerjakan, 
misalnya dikikir, digergaji, dan dibor, 
maka beberapa bidang digambar 
dahulu. 
Untuk menggambar garis lurus atau 
tegaklurus gunakan mistar baja atau 
penyiku. 
Gambar 4-5. Cara menarik garis 
c. Penitik (Centre Punch). 
1. Fungsi penitik. 
Penitik dibuat dari bahan baja alat / 
perkakas yang sudah dikeraskan. 
Bagian badannya dibuat gerigi 
(kartel) agar tidak licin pada waktu 
dipegang. 
Bagian ujung dibuat lancip dan mata 
penitiknya diasah pada mesin 
gerinda, sehingga membentuk sudut 
tertentu (60° atau 90°). 
Gambar 4-6. Penitik pusat 
2. Cara menitik benda kerja. 
Sebelum mengebor sebuah lubang, 
buatlah titik senter dengan penitik 
dan palu secara benar untuk 
menghindari pergeseran mata bor. 
Gambar 4-7. cara menitik 
d. Mata bor dan mesin bor 
1. Mata bor 
a) Macam dan fungsi mata bor. 
Mata bor adalah alat untuk 
membuat lubang. Bentuknya 
bulat panjang, sepanjang 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 14
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
badannya beralur (spiral) dan 
ujung mata potongnya bersudut 
tertentu. 
Gambar 4-8. Macam –macam 
sudut mata bor 
Keterangan : 
a. Digunakan untuk mengebor 
bahan berupa karet yang 
keras. 
b. Digunakan untuk mengebor 
batu pualam / marmer, batu 
tulis, fiber, ebonit. 
c. Digunakan untuk mengebor 
kuningan / loyang dan 
perunggu. 
d. Digunakan untuk mengebor 
alumunium, tembaga, timah, 
seng, dan nikel. 
e. Digunakan untuk mengebor 
logam ferro, baja tuang, dan 
baja tempa. 
2. Mesin bor 
a) Fungsi dan macam mesin bor 
Mata bor dipasang pada mesin 
bor yang digunakan untuk 
melubangi benda kerja. 
b) Macam mesin bor 
1) Bor tangan (manual) 
Gambar 4-9. Bor tangan dan 
cara penggunaannya 
2) Mesin bor tangan 
Gambar 4-10. Mesin bor 
tangan dan cara 
penggunaannya 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 15
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
c) Mesin bor bangku 
Gambar 4-11. Mesin bor 
bangku 
Keterangan : 
1. Meja bangku 
2. Meja stel 
3. Klem meja 
4. Lengan pengisi 
5. Klem pengisi 
6. Penahan kedalaman 
7. Spindle 
8. Klem penyetel ban 
9. Motor 
10. Cakra tingkat 
Gambar 4-12. Mengebor benda 
kerja 
Sebelum benda kerja dibor 
berilah titik senter terlebih 
dahulu. Pasang benda kerja 
pada ragum dengan diberi ganjal 
bawah dan pelat lapisan pada 
mulut ragum. Agar ragum bor 
tidak ikut bergerak / bergeser, 
ikat mur baut pada meja bor. 
e. Gergaji tangan. 
1. Fungsi gergaji tangan. 
Gergaji tangan dapat digunakan 
untuk memotong atau membuat alur 
pada benda kerja. 
Pada bagian sisinya terdapat gigi – 
gigi pemotong yang di keraskan. 
Umumnya bahannya dari baja 
perkakas (Tool Steel) 
Gambar 4-13. Gergaji tangan 
2. Cara memasang daun gergaji. 
Daun gergaji sifatnya fleksibel atau 
melentur dengan maksud agar tidak 
mudah patah. Penggantian daun 
gergaji dilakukan dengan cara 
melepas daun gergaji dari 
sengkangnya (rumah mata gergaji) 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 16
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
dan memasang yang baru. Perhatikan 
arah gigi gergaji agar menghadap ke 
depan dan jangan terbalik. 
Gambar 4-14. Cara memasang 
daun gergaji 
3. Pemotongan benda kerja. 
Potonglah benda kerja pada bagian 
yang dekat dengan mulut catok / 
ragum. 
Pada permulaan menggergaji, sisi 
gergaji ditahan oleh ibu jari atau 
buatlah alur dengan kikir segitiga 
untuk menempatkan kedudukan 
gergaji. 
Gambar 4-15. Menakik benda kerja 
Gambar 4-16. Membuat alur 
(permulaannya menggergaji) 
Gambar 4-17. Sudut awal 
penggergajian 
Sebagai awal penggergajian 
kedudukan menyudut ± 30°. 
Gergajilah bagian sisi terlebih dahulu 
yang lambat laun sudutnya semakin 
kecil. 
Gambar 4-18. Pemotongan benda 
kerja 
Bila bahan yang akan digergaji 
melebihi lebar sengkang gergaji, 
maka pemasangan daun gergaji 
harus diputar 90°. 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 17
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
Gambar 4-19. Posisi daun gergaji 
tegaklurus terhadap sengkang 
gergaji 
f. Gunting pelat 
1. Fungsi gunting pelat. 
Alat ini untuk memotong pelat logam, 
baik itu pelat logam ferro atau pelat 
logam non ferro. 
2. Macam gunting pelat. 
Untuk memotong pelat tipis 
digunakan gunting pelat lurus dan 
sirkel ( lengkung ) untuk tebal pelat 
maksimum 2 mm 
Gambar 4-20. Gunting pelat 
Gambar 4-21. Gunting tuas 
Gunting tuas dapat memotong pelat 
dengan tebal dari 3 – 20 mm. 
3. Cara memotong pelat. 
Buatlah garis atau gambar pada 
benda kerja denga penggores, dan 
potonglah benda tersebut sesuai 
dengan kebutuhan. 
Gambar 4-22. Pemotongan pelat 
dengan gunting pelat / tuas. 
g. Kikir 
1. Fungsi kikir. 
Alat ini digunakan untuk membuang 
sebagian benda kerja dengan jalan 
memarut sehingga menjadi rata, 
cekung, cembung, dan 
menyelesaikan akhir suatu pekerjaan 
untuk memperhalus atau 
menyesuaikan ukuran suatu benda 
setelah digergaji atau di gunting. 
Beram hasil pengikiran pada 
permukaan kikir dapat dihilangkan 
dengan menggunakan sikat kikir. Bila 
banyak bagian yang harus dibuang, 
gunakan kikir kasar dan bila yang 
harus dibuang sedikit, gunakan kikir 
halus. Kikir halus digunakan untuk 
pengerjaan akhir ketika memperhalus 
suatu permukaan. 
Gambar 4-23. Kikir 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 18
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
2. Membersihkan beram pada kikir 
Gambar 4-24. Menyikat beram pada 
kikir 
3. Bentuk penampang kikir 
Bentuk penampang kikir ada 7 
macam, yaitu : 
a. Kikir rata 
b. Kikir segiempat 
c. Kikir bulat 
d. Kikir segitiga 
e. Kikir pilar 
f. Kikir setengah bulat 
Gambar 4-25. Penampang kikir 
4. Cara mengikir 
a) Gerakanlah badan dan lutut. 
Badan berdiri tegak pada posisi 
permulaan dan selanjutnya 
direbahkan ke depan selama 
gerakan pemotongan. Kaki kanan 
tetap lurus selama pengikiran 
berlangsung dan lutut kiri 
dibengkokan ke dalam, 
pandangan mata selalu ditujukan 
kepada benda kerja. 
Gambar 4-26. Gerakan badan 
dan lutut 
b) Cara memegang kikir 
Untuk tangan kanan. 
Pegang gagang kikir dengan 
kuat dan tekanlah ujung 
gagang tersebut dengan 
telapak tangan bagian 
tengah. Ibu jari terletak di atas 
dan jari – jari lainnya di 
bawah gagang. 
Untuk tangan kiri. 
Tempatkan telapak tangan 
dan ibu jari di ujung kikir, dan 
jari – jari lainnya terletak di 
luar ujung kikir tersebut 
dengan keadaan rapat satu 
sama lain dan melipat ke 
bawah, tetapi tidak 
menggenggam ujung kikir 
tersebut. 
Gambar 4-27. cara memegang 
kikir 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 19
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
Gambar 4-28. Mengikis permukaan 
benda kerja 
Gambar 4-29. Meratakan bagian 
yang menonjol dari benda kerja 
Gambar 4-30. Mengikir secara 
menyudut 
Gambar 4-31. Cara mengikir radius 
Gambar 4-32. Mengikir bagian luar 
yang menyudut / meminggul 
h. Palu (Hammer) 
1. Fungsi palu 
Alat ini digunakan untuk memukul 
benda kerja, baik di kerja bangku 
maupun di kerja mesin. 
2. Macam – macam palu 
a) Palu keras, terbuat dari baja 
keras yang ada pada kedua 
ujung palu. Sedangkan bentuk 
nya dapat bulat dan segi empat 
dengan fungsi yang berbeda. 
Gambar 4-33. Palu keras 
b) Palu lunak, terbuat dari bahan 
kayu, plastik, karet, tembaga, 
dan kuningan. 
3. Cara menggunakan palu 
Cara menggunakan palu yang benar 
adalah bahwa ibu jari yang lain 
menangkup pada ujung tangkai. 
Gerakannya dilakukan dengan 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 20
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
pergelangan dan lengan, lihatlah 
pada tempat yang dipukul dan 
diusahakan bahwa sumbu kepala 
palu tegaklurus. 
Gambar 4-34. Cara memegang palu 
i. Mistar ukur 
1. Fungsi mistar ukur 
Alat ukur ini digunakan untuk 
mengukur linear langsung (panjang, 
lebar, dan tinggi), dimana hasil 
pengukurannya dapat langsung di 
baca pada bagian penunjuk (skala) 
dari alat ukur, dan hasil pengukuran 
dari alat ini tidak teliti. 
2. Macam mistar ukur 
Macam mistar ukur ada 3 macam, 
yaitu : 
a) Mistar baja 
b) Meteran lipat 
c) Meteran gulung 
Alat ini pada umumnya terbuat dari 
bahan pelat baja tipis tahan karat atau 
alumunium. Pada permukaan dan 
bagian sisinya terdapat guratan 
ukuran dalam satuan milimeter, 
centimeter, dan inchi. 
Panjang mistar baja umumnya 30cm, 
60cm, dan 100cm. sedangkan 
panjang meteran gulung 3m, 5m 
sampai dengan 50m. 
Gambar 4-35. Mistar baja 
Gambar 4-36. Meteran lipat 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 21
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
Gambar 4-37. Meteran gulung 
3. Cara menggunakan mistar ukur. 
Cara menggunakan mistar ukur untuk 
mengukur benda kerja. Tempatkan 
ujung mistar ukur yang berangka 0 
(nol) pada ujung benda kerja yang 
satu, dan baca pada skala mistar ukur 
pada ujung benda kerja yang lain. 
Gambar 4-38. Mengukur benda 
kerja 
j. Tang (Pliers) 
1. Fungsi tang 
Alat ini dapat digunakan untuk 
memotong, membengkokan, 
memegang, memutar, membuka mur 
/ baut, mengencangkan, dan lain – 
lain. 
2. Macam – macam tang 
Macam tang antara lain adalah : 
a) Tang kakak tua 
b) Tang rahang bulat 
c) Tang kombinasi 
d) Tang catut paku 
Gambar 4-39. Tang kakak tua 
Gambar 4-40. Tang rahang bulat 
Gambar 4-41. Tang kombinasi 
Gambar 4-42. Tang catut paku 
3. Cara penggunaan 
Untuk memotong, membengkokan 
memutar, mengencangkan, atau 
membuka, maka pilih salah satu tang 
yang dibutuhkan sesuai dengan 
fungsinya, misalnya untuk 
membentuk lubang dipilih tang 
rahang bulat. 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 22
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
k. Alat Solder. 
1. Fungsi Alat solder. 
Alat ini untuk menyambung pelat tipis 
atau kabel / kawat dengan 
mencairkan timah patri melalui aliran 
listrik (panas). 
Gambar 4-43. Alat solder 
2. Maksud dan tujuan 
Menyolder adalah proses 
menyambung dua pelat atau lebih 
dengan menggunakan logam cair, 
misalnya timah patri melalui 
pemanasan. Jika temperatur titik didih 
dibawah 800° F disebut penyolderan 
lunak dan jika berada diatas 800° F 
disebut penyolderan keras. 
3. Cara menyolder. 
a) Bersihkan kedua permukaan 
pelat yang akan disambung dan 
berikan cairan flux (air keras). 
b) Cairkan timah patri oleh ujung 
alat penyolder dengan aliran 
listrik pada daerah / tempat yang 
akan disambung. 
c) Ratakan cairan timah patri 
tersebut sampai sambungan 
menjadi kuat dan tunggu sampai 
dingin. 
d) Periksa hasil penyambungan / 
penyolderan dengan teliti. 
Gambar 4-44. Membersihkan 
tempat penyambungan 
Gambar 4-45. Menyambung / 
menyolder pelat 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 23
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
KEGIATAN BELAJAR 4 : MEMBAGAN (SKETSA) TEKNIK 
I. Tujuan Pembelajaran : 
Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat membuat suatu sketsa rancangan awal tanpa 
menggunakan mistar yang mengacu modul Ketrampilan Dasar Teknik yang mendekati gambar teknik 
sebenarnya. 
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : 
Dapat membuat rancangan awal sketsa suatu benda 
Dapat membuat proyeksi tegak 
Dapat membuat proyeksi miring (isometrik) 
III. Uraian Materi : 
a. Pandangan pada proyeksi ortognal 
(gambarpandangan majemuk). 
Apa yang dilihat pada bidang tembus 
pandang merupakan gambar proyeksi dari 
benda tersebut. Jika benda tersebut dilihat 
dari depan, maka gambar pada bidang 
tembus pandang ini disebut pandangan 
depan. Dengan cara demikian benda tadi 
dapat diproyeksikan pada bidang proyeksi 
horizontal, pada bidang proyeksi vertikal 
sebelah kiri atau kanan (Gambar 5-1), tiga, 
empat, atau lebih gambar demikian 
digabungkan dalam satu kertas dan 
terdapatlah suatu susunan gambar yang 
memberikan gambaran jelas dari benda 
yang dimaksud (Gambar 5-2). 
Gambar 5-1. Proyeksi ortogonal 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 24
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
Gambar 5-2. Proyeksi ortogonal 
Gambar 5-3. Memilih pandangan 
b. Contoh proyeksi isometri 
Contoh 1 : Buatlah gambar pandangan 
atas (PA), pandangan depan (PD), dan 
pandangan samping kanan (PSKa) dari 
gambar isometri. 
Gambar 5-4. Gambar pandangan 
Contoh 2 : Ubahlah gambar proyeksi 
isometri yang posisi alas (bidang bawah) 
menjadi bidang tinggi (posisi vertikal). 
Gambar 5-5. Gambar isometeri posisi 
vertikal 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 25
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
KEGIATAN BELAJAR 5 : PEMBUATAN BENDA KERJA 
I. Tujuan Pembelajaran : 
Akhir dari paket pembelajaran ini diharapkan siswa dapat memilih peralatan, bahan, dan membuat 
produk sederhana. 
II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : 
Dapat memilih alat – alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan produk sederhana 
Dapat membuat produk sederhana 
III. Uraian Materi : 
a. Prototype Orang sedang membaca. 
Gambar 6-1. Orang sedang membaca 
1. Fungsi. 
Untuk melatih kecerdasan siswa 
dengan memecahkan permasalahan 
bahan dan produk 
bagaimana kawat dibentuk pada 
Gb.6.1 di atas dibuat dengan mudah 
dan menarik . 
2. Alat / perlengkapan. 
a) Klem / ragum 
b) Tang 
c) Palu 
d) Gergaji 
e) Kikir 
f) Solder listrik 
3. Bahan. 
a) Kawat email Ф 2 mm x 250 mm 
b) Pelat seng 30 mm x 25 mm 
c) Timah patri lunak 
4. Langkah kerja 
a) Potonglah kawat email 
sepanjang 250 mm menjadi 100 
mm (bagian badan dan kaki), 80 
mm (2 tangan), 70 mm (1 kaki), 
dan luruskan serta ratakan ujung 
– ujungnya. 
b) Buatlah lingkaran pada salah 
satu ujung kawat dengan 
diameter dalam lingkaran 8 mm 
pada panjang kawat 100 mm. 
lihatlah Gambar 6.2 berikut ini! 
Gambar 6-2. Ujung kawat 
berdiameter 8 mm. 
c) Bengkokan kawat yang 
panjangnya 100 mm menjadi 
bentuk yang diinginkan (sesuai 
gambar). 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 26
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
Gambar 6-3, Bengkokan kawat 
dari panjang 100 mm (kaki ke 1) 
d) Sambungkan kawat Ф 2 mm, 
panjang 70 mm (untuk kaki 
sebelahnya), dan bengkokan 
sesuai kebutuhan. 
Gambar 6-4. Sambungan kawat 
70 mm (kaki ke 2) 
e) sambungkan kawat Ф 2 mm, 
panjang 80 mm (untuk 2 tangan), 
dan bengkokan sesuai kebutuhan 
Gambar 6-5. Sambungan kawat 
80mm (untuk 2 tangan) 
f) Pelat seng ukuran 30 x 25 mm di 
lekukan (sesuai kebutuhan) 
dengan bagian yang dilekuk pada 
panjang 30 mm (sama jarak). 
Gambar 6-6. Pelat seng yang 
dilekuk 
g) Hasil lekukan pelat seng 
disambung dengan solder pada 
salah satu ujung tangan / tangan 
kanan. 
Gambar 6-7. Pemasangan / 
penyambungan pelat seng. 
h) Periksa hasil pekerjaan, sudah 
baik, cukup kuat atau bagus. 
Keterangan : Penyambungan 
kawat boleh dililitkan atau 
disolder. 
b. Pembuka tutup kaleng 
Gambar 6-8. Pembuka tutup kaleng. 
1. Fungsi. 
Untuk melatih kecerdasan Anda 
dengan memecahkan masalah, 
bagaimana pelat baja dan batangnya 
dapat membuka tutup kaleng dengan 
cara mengungkit. 
2. Alat perlengkapan. 
a) Klem / ragum 
b) Palu 
c) Gergaji 
d) Kikir 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 27
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
e) Penitik 
f) Penggores 
g) Mata bor dan mesin bor 
3. Bahan. 
a) pelat baja tebal 2,5 mm, lebar 50 
mm, dan panjang 75 mm. 
b) baja batang Ф 8 mm dan panjang 
200 mm. 
4. Langkah kerja. 
a) Ratakan ujung batang baja Ф 8 
mm dan panjang 200 mm. 
Gambar 6-9. Batang baja 
b) Buatlah titik pusat dengan penitik 
pada lubang sesuai gambar kerja. 
Gambar 6-10. Pelat pembuka 
c) borlah lubang berdiameter 8 mm 
secara bertahap dari bor kecil ke 
bor besar. 
d) Gergajilah gerigi sesuai gambar 
kerja (ujung pelat). 
e) Lekukanlah pelat tersebut pada 
ragum dengan bantuan palu 
sesuai gambar kerja. 
Gambar 6-11. Penekukan pelat 
pembuka 
f) Pasang batang baja Ф 8 mm 
pada lubang pelat bergerigi Ф 8 
mm dengan bantuan palu. 
g) Periksa hasil pekerjaan dan 
haluskan bagian yang kasar atau 
tajam. 
c. Tempat penitik. 
Gambar 6-12. Penyimpan penitik. 
1. Fungsi. 
Untuk melatih kecerdasan Anda 
dengan memecahkan masalah 
bagaimana cara menyimpan dan 
merawat alat tangan (penitik). 
2. Alat / perlengkapan. 
a) Klem / ragum 
b) Palu 
c) Gergaji / gunting pelat 
d) Kikir 
e) Penitik 
f) Penggores 
g) Mata bor dan mesin bor 
3. Bahan. 
Pelat alumunium, tebal 2 mm, lebar 
100 mm, dan panjang 120 mm. 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 28
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
4. Langkah kerja. 
a) gergajilah ke empat ujung pelat 
dan kikirlah dengan membentuk 
radius 10 mm sesuai gambar. 
Gambar 6-13. Pelat alumunium 
b) Buatlah titik pusat dengan penitik 
(10 buah titik) sesuai gambar. 
c) Borlah lubang berdiameter 12 mm 
pada bagian atas (4 buah), 3 mm 
pada bagian tengah (2 buah), 
dan 6 mm pada bagian bawah (4 
buah), secara bertahap dari bor 
kecil ke bor besar. 
d) Lekukan pelat tersebut pada 
ragum sesuai gambar kerja. 
e) Periksa kelurusan lubang 12 mm 
dengan 6 mm. 
Gambar 6-14. hasil lekukan 
d. Alat penyimpan lilin. 
Gambar 6-15. Penyimpan lilin pada itik. 
1. Fungsi. 
Untuk melatih kecerdasan Anda 
dengan memecahkan masalah 
bagaimana cara menyimpan lampu 
penerangan (lilin) supaya aman. 
2. Alat / perlengkapan. 
a) Klem / ragum 
b) Palu 
c) Gunting pelat 
d) Penggores 
e) Solder 
3. Bahan. 
a) Pelat baja atau seng tebal 0,7 
mm, lebar 25 mm, dan panjang 
500 mm. 
b) Pelat baja tebal 0,7 mm, lebar 50 
mm, dan panjang 60 mm. 
4. Langkah kerja. 
a) Potonglah pelat baja atau seng 
yang panjangnya 500 mm 
menjadi : 
1) 250 mm untuk badan. 
2) 100 mm untuk kepala. 
3) 50 mm untuk tempat lilin. 
4) 100 mm untuk kaki. 
b) Bentuk badan itik dengan bahan 
pelat berukuran 250 mm sesuai 
gambar (kebutuhan). 
Gambar 6-16. Bentuk badan. 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 29
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
c) Bentuk kepala itik dengan pelat 
berukuran 100 mm sesuai 
gambar (kebutuhan). 
Gambar 6-17. Bentuk kepala 
d) Bentuk kaki itik dengan pelat 
berukuran 100 mm sesuai 
dengan gambar (kebutuhan). 
Gambar 6-18. Bentuk kaki. 
e) Bentuklah tempat lilin dengan 
ukuran 50 mm sesuai gambar 
(kebutuhan). 
Gambar 6-19. Silinder tempat lilin. 
f) Sambunglah / solder bagian – 
bagian yang telah dibentuk 
sehingga membentuk binatang 
itik yang berfungsi sebagai 
penyimpan lilin. 
g) Periksa kekuatan sambungan dan 
kesesuaian bentuk binatang. 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 30
Bahan Pembelajaran 
Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 
DAFTAR PUSTAKA 
1. AT – Team S. G. De Boulevard dan AT – Team S. G. DE MARKE TECHNIEK, 
penerbit Hogeschool Interstadie Educatieve Sector, September 1987. 
2. De Schrijvers. P. Kalman, G. Van Merkerk, TECHNIEK TOTAAL BASIS DEEL 1, 
penerbit Van Merkerk Educatief Centrum b.v. Februari 1995. 
3. J. Feenstra, Techniek, penerbit SMD. EDUCATIEVE UITGEVESRS SPRUYT, Van 
mantgem & De Does bv, Leiden, 1994. 
4. Peter Mes, Jos Smeets, Marc De Vriess, TECHNOLOGIESH I MHV, Penerbit 
Educagoely Educatieve Partners, 1996. 
5. R. Sandham, F.R. Willmore and Keith Smith, CREATIVE DESIGN METAL WORK, 
London WIR OAN, 1971. 
6. Soejono, BERKREASI DENGAN LOGAM, Remaja Karya bandung, 1988. 
7. T. Pettit, METAL WORK DESIGN, London WI8LL, 1977. 
PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 31

More Related Content

Viewers also liked

Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerLeo Sausul
 
Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Arief Efendi
 
Modul pd p reka bentuk dan teknologi thn 5 bhg 2
Modul pd p reka bentuk dan teknologi thn 5 bhg 2Modul pd p reka bentuk dan teknologi thn 5 bhg 2
Modul pd p reka bentuk dan teknologi thn 5 bhg 2litaashah
 
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukurWicah
 
Menggunkan peralatan dan perlengkapan kerja
Menggunkan peralatan dan perlengkapan kerjaMenggunkan peralatan dan perlengkapan kerja
Menggunkan peralatan dan perlengkapan kerjaEmmuha Hasibuan
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurAhmad Faozi
 
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanPengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanBhekti Agus Ryanto
 
Alatan menjahit
Alatan menjahitAlatan menjahit
Alatan menjahit5634ct
 

Viewers also liked (9)

Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
 
Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2
 
Modul pd p reka bentuk dan teknologi thn 5 bhg 2
Modul pd p reka bentuk dan teknologi thn 5 bhg 2Modul pd p reka bentuk dan teknologi thn 5 bhg 2
Modul pd p reka bentuk dan teknologi thn 5 bhg 2
 
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
1.penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
 
Menggunkan peralatan dan perlengkapan kerja
Menggunkan peralatan dan perlengkapan kerjaMenggunkan peralatan dan perlengkapan kerja
Menggunkan peralatan dan perlengkapan kerja
 
Laporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja BangkuLaporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja Bangku
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
 
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanPengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
 
Alatan menjahit
Alatan menjahitAlatan menjahit
Alatan menjahit
 

Similar to LOGAM

Contoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulisContoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulisZakiyul Mu'min
 
rph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projek
rph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projekrph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projek
rph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projekIntan Mastira
 
(Sap) korosi dan pengendalian
(Sap)  korosi dan pengendalian(Sap)  korosi dan pengendalian
(Sap) korosi dan pengendalianbayu101091
 
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinEKO SUPRIYADI
 
contoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangkucontoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangkuriska agnitias
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasioilandgas24
 
Rps kimia dasar ta. 2021 2022 gasal
Rps kimia dasar ta. 2021 2022 gasalRps kimia dasar ta. 2021 2022 gasal
Rps kimia dasar ta. 2021 2022 gasalSetionoSetiono3
 
Teknik Dasar Instrumentasi
Teknik Dasar InstrumentasiTeknik Dasar Instrumentasi
Teknik Dasar InstrumentasilombkTBK
 
Ilmu bahan
Ilmu bahan Ilmu bahan
Ilmu bahan irwaniin
 
Silabus logam
Silabus logamSilabus logam
Silabus logamAries M
 
Silabus logam
Silabus logamSilabus logam
Silabus logamAries M
 
Silabus logam
Silabus logamSilabus logam
Silabus logamAries M
 
Silabus logam kurikul
Silabus logam kurikulSilabus logam kurikul
Silabus logam kurikulAries M
 
Silabus teknologi mekanik
Silabus teknologi mekanik Silabus teknologi mekanik
Silabus teknologi mekanik kamatsutra
 

Similar to LOGAM (20)

3 pengerjaan-logam(1)
3 pengerjaan-logam(1)3 pengerjaan-logam(1)
3 pengerjaan-logam(1)
 
Contoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulisContoh proposal pkm gagasan tertulis
Contoh proposal pkm gagasan tertulis
 
rph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projek
rph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projekrph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projek
rph-reka-bentuk-dan-teknologi-tahun-5-penghasilan-projek
 
(Sap) korosi dan pengendalian
(Sap)  korosi dan pengendalian(Sap)  korosi dan pengendalian
(Sap) korosi dan pengendalian
 
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikinRpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
Rpp kelas x otomotif ddtm ( c ) kikin
 
contoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangkucontoh laporan praktik kerja bangku
contoh laporan praktik kerja bangku
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 
Laporan PKL di tekmira
Laporan PKL di tekmiraLaporan PKL di tekmira
Laporan PKL di tekmira
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
rps PRS.docx
rps PRS.docxrps PRS.docx
rps PRS.docx
 
2 RPP Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas2
2 RPP Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas22 RPP Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas2
2 RPP Pengecoran Logam dan Perlakuan Panas2
 
Rps kimia dasar ta. 2021 2022 gasal
Rps kimia dasar ta. 2021 2022 gasalRps kimia dasar ta. 2021 2022 gasal
Rps kimia dasar ta. 2021 2022 gasal
 
Teknik Dasar Instrumentasi
Teknik Dasar InstrumentasiTeknik Dasar Instrumentasi
Teknik Dasar Instrumentasi
 
Ilmu bahan
Ilmu bahan Ilmu bahan
Ilmu bahan
 
Silabus logam
Silabus logamSilabus logam
Silabus logam
 
Silabus logam
Silabus logamSilabus logam
Silabus logam
 
Silabus logam
Silabus logamSilabus logam
Silabus logam
 
Silabus logam kurikul
Silabus logam kurikulSilabus logam kurikul
Silabus logam kurikul
 
Ilmu logam
Ilmu logamIlmu logam
Ilmu logam
 
Silabus teknologi mekanik
Silabus teknologi mekanik Silabus teknologi mekanik
Silabus teknologi mekanik
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

LOGAM

  • 1. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan PENGOLAHAN MACAM-MACAM BAHAN Seri: PENGERJAAN LOGAM PENULIS: Drs. Suha Madsuha EDITOR: Ir. Drs. Suyitno Hadi Putro, MT Drs. Yusuf Tinting Adhys Gunawan,S.si SETTING/LAY OUT: Ir. Drs. Suyitno Hadi Putro, MT Drs. Yusuf Tinting Adhys Gunawan,S.si PERANCANG SAMPUL: PENERBIT: Departemen Pendidikan Nasioanal, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Jakarta 2006 © Hak Cipta dilindungi Undang-undang . Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku penerbitan ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Jakarta. PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) ii
  • 2. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan KATA PENGANTAR Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) atau disebut juga Basic Technology Education (BTE) adalah sebuah program pendidikan yang bertujuan memperkenalkan dan membiasakan serta menumbuhkan minat siswa SMP terhadap dunia teknologi sejak dini, agar masyarakat mampu menjadi masyarakat yang melek teknologi (Technology Literacy). Pendidikan Teknologi Dasar telah dilaksanakan pada 39 SMP Negeri dan Swasta yang tersebar di berbagai propinsi di Indonesia yang pengembangannya telah ditularkan ke SMP lain melalui proyek Pengembangan Sistem dan Standar Pengelolaan Wajar SMP Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2006 melakukan pengembangan dan perluasan Program Pendidikan Teknologi Dasar pada seluruh SMP Negeri dan Swasta. Pembelajaran program disekolah menggunakan waktu antara 2 sampai 4 jam pelajaran per minggu dari alokasi waktu selama 3 (tiga) tahun. Berdasarkan kurikulum PTD yang telah ada sangat memungkinkan bagi sekolah untuk melakukan penyesuaian dan penyusunan buku PTD baru sesuai dengan kondisi setempat. Kami menyadari bahwa isi materi, metodologi yang digunakan maupun penampilan buku ajar ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu saran – saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan buku ajar ini sangat kami harapkan sehingga keberhasilan program dimasa yang akan datang dapat lebih berkembang lagi. Kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kepercayaan untuk menyusun dan mengembangkan buku ajar ini, kami tim penulis mengucapkan terima kasih. Bandung, Mei 2006 PENULIS PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) iii
  • 3. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii A. PENDAHULUAN 1 1. Tujuan 1 2. Alokasi Waktu Belajar 2 3. Alur Pembelajaran 2 B. KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR 1 : 4 PENGOLAHAN BAHAN LOGAM I. Tujuan Pembelajaran 4 II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 4 III. Uraian Materi 4 a. Pengertian Logam 4 b. Proses Pengolahan Logam 4 c. Hasil Pengolahan Logam 4 d. Hasil dapur baja 4 KEGIATAN BELAJAR 2 : 5 JENIS LOGAM DALAM PERDAGANGAN I. Tujuan Pembelajaran 5 II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 5 III. Uraian Materi 5 a. Macam dan sifat logam 5 b. Bentuk Penampang Logam 5 c. Perlindungan Pada Logam 5 PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) iv
  • 4. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan KEGIATAN BELAJAR 3 : KEGIATAN BELAJAR 3.1: 7 ALAT – ALAT PENGERJAAN LOGAM I. Tujuan Pembelajaran 7 II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 7 III. Uraian Materi 7 a. Klem Bangku/Catok/Ragum 7 b. Penggores 8 c. Penitik 8 d. Mata Bor dan Mesin Bor 9 e. Gergaji Tangan 10 f. Gunting Plat 12 g. Kikir 12 h. Palu 14 i. Mistar Baja 15 j. Tang 16 k. Alat solder 16 KEGIATAN BELAJAR 3.2 : 6 PENGOPERASIAN PROGRAM ECOWIJS I. Tujuan Pembelajaran 6 II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 6 III. Uraian Materi : 6 a. Program Ecoteach/Ecowijs 6 b. Pemilihan Material dan Pencemaran 6 PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) v
  • 5. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan KEGIATAN BELAJAR 4 : 18 MEMBUAT SKETSA TEKNIK I. Tujuan Pembelajaran 18 II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 18 III. Uraian Materi : 18 a. Proyeksi ortogonal 18 b. Proyeksi Isometrik 19 KEGIATAN BELAJAR 5 : 20 PEMBUATAN BENDA KERJA I. Tujuan Pembelajaran 20 II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar 20 III. Uraian Materi : 20 a. Orang sedang membaca 20 b. Pembuka Tutup Kaleng 21 c. Alat penyimpan pinitik 22 d. Penyimpanan Lampu Lilin 23 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….. …….25 PENDIDIKAN DASAR TEKNOLOGI (PTD) vi
  • 6. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan A. PENDAHULUAN Paket pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan cara tentang pengolahan bahan logam dengan penekanan pada pengetahuan dan keterampilan membuat produk sederhana. Banyak hal yang akan diajarkan melalui kegiatan pengamatan, penggalian informasi dari berbagai sumber (cetak maupun elektronik) serta tugas praktik/praktikum. Cara pengolahan bahan logam seperti yang disebutkan di atas, maka cara belajar tentang pengolahan bahan logam secara praktis disertai pelajaran keterampilan untuk membuat produk sederhana, sebagai bekal melakukan pekerjaan dari bahan logam di sekitar lingkungan siswa secara baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan. Pada pembelajaran ini, metoda Pemecahan Masalah (Problem Sloving) memegang peranan sebagai pembangkit kreatifitas berfikir siswa. 1. Tujuan Pada akhir pembelajaran paket ini, diharapkan Anda : Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang macam – macam bahan logam yang ada di lingkungannya, baik bahan yang umum digunakan maupun bahan yang baru dikenal, dasar – dasar pengerjaannya dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari – hari secara benar serta berwawasan lingkungan. PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 7
  • 7. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 2. Alokasi Pembagian Waktu Belajar No. POKOK MATERI JUMLAH (JAM) 1. Pendahuluan 1 2. Pengolahan Bahan Logam 2 3. Jenis Logam Dalam Perdagangan 4 4. Pengoperasian Program Ecowijs 2 5. Alat –alat pengerjaan Logam 2 6. Membuat Sketsa Gambar Teknik 4 7. Pembuatan Benda Kerja 4 8. Tugas Tambahan 2 9. Tes/Review 2 23 3. Alur Pembelajaran KB1. Pendahuluan & Pengolahan Bahan (3 jam) Jenis Logam (4 jam) Alat Pengerjaan Logam ROTASI KB2. KB5. Membuat Benda Kerja (4 jam) KB3. dan Pengoperasian Program Ecowijs (4 jam) KB4. Tambahan (2 jam) Membuat Sketsa Teknik (4 jam) Tugas Tes / Review (2 jam) PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 8
  • 8. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan B. KEGIATAN BELAJAR Gambar ini adalah proses pengolahan logam dari bahan baku menjadi bahan jadi. dtsnya PROSES PENGOLAHAN BAJA LOGAM ? Pengerjaan baja logam ini dapat menggunakan proses pengerjaan dingin dan panas, tergantung dari tujuannya. PENGOLAHAN LOGAM PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 9
  • 9. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan KEGIATAN BELAJAR 1 : PENGOLAHAN LOGAM BAJA I. Tujuan Pembelajaran Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasi proses pengolahan logam. II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : Dapat menjelaskan tentang cara memproduksi logam. Dapat menyebutkan kegunaan dapur pengolah logam. Dapat menyebutkan bahan diolah menjadi logam. Dapat mengidentifikasi jenis – jenis bentuk profil logam III. Uraian Materi : a. Pengertian Logam. Logam adalah gabungan beberapa bahan tambang yang terdapat di dalam tanah sebagai bahan mineral. b. Pengolahan Logam. Logam diolah/dibuat pada suatu alat yang disebut dapur baja (tanur baja). Dapur baja berfungsi untuk mengolah besi kasar atau baja rongsokan (scrap) menjadi baja yang diinginkan / baja istimewa / baja paduan, misalnya : baja chrom, baja nikel, dan lain – lain. Gambar 1-1. Dapur Baja Bessemer c. Proses Pembuatan Baja. Bahan besi kasar / baja rongsokan dan bahan tambah yang dibutuhkan dimasukkan ke dalam dapur baja, kemudian dicairkan dengan aliran listrik atau udara panas. Karena proses pencairan, maka banyak zat asam yang terurai sehingga kotoran dalam baja air berkurang dan adukan bertambah baik (kental). d. Hasil Dapur Baja. Hasil dari dapur baja adalah : 1) Baja yang dibentuk dengan cor / tuangan atau pengerolan dan menjadi profil. 2) Kotoran terak. PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 10
  • 10. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan KEGIATAN BELAJAR 2 : JENIS LOGAM DALAM PERDAGANGAN I. Tujuan Pembelajaran Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasikan jenis logam. II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : Dapat menyebutkan macam logam dasar Dapat menjelaskan logam ferro dan non ferro. Dapat membedakan logam ferro dan non ferro. Dapat menjelaskan bentuk penampang logam Dapat menyebutkan cara perlindungan untuk logam III. Uraian Materi : a. Macam – macam logam. 1. Logam yang mengandung unsur besi disebut logam ferro yakni baja lunak dan keras. 2. Logam yang tidak mengandung unsur besi disebut logam non ferro yakni tembaga, seng, timah, emas, perak, nikel, khrom, dan lain – lain. 3. Logam paduan. a) Ferro dengan non ferro. Contoh : Fe + Nikel  Baja nikel. b) Non ferro dengan non ferro. Contoh : Tembaga + Seng  Kuningan / Loyang. Untuk membedakan logam dalam kelompok tersebut digunakan sebuah magnet yang dapat menarik logam berpartikel besi. b. Bentuk penampang logam. Dilihat dari bentuknya / penampangnya ada beberapa macam yaitu : pelat, batang, profil, segi empat, segi enam, dan lain – lain. Bulat Segiempat Pelat (Rounds) (Squares) (Flats) Segienam Segidelapan (Hexagons) (Octagons) Gambar 2-1. Penampang Logam Ditambah : gambar H, U, L dapat dilihat di tabel baja c. Perlindungan terhadap logam. Logam yang mengandung besi mudah berkarat, karenanya harus dilindungi dengan lapisan yang tidak mudah berkarat seperti : khrom, nikel, seng, dan cat. Benda – benda rongsokan dari baja sebenarnya bukan benda buangan, karena masih dapat digunakan dan didaur ulang. Disamping itu pula teknologi logam cukup bersih dan baik untuk lingkungan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 11
  • 11. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan KEGIATAN BELAJAR 3.2 : PENGOPERASIAN PROGRAM ECOWIJS I. Tujuan Pembelajaran Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menetapkan nilai pencemaran terhadap lingkungan dari hasil kerja. II. Indikator Pencapaian hasil Belajar : Dapat mengoperasikan program Ecoteach/ Ecowijs Dapat memilih material sebagai input program Ecoteach/ Ecowijs Dapat membaca tingkat pencemaran dari output program Ecoteach/ Ecowijs III. Uraian Materi a. Mengoperasikan Program Ecoteach / Ecowijs. Untuk mengoperasikan program, mulailah dengan : PROGRAM  klik WINDOWS EXPLORER  klik (2x) PENGAJARAN LINGKUNGAN  klik OK (akan tampil) menu MATERIAL, PART, PRODUCT, LIFE CYCLE. b. Memilih Material. Untuk material maka lakukan : MATERIAL A Material Weight ………. ……... Information MATERIAL B Material Weight ………. ……... Information ECO POIN Untuk mengisi material A dan material B yaitu dengan cara mengklik material 2x, maka akan muncul material yang akan dipilih. Setelah material A dan material B diisi, maka klik F5, dan akan tampil grafik untuk mengetahui tingkat pencemaran. Gambar 3-1. Program komputer Gambar 3.2. Tampilan menu Gambar 3.3. Tampilan output program PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 12
  • 12. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan KEGIATAN BELAJAR 4 : ALAT – ALAT PENGERJAAN LOGAM I. Tujuan Pembelajaran. Akhir dari paket pembelajaran ini diharapkan siswa dapat : Mengidentifikasi kebutuhan alat, fungsi, penggunaan dan perawatan alat pengerjaan logam guna pembuatan produk sederhana. II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : Dapat menyebutkan macam – macam alat pengerjaan logam Dapat menjelaskan fungsi alat – alat pengerjaan logam Dapat memelihara dan perbaikan alat – alat pengerjaan logam III. Uraian Materi. a. Ragum / Klem. 1. Macam dan fungsi ragum / klem Alat ini digunakan untuk mengikat benda kerja di bengel kerja bangku, bengkel kerja pelat, dan lain sebagainya. Dibuat dengan cara dicor / dituang untuk ragum berukuran besar. Pada bangku kerja ada ragum yang tetap dan ada pula yang dapat diatur kedudukannya (diputar) sampai 360°. Untuk menjepit pelat – pelat tipis, mulut ragum dilapisi pelat tipis agar benda kerja tidak rusak. Gambar 4-1. Ragum dapat diputar Gambar 4-2. Ragum tetap 2. Cara mengikat dengan ragum. Untuk mengikir, menggergaji, dan mengebor, ikat / jepitlah benda kerja dengan kuat. Aturlah posisi benda kerja pada mulut ragum sesuai dengan bagian mana benda kerja dikerjakan. Untuk menjepit benda yang sudah halus permukaannya dan benda tipis gunakan pelat jepit sebagai alasnya. Gambar 4-3. Menjepit benda kerja b. Penggores (Scraber) 1. Macam dan fungsi penggores. Penggores adalah salah satu alat gambar yang digunakan untuk PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 13
  • 13. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan menarik garis – garis gambar pada benda kerja. Salah satu atau kedua ujungnya diruncingkan dan membentuk sudut ± 30°. Bentuk alat ini bermacam – macam, ada yang disambungkan dengan suatu pemegang dan ada pula yang tidak disambung, panjangnya antara 10 sampai 30 cm. Gambar 4-4. Macam – macam penggores 2. Cara penggunaan penggaris Sebelum benda kerja dikerjakan, misalnya dikikir, digergaji, dan dibor, maka beberapa bidang digambar dahulu. Untuk menggambar garis lurus atau tegaklurus gunakan mistar baja atau penyiku. Gambar 4-5. Cara menarik garis c. Penitik (Centre Punch). 1. Fungsi penitik. Penitik dibuat dari bahan baja alat / perkakas yang sudah dikeraskan. Bagian badannya dibuat gerigi (kartel) agar tidak licin pada waktu dipegang. Bagian ujung dibuat lancip dan mata penitiknya diasah pada mesin gerinda, sehingga membentuk sudut tertentu (60° atau 90°). Gambar 4-6. Penitik pusat 2. Cara menitik benda kerja. Sebelum mengebor sebuah lubang, buatlah titik senter dengan penitik dan palu secara benar untuk menghindari pergeseran mata bor. Gambar 4-7. cara menitik d. Mata bor dan mesin bor 1. Mata bor a) Macam dan fungsi mata bor. Mata bor adalah alat untuk membuat lubang. Bentuknya bulat panjang, sepanjang PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 14
  • 14. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan badannya beralur (spiral) dan ujung mata potongnya bersudut tertentu. Gambar 4-8. Macam –macam sudut mata bor Keterangan : a. Digunakan untuk mengebor bahan berupa karet yang keras. b. Digunakan untuk mengebor batu pualam / marmer, batu tulis, fiber, ebonit. c. Digunakan untuk mengebor kuningan / loyang dan perunggu. d. Digunakan untuk mengebor alumunium, tembaga, timah, seng, dan nikel. e. Digunakan untuk mengebor logam ferro, baja tuang, dan baja tempa. 2. Mesin bor a) Fungsi dan macam mesin bor Mata bor dipasang pada mesin bor yang digunakan untuk melubangi benda kerja. b) Macam mesin bor 1) Bor tangan (manual) Gambar 4-9. Bor tangan dan cara penggunaannya 2) Mesin bor tangan Gambar 4-10. Mesin bor tangan dan cara penggunaannya PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 15
  • 15. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan c) Mesin bor bangku Gambar 4-11. Mesin bor bangku Keterangan : 1. Meja bangku 2. Meja stel 3. Klem meja 4. Lengan pengisi 5. Klem pengisi 6. Penahan kedalaman 7. Spindle 8. Klem penyetel ban 9. Motor 10. Cakra tingkat Gambar 4-12. Mengebor benda kerja Sebelum benda kerja dibor berilah titik senter terlebih dahulu. Pasang benda kerja pada ragum dengan diberi ganjal bawah dan pelat lapisan pada mulut ragum. Agar ragum bor tidak ikut bergerak / bergeser, ikat mur baut pada meja bor. e. Gergaji tangan. 1. Fungsi gergaji tangan. Gergaji tangan dapat digunakan untuk memotong atau membuat alur pada benda kerja. Pada bagian sisinya terdapat gigi – gigi pemotong yang di keraskan. Umumnya bahannya dari baja perkakas (Tool Steel) Gambar 4-13. Gergaji tangan 2. Cara memasang daun gergaji. Daun gergaji sifatnya fleksibel atau melentur dengan maksud agar tidak mudah patah. Penggantian daun gergaji dilakukan dengan cara melepas daun gergaji dari sengkangnya (rumah mata gergaji) PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 16
  • 16. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan dan memasang yang baru. Perhatikan arah gigi gergaji agar menghadap ke depan dan jangan terbalik. Gambar 4-14. Cara memasang daun gergaji 3. Pemotongan benda kerja. Potonglah benda kerja pada bagian yang dekat dengan mulut catok / ragum. Pada permulaan menggergaji, sisi gergaji ditahan oleh ibu jari atau buatlah alur dengan kikir segitiga untuk menempatkan kedudukan gergaji. Gambar 4-15. Menakik benda kerja Gambar 4-16. Membuat alur (permulaannya menggergaji) Gambar 4-17. Sudut awal penggergajian Sebagai awal penggergajian kedudukan menyudut ± 30°. Gergajilah bagian sisi terlebih dahulu yang lambat laun sudutnya semakin kecil. Gambar 4-18. Pemotongan benda kerja Bila bahan yang akan digergaji melebihi lebar sengkang gergaji, maka pemasangan daun gergaji harus diputar 90°. PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 17
  • 17. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan Gambar 4-19. Posisi daun gergaji tegaklurus terhadap sengkang gergaji f. Gunting pelat 1. Fungsi gunting pelat. Alat ini untuk memotong pelat logam, baik itu pelat logam ferro atau pelat logam non ferro. 2. Macam gunting pelat. Untuk memotong pelat tipis digunakan gunting pelat lurus dan sirkel ( lengkung ) untuk tebal pelat maksimum 2 mm Gambar 4-20. Gunting pelat Gambar 4-21. Gunting tuas Gunting tuas dapat memotong pelat dengan tebal dari 3 – 20 mm. 3. Cara memotong pelat. Buatlah garis atau gambar pada benda kerja denga penggores, dan potonglah benda tersebut sesuai dengan kebutuhan. Gambar 4-22. Pemotongan pelat dengan gunting pelat / tuas. g. Kikir 1. Fungsi kikir. Alat ini digunakan untuk membuang sebagian benda kerja dengan jalan memarut sehingga menjadi rata, cekung, cembung, dan menyelesaikan akhir suatu pekerjaan untuk memperhalus atau menyesuaikan ukuran suatu benda setelah digergaji atau di gunting. Beram hasil pengikiran pada permukaan kikir dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat kikir. Bila banyak bagian yang harus dibuang, gunakan kikir kasar dan bila yang harus dibuang sedikit, gunakan kikir halus. Kikir halus digunakan untuk pengerjaan akhir ketika memperhalus suatu permukaan. Gambar 4-23. Kikir PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 18
  • 18. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 2. Membersihkan beram pada kikir Gambar 4-24. Menyikat beram pada kikir 3. Bentuk penampang kikir Bentuk penampang kikir ada 7 macam, yaitu : a. Kikir rata b. Kikir segiempat c. Kikir bulat d. Kikir segitiga e. Kikir pilar f. Kikir setengah bulat Gambar 4-25. Penampang kikir 4. Cara mengikir a) Gerakanlah badan dan lutut. Badan berdiri tegak pada posisi permulaan dan selanjutnya direbahkan ke depan selama gerakan pemotongan. Kaki kanan tetap lurus selama pengikiran berlangsung dan lutut kiri dibengkokan ke dalam, pandangan mata selalu ditujukan kepada benda kerja. Gambar 4-26. Gerakan badan dan lutut b) Cara memegang kikir Untuk tangan kanan. Pegang gagang kikir dengan kuat dan tekanlah ujung gagang tersebut dengan telapak tangan bagian tengah. Ibu jari terletak di atas dan jari – jari lainnya di bawah gagang. Untuk tangan kiri. Tempatkan telapak tangan dan ibu jari di ujung kikir, dan jari – jari lainnya terletak di luar ujung kikir tersebut dengan keadaan rapat satu sama lain dan melipat ke bawah, tetapi tidak menggenggam ujung kikir tersebut. Gambar 4-27. cara memegang kikir PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 19
  • 19. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan Gambar 4-28. Mengikis permukaan benda kerja Gambar 4-29. Meratakan bagian yang menonjol dari benda kerja Gambar 4-30. Mengikir secara menyudut Gambar 4-31. Cara mengikir radius Gambar 4-32. Mengikir bagian luar yang menyudut / meminggul h. Palu (Hammer) 1. Fungsi palu Alat ini digunakan untuk memukul benda kerja, baik di kerja bangku maupun di kerja mesin. 2. Macam – macam palu a) Palu keras, terbuat dari baja keras yang ada pada kedua ujung palu. Sedangkan bentuk nya dapat bulat dan segi empat dengan fungsi yang berbeda. Gambar 4-33. Palu keras b) Palu lunak, terbuat dari bahan kayu, plastik, karet, tembaga, dan kuningan. 3. Cara menggunakan palu Cara menggunakan palu yang benar adalah bahwa ibu jari yang lain menangkup pada ujung tangkai. Gerakannya dilakukan dengan PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 20
  • 20. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan pergelangan dan lengan, lihatlah pada tempat yang dipukul dan diusahakan bahwa sumbu kepala palu tegaklurus. Gambar 4-34. Cara memegang palu i. Mistar ukur 1. Fungsi mistar ukur Alat ukur ini digunakan untuk mengukur linear langsung (panjang, lebar, dan tinggi), dimana hasil pengukurannya dapat langsung di baca pada bagian penunjuk (skala) dari alat ukur, dan hasil pengukuran dari alat ini tidak teliti. 2. Macam mistar ukur Macam mistar ukur ada 3 macam, yaitu : a) Mistar baja b) Meteran lipat c) Meteran gulung Alat ini pada umumnya terbuat dari bahan pelat baja tipis tahan karat atau alumunium. Pada permukaan dan bagian sisinya terdapat guratan ukuran dalam satuan milimeter, centimeter, dan inchi. Panjang mistar baja umumnya 30cm, 60cm, dan 100cm. sedangkan panjang meteran gulung 3m, 5m sampai dengan 50m. Gambar 4-35. Mistar baja Gambar 4-36. Meteran lipat PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 21
  • 21. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan Gambar 4-37. Meteran gulung 3. Cara menggunakan mistar ukur. Cara menggunakan mistar ukur untuk mengukur benda kerja. Tempatkan ujung mistar ukur yang berangka 0 (nol) pada ujung benda kerja yang satu, dan baca pada skala mistar ukur pada ujung benda kerja yang lain. Gambar 4-38. Mengukur benda kerja j. Tang (Pliers) 1. Fungsi tang Alat ini dapat digunakan untuk memotong, membengkokan, memegang, memutar, membuka mur / baut, mengencangkan, dan lain – lain. 2. Macam – macam tang Macam tang antara lain adalah : a) Tang kakak tua b) Tang rahang bulat c) Tang kombinasi d) Tang catut paku Gambar 4-39. Tang kakak tua Gambar 4-40. Tang rahang bulat Gambar 4-41. Tang kombinasi Gambar 4-42. Tang catut paku 3. Cara penggunaan Untuk memotong, membengkokan memutar, mengencangkan, atau membuka, maka pilih salah satu tang yang dibutuhkan sesuai dengan fungsinya, misalnya untuk membentuk lubang dipilih tang rahang bulat. PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 22
  • 22. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan k. Alat Solder. 1. Fungsi Alat solder. Alat ini untuk menyambung pelat tipis atau kabel / kawat dengan mencairkan timah patri melalui aliran listrik (panas). Gambar 4-43. Alat solder 2. Maksud dan tujuan Menyolder adalah proses menyambung dua pelat atau lebih dengan menggunakan logam cair, misalnya timah patri melalui pemanasan. Jika temperatur titik didih dibawah 800° F disebut penyolderan lunak dan jika berada diatas 800° F disebut penyolderan keras. 3. Cara menyolder. a) Bersihkan kedua permukaan pelat yang akan disambung dan berikan cairan flux (air keras). b) Cairkan timah patri oleh ujung alat penyolder dengan aliran listrik pada daerah / tempat yang akan disambung. c) Ratakan cairan timah patri tersebut sampai sambungan menjadi kuat dan tunggu sampai dingin. d) Periksa hasil penyambungan / penyolderan dengan teliti. Gambar 4-44. Membersihkan tempat penyambungan Gambar 4-45. Menyambung / menyolder pelat PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 23
  • 23. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan KEGIATAN BELAJAR 4 : MEMBAGAN (SKETSA) TEKNIK I. Tujuan Pembelajaran : Akhir dari pembelajaran ini diharapkan siswa dapat membuat suatu sketsa rancangan awal tanpa menggunakan mistar yang mengacu modul Ketrampilan Dasar Teknik yang mendekati gambar teknik sebenarnya. II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : Dapat membuat rancangan awal sketsa suatu benda Dapat membuat proyeksi tegak Dapat membuat proyeksi miring (isometrik) III. Uraian Materi : a. Pandangan pada proyeksi ortognal (gambarpandangan majemuk). Apa yang dilihat pada bidang tembus pandang merupakan gambar proyeksi dari benda tersebut. Jika benda tersebut dilihat dari depan, maka gambar pada bidang tembus pandang ini disebut pandangan depan. Dengan cara demikian benda tadi dapat diproyeksikan pada bidang proyeksi horizontal, pada bidang proyeksi vertikal sebelah kiri atau kanan (Gambar 5-1), tiga, empat, atau lebih gambar demikian digabungkan dalam satu kertas dan terdapatlah suatu susunan gambar yang memberikan gambaran jelas dari benda yang dimaksud (Gambar 5-2). Gambar 5-1. Proyeksi ortogonal PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 24
  • 24. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan Gambar 5-2. Proyeksi ortogonal Gambar 5-3. Memilih pandangan b. Contoh proyeksi isometri Contoh 1 : Buatlah gambar pandangan atas (PA), pandangan depan (PD), dan pandangan samping kanan (PSKa) dari gambar isometri. Gambar 5-4. Gambar pandangan Contoh 2 : Ubahlah gambar proyeksi isometri yang posisi alas (bidang bawah) menjadi bidang tinggi (posisi vertikal). Gambar 5-5. Gambar isometeri posisi vertikal PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 25
  • 25. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan KEGIATAN BELAJAR 5 : PEMBUATAN BENDA KERJA I. Tujuan Pembelajaran : Akhir dari paket pembelajaran ini diharapkan siswa dapat memilih peralatan, bahan, dan membuat produk sederhana. II. Indikator Pencapaian Hasil Belajar : Dapat memilih alat – alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan produk sederhana Dapat membuat produk sederhana III. Uraian Materi : a. Prototype Orang sedang membaca. Gambar 6-1. Orang sedang membaca 1. Fungsi. Untuk melatih kecerdasan siswa dengan memecahkan permasalahan bahan dan produk bagaimana kawat dibentuk pada Gb.6.1 di atas dibuat dengan mudah dan menarik . 2. Alat / perlengkapan. a) Klem / ragum b) Tang c) Palu d) Gergaji e) Kikir f) Solder listrik 3. Bahan. a) Kawat email Ф 2 mm x 250 mm b) Pelat seng 30 mm x 25 mm c) Timah patri lunak 4. Langkah kerja a) Potonglah kawat email sepanjang 250 mm menjadi 100 mm (bagian badan dan kaki), 80 mm (2 tangan), 70 mm (1 kaki), dan luruskan serta ratakan ujung – ujungnya. b) Buatlah lingkaran pada salah satu ujung kawat dengan diameter dalam lingkaran 8 mm pada panjang kawat 100 mm. lihatlah Gambar 6.2 berikut ini! Gambar 6-2. Ujung kawat berdiameter 8 mm. c) Bengkokan kawat yang panjangnya 100 mm menjadi bentuk yang diinginkan (sesuai gambar). PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 26
  • 26. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan Gambar 6-3, Bengkokan kawat dari panjang 100 mm (kaki ke 1) d) Sambungkan kawat Ф 2 mm, panjang 70 mm (untuk kaki sebelahnya), dan bengkokan sesuai kebutuhan. Gambar 6-4. Sambungan kawat 70 mm (kaki ke 2) e) sambungkan kawat Ф 2 mm, panjang 80 mm (untuk 2 tangan), dan bengkokan sesuai kebutuhan Gambar 6-5. Sambungan kawat 80mm (untuk 2 tangan) f) Pelat seng ukuran 30 x 25 mm di lekukan (sesuai kebutuhan) dengan bagian yang dilekuk pada panjang 30 mm (sama jarak). Gambar 6-6. Pelat seng yang dilekuk g) Hasil lekukan pelat seng disambung dengan solder pada salah satu ujung tangan / tangan kanan. Gambar 6-7. Pemasangan / penyambungan pelat seng. h) Periksa hasil pekerjaan, sudah baik, cukup kuat atau bagus. Keterangan : Penyambungan kawat boleh dililitkan atau disolder. b. Pembuka tutup kaleng Gambar 6-8. Pembuka tutup kaleng. 1. Fungsi. Untuk melatih kecerdasan Anda dengan memecahkan masalah, bagaimana pelat baja dan batangnya dapat membuka tutup kaleng dengan cara mengungkit. 2. Alat perlengkapan. a) Klem / ragum b) Palu c) Gergaji d) Kikir PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 27
  • 27. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan e) Penitik f) Penggores g) Mata bor dan mesin bor 3. Bahan. a) pelat baja tebal 2,5 mm, lebar 50 mm, dan panjang 75 mm. b) baja batang Ф 8 mm dan panjang 200 mm. 4. Langkah kerja. a) Ratakan ujung batang baja Ф 8 mm dan panjang 200 mm. Gambar 6-9. Batang baja b) Buatlah titik pusat dengan penitik pada lubang sesuai gambar kerja. Gambar 6-10. Pelat pembuka c) borlah lubang berdiameter 8 mm secara bertahap dari bor kecil ke bor besar. d) Gergajilah gerigi sesuai gambar kerja (ujung pelat). e) Lekukanlah pelat tersebut pada ragum dengan bantuan palu sesuai gambar kerja. Gambar 6-11. Penekukan pelat pembuka f) Pasang batang baja Ф 8 mm pada lubang pelat bergerigi Ф 8 mm dengan bantuan palu. g) Periksa hasil pekerjaan dan haluskan bagian yang kasar atau tajam. c. Tempat penitik. Gambar 6-12. Penyimpan penitik. 1. Fungsi. Untuk melatih kecerdasan Anda dengan memecahkan masalah bagaimana cara menyimpan dan merawat alat tangan (penitik). 2. Alat / perlengkapan. a) Klem / ragum b) Palu c) Gergaji / gunting pelat d) Kikir e) Penitik f) Penggores g) Mata bor dan mesin bor 3. Bahan. Pelat alumunium, tebal 2 mm, lebar 100 mm, dan panjang 120 mm. PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 28
  • 28. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan 4. Langkah kerja. a) gergajilah ke empat ujung pelat dan kikirlah dengan membentuk radius 10 mm sesuai gambar. Gambar 6-13. Pelat alumunium b) Buatlah titik pusat dengan penitik (10 buah titik) sesuai gambar. c) Borlah lubang berdiameter 12 mm pada bagian atas (4 buah), 3 mm pada bagian tengah (2 buah), dan 6 mm pada bagian bawah (4 buah), secara bertahap dari bor kecil ke bor besar. d) Lekukan pelat tersebut pada ragum sesuai gambar kerja. e) Periksa kelurusan lubang 12 mm dengan 6 mm. Gambar 6-14. hasil lekukan d. Alat penyimpan lilin. Gambar 6-15. Penyimpan lilin pada itik. 1. Fungsi. Untuk melatih kecerdasan Anda dengan memecahkan masalah bagaimana cara menyimpan lampu penerangan (lilin) supaya aman. 2. Alat / perlengkapan. a) Klem / ragum b) Palu c) Gunting pelat d) Penggores e) Solder 3. Bahan. a) Pelat baja atau seng tebal 0,7 mm, lebar 25 mm, dan panjang 500 mm. b) Pelat baja tebal 0,7 mm, lebar 50 mm, dan panjang 60 mm. 4. Langkah kerja. a) Potonglah pelat baja atau seng yang panjangnya 500 mm menjadi : 1) 250 mm untuk badan. 2) 100 mm untuk kepala. 3) 50 mm untuk tempat lilin. 4) 100 mm untuk kaki. b) Bentuk badan itik dengan bahan pelat berukuran 250 mm sesuai gambar (kebutuhan). Gambar 6-16. Bentuk badan. PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 29
  • 29. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan c) Bentuk kepala itik dengan pelat berukuran 100 mm sesuai gambar (kebutuhan). Gambar 6-17. Bentuk kepala d) Bentuk kaki itik dengan pelat berukuran 100 mm sesuai dengan gambar (kebutuhan). Gambar 6-18. Bentuk kaki. e) Bentuklah tempat lilin dengan ukuran 50 mm sesuai gambar (kebutuhan). Gambar 6-19. Silinder tempat lilin. f) Sambunglah / solder bagian – bagian yang telah dibentuk sehingga membentuk binatang itik yang berfungsi sebagai penyimpan lilin. g) Periksa kekuatan sambungan dan kesesuaian bentuk binatang. PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 30
  • 30. Bahan Pembelajaran Pengerjaan Logam & Pengenalan Lingkungan DAFTAR PUSTAKA 1. AT – Team S. G. De Boulevard dan AT – Team S. G. DE MARKE TECHNIEK, penerbit Hogeschool Interstadie Educatieve Sector, September 1987. 2. De Schrijvers. P. Kalman, G. Van Merkerk, TECHNIEK TOTAAL BASIS DEEL 1, penerbit Van Merkerk Educatief Centrum b.v. Februari 1995. 3. J. Feenstra, Techniek, penerbit SMD. EDUCATIEVE UITGEVESRS SPRUYT, Van mantgem & De Does bv, Leiden, 1994. 4. Peter Mes, Jos Smeets, Marc De Vriess, TECHNOLOGIESH I MHV, Penerbit Educagoely Educatieve Partners, 1996. 5. R. Sandham, F.R. Willmore and Keith Smith, CREATIVE DESIGN METAL WORK, London WIR OAN, 1971. 6. Soejono, BERKREASI DENGAN LOGAM, Remaja Karya bandung, 1988. 7. T. Pettit, METAL WORK DESIGN, London WI8LL, 1977. PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) 31